• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Bisnis Makanan Ringan Kacang Telur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perencanaan Bisnis Makanan Ringan Kacang Telur"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN MEDAN

PERENCANAAN BISNIS MAKANAN RINGAN

”KACANG TELUR”

TUGAS AKHIR

Diajukan Oleh :

INDAH FITRIANI

082101101

GUNA MEMENUHI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN PADA PROGRAM STUDI DIPLOMA III

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : INDAH FITRIANI

NIM : 082101101

JURUSAN : DIPLOMA III KEUANGAN

JUDUL SKRIPSI : PERENCANAAN BISNIS MAKANAN RINGAN ”KACANG TELUR”

TANGGAL……… DOSEN PEMBIMBING

(Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si) NIP: 19760214 200501 1 002

TANGGAL……… KETUA PROGRAM STUDI

DIPLOMA III KEUANGAN

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si) NIP: 19591229 198903 1 002

TANGGAL……… DEKAN FAKULTAS EKONOMI

(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT telah

memperkenankan penulis untuk dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan

judul PERENCANAAN BISNIS MAKANAN RINGAN “KACANG

TELUR”.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih terdapat

kekurangan-kekurangan dan masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan saran

dan kririk dari semua pihak yang bersifat membangun, guna kesempurnaan Tugas

Akhir ini. Terima kasih untuk kedua orang tua saya tercinta, Ayahanda Amiruddin

Samosir dan Ibunda Rafiati yang telah setia, sabar dan tulus mendidik dan

membesarkan penulis, terima kasih atas doa, pengertian dan kasih sayang yang tak

terhingga serta dukungan baik moril maupun materil yang tidak mungkin akan

terbalas, hanya Tugas Akhir ini yang penulis persembahkan sebagai awal dari

keberhasilan penulis dimasa mendatang, Amin.

Selama penulisan Tugas Akhir ini, banyak pihak yang telah membantu

penulis. Baik itu bantuan moril, materi, dorongan serta bimbingan dari berbagai

pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung MSi dan Bapak Syafrizal Helmi

Situmorang, SE, MSi selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan

(4)

3. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si, selaku Dosen Pembimbing

penulis yang telah banyak membimbing dan memberikan arahan kepada

penulis.

4. Seluruh Dosen serta staf dan karyawan pada Fakultas Ekonomi Universitas

Sumatera Utara yang selama ini telah banyak membantu dan membagi

ilmu dan pengetahuan kepada penulis. Kalian sangat berpengaruh dalam

tugas akhir ini.

5. Abangku Wanda Syahputra Samosir, Abdullah Sani Samosir, kakakku

Yuyun dan Nadya, adikku Fauzan dan Salsabila.

6. Sahabatku Laila Sabrina S, Tri Lestari, Silvia Rosa Panjaitan, Desri Mutia,

Arbiyah, Rahmad Fathoni, Sylvia Surya, Uki, Melan, Citra, Elin, dan tak

terkecuali untuk M. Charyanda Nst, yang telah memberikan perhatian,

semangat, dan motivasi. Terima kasih untuk kalian semua.

Akhir kata penulis sampaikan, semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi

banyak pihak yang membutuhkan.

Medan, Juni 2011

(5)

DAFTAR ISI

2.4.2 Keunggulan Kompetitif Produk ... 9

2.4.3 Gambaran Pasar ... 9

2.4.4 Target Pasar ... 10

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar... 11

2.4.6 Proyeksi Penjualan ... 11

2.11.2 Antisipasi Resiko Usaha ... 30

BAB III PENUTUP ... Kesimpulan ... 31

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Harian ... 12

Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Satu Tahun ... 13

Tabel 2.3 Proyeksi Penjualan Lima Tahun ... 14

Tabel 2.4 Keunggulan dan Kelemahan Pesaing ... 14

Tabel 2.5 Jenis-jenis Produk ... 17

Tabel 2.6 Bahan Baku dan Bahan Penolong ... 20

Tabel 2.7 Sarana Penunjang ... 20

Tabel 2.8 Peralatan Produksi ... 22

Tabel 2.9 Sumber Pendanaan ... 24

Tabel 2.10 Kebutuhan Pembiayaan... 25

Tabel 2.11 Kebutuhan Bahan Baku Selama Satu Bulan ... 25

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 6

Ganbar 2.2 Kacang Telur ... 8

Gambar 2.3 Kacang Tojin ... 9

(8)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan ringan merupakan makanan yang dimaksudkan untuk

menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu. Salah satu makanan ringan

yang banyak digemari masyarakat adalah kacang telur. Kacang telur merupakan

adonan tepung yang diolah kemudian dibalut dengan kacang tanah yang kemudian

digoreng. Karena pengolahannya yang sederhana dan tidak memakan waktu lama,

maka saya tertarik membuka usaha ini. Bisnis makanan ringan kacang telur ini

cukup diminati oleh para pemburu bisnis rumahan. Faktanya dapat kita lihat

disepanjang jalan besar di kota Medan, banyak outlet yang menjual makanan

ringan dengan berbagai rasa dan bahan dasar. Perkembangan ini disebabkan mulai

dari tingginya kebutuhan masyarakat akan makanan ringan (kegemaran ngemil)

dan keinginan masyarakat untuk menikmati rasa-rasa yang berbeda yang

ditawarkan oleh produsen pada makanan dengan penampilan yang menarik serta

harga yang terjangkau, maka satu keputusan yang tepat untuk meramaikan dunia

industri makanan ringan.

