• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKP : Instalasi dan Monitoring Kendaraan Menggunakan GPS (GT-02 DAN GT-06).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKP : Instalasi dan Monitoring Kendaraan Menggunakan GPS (GT-02 DAN GT-06)."

Copied!
57
0
0

Teks penuh

(1)

INSTALASI DAN MONIT GP

Nama Nim Progra Jurusa

MANAJEMEN INF

i

NITORING KENDARAAN MENGGUNAKA GPS (GT-02 DAN GT-06)

Disusun oleh :

a : Aditya Wiguna Saputra : 10.41020.0081

ogram : S1 (Strata Satu) usan : Sistem Komputer

SEKOLAH TINGGI

INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

AN

STIKOM

(2)

iv ABSTRAK

Saat ini banyak terjadi pencurian terhadap kendaraan yang terjadi di kota-kota besar, dimana walaupun pada kendaraan tersebut telah dipasangi pengamanan yang berupa kunci tambahan dan juga telah dikunci ganda, terkadang kendaraan tersebut masih menjadi incaran dari para pencuri untuk mengatasi hal tersebut, PT. JIVAN JAYA MAKMUR TELECOM memanfaatkan perangkat GPS untuk melakukan pelacakkan dan monitoring posisi dari kendaraan. Apabila ada sebuah kendaaraan yang hilang maka kendaraan tersebut keberadaanya masih dapat dilacakkan posisinya saat ini sehingga dapat ditemukan secepatnya.

GPS yang digunakan oleh PT. Jivan Jaya Makmur Telecom ini ada beberapa jenis salah satunya yaitu GPS GT-02 dan GPS GT-06, GPS ini nantinya akan dipasangkan pada kendaraan dan diregistrasikan terlebih dahulu berdasarkan nomor kendaraanya. Setelah pemasangan dan registrasi selesai maka kendaraan-kendaraan tersebut siap untuk dipantau secara realtime. Adapun beberapa hal yang dapat dipantau yaitu kecepatan kendaraan bergerak, posisi geografis dari kendaraan (berdasarkan google map), dan rute perjalanan dari kendaraan tersebut, pada uji coba ini kendaraan yang digunakan adalah kendaraan roda dua.

STIKOM

(3)

vii DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

ABSTRAKSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 2

1.3. Batasan Masalah ... 2

1.4. Tujuan Kerja Praktek ... 2

1.5. Waktu dan Lama Kerja Praktek... 3

1.6. Ruang Lingkup Kerja Praktek... 3

1.7. Sistematika Penulisan... 5

BAB II GAMBARAN UMUM PEERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan ... 6

2.2 Bidang Kerja dan Produk perusahaan ... 6

2.3 Strategi Bisnis ... 9

2.4 Struktur Organisasi PT. JJTelecom ... 10

2.5 Rekan Kerja ... 10 BAB III TEORI PENUNJANG

STIKOM

(4)

viii

3.1 GPS (Global Positioning System) ... 11

3.1.1 Pengertian GPS ... 11

3.2 Sejarah GPS ... 13

3.3 Sistem Satelit GPS ... 13

3.4 Signal Satelit GPS ... 14

3.4.1 Carriers ... 14

3.4.2Pseudo-Random Codes ... 15

3.2.1Navigation Message ... 15

3.5 Cara Kerja GPS ... 15

3.6 Sistem Koordinat Pada GPS ... 18

3.6.1 Cara sinyal dapat menentukan lokasi ... 19

3.6.2 Penentuan Posisi dengan GPS ... 20

3.7 Manfaat GPS ………... 22

3.8 Model dan Interkoneksi GPS ... 23

3.9 Istilah-istilah yang Penting pada GPS... 24

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 GPS GT-02 ………... 26

4.1.1 Installasi Kartu GSM kedalam GPS GT-02A ……….. 28

4.1.2 Instalasi GPS GT-02A Pada Aki Kendaraan atau Battray …….. 30

4.2 GPS GT-06 ……… 31

4.2.1 Pemasangan GPS GT-06 ………. 33

4.3 Monitoring kendaraan yang telah dipasangi GPS (GT-02 dan GT-06) .. 35

4.3.1 Monitoring Kendaraan dengan (USSD) ……….. 36

4.3.2 Monitoring Kendaraan dengan website……… 36

4.3.3 Monitoring Kendaraan dengan SMS……… 37

STIKOM

(5)

ix BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ……… 47

5.2 Saran ……….. 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48 LAMPIRAN

STIKOM

(6)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... ……… 9

Gambar 3.1 Macam-Macam GPS receiver ... ……… 11

Gambar 3.2 Simulasi Posisi Satelit GPS ... ... 13

Gambar 3.3 Cara kerja satelit GPS mengirim sinyal ... ... 15

Gambar 3.4 Tampilan GPS Reciever ... ... 16

Gambar 4.1 GPS GT-02 ... ... 25

Gambar 4.2 Spesifikasi Umum ... ... 26

Gambar 4.3 Kabel power GPS GT-02) ... ... 27

Gambar 4.4 Mur GT-02A ... …….. 27

Gambar 4.5 Pelepasan Casing ... …….. 28

Gambar 4.6 Lock GSM card ... …….. 28

Gambar 4.7 Sim card ... …….. 28

Gambar 4.8 Aki Kendaraan ... ... 29

Gambar 4.9 Pemasangan GPS ke aki ... ... 29

Gambar 4.10 GPS GT-06 ... …….. 31

Gambar 4.11 Aksesoris GPS GT-06 ... …….. 32

Gambar 4.12 Wiring Aksesoris GPS GT-06 ... ... 34

Gambar 4.13 Login Panel ... ... 36

Gambar 4.14 Tampilan Awal WEB ... ... 37

Gambar 4.15 Tampilan posisi ... ... 37

Gambar 4.16 Tampilan Monitoring ... ... 38

Gambar 4.17 Monitoring Playback ... ... 39

Gambar 4.18 Playback Perjalanan ... …….. 39

STIKOM

(7)

xi

Gambar 4.19 Monitoring Unit (Inventory) ... …….. 40

Gambar 4.20 Tampilan Unit Vehicle ... ... 40

Gambar 4.21 New Vehicle ... ... 41

Gambar 4.22 Daily activity ... ... 41

Gambar 4.23 Report Daily activity ... ... 42

Gambar 4.24 Daily Miliage ... ... 42

Gambar 4.25 Report daily mileage ... ... 43

Gambar 4.26 Tampilan Awal POI (Point Of Interest) ... ... 43

Gambar 4.27 Pengisian POI... ... 44

Gambar 4.28 Pengisian Koordinat POI ... ... 45

STIKOM

(8)

xii

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Informasi LED Biru ... …….. 33 Tabel 4.2 Informasi LED Merah ... …….. 33 Tabel 4.3 Informasi LED Hijau ... …….. 33

STIKOM

(9)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lampiran Buku panduan installasi dan monitoring GPS GT-02 dan GT-06 Lampiran 2. Kartu Bimbingan Kerja Praktek

Lampiran 3. Acuan Kerja Praktek

STIKOM

(10)

1

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Saat ini dunia teknologi informasi telah kembangan sangat pesat terutama dibidang pemantauan dan monitoring. Segala kegiatan yang dilakukan dapat dimonitoring dengan baik. Salah satu alat yang digunakan untuk melakukan monitoring dan pemantauan kegiatan yang dilakukan yaitu GPS (global positioning system), dimana GPS ini memiliki fungsi untuk melihat posisi saat ini.

Banyak terjadi pencurian terhadap kendaraan yang terjadi di kota-kota besar pada umumnya, walaupun pada kendaraan tersebut telah dipasangi pengamanan yang berupa kunci tambahan, terkadang kendaraan tersebut masih menjadi incaran dari para pencuri. Di PT. JIVAN JAYA MAKMUR TELECOM sendiri perangkat GPS ini digunakan untuk melakukan pelacakkan dan monitoring posisi dari kendaraan dalam hal ini truk yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk melakukan pengantaran barang.

Sering terjadi pada sebuah perusahaan pengiriman barang, bahwa mobil yang digunakan untuk melakukan pengiriman barang digunakan untuk kepentingan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan perusahaan. Seperti berhenti lama disebuah lokasi hanya untuk istirahat, jalan-jalan, dan bahkan hanya untuk tidur. Sehingga perusahaan pengiriman barang akan mengalami kerugian yang cukup besar untuk setiap truk nya yang tidak digunakan semestinya.

