Nama : I Nyoman Nika Putra Sanjaya
NIM : 07.41010.0163
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2014
Nama : I Nyoman Nika Putra Sanjaya
NIM : 07.41010.0163
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
2014
Nama : I Nyoman Nika Putra Sanjaya
NIM : 07.41010.0163
Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA
x
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xix
DAFTAR LAMPIRAN ... xxv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 4
1.3 Pembatasan Masalah ... 4
1.4 Tujuan ... 5
1.5 Sistematika Penulisan ... 5
BAB II LANDASAN TEORI ... 8
2.1 Sistem ... 8
2.2 Informasi... 9
2.3 Sistem Informasi ... 10
2.4 Penjualan... 11
2.5 Sistem Informasi penjualan ... 11
2.6 Perusahaan Dagang... 13
2.7 Analisis dan Perancangan Sistem ... 13
2.8Short Message Service(SMS) ... 15
xi
3.1 Analisis Permasalahan ... 21
3.2 Perancangan Sistem ... 27
3.3 Desain Output ... 106
3.4 Perancangan Uji Coba ... 123
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI... 154
4.1 Kebutuhan Sistem ... 154
4.2 Implementasi... 155
4.3 Evaluasi ... 214
BAB V PENUTUP ... 245
5.1 Kesimpulan ... 245
5.2 Saran ... 246
DAFTAR PUSTAKA ... 247
BIODATA PENULIS ... 248
vii
UD. Busana Ayu Indah merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pembuatan dan penjualan pakaian jadi. Saat ini perusahaan mengalami permasalahan dalam hal evaluasi untuk proses penjualan. Permasalahan yang terjadi adalah kesulitan customer dalam mengetahui status ordernya, manajer kesulitan dalam memantau disipilin karyawan dalam mengerjakan order serta mengetahui informasi yang berhubungan dengan proses penjualan pada perusahaan. Karena informasi yang diperoleh saat ini belum mampu membantu manajer untuk melakukan evaluasi proses penjualan.
Berdasarkan permasalahan diatas, dibuatlah sistem informasi penjualan dalam bentuk aplikasi desktop yang mampu memberikan informasi order, informasi kerja karyawan, dan informasi penjualan barang dan jasa, sehingga evaluasi proses penjualan dapat dilakukan oleh manajer.
Aplikasi sistem informasi penjualan menghasilkan informasi kerja karyawan (laporan disiplin karyawan, laporan bonus karyawan, laporanhistory kerja karyawan), informasi penjualan barang dan jasa (laporan perputaran barang, laporan barang tidak laku, laporan perbandingan penjualan barang) dan informasi layanan customer.
Dengan adanya sistem ini, evaluasi proses penjualan dapat dilakukan oleh manajer karena didukung dengan informasi yang memadai, sehingga permasalahan kesulitan customerdalam mengetahui order dan kesulitan manajer dalam melakukan evaluasi proses penjualan dapat teratasi.
1
1.1 Latar Belakang
Di jaman modern saat ini pakaian memang sudah menjadi kebutuhan pokok, saat ini orang-orang membeli pakaian tidak hanya untuk sekedar menutupi tubuh tetapi juga untuk menunjang penampilan agar terlihat menarik dan mengikuti perkembangan jaman. Karena selera dan kebutuhan pakaian setiap orang berbeda-beda dan perkembangan pakaian mengikuti mode yang sedang trend, maka banyak pakaian yang bermunculan dari segi merk, jenis, dan model. Kemajuan teknologi informasi menjadikan persaingan di sektor bisnis, khususnya dalam bidang bisnis pakaian, perusahaan yang bergerak dalam bisnis pakaian berlomba-lomba untuk membuat atau memasarkan produk pakaiannya yang beraneka ragam dan berusaha menyediakan kebutuhan pakaian sesuai kebutuhan customer. Penerapan teknologi informasi akan mempermudah perusahaan dalam mengelola dan meminimalisir kesalahan dalam melakukan kegiatan transaksional perusahaan. Setiap perusahaan untuk bisa bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak dalam bidang yang sama maka perusahaan harus terus menerus melakukan perbaikan dalam proses bisnisnya, salah satunya adalah proses bisnis dalam bagian penjualan pada perusahaan.
keagamaan. UD. Busana Ayu Indah menerima pembuatan kebaya, kain wastra, dan jasa service pakaian. Proses bisnis penjualan barang yang selama ini berjalan pada UD. Busana Ayu Indah sama seperti proses penjualan pada umumnya, yaitucustomer melakukan transaksi pembelian kemudian dilayani oleh bagian penjualan dan membayar di kasir. Dalam pelayanan jasa khususnya penerimaan order kebaya, customer terlebih dahulu memilih kain bahan kebaya yang ingin dipesan, lalu melakukan pengukuran badancustomeroleh bagian penjualan. Setelah semua dicatat, bukti pemesanan diberikan ke customer untuk bukti pengambilan barang apabila sudah selesai. Proses tersebut hanya melakukan pencatatan untuk transaksi-transaksi penjualan sehari-hari, dan dari pencatatan tersebut dihasilkan pendapatan penjualan, serta jumlah barang yang terjual di perusahaan. Dengan banyaknya jenis barang yang disediakan, maka semakin banyak waktu yang diperlukan untuk mencatat segala hal yang berhubungan dengan transaksi penjualan. Namun saat ini proses penjualan yang dilakukan oleh perusahaan hanya menghasilkan sebatas informasi rekapitulasi penjualan yang didapat dari copy nota penjualan. Dari hasil catatan penjualan harian tersebut belum mampu memberikan informasi bagi manajer atau pemilik perusahaan untuk melakukan evaluasi proses penjualan.
penjualan kurang didukung dengan informasi yang dibutuhkan. Evaluasi – evaluasi yang dibutuhkan oleh manajer dalam proses penjualan adalah evaluasi kerja karyawan penjahit, evaluasi penjualan barang dan evaluasi layanan customer. Oleh sebab itu perlunya diterapkan sistem informasi penjualan pada perusahaan dengan mempertimbangkan kebutuhan manajer dalam membantu pengambilan keputusan. Sistem tersebut akan memuat riwayat penjualan barang maupun jasa pada perusahaan, untuk kemudian di olah dengan bertujuan menghasilkan informasi yang berguna dalam membantu manajer.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka dapat ditulis perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana membuat rancang bangun sistem informasi penjualan yang dapat membantu manajer perusahaan dalam mengambil keputusan.
1.3 Pembatasan Masalah
Agar pembahasan masalah yang telah ditetapkan lebih terarah, maka dilakukan pembatasan masalah dan asumsi masalah, yaitu :
1. Aplikasi ini menghasilkan informasi data kunjungan customer, informasi perbandingan penjualan barang, informasi data history transaksi pembelian yang dilakukan customer, informasi hasil pendapatan penjualan, notifikasi order selesai, dan melakukan layanan request status yang dilakukan oleh customer.
2. Seluruh transaksi pembelian barang yang dilakukan ke kasir diasumsikan berupa pembayaran tunai.
3. Aplikasi desktop yang dibuat akan terintegrasi dengan perangkat handphone atau modem sebagai sarana dalam penerimaan dan pengiriman informasi via SMS.
4. Tidak menanganitrackingpulsa dan kegagalan pengiriman pesan.
6. Layanan SMS yang digunakan mencakup jaringan Global System for Mobile Communication(GSM).
7. Program yang dihasilkan tidak termasuk dalam pembuatan barcodeuntuk label harga.
8. Laporan pendapatan yang dihasilkan tidak meliputi laporan keuangan dan laporan laba rugi.
1.4 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai adalah menghasilkan Sistem Informasi Penjualan pada UD. Busana Ayu Indah yang dapat membantu manajer untuk mengambil keputusan - keputusan dalam melakukan evaluasi penjualan.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini dibedakan dengan pembagian bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
penulisan yang akan digunakan dalam pengerjaan pembuatan laporan tugas akhir ini.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang definisi dan penjelasan yang lebih detail mengenai konsep yang digunakan untuk merancang sistem yang akan dibangun meliputi teori dan fungsi-fungsinya, konsep sistem informasi penjualan, definisi perusahaan dagang dan pengertianSMS Gateway.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang tahap-tahap yang dikerjakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini mulai dari metodologi penelitian yang mencakup pengumpulan data, identifikasi masalah, analisis, perancangan sistem, desain ERD, struktur basis data, desain DFD, dan desainoutput, user interface, input.
BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
BAB V PENUTUP
8
2.1 Sistem
Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari komponen-komponen
atau sub sistem yang berorientasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Gondodiyoto,
2007:107).
