• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAKIKAT SOSIOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HAKIKAT SOSIOLOGI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Di dalam kehidupan bersosial, kita harus tahu tentang makna dari ilmu sosiologi, menurut saya, ilmu sosiologi sangat penting dan merupakan induknya ilmu ? mengapa saya berkata demikian ? karena percuma kita belajar politik, ilmu pemerintahan atau ilmu lainnya jika ilmu sosiologi yg kita punya tidak dapat di terapkan dan tidak menimbulkan hasil.

Contohnya : Orang Politik yang melakukan stategi dengan money politik tidak lebih dari sekedar menghambur-hamburkan uang jika sosial yang dia miliki tidak sesuai target dan ketentuan yang berlaku Karena tidak efektifnya geopolitik yang dia konsep, hehe jadi seperti iklan yang ada syarat dan ketentuan berlaku

Sosiologi itu di ibaratkan seperti garam, jika sayur tanpa garam akan terasa hambar dan orang yang mau memakan pun hanya sedikit, Begitupun sosiologi, sosiologi sangat berperan dan mendukung bagi kelangsungan ilmu lainnya. karena dengan sosiologi, kita bisa dekat dengan masyarakat, bersosial dengan baik, bahkan jika suatu saat kita membutuhkan kepentingan, maka tidak akan terlalu sulit. Lain hal bila kita tidak memiliki, tidak mengetahui dan tidak mengamalkan ilmu sosiologi atau sosial dengan baik, maka kehidupan sosial dan kepentingan kita pun akan terasa sulit untuk memperoleh yang terbaik.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian di atas dapat di rumuskan permasalahan sebagai berikut:

1) Apa yang menjadi obyek kajian sosiologi,?

2) Metode apa yang di gunakan sosiologi dalam mempelajari lingkuan?

3) Keterkaitan sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya?

4) Hakikat dan Manfaat sosiologi,?

C. TUJUAN

Tujuan disusunnya makalah ini, yaitu sebagai berikut.

(2)

2. Memahami sosiologi menyebabkan kita mengerti berbagai peran sosial dalam kehidupan masyarakat.

3. Menumbuhkan sikap, kesadaran, dan kepedulian sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

(3)

BAB II PEMBAHASAN A. LANDASAN TEORI

Sosiologi merupakan ilmu murni (pure science), bukan terapan. Adapun yang dimaksud pure science adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak serta hanya untuk

mempertinggi mutu. Artinya sosiologi bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan sedalam-dalamnya tentang masyarakat dan bukan untuk mempergunakan

pengetahuan tersebut terhadap masyarakat.

B. PENGERTIAN SOSIOLOGI

Secara etimologis, sesungguhnya sosiologi berasal dari kata Latin “Socius” yang berarti kawan ( dapat juga diartikan sebagai pergaulan hidup manusia atau masyarakat), dan kata Yunani “Logos” berarti kata atau pembicaraan sehingga akhirnya berarti Ilmu. Jadi secara sederhana sosiologi adalah suatu ilmu tentang hubungan antara teman dan teman. Secara lebih luas, sosiologi adalah ilmu tentang masyarakat.

Sehubungan dengan hal ini banyak ahli mencoba memberikan definisi tentang sosiologi yaitu :

1. Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial.

Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok, yakni kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial. Proses sosial adalah pengauh timbal balik antara pelbagai segi kehidupan bersama, misalnya antara kehdiupan ekonomi dan kehidupan politik atau antara kehidupan hukum dan kehidupan agama

2. Roucek dan Warren

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antarmanusia dalam kelompok.

3. Pitirim Sorokim

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari :

 Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala sosial

(4)

 Hubungan dan salih pengaruh antara gejala-gejala sosial dan gejala non sosial

 Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial Definisi para ahli di atas agak berbeda satu sama lain, namun bila dirumuskan dapat diperoleh sebuah definisi yang lebih tepat sebagai berikut :

Sosiologi adalah ilmu yang mengkaji interaksi manusiadengan manusia lain dalam kelompok (seperti keluarga, kelas soisal ,atau masyarakat) dan produk-produk yang timbul dari interaksi seperti (nilai ,norma serta kebiasaan-kebiasaan yang di anut oleh kelompok atau masyarakat tersebut)

C. OBYEK KAJIAN SOSIOLOGI

Obyek studi atau kajian sosiologi adalah manusia ( manusia adalah

multidimensi ) namun sosiolodi mempelajari manusia dari aspek sosial yang kita sebut masyarakat, yakni hubungan antara manusia dan proses sebab akibat yang timbul dari hubungan tersebut. Istilah masyarakat sering digunakan untuk menyebut kesatuan hidup manusia,misalnya masyarakat desa, masyarakat kota, masyarakat Bali dan masyarakat lainnya. Masyarakat adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut sistem adat-istiadat tertentu yang bersifat kontinu dan terikat oleh rasa identitas bersama. Adat istiadat : tata kelakuan yang kekal dan turun-temurun dari generasi ke generasi lain sebagai warisan sehingga kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat.

