LAMPIRAN I
KUESIONER PENELITIAN
NO:_____
Pemilik yang terhormat,
Bersama ini saya mohon ketersediaan Bapak/Ibu atau Saudara/I untuk
mengisi daftar pernyataan untuk data penyusunan skripsi saya yang berjudul
“Pengaruh Motivasi Berwirausaha dan Entrepreneurial Marketing terhadap
Keberhasilan Usaha pada Pengusaha Textile di jalan perniagaan medan.
Saya memohon saudara untuk menjawab pernyataan yang telah disediakan
dengan melingkari antara angka 1sampai 5 sesuai dengan jawaban anda terhadap
pernyataan tersebut. Pada bagian 1 yaitu Indetentitas Responden, sedangkan
pertanyaan pada bagian II dan III menyediakan jawaban dengan pilihan yang
dapat dilakukan sebagai berikut:
Sangat Tidak Setuju 1 2 3 4 5 Sangat Setuju
Masing-masing responden hanya diberikan kesempatan memilih 1 (satu)
jawaban saja. Saya sangan mengharapkan ketersediaan saudara untuk menjawab
I. INDENTITAS RESPONDEN
Silahkanmelingkariantara 1 sampai 5 sesuai dengan jawaban pernyataan yang benar
A. Motivasi Berwirausaha (X-1)
No Pernyataan Skala
A-1 Kondisi Usaha
1. Saya menjalankan usaha sesuai dengan kondisi yang di harapkan
1 2 3 4 5
2. Saya selalu memperhatikan perkembangan kondisi usaha
1 2 3 4 5
A-2 Hubungan antara pekerjaan dengan pemilik usaha
3. Saya mempunyai hubungan yang baik sesama pekerja 1 2 3 4 5
4. Saya selalu memperhatikan hubungan dengan sesama pekerja
1 2 3 4 5
A-3 Penghargaan atas pencapaian
5. Saya menghargai pencapaian yang di peroleh karyawan
1 2 3 4 5
6. Saya selalu memberikan penghargaan kepada
karyawan saya apabila kinerjanya baik
1 2 3 4 5
A-4 keinginan untuk mendapat keberhasilan usaha
7. Saya mempunyai keinginan untuk berhasil dalam usaha
8. Jika usaha saya berhasil saya ingin membuka usaha lain
1 2 3 4 5
A-5 keinginan untuk mendapat kesejahteraan
9. Saya mempunyai keinginan untuk mendapat
kesejahteraan
1 2 3 4 5
10. Saya selalu menggunakan cara terbaik untuk mendapatkan kesejahteraan
1 2 3 4 5
A-6 perkembangan pribadi
11. Saya selalu meningkatkan skill dalam berwirausaha 1 2 3 4 5
12. Saya selalu belajar meningkatkan skill dari sesama pekerja
1 2 3 4 5
A-7 tanggung jawab dalam berwirausaha
13. Saya mempunyai tanggung jawab dalam berwirausaha 1 2 3 4 5
14. Jika pekerja saya melakukan kesalahan saya bertanggung jawab dalam hal tersebut
1 2 3 4 5
B. Entrepreneurial marketing (X-2)
No. Pernyataan Skala
B-1 Merespon tindakan yang dilakukan pesaing
15. Saya selalu merespon semua tindakan yang di lakukan
pesaing usaha 1 2 3 4 5
16. Saya mempunyai cara tersendiri dalam merespon
tindakan pesaing 1 2 3 4 5
B-2 Kemampuan mengambil inisiatif
17 Saya mampu mengambil inisiatif dalam melakuan
penjualan produk 1 2 3 4 5
18 Saya selalu mempunyai inisiatif tersendiri dalam
mengatasi persaingan 1 2 3 4 5
B-3 Memasarkan produk dengan cara yang baru
19. Saya memasarkan produk dengan cara yang baru. 1 2 3 4 5
20. Saya memiliki cara pemasaran yang berbeda dengan
pesaing di sekitar saya 1 2 3 4 5
B-4 Mampu meningkatkan nilai tambah usaha untuk mendongkrak pengembangan usaha
21 Saya memiliki cara untuk meningkatkan nilai tambah
usaha saya mengalami peningkatan yang sangat baik
B-5 Meningkatkan kualitas penjualan kepada pelanggan
23. Saya selalu meningkatkan kualitas penjualan kepada
pelanggan-pelanggan saya 1 2 3 4 5
24. Saya selalu memberikan penawaran-penawaran
khusus kepada pelanggan tetap saya 1 2 3 4 5
25. Saya memberikan potongan harga kepada pelanggan
tetap 1 2 3 4 5
B-6 Fokus mencari pelanggan baru
26. Saya meningkatkan kualitas pemasaran agar menarik
pelanggan baru 1 2 3 4 5
27. Saya selalu membuat promosi agar orang-orang
berkunjung ke toko saya 1 2 3 4 5
B-7 Produk diarahkan kepada pelanggan
28 Saya mengarahkan produk kepada pelanggan 1 2 3 4 5
29 Saya mengutamakan pemasaran produk kepada
pelanggan tetap 1 2 3 4 5
B-8 Menganalisa Lingkungan
30. Saya selalu menganalisis lingkungan dalam
melakukan persaingan 1 2 3 4 5
31. Saya menganalisis lingkungan untuk mengetahui
perkembangan pasar 1 2 3 4 5
B-9 Berani bertindak luas untuk mencapai tujuan usaha
32. Saya berani bertindak luas demi mencapai tujuan
usaha 1 2 3 4 5
33. Saya bertindak luas demi keberhasilan dalam bersaing 1 2 3 4 5
B-10 Persepsi pelanggan terhadap produk yang di tawarkan
34. Saya selalu menerima masukan dan kritikan
pelanggan terhadap usaha saya 1 2 3 4 5
35. Saya selalu mengambil masukan dari pelanggan untuk
meningkatkan kualitas usaha 1 2 3 4 5
B-11 Kepuasan Pelanggan
36. Saya selalu mengutamakan kepuasan pelanggan 1 2 3 4 5
37.
