• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bahan Ajar - Konsep Aplikasi MAKP (Setiawan, 2016)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Bahan Ajar - Konsep Aplikasi MAKP (Setiawan, 2016)"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep dan Aplikasi

Konsep dan Aplikasi

MAKP

MAKP

HERRY SETIAWAN, NERS, M.KEP.

HERRY SETIAWAN, NERS, M.KEP.

Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran

Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran

Universitas Lambung Mangkurat

Universitas Lambung Mangkurat

Jl. A. Yani KM 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

Jl. A. Yani KM 36 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

Office: +625114772745

Office: +625114772745

Mobile: +6285799994514

▸ Baca selengkapnya: makp modular adalah

(2)

Pokok Bahasan

Konsep Sistem Model Asuhan keperawatan

Profesional (MAKP)

• Model praktik

(3)
(4)

Metode Pemberian Asuhan Keperawatan

• Bertujuan untuk meningkatkan mutu layanan keperawatan. • Adapun metoda yang dapat digunakakan adalah:

a. Metoda fungsional, b. Metoda tim,

c. Metoda keperawatan primer, d. Metoda moduler,

e. Metoda manajemen kasus,

(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)

A. M1 (Man)

1. Tenaga keperawatan,

2. Tenaga non keperawatan, 3. Tenaga medis,

4. Persentase kasus terbanyak,

5. Tingkat ketergantungan pasien dan kebutuhan tenaga perawat,

6. Kepuasan pasien (instrumen B SP2KP)

(14)

B. M2 (Material)

1. Lokasi dan denah ruangan

2. Lingkungan kerja: Kapasitas tempat tidur 3. Peralatan dan fasilitas

(15)

C. M3 (Metode)

1.Penerapan MAKP : primer, kasus, tim, tim – primer (modular)

2.Timbang terima

3.Ronde keperawatan 4.Supervisi keperawatan 5.Discharge planning

6.Penerimaan pasien baru

7.Sentralisasi obat  MPO (ditiadakan)

8.Dokumentasi

(16)

Timbang terima

• Operan / Aplusan /

Handover

• Timbang terima

adalah suatu cara dalam

menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan dengan keadaan klien.

• Selain laporan antar shift,

dapat disampaikan juga
(17)
(18)
(19)
(20)

Tujuan Umum

•Setelah dilakukan timbang terima, maka

perawat mampu mengkomunikasikan

pelaksanaan asuhan keperawatan klien secara

kontinyu,

sehingga kesinambungan informasi

mengenai keadaan klien dapat dipertahankan.

(21)

Tujuan Khusus

•Perawat dapat memberikan pelayanan

berkesinambungan

•Kebutuhan klien dapat terpenuhi

•Menginformasikan tenaga keperawatan yang

bertugas

•Memvalidasi data dengan kondisi klien yang

sebenarnya

•Memvalidasi data tentang inventaris yang ada

(22)

Manfaat Bagi Perawat

•Meningkatkan kemampuan komunikasi antara perawat.

•Menjalin suatu hubungan kerjasama dan bertanggungjawab antar perawat.

•Pelaksanaan asuhan keperawatan terhadap klien yang berkesinambungan.

(23)

Manfaat Bagi Klien

• Klien dapat menyampaikan secara langsung

bila ada yang belum terungkap

• Klien mendapatkan pelayanan kesehatan

yang optimal.

• Merasa aman karena meningkatnya

kepercayaan terhadap kinerja perawat

(24)

Ronde Keperawatan

• Ronde keperawatan adalah kegiatan yang

bertujuan untuk

mengatasi masalah

keperawatan pasien

yang dilaksanakan oleh

perawat disamping melibatkan pasien untuk

membahas dan melaksanakan asuhan

keperawatan

(25)
(26)
(27)
(28)
(29)

Karakteristik Ronde Keperawatan

• Pasien dilibatkan secara langsung • Pasien merupakan fokus kegiatan.

• PA, PP dan konselor melakukan diskusi • Konselor memfasilitasi kreativitas

• Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA, PP dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.

(30)

Tujuan Umum

•Menyelesaikan masalah klien melalui pendekatan berfikir kritis

Tujuan Khusus

•Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis •Meningkatkan kemampuan validasi data klien

•Meningkatkan kemampuan diagnose keperawatan

•Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah klien

(31)

Manfaat Ronde

1.Masalah klien dapat teratasi.

2.Kebutuhan klien dapat terpenuhi.

3.Terciptanya komunitas keperawatan yang profesional. 4.Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan

5.Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat dan benar.

