• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Desain Layout Buku Menu Makanan Restoran Nany’s.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Desain Layout Buku Menu Makanan Restoran Nany’s."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

1

Desain Layout Buku Menu Makanan Restoran Nany’s

KERJA PRAKTEK

Oleh :

Nama : Dhafi Kusuma Adam

NIM : 09.42010.0054

Program Studi : S1 Desain Komunikasi Visual

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER

SURABAYA

2012

STIKOM

(2)

4

ABSTRAK

Pengemasan desain buku iklan media cetak penting untuk mempromosikan sebuah produk atau jasa. Desain dari suatu iklan bukan hanya sebagai visualisasi gagasan pesan iklan saja, tetapi sebagai upaya untuk menarik perhatian khalayak. Salah satu cara untuk menarik perhatian khalayak adalah dengan membuat suatu desain iklan yang sesuai dengan standar desain yaitu dengan memperhatikan komposisi dari desain iklan tersebut. Tujuan laporan kerja praktik ini adalah untuk mengubah desain iklan yang sebelumnya telah ada menjadi suatu desain baru. Perancangan desain iklan tersebut dengan memadukan metode perancangan yang lebih ditekankan pada komposisi iklan yang sesuai dengan standar desain seperti proporsi dan keseimbangan antara warna, teks, tata letak, gambar, dan unsur-unsur yang ingin ditonjolkan. Maka dengan menggunakan komposisi iklan tersebut akan dihasilkan sebuah desain iklan yang lebih efektif dan komunikatif.

Kata kunci : iklan media cetak, daya tarik

STIKOM

(3)

6

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... DAFTAR ISI ...

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan Masalah ... 1.3 Batasan Masalah ... 1.4 Tujuan dan Manfaat ... 1.5 Pelaksanaan ... 1.6 Sistematika Penulisan ...

BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 Konsep Desain... 2.2 Merancang Isi ... 2.3 Merancang Grafis ... 2.3.1 Merancang Grafis ... 2.3.2 Merancang Garis ... 2.3.3 Merancang Warna ... 2.3.4 Prinsip Dasar Desain ... 2.3.5 Merancang Desain ... 2.3.6 Gambar Ilustrasi Makanan ...

STIKOM

(4)

7

BAB III Metode Perancangan

3.1 Merancang Konsep ... 3.2 Merancang Isi ... 3.3 Merancang Naskah

3.3.1 Prinsip Dasar Naskah ... 3.3.2 Istilah Dalam Pembuatan Naskah ... 3.4 Merancang Grafis ... 3.4.1 Merancang Garis ... 3.4.2 Merancang Bentuk ... 3.4.3 Merancang Warna

3.4.4 Prinsip Dasar Desain 3.4.5 Merancang Website 3.4.6 Merancang Animasi

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

4.1 Metode Observasi ... 4.2 Metode Interview ... 4.3 Metode Literatur ... 4.4 Perancangan ...

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

5.1 Hasil Desain ... 5.2 Pembahasan ...

5.2.1 Pembuatan layout Desain

STIKOM

(5)

8

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan... 6.2 Saran ... 6.2.1 Mahasiswa ... 6.2.2 Perusahaan ... Daftar Pustaka ... Lampran ...

STIKOM

(6)

9

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Di era informasi yang sedang berkembang dengan cepat dan pesat dewasa ini, memungkinkan setiap individu atau kelompok menerima, menyerap dan mengkaji segala sesuatu yang terjadi dengan cepat yang berasal dari belahan dunia yang sangat luas. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap perilaku manusia yang cenderung ingin mendapatkan segalanya dengan cepat dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya dalam kapasitas memuaskan, baik dalam pemenuhan informasi, teknologi bahkan pemenuhan akan tersedianya kebutuhan hidup sehari- hari, salah satunya adalah pemenuhan akan kebutuhan makanan dan minuman.

Minat beli merupakan bagian dari komponen perilaku dalam sikap mengkonsumsi. Menurut Kinnear dan Taylor (1995; dalam Sukmawati dan Durianto, 2003) minat membeli adalah merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap menkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.

