KAJIAN
KEBERADAAN
PEPTIPA BERASA GURIH
HASlL FERMEN~ASI
c ' L . . 4KECAP
..
.
KWELAI KUNING
Oleh
:
HANIFAH
NURYANI LlOE
96.1
9411PN
PROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Hanifah Nuryani Lioe. 96.194nPN. Kajian Kebemdaan Peptida Berasa Gurih yang Diperoleh dari Hasil Fermentasi Kecap Kedelai Kining. Di bawah bimbingan Anton Apriyantono, Dedi Fardiaz dan Budiatman Satiawihardja.
RINGKASAN
Penelitian ini merupakan kelanjutan dari penelitian yang telah dilakukan
oleh Setyaningsih ( I 998) untuk mengetahui keberadaan peptida berasa gurih yang
terdapat datam Fraksi EM < 500 Da dari hasil fermentasi kecap kedelai kuning.
Dalam penelitian yang telah dilakukan ini, Fraksi BM < 500 Da difraksinasi lebih lanjut menggunakan kromatografi filtrasi gel Sephadex G-25 superfine menghasilkan
empat fraksi berbeda yang disebut Fraksil, Fraksi 2, Fraksi 3 dan Fraksi 4.
Pengamatan yang dilakukan terhadap fraksi-fraksi tersebut adalah kadar garam,
total peptida teriarut, kadar asam L-glutamat bebas, kadar a-amino nitrogen,
komposisi asam amino, profil CE (capillary zone electrophoresis) dan analisis
sensori dengan uji QDA terhadap atribut rasa asin dan rasa gurih yang dilakukan
oleh 14 orang panelis terlatih. Uji sensori tersebut dilakukan terhadap larutan sampel
baik tanpa penambahan garam maupun dengan penambahan garam untuk
memperoleh konsentrasi garam NaCl yang sama dalam setiap fraksi yaitu sebesar
59.9 mgtlO mi.
Fraksi BM < 500 Da setelah difraksinasi dengan kolom Sephadex G-25
superfine terpisah menjadi empat fraksi, disebut Fraksi 1 sampai Fraksi 4. Dari hasil
pemisahan dari 1.0 gram Fraksi BM < 500 Da kering beku diperoleh 87 mg Fraksi
1, 781 mg Fraksi 2, 19 mg Fraksi 3 dan 13 mg Fraksi 4. Semua garam terkumpul
dalarn Fraksi 2 d ~ n g a n persentase 82.61 % wlw. Kandungan total peptida terlarut
dalam berat masing-masing fraksi tersebut adalah 10.7 mg pada Fraksi 1, 1 1.1 mg
pada Fraksi 2, 7.6 mg pada Fraksi 3 dan 2.9 mg pada Fraksi 4.
Total kandungan asam amino masing-masing fraksi berbeda, yaitu 37.0
mg pada Fraksi I, 52.0 mg pada Fraksi 2, 2.0 mg pada Fraksi 3 dan 1.6 mg pada
Fraksi 4. Fraksi 1 mengandung
asam
amino utama asam glutamat, aspartat danasam amino basa lisin. Fraksi ini mengandung asam glutamat bebas jauh lebih
tinggi daripada fraksi lainnya. Fraksi 2 mengandung asam amino terbanyak asam
amino terbanyak fenilalanin dan tirosin yang keduanya merupakan asam amino
aromatik serta leusin, sedangkan
F
raksi 4 mengandung asam amino hidrofobik dan hidrofilik daiam jumlah yang hampir sama banyaknya.Pada kadar peptida terlarut 1.0 mg peptidalloml, Fraksi 2 memiliki
intensitas rasa gurih lebih dari separuh intensitas rasa gurih Fraksi 1 yang rnempunyai skor rasa gurih tertinggi dengan kadar peptida terlarut 10.0
mgll
0
mi. Dengan demikian pada kadar peptida terlarut yang sama dengan Fraksi 1, yaitu 10.0 mg peptidalloml,
Fraksi 2 tentu memiliki skor rasa gurih yang lebih tinggi daripada Fraksi 1. Hal ini terdapat pula pada hasil pengujiansensori
dengan kadar garam yang disamakan, sebesar 59.9 mg1lO ml. Padahal kadar asarn glutamat bebasFraksi 2 relatif lebih rendah daripada Fraksi 1, sementara total peptida terlarut Fraksi
2 relatif sama dengan Fraksi 1. Dengan demikian diduga kuat peptida atau
campuran peptida berasa gurih yang berperan dalam mernberikan rasa gurih Fraksi
2. Keberadaan peptida berasa gurih dalam Fraksi 2 juga didukung oleh profil CE
dengan terdeteksinya lebih banyak peak yang tidak mengandung asam amino aromatik, yaitu peak 4,5, 6 dan 7, diantaranya peak 5 merupakan peak yang paling kuat terdeteksi pada panjang gelombang pengukuran 190
-
600 nm. Spektrurn penyerapan panjang gelombang keernpat peak tersebut menunjukkan adanyapenyerapan relatif tinggi pada 214 nm. Meskipun dalam Fraksi BM < 500 Da selain mengandung asam amino bebas dan peptida, juga mengandung senyawa lain terutarna
asam
organik yang mempunyai penyerapan tinggi pada panjanggelornbang 200-208 nm, akan tetapi penyerapan tinggi pada panjang gelombang 214 nm-khas menandakan adanya ikatan peptida.
