• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rebranding Surat Kabar Progresif Jaya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Rebranding Surat Kabar Progresif Jaya"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Pengantar Proyek Tugas Akhir

REBRANDING SURAT KABAR PROGRESIF JAYA

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009/2010

Oleh: Budiyanto NIM 51906094

(2)

Lembar Pengesahan

REBRANDING SURAT KABAR PROGRESIF JAYA

DK 38315 Tugas Akhir Semester II 2009/2010

Oleh: Budiyanto NIM 51906094

Program Studi Desain Komunikasi Visual

Disahkan oleh: Dosen Pembimbing

Kankan Kasmana, S.Sn

Koordinator Tugas Akhir / Skripsi

(3)

DAFTAR ISI

BAB II SURAT KABAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MASSA 7 2.1 Surat Kabar dan Komunikasi Massa ……..……….……… 7

2.2 Pengertian Surat Kabar ………..…... 10

2.3 Tinjauan Umum Perusahaan ..……….…. 14

2.3.1 Surat Kabar Progresif Jaya ...……….…. 14

2.3.2 Identitas Perusahaan …..……….… 21

2.3.3 Data Pembaca …..……….... 22

2.4 Analisa Kuesioner …...……….….. 23

2.5 Definisi Brand ……….. 27

2.5.1 Stategi Komunikasi dalam Branding …………..… 27

2.5.2 Fungsi Branding ……….... 28

2.5.3 Jenis Jenis Branding ……… 29

(4)

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL .….…. 31

3.1 Strategi Komunikasi ………... 31

3.2 Tujuan Komunikasi ………. 32

3.3 Positioning ………... 32

3.4 Target Audience……….….. 35

3.5 Strategi Kreatif ……… 36

3.6 Strategi Media ………. 37

3.7 Konsep Visual ……….…. 38

3.7.1 Konsep Visual Logo ……….…. 38

3.7.1.1 Studi Visual ………...………..… 38

3.7.3 Grid System Logo dengan Tagline ……….… 48

3.7.4 Konsep Surat Kabar ... 49

3.7.4.4.3 Bodytext …...…………...… 58

3.7.4.4.4 Captions …..………... 60

(5)

3.7.4.5 Elemen Visual ……….... 62

3.7.4.5.1 Sidebar …………...……… 63

3.7.4.5.2 Garis ………...………. 63

3.7.4.5.3 Infografis ………...….. 64

BAB IV MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI ………..…. 66

4.1 Software ………. 66

4.2 Media dan Teknis Produksi ……… 69

DAFTAR PUSTAKA ………. 89

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Pemasukan Iklan Surat Kabar Progresif Jaya ………… 19

Gambar 2.2 Jalur Distribusi Surat Kabar Progresif Jaya ………. 21

Gambar 2.3 Logo Progresif Jaya ………..………….. 21

Gambar 3.1 Anak Panah ……….. 38

Gambar 3.2 Pena ……….. 39

Gambar 3.3 Pers Sebagai Social Service ……….. 41

Gambar 3.4 Proses Menuju Dunia Yang Lebih Baik ……….. 42

Gambar 3.5 Logogram Progresif Jaya ……… 42

Gambar 3.6 Logotype Progresif Jaya ……….... 43

Gambar 3.7 Brand Color Progresif Jaya ………... 44

Gambar 3.8 Font Uniset ……… 45

Gambar 3.9 Sistem Grid Pada Logogram ……….. 46

Gambar 3.10 Full Grid System Logo Progresif Jaya ……….……….… 47

Gambar 3.11 Positif Diapositif Logo Progresif Jaya ……..………….… 48

Gambar 3.12 Logo Dengan Tagline ……….. 48

Gambar 3.13 Grid Logo Dengan Tagline ………. 48

Gambar 3.14 Sistem Grid Pada Surat Kabar Progresif Jaya ………… 49

Gambar 3.15 Side Navigation Surat Kabar Progresif Jaya …………... 50

Gambar 3.16 Arah Baca Surat Kabar Progresif Jaya ……….... 51

Gambar 3.17 Color Scheme Pada Berita Dalam Surat Kabar Progresif Jaya ……….. 52

Gambar 3.18 Aplikasi Penggunaan Warna Pada Sebagian Berita Progresif Jaya ………..… 53

Gambar 3.19 Headline ……… 55

Gambar 3.20 TitiliniumMaps26L Font Untuk Headline ……… 55

Gambar 3.21 Contoh deck pada surat kabar Progresif Jaya ………… 57

Gambar 3.22 Centuy Gothic Font Untuk Deck ……….. 57

Gambar 3.23 Contoh Bodytext ……….. 59

Gambar 3.24 Timeless Font Untuk Headline ………..…… 59

(7)

Gambar 3.26 Font Bergamo Font Untuk Captions ………. 61

Gambar 3.27 Beberapa Contoh Quotes ………...……… 62

Gambar 3.28 Sidebar Dalam Surat Kabar Progresif Jaya ………. 63

Gambar 3.29 Elemen Garis Pada Halaman Surat Kabar Progresif Jaya ………..……… 64

Gambar 3.30 Contoh Infografis pada Halaman Surat Kabar Progresif Jaya ……….. 65

Gambar 4.6 Aplikasi Logo pada Media Surat Kabar ……… 69

Gambar 4.7 Aplikasi Logo pada Kop Surat ………... 70

Gambar 4.8 Aplikasi Logo pada Map ………. 71

Gambar 4.9 Aplikasi Logo pada Amplop ………... 72

Gambar 4.10 Aplikasi Logo pada Kartu Nama ……… 73

Gambar 4.11 Aplikasi Logo pada Notebook ……… 73

Gambar 4.12 Aplikasi Logo Isi Notebook ………. 74

Gambar 4.13 Aplikasi Logo Pada CD Label ...………. 75

Gambar 4.14 Aplikasi Logo Pada CD Case ………. 76

Gambar 4.15 Aplikasi pada Media Website ………  77

Gambar 4.16 Aplikasi pada E-Paper………. 78

Gambar 4.17 Aplikasi pada Mobil Operasional …………...……… 79

Gambar 4.18 Aplikasi pada Mobil Distribusi ……… 80

Gambar 4.19 Aplikasi pada Rompi Wartawan ………. 81

Gambar 4.20 Aplikasi pada Baju Seragam ……….. 82

(8)
(9)

DAFTAR TABEL

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Media informasi dewasa ini berkembang amat pesat, baik media cetak, elektronik maupun media internet. Dalam hal ini peningkatan yang pesat dalam penyampaian informasi juga telah didukung oleh teknologi yang semakin canggih. Dalam hal ini, surat kabar merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang penting bagi masyarakat luas. Surat kabar dapat bertahan hingga saat ini karena kemudahan dan penyampaiannya yang massal, serta serentak. Hal ini membuat bisnis dibidang pers mengalami persaingan yang ketat, karena itu industri surat kabar dituntut untuk mengemas produk informasinya dengan lebih baik, serta lebih canggih lagi mengingat bisnis informasi sudah menjadi trend di awal millenium baru. Peranan surat kabar terhadap pemberitaan massal kepada masyarakat mempunyai dampak luas bagi sosialisasi dan publisitas berita, dimana dalam penyampaiannya, surat kabar bisa lebih serentak dan menyeluruh, serta mempunyai daya jangkau yang lebih luas, serta harga yang relatif lebih murah dibandingkan media informasi lainnya, sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat.

(11)

Karena itu, bisnis pers khususnya surat kabar, menjadi sebuah bisnis yang cukup menggiurkan, berdasarkan riset dari World Associations Of Newspaper pada media cetak di Indonesia tahun 2009. Jumlah pemasukan media cetak mengalami lonjakan yang cukup pesat yaitu sebasar 34 persen dan memberikan laba sebesar 10.1 trilyun pada periode tersebut. Penerimaan majalah dan surat kabar pun meningkat sebesar 25 dan 30 persen.