Pada umumnya orang yang suka berwisata kuliner dan berwisata ke

tempat-tempat baru untuk mencoba makanan khas biasanya mendambakan sebuah

makanan yang menunya enak di lidah dan pastinya adalah harga yang murah serta

tempat yang nyaman.

STIKOM

(7)

10

Pembelian ulang (repeat purchase) menurut Peter & Olsen (2002) adalah : Kegiatan pembelian yang dilakukan lebih dari satu kali atau beberapa kali. Kepuasan yang diperoleh seorang konsumen, dapat mendorong ia melakukan pembelian ulang (repeat1purchase), menjadi loyal terhadap produk tersebut ataupun loyal terhadap toko tempat dia membeli barang tersebut sehingga konsumen dapat menceritakan hal- hal yang baik kepada orang lain.

Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan (Levitt, 1987). Dalam menghadapi lingkungan persaingan yang semakin kuat dan ketat, setiap perusahaan dituntut harus mampu mengoptimalkan sumber daya ekonominya guna meningkatkan daya saing produknya di pasar, serta mampu meramu strategi pemasaran yang efektif dan selalu mengembangkan strategi pemasaran tersebut secara terus-menerus.

Masyarakat modern ditandai dengan aktivitas kerja yang tinggi serta adanya kesempatan yang sama untuk dapat bekerja bagi setiap orang yang mempunyai kompetensi tanpa diskriminasi. Aktivitas tersebut berdampak pada semakin banyak wanita atau karir yang menghabiskan waktu di luar rumah, sehingga kesulitan dalam menjalankan aktivitas sebagai ibu rumah tangga termasuk menyediakan makanan bagi keluarga. keluarga dengan ekonomi cukup, cenderung memilih makan di luar rumah dengan memilih tempat restoran atau cafe, selain cita rasanya lebih enak juga banyak sekali aneka menu yang ditawarkan, serta suasana yang menyenangkan.

STIKOM

(8)

11

Dengan semakin majunya daerah kota Bandung sehingga orang semakin sibuk dengan aktivitasnya, sehingga tidak sempat lagi untuk mempersiapkan sendiri makan di rumah dan orang cenderung ingin menikmati makanan yang siap saji. Dengan ini akan menarik bagi masyarakat untuk mendirikan rumah makan, karena bisnis ini cukup menjanjikan, orang setiap hari harus makan, sehingga bisnis rumah makan ini akan mengalami kemajuan pesat yang ditandai dengan banyaknya rumah-rumah makan diberbagai tempat baik di dalam kota maupun di luar kota. Dari rumah makan yang sangat besar dan lengkap dengan berbagai macam menu makanan dan minuman (baik masakan tradisional maupun masakan asing) sudah tersebar dimana-mana.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang diatas maka dapat diketaui permasalahan yang ada yaitu :

1. Bagaimana membuat desain layout buku menu dengan tampilan semenarik mungkin guna dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli?

1.3 Batasan Masalah

Supaya kendala-kendala yang dirumuskan diatas dapat terselesaikan dan tidak menyimpang jauh dari lingkup permasalahan, maka dipandang perlu adanya pembatasan dalam pembahasannya. Dalam pembaasan ini penulis perlu membatasi permasalahan sebagai berikut :

1. Mendesain buku menu sesuai konsep dan data-data perusahaan. 2. Memberikan sentuhan gambar ilustrasi makanan yang menarik.

STIKOM

(9)

12 1.4 Tujuan dan Manfaat

Kerja praktik yang dilakukan selama satu bulan ini bertujuan untuk :

1. Melihat hubungan materi antara teori yang diperoleh selama dibangku kuliah dengan realisasi dilapangan.

2. Mempraktikan teori dan matakuliah yang selama ini didapat di bangku kuliah di dunia pekerjaaan.

1.5 Kontribusi

Pelaksanaan kerja praktik ini memiliki kontribusi untuk membantu mempromosikan produk-produk perusahaan dan memudahkan pelanggan untuk mencari informasi tentang produk-produk yang dimiliki.Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan minat konsumen untuk membeli.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan kerja ini terbagi dari beberapa bab, dimana masing-masing bab terdiri dari sub-sub bab yang bertujuan dapat menjelaskan pokok-pokok bahasan dalam menyusun laporan ini. Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, kontribusi, dan sistematika penulisan.

