• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SONGKET DI PALEMBANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN GALERI SONGKET DI PALEMBANG."

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

V.1 Konsep Dasar Perancangan

Konsep dasar perancangan ruang, bent uk, perancangan t at a ruang

dalam Galeri songket di kot a Palembang ini berdasarkan komposisi dari

kain songket it u sendiri. Permasalahan yang diambil adalah bagaim ana

w ujud rancangan t at anan ruang dalam Galeri Songket di Palembang yang

informat if dan edukat if t erhadap objek yang dipamerkan melalui

pendekat an susunan kain songket . Susunan kain songket t erdiri dari 3

bagian yakni :

Skema V.1 Susunan Kain Songket

Sumber: Analisis Penulis, 2009

Ruang-ruang dalam galeri songket ini dit unt ut unt uk dapat

memberikan informasi yang nant inya akan menjadi edukasi kepada set iap

pengunjung yang ada didalamnya. Oleh karena it u, unt uk m encipt akan

ruang-ruang yang informat if dan edukat if maka mulai dari

pengelompokkan ruang hingga pengelompokkan kegiat an akan dibuat

menjadi 3 kelompok ut ama karena berdasarkan susunan kain songket

yang memiliki 3 bagian ut ama.

1

3

2

2

3

Bagian Pinggiran

(2)

V.2 Konsep Program Ruang

Konsep perancangan bent uk ruang merupakan int erpret asi dari

pendekat an susunan kain songket yang diimplement asikan dalam

rancangan bent uk ruang dan t ampilan bangunan pada Galeri songket .

Galeri Songket di Palembang ini memiliki t iga kelompok

penyampaian informasi. Berdasarkan dari susunan kain songket maka

pada galeri ini akan dibuat 3 kelompok obyek yang akan mew akili secara

keseluruhan dari kegiat an-kegiat an yang akan berlangsung.

1. Koleksi penggunaan songket

Variasi penggunaan songket dikelompokkan pada bagian t umpal

karena bagian ini merupakan bagian int i dari songket . Dari sini kit a

dapat melihat nilai kesakralan dari songket . Nilai kesakralan songket

t ercermin dari pemakaiannya yang umumnya hanya mengenakannya

pada perist iw a-perist iw a at au kegiat an-kegiat an yang ada kait annya

dengan upacara, sepert i perkaw inan, upacara menjemput t amu dan

lain sebagainya

2. Koleksi variasi songket

Koleksi variasi songket dikelompokkan pada bagian isi. Bagian isi

merupakan bagian yang mendominasi songket sesuai dengan dengan

songket yang sangat bervariasi dan sangat beragam.

3. Demo/ Pembuat an songket

Bagian ini merupakan bagian pelengkap namun juga harus diket ahui

oleh para pengagum dan pengguna songket . Pembuat an songket

memerlukan w akt u yang t idak singkat dan memiliki t ingkat keulet an

(3)

Skem a V.2 Pengelompokkan dari Susunan Kain Songket

Sumber : Analisis Penulis, 2009

Dengan mengelompokkan ruang kedalam t iga kelompok ut am a m aka

Galeri ini akan dapat dengan mudah memberikan informasi-informasi t ent ang

hal-hal yang berkait an dengan songket . Ruang-ruang yang dibent ukpun

berdasarkan t ransformasi dari bagian-bagian songket . Ruang-ruang dibuat

dengan akses yang mudah dijangkau sehingga pengunjung dapat menget ahui

det ail-det ail songket dengan mudah.

