• Tidak ada hasil yang ditemukan

TA : Rancang Bangun Website Keyna Galeri Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman HTML5.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TA : Rancang Bangun Website Keyna Galeri Dengan Menggunakan Bahasa Pemrograman HTML5."

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

Nama : Firmansyah Kharisma P.

NIM : 09510160056

Program Jurusan

: :

DIV (Diploma Empat) Komputer Multimedia

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM

(2)

viii 

 

Firmansyah Kharisma Pradana1) Karsam, MA., Ph.D Pembimbing I

Sutikno Pembimbing II

1)D4 Komputer Multimedia, STIKOM Surabaya, email: [email protected]

Developing technology as well as the development of means of communication, one website. Website is one of the effective means of communication, judging from the ease of access and coverage are up in every corner of the globe. Effectiveness to create a website can be used as media promotion, marketing, information, education and communication media (Kusuma Ardhana, 2012). These benefits certainly needed a company that requires a medium to introduce the company and accessible to all people, other than that the company would need a website that can keep track of the time in order to view the website look more modern and attractive. Website in order to keep abreast of the times would need to use latest programming language, and is currently being developed a programming language that is cleaner, simpler, and faster to access, namely HTML5 (Jubilee Enterprise, 2012). A website that uses HTML5 programming language would be very effective in showing the profile of a company and facilitate pengkases to find information about the company.

Keyword: Website, HTML5.  

STIKOM

(3)

xi

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Definisi Rancang Bangun ... 5

2.2 WWW (World Web Wide) ... 5

2.3 Website ... 6

2.3.1 Macam- Macam Website ... 8

2.4 Bahasa Pemrograman ... 16

2.5 HTML (Hypertext Markup Language) ... 17

2.6 HTML5 ... 17

2.6.1 Karakteristik HTML5 ... 18

2.7 Model Struktur Navigasi ... 19

STIKOM

(4)

xii

2.8.2 Visi ... 24

2.8.3 Misi ... 24

2.8.4 Alamat ... 25

2.9 Warna ... 27

2.10 Tipografi ... 27

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA ... 29

3.1 Tahap Planning ... 29

3.1.1 Metode Pengumpulan Data ... 30

3.1.2 Sumber Data ... 31

3.1.3 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.1.4 Teknik Analisa Data ... 32

3.2 Tahap Analisa ... 33

3.2.1 Studi Eksisting ... 33

3.2.2 STP (Segmenting, Targeting, Positioning) ... 37

3.2.3 Keyword ... 38

3.2.4 Analisis Warna ... 39

3.3 Tahap Perancangan ... 40

3.4 Rancangan Publikasi Karya ... 48

STIKOM

(5)

xiii

4.1.1 Desain Per Bagian Halaman Menu Utama ... 51

4.1.2 Desain Utuh Halaman Menu Utama ... 56

4.2 Proses Desain Halaman Administrator Site ... 57

4.2.1 Desain Halaman Login Admin ... 57

4.2.2 Desain Halaman Admin Panel ... 58

4.3 Proses Desain Halaman Galeri Karya ... 59

4.3.1 Desain Halaman Galeri Karya ... 59

4.3.2 Desain Halaman Keterangan Karya ... 60

4.4 Finishing ... 60

4.5 Publikasi Karya ... 60

BAB V PENUTUP ... 63

5.1 Kesimpulan ... 63

5.2 Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... 67

LAMPIRAN ... 68

STIKOM

(6)

1

1.1Latar Belakang Masalah

Keyna Galeri merupakan lembaga baru yang bergerak di bidang kesenian

terutama di bidang Seni Pahat dan Seni Batik. Selain itu, Keyna Galeri juga

mengoleksi karya multimedia dan buku dari para seniman dan mahasiswa. Saat

ini, Keyna Galeri ingin memperluas informasi. Salah satu bentuk upaya untuk

memperluas informasi pada Keyna Galeri adalah dibuatnya website yang

berisikan tentang Keyna Galeri, produk-produk yang dihasilkan, tempat dan

kegiatan ukir serta membatik yang sering diadakan di Keyna Galeri.

Website menurut Hendra W Saputro (www.balebengong.net) merupakan

kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks,

gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu

baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian

bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan

jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Tujuan pembuatan website ini sebagai

media perluasan promosi Keyna Galeri selain menggunakan Company Profile

yang digunakan sebagai media presentasi bagi masyarakat yang datang ke sana.

Dalam hal ini Keyna Galeri membutuhkan website yang tidak saja bagus di

grafis namun memiliki inovasi yang baru. Dari kajian terdahulu, inovasi menurut

(Clark and Guy, 1997: 5) adalah aplikasi komersial yang pertama kali dari suatu

produk atau proses yang baru. Dengan adanya inovasi tersebut terbentuklah

STIKOM

(7)

sebuah konsep pembuatan website dengan menggunakan bahasa pemrograman

HTML5. Dan dari pihak Keyna Galeri setuju dengan website dengan bahasa

pemrograman HTML5.

HTML5 menurut Satank Mkr dalam website (www.mkr-site.blogspot.com)

merupakan hasil proyek dari W3C (Word Wide Web Consortium) dan WHATWG

(Web Hypertext Application Technology Working Group). Dimana WHATWG

bekerja dengan bentuk web dan aplikasi sedangkan W3C merupakan pengembang

dari XHTML 2.0 pada tahun 2006, mereka memutuskan untuk bekerja sama dan

membentuk versi baru dari HTML.

Kriteria website yang baik menurut CNET/Builder (http://ict.perbanas

.ac.id/) ada tujuh kriteria, yaitu: kriteria pertama adalah Usability, kriteria kedua

adalah Sistem Navigasi, kriteria ketiga adalah Grafik Desain, kriteria keempat

adalah Konten, kriteria kelima adalah Kompabilitas, kriteria keenam adalah

Waktu Akses dan kriteria ketujuh adalah Fungsional.

Bahasa pemrograman HTML5 yang akan digunakan dalam pembuatan

website Keyna Galeri berfungsi untuk memudahkan akses informasi tentang

Galeri, fasilitas Galeri, dan mempromosikan hasil-hasil produk seni yang terdapat

di Keyna Galeri kepada masyarakat luas dan membantu mengembangkan Keyna

Galeri untuk ke depannya.

STIKOM

(8)

1.2Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat website yang berisikan tentang informasi kegiatan

workshop dan karya seni di Keyna Galeri?

2. Bagaimana membuat website Keyna Galeri dengan menggunakan bahasa

pemrograman HTML5?

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah yang dapat diambil dari rumusan masalah di atas antara

lain:

1. Membuat website yang memuat informasi workshop dan karya seni di Keyna

Galeri.

2. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah HTML5, PHP, CSS3 dan

MYSQL.

1.4Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai adalah:

1. Membuat website Keyna Galeri yang dapat memberikan kemudahan pada

masyarakat luas untuk memperoleh informasi tentang workshop dan karya

seni.

2. Membuat website Keyna Galeri dengan menggunakan bahasa pemrograman

HTML5.

STIKOM

(9)

3. Membuat website Keyna Galeri yang ditujukan untuk semua lapisan

masyarakat.

1.5Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dari karya Tugas Akhir adalah:

1. Klien akan lebih mudah mendapatkan informasi tentang karya seni di Keyna

Galeri tanpa harus bertemu secara langsung.

2. Kemudahan untuk mendapatkan relasi bisnis baru.

3. Penghematan biaya promosi, karena dapat dilakukan melalui website.

STIKOM

(10)

5

Pada Bab ini akan membahas mengenai pembuatan website Keyna Galeri

dengan bahasa pemrograman HTML5, di sini akan dijelaskan beberapa literatur

atau referensi yang menjadi dasar suatu landasan teori.

2.1 Definisi Rancang Bangun

Rancang bangun menurut Hairun Nisya (hairun-nisya.blogspot.com) adalah

proses perencanaan yang menggambarkan urutan kegiatan (sistematika) mengenai

suatu program. Rancang bangun memiliki 3 unsur penting dalam pengerjaannya.

Antara lain: tujuan (apa yang harus dicapai), metode (bagaimana mencapai tujuan)

dan format (bagaimana rancang bangun itu dibuat).

2.2 WWW (World Web Wide)

Kusuma Ardhana (2012: 3) menjelaskan bahwa WWW merupakan suatu

layanan sajian informasi yang menggunakan konsep hyperlink (tautan), yang

memudahkan surfer (sebutan para pemakai komputer yang melakukan browsing

atau penelusuran informasi melalui internet.