2. Bab II Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi tentang konsep atau teori yang menunjang bidang yang dijadikan kerja praktik. Misalnya, company profil, gambar ilustrasi, video profil, dan sebagainya.

STIKOM

(10)

13 3. Bab III Metode Perancangan

Bab ini berupa metode atau teknik perancangan karya. Sebaiknya berupa deskripsi dan bagan perancangan.

4. Bab IV Gambaran Umum Perusahaan

Bab ini berisi tentang profil perusahaan secara umum, mulai dari sejarah singkat perusahaan, bergerak di bidang apa, tempat atau lokasi perusahaan, hingga bidang yang berhubungan dengan kerja praktik

5. Bab V Implementasi Karya

Bab ini merupakan hasil rancangan selama kerja praktik di perusahaan, berdasarkan permasalahan dan metode perancangan yang telah diuraikan sebelumnya

6. Bab VI Penutup

Dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran dari kerja praktik.

STIKOM

(11)

14

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Desain

Keunggulan bersaing perusahaan, sesungguhnya adalah keunggulan komunikasi sehingga masalah dalam bersaing adalah masalah dalam penyampaian pesan kepada benak konsumen. Dalam komunikasi, kita harus mempertajam pesan agar masuk di pikiran konsumen. Dengan tampilan desain layout yang menarik dapat membantu mempertajam pesan tersebut. Karena kelebihan layout adalah menarik indera, minat dan merupakan gabungan antara pandangan dan gerakan.

Strategi merancang pesan yang sukses dibutuhkan pengembangan strategi kreatif dan eksekusi strategi kratif. Kreativitas adalah kemampuan untuk menyajikan gagasan atau ide baru.

2.2 Merancang Isi

Merancang isi merupakan komersialisasi dari merancangan konsep atau implementasi dari strateg kreatif. Merancang isi meliputi mengevaluasi dan memilih daya tarik pesan, gaya dalam mengeksekusi pesan, dan kata (tema).

Merancang desain buku menu merupakan simbiolisasi dari konsep atau implementasi dari strategi kreatif suatu program perusahaan. Konsep pembuatan desain meliputi :

STIKOM

(12)

15

2.2.1 Membuat desain dengan mengangkat tema yang dimiliki oleh restoran yang dibuat.

2.2.2 Menggunakan kombinasi warna yang menarik sesuai dengan tema restoran yang di buat.

2.2.3 Memberikan gambar produk makanan yang bagus dan menarik 2.2.4 Finishing dalam tahap pencetakan harus rapi

2.2.5 Menggunakan bahan yang dapat bertahan lama

2.3 Merancang Grafis

2.3.1 Merancang Garis

line is an abstraction boundaries but not actual line it nature”

Demikian pendapat Rathbundan Hayes mengenai garis.Garis adalah sesuatu yang abstrak, ia merupakan tapal batas tetapi tidaklah sebagai garis-garis yang nyata dalam alam. Pendapat - pendapat lain tentang garis masih banyak lagi antara lain yang dapat dijadikan pedoman dalam seni ialah pendapat Henry N. Rasmussen; bahwa garis itu adalah :

1. Sebuah goresan atau coretan kaligrafi.

2. Sebuah batas/limit darisesuatu ruang, benda, warna dan tone.

Sedangkan ukuran dari pada garis itu tak tentu, hanya mempunyai dimensi memanjang serta mempunyai arah. Mempunyai sifat – sifat seperti : pendek, panjang, vertical, horizontal, lurus, melengkung, berombak, dan sebagainya.

STIKOM

(13)

16 2.3.2 Merancang Bentuk

Bentuk merupakan gambaran umum dari suatu yang tertutup. Banyak cara dalam melukiskan bentuk pada dua dimensi. Salah satu cara untuk melukiskan bentuk adalah dengan garis. Garis dapat digunakan untuk menggambarkan bentuk yang datar. Bentuk dapat di isi dengan warna, nada, atau tekstur. Bagaimana bentuk tersebut digambarakan menampilkan kualitasnya.

