• Tidak ada hasil yang ditemukan

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Proposal Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 Halaman 1

PROPOSAL

PELATIHAN TEKNIS

SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2020 KERJASAMA ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO DENGAN

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah yang baik merupakan tuntutan masyarakat selaku pemegang kedaulatan tertinggi negara. Untuk itu setiap instansi pemerintah wajib berupaya mewujudkannya sebagai bentuk pertanggungjawaban atau pelaksanaan tugas dan fungsinya. Penyelenggaraan pemerintahan pada setiap instansi dituntut menganut asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan umum, asas keterbukaan, asas proporsionalitas, asas profesionalitas, dan asas akuntabilitas. Salah satu upaya yang perlu dilakukan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik adalah dengan menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik.

Penyelenggaraan pemerintah dituntut lebih mengedepankan hasil (result oriented) yang akan dicapai. Pemerintah tidak hanya fokus pada seberapa besar anggaran yang diserap tetapi harus sudah berorientasi pada seberapa besar kinerja yag dihasilkan serta manfaat yang diperoleh masyarakat. Untuk mewujudkan itu diperlukan penerapan sistem akuntabilitas kinerja secara baik. Untuk merealisasikan hal tersebut di atas Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam hal ini Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Purworejo memandang perlu menyelenggarakan Pelatihan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah(SAKIP).

Pelatihan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah pelatihan dapat memberikan pembekalan bagi para peserta dalam menyelenggarakan SAKIP diantaranya penyusunan rencana strategis, perjanjian kinerja, pengukuran kinerja, evaluasi akuntabilitas kinerja Instansi Pemerintah, penyusunan indikator kinerja, pelaporan kinerja, laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan evaluasi kinerja. Dengan diterapkannya SAKIP secara baik di unit kerja akan memberikan kontribusi bagi penguatan SAKIP dan tercapainya Program Reformasi Birokrasi di Pemerintah Kabupaten Purworejo.

(2)

Proposal Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 Halaman 2 B. INDIKATOR KINERJA:

INDIKATOR TOLOK UKUR KINERJA TARGET KINERJA MASUKAN Jumlah dana yang

tersedia, perlunya

pengetahuan dan

pemahaman aparatur yang bertugas dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Terserapnya pos dana dari APBD Kabupaten Purworejo Tahun 2020 Peserta : 42 (empat puluh dua) orang

Hari : 5 hari

Jam Pelajaran : 47 JP KELUARAN Terdidik dan terlatihnya

PNS yang memiliki kualifikasi dan kompetensi

tentang Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

42 orang peserta

HASIL Tersedianya PNS di Perangkat Daerah yang memiliki kualifikasi, kompetensi dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 42 orang alumni Pelatihan MANFAAT Meningkatnya profesionalisme PNS dalam menerapkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

Meningkatnya kinerja yang bersangkutan dan lancarnya tugas dan fungsi yang menjadi tugas PNS tersebut. DAMPAK Meningkatnya

kemampuan PNS dalam bekerja secara profesional dan proporsional sesuai kompetensinya.

Lancarnya pelayanan

publik kepada

masyarakat dan PNS

C. DASAR HUKUM PELAKSANAAN

Penyelenggaraan Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 Kabupaten Purworejo ini mempunyai dasar hukum sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

(3)

Proposal Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 Halaman 3 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 58);

4. Peratura Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembara Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);

6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 80); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 4 Tahun 2008

tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Purworejo (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2008 Nomor 4); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 14 Tahun 2016

tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2016 Nomor 14 ), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 1 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Purworejo (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2017 Nomor 1);

(4)

Proposal Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 Halaman 4 9. Peraturan Daerah Kabupaten Purworejo Nomor 18 Tahun 2019

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2020 (Lembaran Daerah Kabupaten Purworejo Tahun 2019 Nomor 18);

10. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 13 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pembinaan Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Teknis;

11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah;

12. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi atas Implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 13. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 85 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Fungsi, dan Tata Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Purworejo;

14. Peraturan Bupati Purworejo Nomor 66 Tahun 2019 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2020;

15. Keputusan Bupati Purworejo Nomor: 915/DPA-45/2019 tanggal 23 Desember 2019 tentang Dokumen Pelaksanaan Anggaran Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Purworejo Tahun Anggaran 2020. II. TUJUAN DAN SASARAN

A. TUJUAN

Tujuan dari pelaksanaan Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah :

a. Meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap untuk dapat melaksanakan tugas jabatan secara profesional dengan dilandasi kepribadian dan etika PNS.

b. Menciptakan Aparatur yang mampu berperan sebagai pembaharu dan perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

c. Meningkatkan kompetensi dan kemampuan teknis dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo.

(5)

Proposal Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 Halaman 5 B. SASARAN

Adapun sasaran dari pelaksanaan pelatihan ini adalah terwujudnya PNS yang memiliki kompetensi teknis dalam bidang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sehingga dapat mewujudkan tata pemerintahan yang baik.

