• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kelompok Referensi Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Batu Akik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kelompok Referensi Terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Batu Akik"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN A

Data Uji Coba Skala Kelompok Referensi

Data Uji Coba Skala Pengambilan Keputusan

Konsumen

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Kelompok

Referensi

Hasil

Uji

Validitas

dan

Reliabilitas

Skala

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Kelompok Referensi

 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum Seleksi Aitem

(10)
(11)
(12)

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Skala Pengambilan Keputusan

Konsumen

 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Sebelum Seleksi Aitem

(13)
(14)
(15)
(16)

LAMPIRAN B

Data Penelitian

Uji Normalitas

Uji Linearitas

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)

5 4 5 4 3 4 3 4 4 4

2 3 4 2 4 2 2 3 3 4

5 5 4 5 3 5 5 5 5 5

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3

5 4 2 4 5 4 4 4 4 2

4 1 1 1 2 4 1 5 3 1

2 2 4 2 2 2 2 3 3 2

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

2 2 2 2 4 2 2 2 2 3

4 3 3 3 3 3 3 3 4 4

3 1 1 1 2 4 1 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2 3 2 2

5 3 3 3 3 5 3 3 5 5

4 3 3 4 1 3 3 3 3 3

1 1 5 1 1 1 1 3 3 2

4 4 2 4 2 4 4 4 4 4

5 5 3 4 5 4 4 4 4 3

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4

3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4

1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 3

3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 2 2 3 2 4 2 2 4 2 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

1 1 1 1 1 3 1 1 1 1 3 3

2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 4 4

4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5

2 2 2 2 3 3 2 2 3 2 4 4

3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3

3 2 2 3 2 4 2 2 4 2 3 4

4 2 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4

(27)

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 88

Normal Parametersa Mean .0000000 Std. Deviation 17.17662864 Most Extreme Differences Absolute .122

Positive .122

Negative -.122

Kolmogorov-Smirnov Z 1.146

Asymp. Sig. (2-tailed) .145

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Deviation from Linearity 10246.458 29 353.326 1.306 .193

Within Groups 15421.724 57 270.557

(28)

Hasil Utama Penelitian

a. Predictors: (Constant), Kelompok Referensi

b. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan Konsumen

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 11682.182 1 11682.182 39.141 .000a

Residual 25668.182 86 298.467 Total 37350.364 87

a. Predictors: (Constant), Kelompok Referensi

b. Dependent Variable: Pengambilan Keputusan Konsumen

(29)

LAMPIRAN C

Skala Kelompok Referensi

(30)

No.

SKALA PENELITIAN

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(31)

KATA PENGANTAR

Dengan hormat

Dalam rangka memenuhi persyaratan untuk menyelesaikan pendidikan sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, saya bermaksud mengadakan penelitian di bidang Psikologi Industri Dan Organisasi. Untuk itu saya membutuhkan sejumlah data yang hanya akan saya peroleh dengan adanya kerjasama dari Anda dalam mengisi skala ini.

Skala ini terdiri dari 44 pernyataan yang menggambarkan diri Anda. Dalam mengisiskala ini tidak ada jawaban yang benar atau salah. Yang saya harapkan dan perlukan adalah jawaban yang paling mendekati atau keadaan Anda yang sesungguhnya. Karena itu, saya mohon Anda bersedia memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya tanpa mendiskusikan dengan orang lain. Semua jawaban akan dijaga kerahasiaannya dan hanya akan digunakan untuk keperluan penelitian ini saja.

Cara menjawab pernyataan-pernyataan tersebut akan dijelaskan dalam petunjuk pengisian. Oleh karena itu, perhatikan terlebih dahulu petunjuk pengisian sebelum Anda mulai mengerjakannya. Bacalah setiap pernyataan dengan cermat dan teliti sehingga tidak ada pernyataan yang terlewati atau belum terisi. Bantuan Anda dalam menjawab pernyataan pada skala ini merupakan bantuan yang sangat besar artinya bagi keberhasilan penelitian ini. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih.