Cara lain untuk menggambarkan bentuk adalah menggunakan warna dan kolase. Daerah warna grey yang dihasilkan dari hitam dan putih merupakan bentuk yang tidak di buat dengan garis, dengan demikian warna jelas dengan garis. Kolase adalah aktivitas memotong dan menempelkan material dengan sedikit berbeda, seperti renda, kertas, dan gambar ilustrasi pada permukaan 2 dimensi.

2.3.3 Merancang Warna

Warna adalah unsur seni yang mudah menyentuh jiwa manusia. Oleh karena itu banyak kemungkinan yang kita capai dalam bergaul dengan warna.

Warna adalah pembiasan sinar, berdasarkan pengelihatan, dari sinar matahari. Selain itu ada warna berupa pigmen / bahan dari merah, kuning, biru, atau hasil campuran dari warna di atas. Dapat di bedakan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Panas – dinginnya warna : perbedaan nama-nama warna 2. Terang – gelapnya warna : harga – harga warna

3. Cerah – suramnya warna :kekuatan – kekuatan warna.

STIKOM

(14)

17

Nama warna secara universal adalah :

1. Primary :Merah, Biru, Kuning 2. Binary :Hijau, Ungu, Jingga

3. Tertier : (KH+KJ) – (BU+MU) – (BU-MJ). 4. Quartenary : (KH+KJ) – (MU+MU) dsb.

Bagaimana mempergunakan warna ??

1. Sebenarnya tidak ada hukuman tertentu/pasti, yang jelas haruslah di kerjakan penuh kecintaan.

2. Haruslah mempunyai pengetahuan tentang pembuatan warna. Dalam kepentingan komposisi, warna dapat mencapai keseimbangan secara menyeluruh (unity) sebagai berikut :

a. Daerah yang luas harus ditenangkan sedangkan daerah yang kecil harus dikontraskan.

b. Keseimbangan warna cerah dan warna suram; daerah kecil harus di cerahkan, daerah luas harus di suramkan. c. Keseimbangan dari warna gelap – gelap terang :

(1.) Keseimbangan dari warna complementasinya. (2). Keseimbangan melalui selang – seling atau

pengulangan supaya ada kesatuan.

STIKOM

(15)

18 2.3.4 Prinsip Dasar Desain

Prinsip dasar desain merupakan prinsip keseimbangan, prinsip titik focus, prinsip irama, dan prinsip kesatuan. Prinsip – prinsip ini harus di ketahui untuk menghasilkan desain yang baik untuk tampilan atau layout.

1. Prinsip keseimbangan

Keseimbangan ini perlu sekali dalam pembuatan komposisi. Ada 2 macam bentuk keseimbangan, yaitu :

a. Keseimbangan sinitris (mempunyai berat dan terbagi sama pada tiap

– tiap bagian).

b. Keseimbangan asimetris (mempunyai keseimbangan yang tersembunyi dan tidak terbagi sama).

2. Prinsip titik focus

Pusat perhatian, di dalam bentuk desain tersebut harus ada sesuatu yang menjadi pusat perhatian (Point Of Interest).

3. Prinsip irama

Irama adalah suatu gerak yang teratur, yang berhubungan, sehingga akan selalu ada pengulangan – pengulangan yang teratur. Gerak-gerak itu akan mengakibatkan suatu arah kemudian menjadi irama. Dalam hal ini irama tidak dibentuk terbatas dari garis saja, namun semua unsur – unsur seni lukis bisa membentuk irama.

STIKOM

(16)

19

4. Prinsip kesatuan

Kesatuan dalam hal ini adalah suatu bentuk yang unsur-unsurnya mempunyai saling hubungan.

Bentuk yang kita maksud dapat dicapai dengan cara sebagai berikut :

a. Di dalam bentuk tersebut harus ada kontras, berlaku untuk semua unsur (goresan, irama, warna, teksture, dan sebagainya)

b. Peralihan di harapkan di dalam bentuk itu juga ada peralihan dari unsur – unsur bentuknya supaya tidak tampak kaku.

c. Selingan /variasi

d. Di samping ada pengulangan – pengulangan supaya tidak menjemukan harus ada selingan / variasi.