Surat kabar kini mengalami penetrasi pasar dan persaingan produk dalam era globalisasi informasi ini. Untuk itu perlu adanya sebuah kekuatan dan citra produk yang dapat memberikan ingatan yang kuat kepada masyarakat untuk membeli produk surat kabar ini. Dalam era globalisasi, serta era persaingan bisnis yang ketat sekarang ini, perusahaan hendaknya mempunyai sebuah hal yang dapat diingat dalam benak konsumen.

(12)

1.2 Identifikasi Masalah

Tujuan perusahaan pers pada umumnya adalah sebagai sebuah perusahaan yang bisa dan menyampaikan pemberitaan dan berita yang berkembang dalam masyarakat, dan umumnya, tujuan perusahaan adalah mencari keuntungan demi menjaga kelangsungan dan kontinuitas perusahaan itu sendiri. Perusahaan pers akan melakukan kegiatan pemberitaan sebaik baiknya, agar pihak perusahaan dapat mempengaruhi pada pemikiran dan pengetahuan para konsumen dan calon konsumen agar menyukai dan mempercayai produk sajian berita yang ditawarkan perusahaan surat kabar tersebut, agar para konsumen dan calon konsumen dapat membeli produk tersebut.

Tetapi dalam kenyataannya, penyelenggaraan penerbitan surat kabar Progresif Jaya mengalami berbagai permasalahan, Seperti dalam beberapa point berikut:

• Permasalahan distribusi sampai publisitas yang hanya terbatas pada kalangan birokrat dan institusi pemerintahan di daerah.

• Belum bisa mengacu pada visi dan misi perusahaan, yaitu “Mencerdaskan Masyarakat”. Berupa keinginan untuk mencerdaskan masyarakat secara umum, mengingat surat kabar ini lebih ditujukan pada masyarakat yang hanya pada kalangan birokrat saja. • Kurangnya pemasukan dari sektor iklan yang

mempengaruhi pendapatan surat kabar.

(13)

1.3 Fokus Permasalahan

Banyaknya permasalahan yang dialami oleh surat kabar Progresif Jaya ini, memiliki dampak bagi pengenalan, publisitas serta citra perusahaan yang berkembang di masyarakat. Dimana perusahaan pers seharusnya menjadi perusahaan yang dapat mengakomodir sebuah informasi menjadi pemberitaan pada masyarakat.

• Bagaimana cara surat kabar Progresif Jaya dalam mempertahankan eksistensi pemberitaan ditengah tengah persaingan media yang semakin ketat.

• Bagaimana antisipasi surat kabar Progresif Jaya, dalam menghadapi kemajuan teknologi dan jurnalisme internet. • Bagaimana usaha kepada masyarakat agar mengenali

(14)

1.4 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangannya antara lain:

• Beradaptasi pada ketatnya persaingan dengan kompetitor media sejenis, kemajuan teknologi serta untuk meningkatkan penjualan.

• Mempermudah tercapainya pesan, serta visi dan misi kepada karyawan, target pembaca serta masyarakat. • Menciptakan ingatan yang kuat di benak masyarakat

dalam kaitannya pencitraan dan brand.

(15)

1.5 Definisi

1.5.1 Surat Kabar.

Surat kabar adalah “Media komunikasi massa yang memuat serba serbi pemberitaan, meliputi bidang politik, ekomomi,

sosial budaya, maupun pertahanan dan keamanan. Fungsinya

sebagai penyebar informasi pendidikan, menghibur,

mengawasi atau mengatur massa” (Gunadi, 1998:83.)

1.5.2 Brand

Menurut American Marketing Association dalam Haris Gunawan Suwari (2007:7) Brand adalah “Merk atau nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan dan kombinasi dari

hal-hal tersebut. Tujuan pemberian merk adalah untuk

mengidentifikasi produk atau jasa yang dihasilkan, sehingga

berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh pesaing”.

1.5.3 Citra

Menurut Schiffman dalam Erwan Verry (2004 [2007]: 72) Citra adalah “Kesan suatu lembaga atau produk yang dibentuk di benak khalayak yang ditampilkan melalui berbagai media

komunikasi visual”.

(16)

BAB II

SURAT KABAR SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI MASSA

2.1 Surat Kabar dan Komunikasi Massa

Perkembangan teknologi dewasa ini memberikan dampak yang luas bagi masyarakat. Baik dampak positif maupun dampak negatif. Terlebih dalam hal penyampaian informasi dan berita serta kebebasan pers dewasa ini, sehingga masyarakat bisa dengan mudah memperoleh serta mencari informasi yang mereka butuhkan. Baik dari media cetak maupun media elektronik. Masyarakat pun dapat ikut serta berpartisipasi atau menjadi sumber berita, karena saat ini negara pun menjamin kebebasan masyarakat dalam terpenuhinya hak dasar masyarakat dalam kemerdekaan menyampaikan pikiran, baik lisan maupun tulisan, serta kemerdekaan dalam memperoleh informasi.

(17)

1. Sebagai wahana komunikasi massa.

Pers nasional sebagai sarana berkomunikasi antarwarga negara, warga negara dengan pemerintah, dan antar berbagai pihak.

2. Sebagai penyebar informasi.

Pers nasional dapat menyebarkan informasi baik dari pemerintah atau negara kepada warga negara (dari atas ke bawah) maupun dari warga negara ke negara (dari bawah ke atas).

3. Sebagai pembentuk opini

Berita, tulisan, dan pendapat yang dituangkan melalui pers dapat menciptakan opini kepada masyarakat luas. Opini terbentuk melalui berita yang disebarkan lewat pers.

4. Sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol serta sebagai lembaga ekonomi.

(18)

Surat kabar mempunyai dampak yang luas dalam komunikasi massa, dikarenakan dampak yang meluas bagi para pembacanya. Menurut Jay Black dan Frederick C Whitney dalam Yuli Setiowati (2006): “Komunikasi massa adalah sebuah proses pesan yang diproduksi

secara massal atau tidak sedikit, itu disebarkan kepada massa

penerima pesan yang luas”. Dan menurut Joseph R. Dominick dalam

Yuli Setiowati (2006) Komunikasi massa adalah suatu proses dimana suatu organisasi yang kompleks dengan bantuan satu atau lebih

mesin memproduksi dan mengirimkan pesan kepada khalayak yang

besar, heterogen, dan tersebar”.

Adapun fungsi komunikasi massa bagi masyarakat menurut Dominick: 1.. Surveillance (Pengawasan)

• Warning Before Surveillance (Pengawasan dan Peringatan) Fungsi yang terjadi ketika media massa menginformasikan

tentang sesuatu yang berupa ancaman, seperti bahaya tsunami, banjir, gempa, kenaikan harga, dan lain lain.

Instrumental Surveillance (Pengawasan instrumental)

Penyebaran/penyampaian informasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalam kehidupan sehari-hari. Seperti resep masakan, produk-produk baru, dan lain lain. 2. Interpretation (Penafsiran)

Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting,

Contoh: Tajuk rencana (Editorial) berisi komentar dan opini dilengkapi perspektif terhadap berita yang disajikan di halaman lain.

3. Linkage (Pertalian)

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk lingkage (pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang sama tentang sesuatu.

(19)

Fungsi sosialisasi: Cara dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok.

5. Entertainment (Hiburan)

Banyak dijumpai pada media televisi dan radio. Surat kabar pula merupakan sebuah penyampain yang strategis dalam pemberitaan serta pembangunan opini publik. Karena surat kabar merupakan sarana yang cukup efektif dalam usaha untuk dapat mencerdaskan masyarakat.

2.2 Pengertian Surat Kabar

Surat Kabar adalah “Media komunikasi massa yang memuat serba serbi pemberitaan, meliputi bidang politik, ekomomi, sosial budaya,

maupun pertahanan dan keamanan. Fungsinya sebagai penyebar

informasi pendidikan, menghibur, mengawasi atau mengatur massa”

(Gunadi, 1998:83.)

Adapun karakteristik dari Surat kabar adalah: 1. Publisitas

Penyebaran pesan kepada publik. 2. Periodesitas

Keteraturan terbit. 3. Universalitas

Menyampaikan pesan yang beragam, dan dapat diakses secara umum.