GPS merupakan salah satu solusi dari masalah yang ada ini, dimana GPS akan digunakan untuk melakukan pemantauan kendaraan. Sehingga apabila sebuah kendaaraan hilang maka masih bisa dilakukan pelacakkan posisi saat ini dari kendaraan tersebut sehingga dapat ditemukan secepatnya. PT. JIVAN JAYA

STIKOM

(11)

MAKMUR TELECOM melakukan pemasangan GPS untuk melihat keadaan yang ada, berupa posisi dari kendaraan saat ini dan juga tempat yang telah dikunjungi sebelumnya oleh kendaraan tersebut. Sehingga perusahaan yang melakukan pemasangan GPS akan dapat memaksimalkan kerja dari karyawan yang bertugas untuk mengantarkan barang tersebut.

1.2Rumusan Masalah

Terkait ruang lingkup kerja praktek yang diambil yaitu instalasi dan monitoring GPS (GT-02 dan GT-06) pada kendaraan di PT. JIVAN JAYA MAKMUR TELECOM maka rumusan masalah yang dapat dirinci adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana melakukan instalasi GPS (GT-02 dan GT-06)

2. Bagaimana melakukan Monitoring kendaraan roda dua yang telah dipasangi GPS (GT-02 dan GT-06)

1.3Batasan Masalah

Batasan masalah pada pelaksanaan kerja praktek adalah sebagai berikut: 1. Instalasi yang digunakan adalah GPS (GT-02 dan GT-06) serta

melakukan monitoring hanya untuk kendaraan yang telah dipasangi GPS tersebut.

2. Kendaraan yang digunakan adalah kendaraan roda dua. 1.4Tujuan Kerja Praktek

Kerja praktek merupakan salah satu wadah bagi mahasiswa guna menerapkan ilmu yang diperoleh dan merupakan kewajiban mahasiswa sebagai syarat kelulusan, adapun yang menjadi tujuan kerja praktek yang dimaksud adalah:

1. Sebagai kewajiban dan syarat kelulusan pada kurikulum pendidikan yang diterapkan oleh jurusan S1 Sistem Komputer STIKOM Surabaya.

STIKOM

(12)

2. Mengaplikasikan teori yang diperoleh di bangku kuliah pada dunia kerja. 3. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai bagaimana cara

melakukan pemasangan dan monitoring GPS (GT-02 dan GT-06) pada kendaraan yang digunakan PT. JIVAN JAYA MAKMUR TELECOM sebagai sistem yang menjamin kerja dari suatu perusahaan kendaraan. 4. Mendidik dan melatih mahasiswa agar dapat menyelesaikan dan mengatasi

berbagai permasalahan yang muncul di lapangan.

5. Mendapatkan wawasan yang lebih agar menjadi tenaga ahli yang handal dalam dunia kerja.

1.5Waktu dan Lama Kerja Praktek

Kerja praktek di PT. JIVAN JAYA MAKMUR TELECOM, dilaksanakan mulai tanggal 1 Juli 2013 sampai dengan 1 Agustus 2013.

1.6Ruang Lingkup Kerja Praktek

Sasaran kerja praktek adalah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman belajar melalui pengamatan instalasi dan monitoring pemasangan GPS,maka dapat di jabarkan ruang lingkup kerja praktek adalah sebagai berikut:

1. Struktur Organisasi PT. JIVAN JAYA MAKMUR TELECOM 2. Instalasi GPS GT-02 dan GT-06 pada kendaraan roda dua.

3. Instalasi GPS GT-02 dan GT-06 pada kendaraan roda empat. 4. Monitoring GPS GT-02 dan GT-06 pada kendaraan roda dua. 5. Monitoring GPS GT-02 dan GT-06 pada kendaraan roda empat. 6. Melakukan kunjungan lapangan.

STIKOM

(13)

1.7Sistematika Penulisan

Berikut ini adalah sistematika penulisan laporan hasil Praktek Kerja Lapangan di PT. PLN JIVAN JAYA MAKMUR TELECOM:

1. HALAMAN JUDUL 2. PENEGASAN

3. KATA PENGANTAR 4. DAFTAR ISI

5. BAB I PENDAHULUAN

Pada bab pendahuluan berisi latar belakang kerja praktek, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan kerja praktek, waktu dan jangka waktu kerja praktek, ruang lingkup kerja praktek, dan sistematika penulisan.

6. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada BAB II berisi penjabaran tentang sejarah perusahaan yaitu PT. JIVAN JAYA MAKMUR TELECOM. Pengenalan unit kerja dan budaya masyarakat, pemahaman proses bisnis yang meliputi visi dan misi perusahaan.

7. BAB III LANDASAN TEORI

Pada BAB III berisi tentang pengertian GPS, sejarah GPS, sistem satellite GPS, signal satellite, cara kerja GPS, sistem koordinat pada GPS, bagaimana sinyal dapat memantau posisi, penentuan posisi dengan GPS dan manfaat GPS. Teori yang tersebut diatas guna membantu memecahkan permasalahan yang terdapat di PT. JIVAN JAYA MAKMUR TELECOM.

STIKOM

(14)

8. BAB IV PEMBAHASAN

Pada BAB Pembahasan berisi tentang bagaimana cara melakukan pemasangan GPS khususnya yaitu GPS GT-02 dan GT-02 serta bagaimana cara melakukan pemantauan GPS tersebut melalui ponsel dan website yang ada.

9. BAB V PENUTUP

Pada BAB Penutup membahas tentang kesimpulan dan saran dari seluruh isi laporan ini yang disesuaikan dengan hasil dan pembahasan pada bab – bab sebelumnya.

STIKOM

(15)

6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Profil Perusahaan

Jivan Jaya Group dibentuk pada tahun 1993, dan bisnis utamanya sejak didirikan hingga saat ini adalah bisnis telekomunikasi. Perkembangan dan stabilitas dari bisnis telekomunikasi mendorong para pemilik untuk lebih fokus terhadap telekomunikasi multimedia yang ada. Untuk mencapai target dibidang telekomunikasi multimedia ini maka didirikanlah PT. Jivan Jaya Makmur Telecom pada tahun 2000.

Jivan Jaya Group dalam bisnis telekomunikasi multimedia telah memiliki beberapa lisensi mengenai telekomunikasi multimedia dari pemerintah dan dari perusahaan-perusaan telekomunikasi, beberapa diantaranya adalah perijinan untuk JJCell dari DepParpostel (Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi), lisensi untuk Internet Service Provider dari DepParpostel, Access code 17015 dari DepParpostel dan lain-lainnya.

PT. JJTelecom menghargai setiap karyawan, partnet kerja dan klien, serta memiliki komitmen untuk melayani dengan sebaik-baiknya, membuat PT. JJTelecom menjadi pilihan pertama di bidang telekomunikasi, pesan mobile, pengiriman data dan biaya routing yang rendah.

2.2. Bidang Kerja dan Produk Perusahaan

· Group Bisnis JJTelecom Media Komunikasi:

· Radio JJFM 105,1 (Radio FM www.jjfmradio.com) Penjualan dan Distribusi

· Jivan Jaya (HP retailer, indosat GSM dealer, Surabaya-Malang-Pasuruan-Sidoarjo-Denpasar)

STIKOM

(16)

7 Telekomunikasi (PT. JJTelecom)

· JJNet (Internet Service Privider dengan Bandwidth dari indosat) · JJTrack (Solution For Monitoring system)

· JJVoice (Access code 17015/01015 dan IVR)

· JJReload (Electronic Voucher Reload System dan pembayaran atau pengiriman uang)

· JJSMS (Conten Messagess / USSD )

· Jalur Bisnis PT. JJTelecom

A. Infrastruktur (Jaringan Radio)

PT. JJTelecom menyediakan koneksi internet nirkabel premium dengan bandwidth hingga 4 Mbps untuk daerah Surabaya, Malang, Balikpapan, Pontianak, Jogjakarta dan Denpasar.

1. Koneksi Internet

Koneksi internet nirkabel terdedikasi dengan kecepatan hingga 4 Mbps.

2. IP VPN dengan radio backbone Surabaya-Malang-Probolinggo (hingga 20 Mbps)

B. Data

Sebagai yang terdepan di bisnis SMS gateway di Indonesia, PT. JJTelecom menyediakan fitur SMS terbaru dan koneksi yang fleksibel melalui IP untuk mengirimkan SMS.

1. JJCommerce (Electronic Voucer Top Up System – SMS Based) 2. JJCommerce (Electronic Voucer Top Up System – USSD Based)

STIKOM

(17)

8 C. Voice dan IVR

1. Fixed Wireless Terminal

JJCell dikembangkan untuk melakukan utilisasi keuntungan maksimum dari paradigm “least call routing” dan untuk penetrasi pasar seluler di daerah dimana PSTN (Public Switch Telephone Network).

Dengan dukungan secara penuh dari Siemens mobile devices, JJCell cocok untuk bisnis kecil hingga menengah di kota-kota kecil untuk menjalankan warung selular. Pada tahun 2000 JJCell juga mendukung CDMA.