2.3.5 Merancang desain

Buku menu restoran haruslah menarik dan dapat mengkomunikasikan pesan tentang deskripsi sebuah makanan dan akhirnya di harapkan tercapainya tujuan dari pemilik perusahaan, yaitu menumbuhkan minat beli pada benak konsumen. Membuat tema dan konsep tentang desain layout buku menu di antaranya dengan memilih warna yang sesuai dengan konsep awal restoran. Hal ini ditujukan agar menadi satu kesatuan desain agar timbul brand untuk sebuah restoran itu sendiri.

STIKOM

(17)

20

Dengan memberikan desain menu yang menarik dan gambar ilustrasi produk makanan dan minuman yang bagus, disertakan juga komposisi dalam desain yang pas diharapkan konsumen tidak bosan disaat konsumen melihat dan menimbulkan rasa untuk ingin membeli makanan atau minuman. Selain itu juga konsumen langsung mengetahui deskripsi tentang makanan tersebut tanpa harus bertanya lagi.

2.3.6 Gambar ilustrasi makanan

Gaya eksekusi pesan dalam visual yang sangat popular saat ini adalah fotografi. Dengan gambar ilustrasi yang baik, kita dapat mengkomunikasikan pesan apa yang ingin disampaikan. Selain itu juga tidak terlihat monoton hanya dengan tulisan melainkan disajikan visual produk yang dijual.

STIKOM

(18)

21

BAB III

METODE KERJA PRAKTIK

Metodologi yang di gunakan selama kerja praktik di restoran NANY’S adalah :

3.1 Metode Observasi

Dilaksanakan dengan mengamati secara langsung terfokus pada bagaimana prinsip kerja khususnya grafis yang di gunakan dalam buku menu.

Pelaksanaan yang sangat singkat selama kurang lebih 1 bulan tersebut saya melakukan kegiatan observasi di divisi grafis melalui bloking waktu :

1. Minggu 1

Menenentukan konsep layout desain dan mengamati desain-desain restoran yang sebelumnya guna mangambil referensi

2. Minggu 2

Melakukan sketsa dan mengkonsep desain layout

3. Minggu ke 3

Membuat layout desain:

a. Memilih warna yang sesuai dengan konsep. b. Membuat desain dengan pilihan 3 alternatif layout

4. Minggu ke 4

a. Revisi desain layout dari salah satu desain yang dipilih b. Finishing desain

STIKOM

(19)

22

3.2 Metode Interview

Di laksanakan dengan melakukan tanya jawab secara lagsung dengan pembimbing kerja praktik dan pemilik restoran NANY’S.

3.3 Metode Literatur

Dilaksanakan dengan mempelajari buku buku grafis “DESAIN LAYOUT” an juga buku-buku tentang desain lainnya. Selain itu juga dari situs-situs yang menyediakan inspirasi tentang desain.

3.4 Perancangan

Dasar dari perancangan sebuah desain terdiri atas 3 hal, yaitu sketsa, rough dan comprehensive.

STIKOM

(20)

23

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

4.1 Profil Perusahaan

Didirikan sejak 23 Maret 2009, Nanny Pavillon pertama kali membuka pintunya di Bandung, Indonesia. Inspirasi di balik rantai restoran ini berasal dari tradisi keluarga dari pemilik yang sering memegang pertemuan keluarga setiap dua bulan. Setiap anggota keluarga membawa resep favorit mereka sendiri yang akan disiapkan oleh mereka Nanny dan mereka akan menikmati makan di Pavilion atau Pavillon dalam bahasa Prancis. Kagum dengan resep menyenangkan, pemilik merasa dorongan untuk membaginya dengan orang lain.

Sehingga pemilik memutuskan untuk membuka restoran Amerika Perancis disebut Nanny Pavillon. Tangan menu restoran digambar diisi dengan menu bernama setelah pemilik keluarga dan kerabat seperti Spaghetti Hijau Ibu, Smoked Spaghetti Brisket dari Paman saya, Dad Fries dan Aunties Beras Sausage Baked.

