• Tidak ada hasil yang ditemukan

bahasa indonesia ragam ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "bahasa indonesia ragam ilmiah"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

“Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah”

Oleh :

Kelompok 2

Edlynne Grace Florency

Nely Tandi

Irene Simak Pampang

Srymulia

Ngufadi Teguh Saputra

Dosen : Anita Damayanti, SS,

M.A

Kelas 2I

(2)

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena oleh karena tuntunan-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.

Dibuatnya makalah ini dimaksudkan selain sebagai tugas kelompok yang diembankan kepada kami, juga untuk memberi pengetahuan dan pemahaman bagi para pembaca khususnya mahasiswa yang membacanya agar mampu mengetahui apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia ragam ilmiah dan bagaimana cara menggunakannya.

Sebagai penulis kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan sehingga segala kritik dan saran akan penulis terima dengan lapang dada.

Terakhir, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini semoga bermanfaat bagi kita semua.

Makassar, April 2014 Kelomp ok 2

(3)

BAB I

Pendahuluan

Memperhatikan perkembangan zaman, bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Demikian juga, bahasa Indonesia menjadi sarana budaya dan sarana berfikir masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, peranan bahasa Indonesia sangat penting. Mengingat pentingnya peranan bahasa Indonesia, kami sebagai mahasiswa dituntut untuk lebih memahami bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Salah satunya adalah mempelajari penggunaan bahasa Indonesia ragam ilmiah.

(4)

BAB II

Pembahasan

A. Pengertian bahasa Indonesia ragam ilmiah

Ragam bahasa Indonesia pada hakikatnya adalah variasi penggunaan bahasa oleh para penutur bahasa itu. Dengan konsep itu, keberadaan bahasa Indonesia resmi (Baku) dalam penggunaan bahasa Indonesia oleh para penuturnya merupakan salah satu bentuk variasi bahasa dari variasi bahasa Indonesia lainya. Hal penting yang perlu dipahami adalah bahwa bahasa Indonesia resmi digunakan pada tempat atau suasana yang resmi.

(5)

B. Karakteristik Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah

Pada saat menulis tulisan ilmiah penulis harus menunjukkan karakteristik bahasa Indonesia ragam ilmiah, yaitu sifat yang cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmatis, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten.

Bahasa Indonesia ragam ilmiah bersifat cendekia. Artinya, bahasa ilmiah itu mampu digunakan secara tepat untuk mengungkapkan hasil berpikir logis. Bahasa yang cendekia mampu membentuk pernyataan yang tepat dan seksama sehingga gagasan yang disampaikan penulis dapat diterima secara tepat oleh pembaca. Kalimat-kalimat yang digunakan mencerminkan ketelitian yang objektif sehingga suku-suku kalimatnya mirip dengan proposisi logika. Karena itu, apabila sebuah kalimat digunakan untuk mengungkapkan dua buah gagasan jelas dalam kalimat yang mewadahinya.

Bahasa Indonesia ragam ilmiah yang bersifat lugas dan jelas dimaknai bahwa bahasa Indonesia mampu menyampaikan gagasan ilmiah secara jelas dan tepat. Untuk itu, setiap gagasan diungkapkan secara langsung sehingga makna yang ditimbulkan adalah makna lugas. Pemaparan bahasa Indonesia yang lugas akan menghindari kesalahpahaman dan kesalahan menafsirkan isi kalimat. Penulisan yang bernada sastra pun perlu dihindari. Gagasan akan mudah dipahami apabila dituangkan dalam bahasa yang jelas dan hubungan antara gagasan yang satu dengan yang lain juga jelas. Kalimat yang tidak jelas umumnya akan muncul pada kalimat yang sangat panjang.

(6)

penggunaan kalimat fragmentaris. Kalimat fragmentaris adalah kalimat yang belum selesai. Kalimat terjadi antara lain karena adanya keinginan penulis menggunakan gagasan dalam beberapa kalimat tanpa menyadari kesatuan gagasan yang diungkapkan. Bahasa Indonesia bersifat bertolak dari gagasan artinya bahasa ilmiah digunakan dengan orientasi gagasan.

Bahasa Indonesia ragam ilmiah mempunyai sifat bertolak dari gagasan. Artinya, penonjolan diadakan pada gagasan atau hal yang diungkapkan dan tidak pada penulis. Implikasinya, kalimat-kalimat yang digunakan didominasi oleh kalimat pasif sehingga kalimat aktif dengan penulis sebagai pelaku perlu dihindari.

Bahasa Indonesia yang bersifat formal artinya bahasa yang digunakan dalam komunikasi ilmiah bersifat formal. Tingkat keformalan bahasa dalam tulisan ilmiah dapat dilihat pada kosa kata, bentukan kata, dan kalimat. Bentukan kata yang formal adalah bentukan kata yang lengkap dan utuh sesuai dengan aturan pembentukan kata dalam bahasa Indonesia. Kalimat formal dalam tulisan ilmiah dicirikan oleh kelengkapan unsur wajib (subyek dan predikat), ketepatan penggunaan kata fungsi atau kata tugas, kebernalaran isi, dan tampilan esei formal.