III. KOMPETENSI

Sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya, maka standar kompetensi yang perlu dimiliki adalah kemampuan dalam:

1. memahami dan menerapkan tentang evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

2. memahami dan menerapkan teknis penyusunan Rencana Strategis Perangkat Daerah;

3. memahami perencanaan kinerja; 4. melakukan pengukuran kinerja;

5. melakukan dan mengimplementasikan penyusunan laporan; 6. melakukan evaluasi kinerja;

7. tercapainya Sasaran Organisasi. IV. PROGRAM PELAKSANAAN

A. PENYELENGGARA

Penyelenggara Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Purworejo Tahun 2020 adalah Pemerintah Kabupaten Purworejo bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah.

B. TARGET DAN PERSYARATAN PESERTA

Peserta Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Purworejo Tahun 2020 sejumlah 42 (empat puluh dua) orang Pejabat yang menangangi perencanaan pada masing-masing Perangkat Daerah Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo.

C. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN PELATIHAN

Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Purworejo Tahun 2020 dilaksanakan selama 5 (lima) hari dengan Jam Pelajaran 47 JP. Pelatihan ini akan diselenggarakan mulai tanggal 30 Maret 2020 sampai dengan tanggal 3 April 2020 bertempat di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kabupaten Purworejo Jalan S. Parman Nomor 93 Kutoarjo, Purworejo Telp./Fax. ( 0275) 641364.

(6)

Proposal Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 Halaman 6 V. PROGRAM PEMBELAJARAN

A. KURIKULUM DAN TENAGA PENGAJAR 1. KURIKULUM

Kurikulum Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Purworejo Tahun 2020 berpedoman pada kurikulum yang ditetapkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah dan kebutuhan Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan jumlah jam pelajaran 47, dengan waktu yang diperlukan ± 5 (lima) hari kerja, sebagai berikut:

NO Mata Diklat JP Narasumber/Tenaga Pengajar

1 2 3 5

A. Materi Dasar 4

1 Kebijakan Sistem

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

2 Bagian Organisasi dan Aparatur Setda Kabupaten Purworejo

2 Sistem Akuntabilitas Kinerja dalam memperkuat Reformasi Birokrasi

2 Bagian Organisasi dan Aparatur Setda Kabupaten Purworejo

B. Materi Pokok 35

1 Relevansi SAKIP dan RENSTRA

3 Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah Kab. Purworejo

2 Indikator Kinerja Utama 4 Biro Organisasi Setda Prov. Jateng

3 Rencana Kinerja Tahunan dan Perjanjian Kinerja

4 Biro Organisasi Setda Prov. Jateng

4 Pengukuran Kinerja Instansi Pemerintah

4 Biro Organisasi Setda Prov. Jateng

5 E-Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

4 Bagian Organisasi dan Aparatur Setda Kabupaten Purworejo

6 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

4 Bagian Organisasi dan Aparatur Setda Kabupaten Purworejo

7 Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

4 Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

8 Praktek 8 Tim ( Biro Organisasi Setda

Prov. Jateng dan Bagian Organisasi dan Aparatur Setda Kabupaten Purworejo)

C. Materi Penunjang 8

1. Pengarahan Program 2 BKD Kabupaten Purworejo 2. Jam Pimpinan Sekretaris Daerah Kabupaten

(7)

Proposal Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 Halaman 7

NO Mata Diklat JP Narasumber/Tenaga Pengajar

3. Kebijakan Umum

Pengembangan SDM

Aparatur

2 Kepala BKD Kabupaten Purworejo

4. Pre Test dan Post Test Penyelenggara

5. Pendidikan Anti Korupsi 2 Inspektorat Provinsi Jawa Tengah

6. Evaluasi Penyelenggara 2 BKD Kabupaten Purworejo & BPSDMD Provinsi Jawa Tengah

Total JP 47

2. TENAGA PENGAJAR

Pengajar Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Purworejo Tahun 2020 kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Purworejo dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah terdiri dari: a. Widyaiswara dan Pejabat Struktural yang membidangi dari Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah;

b. Pejabat Struktural/Tenaga Pengajar di Lingkungan Biro Organisasi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Inspektorat Provinsi Jawa Tengah;

c. Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo;

d. Pejabat Struktural di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purworejo sesuai dengan kualifikasi, kompetensi dan bidang tugasnya;

e. Pengajar lain yang memenuhi kriteria dan kualifikasi tenaga pengajar.

B. PEDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai program ini, maka pendekatan pelatihan yang paling sesuai dengan proses belajar mengajar adalah andragogi. Dalam hal ini peserta pelatihan dipacu berpartisipasi secara aktif dengan saling asah, saling asih, dan saling asuh diantara peserta. Berdasarkan pendekatan tersebut maka metode yang digunakan dalam proses pembelajaran adalah seperti berikut:

1. Ceramah dan tanya jawab.

Kegiatan ceramah pada sesi perbelajaran dalam kelas merupakan kegiatan belajar mengajar penyampaian materi yang mencakup semua mata ajar, seperti yang tercantum dalam struktur program. Di dalam ceramah diikuti tanya jawab sebagai penjelasan atau kelengkapan baik dari widyaiswara/tenaga pengajar dan peserta,

(8)

Proposal Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 Halaman 8 sehingga sajian menjadi lebih dinamis dan menarik, tidak membosankan

2. Diskusi

Diskusi merupakan bagian dari program pembelajaran yang melibatkan seluruh peserta yang dilaksanakan oleh masing-masing widyaiswara/tenaga pengajar, sebagai bagian dari teknik/metode dalam proses pembelajaran dalam mengungkapkan aspirasi atau pemikiran tentang permasalahan yang didiskusikan, sehingga dapat mempertajam dan melandasi dalam proses sajian tersebut.