Tradisi keluarga Amerika Perancis sangat diikuti oleh Nanny Pavillon, sehingga rutin mencerminkan kehangatan, nyaman dan suasana akrab. Ini adalah nada yang ingin kita sampaikan di setiap outlet dengan menggambarkan suasana kehangatan rumah, karena "Ketika Kau Di sini, Kau Keluarga".

STIKOM

(21)

24 4.2 Misi Perusahaan

Nanny Pavillon bertujuan untuk menjadi organisasi utama bangsa restoran masakan Eropa. Kami akan melakukannya dengan menyediakan tamu kami dengan pengalaman bersantap yang paling menghibur mengingatkan budaya Perancis vintage. Kami bersemangat memberikan pengalaman unik yang konsisten dibungkus dalam pemandangan meriah, suara, energi, menyenangkan dan rasa dari bagian dari dunia yang begitu kaya dan berwarna-warni. Kami akan memberikan semua yang bekerja dengan kami ramah lingkungan, koperasi dan bermanfaat yang mendorong jangka panjang, memuaskan, pertumbuhan lapangan kerja.

STIKOM

(22)

25

BAB V

IMPLEMENTASI KARYA

5.1 Hasil Karya

Selama melakukan kerja praktik selama 1 bulan dalam pembuatan desain buku menu restoran nany’s saya memperoleh hasil sebagai berikut :

Gambar 5.1 Tampilan Hasil Cetak Buku

Pada gambar 5.1 adalah tampilan dari hasil finishing desain layout buku menu restoran nany’s. Buku menu terdiri dari 16 halaman dengan desain dan tema yang sama yaitu mengangkat tema vintage. Untuk hasil lebih detail per halaman akan disertakan pada lampiran.

STIKOM

(23)

26 5.2Pembahasan

Pembuatan desain layout buku menu ini menggunakan beberapa software, yaitu adobe photosop dan adobe illustrator.

5.2.1 Pembuatan layout desain

Gambar 5.2

Layout desain dibuat dengan menggunakan adobe Ilustrator, dengan ukuran 20 x 30 cm dibuat dengan desain bertema vintage sesuai dengan konsep utama perusahaan. Pada tampilan cover depan ditonjolkan nama dari restoran NANY’S dan diberikan sentuhan garis melengkung yang terkesan elegan. Selain itu juga menggunakan warna yang sesuai dengan brand restoran yaitu warna hijau dan putih tulang.

STIKOM

(24)

27

Untuk desain bagian dalam terdapat daftar menu makanan yang terdiri dari 20 halaman, dimana di setiap category mempunyai screen shoot perhalaman yang sesuai dengan menu yang ada.

Gambar 5.3 Gambar 5.4

Berikut adalah tampilan dari desain cover halaman depan (Gambar 5.3), dan halaman belakang (Gambar 5.4) dimana tetap pada cover depan ditampilkan

logo dari restoran nany’s secara jelas dan tetap satu tema yang diangkat yaitu vintage dengan menggunakan garis-garis guna memberikan tampilan yang tegas akan tetapi tidak kaku.

STIKOM

(25)

28

Gambar 5.5 Gambar 5.6

Berikut adalah tampilan halaman pertama pada buku menu, dimana terdapat daftar menu entrée atau hidangan utama. Pada halaman awal (Gambar 5.5) disertakan ilustrasi gambar dari sebuah hidangan, selain itu juga terdapat hotline dan dan alamat email. Untuk isinya (Gambar 5.6) terdapat beberapa menu

“Hidangan Utama” beserta harganya. Untuk harga hanya dituliskan angka depan dari nilainya, guna meminimalis tampilan agar lebih manis dan menarik.

STIKOM

(26)

29

Gambar 5.7 Gambar 5.8

Berikutnya adalah tampilan hal ke dua. Dimana berisikan menu family meal story atau makanan cerita keluarga. Terdapat judul tema menu makanan yang ditonjolkan pada halaman tersebut (Gambar 5.7) dan halaman berikutnya adalah mengenai isi dari menu family meal story (Gambar 5.8). pada halaman isi family meal story terdapat 7 menu yang digambarkan dengan ilustrasi dan tetap dengan konsep vintage beserta deskripsi dan harga.