Ciri-ciri masyarakat :

 Adanya manusia yang hidup bersama yang dalam ukuran minimalnya berjumlah dua orang atau lebih

 Adanya pergaulan (hubungan) dan kehidupan bersama antara manusia dalam waktu yang cukup lama.

 Adanya kesadaran bahwa mereka merupakan suatu kesatuan  Adanya sistem hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan.

Dalam pada itu Astrid S. Susanto membedakan Obyek Sosiologi menjada dua macam yaitu :

a) Obyek materi dari sosiologi adalah kehidupan sosial manusia, dan gejala serta proses hubungan antar manusia yang mempengaruhi kesatuan hidup bersama

(5)

.

D. METHODE SOSIOLOGI

Cara-cara sosiologi mempelajari lingkungan atau lapangan kerjanya ( methode) yaitu methode kwalitatif dan methode kwantitatis.

1) Methode Kwalitatif : methode yang mengutamakan bahan-bahan yang sukar diukur dengan angka-angka atau dengan ukuran-ukuran lain yang eksakt (matematis), meskipun bahan-bahan nyata terdapat dalam masyarakat.

Metode tersebut seperti :

a) Methode historis : penelahaan peristiwa-peristiwa dan proses-proses dari lembaga-lembaga peradaban masa lampau untuk mendapatkan prinsip-prinsip umum di dalam mempelajari sosiologi.

b) Komperatif : membandingkan berbagai macam masyarakat beserta kelompok-kelompok yang ada di dalamnya untuk menyingkap perbedaan dan persamaan untuk dapat dipergunakan sebagai petunjuk untuk mengetahui prilaku masyarakatnya.

c) Historis komperatif : kombinasi.

d) Case study ( study kasus ) : untuk mempelajari kondisi yang sedalam-dalamya dari suatu kelompok, lembaga, perorangan yang ada di dalam suatu masyarakat. Dasarnya yaitu bahwa setiap kasus yang diteliti merupakan pencerminan atau gejala umum dari seluruh kasus, sehingga dapat digeneralisir untuk menghasilkan dalil-dalil yang berlaku umum..

2) Methode Kwantitaif : methode yang mempergunakan angka-angka sebagai bahan keterangan, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan mempergunakan tabel, indek, sekala dll yang sifatnya matematis seperti Methode statistik, methode eksperimen.

3) Methode Empiris : (methode reseurch) ; methode yang menyandarkan diri pada keadaan-keadaan yang dengan nyata didapatkan dalam masyarakat.

4) Methode Deduktif : pengambilan kesimpulan dengan berlandaskan prinsip-prinsip atau kaidah-kaidah yang bersifat umum untuk diterapkan kedalam gejala-gejala yang khusus.

5) Methode Induktif : methode yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kadiah atau hukum-hukum yang berlaku umum.

E. SOSIOLOGI DAN ILMU-ILMU SOSIAL LAINNYA

(6)

keseluruhan beserta hubungan-hubungannya yang terjadi didalamnya. Untuk jelasnya perlu diadakan perbandingan dengan ilmu sosial lainnya.

a) Segi Ekonomi : yang menjadi perhatiannya adalah bagaimana memproduksi, mendistribusi dan memasarkan barang dan jasa ( hanya segi ekonomi yang dipelajari ) tetapi sosiologi mempelajari unsur-unsur kemasyarakatan secara umum, terutama pola-pola hubungan, keajegan-keajegan yang telah terjadi, misalkan adanya stratifikasi dari segi ekonomi contoh gol ekonomi atas, menengah dan rendah.

b) Segi Politik : yang dibahas adalah hal-hal yang menyangkut kekuasaan, negara, kebijaksanaan, pengambilan keputusan, pembagian. Sedangkan yang dibahas sosiologi adalah mengenai bentuk-bentuk kerjasamanya, persaingan ataupun mengenai conflict yang terjadi.

c) Dll.

F. HAKIKAT SOSIOLOGI

Sosiologi ditelaah dari sudut hakikatnya, maka akan dijumpai beberapa petunjuk yang dapat membantu kita untuk menetapkan ilmu pengetahuan semacam apakah sosiologi itu. Hakikat sosiologi yaitu sebagai berikut:

a. Sosiologi adalah ilmu sosial karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.

b. Sosiologi merupakan ilmu sosial, bukan ilmu alam atau kerohanian. c. Sosiologi temasuk disiplin ilmu normatif, bukan termasuk disiplin

ilmu kategori yang membatasi diri pada kejadian saat ini dan bukan apa yang terjadi atau yang seharusnya terjadi.

d. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu

pengetahuan konret, artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dari pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri

e. Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan (pure science) dan ilmu pengetahuan terapan (applied science).

f. Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk isi dan struktur masyarakat manusia. g. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal

ini menyangkut metode yang digunakan.