Fraksi 3 juga diduga mempunyai peptida
berasa
gurih. lni disebabkan intensitas rasa gurih Fraksi 3 masih cukup tinggi dibandingkan Fraksi 1, padahalasam glutamat bebas tidak terdeteksi dalam Fraksi 3. Diduga peptida berasa gurih tersebut adalah peptida yang muncul sebagai peak 5 yang juga terdapat dalam Fraksi 2.
Setelah penambahan garam NaCl sebesar 59.9 mgllO ml, intensitas rasa gurih Fraksi 1, Fraksi 3 dan Fraksi 4 umumnya meningkat,
terutama
pada Fraksi 3 yang peningkatannya terlihat jelas. Diduga terdapat efek sinergis antaraDari peneliin ini dapat disirnpulkan bahwa peptida bema gurih diduga a
terdapat dalam
fraksi
BM < 500 Da, khususnya terdapat dalam Fraksi2
dan
Fraksi3.
Peptida tersebut
didugamuncul
sebagai peak 4,5,
7 dan 9 yang hanya tersusundarj asam amino
non
aromatik seperti yang terlihat dalam profil CE fraksi tersebut,W l A N
KEBERADAAN PEPTIDA BERASA GURlH
YANG
DIPE~OLEH
DARI
HASlL FERMENTASI KECAP KEDELAI KUN1NG
Oleh
:
HANIFAH
NURYANI LlOE
IPN
96.194
Thesis sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Magister Sains pada Program
Pasca Sarjana
lnstitut Pertanian Bogor
PROGRAM STUD1
ILMU PANGAN
PROGRAM PASCA SARJANA
Judul Thesis : KAJIAN KEBERADAAN PEPTIDA BERASA GURIH YANG DIPEROLEH DAR1 HASlL FERMENTASI KECAP
KEDELAI KUNING
Nama Mahasiswa : Hanifah Nuryani Lioe
Nomor Pokok : 96.1 9411PN
1. Komisi Pembimbing
Dr. Ir. ~ n t u n Aprivantono, MS Ketua
Anggota Anggota
2.
Ketua
Program Studi llmuPangan
KATA PEMGANTAR
Segala puji dan syukur dipersembahkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan kemarnpuan kepada penuljs dalam rnenyelesaikan tugas
akhir program magister sains di Program Studi ilmu Pangan, Program Pascasa jana,
1 PB, Bogor. Thesis ini disusun berdasarkan penelitian mengenai fraksi peptida yang
terdapat dalam fraksi berberat molekuf kurang dari 500 dalton yang telah diperoleh
oleh Setyaningsih (1 998) dari hasil fermentast kecap kedelai kuning.
Hasil karya ini tidak terlepas dari besarnya bantuan dan kerjasama
berbagai pjhak. Oleh karena itu penulis menyampaikan penghargaan dan terima
kasih yang tidak terhingga kepada:
Bapak Dr. Ir. Anton Apriyantono, MS yang telah memberikan bimbingan dan
dorongan dari awal penemuan ide hingga selesainya studi di S2.
Bapak Prof. Dr. Ir. Dedi Fardiaz, MSc. Dan Bapak Dr. Ir. Budiatman
Satiawihardja, MSc. yang telah mernberikan bimbingan dan dukungan dalam
menyelesaikan penelitian serta saran-saran yang sangat bermanfaat untuk
penyernpurnaan thesis ini.