2. Interactive voice response

Merupakan layanan suara yang dapat digunakan untuk kuis, polling

ataupun untuk layanan audio interaktif seperti layanan kesehatan, dan lain-lainnya.

3. VOIP 17015 / Ip to Phone

Merupakan bisnis terbaru yang dikembangkan oleh PT. JJTelecom, yang memiliki prospek yang cerah, kemungkinaan keuntungan yang besar, dan memiliki misi social. PT. JJTelecom mengembangkan WarNet dan WarSel menggunakan JJCell di beberapa daerah TKO yang potensial untuk menyediakan layanan telepon dengan biaya rendah untuk keluarga TKI. Selain itu juga dikembangkan Wi-Fi cloud dan hotspot diarea bisnis Surabaya untuk mengurangi koneksi telepon pengguna. Utilitas jaringan dan effisiensi merupakan kelebihan dari PT. JJTelecom.

STIKOM

(18)

9 2.3. Strategi Bisnis

· Multi Service Bundling

Untuk membangun penyedia layanan telekomunikasi multimedia yang dapat dipertahankan, PT. JJTelecom harus menyediakan layanan yang terintegrasi secara penuh ke para pelanggan. Para pelanggan tidak memandang PT. JJTelecom sebagai penyedia layanan selular, tetapi sebagai penyedia layanan telekomunikasi multimedia didalam satu paket. Pelanggan PT. JJTelecom juga pelanggan dari JJGoup.

· Service Exvellent Commitment

Pelayanan terbaik adalah suatu keharusan di era yang kompetitif ini. Kualitas dari produk dan layanan yang bagus, harga dan pelayanan setelah penjualan yang bagus adalah perhatian utama dari semua unit yang dipegang oleh PT. JJTelecom.

· Strong Financial Growth

Untuk dapat hidup di hari esok, perusahaan harus hidup di hari ini. Pertumbuhan financial dari perusahaan adalah suatu keharusan. Ini adalah kunci utama pertumbuhan dan keberlanjutan dari PT. JJTelecom.

STIKOM

(19)

10 2.4. Struktur Organisasi PT. JJTelecom

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. JJTelecom Sumber : PT. JJTelecom 2013

2.5. Rekan Kerja

· Arbinet – USA

· CarrierNet – Singapore · CITIC 1616 – Hong Kong · I-Softel – Singapore · IDT – Hong Kong · InAccess – Singapore · IRIS Wireless – USA

· Korean Telecom – South Korea

· New World Telecom – Hong Kong · Positive Comsol – India

· PT. Indosat M2

· PT. Hutchison Charoen Pokphand Telecom

· PT. Excelcomindo Pratama · Tata Communications – Canada · Vegatec - Singapore

Direktur Utama (Soeryawan Soewandibio) Direktur (Adi Soewandibio) JJAdmin (Elvie) General Manager ( Herry Moelyanto)

(20)

11 BAB III LANDASAN TEORI

3.1 GPS (Global Positioning System)

GPS atau Global Positioning System, merupakan sebuah alat atau sistem yang dapat digunakan untuk menginformasikan penggunanya berada (secara global) di permukaan bumi yang berbasiskan satelit. Data dikirim dari satelit berupa sinyal radio dengan data digital. Dimanapun posisi saat ini, maka GPS bisa membantu menunjukan arah, selama masih terlihat langit. Layanan GPS ini tersedia gratis, bahkan tidak perlu mengeluarkan biaya apapun kecuali membeli GPS recierver-rya.

Awalnya GPS hanya digunakan hanya untuk kepentingan militer, tapi pada tahun 1980-an dapat digunakan untuk kepentingan sipil. GPS dapat digunakan dimanapun juga dalam 24 jam. Posisi unit GPS akan ditentukan berdasarkan titik-titik koordinat derajat lintang dan bujur.

3.1.1 Pengertian GPS

Menurut (Winardi, 2006) adalah sistem untuk menentukan letak di permukaan bumi dengan bantuan penyelarasan (synchronization) sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan letak, kecepatan, arah, dan waktu. Sistem yang serupa dengan GPS antara lain GLONASS Rusia, Galileo Uni Eropa, IRNSS India.

Sistem GPS, yang nama aslinya adalah NAVSTAR GPS (Navigation Satellite Timing and Ranging Global Positioning System), mempunyai tiga segmen yaitu : satelit, pengontrol, dan penerima / pengguna. Satelit GPS yang mengorbit bumi, dengan orbit dan kedudukan yang tetap (koordinatnya pasti), seluruhnya berjumlah 24 buah dimana 21 buah aktip bekerja dan 3 buah sisanya adalah cadangan.

STIKOM

(21)

12

Untuk dapat mengetahui posisi seseorang maka diperlukan alat yang diberinama GPS reciever yang berfungsi untuk menerima sinyal yang dikirim dari satelit GPS. Posisi di ubah menjadi titik yang dikenal dengan nama Way-point nantinya akan berupa titik-titik koordinat lintang dan bujur dari posisi seseorang atau suatu lokasi kemudian di layar pada peta elektronik. Sejak tahun 1980, layanan GPS yang dulunya hanya untuk leperluan militer mulai terbuka untuk publik. Uniknya, walau satelit-satelit tersebut berharga ratusan juta dolar, namun setiap orang dapat menggunakannya dengan gratis. (Andy, 2009).

Satelit-satelit ini mengorbit pada ketinggian sekitar 12.000 mil dari permukaan bumi. Posisi ini sangat ideal karena satelit dapat menjangkau area coverage yang lebih luas. Satelit-satelit ini akan selalu berada posisi yang bisa menjangkau semua area di atas permukaan bumi sehingga dapat meminimalkan terjadinya blank spot (area yang tidak terjangkau oleh satelit). Setiap satelit mampu mengelilingi bumi hanya dalam waktu 12 jam. Sangat cepat, sehingga mereka selalu bisa menjangkau dimana pun posisi seseorang di atas permukaan bumi.

GPS reciever sendiri berisi beberapa integrated circuit (IC) sehingga murah dan teknologinya mudah untuk di gunakan oleh semua orang. GPS dapat digunakan utnuk berbagai kepentingan, misalnya mobil, kapal, pesawat terbang, pertanian dan di integrasikan dengan komputer maupun laptop. Berikut beberapa contoh perangkat GPS reciever:

STIKOM

(22)

Gambar 3.1. Macam-macam GPS receiver

(Sumber: Andi, 2009)

3.3Sejarah GPS

GPS dikembangkan pertama kali sebagai NAVSTAR Global Positioning System (GPS) juga dikenal sebagai NAVigation System with Timing And Ranging GPS. Sistem ini merupakan sistem penentuan posisi berbasis satelit, dan sekaligus merupakan tonggak revolusi bidang pengukuran posisi dan navigasi.

Sistem GPS pada awalnya merupakan system navigasi ketentaraan yang dirancang, dilaksanakan, dibiayai, dan dikelola oleh Jabatan Pertahanan Amerika Serikat (DoD). Sistem ini dirancang oleh Jabatan Amerika Serikat sejak tahun 1973. Sistem ini adalah hasil gabungan program U.S. Navy TIMATION dan proyek U.S. Air Force 621B di bawah tanggung jawab Joint Program Office (JPO). Satelit GPS yang pertama telah diluncurkan pada tahun 1978. Pada awalnya, penggunaan sistem ini ditujukan bagi pihak tentara Amerika Serikat saja tetapi setelah diluluskan pada Kongres Amerika Serikat, penggunaan sistem penentuan posisi ini terbuka untuk umum. Tujuan utama GPS adalah untuk mewujudkan sistem penentuan posisi di darat, laut, dan udara bagi pihak tentara Amerika Serikat dan sekutunya, namun kemudian sistem ini bebas digunakan oleh

STIKOM

(23)

semua pengguna. Sistem ini dirancang untuk menggantikan berbagai sistem navigasi yang telah digunakan.

3.4Sistem Satelit GPS

Untuk menginformasikan posisi user, 24 satelit GPS yang ada di orbit sekitar 12,000 mil di atas kita. Bergerak konstan bergerak mengelilingi bumi 12 jam dengan kecepatan 7,000 mil per jam. Satelit GPS berkekuatan energi sinar matahari, mempunyai baterai cadangan untuk menjaga agar tetap berjalan pada saat gerhana matahari atau pada saat tidak ada energi matahari. Roket penguat kecil pada masing-masing satelit agar dapat mengorbit tepat pada tempatnya.