Usaha makanan ringan kacang telur ini direncanakan akan dijalankan pada

awal tahun 2012, yang beralamat di Jalan SM Raja No. 165 Medan. Dengan

produksi rumahan yang dikelola oleh keluarga, usaha ini akan berkembang dan

berkembang di kawasan ini karena tempatnya strategis dan berada di daerah

(9)

Saya membuka bisnis ini karena kacang telur merupakan makanan yang

digemari oleh semua kalangan dan juga sangat terjangkau harganya. Hal ini dapat

dilihat dari banyaknya pedagang makanan ringan dan hampir selalu ada disetiap

tempat keramaian. Ini membuktikan bahwa antusias masyarakat terhadap kuliner

makanan ringan sangat tinggi dan tidak pernah hilang penggemarnya.

Dengan harga yang terjangkau, bisnis makanan ringan ini mampu

memberikan persentase konsumen yang cukup tinggi di setiap bulannya. Tentunya

dengan terus mempertahankan cita rasa dan kualitas kacang telur. Konsumen akan

terus meningkatkan permintaan apabila tingkat penawaran dari kacang telur ini

meningkat pula. Hal ini dapat kita lihat dari usaha penawaran produsen dalam

memasarkan produk kepada konsumen sehingga konsumen tertarik untuk

mengkonsumsi kacang telur ini.

Adapun modal dari usaha ini berasal dari modal sendiri sebesar

Rp.6.000.000 dengan semua pengeluaran yang akan saya bahas pada bab-bab

berikutnya dalam tugas akhir saya ini

Dengan melihat begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai

dari perencanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Saya akan

memulai bisnis makanan ringan ini dengan proyeksi yang menguntungkan untuk

kedepannya. Bisnis makanan ringan kini sedang menjamur dan memiliki prospek

yang bagus untuk dijalani. Oleh karena melihat kebutuhan pasar akan makanan

yang dapat di konsumsi oleh semua kalangan dengan rasa yang enak, murah dan

harga yang terjangkau. Maka saya tertarik untuk membuat prencanaan bisnis

(10)

1.2 Tujuan Usaha

Tujuan utama dari usaha/bisnis yang dijalankan adalah sebagai ladang

untuk mendapatkan keuntungan. Setiap usaha yang dijalankan pasti

membutuhkan modal baik dari orang lain, pinjaman, atau dari mereka

sendiri dan tujuan akhirnya adalah untuk dapat mengembalikan modal yang

sudah dikeluarkan dan diharapkan juga dapat memberikan penghasilan dan

keuntungan yang terus meningkat.

Selain tujuan diatas, ada tujuan lain mengapa bisnis makanan ringan ini

dijalankan, antara lain:

1. Mensosialisasikan hidup sehat dengan makan makanan bergizi.

2. Menyajikan makanan ringan yang sehat.

3. Menjadi penyedia utama makanan ringan yang baik.

4. Dapat memperluas usaha dikemudian hari sehingga bisa menjadi usaha yang

besar dari sebelumnya.

5. Menu makanan baru yang sehat dan bergizi bagi semua orang.

6. Menarik minat menkonsumsi makanan ringan bagi orang yang kurang menyukai

makanan ringan yang mengandung MSG.

7. Dengan harga yang terjangkau konsumen akan sangat tertarik untuk

mengkonsumsinya.

8. Menjadi wirausaha dengan produksi produk sampai ke luar daerah.

9. Menciptakan lapangan pekerjaan di kemudian hari.

10. Menjadikan makanan ringan sebagai makanan yang dapat dikonsumsi oleh

semua kalangan masyarakat dengan harga yang terjangkau.

(11)

1.3 Manfaat Usaha 1. Bagi Perusahaan

Sebagai pertimbangan untuk dapat lebih memperhatikan kualitas agar

permintaan konsumen terhadap kacang telur tersebut meningkat di masa yang

akan datang.

2. Bagi Penulis

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi penulis untuk memperdalam

pengetahuan serta menambah wawasan di bidang bisnis.

3. Bagi Pihak Lain

Sebagai pedoman atau referensi bagi wirausaha lain yang tertarik untuk

mengadakan penelitian di bidang atau permasalahan yang sama di masa yang

akan datang, khususnya wirausaha yang berkaitan dengan bisnis makanan ringan.

(12)

BAB II PEMBAHASAN

Suatu perusahaan memiliki data perusahaan (company profile) yang berisi

tentang riwayat ringkas perusahaan. Data perusahaan tersebut dimulai dari nama

pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan

bisnis, alamat perusahaan, Telp, Fax, Email, NPWP, dan perizinan perusahaan.

Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan.