WWW mengizinkan pemberian highlight (penyorotan/penggaris bawahan)

pada kata-kata atau gambar dalam sebuah dokumen untuk menghubungkan atau

menunjuk ke media lain seperti dokumen, frase,movie clip atau file suara. Web

dapat menghubungkan dari sembarang tempat dalam sebuah dokumen atau

STIKOM

(11)

gambar ke sembarang tempat di dokumen lain. Dengan sebuah browser yang

support HTML5, link-link dapat dihubungkan ke tujuannya dengan menunjuk link

tersebut dengan mouse dan menekannya.

2.3 Website

Website atau situs menurut Anne Ahira (www.anneahira.com) merupakan

kumpulan halaman yang menampilkan informasi, data, teks, gambar, data

animasi, suara dan gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun

yang bersifat dinamis yang membentuk suatu rangkaian bangunan yang saling

terkait dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Website pertama kali

ditemukan oleh Sir Timothy John dan Tim Berners Lee pada tahun 1991. Tujuan

dari dibuatnya website pada saat itu yakni untuk mempermudah tukar-menukar

dan memperbaharui informasi kepada sesama peneliti di tempat mereka bekerja.

Website dipublikasikan ke publik setelah adanya pengumuman dari CERN

(Conseil Européene pour la Recherche Nucléaire) pada tanggal 30 April 1993.

CERN menyatakan bahwa website bisa digunakan secara gratis oleh semua orang.

Sejak saat itu website semakin dikenal oleh publik dan terus berkembang karena

dapat digunakan oleh siapapun dan kapanpun.

Adapun keuntungan memiliki website menurut Kusuma Ardhana (2012: 6)

antara lain:

1. Sebagai Media Promosi

Sebagai media promosi dapat dibedakan menjadi media promosi utama,

misalnya website yang berfungsi sebagai search engine atau toko Online,

STIKOM

(12)

atau sebagai penunjang promosi utama, namun website dapat berisi informasi

yang lebih lengkap daripada media promosi offline seperti koran atau

majalah.

2. Sebagai Media Pemasaran

Pada toko online atau system afiliasi, website merupakan media pemasaran

yang cukup baik, karena dibandingkan dengan toko sebagaimana di dunia

nyata, untuk membangun toko online diperlukan modal yang relatif lebih

kecil, dan dapat beroperasi 24 jam walaupun pemilik website tersebut sedang

istirahat atau sedang tidak ditempat, serta dapat diakses darimana saja.

3. Sebagai Media Informasi

Website portal dan radio serta TV Online menyediakan informasi yang

bersifat global karena dapat diakses dari mana saja selama dapat terhubung ke

internet, sehingga dapat menjangkau lebih luas daripada media informasi

konvensional seperti koran, majalah, radio atau televisi yang bersifat lokal.

4. Sebagai Media Pendidikan

Ada komunitas yang membangun website khusus berisi informasi atau artikel

yang sarat dengan informasi ilmiah misalnya Wikipedia.

5. Sebagai Media Komunikasi

Sekarang banyak terdapat website yang dibangun khusus untuk

berkomunikasi seperti forum yang dapat memberikan fasilitas bagi

anggotanya untuk saling berbagi informasi atau membantu pemecahan

masalah tertentu.

STIKOM

(13)

2.3.1 Macam-Macam Website

Website menurut Anne Ahira (www.anneahira.com) dibedakan menjadi 2

jenis berdasarkan pada CMS (Content Management System), yakni website statis

dan website dinamis. Pengertian website statis, yakni website yang informasinya

satu arah. Yakni berasal dari pemilik website saja. Umumnya website ini bersifat

tetap, jarang berubah dan hanya bisa diupdate oleh pemiliknya. Contohnya

website profil perusahaan. Sedangkan website dinamis adalah website yang

memiliki arus informasi 2 arah, yakni yang berasal dari pengguna dan pemilik,

sehingga pengupdate-an dapat dilakukan oleh pengguna dan pemilik website.

Contohnya Friendster dan Facebook.

Sedangkan website menurut Rachmat Hidayat (dhayhat-crew.blogspot.com)

dibedakan menjadi 15 jenis berdasarkan pada fungsi dan kebutuhannya. Yakni:

1. Search Engine atau Mesin Pencarian

Search Engine atau mesin pencari adalah website yang khusus

mengumpulkan semua daftar link dan konten seluruh website yang bisa

ditemukan di internet dalam indeks mereka kemudian menampilkan daftar

indeks ini berdasarkan kata kunci atau “keywords” yang sesuai yang dicari

oleh user. Mayoritas pengguna internet sudah familiar dengan situs search

engine ini untuk mencari informasi yang mereka butuhkan melalui internet.

Beberapa contoh search engine antara lain: Google Search, Bing, Yahoo

Search dan lain-lain.

STIKOM

(14)

2. Web Portal

Web Portal adalah situs yang mengumpulkan dan menyediakan aneka

informasi dari berbagai sumber untuk ditampilkan kepada user, jika user

tertarik untuk mengetahui informasi yang ada dengan lebih lengkap, user

akan diarahkan ke sumber yang aslinya. Namun pada umumnya web portal

tidak hanya menampilkan informasi dari sumber luar, kadang mereka juga

menampilkan informasi-informasi dalam website mereka sendiri. Beberapa

contoh web portal antara lain: Yahoo, msn, msnbc dan lain-lain.

3. Wiki

Website wiki yang paling terkenal saat ini adalah wikipedia. Website wiki

adalah website yang mengijinkan pengunjung untuk ikut menulis dan

mengedit artikel yang ada dalam website tersebut dengan

peraturan-peraturan tertentu. Masing-masing website wiki memiliki aturan yang

berbeda-beda. Biasanya, meskipun semua pengunjung bebas untuk menulis

dan mengedit artikel di website ini, namun ada sekelompok orang yang

bertugas untuk memeriksa konten yang dimuat apakah layak atau tidak

untuk website tersebut. Meskipun website wiki sering menjadi sumber

referensi namun tidak semua informasi yang ada dapat dipercaya 100%.

4. Archieve Site

Archieve site atau situs arsip adalah website yang dibuat untuk

mengumpulkan dan menyimpan materi-materi elektronik berupa

konten-konten dan halaman-halaman website agar tidak hilang/punah. Contohnya

archieve.org dan google groups.

STIKOM

(15)

5. Social Networking

Social networking termasuk salah satu fenomena yang luar biasa hingga saat

ini, khususnya diwakili oleh Facebook. situs social networking atau situs

pertemanan online adalah situs yang disediakan bagi para membernya untuk

bertukar informasi dan media elektronik lainnya seperti foto, musik dan

video. Beberapa situs social networking yang terkenal sebelum fenomena

Facebook dan Twitter antara lain Multiply, Friendster dan MySpace. setelah

tergusur Facebook dan Twitter, Friendster saat ini telah mengubah konsep

sebagai situs game online dan Multiply yang tadinya mengusung konsep

social networking dalam bentuk blog, kini lebih mengutamakan fitur portal

toko online.

6. Forum

Forum termasuk salah satu jenis website yang pernah menjamur di

Indonesia. Apalagi sejak fenomena KasKus sebagai forum no 1 dan juga

website dengan pengunjung terbanyak di Indonesia. Forum dibuat untuk

ajang diskusi dan tukar informasi. Ada yang spesifik ada juga yang bersifat

umum, dan dalam forum ini terdapat sub-sub forum berdasarkan

kategori-kategori tertentu yang ditetapkan oleh admin. Untuk membangun sebuah

forum yang lengkap membutuhkan waktu yang sangat banyak. Untungnya

sudah tersedia software-software pembuat forum yang siap pakai, baik yang

gratis ataupun berbayar. Software pembuat forum yang terkenal adalah

vBulletin, yang digunakan oleh kaskus dan banyak forum-forum internet

lainnya. Sedangkan beberapa forum gratisan dan open-source antara lain:

STIKOM

(16)

yabb, vanilla, SMF, phpbb dan lain-lain. Sedangkan contoh website forum

antara lain Kaskus, Modifikasi, detikForum dan lain-lain.

7. News Site

News site atau situs berita adalah situs yang memuat berita-berita dan

artikel-artikel untuk dibaca pengunjung. Bisa juga berisi opini dan

komentar-komentar seputar politik, teknologi dan lain-lain. Situs-situs berita

ini seperti layaknya koran, majalah dan buletin online. Konsep dan

karakteristik situs berita berbeda-beda sesuai dengan jenis berita dan target

pembacanya. Beberapa contoh situs berita adalah detik, kompas,

cosmopolitan dan lain-lain.