Gambar 3.2. Simulasi Posisi Satelit GPS (Sumber: Andi, 2009)

Satelit GPS adalah milik Departemen Pertahanan (Department of Defense) Amerika, adapun hal-hal lainnya mengenai GPS ini:

1. Nama satelit adalah NAVSTAR

2. GPS satelit pertama kali adalah tahun 1978 3. Mulai ada 24 satelit dari tahun 1994

4. Satelit di ganti tiap 10 tahun sekali

5. GPS satelit beratnya kira-kira 2,000 pounds 6. Kekuatan transmiter hanya 50 watts atau kurang

STIKOM

(24)

Satelit-satelit GPS harus selalu berada pada posisi orbit yang tepat untuk menjaga akurasi data yang dikirim ke GPS reciever, sehingga harus selalu dipelihara agar posisinya tepat. Stasiun-stasiun pengendali di bumi ada di Hawaii, Ascension Islan, Diego Garcia, Kwajalein dan Colorado Spring. Stasiun bumi tersebut selalu memonitor posisi orbit jam jam satelit dan di pastikan selalu tepat. 3.5Signal Satelit GPS

3.5.1 Carriers

Satelite GPS mengirim sinyal dalam dua frekuensi. L1 dengan 1575.42 Mhz dengan membawa dua status pesan dan pseudo-random code untuk keperluan perhitungan wakt. L2 membawa 1227.60 MHz dengan menggunakaan presesi yang lebih akurat karena untuk keperluan militer.

Daya sinyal radio yang dipancarkan hanya berkisar antara 20-50 Watts. Ini tergolong sangat rendah mengingat jarak antara GPS dan satelit sampai 12.000 mil. Sinyal dipancarkan secara line of sight (LOS), dapat melewati awan, kaca tapi tidak dapat benda padat seperti gedung, gunung.

3.5.2 Pseudo-Random Codes

GPS yang digunakan untuk publik akan memantau frekuensi L1 pada UHF (UltraHigh Frequency) 1575,42 MHz. Sinyal L1 yang dikirimkan akan memiliki pola-pola kode digital tertentu yang disebut sebagai pseudorandom. Sinyal yang dikirimkan terdiri dari dua bagian yaitu kode Protected (P) dan

Coarse/Acquisition (C/A). Kode yang dikirim juga unik antar satelit, sehingga memungkinkan setiap receiver untuk membedakan sinyal yang dikirim oleh satu satelit dengan satelit lainnya. Beberapa kode Protected (P) juga ada yang diacak, agar tidak dapat diterima oleh GPS biasa. Sinyal yang diacak ini dikenal dengan

STIKOM

(25)

istilah Anti Spoofing, yang biasanya digunakan oleh GPS khusus untuk keperluan tertentu seperti militer.

3.5.3 Navigation Message

Ada sinyal frekuensi berkekuatan lemah yang di tambahkan pada kode L1 yang memberikan informasi tentang orbit satelit, clock corectionnya dan status sistem lainnya.

3.6Cara Kerja GPS

Setiap daerah di atas permukaan bumi ini minimal terjangkau oleh 3-4 satelit. Pada prakteknya, setiap GPS terbaru bisa menerima sampai dengan 12 chanel satelit sekaligus. Kondisi langit yang cerah dan bebas dari halangan membuat GPS dapat dengan mudah menangkap sinyal yang dikirimkan oleh satelit. Semakin banyak satelit yang diterima oleh GPS, maka akurasi yang diberikan juga akan semakin tinggi.

Cara kerja GPS secara logik ada 5 langkah:

1. Memakai perhitungan “triangulation” dari satelit.

2. Untuk perhitungan “triangulation”, GPS mengukur jarak menggunakan travel time sinyal radio.

3. Untuk mengukur travel time, GPS memerlukan memerlukan akurasi waktu yang tinggi.

4. Untuk perhitungan jarak, kita harus tahu dengan pasti posisi satelit dan ketingian pada orbitnya.

5. Terakhir harus menggoreksi delay sinyal waktu perjalanan di atmosfer sampai diterima receiver.

STIKOM

(26)

Gambar 3.3. Cara kerja satelit GPS mengirim sinyal (Sumber: Andi, 2009)

Satelit GPS berputar mengelilingi bumi selama 12 jam di dalam orbit yang akurat dia dan mengirimkan sinyal informasi ke bumi. GPS reciever mengambl informasi itu dan dengan menggunakan perhitungan “triangulation” menghitung lokasi user dengan tepat. GPS reciever membandingkan waktu sinyal di kiirim dengan waktu sinyal tersebut di terima. Dari informasi itu didapat diketahui berapa jarak satelit. Dengan perhitungan jarak jarak GPS reciever dapat melakukan perhitungan dan menentukan posisi user dan menampilkan dalam peta elektronik.

Gambar 3.4. Tampilan GPS Reciever (Sumber: Andi, 2009)

Sebuah GPS reciever harus mengunci sinyal minimal tiga satelit untuk memenghitung posisi 2D (latitude dan longitude) dan track pergerakan. Jika GPS

receiver dapat menerima empat atau lebih satelit, maka dapat menghitung posisi 3D (latitude, longitude dan altitude). Jika sudah dapat menentukan posisi user,

STIKOM

(27)

selanjutnya GPS dapat menghitung informasi lain, seperti kecepatan, arah yang dituju, jalur, tujuan perjalanan, jarak tujuan, matahari terbit dan matahari terbenam dan masih banyak lagi.

Satelit GPS dalam mengirim informasi waktu sangat presesi karena Satelit tersebut memakai jam atom. Jam atom yang ada pada satelit jalam dengan partikel atom yang di isolasi, sehingga dapat menghasilkan jam yang akurat dibandingkan dengan jam biasa.

Perhitungan waktu yang akurat sangat menentukan akurasi perhitungan untuk menentukan informasi lokasi kita. Selain itu semakin banyak sinyal satelit yang dapat diterima maka akan semakin presesi data yang diterima karena ketiga satelit mengirim pseudo-random code dan waktu yang sama.

Ketinggian itu menimbulkan keuntungan dalam mendukung proses kerja GPS, bagi kita karena semakin tinggi maka semakin bersih atmosfer, sehingga gangguan semakin sedikit dan orbit yang cocok dan perhitungan matematika yang cocok. Satelit harus teptap pada posisi yang tepat sehingga stasiun di bumi harus terus memonitor setiap pergerakan satelit, dengan bantuan radar yang presesi salalu di cek tentang altitude, posision dan kecepatannya.

3.7Sistem koordinat pada GPS

Pengenalan tentang sistem koordinat sangat penting agar dapat menggunakan GPS secara optimum. Setidaknya ada dua klasifikasi tentang sistem koordinat yang dipakai oleh GPS maupun dalam pemetaan yaitu : sistem koordinat global yang biasa disebut sebagai koordinat geografi dan sistem koordinat di dalam bidang proyeksi.

STIKOM

(28)

Koordinat geografi diukur dalam lintang dan bujur dalam besaran derajad desimal, derajad menit desimal, atau derajad menit detikLintang diukur terhadap equator sebagai titik nol (0° sampai 90° positif kearah utara dan 0° sampai 90° negatif kearah selatan). Bujur diukur berdasarkan titik nol di Greenwich 0° sampai 180° kearah timur dan 0° sampai 180° kearah barat.

Koordinat di dalam bidang proyeksi merupakan koordinat yang dipakai pada sistem proyeksi tertentu. Umumnya berkait erat dengan sistem proyeksinya, walaupun adakalanya (karena itu memungkinkan) digunakan koordinat geografi dalam bidang proyeksi. Beberapa sistem proyeksi yang lazim digunakan di Indonesia di antaranya adalah : proyeksi Merkator, Transverse Merkator, Universal Tranverse Merkator (UTM), Kerucut Konformal. Masing-masing sistem tersebut ada kelebihan dan kekurangan, dan pemilihan proyeksi umumnya didasarkan pada tujuan peta yang akan dibuat. Dari beberapa sistem proyeksi tersebut, proyeksi Tranverse Merkator dan proyeksi Universal Tranverse Merkator-lah yang banyak dipakai di Indonesia. Peta-peta produksi Dinas Hidro Oseanografi (Dishidros) umumnya menggunakan proyeksi Tranverse Merkator dengan sistem koordinat Geografi atau UTM atau gabungan keduanya. Sedangkan peta-peta produksi Bakosurtanal umumnya menggunakan proyeksi UTM dengan sistem koordinat UTM atau Geografi atau gabungan keduanya.