(7)

G. MANFAAT SOSIOLOGI

Berikut ini adalah manfaat-manfaat sosiologi :

a) Sosiologi membantu kita memahami pola-pola interaksi sosial, kontrol soial, status dan peranan sosial dalam masyarakat

b) Sosiologi membantu kita mamahami nilai, norma, tradisi dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat-masyarakat lain. Konflik antar budaya yang sering terjadi

c) Sosiologi membantu kita bersikap tanggap, kritis dan rasional terhadap setiap kenyataan sosial dalam masyarakat, serta mampu mengambil sikap dan tindakan yang tepat terhadap berbagai kenyataan sosial.

Dikaitkan dengan sosiologi hukum maka kegunaan sosiologi hukum adalah : a) Sosiologi hukum berguna untuk memberikan

kemampuan-kemampuan bagi pemahaman terhadap hukum di dalam konteks sosial b) Dapat memberikan kemampuan-kemampuan untuk mengadakan analisa terhadap efektivitas hukum dalam masyarakat, baik sebagai sarana pengendalian sosial, sarana untuk mengubah masyarakat dan sarana untuk mengatur interaksi sosial, agar mencapai keadaan sosial tertentu.

c) Dapat mengidentifikasi unsur-unsur kebudayaan manakah yang mempengaruhi isi atau substansi hukum.

d) Lembaga-lembaga manakan yang sangat berpengaruh di dalam pembentukan hukum dan penegakannya.

(8)

BAB III PENUTUP KESIMPULAN

Kembali pada hakikat manusia sebagai makhluk sosial, maka sosiologi perlu untuk dipelajari terkait apa, mengapa, dan bagaimana manusia berinteraksi sebagai makhluk sosial kepada sesama.

Selainitu sosiologi mempunyai peran yang penting dalam bermasyarakat. Bentuk-bentuk peran digambarkan sebagai berikut :

- Sosiolog sebagai ahli riset - Sosiolog konsultan kebijakan - Sosiolog sebagai teknisi

- Sosiolog sebagai guru atau pendidik

SARAN

Sebagai penulis tentunya kami mengharapka makalah ini menjadi suatu yang bermanfaat bagi masyarakat luas ,Terakhir kami megharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan tidak lupa kami juga mengharapkan karakteristik dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan isi dari makalah ini. Mudah - mudahan tuhan selalu melimpahkan ridho dan kasih Sayang-Nya kepada kita semua, Amiin .

(9)

DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Taufik. 2012. Sosiologi. Nganjuk, Jawa: Possible Percaya Diri Meraih Prestasi.

Waluya, Bagja . 2007. Sosilogi; Menyelami Fenomena Sosial di Masyarakat. Bandung: PT. Setia Purna Inves.

Wrahatnala, Bondet. 2009. Sosiologi. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Analisis Rasio Keuangan atau Financial Ratio adalah merupakan suatu alat analisa yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai kinerja keuangan berdasarkan data

Baumrind (1966 dalam Sunarti 2004) mengatakan bahwa pola asuh demokrasi adalah pola pengasuhan dimana orangtua senantiasa mengontrol perilaku anak, namun kontrol

World Civilizations & Global Encounters is a two-semester compulsory university course providing a cross-cultural overview of world history from ancient to modern times..

Jadi setelah pesan & transfer sampai batas waktu yang di tentukan, barang akan di produksi sesuai jadwal pre order, dan barang akan di kirim setelah selesai produksi.. Batas

Bentuk tata panggung teater dalam pertunjukkan musik tradisional di Indonesia berdasarkan dari teori dan hasil pengkajian oleh Sumarsan, 1995 bahwa bentuk arena (teater in round)

Sarana penunjang utama dalam melukis adalah tersedianya meja lukis wayang kaca yang memadai. Selama ini, para pengerajin wayang kaca menggunakan meja

Jenis buah : Buah sirsak, apel merah, stroberi, buah naga, pisang, jeruk, nanas, mangga, pepaya, alpukat, kiwi, jambu biji, anggur, pir, buah manggis.. Jenis sayur :

Hormon ini berfungsi untuk meningkatkan pasokan oksigen dan glukosa ke otak dan otot (dengan meningkatkan denyut jantung), meningkatkan katalisis dari