Jika pelanggan saya tidak puas dengan kinerja pekerja saya, saya akan memberikan peringatan kepada pekerja saya
1 2 3 4 5
C. Keberhasilan usaha (Y)
C-1 Pertumbuhan jumlah konsumen/pelanggan
38. Usaha saya mengalami pertumbuhan konsumen yang sangat cepat
1 2 3 4 5
39. Saya meningkatkan pertumbuhan konsumen dengan cara memasarkan produk yang baru
1 2 3 4 5
C-2 Meningkatnya hasil produksi
40 Dalam waktu 5 tahun hasil produksi saya meningkat 1 2 3 4 5
41 Jika hasil produ ksi saya meningkat saya akan melakukan pengembangan usaha
1 2 3 4 5
C-3 Jumlah penjualan bertambah
42. Jumlah Penjualan produk tekstil saya meningkat setiap bulannya
1 2 3 4 5
43. Jika penjualan produk saya meningkat, saya akan membuka usaha di tempat lain
1 2 3 4 5
C-4 Meningkatnya jumlah permintaan
44 Jumlah permintaan saya selalu mengalami peningkatan 1 2 3 4 5
45 Jika jumlah permintaan usaha saya mengalami permintaan saya dapat mengatasinya dengan cara saya sendiri
1 2 3 4 5
C-5 Lamanya usaha yang di jalankan
46. Saya menjalankan usaha tekstil selama 5 tahun lebih 1 2 3 4 5
47. Saya mencapai keberhasilan usaha saya selama 5 tahun 1 2 3 4 5
C-6 ketahanan kekuatan menghadapi persaingan
48 Saya dapat bertahan dalam menghadapi persaingan 1 2 3 4 5
49 Saya selalu mempunyai strategi dalam menghadapi pesaing
1 2 3 4 5
C-7 Peningkatan Omset
50. Omset saya setiap bulannya selalu meningkat 1 2 3 4 5
51. Jika omset saya meningkat saya akan melakukan peningkatan kualitas penjualan dalam usaha saya
1 2 3 4 5
C-8 Laba bertambah
53. Jika pendapatan saya bertambah saya akan melalukan pengembangan dalam usaha saya
1 2 3 4 5
C-9 Kepercayaan konsumen
54. Saya selalu meyakinkan konsumen agar tetap menjadi pelanggan di toko saya
1 2 3 4 5
55. Saya selalu meningkatkan kualitas toko saya agar konsumen saya tetap percaya pada toko saya
1 2 3 4 5
C-10 Dikenalnya usaha
56. Saya selalu membuat promosiagar usaha saya di kenal banyak orang
1 2 3 4 5
57. Jika usaha saya sudah di kenal banyak orang saya akan membuka cabang di tempat lain
1 2 3 4 5
LAMPIRAN 2
2. HASIL REGRESI LINIER BERGANDA
Model
3. KOEFISIEN DETERMINASI
4. HASIL UJI T a. Predictors: (Constant), X2, X1
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.692 2.056 .823 .416
X1 1.110 .156 .787 7.125 .000
X2 .175 .095 .204 1.847 .072
5. HASIL UJI F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 3762.396 2 1881.198 718.402 .000b
Residual 99.506 38 2.619
Total 3861.902 40
Daftar Pustaka BUKU
Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Situmorang, Syafrizal Helmi. 2010. Analisis data: Untuk Risest Manajemen dan
Bisnis (Edisi 1). Medan: Penerbit USU Press
Situmorang, Syafrizal Helmi, Muslich Lufti. 2015. Analisis data: Untuk Risest
Manajemen danBisnis (Edisi 3). Medan: Penerbit USU Press
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Penerbit Alfabeta Bandung
Sumarsono, Sonny. 2009. Kewirausahaan. Jember: Penerbit Graha Ilmu
Suryana, Yuyus. 2010. Kewirausahaan: Pendekatan Krakateristik Wirausahaan
Sukses. Bandung: Kencana Prenadamedia Group
Bungin, M. Burhan. 2004. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surabaya: Penerbit
Kencana Pradana Media Group
Hendro, 2011. Dasar-Dasar Kewirausahaan: Panduan Bagi Mahasiswa Untuk
Mengenal, Memahami, dan Memasuki Dunia Bisnis, Erlangga, Jakarta.
Kotler, 2008. Manajemen Pemasaran, Edisi Kesebelas, Jilid I, Penerbit: PT. Indeks Kelompok Media, Jakarta.
Kotler and Keller, 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi Bahasa Indonesia. Penerbit PT Macanan Jaya Cemerlang.
Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2012. Principles of Marketing. 14th ed. New Jersey : Prentice Hall.
Kotler, Philip and Keller, Kavin Lane. (2012). Marketing Management. Essex Pearson Education Limited.
Santoso, Singgih, “Mastering SPSS Versi 19”, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2011.
Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis. Penerbit CV Alfabeta Bandung.
Suryana, 2013. Kewirausahaan Kiat dan Proses Menuju Sukses, Salemba Empat, Jakarta Selatan.
Situmorang, Syafrizal. H. dan Lufti, Muslich. 2014. Analisis Data Untuk Riset
Manajemen dan Bisnis, Edisi 3, USU press, Medan.
Thomas W. Zimmerer & Norman M. Scarborough. 2005. Kewirausahaan dan
Manajemen Bisnis Kecil, Jakarta: Indeks
Wijatno,S. 2009, Pengantar Entrepreneurship, Jakarta, PT Gramedia Widiarsarana.
JURNAL
Hendro. (2011), Dasar-dasar Panduan Bagi Mahasiswa untuk Mengenal,
Memahami dan Memasuki Dunia Bisnis.
Suyatno, Purnama, Chamdan, (2013), Motivasi dan Kemampuan Usaha dalam
Meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri Kecil (Studi Pada Industri
Kecil Sepatu di Jawa Barat).
Riyanti, (2003), Kewirausahaan Dari Sudut Pandang Psikologi Kepribadian.
Septiani, (2013), Pengaruh Entrepreneurial Marketing dan Kebijakan Pemerintah
Terhadap Daya Saing Industri Alas Kaki di Bogor, Vol IV 92-93.
Andharini, (2012), Pemasaran Kewirausahaan dan Kinerja Usaha Mikro Kecil dan
Menengah, Vol 3 No 3 126-127.
Arimbawa, Gede, (2011), Redesain Peralatan Kerja Secara Ergonomis
Meningkatkan Kinerja Pembuatan Minyak Kelapa, Tradisional di
Kecamatan Dawa Klingking Denpasar.
Purnama, Chamden, (2010), Motivasi dan Kemampuan Usaha dalam
Meningkatkan Keberhasilan Usaha Industri Kecil, Vol 12 No 12.
Robbins, Stephen, P, (2001), Organization Behavior, Upper Saddle Piver New
Jersey Prentice Hall Inc.
Sumarsono, Sonny, (2010), Metode Riset Sumber Daya Manusia Graha Ilmu
Yogyakarta.
Tuskeroh, (2013), Pengaruh Motivasi dan Mental Berwirausaha pada Mahasiswa
Akuntansi Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Sasongko, Hendro, (2011), Implementasi Pengelolaan dan Penatausahaan
Keuangan Desa di Desa Mulawarman Kecamatan Tenggarong Seberang
Kabupaten Kutai Kartanegara, Vol 1 No 4 135-137.
Suryana, (2013), Kewirausahaan, Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju
Sukses, edisi Revisi, Jakarta Salemba Empat.
Stokes, D., (2007), Putting Entrepreneurship Into Marketing,Journal of
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif. Penelitian
asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara dua
variabel atau lebih lebih (Sugiyono, 2008:5). Dalam penelitian ini variabel yang
dihubungkan adalah motivasi berwirausaha (X1) dan entrepreneurial marketing (X2)
terhadap keberhasilan usaha (Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di jalan Perniagaan Medan Sumatera Utara sedangkan
waktu penelitian di bulan september sampai dengan oktober 2016.
3.3.1 Jenis dan Sumber Data
Data digunakan sebagai acuan yang objektif dalam proses pembuatan
keputusan untuk memecahkan suatu masalah oleh pengambil keputusan. Peneliti
menggunakan dua (2) jenis data dalam melakukan penelitian untuk membantu
memecahkan masalah, yaitu:
3.3.2 Data primer
Penelitian ini digunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh
dengan menyebarkankuisioner yang dibagikan kepada pengusaha textile yang
membuka usahanya lebih dari 5 tahun dengan pendapatan yang meningkat atau sama
3.3.3 Data sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui
perantara . Data sekunder pada penelitian ini yaitu literatur-literatur yang berkaitan
dengan permasalahan yang terdapat pada penelitian ini.
