• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 1 revisikuadrat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bab 1 revisikuadrat"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang dan Masalah

Sensus dan survey merupakan metode dalam statistika untuk mendapatkan data. Keduanya berperan penting dalam proses pengambilan keputusan yang berbasis

pada data. Berbagai survei umumnya dirancang untuk meduga parameter populasi berskala nasional. Masalah akan timbul jika dari survei tersebut ingin

diperoleh informasi untuk area yang lebih kecil, misalnya pada level provinsi, level kabupaten atau level kecamatan. Dalam menduga area kecil didapatkan dua pendugaan yaitu pendugaan secara langsung dan pendugaan secara tidak

langsung.

Pendugaan secara langsung pada area kecil akan menghasilkan nilai varians yang besar jika contoh yang diambil berasal dari survey yang dirancang untuk skala

besar/nasional. Hal ini disebabkan oleh ukuran contoh yang terambil pada area tersebut kecil. Salah satu solusi yang digunakan adalah melakukan pendugaan tidak langsung dengan cara menambahkan variable-variabel pendukung

dalam menduga parameter. Variabel pendukung tersebut berupa informasi dari area lain yang serupa, survey terdahulu pada area yang sama, atau variabel

(2)

Ada dua asumsi dasar dalam menembangkan model SAE, yaitu keragaman di

dalam sub populasi sebuah respon dapat diterangkan seluruhnya oleh hubungan keragaman yang bersesuaian pada informasi tambahan yang disebut pengaruh

tetap (fixed model) dan asumsi keragaman spesifik sub populasi tidak dapat diterangkan oleh informasi tambahan dan merupakan pengaruh acak sub populasi (random effect). Gabungan dari kedua asumsi tersebut membentuk model

pengaruh campuran (mixed model). Salah satu metode penyelesaian model linier campuran yang sering digunakan adalah prediksi tak bias linier terbaik empiris

(Empirical Best Linear Unbiased Prediction, EBLUP).

Pada perkembangannya pendekatan EBLUP dikembangkan dengan memasukkan pengaruh spasial ke dalam model. Penduga BLUP dengan memperhatikan

pengaruh acak area yang berkorelasi spasial dikenal dengan istilah penduga Spasial BLUP (Spatial empirical best linear unbiased prediction). Untuk menentukan model yang cocok dalam penduga SEBLUP digunakan analisis

regresi spasial. Regresi spasial merupakan pengembangan dari regresi linier klasik. Pengembangan ini berdasarkan adanya pengaruh tempat atau spasial pada

data yang dianalisis. Model spasial tersebut yaitu Spatial Autoregressive Model (SAR), Spatial Error Model (SEM), dan Spatial Autoregressive Moving Average

(SARMA).

Autoregressive Model (SAR) merupakan model spasial yang terjadi akibat adanya

pengaruh spasial pada variabel dependen. Adapun Spatial Error Model (SEM) merupakan model spasial yang terjadi akibat adanya pengaruh spasial pada error.

(3)

dengan SAR, tetapi apabila data menghasilkan dependensi error maka data

dimodelkan dengan SEM. Jika data menghasilkan dependensi lag dan dependensi error maka data dimodelkan dengan Spatial Autoregressive Moving Average

(SARMA).

Hal yang sangat penting dalam analisis spasial adalah adanya pembobot atau sering disebut sebagai matriks pembobot spasial. Matriks pembobot spasial

digunakan untuk menentukan bobot antar lokasi yang diamati berdasarkan hubungan ketetanggaan antar lokasi. Penelitian ini mengaplikasikan metode SEBLUP dengan menggunakan matriks pembobot tipe Queen Contiguity untuk

menduga model anak tidak bersekolah usia kurang dari 15 tahun Kota Bandar Lampung tahun 2015 dengan melihat autokorelasi spasial antar wilayah yang

berdekatan serta pengujian keberadaan model yang dapat dihitung dengan metode Moran’s Index (Indeks Moran) dan uji Lagrange Multiplier (LM).

I.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji model spasial anak tidak bersekolah

usia kurang dari 15 tahun Kabupaten Pringsewu dengan menggunakan Metode SEBLUP.

I.3 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini yaitu:

1. Memperdalam pemahaman mengenai metode pendekatan spasial

(4)

Referensi

Dokumen terkait

Pengunjung tengah melihat benih dan hasil panen tomat dan cabe di Stand Pertanian Masuk Kota Bersama Panah Merah Pos Kota’ di arena Flona Lapangan Banteng, Jakarta Pusat,

Dalam kedudukannya sebagai pengelola barang, dan dihubungkan dengan amanat pasal 6 ayat (2) Undang-undang nomor 17 tahun 2003, Gubernur juga berwenang mengajukan usul untuk

Perkawinan dilakukan sebagai bentuk kesepakatan bersama antara seorang pria dengan seorang wanita untuk membentuk kehidupan rumah tangga yang kekal dan bahagia. Namun

Eutiroidisme adalah suatu keadaan hipertrofi pada kelenjar tiroid yang disebabkan stimulasi kelenjar tiroid yang berada di bawah normal sedangkan kelenjar

Rataan panjang usus tertinggi terletak pada perlakuan A1 dengan panjang 17, 53 cm dan rataan terendah terdapat pada perlakuan AO dengan panjang usus 15.14 cm.Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor proses apa yang berpengaruh terhadap respon, mengetahui rancangan level faktor kendali yang mengoptimalkan semua

Terkait dengan hal tersebut, maka ditetapkan 5(lima) Program prioritas. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Kabupaten Jembrana melalui peningkatan derajat kesehatan

Keempat responden menjawab pertanyaan yang sama mengenai pemahamaan poligami, mereka menganggap bahwa poligami merupakan suatu tindakan yang diperbolehkan