• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 3 SIJAMBUR KABUPATEN SAMOSIR T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 3 SIJAMBUR KABUPATEN SAMOSIR T.A 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED

TEACHING PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN 3 SIJAMBUR

KABUPATEN SAMOSIR T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH :

ESTAURINA NAIBAHO NIM. 1123311027

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

ESTAURINA NAIBAHO. NIM 1123311027. Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN 3 Sijambur Kabupaten Samosir T.A 2015/2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA karena guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA di kelas IV SD Negeri 3 Sijambur Kabupaten materi pokok energi dsan perubahannya melalui penerapan model pembelajaran Guided Teaching.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan jumlah subjek penelitian sebanyak 30 orang siswa terdiri dari 17 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan yang berasal dari siswa kelas IV SDN 3 Sijambur Kabupaten Samosir pada tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II, masing-masing terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Guided Teaching yaitu sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam model ini peserta didik diajari untuk bebas mengeluarkan pendapat karena setiap awal pembelajaran dimulai dengan beberapa pertanyaan, dan didiskusikan secara berkelompok sehingga guru dapat melihat setiap kerja sama kelompok dalam mengerjakan setiap pertanyaan yang diberikan oleh guru. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui lembar observasi motivasi belajar siswa, dan lembar observasi motivasi mengajar guru.

Berdasarkan analisis data dengan lembar observasi belajar siswa pada siklus I Pertemuan I siswa yang termotivasi sebanyak 13 siswa dengan persentase 43,33% dan Pertemuan II menjadi 18 siswa dengan persentase 60% , kemudian mengalami peningkatan pada siklus II Pertemuan I menjadi 26 siswa dengan persentase 86,66% dan pertemuan II meningkat menjadi 28 siswa dengan persentase 93,33%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar siswa meningkat secara signifikan. Kemudian hasil observasi guru juga mengalami peningkatan dimana nilai rata-rata pada Siklus I Pertemuan I 59,21,dan pertemuan II menjadi 72,36. Pada Siklus II nilai rata-ratanya 84,21 kemudian pada Pertemuan II meningkat menjadi 93,42.

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena kasih dan penyertaanNya yang dilimpahkan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun judul skripsi ini adalah “ Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SDN 3 Sijambur Kabupaten Samosir T.A 2015/2016

Penulisan dan penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk melengkapi keseluruhan kegiatan perkuliahan dan sebagai suatu bentuk pertanggungjawaban penulis sebagai mahasiswi serta syarat untuk mengikuti meja hijau PGSD-S1 di Fakultas Ilmu pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari adanya keterbatasan pengetahuan dan wawasan dalam penyusunan kalimat, tata bahasa dan ejaan yang dipakai dan masih jauh dari kesempurnaan. Namun karena bantuan dan arahan dari Bapak dosen pembimbing skripsi dan dari semua pihak serta usaha penulis sendiri akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan.

Dengan kerendahan hati dan rasa hormat, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Wakil Dekan I.

(7)

5. Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Wakil Dekan III.

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD sekaligus sebagai dosen pembimbing skripsi dan juga sebagai dosen Penasehat Akademik (PA) saya yang telah memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga proposal ini selesai.

7. Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PPSD.

8. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd, bapak Drs. Robenhart Tamba, M.pd, dan Ibu Dra. Risma Sitohang, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak memberi saran dan masukan dalam penyusunan skripsi ini.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di FIP UNIMED yang telah memberikan ilmunya bagi penulis selama menjalankan perkuliahan beserta staf dan pegawai.

10.Bapak Marudut Sitanggang, S.Pd selaku kepala sekolah SDN 3 Sijambur Kabupaten samosir yang telah memberi ijin untuk penelitian di sekolah tersebut.

11.Ibu Tiensi pandiangan selaku wali kelas IV

12.Kedua orang tua yang tercinta Singan Naibaho(bapak), Meison Sitanggang (Ibu) yang telah memberi kasih sayang dan semangat kepada saya dalam menjalani setiap hari-hari saya terutama dalam perkuliahan.