2.1 Data Perusahaan

Nama Perusahaan : Makanan Ringan Kacang Telur

Bidang Usaha : Kuliner

Jenis Produk : Makanan Ringan

Alamat Usaha : Jln. SM Raja No. 165

Nomor Telepon : (061)7883306

Mulai Berdiri : 16 Juni 2011

2.2 Biodata Pemilik/Pengurus

Nama : Indah Fitriani

Jabatan : Pimpinan

Tempat/Tgl Lahir : 16 Mei 1989

Alamat Rumah : Jln. SM Raja No. 165

Nomor Telepon : 085278326699

Alamat Email

(13)

2.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi mengidentifikasi peran dan tanggung jawab karyawan

yang dipekerjakan oleh setiap perusahaan. Oleh karenanya setiap perusahaan

ataupun suatu usaha akan memiliki struktur yang berbeda tergantung skala

perusahaan dan jenis perusahaan ataupun suatu usaha tersebut. Struktur

perusahaan yang baik adalah struktur yang mampu memfasilitasi orang untuk

membuat kerja sama tanpa terjebak menciptakan birokrasi yang berbelit-belit.

Landasan yang mendasari pendirian usaha makanan ringan ini adalah

untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan makanan ringan serta gizinya.

Dengan adanya bisnis makanan ringan ini diharapkan dapat memberikan

alternatif dalam mengkonsumsi makanan ringan yang enak, murah, bergizi dengan

harga terjangkau dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Adapun struktur organisasi dari Usaha Makanan Ringan Kacang Telur ini

adalah sebagai berikut :

(14)

Untuk saat ini dalam struktur organisasi, bisnis ini masih beranggotakan

enam orang termasuk penulis yang terlibat dalam pengelolaan rencana ini.

Kedepannya akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin

ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi

perusahaan yang besar.

Uraian Tugas

1. Pimpinan (Pemilik)

a. Menetapkan kebijakan dan program kerja untuk mendapatkan hasil

yang optimal.

b. Memimpin, mengkoordinasikan, dan melakukan pengawasan langsung

terhadap bagian keuangan, produksi dan pelayanan.

c. Bertanggung jawab atas segala pelaksanaan usaha baik intern maupun

ekstern.

d. Menjalin hubungan dengan konsumen, sehingga pemilik mengetahui

apa yang diinginkan konsumen. Dari masukan itu, pemilik dapat

melakukan perubahan yang sesuai dengan keinginan konsumen.

2. Bagian Keuangan

a. Melaksanakan tugas bagian penerimaan uang dari penjualan.

b. Bertanggung jawab atas keamanan keuangan yang ada.

c. Melakukan perhitungan atas keuangan yang diperoleh dari penjualan,

lalu melakukan pembukuan.

d. Menyusun anggaran secara periodik.

(15)

a. Melakukan produksi dari bahan baku menjadi barang jadi.

b. Bertanggung jawab akan kebersihan dari proses produksi.

c. Melakukan proses produksi sesuai dengan yang telah ditetapkan, untuk

menjaga cita rasa.

4. Bagian Pelayanan

a. Bertanggung jawab akan pesanan yang dilakukan oleh konsumen

b. Berinteraksi melalui pelayanan yang ramah dan sopan.

c. Bertanggung jawab akan pengantaran pesanan konsumen.

2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran 2.4.1 Produk yang dihasilkan

a. Kacang Telur : Rp. 5000

Kacang telur yang disajikan terdiri dari kacang tanah yang

sudah di goreng kemudian

dibalut adonan tepung yang

sudah dicampur telur dan

bahan-bahan lainnya, tidak

menggunakan penyedap rasa

dan sehat serta dikemas

dengan wadah plastik.

Gambar 2.2 Gambar Kacang Telur

(16)

b. Kacang Tojin : Rp. 5000

Kacang tojin yang dissajikan terdiri dari kacang tanah yang

diberi bumbu rempah

kemudian di goreng,

tidak menggunakan

penyedap rasa dan

dikemas dalam wadah

plastik.

Gambar 2.3 Gambar Kacang Tojin

2.4.2 Keunggulan Kompetitif Produk Kacang Telur 1. Menggunakan bahan-bahan alami.

2. Penyajian yang menarik.

3. Harga yang terjangkau.

2.4.3 Gambaran Pasar

Kacang Telur merupakan salah satu hidangan yang digemari di

Indonesia. Dilihat dari faktor daya beli dan minat konsumen terhadap

makanan ringan yang enak, unik, sehat, serta harga yang terjangkau, maka

kami optimis bahwa produk kacang telur yang dipasarkan akan terjual dan

disambut baik oleh konsumen. Apalagi produk kacang telur yang kami

pasarkan memiliki kualitas baik dan keunikan yang membuat konsumen

(17)

untuk memasarkan kacang telur ini, bisa dengan menggunakan gerobak

dorong, dengan berkililing, bisa juga menempati sebuah kios ataupun

membeli waralaba. Tetapi saya lebih menginginkan memasarkannya dengan

membuka kios kecil di pinggir jalan dengan melihat lokasi strategis untuk

berjualan. Lokasi strategis itu mungkin diseputaran pasar induk atau pasar

sentral, didekat sekolah ataupun disekitar universitas.