4. Aktualitas

(20)

Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali pada hari-hari libur. Surat kabar sore juga umum di beberapa negara. Selain itu, juga terdapat surat kabar mingguan (Weekly Newspaper) yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisius dibandingkan dengan surat kabar harian (Daily Newspaper) dan isinya biasanya lebih bersifat umum dan hiburan.

Dalam penerbitan sebuat surat kabar, biasanya terdiri dari beberapa bagian ataupun devisi yang bertanggung jawab langsung maupun tidak langsung terhadap sebuah penerbitan sebuah surat kabar, adapun susunan tim dalam sebuah sedaksi surat kabar adalah sebagai berikut:

Penanggung jawab surat kabar:

Yaitu pimpinan dari lembaga penerbit surat kabar.

Pemimpin Redaksi:

Adalah salah satu dari tim redaksi yang bertugas mengajak/memimpin rapat redaksi untuk menentukan tema dan dan topik-topik tulisan setiap edisi surat kabar.

Tim Redaksi:

(21)

Tim Reporter:

Adalah wartawan lapangan yang bekerja untuk mencari berita di lapangan, mewawancarai seseorang, dan membuat tulisan hasil lapangan/wawancara tersebut. Hasil laporannya kemudian diolah (diedit) tim redaksi menjadi tulisan yang siap dimuat. Selain itu, reporter juga melakukan pemotretan yang diperlukan.

Lay-outer/type setter:

Adalah orang yang bertugas melakukan tataletak (lay-out) naskah, gambar, dan bagian-bagian lain di dalam surat kabar dan tata aksara (setting) yaitu pemilihan jenis dan ukuran huruf yang sesuai dengan kebutuhan (jelas dan artistik).

Ilustrator:

Adalah orang yang membuat gambar ilustrasi untuk melengkapi suatu naskah (cerita/catatan pengalaman, cerpen, puisi, dan sebagainya).

Kontributor tulisan:

(22)

Adapun faktor faktor yang menyebabkan masyarakat membaca surat kabar, sebagai salah satu pencarian informasi dan hiburan. Terlebih lagi media informasi cetak ini mudah dibawa kemana mana dan dapat dibaca pada saat waktu senggang. Surat kabar pula memiliki penyampaian yang sistematis dalam hal pembagian sub sub pokok pemberitaan, berbagai macam surat kabar telah bermunculan dari berbagai macam jenis hingga surat kabar yang mengkhususkan diri pada bagian gaya hidup.

Membaca surat kabar adalah merupakan bagian penting dalam gaya hidup masyarakat yang intelek, khususnya di daerah perkotaan yang haus akan informasi dan berita terkini. Membaca surat kabar pula adalah salah satu sarana pembelajaran masyarakat luas agar kritis dalam menanggapi suatu fenomena berita yang terjadi di masyarakat yang sedang berkembang. Dalam hal ini sebagai sebuah media yang bisa menjangkau masyarakat secara luas.

(23)

2.3 Tinjauan Umum Perusahaan

2.3.1 Surat Kabar Progresif Jaya

Surat kabar Progredif Jaya adalah media cetak umum yang terbit sejak 2 Juni 2000, diterbitkan oleh PT. Progresif Maju Jaya berdasarkan Undang-Undang Pokok Pers No. 40/1998, terdaftar di Departemen Hukum dan HAM Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum & HAM RI No. C.29854 HT.01.01 TH.2004. Selain itu, Surat kabar Progresif Jaya telah terdaftar di Departemen Keuangan Republik Indonesia dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) 02.293.714.8-033.000.

a. Produk

(24)

b. Berita

Berita pada suatu surat kabar merupakan sebuah elemen yang sangat penting. Berita yang disajikan surat kabar Progresif Jaya merupakan tulisan dari wartawannya serta dari kontributor tulisan. Untuk itu, surat kabar Progresif Jaya berusaha untuk menyajikan berita yang informatif serta mendidik. Sebuah Berita juga harus bisa memberikan opini opini publik dan kreativitas kepada masyarakat, serta berita harus jelas sumber dan kebenarannya.

(25)

Setiap minggunya surat kabar Progresif Jaya memproduksi surat kabar dengan jumlah 16 halaman. Dari 16 halaman yang diterbitkan, surat kabar Progresif Jaya memiliki berbagai rubrik, antara lain:

1. Halaman depan (pertama) menyajikan berita berita utama yang terjadi di tingkat nasional. Yang merupakan halaman headline.

2. Halaman bidang: a. Rubrik Editorial:

Merupakan rubrik yang merupakan tulisan dari wartawan ataupun masyarakat dalam menyampaikan opininya.

b. Rubrik Surat Pembaca:

Merupakan rubrik yang mengkhususkan pada surat surat dari pembaca, yang mencakup saran dan kritik dari masyarakat.

c. Rubrik Opini:

Merupakan rubrik yang berisikan opini opini dari masyarakat dan para ahli menyangkut pemberitaan ataupun isu isu yang sedang hangat di masyarakat.

d. Rubrik Kriminal:

(26)

e. Rubrik Ekonomi:

Merupakan bagian rubrik dari surat kabar yang berada pada halaman 5, yang mencakup pada berita perekonomian yang mendasar kepada perekonomian yang berdampak pada masyarakat baik positif maupun negatif.

f. Rubrik Jabotabek:

Merupakan bagian rubrik dari Surat kabar yang berada pada halaman 6 dan 7, yang mencakup pada berita berita daerah yang terjadi di kawasan Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi.

g. Rubrik Daerah

Merupakan bagian rubrik dari surat kabar yang berada pada halaman 8, 9 dan 10. Yang merupakan bagian dari pemberitaan daerah daerah diluar Jabotabek yang berisikan pada perkembangan dan pemberitaan yang sedang hangat di daerah. Mayoritas berisikan berita dari daerah Jawa Barat, Banten dan Kepulauan Riau. h. Rubrik Ragam

(27)

i. Rubrik Pendidikan dan Budaya.

Merupakan bagian rubrik dari surat kabar yang berada pada halaman 12, yang merupakan pemberitaan tentang pendidikan serta budaya di masyarakat, khususnya pembangunan pendidikan dimasyarakat.

j. Rubrik Ragam (Olahraga).

Merupakan bagian rubrik dari surat kabar yang berada pada halaman 13. Memberitakan tentang pemberitaan olahraga yang sedang berkembang.

k. Rubrik Ragam (Advertorial).

Merupakan bagian rubrik dari surat kabar yang berada pada halaman 14, yang merupakan berita berita hiburan serta gaya hidup.

c. Iklan

(28)

Sumber: Progresif Jaya

Gambar 2.1: Pemasukan Iklan Surat Kabar Progresif Jaya.

d. Harga

Harga adalah sebuah salah ukuran tingkat kemampuan konsumen membeli produk termasuk surat kabar, walaupun dalam memperoleh dan memiliki produk tersebut hal ini didasarkan pada kualitas dan mutu produk itu sendiri. Surat kabar sebagai produk bisnis juga melakukan persaingan dari harga baik itu harga surat kabar maupun harga iklan. Harga surat kabar eceran sebesar Rp. 2000/eksemplar untuk di pulau Jawa dan Rp. 2500/eksemplar untuk diluar pulau Jawa. Dan untuk surat kabar yang mementingkan pelanggan tetap, maka surat kabar Progresif Jaya memberikan potongan harga sebanyak 20% kepada konsumen yang berlangganan.

Dalam Puluhan Juta Rupiah Hingga April 2010

Pemasukan Iklan Surat Kabar Progresif Jaya

2008

2009

(29)

e. Distribusi

Pada perusahaan media, distribusi merupakan bagian terpenting dalam memasarkan produk, karena distribusi dan sirkulasi menjadi ujung pemasaran surat kabar. Dalam pendisribusian surat kabar lokal mingguan di Jakarta surat kabar Progresif Jaya adalah yang pertama dibandingkan kompetitor surat kabar sejenis. Dengan oplah yang berkisar antara 4000-6000 eksemplar setiap minggunya. Berikut adalah jumlah oplah perpekan surat kabar Progresif Jaya. Sampai dengan April 2010.

