• Tidak ada hasil yang ditemukan

PLAY THERAPY PADA ANAK ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PLAY THERAPY PADA ANAK ADHD (Attention Deficit Hyperactive Disorder)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PLAY THERAPY PADA ANAK ADHD(Attention Deficit Hyperactive

Disorder)

Oleh: Minarti Sri Mulyanti ( 02810166 ) Psychology

Dibuat: 2008-04-10 , dengan 3 file(s).

Keywords: Play Therapy, Anak ADHD

Di Indonesia, nampaknya belum menunjukkan angka yang pasti

berapa persen kemungkinan anak-anak di Indonesia menyandang ADHD. Hal ini mungkin disebabkan banyak orang tua ataupun tenaga pendidik yang belum mengetahui dengan pasti tentang ADHD. ADHD ini ditandai dengan adanya ketidakmampuan anak untuk memusatkan perhatiannya pada sesuatu yang dihadapi, sehingga rentang perhatiannya sangat singkat waktunya dibandingkan anak lain sesusianya. Biasanya disertai dengan gejala hiperaktif dan tingkah laku yang impulsive. Kelainan ini dapat mengganggu perkembangan anak dalam hal kognitif, perilaku, sosialisasi maupun komunikasi. Banyak alternative terapi untuk mengatasi permasalahan pada anak ADHD. Namun peneliti menggunakan play therapy karena usia subjek penelitian termasuk dalam tahap bermain. Sehingga peneliti mudah memasuki lingkungan subjek. Berangkat dari hal tersebut penulis melakukan penelitian dengan tujuan mengetahui apakah pemberian treatmen

berupa Play Therapy pada anak ADHD dapat menangani permasalahanpermasalahan perilaku yang dialami anak ADHD.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian single case study- non eksperiment yang bertujuan untuk mengetahui perubahan perilaku setelah diberikannya treatment berupa play therapy. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara tak berstruktur dan terbuka, menggunakan observasi, dan pemberian treatment berupa play therapy. Dalam menganalisa data menggunakan analisa nonstatistik berupa grafik.

Setelah diberikan play therapy, perilaku ADHD bermasalah yang nampak dalam diri subjek mengalami perubaham. Dimana pada awalnya subjek merasa kesulitan dalam memelihara perhatiannya pada suatu objek dan mudah terganggu oleh rangsangan luar, subjek mampu memelihara perhatiannya dengan

memperhatikan setiap detail tugas yang diberikan. Begitu pula dengan perilaku hiperaktif yang dimiliki subjek, nampaknya setelah diberikan play therapy subjek mampu melakukan aktivitasnya dengan sedikit lebih tenang meskipun sesekali mengarjakannya dengan terburu-buru dengan alasan agar cepat selesai. Play therapy impulsif dan agresif diberikan dengan bertujuan untuk melatih subjek dalam mengalihkan agresivitasnya melalui media gambar yang disukai dan yang tidak disukai. Sehingga subjek bisa mengekspresikan perasaanya. Hal ini

dibuktikan dengan penurunan frekuensi munculnya perilaku impulsive dan agresif pada diri subjek. Meskipun demikian juga terdapat perilaku yang tidak mengalami penurunan yaitu perilaku menyela pembicaraan orang lain.

(2)

by many parent and teacher which not yet known categorically about ADHD. This is marked with existence of disability of child to giving all attention to something that faced, so the span of attention is short time when its compared to the other child. ADHD usually accompanied with hyperactive symptom and impulsive. This diseases can bother growth of child in the case of is cognate, behavior, communications and also socialization. Many alternatives therapy to overcome problems at child with ADHD. But researcher use play therapy because the age of subject research was included at play phase. Then writer get easy to getting close environment of subject. This reason makes the writer make some research about play therapy at the children with ADHD. The main goal of this research is “do the play therapy can handle the problem of natural behaviour of child with ADHD. This research use research method of single case study - non eksperiment with the aim of this are to know the change of behavior after giving of treatment play therapy. In this research collecting method of data by using non-structure and open interview techniqu, observation, and giving the play therapy as a treatment. Analysing data use analysis method is non-statistik with graph.

After given play therapy, the behavioral of ADHD have problem which look of natural subjek has change. At the first time subject feel difficulty in looking after its attention at one particular object and easy to annoyed by external

excitement, subjek can look after its attention by paying attention each given duty detail. Also with hyperactive which owned by subjek, likely after given play therapy to subject can do its calmer activity meagrely though once in a while doing in a hurry with reason to be quickly finish it. Play therapy impulsive and aggressive with aim to train subject in transferring its aggressiveness through the picture as media to express took a fancy and unwelcome. This matter was proved with degradation of behavioral appearance frequency of impulsive and aggressive of subject. Nevertheless also there are behaviors which not experience of

Referensi

Dokumen terkait

kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang dalam bab dua, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi

Berdasarkan pengamatan selama melakukan tindakan sebanyak 2 kali pertemuan dan dari hasil refleksi bersama observer, masih terdapat kekurangan pada siklus I

1) Siklus 1 pertemuan kedua, indikator yang tercantum dalam RPP juga belum sepenuhnya tercapai. Namun ada peningkatan yang lebih baik lagi. Pada pertemuan ini, ada

POWER PURCHASE AGREEMENT BOJONEGARA FINANCE LEASE AGREEMENT PLTU TANJUNG JATI B HUB.HUKUM PARA PIHAK PT PLN (Persero) sebagai buyer , IPP sebagai seller PT PLN

Zona rembesan banyak dijumpai pada daerah dekat saluran pembuangan, sehingga diduga pencemaran air tanah sudah menembus lapisan akuifer tengah (kedalaman 30 - 60

Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas intensitas hubungan dalam pola asuh orang tua dengan tingkat kemandirian belajar siswa kelas

Maka menjadi tugas negara untuk melakukan tindakan-tindakan yang berkaitan dengan hal tersebut seperti tindakan yang harus dan boleh dilakukan negara melalui

Hasil dari penelitian Pengembangan Soal-Soal Pilihan Ganda Berbasis Visual untuk Mengukur Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA Kelas XI pada Konsep Sistem Indra,