2.4.4 Target Pasar

Secara umum target pasar dari Usaha Makanan Ringan Kacang Telur

ini adalah semua kalangan masyarakat. Target pasar adalah sekelompok

pembeli yang mempunyai sifat-sifat yang sama yang membuat pasar itu

berdiri sendiri. Adanya sekelompok orang dengan ciri-ciri yang sama

belumlah berarti mereka membentuk pasar sasaran. Hanya saja apabila

mereka mempunyai ciri-ciri yang sama sebagai pembeli, maka barulah

mereka membentuk suatu pasar sasaran.

Jika dilihat dari segi tempat berjualan, bisnis ini didirikan di daerah

yang dikelilingi oleh lingkungan yang ramai dan dekat dengan konsumen.

Konsumen yang dituju adalah konsumen yang berada di sekitar lokasi

penjualan yang berasal dari semua kalangan. Namun bisnis ini dapat

dilakukan dengan penjualan berjalan yang tidak harus menetap pada satu

tempat. Saya akan terus berusaha memberikan inovasi-inovasi baru dalam

produksi sehingga dikemudian hari bisnis ini dapat menciptakan target pasar

(18)

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Saya membuka bisnis ini karena kacang telur merupakan makanan

yang digemari oleh semua kalangan dan juga sangat terjangkau harganya. Hal

ini dapat dilihat dari banyaknya pedagang makanan ringan dan hampir selalu

ada disetiap tempat keramaian. Ini membuktikan bahwa antusias masyarakat

terhadap kuliner makanan ringan sangat tinggi dan tidak pernah hilang

penggemarnya. Jika dilihat pertumbuhan ekonomi memiliki pengaruh besar

terhadap usaha bisnis ini. Sejak krisis ekonomi melanda Indonesia beberapa

tahun yang lalu, perekonomian Indonesia berubah drastis. Banyak perusahaan

yang tutup karena dampak negatif dari krisis tersebut. Namun tidak sedikit

bisnis–bisnis yang dapat menghadapi krisis tersebut. Banyak juga perusahaan

yang memproduksi makanan ringan mempertahankan bisnisnya sehingga

tetap berkembang sampai saat ini bahkan ada yang mengalihkan bisnisnya ke

bisnis lain. Ada pula yang mencoba bisnis–bisnis baru sehingga krisis

tersebut tidak dianggap buruk, melainkan menjadi peluang bisnis yang baik,

maka tidak heran apabila banyak bisnis–bisnis baru yang sukses di masa

krisis yang hingga kini terus berkembang.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua peralatan

dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang

akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan

(19)

peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa

dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari,

ataupun jam). Untuk perencanaan strategis, proyeksi kapasitas penjualan

dilakukan dalam jangka satu tahun ke depan, sesuai dengan rencana

produksinya.

Dengan mengambil asumsi bahwa bisnis kacang telur ini berjalan

dimana pada tahap awal dapat menjual perhari adalah rata rata 100 bungkus

(kacang telur dan kacang tojin) maka omset yang diharapkan adalah

Rp.300.000,-/hari. Omset tersebut dihitung atas dasar harga kacang telur yang

telah disesuaikan dalam rincian sebagai berikut :

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan Harian

Dengan tabel proyeksi penjualan per hari seperti di atas maka dapat

disimpulkan usaha makanan ringan ini menjual kurang lebih 420 bungkus

pada minggu pertama.

Diharapkan dari penjualan setiap harinya terus meningkat sampai

satu tahun pertama. Jika dalam satu hari habis terjual 60 bungkus, maka

diharapkan dalam satu bulan produk laku terjual rata-rata 1800 bungkus.

(20)

Tabel 2.2 Proyeksi Penjualan Kacang Telur Selama Satu Tahun

Tabel diatas menunjukkan peningkatan proyeksi penjualan

diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 0,27% per bulan. Diperkirakan

setiap bulannya penjualan akan terus mengalami peningkatan.

Dari keterangan tabel diatas dapat dilihat permintaan setiap

bulannya semakin meningkat. Pada bulan Januari permintaan sebanyak 3000

bungkus yang tiap harinya diharapkan terjual 100 bungkus. Saya akan terus

berusaha agar permintaan terus bertambah sesuai dengan tabel diatas dengan

mempertimbangkan konsep dan kreatifitas yang terus dikembangkan.

Proyeksi penjualan dilakukan dalam jangka waktu minimal 5 tahun

kedepan, sesuai dengan rencana produksinya dengan harapan penjualan terus

meningkat di setiap tahunnya.

No Bulan Penjualan (Bungkus)

(21)

Tabel 2.3 Proyeksi Penjualan 5 Tahun Kedepan

Tahun Perkiraan Penjualan

(Bungkus)

Pesaing merupakan faktor yang penting dalam menyusun

keberhasilan pemasaran. Strategi pemasaran mengidentifikasikan lima

kekuatan persaingan yakni masuknya pendatang baru, ancaman produk

pengganti, kekuatan tawar-menawar pemasok, serta persaingan konvensional

diantara para pesaing yang ada. Kekuatan persaingan tersebut secara

bersama-sama menentukan intensitas persaingan dan kemampuan laba dalam

industry.