(8)

14.Teman seperjuangan, sepenanggungan, Melisa Ginting (Melkut), Valentina lumbantoeuan (Valentut), dan Mastiur Tambunan (Mastut) yang selalu menyemangati,membantu dan mewarnai hari-hari saya selama proses kuliah.

15.Geng Cik-cik Boom sekaligus teman seposko selama PPL (Brus, Burik, Burok, Bay-bay, ecik, Pucuk dan Sornop) yang selalu memberi support dan semangat selama menjalani PPL dan penyusunan skripsi.

16.Seluruh mahasiswa PGSD kelas B-Ekstensi 2012, terimakasih buat masa-masa indah yang pernah kita ukir bersama.

17.Teman satu kos (Kristina Naibaho, Rosenni Naibaho, Bram Hutasoit)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari segenap pihak demi kesempurnaannya. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi sumbangan pemikiran untuk kemajuan dunia pendidikan.

Medan, Maret 2016

(9)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar... ii

Daftar Isi ... v

Daftar Tabel ... viii

Daftar Gambar ... x

Daftar Grafik ... xi

Daftar Lampiran ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 4

1.3Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5Tujuan penelitian ... 5

1.6Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 7

1. Belajar ... 7

1.1 Pengertian Belajar ... 7

1.2 Ciri-Ciri Belajar ... 8

1.3 Prinsip Belajar ... 9

2. Motivasi Belajar ... 10

(10)

2.2 Jenis-Jenis Motivasi Belajar ... 11

2.3 Ciri-Ciri Motivasi Belajar ... 12

2.4 Fungsi Motivasi Belajar ... 13

2.5 Peran Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran ... 13

2.6 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 14

2.7 Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar ... 15

2.8 Bentuk Motivasi di Sekolah ... 16

2.9 Indikator Motivasi Belajar ... 17

3. Hakikat Model Pembelajaran ... 18

3.1 Pengertian Model Pembelajaran Guided Teaching ... 18

3.2 Langkah-Langkah Model Pembelajaran Guided Teaching ... 19

3.3 Kelebihan dan Kekurangan Model Guided Teaching ... 22

4. Hakikat Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 22

4.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 22

4.2 Tujuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 24

4.3 Perlunya IPA di SD ... 25

5. Materi IPA ... 26

2.2 Kerangka Berfikir ... 39

2.3 Hipotesis Tindakan ... 41

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 42

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 42

(11)

3.4 Operasional Variabel ... 43

3.5 Desain Penelitian ... 44

3.6 Prosedur Penelitian ... 45

3.7 Alat Pengumpul Data ... 50

3.8 Teknik Analisis Data ... 50

3.9 Jadwal Penelitian ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 53

4.2 Deskripsi Sikus I ... 54

4.3 Deskripsi Siklus II ... 71

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 95

52 Saran ... 96

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I Pertemuan I ... 59

Tabel 4.2 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I Pertemuan ke-2 ... 61

Tabel 4.3 Hasil Observasi Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 ... 62

Tabel 4.4 Persentase Motivasi Belajar siswa siklus I pertemuan 1... 64

Tabel 4.5 Jumlah siswa yang Termotivasi dan tidak termotivasi pada siklus I pertemuan 1 ... 65

Tabel 4.6 Hasil Observasi Belajar Siswa pada Siklus I Pertemuan ke-2 ... 66

Tabel 4.7 Persentase Motivasi Belajar siswa siklus I pertemuan 2... 68

Tabel 4.8 Jumlah siswa yang Termotivasi dan tidak termotivasi pada siklus I pertemuan 2 ... 69

Tabel 4.9 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus II Pertemuan 1 ... 78

Tabel 4.10 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus II Pertemuan 2 ... 80

Tabel 4.11 Hasil Observasi Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan 1... 81

Tabel 4.12 Persentase Motivasi Belajar siswa siklus II pertemuan 1 ... 83

Tabel 4.13 Jumlah siswa yang Termotivasi dan tidak termotivasi pada siklus II pertemuan 1 ... 84

(13)

Tabel 4.15 Persentase Motivasi Belajar siswa siklus II pertemuan 2 ... 86

Tabel 4.16 Jumlah siswa yang Termotivasi dan tidak termotivasi pada siklus II pertemuan 2 ... 88

