POLA PEMBINAAN NARAPIDANA DALAM
SISTEM PEMASYARAKATAN
DI LAPAS
LUBUKPAKAM
Samuel Purba
Chainur Arrasjid
Muhammad Daud
Alvi Syahrin
ABSTRAK
Sistem Pemasyarakatan merupakan perkembangan dari pelaksanaan sistem
kepenjaraan berasaskan pembalasan dan penyiksaan-penyiksaan badan yang tidak
manusiawi dengan harapan agar si terpidana betul-betul merasa tobat dan jera sehingga
tidak
mengulangi
lagi
perbuatan-perbuatan
yang
melanggar
hukum,
Sistem
Pemasyarakatan berasaskan pembinaan sesuai dengan Pancasila.
Pembinaan bertujuan agar Narapidana setelah selesai menjalani masa pidananya
tidak akan mengulangi perbuatannya (kejahatan) dan dapat hidup bermasyarakat secara
wajar serta ikut berpartisipasi
di
dalam pembangunan. Oleh karena itu maka setiap
Narapidana didalam Lembaga Pemasyarakatan di bina dan
di
didik agar menyesali
perbuatannya dan mengembangkannya menjadi Warga Binaan Pemasyarakatan yang baik
dan
taat kepada hukum, menjunjung tinggi nilai-nilai moral serta di bina dalam hal
kemandirian sebagai bekal hidup dikemudian hari apabila sudah pulang dari Lembaga
Pemasyarakatan.
Permasalahan penelitian
ini
ingin menjawab bagaimana pola pembinaan dalam
sistem Pemasyarakatan dan faktor-faktor pengbambat dalam melaksanakan pembinaan di
LAPAS Lubuk Pakam.
Untuk menjawab permasalahan tersebut diadakan penelitian pendekatan hukum
normative dan hukurn empiris. Adapun sifat penelitian yang dilakukan adalah deskriptif
yaitu penelitian yang bertujuan memberikan gambaran situasi yang diteliti ataupun
keadaan yang sebenarnya terjadi,
Hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa petugas Pemasyarakatan
mendapat
hambatan dalam pelaksanaan pembinaan Narapidana, belum terisinya semua jabatan
Struktural di LAPAS Lubuk Pakam, kurangnya sarana dan prasarana, kesejahteraan
pegawai belum mencukupi dan jumlah Narapidana yang tidak sesuai dengan daya
tampung LAPAS (over kapasitas).
Kata Kunci : Pola Pembinaan Narapidana
Dalam sistem Pemasyarakatan
Di LAPAS Lubuk Pakam
111
CONVICTED CRIMINALEDUCATION PATTERN IN THE PENAL
SYSTEM IN LUBUK PAKAM CORRECTIONAL INSTITUTION
Samuel Purba
Chainur Arrasyid
Muhammad Daud
Alvi Syahrin
ABSTRACT
The Penal System is the development of the implementation of prison affairs
system based on revenge and non-humane physical torturing hoping that the detainees do
learn the lesson and will not repeat doing the illegal acts anymore.The principle of the
penal system is in accordance with the Pancasila-based education.
The purpose of this education is that the detainees will not do the illegal acts
anymore after going through a period of time of imprisonment and can live a normal life
in the community and participate in development programs.Therefore, all of
the
detainees in the correctional institution are educated to regret what they have done and
are helped developed themselves to be good and independent former detainees who obey
the law and respect moral values that they can live their lives after being released from
the correctional institution later.
This study aims at examining the education pattern in the penal system and the
factors hindering the implementation of this education pattern in Lubuk Pakam
Correctional Institution. For this purpose, this study employs the normative and empirical
law approaches. And this study is descriptive in nature because it aims at describing the
real situation and condition of researched problems.
The findings of this study reveal that the officers serving in the Lubuk Pakam
Correctional Institution have some constraints in implementing the education for the
detainees such as not all of structural positions in this correctional institution are staffed,
and the number of convicted criminals detained is over the capacity of the correctional
institution itself.
Key words: Pattern of convicted criminal education, penal system, Lubuk Pakam
Correctional Institution
iv