Tabel 2.4 Keunggulan dan Kelemahan Pesaing

Pesaing Keunggulan Kelemahan

Kacang Telur Wiru

Jalan Bahagia By Pass

No.12

1. Kemasan yang sangat

menarik

2. Aroma yang lebih

Terasa

1. Harganya lebih mahal

2. Tempat berjualan yang

tidak bersih

Kacang Telur Cap Terjo

Jalan SM Raja No.102

1. Tempat berjualan yang

sangat strategis

2. Harganya lebih murah

1. Kacang kurang renyah

2. Kemasan yang kurang

(22)

1. Ancaman persaingan segmen yang ketat

Ancaman ini sangat berpengaruh karena adanya penjual makanan

ringan lain di sekitar lokasi. Untuk usaha kacang telur ini tingkat

persaingan yang ada di sekitar jalan lintas dan sekolah sangat tinggi,

adanya pesaing yang berbeda-beda dapat menyebabkan turunnya

permintaan akan produk ini.

2. Ancaman masuknya pendatang baru

Untuk usaha kacang telur ini ancaman akan masuknya pendatang

baru dapat merebut pangsa pasar dari produk usaha ini. Misalnya

masuknya produk yang sejenis maupun yang berbeda, misalnya makanan

ringan seperti kerupuk, kemplang, dan sebagainya. Masuknya menu-menu

seperti ini dapat mengancam penjualan produk kacang telur ini.

3. Ancaman peningkatan kekuatan tawar pembeli

Termasuk kecil di bisnis ini karena harga yang ditawarkan oleh

produk ini sangat terjangkau sehingga dapat diterima oleh pembeli.

4. Ancaman peningkatan kekuatan tawar pemasok

Termasuk rendah, karena kami dapat membeli bahan baku kami dari berbagai tempat yang dapat kami temui di pasar sehingga kami tidak

tergantung pada satu pemasok saja. Dalam hal ini kami dapat bebas

melakukan pergantian pemasok.

5. Saluran distribusi

Bisnis ini akan disalurkan langsung kepada konsumen dengan

(23)

2.5 Analisis SWOT

a. Kekuatan (Strength)

a.Semua bahan baku yang digunakan berkualitas baik.

b.Kami memiliki dua macam produk yang sangat digemari.

c.Tanpa bahan pengawet.

d.Higienis

e.Harga yang terjangkau.

f. Rasa yang khas.

b. Kelemahan (Weakness)

a. Kurang nyamannya tempat berjualan karena banyak dimintai

pungutan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

b. Masih kurangnya minat konsumen dalam mengkonsumsi makanan

ringan produksi rumahan.

c. Peluang (Opportunity)

a. Kesempatan untuk memperluas lahan bisnis.

b. Bahan baku mudah diperoleh dari berbagai tempat.

c. Tahan lama dalam jangka waktu tertentu.

d. Ancaman (Threat)

a. Jumlah pesaing lokal yang relatif banyak.

b. Kenaikan harga bahan baku.

c. Buruknya proses produksi berkala.

d. Kerusakan peralatan produksi.

(24)

Analisis SWOT juga didasari oleh analisa 7 P yang terdiri dari :

1. Product

Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati

konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk

kacang telur yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi.

Bisnis ini terdiri dari dua produk yaitu kacang telur dan kacang tojin dengan

produk unggulannya kacang telur. Makanan ringan ini dapat di konsumsi oleh

siapapun dan dari kalangan manapun dengan harga yang relatif terjangkau.

Tabel 2.5 Jenis-Jenis Produk yang ditawarkan

2. Price

Strategi mengenai bagaimana produk ini lebih menarik konsumen dari

segi harga dibandingkan pesaing adalah dengan memberikan harga yang

terjangkau dengan kualitas yang sesuai dengan produk yang diberikan.

Dalam menentukan harga, kita harus mempertimbangkan hal-hal yang

telah disesuaikan dari proses produksinya, yaitu penyesuain bahan baku.

Harga produk tidak lebih murah dari harga pesaing, karena harga tersebut

merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp.5000

setiap bungkusnya.

No Uraian Harga

1 Kacang Telur 3.000

(25)

2. Promotion

Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen

melalui promosi yang kontak langsung dengan konsumen. Saya juga

menawarkan produk ini melalui jejaring sosial seperti facebook dan twitter

untuk lebih memperluas penjualan kacang telur ini.

3. Place

Merupakan cara untuk mendistribusikan produk kita agar sampai

ketangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan adalah secara langsung

ke konsumen. Sistem distribusi yang baik akan menyebabkan proses produksi

yang baik pula dan dibutuhkan suasana yang bagus sesuai dengan tempat

penjualan produk kacang telur ini.

4. People

Merupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat

meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak

langsung. Usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik dari

bisnis ini.