3.4 Batasan Operasional
Definisi operasional variabel bertujuan untuk melihat sejauh mana
variabel-variabel suatu faktor berkaitan dengan faktor lainnya. Definisi operasional variabel-variabel
diperlukan untuk menjelaskan variabel yang sudah diidentifikasikan sebagai upaya
pemahaman dalam penelitian. Definisi operasional variabel memberikan dan
menuntun arah peneliti bagaimana cara mengukur suatu variabel.
Atas pertimbangan-pertimbangan efisiensi, minat, keterbatasan tenaga, serta
pengetahuan penulis, maka penulis melakukan beberapa batasan operasional terhadap
penelitian yang akan diteliti hanya meneliti tentang motivasi berwirausaha dan
entrepreneurial marketing sebagai variabel independen dan keberhasilan usaha
sebagai variabel dependen. Dimana variabel yang dianalisis adalah sebagai berikut:
a. X1 = Variabel Motivasi Berwirausaha
b. X2 = Variabel Entrepreneurial Marketing
c. Y = Variabel Keberhasilan Usaha
3.5 Operasionalisasi Variabel
kegiatan, ataupun memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk mengukur
variabel tersebut. Definisi variabel akan memberikan atau menuntun arah peneliti
untuk memenuhi unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya
mengukur suatu variabel. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti,
yaitu:
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala Ukuran
Motivasi
3. Fokus pada 3. Produk di arahkan pada pelanggan 4. Pengambilan
resiko
1.Menganalisa
lingkungan
2. Berani bertindak luas untuk mencapai tujuan usaha
5. penciptaan nilai
1. persepsi pelanggan terhadap produk yang
1. Produktifitas 1. Pertumbuhan jumlah
4. Laba 1. Peningkatan omset 2 Laba bertambah
3.6 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran adalah kesepakatan yang digunakan sebagai acuan
menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah Semantic
Defferensial. Skala Semantic Differensial adalah skala yang digunakan untuk melihat
bagaimana pandangan seseorang terhadap suatu konsep atau objek apakah sama atau
berbeda (Nazir, 2005:344).
TIDAK SETUJU 1 2 3 4 5 Tabel 3.2
SANGAT SETUJU
Skala Semantic Differensial
3.7Populasi dan Sampel Penelitian 3.7.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek / subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2007:115).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh pengusaha
textile di jalan perniagaan medan sebanyak 41 pengusaha dan seluruhnya di jadikan
sampel.
3.7.2 Sampel
Teknik sampling menggunakan sampel jenuh, yaitu teknik penentuan sampel
bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono, 2007:122).
3.8 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan 2 (tiga) cara, yaitu:
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan
pertanyaan melalui daftar pertanyaan pada setiap responden untuk
memperoleh informasi yang dibutuhkan sehingga penelitian penulis dapat
lebih terstruktur
b. Observasi
Observasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan
langsung pada lokasi penelitian. Kriteria yang dinilai pada observasi ini
adalah pengusahatextile yang sudah lebih dari 5 tahun berusaha.
3.9 Teknik Analisis Data 3.9.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang
telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian diinterpretasikan
secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan
menjelaskan hasil perhitungan.
3.9.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan analisis regresi linear berganda (Multiple Regression Analysis).
Analisis Regresi linear berganda digunakan bila jumlah variabel independennya
minimal dua. Penggunaan analisis regresi linear berganda dimaksudkan untuk
yang biasa disebut Y (Situmorang, 2010:141).Adapun model persamaan regresi linear
pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
�= �+ ����+����+�
Dimana:
Y = Keberhasilan Usaha
a = Konstanta
�1�2 =Koefisien Regresi
�1 = Motivasi Berwirausaha
�2 = Entrepreneurial Marketing
e = Standar error
Regresi linier berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh beberapa
variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Teknik analisis ini sangat
dibutuhkan dalam berbagai pengambilan keputusan baik dalam perumusan kebijakan
manajemen maupun dalam telaah ilmiah.
3.10 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan reabilitas digunakan untuk mengetahui apakah kuesioner
layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrument penelitian adalah
instrument yang sesuai dengan sifat data yang di kumpulkan dan dapat menjamin
bahwa data yang di kumpulkan itu valid dan dapat dipercaya (reliable)
Validitas menunjukan bahwa alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur
Reabilitas digunakan untuk mengukur akurasi dan konsistensi dari
pengukurannya yaitu instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
objek yang sama menghasilkan data yang sama. Uji validitas dan reabilitas akan
dilakukan pada para pedagang kain di pasar petisah medan sebanyak 30 pedagang
dari luar sampel penelitian ini. Nilai r tabel dengan ketentuan df = 41 dan tingkat
signifikan 5% adalah 0,361
310.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk menunjukan sejauh mana suatu alat ukur itu
mengukur apa yang ingin di ukur (Ginting dan Situmorang 2008:172). Instrument
yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu
valid (Sugiono, 2005:109)
Pengujian validitas dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
1) Jika� ℎ����� > ������, pernyataan dinyatakan Valid.
2) Jika�ℎ����� <������, pernyataan dinyatakan tidak Valid.
pengolahan dengan menggunakan bantuan software SPSS 18.0
untuk melakukan pengujian terhadap validitas dan reliabilitas pada tiap
pertanyaan dan kuesioner yang akan diajukan, diperoleh data output sebagai
VAR00033 220.4878 755.806 .696 .989
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa dari 57 pertanyaan dari semua variabel valid
dengan nilai r hitung > r tabel. Df= N-2 , Df = 41-2= 39 maka didapat nilai
Corrected Item-Total Correlation diatas 0,308
Uji reliliabilitas dilakukan umtuk menunjukan sejauh mana suatu alat
pengukuran dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Uji reabilitas dilakukan dengan
kriteria sebagai berikut:
1. Menurut Ghozali, jika nilai Cronbach's Alpha > 0.60 maka pertanyaan reliabel.
2. Menurut Kuncoro, jika nilai Cronbach's Alpha > 0.80 maka pertanyaan reliabel.
Tabel 3.4 Uji Reabilitas Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
.989 57
Hasil di atas menunjukan bahwa semua butir instrumen reliabel karena nilai
Cronbach’s Alpha sebesar 0,989 lebih besar dari 0,60. Maka kuisioner dinyatakan
reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.
3.11 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak
bisa dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu
uji heteroskedasitas dan uji multikolinearitas.
3.11.1 Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika
Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi yang
baik adalah Homokedastisitas tidak terjadi Heteroskedastisitas.
Heteroskedastisitas dalam penelitian ini deteksi dengan menggunakan analisis
grafik dan varian tak bersyarat.Analisis grafik, yaitu dengan melihat ada tidaknya
pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi
dan sumbu X adalah residual (Y prediksi-Y sesungguhnya). Dasar pengambilan
keputusan untuk Heteroskedastisitas dengan analisis grafik, jika tidak terjadi
Heteroskedastisitas. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola
tertentu yang terbentuk (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka
mengindikasikan telah terjadi Heteroskedastisitas.
3.11.2 Uji Multikolinearitas
Multikolonieritas adalah keadaan dimana variabel independen dalam
persamaan regresi punya korelasi (hubungan) yang erat satu sama lain. Tujuan uji
multikolonieritas adalah menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi
antar variabel bebas (independen).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel bebas (tidak terjadi multikolonieritas). Jika variabel sering
berkorelasi maka variabel ini tidak ortogonal yaitu variabel bebas yang nilai korelasi
antar sesama variabel bebas sama dengan nol.