8. Social Bookmarking

Social bookmarking adalah situs yang mengijinkan user untuk memasukan

informasi atau sumber informasi artikel-artikel tertentu untuk dibaca atau

di-rating dan dikomentari oleh user lainnya. Situs jenis ini sering digunakan

oleh pemilik situs berita, blog dan situs-situs lainnya untuk mempromosikan

konten situs mereka. Beberapa situs social bookmarking yang terkenal

adalah Lintas Berita, Digg dan stumbleupon

9. Media Sharing

Situs ini khusus disediakan bagi user untuk meng-upload media-media

elektroknik seperti gambar, musik dan video agar dapat dilihat atau di

download oleh pengunjung lain. Contohnya adalah Youtube, Flickr,

Imageshack dll.

STIKOM

(17)

10. Company Profile

Company profile biasanya berupa website sederhana untuk menampilkan

profil dan produk atau jasa serta portfolio sebuah perusahaan. Website jenis

ini hanya untuk memperkenalkan profil perusahaan meskipun juga dapat

menjadi alat promosi jika dikelola dengan benar. Selain profil,produk dan

portfolio berupa konten teks dan foto atau video, fitur form kontak termasuk

yang penting dalam website ini agar pengunjung dapat dengan mudah

menghubungi perusahaan pemilik website jika mereka memerlukan produk

atau jasa perusahaan tersebut. Namun belakangan ini situs Company Profile

semakin berkembang dengan menambahkan fitur-fitur tertentu seperti

artikel-artikel terkait, bahkan forum diskusi. Tujuannya adalah untuk

memperbanyak konten dan menjaring pengunjung lebih banyak. Contoh

website company profile antara lain : Remax Capital, Pratama Jaya Jasa dan

lain-lain.

11. Corporate Website

Berbeda dengan company profile, Corporate Website biasanya lebih

kompleks. Website ini berisi informasi lengkap dari latar belakang hingga

kegiatan-kegiatan suatu perusahaan, organisasi atau yayasan sosial baik

yang bersifat profitable ataupun non-profit. Informasi-informasi dalam

corporate website bisa berupa profile perusahaan/organisasi, latar belakang,

visi dan misi, daftar founder dan pengurus, informasi investor dan klien

hingga laporan keuangan, afiliasi dan lain-lain serta artikel-artikel dan

berita-berita yang terkait dengan kegiatan perusahaan/organisasi tersebut.

STIKOM

(18)

Contoh corporate website antara lain, Pertamina, General Motors dan

lain-lain.

12. Brand Building Website

Brand Building Website dibuat untuk memperkenalkan serta membangun

image sebuah brand. Yang paling menonjol dari website seperti ini adalah

konsep untuk menyampaikan pesan sesuai dengan image yang akan

dibangun. Fiturnya sangat beragam dan biasanya cukup kompleks seperti

animasi, game, video dan fitur-fitur interaktif lainnya. Belakangan Brand

Building website juga sering diintegrasikan dengan social media seperti

Facebook, Twitter hingga blog. Brand Building website sering

dimanfaatkan oleh produk-produk fast moving consumer goods misalnya

groseri, soft drinks, snack dan lain-lain.

13. Online Store

Online store atau toko online sudah jelas peruntukannya adalah untuk

menjual barang secara online. Fitur-fitur utama online store adalah katalog

produk dengan informasi yang lengkap serta shopping cart, yaitu fitur untuk

pengunjung untuk melakukan pemesanan produk secara online. Online store

bisa bermacam-macam bentuk dan konsepnya. Fitur-fitur online store juga

bisa bermacam-macam disesuaikan dengan budget dan kemudahan yang

didapatkan. Baik kemudahan mengelola online store itu sendiri ataupun

kemudahan bagi pengunjung untuk memilih dan berbelanja produk.

Menjamurnya online store di internet memicu munculnya banyak software

open source untuk membangun online store. Dengan software-software

STIKOM

(19)

open-source, siapa saja dapat membangun online storenya sendiri jika tidak

memiliki budget untuk menyewa jasa pembuatan website. Namun

menggunakan tentunya membangun online store dengan menggunakan

software open source juga bukan hal mudah. Diperlukan waktu untuk

menguasai penggunaan software. Belum lagi harus mengerti tentang cara

hosting dan mengatur konfigurasi hosting. Dan yang paling penting adalah

bagaimana membuat tampilan website open source menjadi menarik dan

profesional. Yang sangat disayangkan, banyak jasa pembuatan website yang

membangun toko online klien mereka dengan menggunakan open source

seperti oscommerce, joomla dan wordpress. Jasa-jasa seperti ini relatif lebih

murah, namun klien pemilik website baru akan menyadari belakangan

kesulitan-kesulitan mereka dalam mengelola toko online tersebut karena

konfigurasi CMS atau admin area toko online yang dihasilkan dari software

open source sangatlah rumit dan kompleks. Kelemahan lainnya, biasanya

software opensource harus diupdate secara rutin karena sifatnya yang

“terbuka” sehingga mudah dicari kelemahaannya dan gampang di bobol

oleh hacker. Software online store opensource memang disediakan bagi

mereka yang ingin membangun toko onlinenya sendiri dan mengelola

sendiri.

14. Katalog/Portfolio Online

Katalog/portfolio online hampir mirip dengan online store, hanya jenis

website ini lebih mengutamakan katalog atau portfolio dengan informasi

lengkap bagi pengunjung tanpa ada fitur transaksi online. Jika pengunjung

STIKOM

(20)

tertarik dengan produk-produk atau jasa yang ditawarkan, diharapkan

pengunjung akan langsung menghubungi pemilik website untuk melakukan

pemesanan atau negosiasi.

15. Blog

Blog adalah sebuah website yang berbentuk seperti jurnal atau diari online.

Biasa digunakan seorang blogger untuk mengeskpresikan pemikiran dan

opini-opininya. Bisa juga artikel-artikel seputar kegiatan blogger. Bisa berisi

tulisan maupun media gambar, video dan lainnya. Setiap artikel biasanya

disertai kolom komentar dimana pengunjung blog bisa meninggalkan

komentar atau berdiskusi mengenai artikel yang ditulis. Blog juga dianggap

sebagai salah satu social media karena para blogger biasanya saling

berinteraksi melalui blog. Belakangan blog tidak hanya digunakan sebagai

media jurnal atau diari pribadi, namun juga dimanfaatkan sebagai fitur-fitur

tambahan oleh website-website besar untuk menginformasikan

update-update terbaru seputar produk dan kegiatan mereka. Blog juga sangat cocok

digunakan bagi profesional yang ingin menjual jasa berdasarkan keahlian

yang mereka miliki, misalnya fotografer, konsultan, fashion stylist hingga

artis. Menggunakan blog mereka dapat menulis artikel-artikel terkait seputar

keahlian mereka atau kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan portfolio.

STIKOM

(21)

2.4 Bahasa Pemrograman

Bahasa Pemrograman menurut Fikrul Huda (www.fixhack.blogspot.com)

adalah suatu komando atau perintah yang dibuat manusia untuk membuat

komputer menjadi memiliki fungsi tertentu. bahasa pemrograman ini adalah suatu

susunan aturan penulisan (sintaks) yang membentuk kode kode yang kemudian

akan diterjemahkan oleh program kompiler menjadi bahasa rakitan (assembly)

dan terus diolah hingga dimengerti oleh mesin. Komputer hanya mengerti bahasa

mesin. menurut tingkat kedekatannya bahasa pemrograman terdiri dari:

1. Bahasa mesin, yaitu bahasa yang digunakan untuk memprogram komputer

dengan menggunakan kode semacam kode biner. Misalnya

00100001010100100.

2. Bahasa tingkat rendah, yaitu memberikan perintah kepada komputer dengan

memakai kode-kode singkat, contohnya MOV, SUB, CMP, JMP, JGE, JL,

LOOP, dsb.

3. Bahasa tingkat menengah, yaitu bahasa komputer yang memakai campuran

instruksi dalam kata-kata bahasa manusia dan instruksi yang bersifat simbolik

({, }, ?, <<, >>, &&, ||, dsb.). Contohnya HTML5.

4. Bahasa tingkat tinggi, yaitu bahasa komputer yang memakai instruksi berasal

dari unsur kata-kata bahasa manusia, contohnya begin, end, if, for, while, and,

or, dsb.

STIKOM

(22)

2.5 HTML (Hypertext Markup Language)

Kusuma Ardhana (2012: 42) menjelaskan bahwa HTML merupakan suatu

bahasa yang dikenali oleh web browser untuk menampilkan informasi seperti

teks, gambar, suara, animasi bahkan video.

Dalam prakteknya, HTML (Hypertext) berwujud sebuah link yang bisa

mengantar surfer (sebutan untuk para peselancar dunia maya) ke dunia internet

yang sangat luas. Untuk membantu si pengakses berpindah dari satu tempat ke

tempat lainnya, dibuatlah semacam dokumen yang nanti akan disebut dengan

istilah website. Untuk membuat website, kita membutuhkan Markup, yaitu Tag

(semacam kode) yang mengatur bagaimana website itu akan ditampilkan di

jendela browser, seperti layout dan tampilan-tampilan visual yang biasa kita lihat

di dalam sebuah website.