Sumber: Data Progresif Jaya Hingga April 2010

Tabel 2.1: Pemasukan Iklan Surat Kabar Progresif Jaya

Dari data diatas, surat kabar Progresif Jaya mengalami penurunan jumlah oplah mingguan, hal ini dikarenakan pemasukan dari sektor iklan yang menurun, kenaikan harga kertas dan strategi marketing yang kurang baik.

Tahun Oplah Perpekan Jumlah

2008 5250 252.000

2009 5000 240.000

(30)

Untuk menunjang penyaluran surat kabar kepada konsumen, PT Progresif Jaya menggunakan system distribusi tidak langsung (undirect distribution) sebagaimana dalam gambar :

Gambar 2.2 Jalur Distribusi Surat Kabar Progresif Jaya

2.3.2 Identitas Perusahaan

2.3.2.1 Logo Perusahaan

Gambar 2.3 Logo Surat Kabar Progresif Jaya  

 

 

 

 

 

 

 

(31)

2.3.3 Data Pembaca Persentase pembaca:

Pembaca tetap sebagai pelanggan 30.000 orang, terdiri dari: • 30% (PNS Golongan I, II, III dan IV)

• 15% (PNS Pejabat Esellon Setingkat Camat, Kepala Suku Dinas, Kepala Dinas, Badan dan Kepala Bagian)

• 7% (Pejabat tinggi Pemerintah dan Lembaga Tinggi Negara setingkat Bupati, Walikota, Kapolres, Kapolda, Gubernur, DPR RI, DPRD I, dan DPRD II)

• 10% ( Pelajar dan Mahasiswa.)

• 13% (Kalangan Mitra Kerja dan Pengusaha Kecil dan Menengah.)

• 2% (Kalangan Mitra Kerja dan Pengusaha Menengah dan Atas)

(32)

2.4 Analisa Kuesioner

Kuesioner dilakukan kepada 100 orang pembaca surat kabar Progresif Jaya, dengan tujuan untuk mengetahui dan meneliti sejauh mana pendapat mereka serta untuk mendapatkan masukan dan saran tentang surat kabar Progresif Jaya dari mata para pembacanya. 2.4.1 Kesimpulan Hasil Kuesioner

Dari data hasil kuesioner yang telah disebar, dapat disimpulkan beberapa hal mengenai kebiasaan masyarakat dalam membaca surat kabar pada umumnya dan pandangan mereka tentang surat kabar Progresif Jaya. Antara lain:

- Mayoritas pembaca surat kabar Progresif Jaya adalah berjenis kelamin laki laki dimana mayoritas pembaca berusia 40-50 tahun (70%) dan bagian terbesar kedua adalah berusia lebih dari 50 tahun (19%), dan pembaca muda, usia 20-30 tahun menempati tingkat yang tingkat terbawah dengan prosentase hanya 11%.

(33)

- Dari data hasil kuesioner yang menanyakan tentang kebiasaan responden membaca surat kabar adalah, mayoritas pembaca atau sekitar 89% melakukan kegiatan membaca surat kabar sebagai bagian dari keseharian mereka, dan sisanya, 11% tidak menganggap surat kabar sebagai bagian penting dari kehidupan keseharian mereka.

- Dengan tujuan mencari informasi dalam membaca surat kabar, menempati mayoritas jawaban dari responden yang ditanyakan tentang apa tujuan mereka membaca surat kabar, yaitu sebesar 79%. Dan 11% responden menjawab untuk mencari hiburan, 9% tujuan membaca surat kabar adalah sebagai gaya hidup dan 1% responden tidak menjawab.

- Rumah merupakan tempat mayoritas para responden membaca surat kabar, dimana rumah menempati jawaban sebesar 89%. Dan kantor menempati peringkat kedua, dengan besaran 7%. Dan sisanya, sebesar 4% responden, membaca di tempat umum. - Jumlah responden yang berlangganan surat kabar

adalah sebesar 63%, dengan rata rata berlangganan surat kabar nasional dan lokal Jakarta, seperti Republika, Kompas, Seputar Indonesia, Media Indonesia dan Warta Kota. Sisanya, sekitar 37%, responden tidak berlangganan surat kabar.

(34)

- Berita politik memempati peringkat teratas dalam hal pemberitaan yang responden sukai dari surat kabar Progresif Jaya. Dengan prosentase responden yang menjawab sebesar 38%, berita daerah sebesar 30%, berita hukum sebesar 21%, dan olahraga sebesar 3%, serta berita lainya sebesar 8%.

- Mayoritas responden menganggap pemberitaan dalam surat kabar Progresif Jaya adalah pemberitaan yang biasa-biasa saja, dengan prosentase 50%. Sedangkan 25% responden menganggap pemberitaanya bagus, dan 12% responden menjawab pemberitaannya jelek, sedangkan sisanya sebanyak 3% responden tidak menjawab.

- Dalam pertanyaan yang menanyakan pendapat responden terhadap layout surat kabar Progresif Jaya, mayoritas responden menganggap layout pada surat kabar Progresif Jaya adalah standar, dengan prosentase responden mencapai jumlah 68%, yang mengganggap layoutnya jelek ada 16%, yang menganggap layoutnya bagus ada 4%, dan 12% reponden tidak menjawab.

(35)

- Dalam pertanyaan yang menanyakan pendapat responden terhadap peranan logo pada surat kabar Progresif Jaya, mayoritas responden menjawab peranan logo penting, yaitu sebanyak 80%, dan yang tidak mengaggap peranan logo penting sebanyak 11%, sisanya 9% responden tidak menjawab.

(36)

2.5 Definisi Brand

Menurut American Marketing Association dalam Haris Gunawan Suwari (2007:7) Brand adalah “Merk atau nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan dan kombinasi dari hal-hal tersebut. Tujuan

pemberian merk adalah untuk mengidentifikasi produk atau jasa yang

dihasilkan, sehingga berbeda dari produk atau jasa yang dihasilkan

oleh pesaing”.

Teori David E Carter

“Bagi sebuah perusahaan, brand tidak sekedar berfungsi sebagai corporate identity, tetapi dapat meningkatkan brand image (Citra yang

terbentuk dalam benak konsumen mengenai sebuah merk tertentu) yang luar biasa, jika digarap dengan professional. Dalam bukunya “How Improve Your Corporate Identity”, “Logo bagaikan pakaian, pakaian yang dapat menunjukan karakter, situasi kejiwaan dan gaya hidup si pemakai. Bahkan kadang pakaian dapat menunjukan profesi atau status sosial orang yang mengenakannya” (1987:8)

2.5.1 Stategi Komunikasi dalam Branding

Menurut Nucimeier dalam bukunya The Brand GAP, strategi komunikasi brand sangat penting, mengingat persaingan yang sangat ketat, sehingga dengan menetukan strategi terlebih dahulu diharapkan proses ini dapat berjalan sesuai yang direncanakan. Adapun stategi komunikasi brand, antara lain:

(37)

c. Menentukan elemen visual, antara lan: • Brand Nama

• Logo

• Deskripsi warna • Kode warna

d. Menerangkan kriteria identitas visual. Antara lain:

Visibility

• Tingkat keberadaan (Apakah sering tampil di masyarakat, atau tidak)

Legibility

Tingkat keterbacaan identitas visual. • Consistency

Tingkat konsistensinya.