3. Simulasi dan permainan peran

Pada tahap simulasi ini, peserta diajak dan dilibatkan dalam suatu kasus tertentu yang berkaitan dengan sajian yang diberikan, agar seakan-akan peserta merasakan dan mengalami apa yang diperankan atau disimulasikan pada materi yang disajikan. Dalam simulasi atau permainan peran ini menjadikan bukti awal dan sebagai pengalaman nyata yang dirasakan oleh peserta.

4. Praktik

Kegiatan praktik dirancang agar setiap peserta memperoleh kesempatan menerapkan teknik atau prosedur yang dipelajari. Ini dilakukan berkenaan dengan materi yang disajikan baik secara kelompok atau individu untuk agar peserta dapat melakukan dan membandingkan antara teori dan kenyataan di lapangan (dikerjakan). 5. Analisis Kasus

Metode pembelajaran ini dirancang agar setiap peserta dapat mengalami atau merasakan dalam menghadapi kasus, untuk dibahas dari materi yang disajikan. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana tingkat kesungguhan peserta dalam melakukan analisis terhadap kasus-kasus yang diberikan dan dapat menyusun langkah-langkah untuk mengambil keputusan dari hasil dianalisis oleh peserta dari kasus tersebut.

6. Pre Test - Post Test; a. Pre Test

Kegiatan menguji tingkatan pengetahuan peserta pelatihn terhadap materi yang akan disampaikan, kegiatan pre test dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran diberikan. Adapun manfaat dari diadakannya pre test adalah untuk mengetahui

(9)

Proposal Pelatihan Teknis Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2020 Halaman 9 kemampuan awal peserta mengenai materi yang disampaikan. Dengan mengetahui kemampuan awal peserta ini, widyaiswara/tenaga pengajar akan dapat menentukan cara penyampaian pelajaran yang akan di tempuhnya nanti.

b. Post Test

Post test adalah evalausi akhir saat materi yang di ajarkan pada hari itu telah diberikan yang mana widyaiswara/tenaga pengajar memberikan post test dengan maksud apakah peserta sudah mengerti dan memahami mengenai materi yang baru saja diberikan pada hari itu. Manfaat dari diadakannya post test ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya penyampaian pelajaran. Hasil post test ini dibandingkan dengan hasil pre test yang telah dilakukan sehingga akan diketahui seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran yang telah dilakukan, disamping sekaligus dapat diketahui bagian bagian mana dari bahan pengajaran yang masih belum dipahami oleh sebagian besar peserta.

7. Evaluasi Program Pelatihan. C. SARANA DAN PRASARANA DIKLAT

Sarana dan prasarana yang kami persiapkan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ini antara lain :

1. Ruang kelas ber AC;

2. Ruang Komputer kapasitas 40 PC ber AC; 3. Ruang diskusi ber AC;

4. Ruang transit Widyaiswara/Pengajar ber AC; 5. Ruang makan;

6. Kamar mandi /WC; 7. Genset 9000 VA; 8. Musholla;

9. Ruang Sekretariat Panitia/Kantor Pusdiklat; 10. Perpustakaan;

11. Wifi/Internet;

12. Alat Bantu Kegiatan Belajar Mengajar; a) Modul;

b) LCD Projector; c) Laptop;

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Romero, Rational methods to solve an identication problem of a non-homogeneous second order linear equation with singularities, in: (Eds.), M. Florenzano et

Tujuan penelitian adalah (1) Mengetahui kegiatan pojokan yang dilakukan oleh buruh harian Pabrik Ketjap Ikan Lele sebagai mekanisme redistribusi, (2) Mengetahui

Hal ini berarti bahwa dengan kurikulum Program S-1 jurusan administrasi pendidikan yang mereka pelajari dapat memberikan guru (lulusan) untuk menambah wawasan dan pengetahuan

Kegiatan ini bertujuan untuk: Menyediakan data berbagai karakteristik dari perusahaan industri besar/sedang yang akurat dan tepat waktu perencanaan pembangunan sektor

Tingginya pengaruh dan efektivitas pembelajaran pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal terhadap kompetensi kewarganegaraan multikultural, aktivitas dan

Kampus Politeknik Negeri Padang, Limau Manis, Sumatera Barat,

Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) yang masih berlaku 2.. HO/SITU/Ijin gangguan/sejenisnya yang masih berlaku

Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara MELIHAT keaslian seluruh dokumen peserta yang tergabung dalam kerja sama operasi (KSO) atau salinan