Berdasarkan batasan pengertian tersebut, sistem mempunyai karakteristik
sebagai berikut :
1. Sistem adalah kumpulan elemen-elemen atau sumberdaya yang saling berkaitan
secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis.
2. Sistem memiliki sasaran yang akan dicapai. Setiap sistem berusaha mencapai
satu atau lebih sasaran yang merupakan arah, yang merupakan kekuatan yang
memberikan arah suatu sistem.
3. Konstruksi sistem terdiri dari : Masukan-Proses-Keluaran. Masukan merupakan
semua arus berwujud atau tidak berwujud yang masuk ke sistem. Keluaran
mrupakan semua arus keluar atau akibat yang dihasilkan. Proses terdiri dari
metode yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran.
4. Sistem memiliki pengguna. Setiap sistem harus mengarahkan sub sistemnya agar
dapat mencapai sasaran. Sasaran sistem sebagai ukuran penentu keberhasilan
suatu sistem.
5. Sistem memiliki keterbatasan.
7. Sistem memerlukan pengendalian.
2.2 Informasi
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti (bermanfaat) bagi penerimanya, menggambarkan suatu kejadian dan
kesatuan nyata yang dapat dipahami dan dapat digunakan untuk pengambilan
keputusan, sekarang maupun masa depan (Gondodiyoto, 2007:110). Sumber dari
informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal atau data
item. Data sebagai input perlu diolah oleh suatu sistem pengolahan data agar dapat
menjadioutput, yaitu informasi yang lebih berguna bagi pemakainya.
Dari uraian tersebut dapat dikatakan bahwa :
1. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih
bermanfaat dan lebih berarti bagi penggunanya.
2. Data menggambarkan suatu kejadian-kejadian, data dinyatakan sebagai
simbol-simbol, gambar-gambar, kata-kata, angka-angka, atau huruf-huruf yang
menunjukkan suatu ide, obyek, kondisi atau situasi tertentu.
3. Informasi digunakan untuk pengambilan keputusan. Bagi manajemen suatu
organisasi, informasi berguna untuk membantu dalam pengambilan keputusan
yang menentukan keberhasilan atau kesuksesan organisasi pada masa yang akan
datang.
Menurut Riasetiawan (2004:2) menyimpulkan kriteria-kriteria informasi yang
1. Relevan, suatu informasi mempunyai manfaat sebagai dasar pengambilan
keputusan
2. Akurat, ketepatan, dan dapat diandalkannya suatu informasi
3. Tepat waktu, informasi yang diperoleh terbaru dan mudah diperoleh saat
dibutuhkan
4. Ringkas, informasi telah dikelompokkan sehingga tidak perlu diterangkan
5. Jelas, tingkat informasi dapat dimengerti oleh penerima
6. Dapat dikuantifikasi, tingkat informasi dapat dinyatakan dalam bentuk angka
7. Konsisten, tingkat informasi dapat diperbandingkan.
2.3 Sistem Informasi
“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu” (Jogiyanto, 1990).
“Informasi adalah terdiri dari data yang telah diambil kembali dan diolah
atau sebaliknya dan digunakan untuk tujuan informatif atau kesimpulan, argumentasi,
atau sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan” (Jogiyanto,
1990). Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang
dan teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.
Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem
keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi
(Jogiyanto, 1990).
2.4 Penjualan
Dalam buku pengertian penjualan milik Ridwan Iskandar Sudayat, Penjualan
adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana-rencana strategis
yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan keinginan pembeli, guna
mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba (Marwan, 1991). Penjualan
merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh
laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk mengetahui daya
tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil produk yang dihasilkan. Menurut
Kotler (2006:457), penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli
dan kebutuhan penjual dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan.
Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli
produk yang ditawarkan. Dalam kenyataannya penjualan mempunyai dua sistem yang
biasa diterapkan oleh suatu perusahaan dagang yaitu penjualan yang dilakukan
dengan cara tunai dan penjualan yang dilakukan dengan menggunakan cara kredit
atau sering disebut dengan cara angsuran.
2.5 Sistem Informasi Penjualan
Sistem adalah sekelompok unsur yang erat berhubungan satu dengan yang
lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu (Mulyadi,
requirements, function dan interface (Mathiassen, Lars,2000). Sistem adalah
sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai
suatu tujuan. Sistem adalah sekumpulan komponen yang saling bekerjasama untuk
mencapai tujuan guna memperbaiki organisasi ke arah yang lebih baik (McLeod,
1998).
Informasi adalah salah satu jenis sumber daya yang tersedia bagi manajer
yang dapat dikelola seperti halnya sumber daya yang lain. Informasi dari komputer
dapat digunakan oleh para manajer, serta orang-orang dan organisasi-organisasi alam
lingkungan perusahaan (McLeod, 2001).
Kegiatan penjualan terdiri dari transaksi barang atau jasa baik secara kredit
atau jasa untuk mendapatkan sumber daya lainnya seperti kas atau janji untuk
membayar (piutang). Penjualan adalah suatu aktivitas perusahaan yang utama dalam
memperoleh pendapatan, baik untuk perusahaan besar maupun perusahaan kecil.
Penjualan merupakan sasaran akhir dari kegiatan pemasaran, karena pada bagian ini
ada penetapan harga, diadakan perundingan dan perjanjian serah terima barang,
maupun perjanjian cara pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak,
sehingga tercapai suatu titik kepuasan (Mulyadi, 2001).
Sistem penjualan adalah sistem yang melibatkan sumber daya dalam suatu
organisasi, prosedur, data, serta sarana pendukung untuk mengoperasikan sistem
penjualan, sehingga menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi pihak manajemen
Sistem informasi penjualan diartikan sebagai suatu pembuatan pernyataan
penjualan, kegiatan akan dijelaskan melalui prosedur-prosedur yang meliputi urutan
kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembeli, pengecekan barang ada atau
tidaknya dan diteruskan dengan pengiriman barang yang disertai dengan pembuatan
faktur dan mengadakan pencatatan atas penjualan yang berlaku (Niswonger, 1999).
2.6 Perusahaan Dagang
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang usaha utamanya membeli barang
untuk dijual kembali dengan mengharapkan laba tanpa mengubah sifat dan bentuk
barang. Barang-barang yang dibeli untuk dijual kembali tanpa ada perubahan sifat
dan bentuknya disebut barang dagangan. Contohnya, nota dan pulpen bagi toko beras
termasuk peralatan, tetapi bagi toko alat-alat kantor termasuk barang dagangan.
Kegiatan utama perusahaan dagang adalah jual-beli. Berdasarkan ruang lingkupnya,
perusahaan dagang dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pedagang besar dan pedagang
kecil secara partai, sedangkan pedagang kecil adalah pedagang yang membeli barang
dagangan dari pedagang besar dan menjualnya kepada konsumen secara
eceran.(Marwan, 1991).
2.7 Analisis dan Perancangan Sistem
“Analisis sistem didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya” (Kendall & Kendall, 2002).
Tahap analisa sistem dilakukan setelah tahap perencanaan sistem (systems
design). Tahap analisis merupakan tahap yang kritis dan sangat penting, karena
kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya.
Bagan alir sistem (systems flowchart) merupakan bagan yang menunjukkan
arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urut-urutan dari
prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa
yang dikerjakan di sistem. Bagan alir sistem digambarkan dengan menggunakan
simbol-simbol yang tampak pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1 Simbol-Simbol Bagan Alir Sistem
NO Simbol Nama Simbol Fungsi
1. Dukumen Menunjukan dokumen
input dan output baik
untuk proses manual,
mekanik, atau komputer.
2. KegiatanManual Menunjukkan pekerjaan
manual.
3. SimpananOffline Menunjukkan
pengarsipan file
non-komputer.
4. Proses Menunjukkan kegiatan
proses dari operasi
program komputer.
5. Keyboard Menunjukkan input yang
menggunakan online
2.8 Short Message Service(SMS)
(Short Message Service) SMS merupakan fasilitas standar dariGlobal System
for Mobile Comunication(GSM). Fasilitas ini dipakai untuk mengirim dan menerima
pesan dalam bentuk teks ke dan dari sebuah ponsel. (Indira dan Prianka, 2004).
Menurut Soerowirdjo, beberapa karakteristik SMS adalah :
1. Sebuah pesan singkat terdiri atas 160 karakter yang terdiri dari atas huruf atau
angka. Juga dapat mendukung pesannon-text, seperti formatbinary.