2.5.2 Fungsi Branding

Menurut Nucimeier dalam bukunya The Brand GAP, “Branding biasa difungsikan oleh sebuah perusahaan produk atau jasa,

untuk menanamkan image dan citranya di masyarakat bahkan

konsumennya, jika perusahaan tersebut memiliki produk yang

mereka jual, sehingga dengan adanya branding (merk dagang

atau corporate identity) diharapkan brand atau merk mereka

akan senantiasa diingat oleh masyarakat atau konsumennya

(38)

2.5.3 Jenis Jenis Branding

a. Brand Awareness

Menurut Fadjar Sidik dalam bukunya “Design Elementer, Brand Awareness”. Brand awareness adalah “Kesanggupan seorang calon konsumen untuk mengenali, mengingat

kembali suatu merk, dari kategori produk atau layanan

tertentu. Brand awareness diukur dengan menanyakan

konsumen secara langsung mengenai pengenalan merk dari

produk atau perusahaan (1981:34)”

b. Brand Assocation

Menurut Fadjar Sidik dalam bukunya “Design Elementer, Brand Awareness”. Brand Assocation adalah “Segala kesan yang muncul di benak seseorang yang terkait dengan

ingatan mengenai suatu merk (1981:34)

c. Brand Loyalty

Menurut Fadjar Sidik dalam bukunya “Design Elementer, Brand Awareness”. Brand Loyalty adalah “Suatu ukuran loyalitas konsumen terhadap suatu merk, ukuran lotalitas ini

dapat memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya

konsumen beralih ke merk lain, terutama jika merk tersebut

mengalami perubahan baik harga maupun atributnya

(39)

2.6 Hasil Analisis Brand Progresif Jaya

Berdasarkan pada hasil kuesioner dan pengamatan di lapangan, penulis menyimpulkan bahwa brand Progresif Jaya yang berkembang pada saat ini adalah masih termasuk pada tahapan Brand Awareness pada sebagian pembaca, yaitu pada pembaca dari kalangan birokrat dan pembaca yang bekerja pada kantor kantor pemerintahan, tetapi belum terdapat brand awareness pada pembaca dari kalangan lain. Hal ini dapat dilihat dari kesanggupan mereka mengenali brand surat kabar Progresif Jaya hanya pada tahapan luarnya saja, dan belum bisa mengasosiasikan surat kabar Progresif Jaya apalagi sampai pada tahap brand loyalty.

(40)

BAB III

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

3.1 Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi merupakan salah satu stategi yang digunakan untuk menyampaikan pesan oleh perancang (desainer) kepada khalayak luas. Hal ini merupakan hal yang penting, agar sebuah pesan dapat disampaikan kepada khalayak atau target audience dengan baik, dan stategi komunikasi yang tepat agar dapat di mengerti dengan baik oleh khalayak.

Dalam penyampaian strategi komunikasi, agar pesannya tersampaikan secara benar, dimana ingin menyampaikan kepada khalayak terhadap sebuah pencitraan baru surat kabar Progresif Jaya. Dalam penyampaian pesan disini, Komunikasi branding merupakan jalan keluar yang dipiih. Brand sebagai citra atau pandangan luar terhadap produk tertentu (produk atau perusahaaan) yang merupakan hal pembeda dengan yang lainnya. Dan brand harus bisa mempengaruhi khalayak agar dapat mengetahui serta loyal terhadap brand tersebut.

Bahasa yang digunakan dalam rebranding ini adalah bahasa Indonesia. Dengan mempertimbangkan kepada bahasa jurnalistik serta penerbitan surat kabar yang menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Disesuaikan kepada target audience dan target marketnya yang merupakan institusi, birokrat serta masyarakat

(41)

3.2 Tujuan Komunikasi

Adapun tujuan komunikasi adalah untuk meningkatkan nilai jual surat kabar dan citra di masyarakat, serta mengadaptasi pada ketatnya persaingan dengan kompetitor, beradaptasi pada perkembangan teknologi, dan memberikan kesan baru yang lebih segar, bersemangat, memberikan identitas visual yang jelas, konsisten dan mampu mencerminkan visi misi dari perusahaan secara keseluruhan. Menyampaikan kepada masyarakat sebagai surat kabar yang mengkhususkan diri pada pemberitaan hukum, politik dan daerah. Dan mempunyai kajian berita yang baik dan mendidik serta sesuai dengan visi misi perusahaan, yaitu “Mencerdaskan Masyarakat”.

3.3 Positioning

Definisi dari positioning menurut Hermawan Kertajaya, “Positioning adalah salah satu bagian dari elemen strategi pemasaran agar target pasar (konsumen) mempunyai persepsi yang dapat membedakan suatu produk dari produk para pesaing.”

“The positioning statement is the articulation of the positioning

strategy. It can be an inspirational, persuasive, or powerful set of

words or images that creates a common understanding and aligns

beliefs and actions. It becomes the platform for all brand

communications.” (Brand Glossary, 1997:96),

(42)

Tagline berfungsi sebagai salah satu alat berkomunikasi dan material kreatif dalam membangun sebuah identitas brand. Dengan bentuk seperti tulisan tangan dan mengandung unsur unsur dari logo dan mengaplikasikannya pada media media yang berkaitan dengan publisitas dan penerbitan surat kabar.

Konsep dari tagline cerdas ini adalah selain membuat tagline yang mudah diingat, dan dalam arti kata cerdas yang sesungguhnya, juga dalam dunia jurnalistik yang yang berarti tajam pemikiran dan juga mencerdaskan. Dalam kata cerdas ini pula, terkandung arti yang diuraikan sebagi berikut:

C= Critism

Berarti kritis dalam menanggapi suatu masalah, peka, vokal, tajam dan mempunyai perspektif sendiri.

E= Education

Berarti memberikan pendidikan serta pencerahan kepada masyarakat dengan mengacu pada visi misi perusahaan yaitu mencerdaskan masyarakat.

R= Revolusioner

(43)

D= Democratic

Berarti demokratis dengan mengadaptasi pers kerakyatan, gagasan atau pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta perlakuan yang sama bagi semua warga negara.

A= Asosiatif

Berarti kesatuan antar semua unsur pendukung (Stakeholder) yang terbangun. Baik dari atasan hingga staf, maupun dari pemerintah hingga rakyatnya. Persatuan antara rekan usaha, perkumpulan orang yang mempunyai kepentingan bersama demi kemajuan surat kabar Progresif Jaya.

S= Socialize

(44)

3.4. Target Audience

Demografis

• Usia 25-60

• Pendidikan : SMP, SMA dan Perguruan Tinggi • Pekerjaan : Pegawai kantor, Pekerja, Mahasiawa • Agama : Semua agama.

• Status Ekomoni : B-C

Geografis

• Jakarta dan sekitarnya.

Psikografis

• Motivasi : - Orang yang ingin mengetahui dan mendapatkan berita yang aktual.

- Orang yang menginginkan suatu yang berbeda dari pemberitaan surat kabar. • Kepribadian : - Berkepribadian tegas dan jujur menyikapi sebuah berita.

(45)

3.5 Strategi Kreatif

Untuk perancangan brand surat kabar Progresif Jaya ini, diperlukan pemahaman akan visi misi dan latar belakang perusahaan yang bersangkutan, untuk bisa mengatasi permasalahan yang ada.

Adapun dengan stategi Brand Motivation, antara lain: • Repositioning.

Dengan menciptakan brand baru dalam penerbitan dan pemberitaan surat kabar Progresif Jaya.

(46)

3.6 Strategi Media

Pendekatan yang dilakukan penulis untuk proses rebranding ini adalah dengan mengaplikasikan pada media media yang berkaitan langsung dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari surat kabar Progresif Jaya, yang dibagi menjadi:

a. Aplikasi Media Utama.

Aplikasi media utama adalah media yang berkaitan langsung pada surat kabar Progresif Jaya, secara internal dan eksternal. Antara lain:

- Surat kabar.

b. Aplikasi Media Pendukung.

Aplikasi media pendukung adalah media yang berkaitan langsung pada surat kabar Progresif Jaya, secara eksternal terhadap pengenalan brand-nya kepada masyarakat. Dengan tujuan, memberikan pengenalan dan merangsang daya beli masyarakat. Adapun media pendukung adalah aplikasi pada media property perusahaan dan media gimmick. Antara lain:

- Seragam wartawan. - Dasi

- Mug - Stiker.