Tabel 4.17 Rekapitulasi motivasi belajar siswa Siklus I dan Siklus II ... 90

Tabel 4.18 Rekapitulasi persentase motivasi belajar siklus I dan siklus II ... 92

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Matahari adalah sumber energi panas utama di bumi ... 27

Gambar 2.2 Panas api unggun ... 28

Gambar 2.3 Suara musik merupakan contoh bunyi ... 29

Gambar 2.4 Bunyi petir... 30

Gambar 2.5 Minyak bumi ... 31

Gambar 2.6 Sel Surya ... 32

Gambar 2.7 Prinsip kerja PLPT ... 33

Gambar 2. 8 Energi Air ... 34

Gambar 2.9 Kincir Angin ... 35

Gambar 2.10 Drum merupakan gendang modern ... 36

Gambar 4.1 SD Negeri 3 Sijambur Kabupaten Samosir... 53

Gambar 4.2 Guru memberikan arahan tentang pelajaran ... 55

Gambar 4.3 Siswa diberi kesempatan untuk memberi pertanyaan ... 56

Gambar 4.4 Guru membimbing kelompok ... 57

Gambar 4.5 kerja sama kelompok ... 73

Gambar 4.6 Tiap kelompok menunjukkan hasil kerjasama kelompoknya ... 74

Gambar 4.7 Guru memantau kerja sama setiap kelompok ... 76

Gambar 4.8 guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran ... 77

(15)

DAFTAR GRAFIK

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus I) ... 98

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Siklus II)... 108

Lampiran 3 Daftar Nama Peserta Didik ... 118

Lampiran 4 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 1 ... 119

Lampiran 5 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 121

Lampiran 6 Lembar Observasi Guru Siklus I Pertemuan 2 ... 124

Lampiran 7 Lembar Observasi Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 126

Lampiran 8 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 1 ... 129

Lampiran 9 Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 1 ... 131

Lampiran 10 Lembar Observasi Guru Siklus II Pertemuan 2 ... 134

Lampiran 11 Lembar Observasi Siswa Siklus II Pertemuan 2 ... 136

Lampiran 12 Tabel Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 1 ... 139

Lampiran 13 Tabel Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus I Pertemuan 2 ... 140

Lampiran 14 Tabel Hasil Motivasi Belajar Siswa Siklus II Pertemuan 1... 141

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pada hakekatnya proses belajar mengajar itu merupakan proses komunikasi antara guru dan siswa. Pada prakteknya mentransfer pengetahuan, pengaaman dan gagasan (ide) guru ke siswa atau dari siswa ke siswa yang lain tidaklah mudah. Kegiatan ini sangat tergantung pada kelancaran interaksi komunikasi antara guru dengan siswanya, ketidaklancaran komunikasi membawa akibat terhadap pesan yang diberikan guru. Untuk membuat apa yang dikomunikasikan tidak menimbulkan kebingungan, salah pengertian atau mungkin salah konsep, maka dipikirkan cara-cara komunikasi yang efektif agar pengetahuan, pengalaman dan gagasan yang dikomunikasikan dapat ditangkap, dicerna dan dipahami oleh orang lain. Guru selaku pendidik, pembinaan pengajar lebih banyak menyentuh pribadi siswa dalam proses belajar mengajar di dalam kelas.

(18)

2

dapat menciptakan suasana yang membuat siswa termotivasi untuk ingin lebih tahu tentang pelajaran yang akan dipelajari dalam pembelajaran di kelas. Dalam pembelajaran IPA dikatakan berhasil apabila semua tujuan pembelajaran dapat tercapai, dan dapat hasil yang lebih baik. Pada kenyataannya, masih saja ada sekolah yang motivasi belajarnya rendah khususnya pada mata pelajaran IPA. Pembelajaran IPA di SD masih dilakukan secara tradisional (pembelajaran berpusat pada guru) serta kurangnya pengetahuan guru dalam mendorong dan memotivasi siswa agar dapat menghasilkan hasil belajar yang baik setiap tahapnya.