Variasi pengguna

-an songket Pembuat an songket

koleksi variasi songket

Pembuat an songket koleksi variasi

(4)

Diagram V.1 Program Ruang Pada Galeri Songket

Sumber: Analisa Penulis, 2009

V.3 Konsep Desain

V.3.1 Konsep Tata Ruang Dalam

Tat a ruang dalam Galeri Songket di Palembang diolah berdasarkan

susunan kain songket . Dengan pengolahan ruang-ruang yang berdasarkan Ket erangan :

Hubungan langsung Hubungan t idak langsung

Pinggiran (hall, pusat informasi)

(5)

susunan kain songket akan memudahkan para pengunjung unt uk dapat

memahami susunan kain it u sendiri.

a. Bagian Tumpal

Konsep Ruang:

Ruang-ruang yang t erdapat dibagian t umpal adalah ruang yang

t erlihat lebih megah dibandingkan dengan ruang yag ada dibagian isi

dan pinggiran. Ruang-ruang dapat diw ujudkan dengan cara:

ruang galeri eksklusif akan dibuat dengan skala m egah

pada elemen plafon digunakan perpaduan ant ara w arna emas dan

merah

mengangkat area pengamat an

penerapan: ruang pamer yang dapat memberi daya t arik pada objek

pamer sebagai t ujuan, menuju keleluasaan dan menghambat laju

pergerakan

b. Bagian Isi

Konsep Ruang:

Suasana ruang yang akan dicipt akan pada bagian isi t erbagi

menjadi 2, ruang-ruang dapat diw ujudkan dengan cara: Pemakaian mot if t umpal

pada kolom at au beberapa bagian ruangan

Gambar V.1 Penerapan M ot if Tumpal

(6)

beberapa bagian dinding dibuat bert ekst ur kasar sepert i bent uk

kain songket yang t umpang t indih.

memperlebar area pengamat an

mengangkat area pengamat an

mengit ari area pengamat an

c. Bagian Isi

Konsep Ruang:

pinggiran merupakan bagian pelengkap dari songket . maka ruang

yang t erdapat pada bagian pinggiran pun merupakan ruang pendukung

bagi galeri songket . ruang-ruang pada bagian pinggiran dibuat dengan

suasana yang nyaman dan sant ai.

V.3.2 Konsep Ruang Luar

Pengolahan Ruang luar pada galeri Songket dit ujukan unt uk

membent uk ruang-ruang t erbuka dan ruang-ruang hijau dengan t ujuan

unt uk membant u pengudaraan, pencahayaan dan view pada sit e.

1. Ruang parkir

Pada area parkir kendaraan dibuat adanya perancangan t am

an-t aman dengan bermacam-macam veget asi. Hal ini disebabkan

manfaat nya yang sangat besar dalam mencipt akan lingkungan yang Gambar V.2 Pengamat Dapat M engit ari Objek

(7)

sehat , sert a memperindah t ampilan area parkir dan refreshing area. Juga

t erdapat jalur sirkulasi kendaraan yang t ert at a rapi.

2. Jalur sirkulasi

Jalur sirkulasi pada ruang luar dibuat dengan deret an veget asi

yang berdiri kokoh.

• Veget asi yang digunakan sebagai penegas sirkulasi, digunakan

unt uk jalur kendaraan. Unt uk jalur sirkulasi ini digunakan karakt er

t egas, sehingga kendaraan langsung menuju pada t ujuan. Jalur

sirkulasi ini dapat diw ujudkan dengan bent uk yang didasarkan

pada garis – garis lurus at au yang mendekat i garis lurus.

Veget asi yang digunakan sebagai penegas sirkulasi, digunakan

sebagai jalur sirkulasi manusia. Unt uk jalur sirkulasi m anusia,

digunakan karakt er bergelombang, sehingga manusia dapat

mengalami suasana meruang di alam t erbuka. Jalur sirkulasi ini

dapat diw ujudkan dengan bent uk yang didasarkan pada garis –

garis sirkulasi yang melengkung.

V.4 Konsep Struktur

Dalam Galeri sogket ini sist em st rukt ur yang akan dipakai pada

bangunan adalah sist em kolom balok yang disesuaikan bent uknya dengan

t ampilan bangunan, jadi nant inya st rukt ur kolom balok yang akan

dit erapkan pada bangunan sangat fleksibel mengikut i bent uk bangunan.

