• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L) DENGAN PEMUPUKAN ORGANIK KOTORAN KAMBING DAN PAITAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L) DENGAN PEMUPUKAN ORGANIK KOTORAN KAMBING DAN PAITAN"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PEGAGAN (Centella asiatica L)

DENGAN PEMUPUKAN ORGANIK KOTORAN KAMBING DAN PAITAN

Oleh: FARIDA KARTIKA CANDRA ( 00330026 ) BIOLOGY

Dibuat: 2007-04-11 , dengan 3 file(s).

Keywords: Pegagan, Pupuk Organik dan Anorganik

Pegagan merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh diperkebunan, tebing sawah dll yang memiliki fungsi sebagai tanaman obat. Pegagan umumnya dikonsumsi segar tetapi ada juga yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun anti body lotion. Sehingga perlu dilakukan penelitian budidaya tanaman pegagan dengan pemupukan organik, anorganik dan tanpa pupuk dengan tujuan mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang maksimal. Parameter pertumbuhan dalam penelitan ini adalah Jumlah daun, jumlah anakan, luas daun, panjang stolon, sedangkan parameter hasilnya adalah bobot basah dan bobot kering.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 1 faktor dengan 8 perlakuan dan 3 kali ulangan. Yaitu tanpa pupuk, Pupuk anorganik (kontrol perlakuan), pupuk organik paitan dengan 3 macam dosis (0,72 kg N/petak, 1,45 kg N/petak, 2,18 kg N/petak) pupuk organik kotoran kambing (0,94 kg N/petak, 1,93 kg N/petak, 2,90 kg N/petak) Populasi: tanaman pegagan yang dipupuk organik, anorganik dan tanpa pemupukan (kontrol) dan sample: sebagian tanaman pegagan yang mengalami

perlakuan pemupukan organik, anorganik dan tanpa pemupukan. Tekhnik pengambilan sampel menggunakan Proportionate Stratified Random Sampling. Terdiri dari 3 variabel yaitu variabel bebasnya adalah pupuk anorganik dosis rekomendasi, pupuk organik paitan, pupuk organik kotoran kambing yang masing-masing 3 macam dosis, variabel terikatnya adalah pertumbuhan( Jumlah daun, jumlah anakan, luas daun, panjang stolon). Hasil (bobot basah dan bobot kering), dan variabel control( naungan, jenis tanah, ukuran petak, asal tanaman, pengairan dan perlakuan tanpa pupuk).

Hasil analisis varians menunjukkan bahwa pemupukan organik, anorganik dan tanpa pemupukan ternyata memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap pertumbuhan hasil tanaman pegagan. Perlakuan yang memberikan pengaruh terbaik adalah anorganik (pada rata-rata umur

Referensi

Dokumen terkait

kuan dosis pupuk N serta interaksi antara perlakuan dosis. pupuk N dan K tidak berbeda nyata terhadap jumlah

Pupuk organik pada pada penerlitian ini berasal dari pupuk kandang yaitu kotoran kambing dan kotoran ayam terhadap produktivitas tanaman cabai merah

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian bahan organik yang berupa kombinasi kompos kotoran sapi 75% + paitan 25%, dan perlakuan pupuk

Hasil pengamatan pertumbuhan tanaman sawi caisim pada media pupuk cair kotoran kelinci 500 ml dan kotoran kambing 500 ml terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman sawi caisim yaitu

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pupuk organik cair kotoran kambing berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan vegetatif (tinggi) tanaman tomat cherry yaitu

Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian tambahan pupuk organik kotoran kambing menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap jumlah daun dan bobot segar tanaman

Hal ini diduga pemberian pupuk organik kompos kotoran ayam 5 ton/ha (3,0 kg/petak) merupakan jenis dan takaran yang ideal dan tepat dalam menunjang pertumbuhan,

Ditinjau dari banyaknya manfaat yang dapat diberikan melalui aplikasi pupuk organik yaitu kompos kotoran sapi dan paitan maka penelitian ini bertujuan untuk 1 Mengetahui dan