• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELAS KATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KELAS KATA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Kelas kata

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Kelas kata adalah golongan kata dalam satuan bahasa berdasarkan kategori bentuk, fungsi, dan makna dalam sistem gramatikal.[1] Untuk menyusun kalimat yang baik dan benar dengan berdasarkan pola-pola

kalimat baku, pemakai bahasa haruslah mengenal jenis dan fungsi kelas kata terlebih dahulu agar tidak terjadi kesalahan. [1]

Daftar isi

 1 Fungsi

 2 Pembagian Kelas Kata

o 2.1 Verba (kata kerja)

o 2.2 Nomina (kata benda)

o 2.3 Pronomina (kata ganti)

o 2.4 Numeralia

o 2.5 Adjektiva

o 2.6 Adverbia

 3 Kelas Kata dalam Gramatika

 4 Lihat pula

 5 Referensi

Fungsi

(2)

Selain yang tersebut di atas, kelas kata juga berfungsi sebagai pembentuk satuan makna sebuah frasa, klausa, ataupun kalimat.[1] Selanjutnya, kelas kata juga berperan untuk membentuk gaya pengungkapan sehingga

menghasilkan karangan yang dapat dipahami dan dinikmati oleh orang lain, mengungkapkan berbagai jenis ekspresi, antara lain: berita, perintah,

penjelasan, argumentasi, pidato, dan diskusi.[1] Tentunya kelas kata juga berfungsi untuk mengungkapkan berbagai sikap, misalnya: setuju, menolak, dan menerima.[1]

Pembagian Kelas Kata

Pembagian Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia

Menurut Tata Bahasa BakuBahasa Indonesia, kelas kata dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu verba; nomina, pronomina, dan numeralia; adjektiva;

adverbia; dan kata tugas. [2]

(3)

Kata kerja adalah kata/ kelompok kata yang digunakan untuk

menggambarkan/ menyatakan suatu perbuatan, kejadian, peristiwa, eksistensi, pengalaman, keadaan, dan pertalian antara dua benda. [3] Sebagai contoh kata menggigit dalam kalimat berikut Drakula menggigit korban-korbannya di bagian leher. [3]

Nomina (kata benda)

Kata benda adalah kata atau kelompok kata yang menyatakan suatu nama.

[3] Kata benda merupakan nama orang, binatang, tempat, benda, aktivitas, sifat , atau gagasan. [3]Fungsi dasar kata benda adalah menamai sesuatu (seseorang, tempat, benda, ide, binatang, sifat, atau perbuatan). [3]

Contohnya kalimat Saya senang menonton badminton. [3]

Pronomina (kata ganti)

Kata ganti adalah kata yang digunakan sebagai kata benda atau frase kata

benda. [3] Kata ganti menunjuk orang atau benda tanpa memberi/ menyebut nama orang atau benda yang sesungguhnya. [3] Kata ganti mengambil posisi kata benda dan berfungsi seperti kata benda. [3] Contoh: Rony absen karena ia sakit", kata ia di sini menunjukkan promina. [3]

Numeralia

Numeralia adalah kata (frasa) yang menunjukkan bilangan atau kuantitas; kata bilangan. [4] Dalam istilah linguistik, numeralia menyatakan beberapa kali perbuatan terjadi, misal sekali, dua kali, dan sebagainya. [4]

Adjektiva

Adjektiva atau kata sifat adalah kata yang digunakan untuk

menggambarkan, membatasi, memberi sifat, dan menambah suatu makna pada kata benda atau kata ganti. [3] Contohnya kata enam puluh dalam kalimat Ada enam puluh orang guru di sekolah ini. [3]

Adverbia

Adverbia atau kata keterangan adalah kata yang digunakan untuk

membatasi dan memberikan informasi lebih banyak tentang kata kerja, kata

keterangan yang lain, atau keseluruhan kalimat. [3] Atau, kata yang

digunakan untuk menerangkan bagaimana, dimana, kapan, dan mengapa suatu perbuatan dilakukan atau terjadi. [3] Contoh: Mereka hidup dengan gembira. [3]

(4)

Berlainan dengan karya tradisional yang memperlakukan kelas kata sebagai inti tata bahasa, dalam linguistik modern kualifikasi kata atau kategorisasi kata hanyalah dianggap sebagai salah satu aspek tata bahasa, sejajar dengan aspek-aspek lain yang harus mendapat perlakuan yang seimbang, bila kita mendeskripsikantata bahasa secara memadai.[5]

Secara keseluruhan tata bahasa atau gramatika mempunyai komponen-konponen berikut:

1.Struktur gramatikal yang memperlihatkan bagaimana bangun gramatika suatu bahasa sehingga kita dapat melihat konstruksi dan konstituensi dari unsur-unsur gramatikal yang berasal dari leksem, di samping hubungan sintagmatis dan paradigmatis di antaranya. [5]

2. Sistem gramatikal yang memperlihatkan bagaimana unsur-unsur

gramatikal berperilaku sebagai satuan yang terorganisir sebagai suatu

hierarki dari yang terkecil, yakni morfem, sampai yang terbesar, yakni

wacana. [5]

3. Kategori gramatikal atau klasifikasi gramatikal yang memperlihatkan bagaimana satuan-satuan gramatikal dengan pelbagai cirinya berperilaku

sebagai satuan yang lebih abstrak dalam satuan gramatikal yang lebih besar. [5]

4. Fungsi gramatikal yang memperlihatkan bagaimana bagian dari satuan-satuan gramatikal itu dalam satuan yang lebih besar berperilaku dalam hubungan saling ketergantungan satu sama lain, sehingga diperoleh konsep -konsep seperti modifikasi, subyek, predikat, obyek, pelengkap, dan

keterangan, tema dan rema. [5]

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi penelitian ini dimasa yang akan datang disarankan agar Hotel Grand Duta Syariah Palembang dapat membedakan fungsi penjualan dan fungsi kas agar tidak

Dengan kata lain, pemilik sertifikat Berkaitan dengan sertifikat sebagai tanda bukti hak yang bersifat kuat,. sertifikat yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan

Tradisi yang dilakukan oleh masyarakat di desa penulis (desa Bakalan Kalinyamatan Jepara) dan juga di masyarakat Jawa pada umumnya dalam menghadapi peristiwa kematian, hampir

[r]

Al-Ghazali telah mengubah atau paling tidak telah berusaha merubah istilah-istilah yang sulit menjadi mudah bagi pemahaman orang awam.Melalui pendekatan sufistik, al-

[r]

- Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang.. Undang-Undang

Faktor yang melatarbelakangi pemakaian bahasa BMDS dalam pembelajaran di kelas adalah: (1) untuk mengimbangi kemampuan berbahasa siswa, sehingga siswa mampu