• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI MENGATASI PROBLEM BELAJAR (LEARNING PROBLEM) PADA SISWA YANG BERPRESTASI RENDAH)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI MENGATASI PROBLEM BELAJAR (LEARNING PROBLEM) PADA SISWA YANG BERPRESTASI RENDAH)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI MENGATASI PROBLEM BELAJAR (LEARNING PROBLEM)

PADA SISWA YANG BERPRESTASI RENDAH)

Oleh: NOVIE ANGGRIANI ( 00810025 ) Psychology

Dibuat: 2006-04-12 , dengan 3 file(s).

Keywords: Problem Belajar, Siswa Berprestasi rendah

Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Melalui

pendidikan banyak hal yang akan dicapai oleh seseorang karena melalui pendidikanlah manusia dapat menggali dan mengembangkan potensi-potensi yang telah dianugerahkan Tuhan dalam diri tiap insan. Banyak cara yang dapat ditempuh untuk memperoleh pendidikan salah satunya

melalui pendidikan formal atau sekolah. Dalam lingkup sekolah siswa merupakan salah satu barometer keberhasilan dari suatu sistem pendidikan. Karenanya peningkatan kualitas siswa menjadi sangat penting dalam proses belajar mengajar di sekolah. Salah satu upaya peningkatan mutu siswa adalah dengan diadakannya penyaringan atau seleksi penerimaan siswa baru.

Meskipun demikian seiring berjalannya waktu tidak seluruh siswa yang lolos seleksi tersebut benar-benar menjadi siswa unggulan seperti yang diharapkan.

Salah satu sebab utama rendahnya prestasi belajar siswa adalah lemahnya strategi belajar siswa tersebut. Kebanyakan siswa yang prestasi belajarnya rendah tidak mengetahui bagaimana belajar yang baik yang sesuai dengan kemampuan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk membantu siswa yang prestasi belajarnya berada di bawah rata-rata teman sekelasnya untuk meningkatkan kembali prestasinya tersebut melalui diskusi kelompok terfokus. Penelitian ini mengikutsertakan 11 subyek dari kelas VII MtsN Kediri 2 yang diambil berdasarkan nilai rapor semester gasal 2004/2005. Siswa yang menjadi subyek penelitian ini adalah yang nilai rata-ratanya pada semester itu di bawah 6,0. Metode penelitian yang digunakan adalah Diskusi Kelompok Terfokus yang dilakukan sebanyak 4 sesi selama 2 minggu.

Diskusi Kelompok terfokus dalam penelitian ini cukup efektif untuk membantu siswa yang mengalami permasalahan dalam belajar menemukan metode belajar yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Penelitian ini memperoleh simpulan tentang strategi belajar yang efektif sebagai berikut: belajar secara kelompok, strategi menghapal: memahami arti atau makna dari materi yang dihapalkan, membuat singkatan dari huruf awal atau suku kata materi yang dihapalakan, strategi mambaca: menggaris bawahi intisari dari satu paragraf., membuat ringkasan dari intisari bacaan, strategi membuat catatan: membuat rangkuman.

Abstract

(2)

selection is truly excellent students as expected.

Referensi

Dokumen terkait

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga penuli s

Dengan demikian perokok aktif yang mempunyai empati akan dengan kesadaran diri bisa lebih bersikap toleran atau menghargai perasaan orang lain sewaktu ia berada di tempat

Madrasahs as educational institutions with Islamic heritage have not been able to escape from the pattern of relationships that create gender bias in education systems

leverage keuangan suatu perusahaar., maka kecenderungan manajemen perusahaan untuk melakllkan praktik pera:aan laba semakin besar. Investor, kreditor, dan para pengguna

Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung kongsetif adalah ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap

Sehubungan dengan dilaksanakannya proses evaluasi dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi, Kami selaku Panitia Pengadaan Barang dan Jasa APBD-P T. A 2013 Dinas Bina Marga

Masyarakat secara umum berharap dengan adanya peresmian Geopar Ciletuh sebagai UNESCO Global Geopark Network bisa memberi dampak kemajuan bagi kehidupan masyarakat,

Deskripsi Bahasa yang digunakan untuk menjelaskan konsep, menunjukkan contoh dan memberikan tugas, sesuai dengan perkembangan afeksi (sosial dan emosional) peserta didik usia SD