Berdasarkan Observasi di SD N 3 SIJAMBUR KAB. SAMOSIR, banyak siswa yang memperoleh nilai yang rendah dan jauh dari KKM, dimana KKM IPA 7,0 sedangkan nilai yang diperoleh siswa masih ada dibawa KKM, sehingga siswa belum mencapai ketuntasan.Tingkat ketuntasan belajar di kelas IV dari 30 siswa, hanya 30 % yang dikategorikan baik yaitu 9 0rang siswa, yang mencapai kategori cukup 70% dengan jumlah sebanyak 21 orang siswa. Sedangkan siswa yang memperoleh kategori sangan baik tidak ada satupun. Siswa yang memperoleh nilai 80 ada 4 orang siswa, yang mendapat nilai 75 ada 5 orang siswa, sementara yang mendapat nilai 40 ada 7 orang siswa, 3 orang siswa dengan nilai 20, 3 orang siswa yang memperoleh nilai 10, dan 8 orang lagi mendapat nilai 0. Beberapa siswa memberi pernyataan bahwa siswa terlihat bosan dalam proses pembelajaran, ditambah lagi dengan guru yang tidak menggunakan model pembelajaran yang tepat.

(19)

3

Motivasi belajar memegang peranan cukup besar terhadap pencapaian hasil belajar, tanpa adanya motivasi belajar maka hasil belajar siswa akan rendah. Rendahnya motivasi belajar dikarenakan kurangnya guru dan siswa dalam berkomunikasi. Bila guru tidak mengenali kemampuan belajar siswanya, maka siswa tidak termotivasi untuk belajar, siswa harus berupaya agar selalu merasa dekat dengan gurunya, sehingga siswa harus yakin bahwa gurunya memberikan motivasi belajar yang tinggi terhadap hasil belajar.

Kurangnya alat peraga dalam pembelajaran IPA akan menimbulkan motivasi belajar IPA siswa akan rendah, karena dengan adanya alat peraga guru akan lebih mudah dalam menyampaikan materi pembelajaran, siswa juga semakin lebih tekun dalam melaksanakan proses pembelajaran. Dengan demikian guru dituntut untuk lebih bisa membuat dan menggunakan alat peraga dalam pembelajaran IPA sesuai dengan materi yang diajarkan.

Fakta lain yang ditemukan peneliti temukan di sekolah adalah guru kurang melibatkan siswa dalam pembelajaran. Guru hanya menggunakan metode ceramah yeng mengakibatkan siswa bosan, jenuh dan mengantuk, serta lebih senang bermain dibandingkan memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh gurunya.

(20)

4

merupakan model yang penyampaian materi ajarnya diawali dengan memberi pertanyaan yang dijadikan dasar untuk menyampaikan materi selanjutnya. Sehingga siswa dituntut aktif dalam pembelajaran dengan cara memberi jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan guru sewaktu mengawali pembelajaran. Menurut Istarani (2012:227) menyatakan bahwa “model pembelajaran Guided Teaching memiliki kelebihan yaitu, dapat meningkatkan motivasi belajar siswa sebab pembelajaran diawali dengan pertanyaan.”

Berdasarkan uraian berbagai permasalahan diatas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul: Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA Di Kelas IV SD N Sijambur Kabupaten Samosir Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya maka identifikasi masalah yang timbul dalam penelitian antara lain:

1. Rendahnya motivasi siswa dalam belajar IPA karena guru kurang menggunakan model yang bervariasi.

2. Kurangnya alat peraga dalam belajar IPA

3. Siswa terlihat bosan dalam proses pembelajaran.

4. Siswa belum dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran.

(21)

5

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka peneliti perlu membatasi pada suatu permasalahan penelitian yakni : “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Energi Dan Perubahannya Di Kelas IV SD Negeri 3 Sijambur Kabupaten Samosir Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.4Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalh dalam penelitian ini adalah :

“Apakah dengan Denggunakan Model Pembelajaran Guided Teaching Dapat

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Pokok Energi dan Perubahannya Di Kelas IV SD N 3 Sijambur Kabupaten Samosir Tahun Ajaran 2015/2016”?

1.5Tujuan Penelitian

(22)

6

1.6Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Bagi Siswa

Sebagai bahan masukan bagi siswa dalam meningkatkan motivasi belajar, khususnya pada mata pelajaran IPA

2. Bagi Guru

Sebagai bahan masukan bagi guru dalam meningkatkan keterampilan mengajarnya guna meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran guided Teaching.