5. Process

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik

untuk membeli. Proses yang dapat ditunjukkan seperti proses produksi yang

(26)

dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha

dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan,

langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.

6. Physical Evidence

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual

produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Logo official dari kacang

telur ini dibuat menggunakan gambar kacang telur yang dicetak di plastik

sehingga lebih menarik. Strategi pemasaran yang digunakan yaitu :

1. Dengan kualitas rasa yang enak, menciptakan pemasaran dari mulut ke

mulut.

2. Memperkenalkan produk secara online melalui facebook dan twitter.

2.6 Aspek Produksi

Produksi biasanya timbul setelah dilakukan riset atau penelitian terhadap

konsumen, produk apa yang sedang diinginkan dan sesuai dengan kebutuhan

konsumen. Perencanaan dan pengembangan produk pada hakikatnya meliputi

aktivitas proses produksi hingga hasil akhir.

Perencanaan bahan baku dan bahan penolong merupakan bagian yang

penting untuk perhitungan kebutuhan modal kerja.Aspek produksi merupakan

pegangan produsen dalam mengolah bisnis kacang telur menjadi makanan yang

(27)

Tabel 2.6 Bahan Baku dan Bahan Penolong (1x pembuatan)

Sarana penunjang merupakan jenis biaya lain yang termasuk dalam

anggaran investasi. Berikut sarana penunjang yang terkait dalam bisnis ini.

Tabel 2.7 Sarana Penunjang Jenis Biaya Jumlah Biaya 1. Air/Listrik Rp. 60.000 2. Telepon Rp. 30.000 3. Internet Rp. 50.000 Total Biaya Rp.140.000

Internet di atas merupakan biaya untuk mempromosikan kacang telur ini

ke situs jejaring sosial seperti facebook dan twitter. Dengan memproyeksikan

biaya Rp. 50.000 per bulan diharapkan dapat membantu penjualan kacang telur

dalam proses pemasaran produk. Begitu juga dengan air, listrik dan telepon yang

(28)

Dinginkan dalam piring kering sebelum dibungkus plastik.

Kemudian bungkus

kacang te kacang telur yang

sudah sudah dingin

kedalam kedalam plastik,

kemudian kemudian rekatkan

ujung plastiknya.

Proses Produksi

Gambar 2.4 Proses Produksi Kacang Telur

telapak tangan agar tidak menempel satu dengan yang lain.

Panaskan minyak, goreng kacang dengan api kecil,

goreng hingga berwarna kecokelatan,

(29)

Peralatan yang dibutuhkan

Daftar peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Berikut

rincian peralatan yang dibutuhkan dalam pembuatan bisnis kacang telur ini.

Tabel 2.8 Peralatan Produksi

Nama Peralatan Jumlah Harga

Dalam usaha ini pemilik merupakan investor aktif yang berarti pemilik

juga menjalankan pekerjaan operasional, sehingga untuk gaji karyawan pemilik

menetapkan gaji pokok setiap orang Rp. 300.000 per bulan. Sementara itu untuk

gaji pimpinan ditetapkan sebesar Rp. 1.200.000. Saat ini usaha pemilik belum

memerlukan tenaga kerja tambahan, karena tenaga kerja yang ada masih

memadai. Secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

Uraian Gaji @ Jumlah

Gaji Karyawan Rp. 300.000 3 Orang Rp. 900.000 Gaji Pimpinan Rp. 1.200.000 1 Orang Rp. 1.200.000

Jumlah Rp. 2.100.000

(30)

1. Pada bagian keuangan, pada bagian ini saya turuk ikut serta dalam pengelolaannya karena pengawasan keuangan dalam bisnis ini harus

pemilik yang mengelolanya. Segala bentuk pengeluaran dan pemasukan

harus berada dibawah pengawasan pemilik.

2. Pada bagian produksi, yang dipilih dalam bagian ini sesuai dengan struktur organisasi dari bisnis ini. Segala proses produksi akan dikelola

sesuai prosedur pembuatan. Dengan mempertimbangkan resiko pembuatan

pada bagian produksi pemilik juga akan turut serta dalam proses

pembuatan bisnis kacang telur ini.

3. Pada bagian pelayanan, pada bagian ini seluruh perangkat organisasi turut serta untuk memberikan pelayanan yang baik, ramah dan sopan.

Rencana Pengembangan Usaha 1. Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan

kuantitas dari produk yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga

dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk lebih mengembangkan

usaha ini untuk lebih berkembang.

2. Strategi Organisasi dan SDM

Dalam penerapan strategi organisasi dan SDM juga sangat diperhatikan

karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini.

Strategi yang diterapkan adalah dengan memberikan motivasi dan

(31)

3. Strategi Pemasaran

Pemasaran juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi

marketing atau pemasaran yang akan dilakukan adalah memasarkan usaha ini

dengan membuat brosur dan selebaran yang akan dipasarkan kepada

masyarakat luas. Selain itu promosi dari mulut kemulut juga akan dilakukan

dengan di dukung oleh pemanfaatan teknologi internet melalui facebook dan

twitter.