(32)

LEMBAR IDENTITAS DIRI

Nama :

Usia : Tahun

Jenis kelamin : Pria/Wanita*

Pekerjaan :

(33)

PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1

Berikut merupakan sejumlah pernyataan mengenai interaksi dan kepercayaan Anda dengan keluarga, teman, rekan kerja, tetangga, dan lingkungan sosial Anda. Anda diminta untuk memilih salah satu jawaban pada kolom yang tersedia di sebelah kanan kolom pernyataandengan memberikan tanda silang (X). Alternatif jawaban yang tersedia terdiri dari 5 pilihan, yaitu:

STS : Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut TS : AndaTidak Sesuaidengan pernyataan tersebut

N : Anda Netral dengan pernyataan tersebut S : Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut

SS : Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut

Contoh :

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya suka mengikuti saran teman

saya X

Bila Anda ingin mengganti jawaban, silakan mencoret tanda (X) sebelumnya dan berikan tanda (X) kembali di kolom yang benar.

Contoh :

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya suka mengikuti saran teman

saya X X

Mohon baca dan pahami setiap pernyataan dengan cermat sebelum

menuliskan jawaban.

(34)

No. Pernyataan STS TS N S SS saya dalam membeli batu akik.

3. Saya membeli batu akik karena keinginan saya sendiri.

4.

Saya membeli batu akik karena rekomendasi dari kelompok dimana saya sering berinteraksi.

Intensitas bertemu dengan teman atau rekan kerja tidak mempengaruhi saya dalam pembelian batu akik.

8. Pendapat teman mempengaruhi saya dalam pembelian batu akik.

9

Saya membeli batu akik demi

menyesuaikan dengan teman

sepergaulan.

10.

Tidak penting bagi saya

menggunakan batu akik seperti teman atau rekan kerja lainnya.

11.

Saya membeli batu akik karena anggota keluarga saya juga menggunakan batu akik.

(35)

No. Pernyataan STS TS N S SS

13. Tidak penting membeli batu akik seperti anggota keluarga.

14.

Saya membeli batu akik karena adanya pengaruh dari anggota keluarga saya.

15.

Intensitas komunikasi yang saya lakukan dengan anggota keluarga tidak mempengaruhi saya dalam pembelian batu akik.

16.

Saya membeli batu akik karena anggota keluarga saya juga menggunakannya.

17. Pendapat keluarga mempengaruhi keputusan saya membeli batu akik.

18.

Saya merasa senang jika mengikuti saran dari keluarga untuk membeli batu akik.

19. Keluarga saya mendukung saya untuk membeli batu akik.

20. Saya tidak pernah meminta pendapat anggota keluarga mengenai batu akik.

Mohon periksa kembali jawaban Anda, pastikan tidak ada pernyataan yang terlewatkan

(36)

PETUNJUK PENGISIAN SKALA 2

Berikut merupakan sejumlah pernyataan mengenai pengambilan keputusan pembelian. Anda diminta untuk memilih salah satu jawaban pada kolom yang tersedia di sebelah kanan kolom pernyataandengan memberikan tanda silang (X). Alternatif jawaban yang tersedia terdiri dari 5 pilihan, yaitu:

STS : Anda Sangat Tidak Sesuai dengan pernyataan tersebut TS : AndaTidak Sesuaidengan pernyataan tersebut

N : Anda Netral dengan pernyataan tersebut S : Anda Sesuai dengan pernyataan tersebut

SS : Anda Sangat Sesuai dengan pernyataan tersebut

Contoh :

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya membeli batu akik untuk

menambah koleksi saya X

Bila Anda ingin mengganti jawaban, silakan mencoret tanda (X) sebelumnya dan berikan tanda (X) kembali di kolom yang benar.

Contoh :

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Saya membeli batu akik untuk

menambah koleksi saya X X

Mohon baca dan pahami setiap pernyataan dengan cermat sebelum

menuliskan jawaban.

(37)

No. Pernyataan STS TS N S SS

1.

Saya membeli batu akik karena merasa butuh untuk menunjang penampilan saya.

2. Saya sudah sejak lama ingin membeli batu akik.

Saya membaca koran/majalah untuk mendapatkan informasi tentang batu akik.

7.

Saya langsung membeli batu akik tanpa mencari informasi terlebih dahulu.

8.

Saya tidak peduli dengan jenis batu akik yang saya gunakan, sehingga saya tidak perlu mencari informasi.