Dasar pengambilan keputusan uji multikolonieritas:
Jika nilai VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,10 maka terjadi multikolonieritas.
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian (Nazir,
2005:151). Untuk melakukan pengujian terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan,
perlu digunakan analisis regresi melalui uji T maupun uji F. Tujuan digunakan
analisis regresi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel independen
terhadap variabel dependen, baik secara parsial maupun secara simultan, serta
mengetahui besarnya dominasi variabel-variabel independen terhadap variabel
dependen. Metode pengujian terhadap hipotesis yang diajukan dilakukan dengan
pengujian secara parsial dan pengujian secara simultan.
3.11.1 Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar
kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien Determinasi (R2)
semakin besar (mendekati satu) menunjukkan semakin baik kemampuan X
menerangkan Y dimana 0 < R2< 1. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati
nol), maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil
terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk
menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat.
3.12.2 Uji T (Secara Parsial)
Uji Statistik t digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial (Situmorang,
2010:147). Kriteria pengujiannya adalah:
Jika t hitung> t tabel , maka H0 ditolak dan Ha diterima.
3.12.3 Uji F (Uji Secara Simultan)
Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan (Situmorang,
2010:146). Kriteria pengujiannya adalah:
Jika Fhitung < Ftabel , maka H0 diterima atau Ha ditolak.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Usaha Kain Jl. Perniagaan Medan
Kawasan Pasar Ikan Lama yang diketahui sudah bertahun-tahun menjadi
kawasan UKM di Medan dan orang Sumatera Utara menyebutnya Pajak Ikan Lama.
Ramainya pengunjung ke Pasar Ikan Lama tidak terlepas dari sejarah perdagangan di
tempat ini dan kegiatan jual beli resmi dilakukan di sini sejak pasar dibuka pada
1890. Barang dagangan yang dijual pada waktu itu di pasar ini adalah ikan hasil laut
Belawan yang diangkut dengan tongkang melalui Sungai Deli. Ada pedagang yang
menjual daging dan sayur-mayur.
Peta perniagaan pun agak berubah pada 1933. Pemerintah Belanda
membangun pasar yang lebih besar dan modern yaitu Pasar Sentral, sekarang disebut
Pusat Pasar dan Sungai Deli lama-kelamaan tak lagi bisa dilayari sehingga hasil laut
dibawa menggunakan jalur darat. Barang dagangan di Pasar Ikan Lama berubah.
Produk tekstil, seperti busana muslim, kerudung, batik, kain panjang, kain pelekat,
aneka karpet, perangkat salat, perangkat berhaji, hingga busana tradisional mulai
mendominasi dan berbagai cenderamata mata juga dijual di sini, bahkan Air
Zam-zam pun tersedia. Pedagang di tempat ini terdiri dari beragam etnik, termasuk
Minang, Mandailing, keturunan Arab juga cukup menonjol, sedangkan pedagang
Tionghoa umumnya menjual tekstil bahan pakaian. Pasar ini terkenal di kalangan
penduduk setempat dan wisatawan, biasanya penuh sesak pada minggu-minggu
4.2 Karakteristik Responden
1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Berdasarkan hasil penelitian 41 responden yang menjadi sampel penelitian di Jl.
Perniagaan Medan, maka diperoleh data tentang jenis kelamin responden yang dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah (orang) Persentase (%)
1. Laki – laki 35 85,36
2. Perempuan 6 14,63
Total 41 100,00
Sumber: Data Primer yang diolah, 2016
Berdasarkan data pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar
responden dalam penelitian ini memiliki jenis kelamin laki-laki yakni sebanyak 35
orang, sedangkan yang paling kecil yaitu berjenis kelamin perempuan yakni sebanyak
6 orang.
2. Karakteristik Responden Berdasarkan Status
Berdasarkan hasil penelitian 41 responden yang menjadi sampel penelitian di Jl.
Perniagaan Medan, maka diperoleh data tentang status responden yang dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Distribusi Responden Berdasarkan Status
No. Status Jumlah (orang) Persentase (%)
1. Belum Menikah 0 0
2. Menikah 41 100
Total 41 100,00
Berdasarkan tabel diatas, maka responden yang statusnya menikah sebanyak 41
orang dan yang belum menikah tidak ada.
3. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Berdasarkan hasil penelitian 41 responden yang menjadi sampel penelitian di Jl.
Perniagaan Medan, maka diperoleh data tentang umur responden yang dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Distribusi Responden Berdasarkan Umur
No. Umur (tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)
1. 21-30 3 7,31
2. 31-40 18 43,90
3. 41-50 15 36,58
4. 51-60 4 9,75
5. 61-70 1 2,43
Total 41 100,00
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam
penelitian ini memiliki tingkatan umur antara 21 – 30 tahun yaitu sebanyak 3 orang
yang merupakan paling kecil, sedangkan pada tingkat umur31-40 tahun yaitu
sebanyak 18 orang. Selebihnya pada tingkat umur 41-50 tahun sebanyak 15 orang,
tingkatan umur51 – 60 tahun sebanyak 4 orang, dan tingkatan umur61-70 tahun
sebanyak 1 orang.
4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Berdasarkan hasil penelitian 41 responden yang menjadi sampel penelitian di Jl.
Perniagaan Medan, maka diperoleh data tentang pendidikan responden yang dapat
Tabel 4.4
Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan
No. Pendidikan Jumlah (orang) Persentase (%)
1. Tidak Sekolah - -
Sumber: Data primer yang diolah, 2016
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa sebagian besar responden dalam
penelitian ini pada tingkat pendidikan SMA sebanyak 28 orang adalah jumlah yang
paling besar, sedangkan tingkat pendidikan PT sebanyak 13 orang.
4.4 Analisis Deskiriptif Variabel
Peneliti meneliti faktor–faktor yang mendorong keberhasilan usaha textile di
Jl. Perniagaan Medan. Di dalam wawancara telah diajukan pertanyaan–pertanyaan
mengenai faktor–faktor pendorong keberhasilan usaha kepada para responden.Hasil
wawancara yang berisikan pertanyaan-pertanyaan kemudian ditabulasi dan disajikan
dalam tabel sebagaimana diuraikan berikut ini.
1. Motivasi Berwirausaha (X1) A-1. Kondisi Usaha
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden untuk Kondisi Usaha
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 15 36,58 24 58,53 5 12,19 - - - - 41 100
2 19 46,34 22 53,65 - - - - - - 41 100
Tabel 4.7 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk kondisi usaha yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Saya menjalankan usaha sesuai dengan
kondisi yang di harapkan” hasil wawancara dengan 41 responden, 36,58%
sangat setuju, 58,53% menyatakan setuju, dan 12,19% menyatakan ragu-ragu.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya selalu memperhatikan perkembangan
kondisi usaha”, 46,34% adalah sangat setuju, 53,65% menyatakan setuju.