2. Prinsip kerjanya adalah “menyimpan” dan “menyampaikan” pesan (store and
forward message). Dengan kata lain pesan tidak langsung dikirimkan ke
penerima, tetapi disimpan dahulu di SMSCentre.
3. Memiliki ciri dalam hal konfirmasi pengiriman pesan, yaitu pesan yang
dikirimkan tidak secara sederhana dikirimkan dan dipercayai akan disampaikan
dengan selamat. Namun pengirim pesan dapat pula menerima pesan balik yang
memberitahukan apakah pesan telah terkirim atau gagal.
4. Pesan dapat dikirim dan diterima secara simultan dengan panggilan jenis layanan
GSM lain.
SMS atau Short Message Service pada awal diciptakan adalah bagian dari
layanan pada sistem GSM. SMS semula hanyalah merupakan layanan yang bersifat
komplementer terhadap layanan utama sistem GSM (atau sistem 2G pada umumnya)
yaitu layanan voice dan switched data. Namun karena keberhasilan SMS yang tidak
terduga, dengan ledakan pelanggan yang mempergunakannya, menjadikan SMS
pembicaraan mengenai standar 3G, SMS (atau disebut layanan messaging) tetap
disebut sebagai layanan penting yang diperlukan dan menjadi standar 3G. Dalam
standar 3G IMT 2000, terdapat 4 layanan utama 3G yaitu Voice, Messaging, Packet
Data dan Streaming Mutimedia. Sebagai bagian dari sistem GSM, SMS adalah
layanan yang sebenarnya merupakan bearer service atau paket pengirim dari data
GSM.Bearer serviceini bekerja pada lapisan fisik yang merupakan lapisan terbawah
dari protokol aplikasi data GSM.
SMS adalah type asynchronous message yang pengiriman datanya dilakukan
dengan mekanisme protokol store and forward. Hal ini berarti bahwa pengirim dan
penerima SMS tidak perlu berada dalam status berhubungan (connected/online) satu
sama lain, ketika akan saling bertukar pesan SMS. Pengiriman pesan melalui store
and forward berarti pengirim pesan SMS dan nomor telpon tujuan dan kemudian
mengirimkannya (store) ke server SMS (SMS-Center) yang kemudian bertanggung
jawab untuk mengirimkan pesan tersebut (forward) ke nomor telpon tujuan. Hal ini
mirip dengan mekanisme store and forward pada protocol SMTP yang digunakan
dalam pengiriman email internet. Keuntungan mekanisme store and forward pada
SMS adalah penerima tidak perlu dalam status online ketika ada pengirim yang
bermaksud mengirim pesan kepadanya, karena pesan akan dikirim oleh pengirim ke
SMSC yang kemudian dapat menunggu untuk meneruskan pesan tersebut ke
penerima ketika ia siap dan dalam statusonlinedilain waktu. Ketika pesan SMS telah
terkirim dan diterima oleh SMSC, pengirim akan menerima pesan singkat
forward pada pengiriman pesan SMS (Soerowirdjo, 2004) dapat dilihat pada
Gambar31.
Gambar 2.1 MekanismeStore and Forwardpada pengiriman pesan SMS
2.9 Global System for Mobile Communication (GSM)
Sistem GSM merupakan sistem telepon mobile yang terdiri dari beberapa
band frekuensi yaitu GSM 900, GSM 1800 dan GSM 1900 (Indira dan Prianka,
2004). Jaringan GSM terdiri dari 3 (tiga) sistem utama yaitu : Switching System(SS),
Base Station System (BSS) dan Operation and Support System (OSS). Arsitektur
Gambar 2.2 Arsitektur Sistem GSM (Soerowirdjo, 2004).
Mobile Switching Center merupakan sistem GSM yang bertugas dalam
mengatur modularitas sistem dimana akan mengontrol panggilan dari dan menuju
sistem telepon maupun data yang lain. Selain tugas tersebut, dalam switching system
terdapat Gateway yang merupakan titik pertemuan yang menghubungkan dua
jaringan (networks). Gateway sering diletakkan bersama dalam MSC. Tipe yang
diset-up ini selanjutnya disebutGateway-MSC (GMSC).
Base Station System (BSS) bertugas dalam mengatur semua fungsi yang
berhubungan dengan komunikasi radio. BBS terdiri dari Transcoder Controller
(TRC) yang menghubungkan BBS dengan kemampuan adaptasi kecepatan, Base
Station Controller (BSC) yang mengatur semua fungsi hubungan radio dari jaringan
GSM dan Radio Base Station (RBS) yang mengendalikan hubungan radio ke
handphone.
Operation and Support System (OSS) menghubungkan jalur dari pendukung
OSS merupakan satu-kesatuan fungsi dari jaringan monitor operator dan mengontrol
sistem. OSS didesain untuk mendukung sistem pengaturan yang mendukung
beberapa elemen jaringan sepertiMobile Switching CenterdanRadio Base Station.
2.10 AT Command
Menurut Ariyanto (2005), “AT Command adalah perintah-perintah yang
digunakan dalam komunikasi dengan Serial Port.” Dengan AT Command kita dapat
mengetahuivendordari handphone yang digunakan, kekuatan sinyal, membaca pesan
yang ada padaSIM Card, dan masih banyak lagi. Dalam menggunakanAT Command
ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu Command apa yang harus dimasukan
dalam terminal, tindakan apa yang harus dilakukan setelah command dimasukkan ke
terminal, dan yang terakhir mengetahui respons apa yang didapat setelah melakukan
tindakan pada command yang dimasukkan. Tidak semua AT Command memiliki
tindakan dan respon yang sama. Adapun perintah-perintah yang sering digunakan
dalam membuat aplikasi SMS dapat dilihat pada Tabel 2.2 (Ariyanto, 2005:26)
Tabel 2.2AT Commandyang digunakan pada SMS
AT Command Keterangan
AT Mengecek apakahhandphonetelah terhubung
AT+CNMI Mendeteksi pesan baru masuk secara otomatis
AT+CMGL Membuka daftar SMS yang ada diSIM Card
AT+CMGS Mengirim pesan SMS
AT+CMGR Membaca pesan SMS
21 3.1 Analisis Permasalahan
Menurut Jogiyanto (1995:41) analisis permasalahan merupakan bagian dari tahapan SDLC (System Development Life Cycle). Untuk dapat menganalisis
permasalahan perlu pemahaman terhadap proses bisnis dan permasalahan yang terjadi. Maka dari itu perlu dilakukan langkah-langkah identifikasi masalah dan
analisis kebutuhan pada UD. Busana Ayu Indah.
3.1.1 Identifikasi Masalah
Untuk melakukan identifikasi masalah maka dilakukan observasi pada UD. Busana Ayu Indah mulai dari tanggal 18 Desember 2012 sampai 10 Januari
2013. Identifikasi dan pengumpulan data yang diperlukan diperoleh dengan wawancara dan mencatat proses bisnis penjualan yang ada pada UD. Busana Ayu Indah.
Kegiatan penjualan yang berjalan pada UD. Busana Ayu Indah sama seperti kegiatan penjualan toko retail dan jasa pada umumnya. Kekurangan yang
dimiliki oleh UD. Busana Ayu Indah terlihat pada pelayanan yang dilakukan pada saat customer sedang melakukan transaksi pesanan jasa. Customer yang melakukan pemesanan, kadang lupa untuk mengambil order yang sudah selesai ke
perusahaan, karena perusahaan tidak mempunyai sistem untuk mengingatkan ke customer bahwa pesanan sudah selesai.
sangat menganggu pada bagian gudang penyimpanan, karena resiko yang kemungkinan terjadi menimbulkan kerugian pada pihak perusahaan. Barang yang statusnya belum di ambil oleh customer atau masih disimpan pada gudang, sepenuhnya masih tanggung jawab perusahaan, apabila resiko terjadinya kerusakan barang atau kehilangan barang order yang belum diambil, mengakibatkan kerugian pada perusahaan.
Permasalahan lainnya yang dihadapi oleh UD. Busana Ayu Indah adalah kurangnya informasi yang memadai untuk manajer yang berguna dalam
pengambilan keputusan dalam melakukan pemesanan kembali. Selain itu pada bagian penjahit, pihak manajer membutuhkan informasi yang memadai dalam memudahkan manajer dalam melakukan pengawasan kinerja penjahit. Namun
selama ini informasi yang dihasilkan dari proses bisnis penjualan pada perusahaan hanya sebatas informasi rekapitulasi penjualan yang didapat dari copy nota penjualan dan informasi hasil pendapatan UD. Busana Ayu Indah dalam satu periode, sedangkan manajer membutuhkan informasi – informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajer dalam pengambilan keputusan dalam evaluasi kegiatan
penjualan.
