• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PEMANFAATAN BIOFILM MIKROBENTOS UNTUK MENURUNKAN KADAR FOSFAT PADA LIMBAH DETERJEN LAUNDRY.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SKRIPSI PEMANFAATAN BIOFILM MIKROBENTOS UNTUK MENURUNKAN KADAR FOSFAT PADA LIMBAH DETERJEN LAUNDRY."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PEMANFAATAN BIOFILM MIKROBENTOS UNTUK MENURUNKAN KADAR FOSFAT PADA LIMBAH DETERJENLAUNDRY

Disusun oleh :

Getty Rajasa NPM : 020800834

UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOBIOLOGI

PROGAM STUDI BIOLOGI YOGYAKARTA

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Bapa di Surga yang telah menciptakan dunia dengan

keindahan alam yang mengagumkan, dan karena anugrahNya menaungi pikiran

penulis untuk melakukan penelitian dan penulisan skripsi, sehingga penulis dapat

menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Biofilm Mikrobentos

untuk Menurunkan Kadar Fosfat pada Limbah DeterjenLaundry” ini dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. B. Boy Rahardjo Sidharta, M.Sc., selaku dosen pembimbing utama

yang banyak memberikan masukan, saran, dan dukungan dalam penyusunan

naskah skripsi ini.

2. Bapak Drs. F. Sinung Pranata, selaku dosen pembimbing pendamping yang

telah memberikan masukan, saran, dan dukungan dalam penyusunan naskah

skripsi ini.

3. Kedua Orang Tua yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan kepada

penulis.

4. Rekan-rekan BAGHAC yang memberi dukungan dan semangat bagi penulis.

5. Teman-teman (Paulus, Elwin, Kukuh, Agus, Tito, Chandra, Aryo, Vicky, Bayu,

Benq, Lisa) dan teman lainnya yang telah memberi semangat dan menjadi

teman di kala susah maupun senang, sehingga memberi motifasi dalam

(4)

6. Teman-teman Fakultas Teknobiologi UAJY, yang memberikan masukan yang

penting buat naskah skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan naskah skripsi ini masih jauh dari

sempurna, namun penulis masih berharap naskah skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak. Akhir kata penulis ucapkan banyak terima kasih.

Yogyakarta, November 2010

(5)

v

I. PENDAHULUAN... A. Latar Belakang... B. Perumusan Masalah... C.Tujuan Penelitian... D.Manfaat Penelitian...

II TINJAUAN PUSTAKA... A. Bahan Pembersih DeterjenLaundrydan Sifatnya... B. Biofilm dan Manfaatnya... C. Ekologi Biofilm dan Terapannya... D. Hipotesis...

III. METODE PENELITIAN...

A.Waktu dan Tempat Penelitian………

B.Alat dan Bahan………...

B.1. Alat-alat yang digunakan dalam penelitian... B.2. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini...

C.Tahapan penelitian……….

C.1. Pengambilan Biofilm... C.2. Konstruksi Reaktor Biofilm... C.3. Pengujian fosfat... C.4. Pengujian Salinitas... C.5. PengujianTotal Dissolved Solids(TDS)... C.6. Pengujian suhu... C.7. Pengujian pH...

(6)

vi

C.8. Uji Kadar COD (Chemical Oxygen Demand)... C.9. Pengujian DO (Dissolved Oxygen)... C.10. UjiTotal Suspended Solid(TSS)……….. C.10.1. Penimbangan kertas saring... C.10.2 Perhitungan... C.11. Perhitungan jumlah mikroorganisme... D. Analisis Data...

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN………...………... A Pembentukan Biofilm Mikrobentos... A.1.Biofilm pantai... A.2.Biofilm pada akuarium... B. ReaktorBiofilm... C. Efektifitas penggunaan fosfat... D.Parameter lainnya... D.1. Suhu... D.2. Salinitas...

D.3. DO (Dissolved Oxygen)………

D.4. COD (Chemical Oxygen Demand)……….. D.5. TSS (Total Suspended Solid)………. D.6. TDS (Total Dissolved Solid)………... D.7. pH……….

V. SIMPULAN DAN SARAN………...………. A. Simpulan………... B. Saran………...

DAFTAR PUSTAKA………...

(7)

vii DAFTAR TABEL

Tabel 1. Faktor lingkungan yang mendukung pertumbuhan mikrobentos...

Tabel 2. Jumlah koloni………..

Tabel 3. Pengukuran kandunganorthophosfat(PO4)direaktor biofilm

(mg/l)...

Tabel 4. Suhu (0C) pada keadaan reaktor sebelum dilakukan penambahan limbahlaundry...

Tabel 5. Salinitas reaktor sebelum penambahan limbahlaundry(ppt)...

Tabel 6. Pengukuran DO (Dissolved Oxygen) reaktor sebelum penambahan limbahlaundry...

Tabel 7. Pengukuran COD di reaktor biofilm dalam (mg/l)...