Seluruh pengajar di Program Studi llmu Pangan, PPS-IPB yang telah membekali
penulis dengan berbagai ilmu yang lebih spesifik terutama dalam bidang Kimia
Pangan.
Dr. J.M. Ames dan E.L. Inns dari Department of Food Science and Technology,
University of Reading, Inggris yang telah rnembantu dalam analisis
menggunakan Capillary Zone Electrophoresis, serta Bapak Kosasih dari
Laboratorium
Terpadu
IPB, Bogor yang telah membantu dalam analisiskomposisi asam amino.
Para panelis, baik panelis terlatih maupun panelis yang terlibat pada
tahap
seleksi dan pelatihan yang telah rela menyediakan waktu dan memberikan
kemampuannya dalam analisis sensori.
Lembaga yang memberikan beasiswa, yaitu BPPS yang telah menyediakan
Suami teminta Ir. Yodfiatlinda yang telah memben'kan semangat dan dorongan
kgpada penulis untuk mengambil studi di S2 dan menyeresaikannya, tidak
dilupakan anak-anakku tercinta Ihsan dan Fathya yang telah dikorbankan waktunya untuk bersama dengan penulis.
lbuku tersayang Thong Fung Moy
yang
telah banyak memberikan doa agar penulis dapat segera menyelesaikan studi,demikian
pula dengan mertua, kakak,adik dan ipar.
Teman-teman seperjuangan di IPN, baik angkatan 96 yaitu Muti, Ndaru, Iping, dkk. maupun angkatan 97 yaitu Bapak Nyoman,
Bu
Rini, Bu Ani, Bu Susi, BuRirin, dll. yang memberikan keakraban selama masa perkuliahan dan penelitian. Teknisi labratorium, yaitu Bapak Taufik, Mba' Sri, Mba' Antin, Bapak Sobirin,
Bapak Gatot, Bu Rubiah, Bapak Mulyono, Bapak
Koko,
Bapak Dunung danBapak Edi yang telah memberikan bantuan dan kerjasama.
Pihak lainnya yang telah membantu penulis
dalam
menyelesaikan tugas akhir.Penulis berharap thesis ini dapat bermanfaat dalam membantu perkembangan
penelitian di
bidang flavor makanan khususnya dan ilmu pangan pada umumnya.Penutis
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan, oleh karena itu kritik dan saran terhadap thesis ini akan diterima dengantangan
terbuka.
Bogor, April 2001
DAFTAR IS1
KATA PENGANTAR
...
DAFTAR IS1
...
DAFTAR TABEL
...
DAFTAR GAMBAR
...
DAFTAR IAMPIRAN
...
...
I
.
PENDAHULUANA
.
LATAR BELAKANG
...
B . TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
...
C . HlPOTESlS...
I1
.
TINJAUAN PUSTAKAA
.
PROT ElN KEDELAI...
...
8 . FERMENTASI KECAP KEDELAI
...
C
.
PEPTIDAO
.
ISOLASl PEPTIDA...
...
I I I
.
BAHAN DAN METODEA
.
TEMPAT DAN WAKTU...
B
.
BAHAN DAN ALAT...
...
...
C
.
METODE PENELITIAN...
...
1.
Fermentasi Kecap Kedelai Kuning...
2.
Fraksinasi dengan Ultrafi ltrasi.
...
3 Fraksinasi dengan Kromatografi Filtrasi
Gel
4. Karakterisasi Kimia Fraksi Hasil Fraksinasi Fraksi BM <
500 Da
...
...
...
5
.
Karakteristik
SensoriFraksi
Hasil Fraksinasi Fraksi BM <...
500 Da
1V
.
HAS tL DAN PEMBAHASAN...
...
A.
FRAKSI HASlL FRAKSINASI FRAKSI BM < 500 DaB
.
KOMPOSIS1 ASAM AMINO F RAKSI HASlL FRAKS1NASI...
FRAKSI BM < 500 DaC
.
PROF1t
CAPILLARY..
ZONE ELECTROPHORESIS (PROFILCE)
...
46 D.
KARAKTERISTIK SENSOR1 FRAKSI HASlL FRAKSlNASlFRAKSI BM < 500 Da
...
56V . KESIMPULAN DAN
SARAN
...
62 A . KESIMPULAN...
...
...
62...
B . S A W N 63
OAFTAR PUSTAKA
...
64