A-2. Hubungan antara Pekerjaan dengan Pemilik Usaha Tabel 4.6
Distribusi Jawaban Responden Hubungan antara Pekerjaan dengan Pemilik Usaha
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 20 48,78 21 51,21 - - - - - - 41 100
2 19 46,34 22 53,65 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.8 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk hubungan antara pekerjaan dengan pemilik usaha yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Saya mempunyai hubungan yang baik
sesama pekerja” hasil wawancara dengan 41 responden, 48,78% sangat
setuju, dan 51,21% menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya selalu memperhatikan hubungan dengan sesama pekerja”, 46,34% adalah sangat setuju, dan 53,65% menyatakan
A-3. Penghargaan Atas Pencapaian Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden untuk Penghargaan Atas Pencapaian
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 20 48,78 19 46,34 2 4,87 - - - - 41 100
2 22 53,65 19 46,34 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.9 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk penghargaan atas pencapaian yaitu:
1. Pada pernyataan “Saya menghargai pencapaian yang di peroleh karyawan”
hasil wawancara dengan 41 responden, 48,78% sangat setuju, 46,34%
menyatakan setuju, dan 4,87% menyatakan ragu-ragu.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya selalu memberikan penghargaan kepada
karyawan saya apabila kinerjanya baik” 53,65% adalah sangat setuju, dan
46,34% menyatakan setuju.
A-4. Keinginan untuk mendapatkan Keberhasilan Usaha Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Keinginan untuk Mendapatkan Keberhasilan Usaha
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 22 53,65 19 46,34 - - - - - - 41 100
2 18 43,90 21 52,5 2 4,87 - - - - 41 100
Tabel 4.10 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden keinginan untuk mendapatkan keberhasilan usaha yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Saya mempunyai keinginan untuk berhasil
dalam usaha” hasil wawancara dengan 41 responden, dan 53,65% sangat
setuju, 46,34% menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Jika usaha saya berhasil saya ingin membuka
usaha lain” 43,90% adalah sangat setuju, 52,5% menyatakan setuju, dan
4,87 yang menyatakan ragu-ragu.
A-5. Keinginan Untuk Mendapatkan Kesejahteraan Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Keinginan Untuk Mendapatkan Kesejahteraan
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 20 48,78 21 51,21 - - - - - - 41 100
2 19 46,34 22 53,65 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.11 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk keinginan untuk mendapatkan kesejahteraan yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Saya mempunyai keinginan untuk mendapat
kesejahteraan” hasil wawancara dengan 41 responden, 48,78% sangat setuju,
dan 51,21% menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya selalu menggunakan cara terbaik untuk
mendapatkan kesejahteraan” 46,34% adalah sangat setuju, dan 53,65%
A-6. Perkembangan Pribadi
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden untuk Perkembangan Pribadi
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 19 46,34 19 46,34 3 7,31 - - - - 41 100
2 22 53,65 19 46,34 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.12 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk perkembangan pribadi yaitu:
1. Pada pernyataan “Saya selalu meningkatkan skill dalam berwirausaha” hasil
wawancara dengan 41 responden, 46,34% sangat setuju, 46,34%
menyatakan setuju, dan 7,31% menyatakan ragu-ragu.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya selalu belajar meningkatkan skill dari
sesama pekerja”, 53,65% adalah sangat setuju, dan 46,34% menyatakan
setuju.
A-7. Tanggung Jawab Dalam Berwirausaha Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden untuk Tanggung Jawab Dalam Berwirausaha
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 20 48,78 21 51,21 - - - - - - 41 100
2 19 46,34 22 53,65 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
responden untuk tanggung jawab dalam berwirausaha yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Saya mempunyai tanggung jawab dalam
berwirausaha” hasil wawancara dengan 41 responden, 48,78% sangat setuju,
dan 51,21% menyatakan setuju,
2. Pada pernyataan yang kedua “Jika pekerja saya melakukan kesalahan saya
bertanggung jawab dalam hal tersebut”, 46,34% adalah sangat setuju,
53,65% menyatakan setuju.
2. Entrepreneurial marketing (X-2)
B-1. Merespon Tindakan Yang Dilakukan Pesaing Tabel 4.12
Distribusi Jawaban Responden untuk Merespon Tindakan Yang Dilakukan Pesaing
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 15 36,58 23 56,09 3 7,31 - - - - 41 100
2 16 39,02 25 60,97 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.14 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk merespon tindakan yang dilakukan pesaing yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Saya selalu merespon semua tindakan yang di
lakukan pesaing usaha” hasil wawancara dengan 41 responden, 36,58%
sangat setuju, 56,09% menyatakan setuju dan 7,31 menyatakan ragu-ragu.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya mempunyai cara tersendiri dalam
merespon tindakan pesaing”, 39,02% adalah sangat setuju, dan 60,97%
B-2. Kemampuan Mengambil Inisatif Tabel 4.13
Distribusi Jawaban Responden untuk Kemampuan mengambil Inisiatif
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 18 43,90 20 48,78 2 4,87 1 2,43 - - 41 100 2 18 43,90 20 48,78 3 7,31 - - - - 41 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.15 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk kemampuan mengambil inisiatif yaitu:
1. Pada pernyataan “Saya mampu mengambil inisiatif dalam melakuan
penjualan produk” hasil wawancara dengan 41 responden, 43,90% sangat
setuju, 48,78% menyatakan setuju, 4,87% menyatakan ragu-ragu dan 2,43
menyataka tidak setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya selalu mempunyai inisiatif tersendiri
dalam mengatasi persaingan”, 43,90% adalah sangat setuju, 48,78%
menyatakan setuju, dan 7,31% menyatakan ragu-ragu.
B-3. Memasarkan Produk dengan cara yang baru Tabel 4.14
Distribusi Jawaban Responden untuk Memasarkan Produk Dengan Cara yang Baru
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 22 53,65 19 46,34 - - - - - - 41 100
2 18 43,90 23 56,09 - - - - - - 41 100
Tabel 4.16 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden memasarkan produk dengan cara yang baru yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Saya memasarkan produk dengan cara yang
baru” hasil wawancara dengan 41 responden, dan 53,65% sangat setuju,
46,34% menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya memiliki cara pemasaran yang berbeda
dengan pesaing di sekitar saya”, 43,90% adalah sangat setuju, dan 56,09%
menyatakan setuju.
B-4. Mampu meningkatkan nilai tambah usaha untuk mendongkrak pengembangan usaha
Tabel 4.15
Distribusi Jawaban Responden untuk Mampu Meningkatkan Nilai Tambah Usaha untuk Mendongkrak Pengembangan Usaha
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 20 48,78 21 51,21 - - - - - - 41 100
2 19 46,34 22 53,65 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.17 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk mampu meningkatkan nilai tambah usaha untuk mendongkrak
pengembangan usaha yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Saya memiliki cara untuk meningkatkan nilai
tambah usaha untuk mendongkrak pengembangan usaha” hasil wawancara
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya ingin meningkatkan nilai tambah usaha
agar usaha saya mengalami peningkatan yang sangat baik”, 46,34% adalah
sangat setuju, dan 53,65% menyatakan setuju.
B-5. Meningkatkan kualitas penjualan kepada pelanggan Tabel 4.16
Distribusi Jawaban Responden untuk Meningkatkan Kualitas Penjualan Kepada Pelanggan
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 22 53,65 19 46,34 - - - - - - 41 100
2 14 34,14 27 65,85 - - - - - - 41 100
3 15 36,58 26 63,41 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.18 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk meningkatkan kualitas penjualan kepada pelanggan yaitu:
1. Pada pernyataan “Saya selalu meningkatkan kualitas penjualan kepada
pelanggan-pelanggan saya” hasil wawancara dengan 41 responden, 53,65%
sangat setuju, dan 46,34% menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya selalu memberikan penawaran-penawaran
khusus kepada pelanggan tetap saya”, 34,14% adalah sangat setuju, dan
65,85% menyatakan setuju.