Tabel 8. Pengukuran TSS di reaktor biofilm dalam (mg/l), sebelum

penambahan limbah deterjen...

Tabel 9. Pengukuran TDS di reaktor biofilm dalam (mg/l), sebelum

penambahan limbah deterjen...

Tabel 10. Pengukuran pH di reaktor biofilm, sebelum penambahan limbah Deterjenlaundry...

Tabel 11. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Tahun 2004……...

Tabel 12. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air………..

halaman

37

41

48

49

51

53

55

57

58

60

70

(8)

viii DARTAR GAMBAR

Gambar 1. Terbentuknya plak gigi, merupakan biofilm yang berpengaruh negatif...

Gambar 2. Terbentuknya koloni mikroorganisme yang menyumbat saluran pada pipa-pipa...

Gambar 3. Reaktor biofilm untuk proses industri biokonservasi peningkatan potensi reaksi kultur...

Gambar 4. Struktur dari percabangan fosfat...

Gambar 5. Suatu ilustrasi dari ikatan linier polifosfat ke siklotrifosfat dan ortofosfat...

Gambar 6. Reaktor penelitian untuk pengurangan nitrat...

Gambar 7. Proses pembentukan biofilm yang terjadi di alam...

Gambar 8. Siklus fosfat yang terjadi di alam………..

Gambar 9. Variasi musiman dalam parameter – parameter keberadaan air dalam lingkungan (Salinitas, Suhu, DO, pH) ...

Gambar 10. Terlihat adanya interaksi antar mikroorganisme yang

membentuk biofilm...

Gambar 11.Pemasangan perangkap biofilm………...

Gambar 12. Terlihat adanya interaksi antar mikroorganisme yang

membentuk biofilm...

Gambar 13. Keberadaan mikroorganisme pada Reaktor Biofilm...

Gambar 14. Kurva pertumbuhan Jumlah koloni dalam cawan petri...

Gambar 15. Pertumbuhan koloni dengan penginokulasian sebanyak satu tetes air...

Gambar 16. Pertumbuhan koloni dengan penginokulasian satu ose biofilm....

(9)

ix

Gambar 17. Reaktorbiofilm...

Gambar 18. Grafik keadaanfosfatpada reaktor sebelum ditambahkan

limbahdeterjen laundry...

Gambar 19. Grafik keadaan suhu reaktor sebelum dan sesudah ditambahkan limbahdeterjen laundry...

Gambar 20. Grafik keadaan salinitas pada reaktor sebelum ditambahkan limbah deterjen...

Gambar 21. Grafik keadaan DO pada reaktor ...

Gambar 22. Grafik keadaan COD pada reaktor...

Gambar 23. Grafik keadaan TSS pada reaktor sebelum ditambahkan

limbah deterjen...

Gambar 24. Grafik keadaan TDS pada reaktor sebelum ditambahkan

limbah deterjen...

Gambar 25. Grafik keadaan pH pada reaktor sebelum ditambahkan

limbah deterjen……….

Gambar 26. Peta lokasi pengambilan sampel………...

Gambar 27. Lokasi pengambilan biofilm dibagian tepi………

Gambar 28. Perangkap biofilm Mikrobentos, tampak atas………...

Gambar 29. Perangkap biofilm Mikrobentos, tampak samping………...

Gambar 30. Perangkap biofilm Mikrobentos, tampak samping………... 44

48

50

52

54

56

57

59

61

67

68

72

72

(10)

INTISARI

Referensi

Dokumen terkait

Implementasi pada sistem yang dibangun dilakukan dengan menyandikan pesan pada penerapan metode steganografi citra dalam menyembunyikan pesan tersandi yang

Berdasarkan pengamatan peneliti saat latihan maupun saat laga uji coba yaitu pada hari rabu tanggal 2 dan 5 januari 2019 pada jam 14.00 WIB peneliti mengamati langsung di

 Menghimpun, melakukan evaluasi dan menyebarkan ilmu pengetahuan dan masalah-masalah yang berhubungan dengan geosintetik, dan semua yang berhubungan dengan produk-produk

Host Identifier/HostID atau Host address (alamat host) yang digunakan khusus untuk mengidentifikasikan alamat host (dapat berupa workstation, server atau sistem lainnya yang

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dokumentasi; sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah uji instrumen penelitian meliputi uji validitas dan uji

Karns and Karen (1987) Lipson, (1984) Ceramah Review Bacaan Diskusi Kelas - Mahasiswa mereview bahan ajar yang diberikan - Mahasiswa memiliki pengetahuan dasar dari

Pada model akhir dari uji multivariat, kelompok yang berusia lanjut (  45 tahun) berisiko 2,5 kali untuk memiliki kondisi kesehatan buruk. Kemudian, mantan perokok atau orang

ごみに関する問題は次の3つに大別される。第1は、処理すべきごみ量そのも