Sistem koordinat dalam bidang proyeksi tidak dapat terlepas dari datum yang digunakan. Ada dua macam datum yang umum digunakan dalam perpetaan yaitu datum horisontal dan datum vertikal. Datum horisontal dipakai untuk menentukan koordinat peta (X,Y), sedangkan datum vertikal untuk menentukan

STIKOM

(29)

elevasi (peta topografi) ataupun kedalaman (peta batimetri). Perhitungan dilakukan dengan transformasi matematis tertentu. Dengan demikian transformasi antar datum, antar sistem proyeksi, dan antar sistem koordinat dapat dilakukan. Untuk datum horisontal, peta umumnya menggunakan datum Padang (ID-74) untuk peta-peta Bakosurtanal, dan menggunakan datum Jakarta (Batavia) untuk peta-peta Dishidros.

3.7.1 Cara sinyal dapat menentukan lokasi

Sinyal yang dikirimkan oleh satelit ke GPS akan digunakan untuk menghitung waktu perjalanan (travel time). Waktu perjalanan ini sering juga disebut sebagai Time of Arrival (TOA). Sesuai dengan prinsip fisika, bahwa untuk mengukur jarak dapat diperoleh dari waktu dikalikan dengan cepat rambat sinyal.

Maka, jarak antara satelit dengan GPS juga dapat diperoleh dari prinsip fisika tersebut. Setiap sinyal yang dikirimkan oleh satelit akan juga berisi informasi yang sangat detail, seperti orbit satelit, waktu, dan hambatan di atmosfir. Satelit menggunakan jam atom yang merupakan satuan waktu paling presisi.

Untuk dapat menentukan posisi dari sebuah GPS secara dua dimensi (jarak), dibutuhkan minimal tiga buah satelit. Empat buah satelit akan dibutuhkan agar didapatkan lokasi ketinggian (secara tiga dimensi). Setiap satelit akan memancarkan sinyal yang akan diterima oleh GPS receiver. Sinyal ini akan dibutuhkan untuk menghitung jarak dari masingmasing satelit ke GPS. Dari jarak tersebut, akan diperoleh jari-jari lingkaran jangkauan setiap satelit. Lewat perhitungan matematika yang cukup rumit, interseksi (perpotongan) setiap

STIKOM

(30)

lingkaran jangkauan satelit tadi akan dapat digunakan untuk menentukan lokasi dari GPS di permukaan bumi.

3.7.2 Penentuan Posisi dengan GPS

Pada dasarnya penentuan posisi dengan GPS adalah pengukuran jarak secara bersama-sama ke beberapa satelit (yang koordinatnya telah diketahui) sekaligus. Untuk menentukan koordinat suatu titik di bumi, receiver setidaknya membutuhkan 4 satelit yang dapat ditangkap sinyalnya dengan baik. Secara

default posisi atau koordinat yang diperoleh bereferensi ke global datum yaitu

World Geodetic System 1984 atau disingkat WGS'84.

Secara garis besar penentuan posisi dengan GPS ini dibagi menjadi dua metode yaitu metode absolut dan metode relatif.

1. Metode absolut atau juga dikenal sebagai point positioning, menentukan posisi hanya berdasarkan pada 1 pesawat penerima (receiver) saja. Ketelitian posisi dalam beberapa meter (tidak berketelitian tinggi) dan umumnya hanya diperuntukkan bagi keperluan navigasi.

2. Metode relatif atau sering disebut differential positioning, menetukan posisi dengan menggunakan lebih dari sebuah receiver. Satu GPS dipasang pada lokasi tertentu dimuka bumi dan secara terus menerus menerima sinyal dari satelit dalam jangka waktu tertentu dijadikan sebagai referensi bagi yang lainnya. Metode ini menghasilkan posisi berketelitian tinggi (umumnya kurang dari 1 meter) dan diaplikasikan untuk keperluan survei geodesi ataupun pemetaan yang memerlukan ketelitian tinggi.

Untuk keperluan survei di wilayah terumbu karang, metode absolut yang menggunakan single receiver tipe navigasi rasanya sudah cukup memadahi. Akan

STIKOM

(31)

tetapi bila ingin mempelajari tentang pergeseran terumbu dari waktu ke waktu misalnya, diperlukan metode relatif dengan menggunakan receiver tipe geodetic. Perbincangan selanjutnya akan lebih ke penentuan posisi dengan GPS receiver

tipe navigasi.

Beberapa kesalahan dalam penentuan posisi dengan metode absolut ini antara lain disebabkan oleh : efek multipath, efek selective availability (SA), maupun kesalahan karena ketidaksinkronan antara peta kerja dan setting yang dilakukan saat menggunakan GPS.

1. Multipath adalah fenomena dimana sinyal dari satelit tiba di anttenna receiver

melalui dua atau lebih lintasan yang berbeda. Hal ini biasa terjadi jikalau kita melakukan pengukuran posisi di lokasi-lokasi yang dekatdengan benda reflektif, seperti di samping gedung tinggi, di bawah kawat transmisi tegangan tinggi atau lainnya. Untuk mengatasinya : hindari pengamatan dekat benda reflektif, pakai satelit yang benar-benar baik saja, lakukan pengukuran berulang-ulang dan dirata-rata hasilnya.

2. SA adalah teknik pemfilteran yang diaplikasikan untuk memproteksi ketelitian tinggi GPS bagi khalayak umum dengan cara mengacak sinyal- sinyal dari satelit terutama yang berhubungan dengan informasi waktu. Koreksinya hanya dapat dilakukan oleh pihak yang berwenang mengelola GPS ataupun pihak militer Amerika saja. Pihak-pihak lain yang mempunyai ijin untuk menggunakan data berketelitian tinggi biasanya juga diberi tahu cara koreksinya. SA ini merupakan sumber kesalahan paling besar bagi penentuan posisi dengan metode absolut. Namun dengan menerapkan metode relatif (differential positioning) kesalahan tersebut dapat dikurangi. Selain itu belum

STIKOM

(32)

lama ini pihak militer Amerika telah merevisi kebijakan dalam menerapkan SA ini sehingga saat ini dengan metode absolut-pun ketelitiannya sudah sangat baik dibanding sebelumnya (sudah tidak dalam puluhan meter lagi kesalahannya). Ketidak akuratan posisi karena setting receiver yang tidak pas ini hanya dapat diatasi dengan menge-set parameter GPS saat dipakai sesuai dengan parameter peta kerja yang dipergunakan. Hal tersebut biasanya terkait dengan sistem proyeksi dan koordinat, serta datum yang digunakan dalam peta kerja.

3.8Manfaat GPS

Dengan menggunakan GPS, seseorang dapat menandai semua lokasi yang pernah di kunjungi. Ada banyak manfaat yang bisa diambil jika seseorang mengetahui waypoint dari suatu tempat. Pertama, orang dapat memperkirakan jarak lokasi yang akan dituju dengan lokasi asal. GPS keluaran terakhir dapat memperkirakan jarak pengguna ke tujuan, sampai estimasi lamanya perjalanan dengan kecepatan aktual yang sedang pengguna tersebut tempuh. Kedua, lokasi di daratan memang cukup mudah untuk dikenali dan diidentifikasi. Namun, jika seseorang kebetulan menemui tempat memancing yang sangat baik di tengah lautan ataupun tempat melihat matahari terbenam yang baik di puncak gunung, bagaimana cara menandai lokasi tersebut agar orang tersebut dapat balik lagi ke lokasi itu di kemudian hari tanpa tersesat. Di saat seperti inilah sebuah GPS akan menunjukkan manfaatnya.

Dengan teknologi GPS dapat digunakan untuk beberapa keperluan sesuai dengan tujuannya. GPS dapat digunakan oleh peneliti, olahragawan, petani, tentara, pilot, petualang, pendaki, pengantar barang, pelaut, kurir, penebang

STIKOM

(33)

pohon, pemadam kebakaran dan orang dengan berbagai kepentingan untuk meningkatkan produktivitas, keamanan, dan untuk kemudahan.

Dari beberapa pemakaiaa di atas dikategorikan menjadi:

1. Lokasi, digunakan untuk menentukan dimana lokasi suatu titik dipermukaan bumi berada.

2. Navigasi, membantu mencari lokasi suatu titik di bumi. 3. Tracking, membantu untuk memonitoring pergerakan obyek.

4. Membantu memetakan posisi tertentu, dan perhitungan jaringan terdekat. 5. Timing, dapat dijadikan dasar penentuan jam seluruh dunia, karena

memakai jam atom yang jauh lebih presesi di banding dengan jam biasa. 3.9Model dan Interkoneksi GPS

Sebuah GPS juga memiliki firmware yang bisa di-upgrade. Upgrade firmware ini biasanya disediakan pada site produsen GPS tersebut. Upgrade firmware biasanya menggunakan kabel yang dibundel atau-pun tersedia sebagai asesoris. Kabel ini juga ternyata bisa digunakan untuk menghubungkan GPS ke komputer (baik itu notebook, PC, maupun PDA dengan sedikit bantuan konverter). Software GPS yang tersedia untuk berbagai platform tersebut juga cukup banyak. Dengan software tersebut, dapat dengan mudah mengunduh informasi dari GPS. Memori sebuah GPS memang relatif terbatas, sehingga kemampuan ekstra untuk menyimpan informasi yang pernah ditempuh ke PC/PDA (yang biasanya memiliki memori lebih besar) tentu akan sangat menyenangkan. Untuk media komunikasi GPS dengan hardware lain selain kabel, model GPS sekarang juga ada yang dilengkapi dengan Bluetooth, Infrared.