(7)

kepadatan sudah terpenuhi.Keringkasan dan kepadatan penggunaan bahasa tulis ilmiah juga ditandai dengan tidak adanya kalimat atau paragraf yang berlebihan dalam tulisan ilmiah.

(8)

C. Menggunakan Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah dalam

Menulis dan Presentasi Ilmiah

Menggunakan bahasa Indonesia ragam ilmiah berarti dalam tujuan menulis dan presentasi kita berpedoman pada bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam hal ini kita harus memanfaatkan potensi bahasa Indonesia untuk memaparkan fakta, konsep, prinsip, teori, atau gabungan dari keempat haltersebut secara hasil penelitian secara tertulis dan lisan.

Pengertian presentasi Ilmiah

Secara bahasa presentasi ilmiah berasal dari kata presentasi dan ilmiah:

1. Presentasi berasal dari bahasa Inggris yang berarti menyajikan atau memaparkan.

2. Ilmiah berarti bersifat ilmu; secara ilmu pengetahuan; memenuhi syarat (kaidah) ilmu pengetahuan.

Sehingga Presentasi ilmiah menurut bahasa adalah menyajikan atau memaparkan suatu karya tulis yang bersifat ilmiah. Sedangkan secara umum presentasi ilmiah adalah hal yang besangkutan dengan situasi resmi atau formal sehingga dalam presentasi ragam ilmiah haruslah berpedoman pada kaidah bahasa Indonesia yang tepat. Presentasi ilmiah ilmiah bertjan untuk menyebarkan atau memberikan informasi kepada peserta seperti seminar, diskusi, dan lain-lain.

Dalam upaya mengefektifkan presentasi ilmiah maka ada tata cara yang perlu dipedomani:

1. Menarik minat dan perhatian peserta.

(9)

media presentasi yang lainnya), menjaga suara agar tidak monoton serta terdengar dengan jelas oleh seluru peserta yang berada pada sat ruangan di mana pemaparan karya ilmiah di adakan.

2. Menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas

Untuk menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas, penyaji harus menaati bahan yang telah disiapkan dan memberi penjelasan singkat, padat, terhadap butir-butir inti dari apa yang akan dijelaskan.

3. Menjaga etika atau tingkah laku ketika sedang memberikan materi atau memaparkan suatu karya ilmiah.

Etika sangat perlu diperhatikan dalam memberikan atau memaparkan suatu karya ilmiah karena hal ini akan berdampak pada sukses atau tidak suksesya suatu presentasi karya ilmiah. Hal yang sangat perlu diperhatikan pada etika saat presentasi karya ilmiah yaitu jangan sampai dalam berlangsungnya diskusi atau pun pemaparan karya ilmiah terdapat kata-kata yang menyinggung peserta dalam pemaparan karya ilmiah tersebut.

Sesuai dengan penjelasan sebelumnya, bahwa dalam melakukan presentasi ilmiah haruslah memaparkan suatu fakta, kosep, teori, dan gabungan dari keempat hal tersebut serta sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan bena atau yang dikenal sebagai bahasa Indonesia yang resmi.

Bagaimana halnya dalam presentasi ilmiah? Pada saat melakukan presentasi ilmiah presenter atau orang yang melakukan pemaparan karya ilmiah dituntut agar bahasa Indonesia lisan yang digunakan diwarnai oleh sifat-sifat ragam bahasa Indonesia ilmiah yaitu cendekia, lugas dan jelas, menghindari kalimat fragmentaris, bertolak dari gagasan, formal dan objektif, ringkas dan padat, dan konsisten.

(10)

Presentasi ragam ilmiah adalah hal yang sangat menarik untuk diikuti sehingga dapat di perkirakan pesertanya akan terdiri dari beberapa kalangan atau pun suku, sehingga di sinilah peran bahasa Indonesia yang resmi. Selain penggunaan bahasa Indonesia yang resmi, kita juga dapat dibantu dengan media yang ada seperti media visual yaitu berupa bantan LCD projector dan power point, atau pun juga media yang lebih sederhana yang berupa poster atau gambar serta mind map.

(11)

BAB III

Kesimpulan

(12)

Daftar Pustaka

http://abasawatawalla01.blogspot.com/2013/02/bahasa-ragam-ilmiah.html

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Demikian Pengumuman ini, untuk diketahui oleh seluruh peserta pelelangan

yang berasal dari komponen akrual sebagai aktiitas earnings management memiliki persistensi yang lebih rendah dibanding aliran kas. Laba yang dilaporkan lebih besar dari

Koordinasi dan pengendalian merupakan hal yang sangat diperlukan dalam penanggulangan dilapangan, karena dengan koordinasi yang baik diharapkan menghasilkan output/ keluaran yang

Perjanjian kawin diatur dalam pasal 139 sampai dengan pasal 185 kitab undang-undang hukum perdata perjanjian kawin adalah perjanjian yang dibuat oleh calon pasangan suami istri

Apablla Saudara dinyatakan lulus pada Tahapan Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan Harga, akan drlanjutkan padaTahapan Pembukltian Kualifikasi yang akan dllaksanakan pada

22 Puncak tema alat komunikasi Murid, guru dan semua personil, serta wali murid 24 Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW Murid, guru dan semua personil.

For the realization of the vision and mission of Healthy Indonesia 2015, we need a health service with a broad and comprehensive scope.To provide health