2.6 HTML5

HTML5 pertama kali dikembangkan pada tahun 2004 oleh sebuah

organisasi yang lantas menamai dirinya sebagai “WHAT” Working Group

(WHATWG). Orang-orang yang menjadi aanggota WHATWG berasal dari

gabungan Apple, Mozilla, dan Opera. Lantas pada tahun 2006, World Wide Web

Consortium (W3C), lembaga yang bertanggung jawab terhadap perkembangan

internet, termasuk HTML, memutuskan untuk menghentikan “riset” terhadap

XHTML dan memilih bekerja sama dengan WHATWG untuk mengembangkan

HTML5.

STIKOM

(23)

Dua tahun kemudian, 2008, HTML5 versi perdana diperkenalkan. Ditulis

pertama kali oleh Ian Hickson, HTML5 masih terus dikembangkan hingga kini

(Jubile Enterprise, 2012: 1).

Perkembangan HTML5 tampaknya mulai mendapat sambutan positif

setelah para developer besar menciptakan layanan berbasis HTML5. Contohnya,

Youtube yang memperkenalkan player video berbasis HTML5. Langkah ini

disusul pula oleh Scribd yang bergerak di bidang distribusi dokumen-dokumen

dan Disney yang membeli perusahaan startup yang membuat permainan online

berbasis HTML5.

2.6.1 Karakteristik HTML5

Seperti halnya aplikasi atau script yang baru untuk mengembangkan versi

yang lebih lama, HTML5 memiliki karakteristik-karakteristik baru. Berikut

beberapa karakteristik HTML5 yang perlu untuk diketahui:

1. HTML5 lebih bersih dan sederhana. Dibanding cara penulisan XHTML,

cara penulisan HTML5 lebih sederhana dan simpel. Sebagai contoh, untuk

memulai penulisan script HTML5 saja, hanyalah tag <!DOCTYPE HTML>.

2. Tag-tag baru yang ada di dalam HTML5 lebih bersifat semantik. Oleh

karena itu, satu browser dengan lainnya memiliki cara menampilkan tag

yang agak berbeda. Sebagai contoh, jika menulis tag <h1> maka yang

terlihat adalah teks berukuran besar tanpa menyuruh kita menspesifikasikan

berapa ukuran font yang digunakan dan jenis font yang dipakai.

STIKOM

(24)

3. HTML5 tetap terikat CSS (Cascading Style Sheet). Dalam dunia desain

website saat ini, script HTML5 saja kurang cukup mumpuni karena tag-tag

di dalamnya tidak didesain secara penuh untuk mempercantik tampilan

website itu. Sebaiknya untuk mempercantik desain, digunakanlah CSS. Jadi

dapat diibaratkan, tag HTML5 berfungsi untuk menentukan

pengaturan-pengaturan bagian dan fungsi tiap-tiap elemen di dalam sebuah website.

Sedangkan CSS mengatur bagaimana bagian-bagian dan fungsi itu akan

terlihat di dalam website.

4. HTML5 sering berinteraksi dengan JavaScript. Ada beberapa tag yang tidak

bisa bekerja dengan optimal jika tidak dilengkapi dengan JavaScript.

Misalnya saja tag <canvas>.

2.7 Model Struktur Navigasi

Model struktur navigasi menurut Alit Mahendra (www.oke.or.id) adalah

alur yang digunakan dalam aplikasi yang dibuat. Sebelum menyusun aplikasi

multimedia ke dalam sebuah software, kita harus menentukan terlebih dahulu alur

apa yang akan digunakan dalam aplikasi yang dibuat. Model struktur navigasi

terdiri dari 4 (empat) macam, yaitu:

1. Model Struktur Navigasi Linier, merupakan model struktur yang mempunyai

satu rangkaian cerita berurutan. Struktur ini menampilkan satu demi satu

tampilan layer secara berurutan menurut aturannya. Model struktur navigasi

linier dapat dilihat pada gambar 2.1.

STIKOM

(25)

Gambar 2.1 Model Struktur Navigasi Linier

2. Model Struktur Navigasi Hirarki, sering disebut dengan navigasi bercabang,

yaitu merupakan model struktur yang mengandalkan percabangan untuk

menampilkan data atau gambar pada layer dengan kriteria tertentu. Tampilan

pada menu utama disebut master page (halaman utama satu), halaman

tersebut mempunyai halaman percabangan yang disebut slave page (halaman

pendukung) dan jika dipilih akan menjadi halaman kedua, begitu seterusnya.

Model struktur navigasi Hirarki dapat dilihat pada gambar 2.2.

Gambar 2.2 Model Struktur Navigasi Hirarki

3. Model struktur Navigasi Non Linier (tidak berurut), merupakan

pengembangan dari model struktur navigasi linier, hanya saja pada model

struktur ini diperkenankan untuk membuat percabangan. Percabangan pada

struktur non linier berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, pada

model struktur ini semua kedudukan page sama, sehingga tidak kenal adanya

STIKOM

(26)

master atau slave page. begitu seterusnya. Model struktur navigasi non linier

dapat dilihat pada gambar 2.3.

Gambar 2.3 Model Struktur Navigasi Non Linier

4. Model struktur Navigasi Campuran (Composite), struktur ini merupakan

gabungan dari model struktur sebelumnya dan disebut juga model struktur

navigasi bebas, maksudnya adalah jika suatu tampilan membutuhkan

percabangan maka dibuat percabangan. Model struktur ini paling banyak

digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia. Model struktur navigasi

composite dapat dilihat pada gambar 2.4.

Gambar 2.4 Model Struktur Navigasi Composite

STIKOM

(27)

2.8 Galeri

Deskripsi galeri adalah ruangan atau gedung tempat memamerkan benda

atau karya seni. Menurut kajian terdahulu galeri atau Gallery, berasal dari bahasa

latin: Galleria yang dapat diartikan sebagai ruang beratap dengan satu sisi terbuka.

Di Indonesia, galeri sering digunakan untuk memamerkan karya seni

(Ensiklopedia Nasional Indonesia XVIII, 1991).

Dari ulasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Keyna Galeri adalah sebuah

wadah yang digunakan untuk memamerkan karya-karya seni dan multimedia.

2.8.1 Keyna Galeri

KEYNA GALERI digagas dan didirikan oleh Karsam, S.Pd., MA., Ph.D.

Kerja sehari-hari sebagai dosen tetap STIKOM Surabaya pada Program Studi DIV

Komputer Multimedia dan S1 Desain Komunikasi Visual. Secara informal

KEYNA GALERI telah dibuka pada tanggal 5 Juli 2011 bertepatan dengan Ulang

Tahun Karsam yang ke – 43 tahun. Acara pembukaan ini dihadiri tidak kurang

dari 75 orang yang terdiri dari para mahasiswa STIKOM, tetangga dan keluarga

terdekat.

KEYNA GALERI bermaksud untuk mewadahi atau menjadi fasilitas para

seniman (khususnya seniman Jawa Timur) untuk memamerkan karya-karyanya

dan sebagai sarana edukasi, rekreasi serta pengembangan kreativitas dan apresiasi

seni. Selain itu secara khusus KEYNA GALERI bermaksud membantu

meningkatkan pendidikan kesenian bagi para pelajar dan mahasiswa yang ada di

STIKOM

(28)

Kabupaten Jombang serta menciptakan kesadaran berkesenian diantara

masyarakatnya.

Konsep pendirian KEYNA GALERI ini adalah memberi wadah untuk

apresiasi seni kepada para pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum secara gratis. Yang dimaksud pelajar ini adalah meliputi siswa-siswi TK, SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK. Berdasarkan segmen ini, maka karya yang akan

disajikan/dipamerkan dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu:

1. Kelompok TK dan SD/MI.

2. Kelompok SMP/MTS, SMA/SMK, Mahasiswa dan masyarakat umum.

Cara penyajian/pemajangan karya bisa dibedakan menjadi 2 cara, yaitu:

1. Disajikan secara bersama dengan cara pengelompokkan karya, sehingga

semua pengunjung dapat mengunjungi galeri pada waktu yang sama.

2. Disajikan dalam waktu yang berbeda, sehingga ada penjadwalan pengunjung,

yakni pengunjung kelompok TK, SD/MI dan kelompok SMP/MTS,

SMA/SMK, Mahasiswa dan masyarakat umum.

Galeri ini diberi nama “KEYNA GALERI SENI DAN MULTIMEDIA”.