STIKOM

(34)

Berdasarkan fisik, model GPS dibagi menjadi beberapa tipe antara lain model portable/handheld (ukurannya menyerupai ponsel), ada yang lebih besar (biasanya digunakan di mobil/kapal), ada pula yang meng-gunakan interface

khusus untuk dikoneksikan ke notebook maupun PDA (Palm, Pocket PC maupun Nokia Com-municator).

GPS untuk keperluan diluar ruangan biasanya juga dilengkapi dengan perlindungan anti air dan tahan ben-turan. Beberapa GPS keluaran terakhir bahkan sudah menyediakan layar warna dan kemampuan komunikasi radio jarak pendek (FRS/Family Radio Service). Tentu saja, semakin banyak feature yang ditawarkan pada sebuah GPS maka semakin tinggi pula harganya.

3.10 Istilah-istilah yang Penting pada GPS

Beberapa istilah penting yang penting untuk diketahui yang berhubungan dengan GPS :

1. Waypoint

Istilah yang digunakan oleh GPS untuk suatu lokasi yang telah ditandai. Waypoint terdiri dari koordinat lintang (latitude ) dan bujur (longitude ). Sebuah waypoint biasa digambarkan dalam bentuk titik dan simbol sesuai dengan jenis lokasi.

2. Mark

Menandai suatu posisi tertentu pada GPS. Jika menandai lokasi menjadi waypoint,maka dikatakan telah melakukan marking.

3. Route

Kumpulan waypoint yang ingin seseorang tempuh secara berurutan dan dimasukkan ke dalam GPS.

STIKOM

(35)

4. Track

Arah perjalanan yang sedang ditempuh dengan menggunakan GPS. Biasanya digambarkan berupa garis pada display GPS.

5. Elevation

Istilah pada GPS untuk menentukan ketinggian. Ada dua jenis pengukur ketinggian pada GPS, yaitu menggunakan alat klasik ‘barometer ’ atau menggunakan perhitungan satelit. Pengukuran ketinggian menggunakan barometer jauh lebih akurat di udara bebas,namun tidak bisa bekerja dalam pesawat atau ruang vakum lainnya.Ini disebabkan oleh perbedaan tekanan udara dalam ruang vakum dengan tekanan udara di luar. Pengukuran ketinggian menggunakan satelit akan lebih akurat pada tempat seperti itu.

6. Bearing

Arah/posisi yang ingin dituju. Contohnya, A ingin menuju ke suatu lokasi di posisi B yang letaknya di Utara, maka bearing A dikatakan telah diset ke Utara.

7. Heading

Arah aktual yang sedang dijalankan. Contohnya, saat menuju ke posisi B tadi, A menemui halangan sehingga harus memutar ke selatan terlebih dahulu, maka heading A pada saat itu adalah selatan.

STIKOM

(36)

27 BAB IV PEMBAHASAN 4.1 GPS GT-02

GPS GT-02A ini adalah produk baru dari jaringan GSM, GPRS dan GPS, yang berguna untuk mengatur beberapa fungsi keamanan, posisi dan pelacakan secara keseluruhan. GPS ini dapat menentukan posisi dan melacak sasaran remote melalui SMS atau perangkat internet. Alat ini memiliki desain yang cerdas dan memiliki fungsi yang sangat powerfull, sangat mudah untuk melakukan pemasangannya yaitu hanya perlu menyambungkan kutub anoda (VCC) dan kutub katoda (GND) dengan supplay power (Battray).

Gambar 4.1. GPS GT-02

1. Signal Power Led adalah lampu yang digunakan sebagai penanda bahwa kartu GSM yang digunakan mendapatkan sinyal dan dapat digunakan. 2. GPS signal LED adalah lampu yang digunakan sebagai penanda bahwa

ditempat yang sekarang berada terdapat signal GPS sehingga fitur pengiriman posisi dan monitoring dapat dilakukan.

3. Baterai status LED adalah lampu indikator yang menandakan bahwa battray telah terubung dengan device tersebut.

4. Connector Power adalah kabel konektor ini digunakan untuk menghubungan power GPS terhadap battray aki yang digunakan dikendaraan. Kabel konektor ini memiliki dua buah ujung, yaitu kutub anoda (VCC) dan kutub katoda (GND).

STIKOM

(37)

Spesifikasi umum pada GPS GT-02 :

1. Intelligent positioning, pelacak Real-Time

2. Free Maintenance, dapat melakukan pemulihan secara otomatis 3. Lampu indikator LED, menunjukan pengisian dan status GPS 4. Pada saat diam hanya mengkonsumsi daya 9 mA.

5. Intruksi dan informasi bisa didapatkan lewat sms

6. Dua kabel input daya, dapat dari aki atau tempat duduk mobil 7. dapat memodifikasi modus operasi melalui SMS

8. Upload data posisi dan pelacakkan data real-time (nyata)

Gambar 4.2. Spesifikasi Umum

[image:37.595.53.558.109.728.2]

Adapun gambar keseluruhan dari GPS GT-02 ini adalah sebagai berikut :

Gambar 4.3. Kabel power GPS GT-02

STIKOM

(38)

Digambar ini konnector power dihubungan dengan kabel berwarna merah dan berwarna hitam. kabel merah ini merupakan kabel merah anoda yang nantinya akan dihubungkan ke kutub positif dari battray atau aki yang akan digunakan dan kabel hitam atau kabel katoda yang nanti akan dihubungkan ke kutub negative

dari baterai atau aki dari kendaraan. Untuk pengaman diberikan fuse sebesar 2A di kabel berwarna merah untuk menghindari terjadinya gagal listrik. Sehingga apabila kapasitar listrik yang masuk ke GPS melebihi 2A maka fuse akan putus sehingga listrik tidak akan mengalir lagi dari aki ke GPS.

4.1.1 Installasi Kartu GSM kedalam GPS GT-02A

1. Terlebih dahulu mur yang ada pada penutup GPS GT-02 harus dibuka seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.4. Mur GT-02A

2. Arah pembukaan GPS Ke arah bawah.

STIKOM

(39)
[image:39.595.46.552.134.665.2]

Gambar 4.5. Pelepasan Casing

3. Membuka tempat penutup kartu GSMnya.

Gambar 4.6. Lock GSM card

4. SIM Card dimasukkan kedalam GPS.

Gambar 4.7. Sim card

Kartu GSM yang akan gunakan sebagai receiver point dan transmitter point yang nantinya akan terhubung ke BTS dari operator kartu yang digunakan. Semakin kuat sinyal dan layanan GPRS dari sebuah operator GSM akan menjadi semakin baik pula kemampuan GPS melakukan pengiriman dan penerimaan data koordinat nantinya.

STIKOM

(40)

4.1.2 Instalasi GPS GT-02A Pada Aki Kendaraan atau Battray

1. Aki atau battray yang ada di kendaraan yang akan dipasangi GPS, serta carilah kutub anoda dan kutub Katoda dari aki kendaraan roda dua tersebut

Gambar 4.8. Aki Kendaraan

2. Kemudian pasang dua kabel konektor GPS tadi ke kutub anoda dan kutub katoda dari battray aki pada sepeda motor.

Gambar 4.9. Pemasangan GPS ke aki

Setelah kedua kabel terhubung tunggulah beberapa saat hingga semua lampu indikator pada GPS telah hidup. Apabila semuanya sudah dalam keadaan hidup maka GPS tersebut telah memiliki status siap atau siap untuk digunakan.

3. Letakkan GPS ditempat yang tidak mudah terkena guncangan apabila sedang berjalan, bisa di berikan double tipe atau di berikan kabel tise untuk merekatkan atau mengikat GPS tersebut ke badan kendaraan.

STIKOM

(41)

4.2GPS GT-06

Smart GT-06 merupakan salah satu inovasi alat pelacak kendaraan yang menggabungkan teknologi GSM/GPRS dan sistem GPS (Global Position System). SMart GT-06 mampu melacak keberadaan kendaraan dimanapun dan kapanpun selama terjangkau oleh jaringan GSM. Didukung dengan tingkat akurasi yang tinggi, membuat SMart GT-06 mampu untuk melacak dengan akurasi hingga 5-10 meter.