(47)

3.7 Konsep Visual

3.7.1 Konsep Visual Logo

3.7.1.1 Studi Visual

Studi visual adalah berdasarkan pada mind mapping penulis, dimana untuk membentuk sebuah brand yang berdasarkan pada visi dan misi perusahaan penerbitan surat kabar serta berdasarkan arti dan padanan kata serta frase, dari “progresif” dan “jaya” serta mind mapping penulis tentang hal yang berkaitan dengan

jurnalistik dan pers, khususnya media cetak. Adapun studi visual yang dilakukan antara lain:

a. Anak panah

Anak panah merupakan representasi dari kecepatan, ketajaman dan tingkat keakurasian, Dimana menggambarkan pada kecepatan dan pergerakan yang akurat serta cepat. Berdasarkan mind mapping dari kata progresif. Yang artinya

pergerakan dan perubahan.

(48)

b. Pena

Pena merupakan penggambaran dari hal jurnalistik, khususnya pada media cetak. Pena merupakan simbolisasi dari wartawan cetak. Dan berita yang ditulis oleh seorang wartawan dimana berkaitan langsung dengan hal hal jurnalistik serta pemberitaan.

(49)

3.7.1.2 Konsep Logo

Dasar dari tema dari brand baru Progresif Jaya adalah

“Spirit of Movement”. Berdasarkan pada sebuah

su-rat kabar yang dapat memberikan informasi, inovasi

dan pemikiran pemikiran baru serta menjadi sebuah

hal yang mencerdaskan masyarakat dan pembentukan

opini publik. Bentuk dasar logo merupakan simbolisai

visi misi dan surat kabar sebagai social service. Terdiri

atas logogram dan logotype yang menjadi satu

kesatuan yang terdiri dari panah, pena dan dunia dan

sebuah pergerakan menuju arah yang lebih baik.

(50)

3.7.1.3 Logogram

Secara umum, logogram merupakan stilasilasi anak panah, dan pena berbentuk segitiga yang naik. Berdasarkan pada kata progresif, yang dimana dalam segitiga tersebut terkandung unsur unsur yang menjadi acuan dari pers dan Progresif Jaya itu sendiri, antara lain.

a. Pers sebagai social service.

Pers sebagai social service merupakan cita cita utama dari jurnalistik di Indonesia. Yang terdiri atas: • Pers sebagai media komunikasi.

• Pers sebagai lembaga sosial.

• Pers sebagai sarana yang mendidik masyarakat.

(51)

b. Dunia.

Lingkaran di tengah pada logogram Progresif Jaya merupakan elemen yang berdasarkan pada stilasi pena, dimana dunia dan bumi, menyimbolkan ilmu pengetahuan. Hal ini berdasarkan sebuah harapan dengan penulisan pemberitaan yang baik dapat membuat pembaca menjadi lebih kritis dan terdidik, yang bermakna sebuah pencapaian menuju perkembangan dunia serta sumber daya manusia yang lebih baik.

(52)

3.7.1.4 Logotype

Logotype merupakan bagian yang saling mendukung untuk logo Progresif Jaya, logotype berfungsi sebagai media untuk keterbacaan dan teks untuk tujuan identitas visual serta pengenalan bagi masyarakat luas.

Gambar 3.6 Logogram Progresif Jaya

3.7.1.5 Warna

Warna merupakan elemen yang penting untuk membangun visual identity sebuah brand, dimana warna dapat menyimbolkan efek psikologis, pemaknaan dan pengenalan kepada masyarakat. Secara umum Progresif Jaya menggunakan warna merah dan hitam sebagai warna brand utamanya. Progresif Jaya juga menggunakan color scheme, dari warna komplementer (Warna yang berdekatan dan senada) dengan warna merah dan warna hitam.

(53)

Warna kedua dari Progresif Jaya adalah warna hitam, dimana warna ini mencerminkan kekuatan, kestabilan, elegan dan professionalisme. Warna ini digunakan di beberapa media, khususnya di aplikasi media untuk pakaian. Progresif Jaya juga menggunakan beberapa warna lain yang masih berkaitan dengan warna utama brand, diantaranya,merah tua, orange, abu abu, dan kuning. Berikut adalah color scheme brand Progresif Jaya.

(54)

3.7.1.6 Tipografi

Typeface dalam logo yang dipilih adalah berjenis serif (Font baca) yaitu ”Uneset”. Dimana typeface ini berkesinambugan dan struktur hurufnya senada dengan logotype. Font ini berkesan muda, segar, cepat dan tajam, sehingga cocok untuk pengaplikasiannya di logo Progresif Jaya.

(55)

3.7.1.7 Grid Sistem

Sebagai bagian terpenting dari bagian brand, logo

Progresif Jaya harus terlindungi agar logo tetap mudah

terlihat. Untuk itu dibuat Grid System agar Logo

terlindungi dan tidak bersinggungan langsung dengan

elemen lain seperti gambar, text, maupun elemen

visual lain yang tidak ada kaitannya dengan logo.

1. Grid Logogram

Grid logogram merupakan bantuan untuk

menetapkan tingkat kemiringan logogram agar tidak

berubah. Sudut yang dibentuknya adalah 45 derajat.

(56)

2. Full Grid System

Disekeliling logo dibuat clear area yang melindungi

dari teks, simbol, gambar dan logo yang tidak ada

berkaitan dengan muatan logo. Spesifikasi clear

area dan protection zone adalah berdasar pada

tinggi huruf “i”. Clear area di setiap sisi adalah 3 kali

huruf “i” akan memberikan keterlihatan yang baik

pada logo Progresif Jaya.

(57)

3.7.1.8 Positif dan Diapositif Logo

Gambar 3.11 Positif Diapositif logo Progresif Jaya

3.7.2 Logo dengan Tagline

Gambar 3.12 Logo denganTagline

(58)

3.7.4 Konsep Surat Kabar 3.7.4.1 Layout

Secara umum, konsep dari layout surat kabar Progresif Jaya adalah layout asimetris, dengan menggunakan grid 5 kolom, pada ukuran tabloid. Kemudian membanginya menjadi sistem 3:1.

(59)
(60)

3.7.4.2 Arah Baca

Dengan menggunakan arah baca pada umumnya, yaitu dari kiri ke kanan, selain itu juga memberikan “Sequence”, atau gerak mata, dimana pada umumnya sequence yang digunakan pada surat kabar Progresif

Jaya adalah “N” terbalik,“C” terbalik dan “I”.

(61)

3.7.4.3 Warna

Warna yang digunakan adalah sebagian besar warna yang terdapat pada brand color Progresif Jaya, diantaranya:

Gambar 3.17 Color Scheme pada berita dalam surat kabar Progresif Jaya

Warna warna ini digunakan pada beberapa bagian, dimana

untuk memberikan penekanan (Emphasis) pada sebuah

berita atau membedakan sebuah kolom berita atau iklan

serta memberikan kesan segar agar pembaca tidak cepat

(62)
(63)

3.7.4.4 Tipografi

Sebagai elemen terpenting dari surat kabar, tipografi atau pemilihan huruf menjadi aspek yang penting dalam proses rebranding dan penerbitan surat kabar Progresif Jaya. Dimana untuk memberikan diferensiasi dengan surat kabar lain, dalam hal huruf. Untuk itu huruf huruf tersebut dibedakan untuk beberapa bagian di surat kabar. Antara lain:

3.7.4.4.1 Headline

(64)

Gambar 3.19 Headline

(65)

3.7.4.4.2 Deck

Deck merupakan elemen dalam layout dimana berfungsi untuk memberikan gambaran singkat tentang sebuah berita dalam surat kabar, dimana deck merupakan bagian yang dapat memancing pembaca untuk membaca berita lebih lanjut. Fungsi deck untuk membedakan antara judul dengan bodytext, dimana ada atau tidaknya sebuah deck, tergantung pada panjang pendeknya berita dan luas dari space yang tersedia.