3. Bagi Kepala Sekolah

Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam membina guru agar menggunakan model Guided Teaching guna untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

4. Bagi Peneliti

Sebagai bahan masukan bagi peneliti dalam mengembangkan pengetahan dan keterampilan dalam bidang metodologi penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran Guided Teaching sebagai bentuk usaha untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

5. Bagi peneliti selanjutnya

(23)

95

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Guided Teaching pada materi Energi dan Perubahannya dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Penerapan model pembelajaran Guided Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar aktif bersama teman kelompoknya sehingga siswa berusaha untuk mengerjakan tugas-tugas karena pembelajaran selalu diawali dengan pertanyaan yang merangsang pola pikir siswa.

(24)

96

termotivasi(sangat tinggi),7 orang siswa yang termotivasi, dan 2 orang siswa yang tidak termotivasi, kemudian hasil motivasi belajar siswa secara keseluruhan yaitu 93,33%. Maka dapat dikatakan bahwa setelah menerapkan model pembelajaran Guided Teaching pada materi Energi dan Perubahannya di SD Negeri 3 Sijambur Tahun Ajaran 2015/2016, nilai motivasi belajar siswa mengalami peningkatan secara signifikan.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi guru, disarankan agar menerapkan model pembelajaran guided teaching dalam pembelajaran IPA agar siswa aktif dan tidak bosan

dalam belajar.

2. Bagi siswa, diharapkan lebih bersemangat dalam belajar dan diharapkan mau berkomunikasi dengan baik, baik kepada guru maupun teman. 3. Hendaknya diawal pembelajaran guru selalu memberikan motivasi

dengan cara pemberian pujian agar siswa lebih percaya diri dan semangat dalam mengikuti pelajaran di kelas.

(25)

97

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto.2010. Prosedur Penelitian. Yogjakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi, dkk.2012.Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara

Dewi, Rosmala.2010. Penelitian Tindak Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed

Djamarah,Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Gintings, Abdorrakhman.2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Humaniora

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada

Istarani, dkk. 2014. 50 Tipe Pembelajaran Kooperatif. Medan : Media Persada

Khairani, Makmun.2013. Psikologi Belajar. Yogjakarta : Aswaja Pressindo

Sani, R.A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Sardiman.2011. interaksi dan Motivasi Belajar dan Mengajar. Jakarta: Raja Grapindo Persada

Siregar, Eveline. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor: Ghalia Indonesia Suprijono. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Trianto. 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progesif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Trianto. 2011. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta : Bumi Aksara

Uno, Hamzah.2015. Teori Motivasi dan Pengukukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

Gambar

Tabel 4.16 Jumlah siswa yang Termotivasi dan tidak termotivasi pada siklus II
Grafik 4.12 Grafik peningkatan motivasi belajar siswa dengan menggunakan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

tindakan yang akan dilakukan guru, hasil belajar siswa dalam mata pelajaran. matematika

Kemudian mesin akan menjalankan proses demi proses, indikator status menunjukkan keadaan masukan dan keluaran PLC dan animasi pada Intellution sesuai dengan

Nilai-nilai pendidikan karakter bangsa pada pembelajaran matematika adalah nilai-nilai yang mencitrakan karakter yang dimiliki warga Negara Indonesia berdasarkan

Tugas akhir dengan judul “ Pengaruh Penambahan Reflektor Dengan Variasi Sudut dan Sirip Terhadap Temperatur Api Yang Dihasilkan Pada Kompor Minyak Tanah Bertekanan” ini

Pada dasarnya tidak perlu merasa kekurangan akan kebutuhan pangan, Semua bahan pangan yang dibutuhkan oleh tubuh kita ada di sini, dari sumber karbohidrat

Untuk membatasi pembahasan agar tidak terlepas dari kerangka pemikiran, maka penelitian ini hanya akan membahas tentang hubungan tingkat pendidikan dan jumlah permintaan

Berdasarkan pertimbangan di atas, perusahaan harus bisa meningkatkan implementasi TQM karena melalui penggunaan TQM, perusahaan mampu meningkatkan audit operasional,