STIKOM

(27)

30

Gambar 5.9 Gambar 5.10

Selanjutnya adalah tampilan dari menu “My Husband Favorite feast”.

Terdapat gambar waffle pada hal awal (Gambar 5.9) dan pada halaman isi ditampilkan 5 menu yang disertakan gambar ilustrasi dari produk dengan tema vintage.

STIKOM

(28)

31

Gambar 5.11 Gambar 5.12

Pada gambar berikut adalah tampilan dari halaman “Pancake Waffle”

dimana pada halaman awal terdapat gambar ilustrasi dari pancake itu sendiri. Pada halaman isi pertama berisikan 7 macam menu disertakan deskripsi dan harga.

STIKOM

(29)

32

Gambar 5.13 Gambar 5.14

Berikut adalah tampilan desain berikutnya dari halaman pancake waffle, halamanisi ke dua terdaat 7 macam menu beserta deskripsinya. Dan pada halaman

isi yang ketiga berisikan menu “Hot Cheesy Pancake” dimana terdapat gambar

ilustrasi yang jelas dan berisi 5 menu dengan deskripsi dan harga masing-masing.

STIKOM

(30)

33

Gambar 5.15 Gambar 5.16

Selanjutnya halaman “Choice & Bread”. Pada halaman ini sama pada

halaman-halaman sebelumnya dimana terdapat ilustrasi produk dan pada halaman isi berisikan 5 macam menu disertai deskripsi dari produk dan harga masing-masing produk.

STIKOM

(31)

34

Gambar 5.17 Gambar 5.18

Pada halaman ini berisi tentang makanan yang diberikan pasta, sedikit berbeda dari halaman-halaman sebelumnya, karena pada halaman ini disertakan komposisi dari produk pasta itu sendiri dan masih ada sebuah ilustrasi gambar. (Gambar 5.17)

Halaman isi berisi 8 menu akan tetapi tidak disertakan gambar ilustrasi pada halaman isi. Hal ini dimaksudkan agar tidak terkesan monoton dar halaman-halaman sebelumnya. Namun tema vintage tetap kental pada halaman-halaman tersebut. (Gambar 5.18)

STIKOM

(32)

35

Gambar 5.19 Ganbar 5.20

Selanjutnya pada halaman “Booked Rice” yaitu nasi bakar. Halaman awal

terdapat gambar ilustrasi dari produk dan disertakan komposisi dari menu itu sendiri. Untuk halaman isi terdapat 5 macam pilihan menu untuk nasi bakar. 3 tidak menggunakan ilustrasi gambar hanya tulisan menu dan deskripsi beserta harga, namun untuk yang 2 macam menu disertakan gambar ilustrasi dari produk.

STIKOM

(33)

36

Gambar 5.21 Gambar 5.22

Gambar 5.21 adalah tampilan dari menu “Grilled”. Terdapat ilustrasi gmbar

steak dan dekripsi dari produk. Selanjutnya pada halaman isi terdapat 4 menu grilled disertakan ilustrasi dari pilihan menu, deskripsi menu, dan harga. (Gambar 5.22)

STIKOM

(34)

37

Gambar 5.23 Gambar 5.24

Berikutnya adalah menu “Beverage” atau minuman. Pada halaman awalnya terdapat ilustrasi sebuah minuman yang segar (Gambar 5.23). Selanjutnya pada halaman isi terdapat 15 macam minuman pilihan. Dari sekian menu minuman

ditonjolkan satu menu minuman dari restoran nany’s yaitu “NANY’S

COOKTAIL”. Pada menu nany’s cooktail diberikan ilustrasi minumannya dan di

besarkan agar terlihat jelas, karena merupakan salah satu produk minuman yang

yang menjadi ciri khas dari restoran nany’s itu sendiri Gambar (5.24).

STIKOM

(35)

38

Gambar 5.25 Gambar 5.26

Pada halaman terakhir terdapat menu yang bernama “Our Family Style”. Halaman ini berisikan menu-menu coffe yang bertemakan keluarga terdapat 11 macam menu yang disertakan ilustrasi sebuah minuman coffe (gambar 5.25 dan 5.26).