Berikut ini adalah gambaran proses bisnis dari hasil identifikasi yang ada,
1. Document Flowproses penjualan
Pada gambar 3.1 merupakan dokumenflow dari proses penjualan barang jadi yang memiliki 2 entitas, dimana pihak penjualan melayani customer dalam melayani transaksi pembelian yang dilakukan olehcustomer.
Gambar 3.1 DokumenFlowProses Penjualan
2. Document Flowproses penerimaan order jasa
Pada gambar 3.2 merupakan dokumen flow proses penerimaan order jasa customer yang dimulai dari pemilihan bahan baku oleh customer, untuk selanjutnya dilakukan pencatatan data order yang dilakukan oleh pihak
penjualan berupa ukuran badan beserta kriteria pesanan, lalu bahan baku beserta data dan kriteria pesanan diberikan kepada karyawan penjahit untuk
Gambar 3.2 DokumenFlowProses Penerimaan Order Jasa
3. Document Flowproses membuat laporan penjualan
Untuk proses pembuatan laporan dimulai dari bagian penjualan mengumpulkan seluruh nota transaksi penjualan barang maupun jasa, kemudian bagian penjualan membuat rekap transaksi penjualan yang hasilnya
DokumenFlowPembuatan Laporan
Manajer Penjualan
START
Membuat Laporan Pendapatan
Nota Penjualan
Laporan Pendapatan
END
Arsip Laporan
Gambar 3.3 DokumenFlowProses Pembuatan Laporan
Dari permasalahan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa di UD. Busana Ayu Indah membutuhkan sistem informasi yang dapat membantu manajer perusahaan dalam mengambil keputusan. Informasi data kunjungan customer yang dihasilkan dari sistem penjualan yang berlangsung pada perusahaan, akan berguna untuk manajer dalam membantu menentukan customer mana yang pelayanannya sebaiknya ditingkatkan. Informasi perputaran barang dan jasa dalam
setiap periode dapat membantu manajer dalam menentukan keputusan saat melakukan pemesanan kembali ke supplier.Usaha untuk menghasilkan informasi - informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajer merupakan sebuah kegiatan untuk membuat rancang bangun sistem informasi. Sesuai dengan kebutuhan manajer untuk memperoleh informasi mengenai penjualan, maka data penjualan
3.1.2 Hasil Analisis
Dari hasil analisis permasalahan didapatkan kelemahan-kelemahan proses bisnis yang lama, untuk memperbaiki kelemahan tersebut akan dibuatkan
sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan manajer. Hasil identifikasi masalah pada UD. Busana Ayu Indah adalah sebagai berikut :
A. Kelemahan dari sistem penjualan yang lama yaitu:
1. Data – data penjualan masih tersimpan dalam bentuk dokumen, dan tidak tersimpan pada database, sehingga informasi yang diterima oleh manajer hanya berupa rekap transaksi penjualan, sehingga manajer kesulitan dalam melakukan evaluasi layanan customer, dan evaluasi dalam penjualan barang.
2. Informasi pesanan order yang dilakukancustomer belum di olah sehingga dalam pencatatan pengerjaan serta dalam mengetahui status dan detail
order mengalami kesulitan dan informasi yang digunakan evaluasi kerja karyawan belum memadai.
B. Kebutuhan informasi pemakai
1. Informasi untuk mendukung manajer dalam pengambilan keputusan dalam melakukan evaluasi penjualan barang dan layanan customer seperti informasi history customer, rangking transaksi customer. Informasi presentase perputaran barang, informasi perbandingan penjualan dan infromasi rangking penjualan barang.
2. Informasi untuk membantu manajer dalam mengambil keputusan dan informasi yang membantu untuk melakukan evaluasi pengawasan kerja
bonus karyawan, informasi order yang belum di ambil, dan informasi data kunjungan.
3.2 Perancangan Sistem
Berdasarkan dari analisis permasalahan yang ada, tahap berikutnya dari
siklus pengembangan sistem adalah perancangan sistem. Pada tahap ini terdapat aktifitas pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun hingga implementasi dari sistem. Pada tahap ini juga akan
membahas tentang perancangan sistem yang meliputi gambaran umum sistem, System Flow yang menunjukkan alur sistem yang akan dibuat hasil analisa,Data Flow Diagram(DFD) yang merupakan diagram aliran data pada sistem yang akan dibuat, dan Entity Relationship Diagram (ERD) yang menggambarkan diagram relasi antar tabel-tabel. Pada ERD terdapat Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM) yang menggambarkan tabel-tabel dan relasinya secara detil, juga dilengkapi dengan Perancangan Interfaceyang menggambarkan tampilaninterfaceprogram yang akan dibuat.
3.2.1 Perancangan Arsitektur Sistem
Setelah dilakukannya analisis terhadap kebutuhan sistem, maka akan dibuat gambaran umum sistem yang akan dibangun. Desain umum sistem rancang bangun sistem informasi penjualan pada UD. Busana Ayu Indah digambarkan
Input Process Output
Data Penjualan Data Customer
Data SMS Customer
-SMS Promosi Barang -SMS Request Status Orderan -SMS Notifikasi
-Informasi Orderan Belum diambil -Informasi Kunjungan Customer -Informasi History Transaksi Customer
-Informasi Perbandingan Penjualan -Informasi Rangking Penjualan Barang
-Informasi Perputaran Penjualan Barang
-Informasi Kerja Karyawan -Informasi History Kerja Karyawan -Informasi Disiplin Karyawan -Informasi Bonus Karyawan -Laporan Penjualan Harian -Laporan Piutang Dagang -Laporan Laba Kotor -Nota Penjualan -Nota Bukti Order
Layanan SMS GATEWAY Penjualan Barang dan
[image:32.595.99.512.84.523.2]Jasa Data Orderan Data Barang Data Karyawan Membuat Informasi Evaluasi Penjualan
Gambar 3.4Block DiagramRancang Bangun Sistem Informasi Penjualan
Pada gambar diatas, dapat dilihat bahwa terdapat 3 proses inti yang
digunakan untuk membangun sistem informasi penjualan pada UD. Busana Ayu Indah. Proses-proses tersebut akan dijelaskan sebagai berikut :
1. Penjualan Barang dan Jasa
Proses penjualan barang dan jasa merupakan proses transaksi utama yang ada pada perusahaan. Proses penjualan jasa khususnya jasa pembuatan kebaya
dimulai dengan customerdatang ke perusahaan memilih bahan kebaya yang akan dipesan lalu menyimpan data customer kemudian dilakukan pengukuran badan yang dilayani oleh bagian penjualan untuk selanjutnya dilakukan pembayaran. Proses ini menghasilkan outputnota bukti order yang diberikan kepada customer, yang digunakan untuk melakukan pengambilan order, apabila order sudah selesai
barang jadi dilakukan tanpa harus menyimpan data customer yang membeli barang, data customer yang disimpan adalah semua customer yang hanya melakukan transaksi order kebaya, wastra, dan jasa servis pakaian. Output yang dihasilkan adalah nota penjualan, nota penjualan digunakan pada saat dalam melakukan rekap transaksi penjualan.
2. Membuat Informasi Evaluasi Penjualan
Transaksi penjualan di perusahaan ini ada 2 macam yaitu penjualan barang jadi yaitu semua pakaian yang siap pakai dan penjualan jasa penerimaan
order kebaya, pembuatan wastra dan servis pakaian.
Penjualan barang jadi adalah transaksi semua penjualan barang jadi yang siap dipakai dan dilayani oleh bagian penjualan. Data yang dicatat pada transaksi
jenis ini adalah data karyawan kasir, serta nota penjualan yang berupa jenis barang yang dibeli, jumlah barang dan tanggal transaksi. Penjualan jasa untuk pemesanan
kebaya dimulai dengan customer datang dan memilih bahan kebaya yang ingin dipesan kemudian melakukan pengukuran badan yang ditangani oleh bagian penjualan lalu melakukan pembayaran dan customer mendapatkan nota bukti order. Data yang dicatat dalam transaksi pesanan kebaya ini adalah datacustomer termasuk data ukuran badan kemudian data barang yang dipesan dan data
karyawan penjahit yang mengerjakan order tersebut. Penjualan jasa untuk pemesanan pembuatan wastra dimulai dengancustomermemilih bahan wastra dan lapis kain yang akan digunakan untuk kemudian customer memberikan ukuran panjang dan lebar wastra yang dipesan lalu melakukan pembayaran dan customer mendapatkan nota bukti order. Untuk jasa servis pakaian, pakaian yang diterima
membawa pakaian yang akan diservis dan melakukan pencatatan customer dan data servis lalucustomermelakukan pembayaran.
