• Tidak ada hasil yang ditemukan

bab 10 manajemen pemasaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bab 10 manajemen pemasaran"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

STUDI KASUS

3.1 Studi Kasus

Pada tahun 1989, Sampoerna A Mild diluncurkan dan merupakan merek rokok dari PT HM Sampoerna Tbk., afiliasi dari Philip Morris International (PMI). A Mild adalah pionir rokok kategori sigaret kretek mesin mild (SKM

mild), yaitu rokok kretek buatan mesin dengan kadar tar dan nikotin rendah atau (low tar low nicotine/LTLN). Pada awalnya A Mild kurang diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, Sampoerna berusaha melakukan berbagai macam strategi pemasaran yang agresif untuk merek A Mild agar diterima di pasar, salah satunya adalah dengan membangun merek A Mild sehingga menjadi merek yang kuat dan menjadi pemimpin pasar di Indonesia. Setelah beberapa tahun merancang dan menerapkan berbagai macam strategi, akhirnya Sampoerna meraih kesuksesan menggeser posisi pemimpin puncak industri rokok di Indonesia melalui kesuksesan merek A Mild, sehingga banyak kompetitor meluncurkan kategori rokok yang sama dengan A Mild. Namun, dari awal kemunculannya sampai sekarang A Mild mampu bertahan sebagai pemimpin pasar, tidak hanya pada kategorinya saja melainkan pemimpin rokok skala nasional.

(2)

3.2 Pembahasan

3.2.1 Positioning A Mild

Berdasarkan identitas merek yang telah diciptakan untuk merek A Mild, Sampoerna memposisikan merek A Mild sebagai merek yang original, berani, dan kreatif. Pintar, jenaka dan membuat para konsumennya menjadi pemimpin grup melalui cara yang seru dan menyenangkan. Sampoerna mencoba mengkomunikasikan positioning merek A Mild melalui berbagai positioning statement yang berbeda-beda, antara lain:

Taste Of The Future, How Low Can You Go?, Others Can Only Follow,

Bukan Basa Basi, Tanya Kenapa?, dan saat ini adalah Go A Head.

3.2.2 Program Membangun Merek Sampoerna A Mild

Sampoerna tidak hanya memakai berbagai macam media dan alat komunikasi dalam kegiatan komunikasi pemasaran membangun merek A Mild, namun juga mengintegrasikannya dengan baik untuk menyampaikan pesan merek yang konsisten dan terpadu. Hal tersebut menunjukkan bahwa Sampoerna telah menerapkan konsep komunikasi pemasaran terintegrasi atau integrated marketing communication (IMC) dalam kegiatan komunikasi pemasaran A Mild melalui tahapan Zero-Based Planning Model.

Mengidentifikasi Khalayak Target

(3)

sosial-ekonomi, A Mild diklasifikasikan untuk kelas ABC+” (Brand architecture,

Dalam Brand Book PT HM Sampoerna Tbk. dijelaskan lebih spesifik seperti apa segmen target Sampoerna A. Segmen target tersebut dibagi menjadi dua kategori yaitu: The Maverick dan

The Brother. Berikut tabel yang menjelaskan kedua kategori tersebut:

THE MAVERIC THE BROTHERS

Lebih dikenal sebagai

Metrostylos Brotherhood

Karakter

Authentic, independent, visionary, irreverent, out of the box, idealistic, proud in the personal views, idealistic, self confident = seek self discovery

Social acceptance, fun, pragmatig, collective, life style, proximity attachment, social, actual, hedonistic, warmth, closeness = seek social support (a stage of social projection)

Dimanakah tempat nongkrong mereka?

Night club, bar, restoran Pantai, ngumpul rame-rame, acara gaul

Seperti apakah tampilan mereka?

Berpakaian rapi sesuai tren Santai, supel, mudah diajak bicara

What are they looking for?

Nilai tertinggi: Memimpin dalam ide/pemikiran, menjadi yang terdepan

Menjadi yang paling cool

menjalani kehidupan yang

cool dalam kebersamaan

Kebutuhan Emosional:

Jujur pada diri sendiri, originalitas, dan modernitas

Aktif dalam kehidupan sosial/pergaulan, originalitas dan modernitas. Kebutuhan

Fungsional:

Design pack yang dinamis, brand

berkarakter, kuat dengan gayanya sendiri

Design pack yang dinamis,

brand berkarakter, kuat dengan gayanya sendiri

Sumber: Brand Book PT HM Sampoerna Tbk.

(4)

Sampoerna mengembangkan dua langkah strategis dalam menjangkau perokok dewasa untuk A Mild, yaitu:

1. Melakukan akuisisi target perokok dewasa yang relevan dengan brand.

2. Melakukan retensi untuk perokok dewasa yang setia melalui

event dan aktivitas consumer engagement.

Adapun taktik yang digunakan untuk melaksanakan strategi tersebut adalah menggunakan berbagai macam media dalam kegiatan komunikasi pemasaran A Mild.

1. Mass;bentuk komunikasi pemasaran yang ditujukan untuk khalayak luas, bersifat above the line (ATL), seperti iklan elektronik dan non elektronik, packaging, online marketing. 2. Targeted; bentuk komunikasi pemasaran yang ditujukan dan

didesain khusus untuk khalayak target dari merek A Mild. 3. Personalized; bentuk komunikasi pemasaran yang ditujukan

dan didesain khusus untuk khalayak target dari merek A Mild dengan ketertarikan yang lebih spesifik, misalnya para hobbies

dan komunitas yang termasuk segmen target A Mild.

Terdapat 4 pilar utama juga pada kegiatan pemasaran Sampoerna untuk membangun merek A Mild, yaitu media, trade, DST dan LAMP.

1. Media: Alat penyampai pesan yang digunakan oleh Sampoerna dalam menyampaikan pesan-pesan merek A Mild.

2. Trade: Kegiatan perdagangan serta promosi yang dilakukan oleh para retailer untuk menjual produk-produk merek A Mild 3. DST(direct selling team): SDM yang bertugas untuk

melakukan komunikasi pemasaran dan penjualan produk-produk merek A Mild.

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip ini tercermin dalam pasal 1 ayat (1) UUPA yang menyatakan bahwa seluruh wilayah Indonesia adalah tanah air dari seluruh rakyat Indonesia, yang bersatu sebagai

Penyusunan RIP Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang 2014-2018 bertujuan memberikan arah dan pedoman bagi kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pengembangan, dan

Pada saat pembelajaran berlangsung, suasana kelas sangat ribut dan kursi meja terlihat berantakan. Ketika guru memberikan pembelajaran pun anak didiknya banyak yang

Proposal Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 Halaman 3 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan

Banyak dari penerjuanan peacekeeping operation yang baru, telah disahkan oleh Dewan dengan cara ini, yang berarti bahwa pasukan penjaga perdamaian dapat menggunakan kekuatan

Dari hasil evaluasi uji coba tahap II (kelompok besar, n=30) diperoleh persentase 81,1% sehingga variasi latihan teknik shooting untuk ekstrakurikuler bolabasket di SMPN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan supervisi klinis terhadap kemampuan guru dalam menyusun RPP dan mengelola proses pembelajaran pada guru SD

Nilai-nilai pokok kewirausahaan yang diintegrasikan ke semua mata pelajaran pada langkah awal ada 6 (enam) nilai pokok yaitu: mandiri, kreatif pengambil resiko,