STIKOM

(36)

39

BAB VI

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Buku menu merupakan hal yang penting dan utama bagi konsumen yang

datang. Pada umumnya orang yang suka berwisata kuliner dan berwisata ke

tempat-tempat baru untuk mencoba makanan khas biasanya mendambakan sebuah

makanan yang menunya enak di lidah dan pastinya adalah harga yang murah serta

tempat yang nyaman. Pada desain buku menu restoran nany’s sesuai dengan

konsep restoran yang diinginkan oleh pemilik, diantaranya :

1. Desain yang simple dan bertema vintage, sesuai dengan tema restoran yang

diangkat

2. Menggunakan bahasa Inggris, sesuai dengan tema yang diangkat yaitu suasana keluarga eropa.

6.2 Saran

Berdasarkan hasil temuan yang di uraikan pada pembahasan terdahulu, maka ada beberapa saran yang hendak penulis sampaikan bagi pihak-pihak berkepentingan, antara lain:

6.2.1 Mahasiswa

Mengingat kerja praktik ini dilakukan hanya dalam waktu 1 bulan dan dilakukan secara individu yang mana membutuhkan konsep dan manajemen waktu dalam melakukannya maka hendaknya pada minggu pertama mahasiswa melakukan pengenalan terhadap lingkungan kerja dan prosedur kerja perusahaan tersebut.

STIKOM

(37)

40

6.2.2 Perusahaan

Melihat pada perusahaan ini berkecimpung pada bidang usaha kuliner, dan sudah mempunyai banyk cabang. Hendaknya perusahaan melakukan perekrutan untuk tim kreatif yang bisa mengatasi desain-desain sendiri, sehinggga bisa mengurangi cost perusahaan.

STIKOM

(38)

41

DAFTAR PUSTAKA

Peter, J. Paul dan Jerry C Olson. 2002. Perilaku konsumen dan strategi pemasarann. Terjemahan. Jakarta: Erlangga

Kinnear, Thomas C, & Taylor, James R. (1995). Riset emasaran: Pendekatan terpadu. Terjemahan. Jakarta: Erlangga

Levitt, Thedore. 1987. Imajinasi Pemasaran. Terjemahan. Jakarta: Erlangga Martha, Gill, 2000, Color Harmony Naturals, Jakarta : Rockport Publisher

Mudjiono, 1990, Prinsip-prinsip Komposisi Dalam Seni Lukis, Surabaya : Depdikbud

STIKOM

Referensi

Dokumen terkait

lebih rentan terkena stress karena beban kerja yang berlebihan dan sift kerja yang tidak teratur, dan masa kerja yang terlalu lama juga mempengaruhi stress karena semakin

Kebutuhan air irigasi adalah jumlah volume air yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan evaporasi, kehilangan air, kebutuhan air untuk tanaman dengan

dinilai secara teratur atas suatu waktu untuk kualitas dan pemenuhan kebutuhan pengendalian. Domain ini mengarahkan kesalahan manajemen.. disediakan oleh audit

Jadi dapat disimpulkan bahwa menjadi perempuan disebabkan oleh nilai-nilai kutural dan bukan oleh hakiaktnya, oleh karena itu, gerakan dan teori feminisme

Produk dalam penelitian ini adalah produk Tupperware, konsumen akan mempertimbangkan kelebihan produk yang dimiliki oleh produk Tupperware , baik dari segi

Menguasai konsep teoritis dasar-dasar ilmu dan teknologi benih, fisiologi benih pemuliaan tanaman, ekologi tanaman, fisiologi tanaman, dasar-dasar bioteknologi tanaman,

Dengan melakukan permainan tradisional dengan frekuensi 3 kali dalam seminggu yang berlangsung selama 6 minggu, peneliti memperoleh data bahwa keseimbangan pada siswa kelas 5 SD

Menurut Narasumber, Pengadilan Negeri Tahuna dalam prosesnya sudah searah sesuai dengan tata cara persidangan, tetapi Pengadilan Negeri Tahuna masih sering banyak