Dari data hasil proses penjualan tersebut menghasilkan informasi yang
berguna untuk melakukan evaluasi penjualan pada UD. Busana Ayu Indah. Adapun evaluasi-evaluasi yang dibutuhkan yaitu evaluasi layanan customer, evaluasi kerja karyawan, dan evaluasi penjualan barang. Untuk kebutuhan dalam
evaluasi penjualan barang,output yang dihasilkan berupa informasi perbandingan penjualan yang nantinya akan digunakan untuk mengetahui tingkat perbandingan
jumlah laku quantity barang berdasarkan setiap periode yang dipilih. contoh ilustrasi untuk menghasilkan output perbandingan penjualan barang adalah sebagai berikut :
a. Untuk menghasilkan output perbandingan penjualan barang, diambil data hasil transaksi dari beberapa periode transaksi penjualan. Periode transaksi
yang diambil adalah periode bulanan. Contoh kasus untuk menghasilkan perbandingan penjualan barang untuk periode tertentu diwakilkan satu barang dengan nama “Jeans Cardinal”, barang tersebut diambil total quantity penjualannya untuk setiap bulan, untuk bulan Januari 2013 barang tersebut laku sebanyak 11 pieces, bulan februari 2013 laku sebanyak 8 pieces, dan bulan maret 2013 laku sebanyak 5pieces. Maka dari informasi perbandingan penjualan barang tersebut manajer mengetahui peningkatan penjualan atau penurunan jumlah penjualan semua barang untuk periode tertentu.
Outputselanjutnya yang dihasilkan adalah informasi rangking penjualan barang, berisi data rangking dari jumlah penjualan masing-masing barang,
dalam periode tertentu. Contoh ilustrasi untuk menghasilkan informasi rangking penjualan barang adalah sebagai berikut :
b. Dalam menghasilkan informasi rangking penjualan barang pada periode
Januari 2013 didapatkan dari data penjualan barang yang sudah dilakukan pada bulan Januari, berikut diambil contoh perangkingan dari 3 barang berbeda. Barang pertama dengan nama barang “Kain Bordil Satin” untuk
bulan Januari 2013 laku sebanyak 15 pieces dengan total stok yang ada digudang saat ini yaitu bulan oktober 2013 tersisa 3 pieces, barang kedua dengan nama barang “Baju Hamil Babycare” untuk bulan Januari 2013 laku sebanyak 15piecesdengan total stok yang ada digudang saat ini yaitu oktober 2013 tersisa 16 pieces, barang ketiga dengan nama barang “T-Shirt Graphic Dollar” untuk bulan Januari 2013 laku sebanyak 20 piecesdengan total stok yang ada digudang saat ini yaitu oktober 2013 tersisa 5 pieces. dari keterangan tersebut dihasilkan perbandingan jumlah laku dan jumlah stok saat melakukan cetak laporan setiap masing-masing barang. Maka informasi rangking penjualan barang yang dihasilkan yaitu rangking pertama diduduki
oleh barang dengan nama barang “T-Shirt Graphic Dollar” karena memiliki jumlah total laku yang paling banyak. Pada posisi di rangking kedua
diperoleh oleh barang dengan nama barang “Kain Bordil Satin” dikarenakan apabila ada barang pada periode tersebut yang memiliki jumlah total penjualan yang sama, maka penilaian yang diambil adalah jumlah stok yang
ada digudang pada saat pelaporan tersebut. Karena barang dengan nama “Kain Bordil Satin” mendapatkan rangking peringkat dua karena memiliki
Hamil Babycare” yang mendapatkan peringkat terakhir karena jumlah laku barang yang sedikit dan jumlah stok terbanyak.
Informasi rangking penjualan barang berguna bagi manajer dalam
pengambilan keputusan penting untuk melakukan evaluasi penjualan. Selanjutnya adalah informasi perputaran penjualan barang adalah informasi yang berisikan data jumlah presentase barang yang terjual berdasarkan periode yang dipilih.
Jumlah presentase ditentukan dari total semua jumlah barang yang laku dengan jumlah masing – masing barang yang terjual, presentase diperoleh dengan cara
membagi jumlah barang yang terjual dengan jumlah semua barang yang terjual dan dikalikan seratus (100). Contoh :
c. Barang dengan jenis kain sarung dengan merk “Wadimor” pada bulan maret
2013 laku terjual sejumlah 34 buah dan total semua barang yang laku terjual yaitu sebanyak 215. Untuk mencari presentase penjualan sarung merk
“Wadimor” untuk bulan maret 2013 yaitu jumlah yang terjual dibagi total semua barang yang laku untuk bulan maret tahun 2013 kemudian dikalikan 100 maka :
d. Informasi data kunjungan customer dihasilkan dari data transaksi customer yang melakukan transaksi berdasarkan periode yang dipilih yaitu periode bulan Januari, Februari, dan Maret 2013, didapatkan total customer yang melakukan transaksi pada bulan Januari 2013 berjumlah 151, sedangkan total customer untuk bulan Februari 2013 yaitu sebanyak 211 customer dan bulan Maret 2013 transaksi customer berjumlah 205. Dari ketiga periode bulan tersebut didapatkan jumlah masing-masing banyak transaksi yang dilakukan setiap bulan, dari ketiga perbandingan tersebut manajer dapat mengetahui
apakah ada kenaikan jumlah transaksi atau penurunan untuk setiap periode yang dipilih.
Output lainnya yang dihasilkan adalah informasi history transaksi customer. History transaksi customer berisi data pembelian yang dibeli oleh customer dalam periode tertentu termasuk jenis barang dan jasa apa saja yang dibeli serta jumlah pembelian dan nominal pembelian untuk setiap masing-masing customer berdasarkan setiap periode yang dipilih. contoh : Risa adalah customer setia pada perusahaan untuk bulan Januari 2013 Risa sudah melakukan 4 transaksi
yaitu transaksi kebaya sejumlah 3 pieces dan servis baju 1 kali. Apabila akan dihasilkan informasihistorytransaksi yang dilakukan Risa, maka akan didapatkan history masing-masing transaksi yang dilakukan berdasarkan periode yang dipilih beserta total jumlah transaksi yang sudah dilakukan untuk periode tersebut. Gunanya adalah untuk memberikan informasi bagi manajer tentang barang favorit
Dalam melakukan evaluasi layanan customer khususnya yang menyangkut dengan transaksi pesanan yang dilakukancustomerdihasilkanoutput yaitu informasi order belum diambil, informasi ini mengandung data semua order
yang sudah selesai tapi belum diambil oleh customer tersebut. Informasi ini bertujuan untuk mengirimkan sms peringatan ke customer untuk segera mengambil pesanan. Data yang dibutuhkan untuk membuat informasi ini adalah
data order dan datacustomer.
Evaluasi karyawan penjahit diperlukan untuk memantau kerja dan
kedisiplinan karyawan pada perusahaan yang dilakukan oleh manajer. Karyawan penjahit yang dimiliki perusahaan adalah karyawan tetap yang bertugas untuk mengerjakan order jasa pembuatan kebaya, wastra dan servis pakaian. Untuk
mengetahui progress dan memantau kerja karyawan baik untuk memantau kedisiplinan dan kerja karyawan maupun perhitungan bonus dari pekerjaan yang
sudah diselesaikan, maka dihasilkanoutputberupa informasi kerja karyawan yang berisikan data karyawan yang sedang mengerjakan order baik yang belum dikerjakan maupun yang sedang dikerjakan serta tanggal order harus selesai.