3. Pada pernyataan yang ketiga “Saya memberikan potongan harga kepada
pelanggan tetap”, 35,58% adalah sangat setuju, dan 63,41% menyatakan
B-6. Fokus mencari pelanggan baru Tabel 4.17
Distribusi Jawaban Responden untuk Fokus mencari pelanggan baru
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 18 43,90 23 56,09 - - - - - - 41 100
2 19 46,34 22 53,65 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.19 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk focus mencari pelanggan baru yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Saya meningkatkan kualitas pemasaran agar
menarik pelanggan baru” hasil wawancara dengan 41 responden, 43,90%
sangat setuju, dan 56,09% menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya selalu membuat promosi agar orang-orang
berkunjung ke toko saya”, 46,34% adalah sangat setuju, 53,65% menyatakan
setuju.
B-7. Produk diarahkan kepada pelanggan Tabel 4.18
Distribusi Jawaban Responden untuk Produk diarahkan kepada pelanggan
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 20 48,78 21 51,21 - - - - - - 41 100
2 19 46,34 22 53,65 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.20 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
1. Pada pernyataan yang pertama “Saya mengarahkan produk kepada
pelanggan” hasil wawancara dengan 41 responden, 48,78% sangat setuju, dan
51,21% menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya mengutamakan pemasaran produk kepada
pelanggan tetap”, 46,34% adalah sangat setuju, dan 53,65% menyatakan
setuju.
B-8. Menganalisis Lingkungan
Tabel 4.19
Distribusi Jawaban Responden untuk Menganalisa Lingkungan
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 20 48,78 19 46,34 2 4,87 - - - - 41 100
2 22 53,65 19 46,34 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.21 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk menganalisa lingkungan yaitu:
1. Pada pernyataan “Saya selalu menganalisis lingkungan dalam melakukan
persaingan” hasil wawancara dengan 41 responden, 48,78% sangat setuju,
46,34% menyatakan setuju, dan 4,87% menyatakan ragu-ragu.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya menganalisis lingkungan untuk
mengetahui perkembangan pasar”, 53,65% adalah sangat setuju, dan 46,34%
B-9. Berani bertindak luas untuk mencapai tujuan usaha Tabel 4.20
Distribusi Jawaban Responden Keinginan untuk Berani bertindak luas untuk mencapai tujuan usaha
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 22 53,65 19 46,34 - - - - - - 41 100
2 14 34,14 27 65,85 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.22 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk berani bertindak luas untuk mencapai tujuan usaha yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Saya berani bertindak luas demi mencapai
tujuan usaha” hasil wawancara dengan 41 responden, dan 53,65% sangat
setuju, 46,34% menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya bertindak luas demi keberhasilan dalam
bersaing”, 34,14% adalah sangat setuju, dan 65,85% menyatakan setuju.
B-10. Persepsi pelanggan terhadap produk yang di tawarkan Tabel 4.21
Distribusi Jawaban Responden untuk Persepsi pelanggan terhadap produk yang di tawarkan
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 20 48,78 21 51,21 - - - - - - 41 100
2 19 46,34 22 53,65 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.23 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
1. Pada pernyataan yang pertama “Saya selalu menerima masukan dan kritikan
pelanggan terhadap usaha saya” hasil wawancara dengan 41 responden,
48,78% sangat setuju, dan 51,21% menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya selalu mengambil masukan dari pelanggan
untuk meningkatkan kualitas usaha”, 46,34% adalah sangat setuju, dan
53,65% menyatakan setuju.
B-11. Kepuasaan Pelanggan
Tabel 4.22
Distribusi Jawaban Responden untuk Kepuasaan Pelanggan
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 19 46,34 22 53,65 - - - - - 41 100
2 22 53,65 19 46,34 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.24 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk kepuasaan pelanggan yaitu:
1. Pada pernyataan “Saya selalu mengutamakan kepuasan pelanggan” hasil
wawancara dengan 41 responden, 46,34% sangat setuju, dan53,65%
menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Jika pelanggan saya tidak puas dengan kinerja
pekerja saya, saya akan memberikan peringatan kepada pekerja saya”,
3. Keberhasilan Usaha (Y)
C-1. Pertumbuhan jumlah konsumen/pelanggan Tabel 4.23
Distribusi Jawaban Responden untuk Pertumbuhan jumlah konsumen/pelanggan
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 15 36,58 21 51,21 3 7,31 2 4,87 - - 41 100
2 19 46,34 22 53,65 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.25 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk pertumbuhan jumlah konsumen/pelanggan yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Usaha saya mengalami pertumbuhan
konsumen yang sangat cepat” hasil wawancara dengan 41 responden, 36,58%
sangat setuju, 51,21% menyatakan setuju, 7,31% menyatakan ragu-ragu dan
4,87% menyatakan tidak setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya meningkatkan pertumbuhan konsumen
dengan cara memasarkan produk yang baru”, 46,34% adalah sangat setuju,
53,65% menyatakan setuju.
C-2. Meningkatnya hasil produksi Tabel 4.24
Distribusi Jawaban Responden untuk Meningkatnya hasil produksi
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 15 36,58 23 56,09 3 7,31 - - - - 41 100
2 16 39,02 25 60,97 - - - - - - 41 100
Tabel 4.26 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk meningkatnya hasil produksi yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Dalam waktu 5 tahun hasil produksi saya
meningkat” hasil wawancara dengan 41 responden, 36,58% sangat setuju,
56,09% menyatakan setuju dan 7,31 menyatakan ragu-ragu.
2 Pada pernyataan yang kedua “Jika hasil produksi saya meningkat saya akan
melakukan pengembangan usaha”, 39,02% adalah sangat setuju, dan 60,97%
menyatakan setuju.
C-3. Jumlah penjualan bertambah Tabel 4.25
Distribusi Jawaban Responden untuk Jumlah penjualan bertambah
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 14 34,14 20 48,78 4 9,75 3 7,31 - - 41 100 2 18 43,90 20 48,78 3 7,31 - - - - 41 100 Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.27 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk jumlah penjualan bertambah yaitu:
1. Pada pernyataan “Jumlah Penjualan produk tekstil saya meningkat setiap
bulannya” hasil wawancara dengan 41 responden, 34,14% sangat setuju,
48,78% menyatakan setuju, 9,75% menyatakan ragu-ragu dan 7,31%
menyatakan tidak setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Jika penjualan produk saya meningkat, saya
akan membuka usaha di tempat lain”, 43,90% adalah sangat setuju, 48,78%
C-4. Meningkatnya jumlah permintaan Tabel 4.26
Distribusi Jawaban Responden untuk Meningkatnya jumlah permintaan
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 22 53,65 19 46,34 - - - - - - 41 100
2 18 43,90 23 56,09 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.28 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk meningkatnya jumlah permintaan yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Jumlah permintaan saya selalu mengalami
peningkatan” hasil wawancara dengan 41 responden, dan 53,65% sangat
setuju, 46,34% menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Jika jumlah permintaan usaha saya mengalami
permintaan saya dapat mengatasinya dengan cara saya sendiri”, 43,90%
adalah sangat setuju, dan 56,09% menyatakan setuju.
C-5. Lamanya usaha yang di jalankan Tabel 4.27
Distribusi Jawaban Responden untuk Lamanya usaha yang di jalankan
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 20 48,78 21 51,21 - - - - - - 41 100
2 19 46,34 22 53,65 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.29 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
1. Pada pernyataan yang pertama “Saya menjalankan usaha tekstil selama 5
tahun lebih” hasil wawancara dengan 41 responden, 48,78% sangat setuju,
dan 51,21% menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya mencapai keberhasilan usaha saya selama
5 tahun”, 46,34% adalah sangat setuju, dan 53,65% menyatakan setuju.