(66)

Gambar 3.21 Contoh deck, pada surat kabar Progresif Jaya

(67)

3.7.4.4.3 Bodytext

Bodytext atau isi naskah berita pada surat kabar merupakan bagian yang paling banyak mengandung berita akan bacaaan dalam sebuah topik dan menjadi bagian utama dari membaca sebuah surat kabar. Untuk itu dipilih font baca dengan tipe serif, yaitu huruf berkait, tujuannya adalah untuk kenyamanan menbaca walaupun dalam ukuran yang kecil.

(68)

Gambar 3.23 Contoh bodytext

(69)

3.7.4.4.4 Captions

Captions merupakan salah satu elemen dalam layout yang berfungsi untuk menunjukan keterangan singkat yang menyertai visual. Sebagian besar di gunakan untuk keterangan pada gambar.

Font captions yang dipilih adalah tipe font serif, yaitu “Bergamo”, dengan besar 5 pt. Dimana font ini mempunyai tingkat keterbacaan yang baik walaupun dalam ukuran kecil, disamping masih satu family dengan font bodytext, yaitu Timeless.

(70)

Gambar 3.26 Font Bergamo, font untuk Captions

3.7.4.4.5 Quotes

(71)

Gambar 3.27 Beberapa contoh Quotes

3.7.4.5 Elemen Visual

(72)

3.7.4.5.1 Sidebar

Elemen visual yang digunakan pada layout surat kabar Progresif Jaya, adalah merupakan perwujudan lain dari logo Progresif Jaya, dimana menggabungkan unsur bentuk segitiga dengan persegi panjang. Elemen visual ini digunakan untuk pembeda setiap rubrik dan halaman.

Gambar 3.28 Sidebar dalam surat kabar Progresif Jaya

3.7.4.5.2 Garis

(73)

Gambar 3.29 Elemen garis pada halaman surat kabar Progresif Jaya

3.7.4.5.3 Infografis

(74)
(75)

BAB IV

MEDIA DAN TEKNIS PRODUKSI

4.1 Software

Dalam penggarapan proyek tugas akhir ini, penulis menggunakan beberapa software untuk mendukung kinerja penggaparan rebranding surat kabar Progresif Jaya. Adapun software yang digunakan antara lain:

4.1.1 Adobe Illustrator CS3

Gambar 4.1 Adobe Illustrator CS3

Software Adobe Illustrator CS3 merupakan software berbasis

format vector, dimana digunakan untuk media perancangan logo dan pembuatan media untuk pengaplikasian logo, dimana untuk menjaga tingkat kekonsistensian warna serta ukuran.

(76)

Software Adobe Indesign CS3 adalah software desktop publishing yang digunakan penulis untuk kepentingan melayout

surat kabar serta penataan layout pada manual book logo.

4.1.3 Adobe Photoshop CS3

Gambar 4.3 Adobe Photoshop CS3

Software Adobe Photoshop adalah software yang digunakan penulis untuk kepentingan mengedit foto yang digunakan sebagai elemen visual pada layout surat kabar. Serta melayout elemen elemen yang terdapat pada website.

4.1.4 Adobe Dreamweaver

Gambar 4.4 Adobe Dreamweaver CS3

(77)

4.1.5 Corel Draw X3

Gambar 4.5 Corel Draw X3

Software Corel Draw X3 merupakan software yang digunakan

untuk perancangan logo dengan menggambar ulang sketsa manual menjadi sketsa digital, juga untuk perancangan pada grid system logo.

4.1.6 Notepad

(78)

4.2 Media dan Teknis Produksi

4.2.1 Surat Kabar

Pengaplikasian utama pada logo Progresif Jaya adalah pada surat kabar, dimana surat kabar merupakan produk utama yang dihasilkan. Pada surat kabar logo dengan tagline membentuk nameplate pada surat kabar, sebagai bagian dari komunikasi

branding surat kabar Progresif Jaya kepada masyarakat.

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 4.6 Aplikasi logo pada media surat kabar

(79)

Material : Kertas koran

Ukuran : Tabloid (27.94 cm x 43.18 cm) Teknis : Cetak Offset

4.2.2 Kop Surat

Kop surat menjadi media pengaplikasian logo, dimana fungsinya adalah sebagai salah satu alat berkomunikasi resmi kepada masyarakat. Logo diletakkan dibagian kepala surat dimaksudkan sebagai bagian dari institusi perusahaan, ditambah dengan elemen visual serta alamat dan nomor telefon perusahan dibagian bawahnya

 

Material : HVS 80 gsm Ukuran : 26,5 x 28 cm Teknis : Cetak Offset

(80)

4.2.3 Map

Map adalah media yang digunakan pada pengaplikasian logo lainnya, dimana map berfungsi sebagai penyimpan dokumen dokumen penting pada perusahaan. Map didominasi oleh warna utama dari perusahaan, yaitu warna merah. Dengan menggunakan logo dengan tagline dibagian kanan atas dan elemen visual pada bagian bawahnya.

(81)

4.2.4 Amplop

Amplop merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sebuah institusi resmi, yang berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi secara resmi dengan masyarakat. Dalam perancangan amplop logo dengan tagline diletakkan dibagian kiri atas dimana, untuk menunjang keterlihatan dan tidak terganggu oleh elemen-elemen lain. Kemudian dibagian bawahnya diletakkan elemen visual, yang selain berfuungsi sebagai elemen estetis, juga sebgai salah satu komunikasi branding dari hal warna.

 

(82)

Material : Artpaper 260 gsm Ukuran : 9 cm x 5,5 cm Teknis : Cetak Offset

Gambar 4.10 Aplikasi logo pada kartu nama

4.2.6 Notebook

Media notebook atau buku catatan dipilih sebagai salah satu pengaplikasian logo, dimana digunakan oleh wartawan Progresif Jaya dalam hal mencatat berita saat peliputan. Didesain di ukuran A5 (14 cm x 21 cm) dengan pertimbangan mudah dibawa kemana-mana. Desainnya adalah berwarna hitam dengan meletakkan logo dengan tagline di bagian kanan atas serta elemen visual pada bagian bawahnya.

Material : Artpaper 260 gsm Laminasi doff

Ukuran : 14 cm x 21 cm Teknis : Cetak Offset

(83)

4.2.7 Isi Notebook

Isi notebook atau buku catatan dipilih sebagai salah satu pengaplikasian logo, dimana digunakan oleh wartawan Progresif Jaya dalam hal mencatat berita saat peliputan. Didesain di ukuran A5 (14 cm x 21 cm) dengan pertimbangan mudah dibawa kemana-mana. Desainnya adalahseperti isinotebook pada umumnya tetapi menggunakan logo versi hitamdibagian kanan atasnya serta alamat dibagian kanan bawahnya.

Material : HVS 70 gsm Ukuran : 14 cm x 21 cm Teknis : Cetak Offset

(84)

4.2.8 CD Label

CD Label merupakan salah satu media pengaplikasian logo

dimana didalamnya berisikan company profile dan laporan tahunan perusahaan. CD Label didesain dengan menggunakan pengaplikasian warna utama perusahaan yaitu warna merah dengan meletakkan logo dengan taglinenya di bagian atas dengan ukuran yang cukup besar dimana untuk keterlihatan yang jelas, dan menggunakan elemen visual sebgai elemen pendukungnya.

CD Case digunakan sebgai wadah dari CD Company Profile,

(85)

Material : Artpaper 280 gsm Ukuran : 13 cm x 13 cm Teknis : Digital Printing

 

Gambar 4.14 Aplikasi Logo pada CD Case

 

4.2.10 Website

(86)

Gambar 4.15 Aplikasi pada Media Website 

Material : -

Ukuran : 1024 x 768 px

Teknis : -

4.2.11 Aplikasi E-paper

(87)

Gambar 4.16 Aplikasi pada e-paper 

Material : -

Ukuran : 1024 x 768 px

Teknis : -

4.2.12 Aplikasi di Mobil Operasional

(88)

Gambar 4.17 Aplikasi pada Mobil Operasional

Material : Sticker Vinyl Ukuran : Disesuaikan Teknis : Digital Printing

4.2.14 Aplikasi di Mobil Distribusi

Media mobil distribusi merupakan salah satu pengaplikasian media, dimana mobil distribusi mempunyai fungsi pengenalan brand baru Progresif Jaya kepada masyarakat luas. Logo

(89)

Gambar 4.18 Aplikasi pada Mobil Distribusi

Material : Sticker Vinyl Ukuran : Disesuaikan Teknis : Digital Printing

4.2.15 Rompi Wartawan

(90)

Gambar 4.19 Aplikasi pada Rompi Wartawan

Material : Kain parasut Ukuran : S, M, L , XL

Teknis : Cetak Sablon dan border.