Berikut contoh ilustrasi untuk menghasilkan informasi kerja karyawan :
e. Della merupakan salah satu karyawan penjahit dari 4 orang karyawan
penjahit pada perusahaan, informasi kerja karyawan dihasilkan apabila ada order baru daricustomer, order tersebut secara otomatis masuk ke daftar kerja Della dan harus dikerjakan dan diselesaikan sesuai estimasi selesai yang
dimasukkan lagi sistem akan mencari karyawan penjahit yang statusnya free dan secara otomatis akan masuk ke daftar kerja karyawan free tersebut. Apabila semua karyawan sudah dalam status mengerjakan orderan maka tidak
ada status karyawan free lagi, maka karyawan yang dipilih untuk mengerjakan orderan baru oleh sistem adalah karyawan yang order yang dikerjakan tersebut paling cepat selesai dan secara otomatis estimasi selesai
order ditambah dengan tanggal estimasi selesai order yang sebelumnya. Karena untuk dalam pengerjaan order kebaya minimal estimasi selesai adalah
3 hari, wastra 3 hari dan servis 3 hari, maka apabila ada order kebaya masuk tanggal 21 Januari 2013 dan semua status karyawan sedang handle (sedang mengerjakan orderan) maka diambil karyawan yang order estimasi selesainya
paling dekat, yaitu karyawan yang bernama Asih pekerjaan order jenis servisnya di estimasikan selesai tanggal 25 Januari 2013 maka order kebaya
masuk tanggal 21 Januari 2013 ditambahkan menjadi : order masuk 25 Januari 2013 + 3 hari estimasi selesai kebaya = 28 Januari 2013 estimasi selesai order berikutnya. Dari proses pekerjaan karyawan penjahit tersebut
maka didapatkan informasi seperti nama karyawan, order yang sedang dikerjakan dan estimasi selesai order tersebut, order yang sedang menunggu
untuk dikerjakan dan estimasi selesai setelah ditambah estimasi order sebelumnya.
Dari penjelasan diatas maka informasi kerja karyawan berguna untuk mengetahui
apabila order karyawan menumpuk dan tanggal estimasi selesai terlewati karena masih belum dikerjakan.
Output selanjutnya yang digunakan dalam evaluasi kerja karyawan adalah informasi history kerja karyawan, informasi history kerja karyawan berisikan data riwayat pekerjaan apa saja yang sudah diselesaikan oleh karyawan seperti jenis order, tanggal order, tanggal dikerjakan dan tanggal selesai
dikerjakan oleh karyawan dalam periode tertentu. History kerja karyawan dihasilkan dengan pemanfaatan data dari data tabel order yang ada pada sistem.
Dalam mengetahui kedisiplinan karyawan yaitu dengan menghasilkan outputberupa informasi disiplin karyawan yang merupakan informasi jumlah telat dalam menyelesaikan pekerjaan pada periode yang ditentukan. Informasi didapat
dari laporan kerja karyawan yang sudah dijelaskan pada halaman sebelumnya, dimana dalam mengerjakan order tersebut, keterlambatan penyelesaian order oleh
karyawan merupakan pelanggaran per point yang didapat untuk setiap kali melakukan pelanggaran. Maka manajer bisa mengetahui kedisiplinan karyawan melalui jumlah poin pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan melalui informasi
disiplin karyawan yang dihasilkan berdasarkan periode tertentu.
Output selanjutnya adalah informasi bonus karyawan, merupakan informasi yang mengandung hasil perhitungan bonus karyawan. Informasi ini bertujuan untuk mengetahui bonus yang seharusnya didapatkan setiap periode pemberian bonus karyawan dari pekerjaan yang sudah diselesaikan. Contoh :
f. Tia adalah karyawan tetap pada perusahaan, pada bulan april 2013 Tia sudah menyelesaikan order kebaya sebanyak 5 buah, order wastra sebanyak 7 buah
order tarif yang dikenakan untuk biaya pembuatan kebaya diluar harga bahan kain yaitu senilai Rp 50.000 dan tarif pembuatan wastra yaitu senilai Rp 40.000 dan tarif servis pakaian untuk standar penjahitan bagian rusak senilai
Rp 20.000., dalam pembagian penghasilan jasa setiap tarif di bagi 50% dengan perusahaan. Maka bonus yang seharusnya didapatkan Tia selama bulan april yaitu ((5 x 50.000) + (7 x 40.000) + (3 x 20.000)) / 2 = Rp
295.000.,
Dalam pembuatan laporan untuk manajer dilakukan dengan mengambil
data penjualan, data order yang ada pada database pada periode tertentu untuk keperluan laporan pendapatan kepada manajer. Output-output yang dihasilkan yaitu informasi pendapatan periode, merupakan data hasil penjualan barang dan
penjualan jasa periode bulanan atau tahunan. Output berikutnya adalah informasi pendapatan harian, dimana berisikan data hasil penjualan harian yang
menampilkan semua data hasil penjualan perhari dan data kasir yang sedang melakukan shift pada saat itu setelah perusahaan tutup. Informasi pendapatan harian ini berguna untuk pelaporan bagi manajer setiap hari untuk mengetahui
pendapatan harian.
Selain laporan pendapatan juga dihasilkan laporan piutang dagang,
laba yang dihasilkan adalah laporan laba kotor, dimana total laba kotor didapatkan dari total nominal hasil penjualan dikurangi harga pokok penjualan pada periode tersebut.
3. LayananSMS Gateway
Layanan SMS Gateway diharapkan dapat memudahkan customer dalam melakukan proses transaksi dengan perusahaan khususnya dalam mengetahui
status order dengan memberikan notifikasi order selesai, auto reply status order serta memudahkan manajer dalam melakukan promosi barang baru. Layanan
notifikasi SMS dilakukan oleh sistem dengan mengirimkan notifikasi pesan peringatan bahwa order sudah selesai dan siap di ambil dengan memanfaatkan SMS Gateway. Selain mengirim pesan otomatis, sistem SMS Gateway juga dapat menerima request status lewat sms.Customer yang sudah melakukan pemesanan bisa mengetahui status ordernya baru dikerjakan sampai mana, statusnya berupa
masih menunggu untuk dikerjakan, masih dikerjakan atau status yang sudah selesai. Sms yang diterima oleh sistem merupakan kode order yang terdapat di nota bukti order yang dikirimkan ke nomor sistem oleh customer. Setelah kode sms diterima sistem maka secara otomatis sistem akan membalas dengan format tertentu berikut dengan status order yang dimaksud. Selain notifikasi order selesai,
sistem dapat melakukan sms promosi barang baru kepada customer. Pemberian sms promosi barang baru ke setiap customer tergantung dari jenis barang yang sering dipesan olehcustomer,contoh:
g. Nita adalah customer yang sering memesan kebaya dengan kebanyakan menggunakan kebaya bahan sutra, apabila ada produk baru seperti kain
oleh program untuk diberikan informasi sms barang baru karena history pemesanan yang ada pada database, Nita adalah customer paling banyak memesan kebaya dengan bahan kain sutra. Setiap bahan kain kebaya maupun
wastra memiliki jenis-jenis kain yang beragam. Promosi sms info produk baru kepada customer dikirim berdasarkan customer mana yang paling banyak memesan bahan kain yang sama dengan jenis kain dari produk baru tersebut.
3.2.2 System Flow
System flow menunjukkan jalannya program aplikasi secara garis besar sebagaimana terlihat pada gambar 3.5, 3.6, 3.7 dan gambar 3.8 merupakan
1. System FlowPenjualan
Gambar 3.5System FlowPenjualan
Proses dimulai daricustomermemilih transaksi yang akan dilakukan, apakah akan mengambil order atau tidak. Jika akan mengambil order, customer menyerahkan bukti order ke bagian penjualan untuk dicetak nota sebagai tanda bukti pelunasan dan barang sudah di ambil. Dalam pembelian barang
2. System FlowPenerimaan OrderCustomer.
Pada Gambar 3.6 merupakan gambaran secara umum proses penerimaan order customer. Pada proses ini, dapat dilihat terdapat 2 entitas yang terkait yaitucustomerdan penjualan.
Proses ini dimulai dari customer memberikan data customer ke bagian penjualan. Pihak penjualan akan mengecek apakah sudah member atau
belum, jika belum maka sistem akan menyimpan data customer ke dalam database. Apabila sudah terdaftar untuk selanjutnya adalah customer memberikan data pesanan sesuai dengan jenis permintaan order, yaitu order kebaya, order wastra dan order jasa servis. Untuk order wastra maupun kebaya, data detail pesanan dan bahan baku yang akan digunakan diserahkan
ke bagian penjualan untuk diproses.
3. System FlowNotifikasi SMS
Gambar 3.7System FlowNotifikasi SMS
mengecek id order yang sudah dikirim untuk kemudian dibalas sesuai status order yang ada di database. Status pesanan yang diterima adalah status order menunggu apabila order yang sudah dipesan belum dikerjakan atau masih
menunggu untuk dikerjakan, status order dikerjakan apabila order sudah dikerjakan oleh karyawan penjahit, dan untuk order yang sudah selesai sistem otomatis akan mengirimkan sms, status order yang sudah selesai sebelumnya
sudah dikirm secara otomatis, tapi customer juga bisa memastikan order sudah selesai apa belum apabila order belum di ambil.