Kata “KEYNA” diambil dari nama kedua anak Karsam selaku pendiri galeri, yaitu dari nama panggilan anak pertama “Keysa” (KEY) dan nama panggilan anak kedua “Krisna” (NA), jika digambungkan menjadi “KEYNA”.

Penggunaan kata multimedia. Multimedia dapat berhubungan dengan alat

(gadget) dan elektronika. Pada masa ini banyak karya seni yang diciptakan dengan

menggunakan media multimedia. Karya-karya multimedia yang dihasilkan seperti

STIKOM

(29)

film, iklan, poster dan lain-lain. Sehingga galeri ini akan memadai karya-karya

seni dan multimedia.

2.8.2 Visi

Visi Keyna Galeri pada tahun 2015 terwujudnya galeri seni dan multimedia

sebagai wadah apresiasi, edukasi dan wisata seni secara komunikatif, produktif,

inovatif, dan nyaman bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum.

2.8.3 Misi

Misi Keyna Galeri adalah sebagai berikut:

1. Membangun galeri seni dan multimedia dengan menampilkan

keanekaragaman karya seni dan multimedia untuk apresiasi, edukasi dan

rekreasi bagi semua pelajar, mahasiswa dan masyarakat Jombang khususnya

dan Jawa Timur umumnya.

2. Melakukan pendekatan atau kerja sama baik secara kelembagaan maupun

individu terhadap pencipta atau penghasil karya untuk kelengkapan dan

keberlangsungan galeri.

3. Melakukan kegiatan yang bersifat pemberdayaan bagi pelajar, mahasiswa dan

masyarakat dengan pengajaran kreatifitas seni dan multimedia secara gratis

dengan target terciptanya masyarakat yang aktif, kreatif dan apresiatif.

4. Melakukan pembenahan secara kontinu baik sarana prasarana, sumber daya

manusia maupun managemennya agar terwujudnya keberlangsungan galeri

yang komunikatif, produktif, inovatif, dan nyaman.

STIKOM

(30)

Adapun tujuan dari Keyna Galeri adalah sebagai berikut:

1. Dapat memberikan wadah bagi para pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang

berkeinginan untuk meningkatkan daya kreatifitas dan apresiasi seni.

2. Dapat memberikan wadah bagi para pelajar, mahasiswa dan masyarakat

untuk apresiasi, edukasi dan rekreasi

3. Dapat membantu meningkatkan terciptanya pelajar, mahasiswa dan

masyarakat yang aktif, kreatif dan apresiatif.

4. Dapat melakukan bimbingan, pembinaan, pelatihan dan apresiasi seni untuk

para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat sehingga mereka terberdaya.

5. Dapat membantu mempromosikan dan meningkatkan kualitas seni dan

multimedia yang dihasilkan oleh para pelajar, mahasiswa dan seniman.

6. Dapat membantu menciptakan kesadaran, pemahaman, penghargaan dan

penghormatan terhadap karya seni dan multimedia.

Bangunan KEYNA GALERI tidak berdiri sendiri, namun berada di lantai II

rumah Karsam selaku pemilik galeri.

2.8.4 Alamat

Alamat: Jalan Joyo Lengkoro No. 30 Dukuh Ploso, Desa Ploso, Kecamatan Ploso

Kabupaten Jombang.

Telpon : 081331850498, 081332705445

Email : [email protected] atau [email protected]

STIKOM

(31)

Alamat ini bisa dilihat pada peta berikut ini:

1. Peta ke Keyna Galeri

Gambar 2.5 Peta Keyna Galeri

Gambar 2.6 Peta Keyna Galeri

STIKOM

(32)

2.9 Warna

Warna merupakan elemen yang sangat penting dalam desain grafis dan

menentukan komposisi desain agar bisa menjadi menarik. Warna adalah yang

cukup penting dalam desain grafis. Warna adalah bagian esensial karena dengan

menggunakan warna suatu desain bisa terlihat hidup (Komputer, 2009: 148).

Menurut Russel dan Verrill (1986, 416) warna dapat digunakan untuk

beberapa alasan, khususnya dalam periklanan, diantaranya:

1. Warna merupakan alat untuk menarik perhatian.

2. Beberapa produk akan menjadi realistis, jika ditampilkan dengan

menggunakan warna.

3. Dapat memperlihatkan atau memberikan suatu penekanan pada elemen

tertentu dalam karya desain.

Warna dapat memperlihatkan mood tertentu yang menunjukan akan adanya

kesan psikologis tersendiri.

2.10 Tipografi

Tipografi atau tata huruf merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata

huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk

menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca mendapatkan

kenyamanan membaca semaksimal mungkin. Menurut (Kusrianto, 2010: 1)

“Tipografi dalam pengertian yang lebih bersifat ilmiah adalah seni dan teknik

dalam merancang maupun menata aksara dalam kaitannya untuk menyusun

publikasi visual, baik cetak maupun non cetak. Adapun pengelompokan aksara

STIKOM

(33)

atau huruf atau Font menurut jenis kaitnya yang terbagi atas dua jenis, yaitu Serif

dan Sans Serif.

Huruf Serif memiliki garis-garis kecil yang disebut Counterstoke pada ujung

hampir semua letter. Garis-garis kecil itu posisinya berdiri horizontal terhadap

badan huruf. Huruf Serif ini dikenal lebih legible dan readable karena garis-garis

horizontal pada masing-masing kaki huruf itu membantu menuntun pandangan

mata pembaca pada garis teks yang tengah dibacanya.

Huruf Sans Serif adalah huruf yang tanpa serif (garis kait), di mana dalam

bahasa perancis, sans artinya tanpa. Huruf Sans Serif ini memiliki sifat yang

streamline, fungsional, modern dan kontenporer.

Menurut kutipan dari buku Danton Sihombing MFA, yang perlu

diperhatikan adalah Clarity (suatu jenis huruf yang bisa dilihat secara jelas),

Readibility (keterbacaan dari jenis huruf tersebut), Legibility (lebih menekankan

apakah kita bisa membacanya atau tidak), Visibility (lebih menekankan pada

keindahan jenis huruf).

Dalam pembuatan website suatu perusahaan atau institusi atau lembaga

seperti halnya pembuatan Website Company Profile Keyna Galeri yang sangat

diperlukan sekali adalah font yang akan digunakan. Oleh sebab itu, untuk memilih

font atau tipografi harus sangat selektif.

STIKOM

(34)

29

Laporan Tugas Akhir pada BAB III ini, menjelaskan tentang isi dari

metodologi dan perancangan karya dalam proses pembuatan Website Keyna

Galeri. Pada BAB ini terdapat penjelasan konsep atau pokok pikiran utama yang

akan menjadi dasar rancangan karya yang akan dibuat. Adapun metode penelitian

yang digunakan untuk proses pembuatan Website Keyna Galeri ini dilakukan

berdasarkan SDLC (System Development Life Cycle) dimana SDLC didefinisikan

oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS sebagai proses pengembangan software yang

digunakan oleh analis sistem untuk mengembangkan sebuah sistem informasi.

Tahapan-tahapan yang digunakan dalam SDLC diantaranya adalah

Planning, Analisa, Desain, Implementasi, Testing dan Maintenance.

3.1 Tahap Planning

Untuk menghasilan sebuah website diperlukan sebuah perencanaan yang

matang yaitu dengan melakukan studi kelayakan tentang metode yang digunakan

dalam proses pengumpulan data. Studi kelayakan yang dilakukan diantaranya

adalah metode pengumpulan data, sumber data, teknik pengumpulan data dan

teknik analisa data.

STIKOM

(35)

Metode pengumpulan data dilakukan dengan mengidentifikasi dan membuat

alur perancangan yang akan dilaksanakan, agar dalam proses pencarian data tidak

terjadi penyimpangan dalam mengemukakan tujuan yang ingin dicapai. Dalam

tahapan ini, rancangan perencanaan yang dilakukan dalam pembuatan Tugas

Akhir ini dapat dilihat dalam diagram metodologi perancangan berdasarkan

metode SDLC berikut ini:

Gambar 3.1 Diagram Metode Perancangan menggunakan Sistem SDLC

STIKOM

(36)

Setelah melakukan identifikasi dan membuat alur perancangan dalam proses

pengumpulan data, langkah selanjutnya yang dilakukan dalam proses pembuatan

website ini yaitu menentukan sumber data. Sumber data yang digunakan dalam

penelitian ini, sebagian besar merupakan data sekunder yang merupakan data yang

sudah diolah, data yang diperoleh dengan mengambil data-data laporan,

catatan-catatan dan hasil penelitian atau kajian terdahulu yang berhubungan langsung

dengan masalah yang dibahas. Sumber data tersebut diantaranya bersumber dari:

buku literasi, wawancara dan website milik beberapa ahli di bidang multimedia.