Tidak hanya itu saja, SMart GT-06 dapat digunakan sebagai gps mobil dan gps sepeda motor yang dapat membuat laporan laporan peringatan secara otomatis melalui peta digital dan SMS peringatan kepada pemilik pada saat aktifitas kendaraan tidak sesuai dengan perencanaan. Sebagai alat pelacak kendaraan, tentu saja hal ini sangat dibutuhkan.

Gambar 4.10. GPS GT-06

Fitur umum yang ada pada GPS GT-06 :

1. Chip GPS Memiliki sensitifitas tinggi (dari USA) 2. Memiliki desain yang integritas dan tahan terhadap air

3. Ada tiga buah nomor kusus untuk alarm SOS dan alarm untuk pencuri

STIKOM

(42)

4. Dibuat dengan antenna GPS yang memiliki sensitifitas tinggi, dan penerima sinyal yang kuat

5. dibuat dengan memiliki batterai cadangan untuk performa alarm pada saat kabel terpotong secara tidak sesuai

6. Mampu menghubungkan mikrofon eksternal untuk melakukan memantau suara

7. Mampu menghubungkan antara tombol alarm SOS external untuk pangilan darurat

8. Dibuat dengan power ON.OFF, memiliki range tegangan yang lebar (9V – 36V DC)

9. Memiliki sensor getaran, memiliki perlindungan yang pintar terhadap perampokan/pencurian

10.Satu-satunya perangkat kendaraan global yang memiliki antenna ganda (GSM+GPS)

11.Dapat dihubungkan dengan hubungan external dari device dengan serial port

komunikasi.

12.Diperbolehkan untuk melakukan hubungan external pada relay, untuk kendali bahan bakar dan listrik jarak jauh

STIKOM

(43)

4.2.1 Pemasangan GPS GT-06

1. GPS dan aksesoris yang ada pada GPS GT-06

Gambar 4.11. Aksesoris GPS GT-06

2. Setelah alat dan aksesori telah lengkap nyalakan GPS GT 06 dan cek GPS

tracking dengan melihat indikator lampu sebagai berikut:

[image:43.595.49.553.133.675.2]

LED BiruIndikator status GPS

Tabel 4.1 Informasi LED biru

Status Led Artrinya

Berkedip (interval 0.1detik) Mencari signal GPS

Menyala terang Letak posisi (GPS) telah di temukan Tidak Berkedip Terus Letak posisi (GPS) tidak di temukan

Untuk LED MERAH (indikasi POWER)

Tabel 4.1 Informasi LED Merah

STIKOM

(44)

Status Led Artrinya Berkedip (interval 0.1 detik) Indikasi baterai lemah

Menyala terang Mengisi baterai

Berkedip dgn lambat (interval 0.2 dtk) Baterai terisi penuh

Menyala redup Baterai lemah / alat akan mati

Berkedip pelan(kedip 0.1 detik setiap 2 detik) Bekerja dengan normal

LED Hijau (Indikator status GSM)

Tabel 4.3 Informasi LED Hijau

Status Led Artrinya

Berkedip (interval 0.1detik) Baru memulai koneksi GSM Berkedip pelan (selama 0.1 dtk setiap 2dtk) Menerima signal GSM secara

normal

Menyala terang Melakukan penerimaan/pengiriman

data GSM maupun GPRS

Menyala redup Tidak ada signal GSM

3. Apabila ketiga lampu LED (biru/merah/hijau) telah menyala itu mengartikan bahwa GPS telah siap untuk digunakan.

4. Untuk pemasangan kabel dari GPS GT-06 ini ke kendaraan silahkan perhatikan gambar berikut :

STIKOM

(45)

Gambar 4.12. Wiring Aksesoris GPS GT-06

Sesuaikan pengkabelan dari semua aksesoris GPS tersebut dengan gambar yang ada diatas, apabila semuanya sudah terpasangan dengan benar maka pemasangan GPS GT-06 ini telah selesai.

4.3Monitoring kendaraan yang telah dipasangi GPS (GT-02 dan GT-06) Ada beberapa cara untuk melakukan monitoring kendaraan yang telah dipasangi dengan GPS, dimana hasil dari monitoring ini banyak sekali informasi yang akan didapatkan yaitu berupa kecepatan dari kendaraan tersebut, posisi kendaraan tersebut dari MAP, delivery order atau tujuan perjalanan dari kendaraan, laporan jarak tempuh dari kendaraan perbulanan dan perharian, laporan pengunaan kendaraan perbulanan dan perhari, playback atau review

perjanan, dll. Adapun beberapa cara untuk melakukan monitoring yaitu sebagai berikut:

STIKOM

(46)

4.3.1 Monitoring Kendaraan dengan Unstructured Supplementary Service Data (USSD) yang telah di pasangi GPS

Unstructured Supplementary Service Data (USSD) adalah sebuah protokol yang digunakan untuk berkomunikasi dari handphone / cellphone/ handset pengguna ke penyedia layanan telekomunikasi (dan sebaliknya) yang hanya dimiliki oleh GSM dimana biasa digunakan pengguna untuk meminta (request/pull) informasi dari operator, berlangganan service tertentu (service provisioning) bahkan menerima informasi dari penyedia layanan (push). Tampilan informasi USSD serupa dengan SMS perbedaannya adalah informasi layanan USSD tidak dapat disimpan seperti SMS, Layanan USSD saat ini gratis dan hanya bisa dengan provider Indosat. Yaitu dengan cara menekan :

*168*100*001*1*Kode kendaraan# call

Maka akan ada pesan tentang waktu (tgl-bulan-hari-jam-menit-detik), posisi atau lokasi dari kenrdaraan tersebut (berada dijalan mana) dan kecepatan kendaraan tersebut berjalan.

4.3.2 Monitoring Kendaraan dengan website yang telah di pasangi GPS

Monitoring dengan menggunakan website yaitu dimana seseorang selaku pengguna dapat memantau atau melihat pergerakkan dari sebuah kendaraan yang ada dimana pada kendaraan yang akan pantau ini data yang dapat dilihat yaitu berupa kecepatan gerak dari kendaraan tersebut, jauh perjalanan kendaraan dan juga waktu lama kendaraan tersebut berhenti disebuah tempat atau pemberhentian. Adapun tata cara untuk melakukan pemantauan melalui website ini yaitu sebagai berikut :

STIKOM

(47)

1. Dapat langsung mengaktifkan GPS tracker secara online dengan menggunakan alamat website URL: http://client.jjtrack.com

Gambar 4.13. Login Panel

2. Setelah itu untuk mengaktifkan layanan jjtacker ini masukkanlah user name

dan password yang sudah diberikan oleh pihak dari perusahaan tersebut untuk memantau kendaraan yang ada. Jagalah keamanan password dan user id yang telah diberikan kepada anda.

3. Hasil tampilan monitoring dari website.

Gambar 4.14. Tampilan Awal WEB

Dari tampilan ini dapat dilihat berapa jumlah kendaraan yang berada dalam status online, berapa yang berada dalam keadaan offline, kemudian juga

STIKOM

(48)

dapat mengetahui kecepatan dari kendaraan yang sedang bergerak beserta waktu terakhir sebuah kendaraan tersebut berjalan.

4. Ada beberapa fitur yang dapat dipantau atau dilihat dari website dengan mengklik icon yang bergambarkan gear di pojokan sebelah kanan atas.

Gambar 4.15. Tampilan posisi

5. Ada 4 fitur yang ada dalam pilihan yaitu:

[image:48.595.66.554.188.658.2]

a. Monitoring : Dapat melihat posisi kendaraan saat inisedang berada dimana dan sedang melaju dengan kecepatan berapa.

Gambar 4.16. Tampilan Monitoring

Untuk monitoring ada beberapa pilihan lagi yaitu sebagai berikut:

STIKOM

(49)

- ALL : option ini akan

sedang bergerak, diam, a

- ONLINE : untuk option

sedang aktif saja dan bergerak maka tidak aka

- OFFLINE: option ini d

berada pada status diam Ada juga option lain pengguna dapat melihat akt oleh kendaraan tersebut, ke berhenti di sebuah titik ata

monitoringplayback.