4. System FlowPembuatan Laporan
Gambar 3.8 menunjukkan sistem flow proses pembuatan laporan, bagian penjualan mencetak laporan-laporan yaitu laporan stok barang, laporan
penjualan jasa, laporan penjualan barang, laporan customer, laporan grafik kunjungan dan transaksi customer, laporan perputaran arus barang dan jasa, laporan pendapatan, dan laporan rangking konsumsicustomer. Dimana setiap laporan tersebut dapat membantu manajer dalam melakukan evaluasi dalam proses penjualan pada UD. Busana Ayu Indah. Terutama dalam informasi
customer mana yang berhak mendapatkan diskon, serta informasi barang mana yang lebih di prioritaskan dalam pengadaan yang akan dilakukan
SystemFlowPembuatan Laporan
Customer Penjualan Manajer
Orderan Kebaya
Input Data Jasa Servis Customer Input Data Customer Data Customer Data Order jasa Servis Data Order Kebaya Data Order Wastra Input Data Order Kebaya Input data Order Wastra Orderan Wastra Orderan Jasa Servis Nota Penjualan Input rekap penjualan Barang Jadi Barang Baku Karyawan Membuat Laporan Order Belum di ambil
[image:49.595.97.510.86.536.2]Membuat Laporan Data Kunjungan Membuat Laporan Kerja Karyawan Membuat Laporan Bonus Karyawan Membuat Laporan Presentase Penjualan Barang Membuat Laporan Perbandingan Penjualan Barang Membuat Laporan Rangking Penjualan Barang Membuat Laporan Rangking Transaksi Customer Membuat Laporan History Customer Laporan Order Belum di ambil Laporan Kerja Karyawan Laporan Bonus Karyawan Laporan Rangking Transaksi Customer Membuat Laporan Data Kunjungan Laporan Perbandingan Penjualan Barang Laporan History Customer Laporan Presentase Penjualan Barang Laporan Rangking Penjualan Barang END START
Gambar 3.8System FlowPembuatan Laporan
3.2.3Data Flow Diagram
didukung oleh informasi yang dihasilkan yaitu informasi perbandingan penjualan, informasi rangking penjualan barang, informasi order customer dan informasi kerja karyawan.
Laporan Laba Kotor
Laporan Piutang Dagang Laporan Pendapatan Periode
Laporan Penjualan Harian Laporan Bonus Karyawan
Laporan Dis iplin Karyawan
Laporan His tory Kerja Karyawan Laporan Kerja Karyawan
History Trans aksi Customer Laporan Kunjungan Customer
Laporan Order Belum diambil Laporan Perputaran Penjualan Barang
Laporan Rangking Penjualan Barang Laporan Perbanding an Penjualan
Data Barang J adi Data Barang Baku
Data Karyawan
Data Order Servis Seles ai Data Order Was tra Seles ai Data Order Kebaya Seles ai Data Order Servis Belum Selesai
Data Order Was tra Belum Selesai Data Order Kebaya Belum Selesai
SMS ID Order Data Cus tomer
Nota Penjualan
Bukti Order
SMS Promosi Barang SMS Notifikasi Order Selesai
Data Pembelian Barang
Data Order Was tra Data Order Servis Data Order Kebaya SMS Status Order Menung g u SMS Status Order Dikerjakan
0
Sis tem Informasi Penjualan
+
Cus tomer
Karyawan
Gudang
[image:50.595.97.508.177.499.2]Manajer
Gambar 3.9Context DiagramSistem Informasi Penjualan
a. Data Flow Diagram Level0 Sistem Informasi Penjualan pada UD. Busana Ayu Indah
Pada Gambar 3.10 menjelaskan tentang proses yang ada di dalam Sistem Informasi Penjualan. Terdapat empat proses pada DFDLevel0 ini, yaitu : 1. Proses maintenance data master, merupakan gambaran proses pengelolaan
entitas customer memberikan input data yaitu berupa data karyawan, data customer yang disimpan pada tabel customer dan tabel karyawan. Entitas gudang memberikan data berupa data barang baku dan data barang jadi yang
akan disimpan pada tabel barang jadi dan tabel barang baku.
2. Melakukan proses transaksi penjualan barang dan jasa, merupakan beberapa proses yang berhubungan dengan customer yang dimulai dari pemesanan order olehcustomer, proses pengerjaan ordercustomerdan proses penjualan barang. Pada proses ini menggunakan beberapa tabel, yaitu tabel karyawan,
tabel customer, tabel barang jadi, tabel barang baku, tabel penjualan, tabel order kebaya, tabel order wastra, tabel order servis, tabel kerja karyawan penjahit dan tabel order.
3. Proses layanan SMS gateway, merupakan proses-proses yang berhubungan dengan notifikasi status order yang dilakukan oleh customer maupun melayani request status order bagi customer yang ingin mengetahui status ordernya, dan proses memberikan sms promosi untuk customer dengan menggunakan mediaSMS gateway. Proses ini menggunakan beberapa tabel yaitu tabel customer, tabel barang jadi, tabel barang baku, tabel penjualan, tabel order kebaya, tabel order wastra, tabel order servis.
4. Membuat informasi evaluasi penjualan, merupakan proses-proses yang berhubungan dengan pembuatan laporan yang digunakan untuk mendukung manajer dalam melakukan evaluasi penjualan pada perusahaan. Evaluasi –
evaluasi yang dilakukan oleh perusahaan yatu evaluasi layanan customer, evaluasi kerja karyawan, dan evaluasi penjualan barang. Untuk
menyimpan semua data tansaksi yang ada diperusahaan yaitu tabel karyawan, tabel customer, tabel barang jadi, tabel barang baku, tabel penjualan, tabel order kebaya, tabel order wastra, tabel order servis, tabel
Data Bonus Kary awan Data Barang J adi
Data Kary awan
Data Kerja Karyawan Penjahit Data Customer Data Barang Bak u
Data Penjualan
Data Order Kebaya
Data Order Was tra
Data Order Serv is
[Laporan Piutang Dagang] [Laporan Pendapatan Periode] [Laporan Penjualan Harian]
[Laporan Bonus Kary awan] [Laporan Dis iplin Karyawan]
[Laporan His tory Kerja Kary awan] [Laporan Kerja Kary awan] [His tory Trans ak si Cus tomer] [Laporan Kunjungan Customer] [Laporan Order Belum diambil] [Laporan Perputaran Penjualan Barang]
[Laporan Rangk ing Penjualan Barang] [Laporan Perbandingan Penjualan]
Data Kerja Karyawan
Data Customer Data Barang Bak u Data Penjualan Data Order Serv is Data Order Was tra Data Order Kebaya
[SMS Notifik as i Order Seles ai] [SMS Promos i Barang] [SMS ID Order] [SMS Status Order Menunggu]
[SMS Status Order Dikerjak an]
[Data Order Kebaya Belum Selesai]
[Data Order Was tra Belum Selesai] [Data Order Serv is Belum Seles ai]
[Data Order Kebaya Selesai] [Data Order Was tra Selesai] [Data Order Serv is Seles ai] Data Kary awan
Data Penjualan
Data Order Serv is Data Order Was tra Data Order Kebaya Data Customer
[Data Order Kebaya]
[Data Order Serv is] [Data Order Was tra] [Data Pembelian Barang]
[Buk ti Order] [Nota Penjualan]
Data Barang J adi
Table Barang Bak u Data Kary awan
[Data Kary awan] Data Barang J adi
Data Barang Bak u Data Customer
[Data Barang Bak u] [Data Barang J adi] [Data Cus tomer] Cus tomerCus tomerCus tomerCus tomerCus tomerCus tomerCus tomerCus tomerCus tomerCus tomerCus tomerCus tomer
Kary awan Kary awan Kary awan Kary awan Kary awanKary awanKary awan
Gudang Gudang Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer Manajer ManajerManajerManajerManajerManajerManajerManajer
1
Melakukan Maintenanc e Data Master
+
1 Table Cus tomer
3 Table Barang Bak u
4 Table Barang Jadi 5 Table Kary awan
2
Melakukan Pros es Transaks i Penjualan Barang dan J asa
+
6 Table Order Kebaya
7 Table Order Was tra
8 Table Order Serv is
9 Table Penjualan
3
Pros es Layanan SMS Gateway
+
3 Table Barang Bak u
1 Table Cus tomer
11 Table Kerja Kary awan Penjahit
4
Membuat Informasi Evaluas i Penjualan
+
5 Table Kary awan
4 Table Barang Jadi
13 Table Bonus Kary awan
b. Data Flow Diagram Level1 Sistem Informasi Penjualan pada UD. Busana Ayu Indah.