3.1.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam kegiatan pembuatan website ini dilakukan

dengan 3 cara, yaitu: studi pustaka, wawancara, dan observasi.

1. Studi pustaka, yaitu pengumpulan data dari perpustakaan yang dilakukan

dengan cara membaca dan mempelajari buku literatur, majalah, artikel

internet dan informasi lainnya sebagai bahan tinjauan pustaka yang berkaitan

dengan pembuatan website ini.

2. Wawancara, mencari data dengan cara melakukan tanya jawab pada pihak

terkait, yang mempunyai wewenang atas data-data yang berhubungan dengan

obyek penelitian (Keyna Galeri).

3. Observasi, pada tahapan ini diadakan kegiatan pengamatan mengenai struktur

dan navigasi website yang akan dibangun, agar dapat menjadi website yang

user friendly.

STIKOM

(37)

Teknik analisis data pada proses pembuatan website ini menggunakan

metode kualitatif, yaitu metode pembahasan yang menganalisis serta membahas

permasalahan dalam bentuk kalimat yang kemudian dilakukan analisis guna

mendapat kesimpulan.

Menggunakan metode kualitatif karena data kualitatif bersifat induktif.

Artinya, suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, kemudian dikembangkan

sesuai dengan pola tertentu untuk menjadi hipotesis. Teknik analisis data

penelitian kualitatif dilakukan dalam 3 tahap berikut, diantaranya adalah analisis

data sebelum di lapangan, analisis data di lapangan dan data selesai di lapangan.

1. Analisis data sebelum di lapangan, dalam tahapan ini dilakukan analisa

terhadap data hasil studi pendahuluan, atau data sekunder yang akan

digunakan untuk menentukan arah fokus penelitian. Fokus penelitian dalam

tahap ini masih bersifat sementara, dan akan berkembang setelah melakukan

penelitian di lapangan.

2. Analisa selama di lapangan, pada tahap ini analisis data dilakukan dengan

mengumpulkan data secara langsung melalui wawancara dengan Bapak

Karsam, MA., Ph.D selaku pemilik sekaligus pengelola Keyna Galeri serta

observasi secara langsung di Keyna Galeri. Pada tahap ini, wawancara

dilakukan sampai peneliti memperoleh data yang valid mengenai pentingnya

website untuk Keyna Galeri.

STIKOM

(38)

data yang telah diperoleh untuk memperoleh sebuah gambaran umum dan

menyuruh dari obyek penelitian atau situasi. Proses selanjutnya adalah

menyusun dan menentukan hipotesa ataupun kesimpulan sehingga dapat

menentukan tema yang dihasilkan.

3.2 Tahap Analisa

Tujuan dari analisa sistem adalah untuk menentukan masalah dalam upaya

memperbaiki sistem. Sehingga diharapkan dengan dilakukannya analisa sistem,

maka permasalahan yang ada akan teratasi dan menghasilkan suatu sistem yang

sempurna.

3.2.1 Studi Eksisting

Dalam pembuatan suatu website dibutuhkan studi eksisting yang berfungsi

untuk mengamati sebuah karya yang sudah ada. Obyek atau karya yang menjadi

sampel studi eksisting akan dikaji mempelajari kelebihan dari sampel yang akan

dikaji. Kajian dilakukan terhadap beberapa karya yang serupa.

Berikut beberapa sampel yang menjadi studi eksisting dalam pembuatan

website diantaranya adalah Galeri Nasional Indonesia, The National Gallery

London, dan The National Gallery Australia.

STIKOM

(39)

1. Galeri Nasional Indonesia (www.galeri-nasional.or.id) adalah salah satu

website galeri terkenal yang menggunakan HTML5. Dapat diperhatikan

dalam gambar di bawah berupa screenshot dari website Galeri Nasional

Indonesia.

Gambar 3.2 Screenshot Website Galeri Nasional Indonesia

Berikut ini adalah penjelasan tentang website Galeri Nasional Indonesia.

yang merupakan website dengan bahasa pemrograman HTML5. Setelah

memperhatikan website source ini dan bahasa pemrograman HTML5

diaplikasikan pada halaman utama dengan menampilkan berbagai macam

gambar yang mewakili berita yang dibuat.

Dengan menggerakkan mouse ke arah gambar, maka muncul transisi

berwarna biru dengan keterangan dari gambar tersebut. Selain itu, ketika

tombol panah di kiri dan kanan di tekan maka akan bergeser secara halus

ke kiri dan ke kanan.

STIKOM

(40)

2. The National Gallery London (www.nationalgallery.org.uk) adalah

website gallery internasional yang menggunakan bahasa pemrograman

HTML5. Dapat diperhatikan dalam gambar di bawah berupa screenshot

dari website The National Gallery London.

Gambar 3.3 Screenshot Website The National Gallery London

Berikut ini adalah penjelasan tentang website The National Gallery

London. Website The National Gallery London merupakan website

galeri luar negeri yang menggunakan bahasa pemrograman HTML5.

Pada awal membuka website ini sudah disajikan deskripsi dari produk

yang mereka jual. Dengan warna yang senada tulisan di atas begitu

jelas terlihat. Selain itu ketika tombol panah kanan dan kiri ditekan

maka gambar produk di tengah akan bergeser searah atau berlawanan

arah berganti dengan gambar produk lainnya. Bahasa pemrograman

HTML5 digunakan di semua halaman website ini.

STIKOM

(41)

merupakan sebuah website galeri luar negeri yang menggunakan bahasa

pemrograman HTML5. Website ini berisikan tentang profil dari galeri

mereka. HTML5 digunakan pada semua halaman. Yang menarik adalah

gambar di tengah selalu berubah-ubah dengan arah gerakan yang

berbeda-beda. Berikut ini screenshot-nya.

Gambar 3.4 Screenshot Website The National Gallery Australia

Setelah melakukan analisa dan kajian pada interaktif yang sudah diproduksi

dan yang sudah beredar di masyarakat, dapat disimpulkan bahwa desain Website

Keyna Galeri yang dibuat akan berdasarkan beberapa poin berikut ini:

1. Desain harus sesuai dengan ciri khas Keyna Galeri.

2. Penggunaan HTML5 secara keseluruhan.

3. Memberikan materi informasi lengkap tentang Keyna Galeri.

STIKOM

(42)

Pada dasarnya Keyna Galeri diperuntukan kepada semua kalangan. Namun

demikian pada pembuatan Website ini ditekankan kepada usia 15-45 tahun. Atas

dasar usia 15 tahun sudah diperkenalkan teknologi komputer dan usia 15 tahun ini

ada di bangku Sekolah Menengah Pertama atau kelas 9. Pembagian segmentasi,

target audien dan posisi interaktif sangat diperhatikan agar interaktif yang akan

dihasilkan bisa sesuai dengan kondisi masyarakat sekitar, yang secara tidak

langsung dapat membuat Website lebih efisien dalam proses pengerjaan.

Pembagian STP pada Website ini dibagi dalam dua segmen, yaitu segmentasi

secara demografis dan geografis.

1. Demografis:

a. Usia: 15-45 Tahun.

b. Jenis kelamin: laki-laki, perempuan.

c. Kelas Sosial: Semua Kalangan (dari anak-anak sampai dengan dewasa)

2. Geografis:

a. Negara: Indonesia

b. Daerah: Perkotaan dan Pedesaan

3. Target audien interaktif ini adalah semua kalangan dari Sekolah Dasar,

Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Mahasiswa, Para

Seniman dan masyarakat pecinta seni.

4. Positioning, Website ini dibuat untuk memberikan informasi tentang jati diri

Keyna Galeri, dapat memperkenalkan profil Keyna Galeri pada khalayak

umum dengan mudah, untuk mempermudah audience dalam memahami dan

STIKOM

(43)

Keyna Galeri.

3.2.3 Keyword

Keyword atau kata kunci, pada gambar 3.5 ini merupakan hal penting dalam

mencari poin utama proyek penelitian, dan dengan meninjau kembali hasil dari

STP. Semua Kalangan Nyaman Suka Belajar Sopan Terlatih Cultivate Usia 15-45 tahun Serba Cepat Selektif Konsumtif Pemikir Simple CHIC SD SMP SMA Mahasiswa Seniman Pandai Ingin Tahu Ulet Disiplin Rajin Artistik Perkotaan dan Pedesaan Padat Pekerja Keras Disiplin Maju Provinsial

Gambar 3.5 Diagram alur Keyword yang digunakan

Berdasarkan bagan di atas, hasil analisis dalam pencarian keyword adalah

kata chic. Keyword chic ini jika dilambangkan dengan warna dapat diartikan

STIKOM

(44)

dalam Website Keyna Galeri

3.2.4 Analisis Warna

Berdasarkan gambar 3.6 warna-warna pada color Kobayashi, warna yang

sesuai dengan keyword yang dibutuhkan mengarah pada daerah provincial, chic.

