Analisis Pengaruh Penerapan Bea Keluar pada Daya Saing Ekspor Kakao Indonesia
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Berdasarkan kuantitas, ekspor biji kakao Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia namun jika dilihat dari hasil perhitungan RCA ekspor biji kakao
Nilai ISP biji kakao, kulit kakao dan pasta kakao tahun 2016 untuk Pantai Gading tidak memiliki data, namun melihat hasil perhitungan di tahun-tahun sebelumnya yang selalu positif
Nilai ekspor biji kakao sebagai bahan mentah menjadi faktor yang memengaruhi nilai ekspor yang rendah karena produk tidak diolah sehingga tidak memiliki nilai yang lebih tinggi
Variabel kontrol yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kebijakan bea keluar terhadap volume ekspor adalah jumlah produksi kakao di Indonesia, Harga
Dari hasil analisis yang dilakukan pada persamaan ketersediaan domestik biji kakao Indonesia, variabel volume ekspor, produksi, pajak ekspor, impor, harga ekspor,
Tahun 2008 sampai dengan 2013 daya saing kakao Indonesai masih cukup bagus, terbukti dengan rata Indonesia memiliki daya saing kakao yang cukup tinggi, ini terlihat dari
Berdasarkan kuantitas, ekspor biji kakao Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia namun jika dilihat dari hasil perhitungan RCA ekspor biji kakao
KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan variabel jumlah produksi, harga kakao dunia, nilai tukar rupiah dan kebijakan bea keluar berpengaruh