Level 1 Sistem Informasi Penjualan pada UD. Busana Ayu Indah ini merupakanbreakdown dari proses yang terjadi padaLevel0. Adapun beberapa proses yang terdapat padalevel1 adalah sebagai berikut :
1. Level 1 sub proses maintenance data master, pada proses ini, terjadi maintenance data master yang terdiri dari beberapa proses yaitu, melakukan proses maintenance data customer, melakukan proses maintenance data barang baku, melakukan proses maintenance data barang jadi, melakukan proses maintenance data supplier dan melakukan proses maintenance data karyawan dan data customer. Level 1 maintenancedatamasterdijelaskan pada gambar 3.11.
[Data Karyawan] [Data Karyawan]
[Data Customer] [Data Customer]
[Data Barang Baku] [Data Barang Jadi]
[Data Barang Baku]
[Data Barang Jadi]
Cus tomer
Karyawan Gudang Gudang
1 Table Cus tomer 3 Table Barang Baku 4 Table Barang J adi
5 Table Karyawan 1.1
Melakukan Proses Maintenance Data Barang Jadi
1.2
Melakukan Proses Maintenance Data Barang Baku
1.3
Melakukan Proses Maintenance Data
Cus tomer
1.4
Melakukan Proses Maintenance Data
Karyawan
[image:54.595.88.511.305.670.2]2. Level 1 sub transaksi penjualan barang dan jasa, subsistem transaksi penjualan barang dan jasa menangani penerimaan order, pengerjaan order, dan melayani transaksi penjualan barang pada perusahaan. Dari proses
penerimaan order customer sistem mendapatkan inputan data pesanan customerlalu disimpan pada tabel order baik order kebaya, wastra maupun servis pakaian. Kemudian customermendapatkan nota bukti order sebagai bukti pemesanan dan bukti pembayaran uang muka atau pelunasan order, untuk kemudian nota bukti order dipakai saat pengambilan order nanti
apabila sudah selesai. Pada proses pengerjaan order customer, karyawan mendapatkan inputan data order yang harus diselesaikan. Order yang sudah selesai kemudian di update pada database dan kemudian diproses untuk melakukan notifikasi ke customer yang dijelaskan pada sub proses layanan SMS Gateway (Gambar 3.13 ). Proses yang terakhir adalah transaksi penjualan, dimana pada proses transaksi penjualan melayani penjualan barang jadi dan proses pengambilan dan pelunasan order, semua data penjualan akan tersimpan pada tabel penjualan. Untuk lebih jelasnya
[Data Kerja Karyawan] [Data Karyawan]
[Data Barang Jadi]
[Nota Penjualan] [Data Pembelian Barang ]
[Data Penjualan] [Data Order Wastra Selesai]
[Data Order Kebaya Selesai] [Data Order Servis Selesai] [Data Order Servis Belum Selesai] [Data Order Wastra Belum Selesai]
[Data Order Kebaya Belum Selesai] Data Order Servis
Data Order Kebaya
Data Order Was tra
[Data Order Servis] [Data Order Wastra]
[Data Order Kebaya] [Data Customer]
[Table Barang Baku] [Bukti Order]
[Data Order Wastra] [Data Order Servis]
[Data Order Kebaya] Cus tomer
Cus tomer Cus tomer Cus tomer Cus tomerCus tomer
Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan KaryawanKaryawan
3 Table Barang Baku
4 Table Barang J adi 1 Table Cus tomer
6 Table Order Kebaya 7 Table Order Was tra
8 Table Order Servis
9 Table Penjualan
5 Table Karyawan 11 Table Kerja
Karyawan Penjahit 2.1
Melakukan Proses Penerimaan Order Customer
2.2
Melakukan Proses Pengerjaan Order Customer
2.3
Melakukan Proses Transaks i Penjualan
Gambar 3.12 DFD Sub Proses Transaksi Penjualan Barang dan Jasa
[image:56.595.96.505.86.532.2]mengetahui status ordernya dapat mengirimkan kode order ke nomor sms gateway kemudian secara otomatis sistem akan membalas status order sesuai dengan database masing-masing order dengan status masih menunggu dikerjakan, sedang dikerjakan dan status order sudah selesai dan bisa di ambil. Untuk lebih jelasnya sub proses layanan sms gateway dijelaskan pada Gambar 3.13.
Data Order Kebaya
Data Order Wastra Data Order Servis
Data Cus tomer [Data Barang Baku]
[Data Penjualan]
[SM S Notifikas i Order Selesai] [SM S ID Order]
[SM S Status Order M enung gu] [SM S Status Order Dikerjakan] [Data Order Servis]
[Data Order Wastra] [Data Order Kebaya]
[SM S Promos i Barang ]
[Data Customer]
Cus tomer Cus tomerCus tomer Cus tomerCus tomer 6 Table Order Kebaya
7 Table Order Wastra
8 Table Order Servis
9 Table Penjualan
3 Table Barang Baku
1 Table Cus tomer 3.1
Melakukan Pros es SMS Promosi
3.2
Melakukan Pros es Layanan Req uest Notifikas i Status Order
Level 1 sub proses membuat informasi evaluasi penjualan, evaluasi penjualan yang dibutuhkan perusahaan ada tiga macam yaitu evaluasi layanancustomer,evaluasi penjualan barang, dan evaluasi kerja karyawan. Pada sub proses membuat informasi evaluasi penjualan ini terdapat tiga bagian proses, sesuai dengan evaluasi yang dibutuhkan yang sudah disebutkan di atas proses pertama adalah membuat informasi evaluasi
karyawan, dimana output yang dihasilkan adalah laporan kerja karyawan, laporan kerja karyawan adalah informasi pekerjaan yang harus dikerjakan
maupun yang sedang dikerjakan. Untuk menghasilkan laporan kerja karyawan membutuhkan data tabel order kebaya, tabel order wastra, tabel order servis, dan tabel karyawan. Informasi yang dihasilkan berikutnya
adalah laporan history kerja karyawan, dimana untuk membuat laporan history kerja karyawan membutuhkan data tabel order kebaya, tabel order wastra, tabel order servis, tabel kerja karyawan dan tabel karyawan untuk mengetahui semua pekerjaan yang telah diselesaikan oleh karyawan pada periode yang ditentukan. Masih dalam proses membuat informasi evaluasi
kerja karyawan, informasi berikutnya yang dihasilkan oleh proses tersebut adalah laporan bonus karyawan yang memerlukan data tabel order kebaya,
tabel order wastra, tabel order servis, tabel kerja karyawan, dan tabel karyawan untuk menampilkan jumlah bonus yang seharusnya didapat sesuai dengan order yang telah diselesaikan oleh karyawan pada periode
yang ditentukan untuk kemudian data pemberian bonus akan disimpan pada tabel bonus karyawan. Laporan terakhir adalah laporan disiplin kerja
menyelesaikan order, untuk membuat laporan disiplin karyawan memerlukan data tabel order kebaya, tabel order wastra, tabel order servis, tabel kerja karyawan, dan tabel karyawan.
Sub proses membuat informasi evaluasi penjualan barang adalah proses membuat informasi untuk mendukung evaluasi penjualan barang pada perusahaan. Sub proses membuat informasi evaluasi penjualan barang
menghasilkan laporan perbandingan penjualan, laporan rangking penjualan barang, laporan perputaran penjualan barang, laporan penjualan harian,
laporan piutang dagang dan laporan pendapatan periode. Untuk membuat laporan tersebut dibutuhkan tabel order kebaya, tabel order wastra, tabel order servis, tabel barang baku, dan tabel penjualan.
4. Level 1 sub proses membuat informasi evaluasi penjualan yaitu proses membuat informasi yang membantu manajer dalam melakukan evaluasi
layanan customer. Informasi yang dihasilkan adalah history transaksi customerdimana untuk menghasilkan informasihistorytransaksicustomer memerlukan data tabel order kebaya, tabel order wastra, tabel order servis,
tabel penjualan dan tabel customer. Laporan yang dihasilkan berikutnya adalah laporan kunjungan customer, laporan ini membutuhkan tabel penjualan dan tabel customer untuk mengetahui informasi jumlah kunjungan dan transaksi customer pada perusahaan untuk setiap periode. Informasi lainnya yang dihasilkan oleh proses membuat informasi evaluasi
dan tabel order servis. Untuk lebih jelasnya sub proses membuat informasi evaluasi penjualan dijel