Gambar 3.6 Diagram Warna Kobayashi

Warna dengan sifat provincial juga disertakan dalam desain yang akan

diterapkan karena warna ini memiliki hubungan dengan Keyna Galeri. Dari kata

provincial yang diartikan provinsi, Keyna Galeri ingin dikenal lebih luas lagi dan

STIKOM

(45)

Website harus dapat memberikan informasi yang jelas kepada seluruh lapisan

masyarakat.

3.3 Tahap Perancangan

Tahap perancangan merupakan salah satu tahapan yang penting dalam

pembuatan suatu karya multimedia. Pada tahap ini, terdapat beberapa teknis

perancangan yang diperlukan untuk menerjemahkan metode perancangan yang

telah dibuat. Teknik perancangan yang diperlukan, diataranya adalah ide, konsep,

struktur navigasi, alur sistem navigasi dan tipografi.

1. Ide awal dalam pembuatan Website untuk Keyna Galeri ini setelah

mengetahui sebuah galeri seni baru yang bertempatkan di Ploso Jombang dan

dikelola oleh Bapak Karsam, belum memiliki media promosi Online atau

media untuk memperkenalkan galerinya kepada masyarakat di Indonesia

secara luas. Keyna Galeri hanya memiliki media interaktif Company Profile

untuk mempresentasikan terhadap kalangan masyarakat sekitar. Itulah yang

mendasari penulis untuk membuat Website untuk Keyna Galeri.

2. Konsep Website Keyna Galeri ini berawal dari saya melihat sebuah website

dengan menggunakan bahasa pemrograman HTML5 jauh lebih praktis dan

ringkas dalam penulisan script. Selain itu, tampilannya jauh lebih beragam

dibanding menggunakan HTML4. Dari hal itu terpikirkan untuk

menggunakan bahasa pemrograman HTML5 untuk membuat website Keyna

Galeri.

STIKOM

(46)

memberikan keterkaitan informasinya lebih baik. Untuk menggambarkan

model tersebut dapat digunakan ilustrasi dengan tree. Menurut Hasyim

Alkhawarizmi (http://hasim319.wordpress.com). Maka dari itu struktur dari

Website ini menggunakan navigasi campuran yang bertujuan agar user

friendly. Model campuran tersebut dapat dilihat pada gambar 3.7.

Gambar 3.7 Model Struktur Navigasi Composite (Campuran).

STIKOM

(47)

Model struktur navigasi pada website Keyna Galeri dibagi menjadi 2 macam,

yaitu:

a. Model Struktur Navigasi Front Site Keyna Galeri

Menu Utama Berita Keyna Pera turan Pari wisata Seni dan Budaya Pen didikan Olah raga Album Keyna Galeri

Lain-Lain Artikel

Menu Utama

Profil Keyna

Album

Karya Agenda Download Kontak

Gambar 3.8 Bagan Model Struktur Navigasi Front Site Keyna Galeri

Model struktur Navigasi pada gambar 3.8 di atas merupakan model

struktur navigasi yang terdapat pada Website Keyna Galeri pada User

Side. Dengan menyesuaikan struktur navigasi hirarki yang digunakan

untuk Website Keyna Galeri ini.

STIKOM

(48)

Login Home Manj. Modul Manj. User Iden

titas Berita

Down load Album Karya Galeri Karya Album Keyna Galeri Keyna

Edit Delete

Update Cancel

Gambar 3.9 Bagan Model Struktur Navigasi Back Site Keyna Galeri

Model struktur navigasi pada gambar 3.9 diatas merupakan sistem yang

terdapat pada Website Keyna Galeri pada Back Side. Dengan

menyesuaikan struktur navigasi hirarki yang digunakan untuk Website

Keyna Galeri ini.

5. Tipografi

Tipografi yang digunakan dalam interaktif ini adalah serif. Menurut Adi

Kusrianto dalam bukunya Pengantar Tipografi (Adi Kusrianto, 2010:48)

menjelaskan font serif ini dikenal lebih legible dan readable karena garis

horizontal pada masing-masing kaki font membantu menuntun pandangan

STIKOM

(49)

yang nantinya akan dipilih dan digunakan untuk pembuatan Website Keyna

Galeri yang disesuaikan berdasarkan keyword dan legiblenya. Dapat

diperhatikan jenis-jenis hurup tersebut pada gambar 3.10, gambar 3.11 dan

gambar 3.12.

a. Black Chancery

Gambar 3.10 Font Black Chancery

b. Gabriola

Gambar 3.11 Font Gabriola

c. Toms Handwriting

Gambar 3.12 Font Toms Handwriting

Berdasarkan dari keyword dan legible font yang akan digunakan dalam

pembuatan interaktif company profile adalah font Black Chancery untuk

bagian judul dan pada bagian konten akan digunakan font Gabriola.

STIKOM

(50)

Layout Rancangan dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

a. User Side

berikut ini sketsa rencana rancangan User Side yang nantinya akan

diaplikasikan ke dalam Website Company Profile Keyna Galeri.

1) Layout Menu Utama

Gambar 3.13 Layout Menu Utama

STIKOM

(51)
[image:51.595.46.543.106.698.2]

Gambar 3.14 Layout Hal. Galeri Karya 3) Layout Keterangan Karya

Gambar 3.15 Layout Keterangan Karya

STIKOM

(52)

berikut ini layout rencana rancangan Admin Side yang nantinya akan

diaplikasikan ke dalam Website Company Profile Keyna Galeri.

1) Layout Menu Login Admin

[image:52.595.45.553.155.701.2]

Gambar 3.16 Layout Menu Login Admin 2) Layout Halaman Admin Panel

Gambar 3.17 Layout Halaman Admin Panel

STIKOM

(53)

Pada rancangan publikasi karya berisi tentang media publikasi seperti

poster, cover CD, sampul CD yang berisi konsep dan sketsa dari media publikasi.

1. Poster

a. Konsep

Konsep poster menggunakan header dari desain Website, judul berada di

header, agar judul Website menjadi padangan pertama untuk

ditampilkan, dan pada content tengah merupakan background bernuansa

Keyna Galeri dengan tambahan bubble chat. Point interest terdapat pada

gambaran objek yang disajikan di tengah. Untuk keterangan dari poster

diletakan dibawah beserta logo, sehingga komposisi poster menjadi

seimbang.

[image:53.595.40.555.155.724.2]

b. Layout

Gambar 3.18 Layout Poster

STIKOM

(54)

a. Konsep

CD sebagai penampung data dari Website, dengan desain cover yang

minimalis, menyederhanakan sebuah visi misi dari Keyna Galeri dengan

menonjolkan sisi streamline dan kubis.

b. Layout

Gambar 3.19 Layout Cover CD bagian dalam

3. Sampul CD

a. Konsep

Sampul CD adalah tempat untuk menyimpan CD dan melindungi CD

dengan desain yang terbagi 2 bagian, tampak depan dan belakang. Pada

sampul depan, judul berada pada bagian atas, dan logo berada di bagian

STIKOM

(55)

poster. Pada bagian belakang terdapat keterangan singkat dan jelas

mengenai isi dari dalam CD.

b. Layout

Gambar 3.20 Layout Sampul depan belakang

STIKOM

(56)

51

Pada bab ini penulis membahas tentang proses implementasi karya Desain

Website Keyna Galeri dari proses perancangan yang dilakukan sebelumnya.

Implementasi karya ini meliputi 5 tahapan yaitu: Proses Desain Halaman Menu

Utama, Proses Desain Halaman Administrator Site, Proses Desain Halaman

Galeri Karya, Proses Penciptaan Sistem Website dan Finishing.

4.1 Proses Desain Halaman Menu Utama

Proses desain halaman Website merupakan tahapan penciptaan karya yang

pertama. Di sini dilakukan implementasi atau penciptaan karya dari rancangan

yang telah dibuat sebelumnya. Proses desain ini meliputi beberapa hal di

antaranya:

4.1.1 Desain Per Bagian Halaman Menu Utama

Penerapan desain halaman menu utama mengacu pada navigasi website

yang telah ditentukan dari bab sebelumnya. Dalam halaman menu utama terdapat

beberapa bagian di antaranya:

1. Bagian Header

Dalam bagian header ini ditempatkan logo keyna galeri, tulisan keyna galeri

dan alamatnya serta background coklat dengan tekstur bunga. Dipilihnya

tekstur bunga sebagai background adalah untuk pencitraan keyna galeri

STIKOM

(57)

sebagai galeri yang menghasilkan karya seni pahat dan batik dengan corak

bunga.