Ga

Hanya cukup menentuk melakukan playback terhada harus memilih kendaraan m terbuka window baru yang

kan menampilkan semua kendaraan yang ada e , atau pun kendaraan tersebut sedang offline (ma

option ini hanya akan menampilkan semua kendara an sedang bergerak, apabila sebuah kendaraa akan tampil apabila memilih option ini.

ni digunakan untuk menampilkan semua kendara am atau mati.

in yaitu playback dimana option ini akan m aktivitas pada beberapa hari yang lalu yang di , kemana saja rute yang dia lalui dan berapa l

atau lokasi pemberhentian. Berikut adalah gam

Gambar 4.17. Monitoring Playback

ntukan tanggal dan jam awal waktu yang diingi hadap kendaraan dan tanggal beserta jam akhirn mana yang akan di playback kerjanya, maka na ng akan memperlihatkan kerja dari kendaraan

entah itu mati). ndaraan yang

raan tidak

ndaraan yang

n membuat dilakukan a lama dia ambar dari

ngin untuk khirnya, juga nanti akan an tersebut

STIKOM

(50)

selama dari tanggal dan jam awal hingga tanggal dan jam akhir yang telah diisi tadi.

Gambar 4.18. Playback Perjalanan

Untuk jalur yang berwarna hijau itu menandakan jalan yang dilalui oleh kendaraan yang telah di pilih tadi. Dari gambar ini juga dapat mengambil informasi tentang berapa kali kendaraan tersebut berhenti disebuah lokasi dan berapa lama kendaraan tersebut berhenti ditempat itu.

[image:50.595.39.547.141.717.2]

b. Unit : dibagi menjadi dua sub pilihan untuk inventory disini dapat melihat berapa banyak jumlah kendaraan yang dimiliki dan status dari kendaraan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan.

Gambar 4.19. Monitoring Unit (Inventory)

STIKOM

(51)

Untuk Vehicle akan mendapatkan rincian lebih mengenai kendaraan yang ada. Rinciannya berupa nama target dari kendaraan yang digunakan, nomor polisi (plat) kendaraan yang ada dan status mengenai kendaraan tersebut apakah sedang aktif atau tidak.

Gambar 4.20. Tampilan Unit Vehicle

Pihak perusahaan dapat menambahkan kendaraan yang baru dengan mengklik new Vehicle, sehingga akan tampilan gambar sebagai berikut :

Gambar 4.21. New Vehicle

Dengan mengisi nama kendaraan, nomor polisi dari kendaraan, deskripsi tentang kendaraan atau tujuan kendaraan ini, dan juga dapat memilih ikon dari jenis kendaraan yang ada. Apabila semuanya sudah diisi tinggal klik save.

STIKOM

(52)

c. Laporan : untuk laporan dibagi menjadi dua sub yaitu daily activity dan daily mileage, untuk daily activity dapat melakukan pemantauan aktifitas kendaraan beberapa hari, bulan yang lalu. Untuk daily mileage berfungsi untuk melakukan pemantauan berapa jauh sebuah kendaraan itu menempuh perjalanan.

Gambar 4.22. Daily activity

[image:52.595.72.554.163.728.2]

Kemudian klik print maka data pengunaan kendaraan secara harian sesuai dengan bulan yang sudah dipilih tadi akan muncul, tanda x menandakan bahwa kendaraan tersebut pada tanggal itu sedang digunakan apabila kosong berarti kendaraan tersebut tidak digunakan.

Gambar 4.23. Report Daily activity

STIKOM

(53)

Untuk daily mileage disini akan menampilkan laporan tentang seberapa jauh kendaraan tersebut berjalan tiap harinya. Apabila telah muncul gambar seperti dibawah silahkan pilih data bulan yang ingin ditampilkan dan kemudian klik print.

Gambar 4.24. Daily Miliage

Maka akan muncul report jarak tempuh harian dari kendaraan tersebut.

Gambar 25. Report daily mileage

STIKOM

(54)

d. Setting POI (Point Of I

tempat yang dia inginka tampilan awal dari POI:

Gambar 4.26. Pada tampilan awal ini sudah tandai, sehingga na diketahui dari posisi te menambahkan POI klik add P

Disini lakukanlah pengi 1. Nama dari target tempat 2. Jenis tempatnya apakah r

f Interest) : fitur ini membuat pengguna dapat m inkan, seperti sekolah, mall, rumah, dll. Berikut

I:

4.26. Tampilan Awal POI (Point Of Interest)

ini dapat dilihat semua daftar dari tempat-tempa nanti di map pada saat melakukan monitoring

tempat-tempat umum yang ingin ketahui, add Point.

Gambar 4.27. Pengisian POI ngisian data dari POI ini:

pat diinginkan,

ah rumah, hotel, sekolah, atau mall, dll.

t menandai ikut adalah

mpat yang

oring dapat ui, untuk

STIKOM

(55)

3. Visibility dimana apabila pada visibility ini memilih option private maka lokasi tersebut hanya dapat dilihat oleh penggunanya user tersebut saja nanum apabila diisi dengan shared maka semua penguna dari layanana ini juga dapat melihat lokasi yang telah ditandai tersebut.

4. Ikon dari lokasi tersebut.

5. Alamat lengkap dari lokasi tersebut, nomor kontak dari tempat tersebut dan koordinat garis lintang dan garis bujur dari tempat tersebut.

6. Kemudian kalau semuanya sudah selesai klik Save.

Gambar 4.28. Pengisian Koordinat POI

4.3.3 Monitoring Kendaraan dengan SMS yang telah di pasangi GPS Untuk mengetahui posisi dari kendaraan yang telah dipasangi GPS GT-02A dengan mengunakan SMS, cukup mengirim ID kendaraan pada nomor layanan SMS yang sudah ditentukan Kemudian akan dikirim melalui sms, informasi terakhir kendaraan. Caranya sebagai berikut :

1. Ketik POS [spasi] ID Kendaraan 2. Contoh : POS 1234

3. Kirim ke nomor dari simcard pada GPS.

STIKOM

(56)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang di dapat selama kerja praktek pada PT. Jivan Jaya Makmur Telecom Surabaya adalah:

1. Dengan menggunakan GPS (GT-02 dan GT-06) dapat melakukan monitoring terhadap berbagai jenis kendaraan yang ada.

2. Dapat melakukan installasi GPS (GT-02 dan GT-06) pada kendaraan roda dua.

3. Setelah melakukan pemasangan GPS pada kendaraan, kendaraan tersebut dapat dimonitoring dengan website, SMS, dan USSD.

5.2 Saran

Melakukan langkah-langkah installasi dari GPS (GT-02 dan GT-06) dengan mengikuti buku panduan yang ada sehingga tidak terjadi kesalahan didalam melakukan pemasangan ataupun melakukan monitoring dari kendaraan.

STIKOM

(57)

DAFTAR PUSTAKA

Andi. 2009. Global Positioning System. Yogyakarta: Penerbit Andi

Fungsi GPS dan Cara Kerjanya, http://bintancenter.blogspot.com/2012/03/fungsi-gps-dan-cara-kerjanya.html diakses pada Tanggal 11 Nopember 2013

Satelit Penentu Posisi di Belahan Bumi, http://www.telkomrdc-media.com/, diakses pada Tanggal 11 Nopember 2013.

Winardi. 2006. Penentuan Posisi Dengan GPS Untuk Survei Terumbu Karang. Jakarta. Puslit Oseanografi – Lipi.

STIKOM

Gambar

Gambar 4.19 Monitoring Unit (Inventory) .....................................................
Gambar 4.3. Kabel power GPS GT-02
Gambar 4.5. Pelepasan Casing
Tabel 4.1 Informasi LED Merah
+4

Referensi

Dokumen terkait

dipublikasikan karena semakin diawasi oleh stakeholders’ dan regulator, seperti halnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan demikian, pengakuan dan penyajian beban

Ketiadaan pigmen melanin karena penghambatan pada pembentukan o-kuinon atau penghambatan pada polimerisasi o-kuinon menjadi melanin menyebabkan data kadar polifenol

Sesuai dengan intruksi presiden nomor 17 tahun 2011 dimana presiden menginstruksikan aksi percepatan pemberantasan korupsi dan juga sesuai dengan undang undang nomor 54 tahun

Untuk mengimplementasikan pengelolaan program BK tersebut direkomendasikan hal -hal sebagai berikut: (1) perlu melakukan penyesuaian dengan kondisi sekolah ma sing-masing; (2)

Rencher, analisis korelasi kanonik digunakan untuk mengidentifikasi dan mengukur tingkat keeratan hubungan linier antara himpunan variabel dependen: y1 = Kelembaban relatif

Pemeriksaan preoperatif mungkin perlu untuk menentukan nilai dasar (tetapi memiliki manfaat yang terbatas pada tujuan ini), evaluasi kondisi kesehatan saat ini,

CATATAN: Jangan lupa untuk menghubungkan Suunto Quest ke akun Movescount.com Anda setiap kali Anda mentransfer data latihan Anda, atau ingin mentransfer perubahan yang dibuat

Hasil perancangan ulang lanskap Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung ini adalah berupa penataan jenis tanaman sesuai dengan fungsi