(32)

Kriteria pasien

•Mempunyai masalah keperawatan yang belum

teratasi meskipun sudah dilakukan tindakan

keperawatan

•Pasien dengan kasus baru atau langka

•Pasien dengan penyakit kronis

(33)

PPOK

Eksaserbasi Akut + Sepsis ventil

pneumothoraks sekunder (D) + Emfisema

subkutis

Ronde

(34)

• supervisi sebagai kegiatan yang

merencanakan, mengarahkan, membimbing,

mengajar, mengobservasi, mendorong,

memperbaiki, mempercayai, dan mengevaluasi

secara berkesinambungan anggota secara

menyeluruh sesuai dengan kemampuan dan

keterbatasan yang dimiliki anggota.

(35)

Tujuan supervisi

•Supervisor mampu menyusun, melaksanakan atau menetapkan tujuan supervisi.

•Supervisor mampu menilai kinerja perawat dalam melaksanakan prinsip tindakan yang sesuai SOP •Supervisor mampu membimbing dan memberikan masukan terhadap staf.

•Supervisor mampu bersikap fair dan memberikan feed back, follow up terhadap para staf

•Supervisor mampu melakukan dokumentasi kegiatan supervisi

(36)

Manfaat

Bagi Perawat

• Meningkatkan mutu asuhan keperawatan yang diberikan pada klien.

Bagi Klien

• Klien mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal. • Meminimalkan terjadinya infeksi nosokomial

• Mempercepat proses penyembuhan

(37)

Discharge planning

merupakan proses

terintegrasi yang terdiri dari fase-fase yang

ditujukan untuk memberikan asuhan

keperawatan yang berkesinambungan dari saat

klien dirawat hingga akan pulang ke rumah

(38)
(39)
(40)
(41)

Tujuan

Discharge Planning

•Menyiapkan klien secara fisik, psikologis dan

social.

•Menyiapkan kemandirian klien.

•Membantu rujukan klien pada sistem pelayanan

yang lain.

•Membantu klien dan keluarga agar memiliki

pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam

mempertahankan status kesehatan klien.

(42)

Penerimaan pasien baru

• Penerimaan pasien baru adalah suatu cara

dalam menerima kedatangan pasien baru pada

suatu ruangan.

(43)
(44)
(45)

Tujuan Umum

•Setelah dilakukan penerimaan pasien baru

diharapkan pasien baru mampu melakukan

adaptasi ruangan dengan lebih baik, sehingga

tingkat kecemasan pasien dapat berkurang.

(46)

Tujuan Khusus

•Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan hangat dan terapeutik

•Menjelaskan tentang orientasi ruangan

•Menjelaskan tentang perawatan (termasuk sentralisasi obat)

•Menjelaskan tentang medis (dokter yang menangani dan jadwal visite)

(47)

Manfaat

Bagi Klien

• Tercapainya kepuasan klien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.

Bagi Perawat

• Tercapainya kepuasan kerja yang optimal

• Perawat, pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan baik

• Meningkatkan kepercayaan klien / keluarga kepada perawat

(48)

D. M4 (Money)

•Pembiayaan ruangan & pembiayaan RS

•Biaya perawatan ruangan per hari

(49)

E. M5 (Marketing)

•BOR

•ALOS

•BTO

•Produk

•Alur pasien masuk

(50)

E. M6 (Machine)

•SPO

•SAK

(51)

Analisis SWOT

IFAS : Strenght & weakness (S + & W -) digambarkan dengan sumbu X dalam diagram layang

EFAS: Opportunity & threatened ( O + & T -)

(52)
(53)

Implementasi & Evaluasi

(54)

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik kimia tanah di Kawasan Sentra Produksi Tanaman Pangan Kabupaten Tana Tidung secara umum sebagai berikut: kemasaman tergolong masam hingga sangat

bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 12 Ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, sebagaimana

Repellent digunakan dengan cara menggosokkannya pada tubuh atau menyemprotkannya pada pakaian, oleh karena itu harus memenuhi beberapa syarat yaitu tidak mengganggu

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi manuver jaringan yang tepat menanggulangi beban penyulang yang mengalami gangguan dan mengetahui perubahan tingkat

Dengan demikian penerapan model pembelajaran kooperatif Scramble dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan

Guru Guru mengingatkan mengingatkan kembali kembali materi materi prasyarat prasyarat yang yang dibutuhkan peserta didik yaitu pergeseran grafik, mengingat dibutuhkan

Adapun rumusan indikator untuk mengukur kesesua- ian rancangan pembelajaran yang disusun oleh subyek den- gan paradigma konstruktvis antara lain pembelajaran yang

Hal yang sama juga terjadi pada kawasan hutan konservasi, akibat terjadi deforestasi pada kawasan hutan ini, nilai kerugian ekonomi yang ditimbulkannya selama