Gambar 4.1 Header Halaman Menu Utama

Tanggal dan penunjuk waktu pada gambar header di atas akan ter-update

otomatis selama website itu dibuka.

Penggunaan warna dalam header, yaitu:#af9274

2. Bagian Isi atau Tengah

a. Menu Statis

Dalam bagian menu statis digunakan tabel yang terdiri dari 1 colomn dan

1 rows. Tabel tersebut berisi tentang Menu Utama, Profil Keyna, Album

Karya, Agenda, Download dan Kontak seperti yang terlihat pada gambar

4.2.

Gambar 4.2 Menu Statis Halaman Menu Utama Penggunaan warna dalam menu statis, yaitu:#cccccc

Menu Statis ini berisikan navigasi primer.

b. Sub Menu

Dalam sub menu ini digunakan tabel yang terdiri dari 1 colomn serta

beberapa rows yang disesuaikan dengan berapa banyak menu yang ingin

ditampilkan. Tabel tersebut berisi tentang Berita Keyna, Peraturan,

STIKOM

(58)

Pariwisata, Seni & Budaya, Pendidikan, Olahraga, Lain-lain dan Artikel

seperti yang terlihat pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Sub Menu Halaman Menu Utama Penggunaan warna dalam sub menu, yaitu: #a60326

Sub menu berisikan katagori dari berita yang ada di Keyna Galeri yang

di-posting-kan oleh admin website.

c. Isi (Slideshow dan Accordion Tabs)

Dalam bagian isi digunakan tabel yang terdiri dari 1 colomn serta

beberapa rows yang disesuaikan dengan banyaknya katagori berita yang

ingin ditampilkan. Tabel tersebut berisi tentang Berita Utama, Isi Berita

[image:58.595.48.556.162.714.2]

Keyna Galeri dan Direktori Keyna Galeri seperti yang terlihat pada

gambar 4.4.

STIKOM

(59)

Gambar 4.4 Isi Halaman Menu Utama (Slideshow dan Accordion Tabs) Penggunaan warna dalam isi, yaitu: #af9274

Isi berisikan berita terkini dan katagori berita serta berapa kali berita itu

dibaca. Di slideshow berita akan memberikan detail berita sesuai judul

yang dipilih.

STIKOM

(60)

d. Menu kanan

Dalam bagian menu kanan digunakan tabel yang terdiri dari 1 colomn

dan 12 rows. Tabel tersebut berisi tentang Pencarian, Social Media,

Agenda, Bank Data dan Polling seperti yang terlihat pada gambar 4.5.

Gambar 4.5 Menu Kanan Halaman Menu Utama Penggunaan warna dalam menu kanan, yaitu: #af9274

STIKOM

(61)

Menu kanan digunakan untuk memasang komponen-komponen yang

mendukung website agar terkesan lebih dinamis. Seperti search button,

social button, yahoo messenger, agenda, download dan polling.

e. Footer

Dalam bagian footer berisikan teks biasa yang berisikan copyright dari

website ini dengan background tribal seperti yang terlihat pada gambar

4.6.

Gambar 4.6 Footer Halaman Menu Utama Penggunaan warna dalam footer, yaitu: #af9274

4.1.2 Desain Utuh Halaman Menu Utama

Dalam halaman menu utama tidak banyak terdapat perbedaan

pengaplikasian desain dengan halaman utama dan statis. Halaman-halaman menu

lebih ditekankan sebagai halaman penjelasan dari setiap menu yang ada di website

seperti yang terlihat pada gambar 4.7.

STIKOM

(62)

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Menu Utama 4.2 Proses Desain Halaman Administrator Site

Proses desain halaman administrator site dilakukan setelah proses desain

halaman menu utama website selesai. Proses desain ini meliputi beberapa hal di

antaranya:

4.2.1 Desain Halaman Login Admin

Dalam bagian halaman login ini ditempatkan logo keyna galeri, tulisan

keyna galeri dan alamatnya situsnya seperti yang terlihat pada gambar 4.8.

STIKOM

(63)

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Login Admin

Di bagian tengah terdapat table yang terdiri dari 2 colomn dan 3 rows,

gunanya untuk memasukkan username dan password.

4.2.2 Desain Halaman Admin Panel

Pembuatan halaman admin panel ini terdiri atas 2 bagian, yaitu bagian menu

kiri dan bagian menu tengah. Pada bagian menu kiri diwakili oleh icon pada

[image:63.595.40.545.113.723.2]

menu tengah seperti yang terlihat pada gambar 4.9.

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Admin Panel

STIKOM

(64)

Halaman ini merupakan halaman utama bagi admin side. Fungsinya untuk

meng-update berita dan karya yang dibuat oleh Keyna Galeri.

4.3 Proses Desain Halaman Galeri Karya

Proses desain halaman galeri karya dilakukan setelah proses desain halaman

administrator site selesai. Proses desain ini meliputi beberapa hal di antaranya:

4.3.1 Desain Halaman Galeri Karya

Pada halaman ini karya yang ditampilkan sesuai dengan yang ada di Keyna

Galeri. Pada gambar di bawah dapat dilihat tiap karya ditampikan

memanjang sebanyak 5 karya. Selebihnya secara otomatis akan berada d

ibawah karya yang telah ada sebelumnya.

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Galeri Karya

Halaman di atas dapat dikelompokkan berdasarkan jenis karyanya. Dengan

hanya membuat album galeri di admin site.

STIKOM

(65)

4.3.2 Desain Halaman Keterangan Karya

Pada halaman ini karya akan ditampilkan secara individu. Pada halaman ini

akan ditampilkan karya dengan ukuran lebih besar beserta informasi

mengenai karya tersebut.

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Keterangan Karya

4.4 Finishing

Ini adalah fase terakhir dalam sebuah rancang bangun website, pada tahapan

ini adalah tahap publikasi atau extract file ke dalam sebuah winrar yang berformat

rar. Hal ini bertujuan agar animasi atau aplikasi interaktif dapat digunakan di

media komputer atau laptop, tanpa kendala perbedaan sistem operasi.

4.5 Publikasi Karya

Pada publikasi karya ini berisi media publikasi seperti poster, cover CD dan

sampul CD yang berisikan konsep juga sketsa dari media publikasi.

STIKOM

(66)

1. Poster Publikasi

Gambar 4.12 Poster Publikasi Keyna Galeri

Pada gambar 4.12 adalah poster website sebagai media publikasi, dengan

format cetak A1. Dengan tampilan yang disesuaikan dengan tampilan website

Keyna Galeri.

[image:66.595.226.556.142.385.2]

2. Cover CD

Gambar 4.13 Cover CD

STIKOM

(67)

Pada gambar 4.13 merupakan desain cover CD dengan penataan yang

seimbang dan sederhana.

3. Sampul CD

Gambar

Gambar 3.15 Layout Keterangan Karya
Gambar 3.17 Layout Halaman Admin Panel
Gambar 3.18 Layout Poster
gambar 4.4.
+3

Referensi

Dokumen terkait

SEKRETARIAT DPRD Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Belanja Modal Printer Laser Jet JB: Modal JP: Barang 2 unit Rp.

Hasil analisis pada kelompok kontrol setelah dilakukan pretest dan posttest didapat nilai signifikansi 0,919 atau p&gt;0,05 sehingga H 0 diterima, itu berarti tidak

Abstrak: Pengetahuan ibu yang lebih mendalam tentang pentingnya bermain dengan teman sebaya bagi anak usia 4-6 tahun sangat penting karena dengan begitu

Dalam kata pengantarnya pada penerbitan buku Partisipasi Perempuan dalam Politik dan Pemerintah, El- Mostafa Benlamlih mengatakan bahwa pengalaman menunjukkan

Misalnya anggota masyarakat bahasa terdiri dari berbagai orang yang berstatus sosial dan berbagai latar budaya yang tidak sama, sehingga bahasa yang digunakan menjadi

Sistem informasi keperilakuan adalah sistem yang menjelaskan aspek keperilakuan dari individual-individual dalam hubungannya dengan sistem informasi (Jogiyanto, 2007). Sistem

Robbana laa tuzigh qulubanaa ba'da idz-hadaitanaa wa hablanaa milladunka rohmah, innaka antal wahhab &#34;Ya Tuhan kami, janganlah menyesatkan hati kami sesu- dah Engkau

Wajib menyerahkan Berita Acara Yudisium beserta lampiran syarat-syaratnya di Pelayanan Direktorat Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan Gedung Unit IV, mulai tanggal 20 April