Sedangkan unt uk st rukt ur at ap yang akan digunakan adalah st rukt ur

space frameat au st rukt ur rangka kaku. Prinsip st rukt ur rangka t erdiri at as

kolom dan balok. Beban vert ikal disalurkan ke baw ah / pondasi oleh

kolom bangunan, sedangkan balok berfungsi sebagai pem egang dan

penyalur gaya horizont al pada kolom dan pondasi. Dan unt uk pondasi

(8)

V. 5 Konsep Utilitas

Pada sebuah bangunan sist em ut ilit as memiliki peranan yang

pent ing dalam memberikan kenyamanan bagi penghuninya. Galeri

songket ini diperlukan sist em ut ilit as berupa sist em penyediaan air

bersih, sist em drainasi dan sanit asi, sist em penghaw aan, sist em

pencahayaan, dan sist em penanggulangan kebakaran.

V. 5.1 Penyediaan Air Bersih

Pendekat an konsep sist em jaringan dan penyediaan air bersih unt uk

Galeri Songket adalah :

• Hemat biaya pendidikan air dan pemeliharaan jaringan

• Efisiensi pemakaian dan efekt ivit as penyaluran

Alt ernat if yang dit aw arkan unt uk galeri songket ini adalah dow n

feed, karena selain menghemat list rik juga dapat mengalirkan air

w alaupun list rik mat i selama persediaan air masih ada.

Konsep Perancangan :

Konsep sist em jaringan dan penyediaan air unt uk Galeri songket ini

memakai air PAM unt uk pemakaian air bersih; dan air set empat (sumur

pompa) unt uk keperluan mengairi kolam dan t aman melalui proses daur

ulang (recycle) t erlebih dahulu

Diagram V.2 Konsep Jaringan Penyedian Air Bersih

Sumber: Analisa Penulis, 2009

V.5.2 Sistem Drainasi dan Sanitasi

Sist em drainasi merupakan sist em pembuangan air hujan,

(9)

t erdapat di dalam bangunan. Sist em drainasi dialirkan dari bangunan ke

dalam t anah. Alt ernat if yang dit aw arkan dapat berupa saluran drainasi

t erbuka yait u air hujan langsung jat uh ke t anah dari at ap dan dialirkan ke

selokan dan saluran drainasi secara t ert ut up dengan menggunakan t alang

dan pipa saluran air hujan yang kemudian dialirkan pada t it ik t erendah

dari sit e bangunan.

Sist em sanit asi dilakukan dengan membedakan sist em pembuangan

air kot or dan sist em pembuangan kot oran, disebabkan karena adanya

perbedaan kandungan yang dimiliki. Alt ernat if saluran pembuangan

dapat berupa saluran t erbuka maupun saluran t ert ut up.

V.5.3 Sistem Penanggulangan Kebakaran

Sist em pemadam kebakaran berguna bagi pengamanan bangunan

dari bahaya kebakaran. Unt uk mengat asi kebakaran dapat digunakan

smoke dan t hermal det ect or, dan manual berupa push but t on, unt uk

mengat asi kebakaran dapat digunakan sprinkle, fire ext inguisher, fire

hydran, sert a pint u at au t angga darurat yang berhubungan langsung

dengan ruang luar.

Pada galeri songket sist em pemadam kebakaran yang digunakan

adalah Hallon Sprinkler. Sist em ini pada pelet akannya dan inst alasinya

t idak begit u berbeda jauh dengan sprinkler syst em , hanya saja pada

sist em ini fluida yang digunakan berupa gas at au serbuk.

Gambar V.3 Perlengkapan Sist em Pem adam Kebakaran

Sumber : Tangoro, 2004

(10)

V.5.4 Sistem Elektrikal

Pendekat an konsep sist em jaringan dan penyediaan t enaga list rik

pada Galeri Songket adalah:

Hemat biaya penyediaan dan pemeliharan jaringan list rik

Efisiensi dan efekt ivit as pemakaian energi list rik

Konsep Perancangan sist em elekt rikal dalam Galeri Songket :

Konsep jaringan list rik menggunakan arus PLN, sedangkan penggunaan

genset unt uk keadaan darurat , dengan kombinasi:

V.5.5 Sistem Penghaw aan

Pendekat an konsep sist em pengkondisian udara bangunan Galeri

Songket adalah kenyamanan udara ruangan unt uk melakukan kegiat an,

dengan mempert imbangkan:

Ruangan yang memerlukan bant uan pengkondisian udara

Kenyamanan t hermal ruang yang sesuai dengan kebut uhan manusia

Efisiensi energi dan efekt ivit as pengkondisian udara ruangan

Konsep Perancangan:

Konsep sist em pengkondisian udara pada bangunan Galeri songket ini

menggunakan dua macam penghaw aan, yait u:

Pengkondisian udara secara alami diperlukan dibeberapa ruangan,

sepert i ruang penyimpanan yang membut uhkan t empat yang t idak

boleh lembab. M elalui perancangan vent ilasi silang (cross vent ilat ion)

Diagram V.3 Jaringan List rik

(11)

yang memungkinkan pergant ian udara didalam ruang, sepert i bukaan

jendela, pemanfaat an veget asi unt uk menurunkan suhu, dan lain–lain.

Penggunaan air condit ioning (AC), dipasang hampir pada sem ua ruang

(12)

DAFTAR PUSTAKA

§

Ching, DK. 1996, Bent uk Ruang Dan Susunannya, Erlangga, Jakart a

§

Kusmiat i, Art ini, Dimensi Est et ika Pada Karya Arsit ekt ur dan Disain

§

Akmal, Imelda, Rumah M ungil Yang Sehat, Gramedia Pust aka Ut ama, 2005

§

Praset ya, yudha, M endesain Rumah Tropis, Trubus Agriw idya

§

Ensiklopedia Pert unjukan Seni Indonesia

§

Whit e, E.T., Pengant ar Arsit ekt ur, t erjem ahan ITB, 1986

§

Neufert , Ernst , 199, Dat a Art sit ek, t erjemahan oleh Sunart o Tjahdadi., Jakart a ;

Penerbit Erlangga

§

Urip, Suroso, M ., Pedoman Tat a Pameran Di M useum, 1994

§

Vict or, J. Danilov, Science and Technology Cent ers, M IT. Press, London, 1982

§

Julius Panero dan M art in Zelnik, Dimensi M anusia dan Ruang Int erior, 1979

§

Puspant oro, Benny, Konst ruksi Bangunan Gedung, 1996

§

w w w .google.com/ /songket -palembang

Gambar

Gambar Exhaust

Referensi

Dokumen terkait

Sugihastuti dan Saptiawan juga menambahkan bahwa nilai-nilai dari budaya patriarki ini seakan-akan dilegalkan oleh masyarakat dimana perempuan dianggap sebagai golongan

2) Algoritme Dijkstra dapat diimplementasikan/digunakan sebagai alternatif dalam penentuan jarak efisien suatu daerah kedaerah yang lain dalam hal ini adalah

pengembangan bakat secara non formal. Ketiga lingkungan tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam penanaman nilai-nilai multikultural kepada peserta didik.

Enterik kolibasilosis pada anak babi, sapi dan domba yang baru lahir dihubungkan dengan jumlah besar yang abnormal dari klone tunggal E.coIi (biasanya non

Analisis Kebijakan Pengembangan Perikanan Di Wilayah Pesisir Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi [tesis].. Bogor: Program Pascasarjana, Institut

Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 huruf c mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan, akademik, kemahasiswaan, kepegawaian,

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karuniaNYa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul ”Sistem Pemasaran Kelapa

seperti Perpustakaan Tun Sri Lanang, Universiti Kebangsaan Malaysia, Perpustakaan Dar al-Hikmah, Universiti Islam Antarabangsa Islam dan ISTAC. Pengkaji juga memanfaatkan