C-6. Ketahanan kekuatan menghadapi persaingan Tabel 4.28
Distribusi Jawaban Responden untuk ketahanan kekuatan menghadapi persaingan
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 22 53,65 19 46,34 - - - - - - 41 100
2 14 34,14 27 65,85 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.30 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk ketahanan kekuatan mengahadapi persaingan yaitu:
1. Pada pernyataan “Saya dapat bertahan dalam menghadapi persaingan” hasil
wawancara dengan 41 responden, 53,65% sangat setuju, dan 46,34%
menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya selalu mempunyai strategi dalam
menghadapi pesaing”, 34,14% adalah sangat setuju, dan 65,85% menyatakan
C-7. Peningkatan Omset
Tabel 4.29
Distribusi Jawaban Responden untuk Peningkatan Omset
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 19 46,34 19 46,34 3 7,31 3 7,31 - - 41 100
2 18 43,90 23 56,09 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.31 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk peningkatan omset yaitu:
1. Pada pernyataan yang pertama “Omset saya setiap bulannya selalu
meningkat” hasil wawancara dengan 41 responden, 46,34% sangat setuju,
46,34% menyatakan setuju, 7,31% menyatakan ragu-ragu dan 7,31%
menyatakan tidak setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Jika omset saya meningkat saya akan
melakukan peningkatan kualitas penjualan dalam usaha saya”, 43,90% adalah
sangat setuju, dan 56,09% menyatakan setuju.
C-8. Laba bertambah
Tabel 4.30
Distribusi Jawaban Responden untuk Laba bertambah
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 18 43,90 16 39,02 2 4,87 5 12,19 - - 41 100
2 19 46,34 22 53,65 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.32 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
1. Pada pernyataan yang pertama “Pendapatan saya setiap tahun selalu
bertambah” hasil wawancara dengan 41 responden, 43,90% sangat setuju,
39,02% menyatakan setuju, 4,87% menyatakan ragu-ragu dan 12,19%
menyatakan tidak setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Jika pendapatan saya bertambah saya akan
melalukan pengembangan dalam usaha saya”, 46,34% adalah sangat setuju,
dan 53,65% menyatakan setuju.
C-9. Kepercayaan konsumen
Tabel 4.31
Distribusi Jawaban Responden untuk Kepercayaan konsumen
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 22 53,65 19 46,34 - - - - - - 41 100
2 14 34,14 27 65,85 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.33 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk kepercayaan konsumen yaitu:
1. Pada pernyataan “Saya selalu meyakinkan konsumen agar tetap menjadi
pelanggan di toko saya” hasil wawancara dengan 41 responden, 53,65%
sangat setuju, dan 46,34% menyatakan setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Saya selalu meningkatkan kualitas toko saya
agar konsumen saya tetap percaya pada toko saya”, 34,14% adalah sangat
C-10. Dikenalnya usaha
Tabel 4.32
Distribusi Jawaban Responden untuk Dikenalnya usaha
SS S RG TS STS TOTAL
F % F % F % F % F % F %
1 16 39,02 19 46,34 2 4,87 2 4,87 - - 41 100
2 14 34,14 27 65,85 - - - - - - 41 100
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Tabel 4.34 menunjukan bahwa hasil jawaban kuesioner yang diperoleh dari 41
responden untuk dikenalnya usaha yaitu:
1. Pada pernyataan “Saya selalu membuat promosiagar usaha saya di kenal
banyak orang” hasil wawancara dengan 41 responden, 39,02% sangat setuju,
46,34% menyatakan setuju, 4,87 menyatakan ragu-ragu dan 4,87 menyatakan
tidak setuju.
2. Pada pernyataan yang kedua “Jika usaha saya sudah di kenal banyak orang
saya akan membuka cabang di tempat lain”, 34,14% adalah sangat setuju, dan
65,85% menyatakan setuju.
4.2 Uji Asumsi Klasik
Sebelum dapat menggunakan model regresi linier berganda dalam
menganalisis variabel-variabel, maka terlebih dahulu diuji syarat-syarat yang harus
dipenuhi. Dengan kata lain menguji dengan model asumsi klasik, yakni sebagai
4.2.1. Uji Multikolonieritas a. Dependent Variable: Y
Dasar pengambilan keputusan uji multikolonieritas:
Jika nilai VIF < 10 atau nilai tolerance > 0,01 maka terjadi multikolonieritas.
Jika nilai VIF > 10 atau nilai tolerance < 0,01 maka tidak terjadi multikolonieritas
Tabel 4.35 menunjukkan bahwa nilai tolerance > 0,1 (0,056 < 0,01) sedangkan
4.2.2 Uji Heterokedastisitas
Gambar 4.34 Uji Heterokedastisitas
Grafik 4.5 menunjukkan bahwa terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak
membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di
bawah angka nol (0) pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas
pada model regresi, sehingga model regresi layak pakai untuk memprediksi
Keberhasilan Usaha textile, berdasarkan motivasi berwirausaha dan entrepreneurial
4.3 Metode Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda berfungsi untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas (X1, X2) dengan variabel terikat (Y) di usaha textile Jl Perniagaan
Medan. Analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan program SPSS.
Tabel 4.35
Hasil Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.692 2.056 .823 .416
X1 1.110 .156 .787 7.125 .000
X2 .175 .095 .204 1.847 .072
Tabel 4.36 menunjukkan bahwa pada kolom unstandardized coefficients diperoleh
persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:
Y = 1,692 + 1,110 X1+ 0,175 X2 + e
Persamaan regresi linier berganda dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Konstanta sebesar 1,692, artinya bahwa variabel motivasi berwirausaha dan
entrepreneurial marketing, dianggap konstan maka tingkat Keberhasilan
Usaha textile di Jl. Perniagaan Medan sebesar 1,692.
b. Variabel motivasi berwirausaha mempunyai pengaruh yang positif terhadap
Kerberhasilan Usaha textile di Jl. Perniagaan Medan dengan koefisien
c. Variabel entrepreneurial marketing mempunyai pengaruh yang positif
terhadap Keberhasilan Usaha textile di Jl. Perniagaan Medan dengan koefisien
menunjukkan sebesar 0,175.
Dari variabel-variabel tersebut penentuan variabel dominan dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS (Statistican Product and Service Solution)
dengan memakai metode enter yang digunakan untuk melihat faktor mana yang
paling dominan dalam Keberhasilan Usaha textile di Jl. Perniagaan Medan.
Dengan asumsi apabila nilai standarized coefficient variabel bebas memiliki nilai
tertinggi (tingkat probabilitas yang paling signifikan), dan juga nilai signifikansi
terkecil diantara variabel bebas lainnya. Kesimpulannya adalah variabel bebas
tersebut yang dominan berpengaruh terhadap variabel terikat.