4.2.16 Baju Seragam (PDL)

Baju wartawan merupakan bagian dari rebranding, dimana untuk menunjukan keseragaman dan kesatuan dari perusahaan. Dimana warna yang digunaan adalah secondary brand color, yaitu didominasi oleh warna hitam dan abu-abu.

(91)

Gambar 4.20 Aplikasi pada Baju Seragam

Material : Katun Ukuran : S, M, L , XL

Teknis : Cetak Sablon dan bordir.

4.2.17 Jaket

(92)

Gambar 4.21 Aplikasi pada Jaket

Material : Kain parasut Ukuran : S, M, L , XL Teknis : Cetak Sablon/Bordir

4.2.18 Tas

(93)

Gambar 4.22 Aplikasi pada Tas

Material : Bahan Parasut Ukuran : Disesuaikan Teknis : Bordir

4.2.19 Topi

(94)

Gambar 4.23 Aplikasi pada Topi

Material : Bahan

Ukuran : Disesuaikan Teknis : Bordir

4.2.20 Mug

(95)

Gambar 4.24 Aplikasi pada Mug

Material : Keramik

Ukuran : Disesuaikan Teknis : Press Digital Printing

4.2.21 Dasi

Dasi merupakan salah satu pengaplikasian media dari proses rebranding ini, dimana untuk menunjukan profesionalitas dari pegawai Progresif Jaya. Corak yang ada dalam dari ini adalah Brand Pattern dari logotype-nya, terdiri atas dua warna yaitu

(96)

Gambar 4.25 Aplikasi pada Dasi

Material : Bahan

Ukuran : Disesuaikan Teknis : Cetak Sablon

4.2.22 Display Koran

(97)

Gambar 4.26 Aplikasi pada Display Koran

Material : Alumunium Ukuran : Disesuaikan Teknis : Plat

 

 

 

 

 

 

(98)

DAFTAR PUSTAKA

Arthur A Winter & Stanley Goodman. (1978). Fashion Advertising And Promotions, Fairchild Publications, New York

Budiyanto. (2010). Media Surat Kabar Progresif Jaya di tengah Digitalisasi Media Surat Kabar. Universitas Komputer Indonesia. Bandung

Carter, E.D. (1987). How To Improve Your Corporate Identity. New York. Art Direction Book Company

Djarwoto. (1950). Djurnalisme dalam Praktek. Penerbit Pena, Jakarta.

Erwan, Verry. (2007). Perancangan Branding Toko Roti Sidodadi, Universitas Komputer Indonesia, Bandung

Gardner, Bill., & Fishel, Catharine. (2005). Logo Lounge 2, 2000 International Identities By Leading Designer. Massachusetts. Rockport Publishers. Inc

Gunadi, YS (1998). Himpunan Istilah Komunikasi. Grasindo

Hadawiah. (2005). Strategi Memenangkan Persaingan Dalam Pemasaran Surat Kabar Harian Di Makassar Kasus Fajar,Tribun Timur dan Pedoman

Rakyat. Universitas Hassanudin, Makassar

Hagijanto, Andrian. (1999). White Space dalam Media Cetak. Jurnal NIRMANA Vol 1, No.2 Juli 1999, 60-70.

(99)

Kasilo, Djito, (2008), Komunikasi Cinta: Menembus G-Spot Konsumen Indonesia. Gramedia, Jakarta

Kamus Bahasa Indonesia. 2008.Tim Penyusun. Pusat Bahasa, Jakarta Logo & Letterhead (4th ed).1996. Massachusetts. Rockport Publishers. Inc:

Author

Noegroho, Agoeng. (2010). Teknologi Komunikasi. Graha Ilmu. Yogyakarta Nuemeier, M. (1987). The Brand Gap. New York. Graftier Book Company Oktalina, Thesa. (2009). Efisiensi Dan Keunggulan Bersaing Koran Digital. Universitas Lampung. Lampung

Pollard, J Garland. (2008). 20 Ways To Re-Invent The Local Newspaper. Black Cow Press Llc, Florida

Rustan, Surianto. (2008), Layout, Dasar dan Penerapannya. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Rustan, Surianto. (2009), Mendesain Logo. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Setiadi, Rahmat. (2007). Internet Sebagai Medium Komunikasi Massa, Menyambut Konvergensi Media:Tantangan Baru Media Massa. Universitas

Indonesia, Jakarta

Samara, Timothy. (2007). Design Element A Graphic Style Manual. Rockport Publishers. Inc, New York

(100)

Swystun, Jeff. (Ed). (2007).The Brand Glossary. New York. Palgrave Macmillan

Thesaurus Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. (2008).Tim Penyusun. Pusat Bahasa, Jakarta

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Pasal 33

Sumber Wawancara :

(101)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Budiyanto

Tempat, Tanggal Lahir : Bekasi, 22 Juni 1988

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Status Merital : Belum Menikah

Alamat : Ds. Gandasari Rt. 01/02 Cikarang Barat Bekasi

No Telepon : 085692477882

Email : bogiestar11@yahoo.co.id

PENDIDIKAN

Pendidikan Formal

- SDN Gandasari 2 (Lulus tahun 2000)

- SMPN 1 Tambun Selatan (Lulus tahun 2003) - SMAN 1 Tambun Selatan (Lulus tahun 2006)

- Fakultas Desain, Universitas Komputer Indonesia (Lulus tahun 2010) • Seminar dan Pelatihan

(102)

PENGALAMAN KERJA

• PT. Idea Field, Bandung (2008-2009)

(Graphic Designer)

KEAHLIAN & KEMAMPUAN • Hand Drawing

Gambar

Gambar 2.2 Jalur Distribusi Surat Kabar Progresif Jaya
Gambar 3.7 Brand Color Progresif Jaya
Gambar 3.17  Color Scheme pada berita dalam surat kabar
Gambar 3.18  Aplikasi penggunaan warna pada sebagian berita
+3

Referensi

Dokumen terkait

Kuesioner disusun menggunakan lima alternatif jawaban dengan alternatif jawaban yang tersedia adalah (1) Sangat tidak rinci, (2) Tidak rinci, (3) Netral, (4) Rinci, dan

Sedangkan untuk model III, yaitu kemitraan inti-plasma yang dikelola oleh petani secara individu, karena jumlah petani yang mengikuti program tersebut terbatas hanya sebanyak

Ratio Setiap pemegang 69 saham lama berhak atas 41 HMETD, dimana setiap 1 HMETD memberikan hak untuk membeli 1 saham baru, dan setiap 41 saham hasil Pelaksanaan HMETD melekat

Akibatnya dengan jumlah produksi biogas bioreaktor yang mencapai 485,4 m 3 / hari dapat menghasilkan sekitar 606,75 KWh yang secara teorti mampu menjadi sumber energi

(Penelitian Dilakukan di SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Ajaran

sjaratan jang tjukup mendjamin pengamanan dan pe- ngembangan ekonomi Bangsa sendiri; kesempatan jang lebih besar bagi Daerah untuk membangun Daerahnja dengan inisiatif

Pelaporan keuangan harus menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomik suatu badan usaha, klaim terhadap sumber-sumber tersebut (kewajiban badan usaha untuk

Apabila dokter melaksanakan praktik kedokteran tanpa memiliki surat izin praktik, maka hal ini merupakan perbuatan melawan hukum dan diancam dengan sanksi yang