4. Strategi Keuangan.

Dalam pengembangan usaha, pemilik akan menambah kebutuhan

modal untuk mengembangkan usaha yang telah didapat dari keuntungan yang

selama ini diterima.

2.8 Rencana Sumber Modal

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana

yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan, perhitungan kelayakan usaha, termasuk

di dalamnya 3 laporan keuangan yaitu neraca, laba rugi, dan cash flow. Secara

sederhana, format perhitungan dapat diberikan secara financial sebagai berikut :

Tabel 2.9 Sumber Pendanaan

Uraian Jumlah

1. Modal sendiri Rp. 8.000.000 2. Pinjaman 0

(32)

Tabel 2.10 Kebutuhan Pembiayaan

Uraian Jumlah

a. Peralatan Masak 384.000 b. Promosi (brosur) 150.000 c. Biaya Operasional

(Pembelian Bahan

Kebutuhan pembiayaan di atas merupakan proyeksi pembiayaan bisnis

dalam satu bulan dengan mempertimbangkan pengeluaran-pengeluaran umum

yang dibutuhkan dalam proses pembuatan.

Tabel 2.11

Kebutuhan Bahan Baku dan Bahan Penolong Selama 1 Bulan

(33)

Tabel 2.12 Total Cost

No Jenis Biaya Kebutuhan per minggu

Bahan Baku dan Penolong

1 Kacang tanah 10 kg 40 kg 18.000 720.000

Total Variable Cost 2.726.000

Fixed Cost

8. Alat Perekat Plastik 600.000

9. Peralatan Dapur

a. Kompor 300.000

b. Penggorengan 100.000

c. Alat Tiris 60.000

d. Sudip 30.000

e. Plastik pembungkus 300.000

10 Biaya Air, Listrik dan Internet

140.000

11 Promosi 150.000

(34)

2.9 Rencana Arus Kas

RENCANA ARUS KAS

PERENCANAAN BISNIS MAKANAN RINGANKACANG TELUR UNTUK TAHUN 2012

Bln 0 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln XI Bln X Bln XI Bln XII

A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 0 9000 9500 9600 9700 9800 9900 10000 10100 10200 10600 10650 10700

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Modal Sendiri 8000 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaan 8000 9000 9500 9600 9700 9800 9900 10000 10100 10200 10600 10650 10700 B. PENGELUARAN

Pembelian Bahan Baku 0 4566 4666 4766 4866 4966 5066 5166 5266 5366 5466 5566 5666

Pembelianbahan penolong 0 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160 160

Promosi (brosur) 0 150 0 150 0 150 0 150 0 150 0 150 0

Peralatan Masak 584 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Plastik Pembungkus 0 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300 300

Alat Perekat Plastik 600 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Gaji Karyawan 0 1200 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900 900

Gaji Pimpinan 0 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200

Listrik, Air, Internet 0 140 145 150 155 160 165 170 175 180 185 190 195

Sub Total Pengeluaran 1184 8716 8671 8926 8881 9136 9091 9346 9301 9556 9516 9766 9721

C. SELISIH KAS 6816 284 829 674 819 664 809 654 799 644 1084 884 979

D. SALDO KAS AWAL 0 6816 7100 7929 8603 9422 10086 10895 11549 12348 12992 14076 6260

(35)

Gambaran Penjualan

Quantity (100 x 30 hari) = 3000 bungkus

Price = Rp. 3000

Penjualan = Quantity x Price

= 3000 bungkus x Rp. 3000

= Rp. 9.000.000

Per minggu bahan baku = Rp. 779.000 (pertimbangan kacang 10 kg)

Total seluruh produk kacang = 700 bungkus per minggu

Berat per bungkusnya = 1,5 ons

Keuntungan per bungkus = Variable Cost Produksi per minggu

= 779.000 700 = 1125

Total Keuntungan = Rp. 3000 – Rp 1125 = Rp. 1875

2.10 Pemanfaatan IT

Dalam pemanfaatan IT, Usaha Makanan Ringan Kacang Telur ini

menggunakan jaringan internet untuk memasarkan usaha ini. Bukan hanya lokal

yang mengetahui tetapi siapa saja yang akan membuka internet. Karena usaha ini

memiliki alamat di internet yang dapat dikunjungi oleh siapapun. Disini

(36)

2.11 Analisis Resiko

Resiko timbul karena adanya ketidakpastian. Biasanya ketidakpastian

diakibatkan karena adanya keraguan terhadap sesuatu hal dimasa depan atau

kelemahan perusahaan atau institusi dalam memprediksi masa depan

perusahaannya. Ketidakpastian dapat diklasifikasikan dalam 3 hal yaitu :

1. Ketidakpastian ekonomi yaitu ketidakpastian yang deisebabkan oleh

kejadian-kejadian yang timbul akibat gejolak ekonomi disuatu negara,

misalnya krisis ekonomi yang berkepanjangan seperti kenaikan harga

BBM, dan perubahan perilaku konsumen.

2. Ketidakpastian politik yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh

kejadian-kejadian politik yang timbul disuatu negara yang menyebabkan kerusuhan,

perang atau kudeta militer.

3. Ketidakpastian alam yaitu ketidakpastian yang disebabkan oleh

kejadian-kejadian alam seperti bencana alam.

2.11.1 Analisis Resiko Usaha

Resiko yang dihadapi ketika perekonomian tidah stabil adalah akan

terganggunya produktivitas yang akan dihasilkan.

1. Dari segi keamanan, masih banyaknya ancaman-ancaman dari pihak

tertentu yang mengambil keuntungan dari usaha ini.

2. Perubahan selera pasar yang kemungkinan akan terjadi.

(37)

2.11.2 Antisipasi Resiko Usaha

1. Dengan modal dan cadangan modal yang besar akan dapat mengatasi

ketika perekonomian tidak stabil.

2. Dengan antisipasi dalam menghadapi ketidakpastiaan alam dapat

dilakukan dengan cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar.

3. Untuk mengantisipasi perubahan selera pasar, produsen akan mencari

inovasi dalam mempertahankan usaha dengan menjadi perusahaan yang

(38)

BAB III PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari

pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga

memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat demi kebaikan dan

kemajuan perusahaan yang diambil dari hasil pembahasan.

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pembahasan yang telah

dilakukan adalah sebagai berikut :

a. Makanan Ringan Kacang Telur adalah usaha kecil yang mampu memenuhi

kebutuhan masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan ringan sehat.

Produk yang dihasilkan memiliki harga yang terjangkau sehingga target

pasar tidak hanya berfokus pada satu kelompok individu saja tetapi produk

ini dapat dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat.

b. Dengan melihat analisis pasar dapat disimpulkan bahwa bisnis makanan

ringan ini layak untuk dijalankan sebagai usaha yang tergolong sukses

yang dapat ditinjau dari beberapa aspek diantaranya :

1. Modal awal akan kembali pada bulan kesepuluh dengan saldo akhir

bulan kedua sebesar Rp. 6.076.000, sehingga tidak membutuhkan

waktu yang lama untuk mengembalikan modal awal

2. Bisnis ini memperoleh laba penjualan yang ditaksir sekitar 0,27% per

(39)

3. Pangsa pasar yang besar karena harga produk yang terjangkau sehingga

keuntungan tiap bulan meningkat sesuai dengan peningkatan penjualan.

4. Lokasi usaha yang strategis dan dekat dengan konsumen.

5. Makanan Ringan Kacang Telur ini merupakan produk makanan yang

dapat dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat dan dapat

dikonsumsi kapan saja dan dimana saja.

c. Rencana arus kas dari bisnis makanan ringan ini menjadi tumpuan akan

berkembangnya usaha ini untuk kedepannya.

d. Gambaran pasar untuk bisnis ini sangat bagus sehingga dapat dilihat

(40)

DAFTAR PUSTAKA

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrijal Helmi Situmorang dan Frida Ramadini. 2010 Kewirausahaan, USU Press, Medan

Wijaya, Andi, Usaha Makanan Ringan

Management/business-ideas-and-opportunities/2122850-perencanaan-usaha-makanan-ringan)

Kotler, Philip and Kelvin Lane Keller,2007. Manajemen Pemasaran, Edisi 12, PT. Indeks

Gambar

Gambar 2.1 : Struktur Organisasi Usaha Makanan Ringan Kacang Telur
Tabel diatas menunjukkan peningkatan proyeksi penjualan
Tabel 2.3 Proyeksi Penjualan 5 Tahun Kedepan
Tabel 2.5 Jenis-Jenis Produk yang ditawarkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

makanan ringan yang mengandung MSG. Dengan harga yang terjangkau konsumen akan sangat tertarik untuk.. mengkonsumsinya. Menjadi wirausaha dengan produksi produk sampai ke luar

penjualan online yang masih terus meningkat sehingga target pasar bisa lebih banyak tiap tahunnya dibandingkan pesaing yang masih menggunakan penjualan secara langsung,

Produk makanan ringan dikategorikan bukan sebagai produk konsumsi utama, seperti “sembako”. Konsumen membeli makanan ringan lebih bertujuan.. untuk kesenangan, bukan karena

penilaian konsumen terhadap in-store stimuli produk makanan ringan di Carrefour.. Ambarrukmo Plaza Yogyakarta ditinjau dari jenis kelamin, usia

Kesimpulan yang dihasilkan pada penelitian tentang faktor – faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian makanan ringan secara online

Produk  keripik  jagung  ini  sangat  tepat  untuk  memenuhi  kebutuhan  akan  makanan  ringan  yang  sehat  karena  kebutuhan  konsumen  yang  semakin  sadar 

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pasar makanan ringan di lokasi usaha, mengetahui besarnya pangsa pasar

iii Skripsi yang berjudul : ANALISIS PENJUALAN SEBAGAI ALAT UNTUK MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN MAKANAN RINGAN GEMPOL, NGUNUT-TULUNGAGUNG Yang dipersiapkan dan