Berdasarkan tabel tersebut, dapat diperoleh nilai standarized coefficient variabel
motivasi berwirausaha (X1) sebesar 1,110 yang merupakan variabel bebas dengan
nilai standarized coefficient tertinggi dan variabel yang memiliki nilai signifikansi
terkecilsebesar 0,175 yaitu entrepreneurial marketing (X2) diantara variabel-variabel
bebas lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa variabel motivasi berwirausaha (X1)
merupakan variabel atau faktor yang dominan dalam mendorong Keberhasilan Usaha
4.4 Uji Hipotesis
4.4.1 Koefisien Determinasi
Determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat. Jika determinan (R2) semakin besar atau mendekati satu,
maka pengaruh variabel bebas (X1, X2) terhadap variabel terikat (Y) semakin kuat.
Jika determinan (R2) semakin kecil atau mendekati nol, maka pengaruh variabel
bebas (X1, X2) terhadap variabel terikat (Y) semakin lemah.
Tabel 4.36 Koefisien Determinasi
Keterangan Tabel 4.37 :
a. R = 0.987 berarti hubungan (relation) antara motivasi berwirausaha dan
entrepreneurial marketing terhadap keberhasilan usaha sebesar 98,7%.
Artinya hubungannya erat.
b. R Square sebesar 0.974 yang artinya faktor Keberhasilan Usaha textile di
Jl.Perniagaan Medan dapat dijelaskan oleh motivasi berwirausaha dan
Model Summaryb a. Predictors: (Constant), X2, X1
entrepreneurial marketing sebesar 97,4% dan sisanya 2,6% dapat dijelaskan
oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
c. Adjusted R Square sebesar 0.973 yang artinya faktor Keberhasilan Usaha di
Jl. Perniagaan Medan dapat dijelaskan oleh motivasi berwirausaha dan
entrepreneurial marketing 97,3 % dan sisanya 2,7 % dapat dijelaskan oleh
variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
d. Standard Error of Estimate artinya mengukur variasi dari nilai
yangdiprediksi. Nilai Standard Error of Estimate 1,61821. Semakin kecil
4.4.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-T)
Uji T dilakukan untuk menguji secara parsial apakah variabel motivasi
berwirausaha (X1), dan entrepreneurial marketing (X2) memiliki pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap Keberhasilan Usaha textile di Jl. Perniagaan
Medan. Kriteria pengambilan keputusan :
Ho akan diterima bila t hitung < t tabel, pada α = 5%
Ha akan diterima bila t hitung > t tabel, pada α = 5 %
Nilai t hitung diperoleh dengan menggunakan bantuan program SPSS, seperti
terlihat pada Tabel 4.37 berikut ini:
Tabel 4.37
Sumber: Hasil Pengolahan Data Primer
Pada Tabel 4.38 dapat diketahui bahwa nilai t hitung untuk variabel motivasi
berwirausaha (X1) adalah 7,125 untuk variabel entrepreneurial marketing (X2)
adalah 1,847. Berdasarkan criteria uji hipotesis, maka dapat disimpulkan:
1. Variabel motivasi berwirausaha (X1), berpengaruh secara positif tetapi
signifikan terhadap keberhasilan usaha hal ini terlihat dari nilai signifikan
(0,000) < 0,05 dan nilai t hitung (7,125) > t table (2,02).
2. Variabel entrepreneurial marketing (X2), berpengaruh secara positif dan
tidak signifikan terhadap keberhasilan usaha hal ini terlihat dari nilai
4.4.3 Uji F
Uji F dilaksanakan untuk menguji apakah Variabel motivasi berwirausaha
(X1), dan entrepreneurial marketing (X2) secara bersama- sama atau serentak
mempun yai pengaruh yang signifikan terhadap Keberhasilan Usaha (Y). Model
hipotesis yang digunakan adalah:
Ho: �1 = �2 = 0
Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan dari variabel independent yaitu motivasi berwirausaha (X1),
entrepreneurial marketing (X2) terhadap variabel dependent yaitu kebehasilan
usaha
Ho: �1 ≠ �2 ≠ 0
Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
dari variabel independent yaitu motivasi berwirausaha (X1), entrepreneurial
marketing (X2) terhadap variabel dependent yaitu kebehasilan usaha.
Ho diterima apabila Fhitung< Ftabel pada α = 5%
Ho diterima apabila Fhitung> Ftabel pada α = 5%
F tabel dapat dilihat pada α = 0,05
Dengan derajat pembilang = k-1 = 3 – 1 = 2
Derajat penyebut = n – k = 41 – 2 = 39, F tabel 0,05 = 3,24
Tabel 4.38 Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 3762.396 2 1881.198 718.402 .000b
Residual 99.506 38 2.619
Total 3861.902 40
a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X2, X1
Tabel 4.39 menunjukkan bahwa nilai F hitung sebesar 718,402 dengan
tingkat signifikan sebesar 0.000. Sedangkan F tabel pada tingkat kepercayaan
95% (α = 0,05) adalah 3,24. Maka F hitung > F tabel dan tingkat signifikansinya
(0.000) < 0,05 maka H0 diterima. Artinya motivasi berwirausaha dan
entrepreneurial marketing secara serentak berpengaruh positif dan signifikan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Secara simultan (bersama-sama) variabel motivasi berwirausaha dan
entrepreneurial marketing positif dan signifikan terhadap Keberhasilan
Usaha textile di Jl. Perniagaan Medan.
2. Secara parsial variabel motivasi berwirausaha, berpengaruh secara positif
tetapi signifikan terhadap variabel terikat yaitu keberhasilan usaha textile di
Jl. Perniagaan Medan. Sedangkan variabel entrepreneurial marketing
berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap variabel terikat yaitu
keberhasilan usaha textile di Jl. Perniagaan Medan dimana motivasi
berwirausaha merupakan variabel yang paling mempengaruhi keberhasilan
usaha textile di Jl.Perniagaan Medan.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat penulis kemukakan berdasarkan hasil penelitian
adalah sebagai berikut:
1. Variabel yang paling dominan dalam keberhasilan usaha textile di
Jl.Perniagaan Medan adalah variabel motivasi berwirausaha, dengan
demikian penulis menyarankan agar pemilik usaha lebih meningkatkan
lagi motivasinya dalam menjalankan usahanya agar mencapai tujuan yang
efektif dan efisien.
2. Variabel entrepreneurial marketing memiliki nilai yang lebih rendah
usaha textile. Dengan demikian penulis menyarankan agar pemilik usaha
menyadari bahwa entrepreneurial marketing itu penting dalam
menjalankan usaha agar dapat menjalankan usahanya dan bertahan dalam
jangka panjang.
3. Mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, diharapkan untuk
peneliti selanjutnya dapat lebih menyempurnakan penelitian ini misalnya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Motivasi Berwirausaha 2.1.1 Defenisi Motivasi
Setiap karyawan mempunyai motivasi yang berbeda-beda untuk bekerja
dengan lebih baik. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa berhasil tidaknya operasional
perusahaan dalam mencapai tujuannya adalah ditentukan oleh kepemimpinan yang
baik dari seorang pemimpin di dalam memberikan motivasi kepada karyawannya.
Seperti yang telah dinyatakan oleh Arimbawa (2011:87) tentang pentingnya
motivasi karena motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan dan
mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil
yang optimal. Motivasi semakin penting karena manajer membagikan pekerjaan pada
bawahannya untuk dikerjakan dengan baik dan terintregrasi kepadatujuan yang
diinginkan.
Menurut Hasibuan dalam Purnama, (2010:179), Motivasi adalah pemberian
daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau
bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala daya dan upaya untuk
mencapai kepuasan. Motivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti dorongan
atau menggerakkan. Pentingnya motivasi adalah karena motivasi adalah hal yang
menyebabkan, menyalurkan dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja