• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODAL DAN TENAGA KERJA USAHA PENGRAJIN BATIK TULIS KLASIK TERHADAP TINGKAT PRODUKSI ( Studi Pada Home Industri Kecil Menengah “ IKM “ Batik Tulis Klasik di Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODAL DAN TENAGA KERJA USAHA PENGRAJIN BATIK TULIS KLASIK TERHADAP TINGKAT PRODUKSI ( Studi Pada Home Industri Kecil Menengah “ IKM “ Batik Tulis Klasik di Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban )"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODAL DAN TENAGA KERJA USAHA PENGRAJIN BATIK TULIS KLASIK TERHADAP TINGKAT PRODUKSI ( Studi Pada Home Industri Kecil Menengah IKM Batik Tulis Klasik di

Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban )

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Muhammad Nur Hidayatullah 09630082

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji Syukur Kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya dan juga kesehatan jasmani maupun rohani sehingga penulis

dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul PENGARUH MODAL DAN TENAGA KERJA USAHA PENGRAJIN BATIK TULIS KLASIK TERHADAP TINGKAT PRODUKSI ( Studi Pada Home Industri Kecil Menengah IKM Batik Tulis Klasik di Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Kab Tuban ) . Tak lupa sholawat serta salam semoga semoga selalu tercurahkan pada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW,

sebagai pembawa risalah Islamiyah untuk keselamatan umat.

Harapan dari penulisan skripsi ini yaitu agar dapat bermanfaat dan

memberikan andil, guna pengembangan lebih lanjut. Penyusunan skripsi ini

merupakan salah stau syarat yang harus ditempuh guna menyelesaikan program

pendidikan sarjana strata satu (S1) Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan.

Atas petunjuk-Nya skripsi ini dapat selesai, namun tidak lepas dari

bantuan pihak lain yang selalu memberikan dukungan, dan bimbingan kepada

penulis. Oleh karena itu dengan segala hormat dan kerendahan hati pada

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. H. Muhajir Effendy, MAP, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dra. Ida Nuraini, MSi, selaku Ketua Jurusan Ilmu Ekonomi Studi

Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah

Malang.

4. Ibu Dra. Arfida Br, M.S, selaku dosen pembimbing I terimakasih atas

segala bimbingan serta saran-saran yang telah diberikan sehingga saya

bisa menyelesaikan penulisan skripsi ini.

5. Ibu Dra. Sudarti M.Si, selaku dosen pembimbing II terimakasih atas

segala bimbingan serta saran-saran yang telah diberikan sehingga saya

(8)

6. Ibu Dra. Ida Nuraini, M.Si, selaku dosen wali terimakasih atas segala

motivasi serta saran dan tauziyah yang telah diberikan selama ini.

7. Bapak dan Ibu dosen IESP Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan pengetahuan dan banyak membantu selama perkuliahan.

8. Bapak dan Ibuku yang telah memberikan dukungan serta doa yang yang

tulus setiap saat serta kakakku yang selalu memberikan nasihat,

dukungan dan doanya.

9. Buat Zenny Dian Arista serta teman-teman saya dari teman di kampus,

teman nongkrong, serta teman ngopi semua yang sudah menyemangati

saya buat menyelesaikan penulisan skripsi ini saya mengucapkan

banyak-banyak terima kasih.

Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari kesempurnaan.

Sehingga saran dan kritik yang membangun dari semua pihak sangat penulis

harapkan. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak

terutama para pembaca atau peneliti selanjutnya. Dengan segenap kerendahan

hati, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan dan kekurangan

dalam penulisan ini. Sungguh manusia jauh dari kesempurnaan, namun alangkah

baiknya untuk menuju kesempurnaan.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, Februari 2013

(9)

DAFTAR ISI 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu... 7

2.2. Landasan Teori... 9

2.2.1. Teori Produksi dan Fungsi Produksi... 9

2.2.1.1 Pengertian Produksi... 9

2.2.1.2 Fungsi Produksi... 10

2.2.2. Teori Pendapatan... 14

2.3. Definisi Konseptual... 22

2.3.1. IKM dalam Tinjauan Konseptual... 22

2.3.1. Kriteria IKM... 23

2.3.3. Karakteristik IKM... 23

2.3.4. Fungsi dan Peran IKM... 25

2.4. Kerangka Berpikir... 25

(10)

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian... 27

3.2. Jenis Penelitian... 27

3.3. Variabel dan Definisi Variabel... 28

3.4. Populasi dan Sampel... 29

3.4.1. Populasi... 29

3.4.2. Sampel... 29

3.5. Jenis dan Sumber Data... 30

3.5.1. Data Primer... 30

3.5.2. Data Sekunder... 30

3.6. Teknik Pengumpulan Data... 31

3.6.1. Kepustakaan... 31

3.6.2. Wawancara atau Survey... 31

3.6.3. Dokumentasi... 32

3.6.3. Quisioner... 32

3.7. Teknik Analisa Data... 32

3.7.1. Fungsi Produksi... 33

3.7.2. Fungsi Pendapatan... 34

3.7.3. Pengujian Hipotesa... 35

3.7.4. Uji t... 35

3.7.4. Uji F... 36

3.8. Pengujian Validitas Asumsi Klasik... 37

3.8.1. Uji Multikolinieritas... 37

3.8.2. Uji Heterokedastisitas... 37

3.8.3. Uji Autokorelasi... 38

3.8.4. Uji Normalitas... 39

3.9. Definisi Operasional... 39

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum... 42

4.1.1 Letak Geografis Kabupaten Tuban... 42

4.1.2. Letak Geografis dan Keadaan Wilayah Desa Margorejo. 43 4.1.3. Perangkat Desa... 44

(11)

4.1.5. Pendidikan... 46

4.2. Profil IKM di Kecamatan Kerek... 47

4.2.1. Industri Batik Tulis dan Tenun Gedog... 48

4.2.2. Meubel... 49

4.3. Karakteristik Responden... 50

4.3.1. Karakteristik Pengusaha... 51

4.3.2. Jenis Kelamin Pengrajin... 52

4.3.3. Modal Pengusaha... 52

4.4. Hambatan Pengembangan Produksi Batik Tulis Klasik... 54

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian... 56

4.5.1. Analisa Hasil Regresi... 56

4.5.1.1. Koefisien Determinasi... 58

4.5.1.2. Uji t... 59

4.5.1.3. Uji F... 60

4.5.2. Asumsi-asumsi Klasik Regresi... 62

4.5.2.1. Uji Multikolinieritas... 62

4.8. Program Pengembangan IKM dari Dinas Perekonomian dan Pariwisata Kabupaten Tuban... 68

4.9. Upaya-Upaya Program Kegiatan Dinas Perekonomian dan Pariwisata Bagi Penguatan Kegiatan Ekonomi Batik Tulis Klasik yang Berada di Kabupaten Tuban... 71

4.9.1. Pembinaan dan Pembangunan Sarana... 71

4.9.2. Permodalan... 73

4.9.3. Pameran... 75

4.9.4. Pelatihan... 76

(12)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan... 79

5.2. Saran... 81

DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Penduduk Menurut Kelompok Umur di Desa Margorejo tahun

2012... 46

Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Margorejo Tahun 2012... 47

Tabel 4.3. Usia Pengusaha Batik Tulis Klasik di Desa Margorejo Tahun 2012... 51

Tabel 4.4. Sumber Modal Pengrajin Batik Tulis Klasik di Desa Margorejo Tahun 2012... 52

Tabel 4.5. Jumlah Modal yang Dipakai untuk Produksi Batik Tulis Klasik Tahun 2012... 53

Tabel 4.6. Hasil Regresi Menggunakan Eviews... 56

Tabel 4.7. Hasil Analisis Regresi... 58

Tabel 4.8. Uji Multikolinieritas... 62

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kurva Fungsi Produksi... 12

Gambar 2.2. Kurva Biaya Tetap... 18

Gambar 2.3. Kurva Biaya Tidak Tetap... 19

Gambar 2.4. Kurva Biaya Total... 20

Gambar 2.5. Kurva Biaya Produksi Total dan Penerimaan... 21

Gambar 2.6. Kerangka Berfikir... 25

Gambar 4.1. Struktur Organisasi Pemerintah Desa Margorejo... 44

Gambar 4.2. Uji t (Parsial)... 59

Gambar 4.3. Uji F (Serempak)... 61

Gambar 4.4. Uji J-B Normality test... 65

Gambar 4.5. Kegiatan Pembinaan Program Disperpar Kabupaten Tuban... 72

Gambar 4.6. Peminjaman Modal Oleh Disperpar Kabupaten Tuban... 74

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Batik Tulis Klasik Yang Diproduksi dalam Satu Bulan

Lampiran 2.Banyaknya Tenaga Kerja dan ModalAwal yang Digunakan Oleh

Pengusaha Industri Batik Tulis Klasik

Lampiran 3. Hasil Produksi dan Pendapatan Industri Batik Tulis Klasik di Desa

Margorejo

Lampiran 4. Data Pengamatan dalam Log

Lampiran 5. Analisis Regresi Linier Berganda

Lampiran 6. Quisioner

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Agus Muhammad M.R (2005), Skripsi Analisis Produksi dan Pendapatan pada Home Industri Kerupuk Ketela Slondok Desa Kajoran Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang.

Ashari Irsyan. 1996. Industri Kecil Sebuah Tinjauan dan Perbandingan,

Penerbit L3PES, Jakarta.

Budiono, 1978, Synopsis Pengantar Ilmu Ekonomi I, Cetakan Pertama BPFE UGM, Yogyakarta.

Dumairy, 1997.Perekonomian Indonesia, Penerbit Erlangga, Surabaya

Emzir. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada.

Huraerah, Abu. 2008. Pengorganisasian dan pegembangan Masyarakat Model dan strategi pembangunan Berbasis Kerakyatan.Bandung: Humaniora

Hasan Umar. 2008. Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi Edisi 3

Penerbit Erlangga, Jakarta

Nuraini, Ida. 2006 Pengantar Ekonomi Mikro, UPT. Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang: UMM Press.

Soekarwati, 1990, Teori Ekonomi Produksi (Dengan Analisis Fungsi Cobb Douglass), Rajawali Press, Jakarta.

Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sukirno, Sadono. 1985.Pembangunan Ekonomi, LPFE-UI, Jakarta

Sutopo (1998), Skripsi Analisis Produksi dan Pendapatan Industri Kerajinan Kuningan di Desa Growong lor, Kecamatan Juana, Kab. Pati.

(17)

1

✁ ✂

✄☎ ✆✝✁✞✟✠✟✁✆

✂✡ ✂ ✠☛ ☞☛ ✌ ✍✎☛ ✏☛ ✑✒

Arah pembangunan ekonomi di indonesia adalah berusaha menciptakan

struktur ekonomi yang seimbang yaitu adanya kemampuan dan kekuatan industri

yang maju, didukung oleh kekuatan dan kemampuan pertanian yang tangguh.

Terciptanya kondisi ini menuntut kerja keras dari pemerintah dan rakyat. Sektor

industri merupakan sektor yang mendapat perhatian dalam setiap pelaksanaan

pembangunan di negara-nagara berkembang.

Pembangunan sektor indrustri diarahkan pada peningkatan kemajuan dan

kemandirian perekonomian nasional serta kesejahteraan rakyat, memperkokoh

struktur ekonomi nasional dan mendorong pengembangan wilayah dan juga

pemerataan hasil-hasil pembangunan. Industri rumah tangga sebagai industri

kecil di pedesaan dapat dianggap sebagai respon terhadap berbagai perubahan

struktur ekonomi pedesaan. Pada saat penyempitan lahan terjadi dimana-mana dan

kesempatan kerja semakin terbatas, industri rumah tangga kemudian memberikan

alternatif pekerjaan dan pendapatan sebagai tambahan yang diperoleh dari sektor

pertanian (Dahroni,1997).

Dalam tulisan ini penulis diarahkan pada sektor industri kecil yang ada di

(18)

2

kecil tersebut sangat berperan bagi masyarakat di sekitar Kabupaten Tuban yaitu

antarannya sumber pendapatan daerah dan penyerapan tenaga kerja. Bagi

Indonesia, peranan sektor industri kecil saat ini telah menjadi sektor andalan dalam

suatu pembangunan daerah, hal ini terbukti sektor industri menunjukan

peningkatan semakin besar dipercaturan ekonomi nasional, tidak terkecuali di

Kabupaten Tuban. Dari sektor inilah yang paling banyak menyerap tenaga kerja.

Dalam kasus di Kabupaen Tuban, industri di daerah ini terbagi menjadi industri

kecil dan industri menengah, industri kecil formal dan industri kecil non formal.

Kabupaten Tuban memiliki beberapa komoditi unggulan industri kecil dan

menengah. Komoditi unggulan tersebut ditetapkan berdasarkan banyaknya unit

usaha dan tenaga kerja yang diserap, di Kabupaten Tuban jenis potensi yang besar

ada tiga industri yaitu Batik Tulis, Tenun Gedog, Batik Gedog sebagai pendapatan

daerah yang paling besar. Dari data tahun 2011 tentang jumlah unit usaha, jumlah

tenaga kerja (orang), dan jumlah nilai investasi (rupiah), jenis komoditi Tenun

Gedog mencapai 315 unit usaha, dan Batik Gedog mencapai 84 unit usaha,

sedangkan Batik Tulis ada 475 unit usaha. (Sumber : Dinas Perekonomian dan

Pariwisata Kabupaten Tuban, 2011)

Dalam kasus di Kabupaten Tuban, industri di daerah ini terbagi menjadi

industri kecil dan industri menengah, industri kecil formal dan industri kecil non

formal. Hal ini dapat dilihat data dari jumlah serapan tenaga kerja dan nilai

produksi, Berdasarkan data yang diperoleh oleh penulis dari Dinas Perekonomian

dan Pariwisata Kabupaten Tuban, pada tahun 2011 terdapat 483 unit industri kecil

(19)

3

yang bersifat informal atau sekitar 97% dari populasi industri kecil dan menengah

yang ada. Sedangkan industri besarnya hanya terdapat 4 unit. (Dinas

perekonomian dan pariwisata Kabupaten Tuban, 2011)

Daerah Kerek Kabupaten Tuban merupakan daerah yang sudah dikenal

msyarakat luas sebagai daerah kerajinan batik tulis dan tenun tulis gedog baik

dilakukan turun temurun maupun usaha yang diawali dari diri sendiri. Dalam

penelitian ini membahas pengaruh produktsi usaha pengarajin batik tulis klasik

terhadap tingkat pendapatan pengusaha batik tulis klasik di Desa Margorejo,

kecamatan Kerek Kabupaten Tuban di Industri kecil menengah IKM .

Kondisi desa Margorejo yang gersang dan kurang cocok untuk pertanian

mendorong sebagian masyarakatnya menekuni bidang lain di luar pertanian salah

satunya adalah membatik. Sejak dulu desa Margorejo memang dikenal sebagai

pusat penghasil batik tulis klasik terbesar di wilayah Kabupaten Tuban. Sebagai

suatu industri, maka dalam proses produksi perlu diperhatikan hal-hal seperti bahan

baku, alat dan teknik produksi serta tenaga kerja. Untuk bahan baku, sesuai dengan

bidang usahanya yaitu pembatikan maka bahan baku utama yang diperlukan adalah

kain, yang ditunjang oleh bahan baku lainnya. Seperti lilin atau malam, zat warna

dan mbabar. Bahan baku kain disesuaikan dengan jenis produk yang dihasilkan

misalnya kain gedog, sutra, mori dan katun. Kain tersebut bisa dibeli dari para

penenun baik yang terdapat di desa Margorejo sendiri maupun desa tetangga

seperti desa Gaji, Jerorejo, Gedungrejo dan Karanglo. Bahkan bisa juga kain

tersebut didatangkan dari luar wilayah Kerek seperti Tambakboyo. Sedangkan

(20)

menyedia-4

kan perlengkapan membatik. Proses produksi batik tulis klasik dipengaruhi oleh

bahan baku, alat dan teknik produksi serta tenaga kerja, umumya dalam industri

kecil, perekrutan tenaga kerja didasarkan pada lingkungan keluarga. Alasan penulis

ini memilih industri Batik tulis klasik, dikerenakan dari banyak industri di

Kabupaten Tuban adalah industri Batik tulis klasik, dan di desa Margorejo sendiri

terdapat 28 industri batik tulis klasik.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis perlu untuk mengkaji

penelitian tentang ✓✔ ✕✖✗✘✙✚ ✛ ✜✢✗✣ ✢✗ ✕ ✤✔✕✗ ✖✗ ✥✔ ✘✦✗ ✙✧✗✚✗

✓✔ ✕✖✘✗✦ ★ ✕ ✩✗✤ ★ ✥ ✤ ✙✣★✧ ✥✣✗✧ ★ ✥ ✤✔ ✘✚✗✢✗ ✓✤★✕ ✖ ✥✗✤ ✓✘ ✜✢✙ ✥✧ ★

(✧✪✫✬✭ ✓✮✬✮ ★✯✬✫ ✰✪ ✱✭ ✥✲✳✭✴ ✛✲✯✲✯ ✵✮ ✶ ✷ ★✥✛ ✷ ✩✮ ✪✭✸ ✤✫✴✭ ✰ ✥✴✮ ✰✭✸ ✬✭ ✢✲ ✰✮

✛✮✱✵✹✱✲✺✹ ✻✥✲✳✮✼✮✪ ✮✯✥✲ ✱✲✸, ✥✮✽✫✾✮ ✪✲✯✤✫✽✮✯).

✿❀❁ ✘✫✼✫ ✰✮ ✯✛✮ ✰✮✴✮✶

Sehubungan dengan latar belakang tersebut, dapat ditarik beberapa rumusan

masalah yaitu sebagai berikut:

1. Faktor apa saja yang mempengaruhi produksi pengrajin batik tulis klasik di

Kabupaten Tuban, khususnya di Desa Margorejo Kecamatan Kerek?

2. Seberapa besar tingkat produksi industri pengrajin Batik Tulis klasik di

Kabupaten Tuban, khususnya di Desa Margorejo Kecamatan Kerek?

3. Upaya kebijakan Pemerintah terhadap pengembangan Batik Tulis Klasik di

(21)

5 ❂❃❄ ❅❆ ❇❆ ❈❆ ❉❊❆❈❆ ❋❆ ●

Agar pembahasan mengarah kepada permasalahan yang dihadapi maka

pembahasan dibatasi pada pengaruh modal dan tenaga kerja usaha industri kecil

menengah terhadap produksi industri pengrajin batik tulis klasik di Desa

Margorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban

❂❃❍ ■❏❑❏❆❉▲▼ ❉▼❋◆ ❇◆❆❉

Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yang ingin

dicapai oleh penulis adalah:

1. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap produksi industri Batik

Tulis klasik di Desa Margorejo, Kecamatan Kerek Kabupaten Tuban.

2. Mengetahui pengaruh modal dan tenaga kerja terhadap tingkat produksi

industri batik tulis klasik di Desa Margorejo, Kecamatam Kerek, Kabupaten

Tuban.

3. Mengetahui kebijakan Pemerintah terhadap pengembangan Batik Tulis Klasik

di Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban

❂❃ ❖ P▼ ◗❏ ❉❆❆❉▲▼ ❉▼❋◆ ❇◆❆ ❉

❂❃ ❖❃ ❂ ❊ ❆ ❉faat Teoritis

1. Secara akademis penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk

perkembangan Industri Kecil Menengah (IKM) khususnya Batik Tulis Klasik

supaya berpengaruh positif terhadap penghasilan IKM Batik Tulis Klasik

(22)

6

2. Penelitian ini diharapkan dapat menambah referensi untuk peneliti

selanjutnya dan sumbangan pemikiran terhadap Industri Kecil Menengah

(IKM) khususnya Batik Tulis Klasik yang ada di Daerah Kerek Kabupaten

Tuban supaya bisa lebih meningkatkan produksinya.

❘❙❚ ❙❯ ❱❲ ❳faat Praktis

Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan hasil yang bermanfaat

yaitu:

 Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi industri-industri kecil

menengah lainya dalam upaya meningkatkan hasil produksinya

 Dapat digunakan sebagai bahan pelengkap untuk mendukung kegiatan

dalam rangka penelitian yang ada kaitannya dengan industri kecil

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan pendapat Leiwakabessy (1988) bahwa tanaman akan tumbuh dengan baik apabila unsur hara yang dibutuhkan cukup tersedia dalam bentuk yang dapat diserap

[r]

Dalam pengakuan itu, hala" dan biduan akan mengatakan diri mereka (manusia) sebagai makhluk yang lemah, pekak, bisu, buta, bodoh, bingung dan seumpamanya. Seterusnya hala'

Pada dasarnya, klasifikasi suara dengan menggunakan backpropagation adalah suatu proses dimana sistem dilatih untuk mengenali ciri yang ada sehingga nantinya dapat

Tabel 1. Hal yang menarik diperhatikan adalah meskipun terjadi penurunan nilai investasi, namun tidak didukung dengan menurunnya nilai produksi. Penurunan nilai

Dengan menggunakan tiga puluh indicator yaitu : Perilaku tertib dalam berlalu lintas, Perilaku berusaha mencegah hal-hal yang menimbulkan kecelakaan,

Periode inkubasi (hsi) diamati pada masing-masing perlakuan sejak sehari setelah inokulasi sampai munculnya gejala pertama layu fusarium pada tanaman uji. oxysporum , yaitu

Tahap ini adalah tahap dimana bijih plastik telah diterima oleh perusahaan dan melewati tahap pengujian mutu oleh departemen Quality Assurance,yang dibawah dari gudanag bahan baku