9

Sebelum membeli batu akik, saya mengevaluasi kelebihan dan kekurangannya.

mengetahui kelebihan dan

(38)

No. Pernyataan STS TS N S SS

13. Saya mempertimbangkan lokasi pembelian batu akik. lama untuk memilih batu akik.

17. Saya memutuskan menggunakan batu akik untuk waktu jangka panjang.

18. Saya yakin denga pilihan batu akik kualitas batu akik yang telah saya beli.

24. Saya tidak merekomendasikan jenis batu akik yang saya gunakan kepada orang lain karena tidak sesuai harapan.

Mohon periksa kembali jawaban Anda, pastikan tidak ada pernyataan yang terlewatkan

(39)

DAFTAR PUSTAKA

Ambarita, Domu. D. (2015). Fenomena Batu Akik Mungkinkah Berakhir Setragis Bisnis Anthurium?. (Online), (http://www.kaltim.tribunnews.com, diakses 14 Mei 2015)

Anoraga, P. (2005). Manajemen Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta.

Antariksa, Yodhia. (2015). Tentang Ilmu Financial Psychology, Booming Batu Akik dan Kegoblokan Kolektif. (Online), (http://strategimanajemen.net, diakses 14 Mei 2015)

Azwar, S. (2000), Penyusunan Skala Psikologi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar. ________. (2010). Sikap Manusia teori dan Pengukurannya. Yogyakarta :

Pustaka Pelajar.

________. (2013). Penyusunan Skala Psikologi. (edisi 2). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Baron, A. R. & Byrne, D. (2005). Psikologi Sosial. (edisi 10). Jakarta: Airlangga.

Batu-Akik.Co. (2015). Informasi Batu Akik. (Online), (http://batu-akik.co, diakses 24 Juni 2015).

Bearden, W. O. & Etzel. (1982). Reference Group Influence on Product and Brand Purchase Decisioon. Journal of Consumer Research. Vol. 9 .

Belch, G., & Belch, M. (2007). Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communication Perspective. 7th Edition. New York: McGraw Hill.

DetikNews. (2015). Akik Unik, Batu Akik Dari Kalimantan Barat Ini Bermotif Ikan Arwana. (Online), (http://www.detik.com, diakses 14 Mei 2015)

Engel, J. (1995). Consumer Behavior. Eight Edition. Forth Worth, Texas: The Dryen Press.

________. (2006). Consumer Behavior. Mason: Permissions Department, Thomson Business and Eonomics.

(40)

Hadi, D. (2000). Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.

KabarMedan. (2015). Psikolog: Trend Batu Akik “Demam” Sesaat. (Online), (http://www.kabarmedan.com, diakses 14 Mei 2015)

Lamb, C. W. & Joseph F. Hair. (2001). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Salemba Empat.

Hurlock, Elizabeth B. (1980). Psikologi Perkembagan. Jakarta: Erlangga.

Jamal, A., & Goode, M. (2001). Consumers' Product Evaluation: a study of the primary evaluative criteria in the precious jewellery market in UK. Journal of Consumer Behaviour , 140-155.

Kothari, C.R. (2004), Research Methodology Methods & Techniques. Second Revised Edition, New Age International Publisher, New Delhi.

Kotler, P. (1994). Marketing Management Concept. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Kotler, P. & Armstrong, G. (2001). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi 8. Jakarta: Erlangga.

________. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta:Erlangga.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2006). Marketing Management, 13th Edition. New Jersey: Prentice Hall.

________. (2008). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PenerbitIndeks. ________. (2009). Manajemen Pemasaran . Jakarta: Penerbit Indeks.

LoopKita. (2015). Yang Perlu Kamu Tahun Tentang Batu Akik Dan Macamnya. (Online), (http://www.loop.co.id, diakses 15 November 2015)

Mangkunegara, A. P. (1998). Perilaku Konsumen. Bandung: Eresco.

Michman, R. D., Mazze, E. M., & Greco, A. J. (2003). Lifestyle Marketing: Reaching The New American Consumer. United States o America: Greenwood Publishing Group, Inc.

Mowen, John, C., & Minor, M, (2002), Perilaku Konsumen Jilid 1, Edisi Kelima (terjemahan), Erlangga, Jakarta.

(41)

Mutiara, Y. Zafira. (2015). Ikut Trend Memakai Batu Akik. (Online), (http://www.berita.upi.edu, diakses 14 Mei 2015)

Myers, A., & Hansen, C. (2006). Experimental Psychology (6th Ed). USA :Wadsworth, Inc.

Rinaldi, Ferry. (2015). Macam-Macam Jenis Batu Akik Paling Indah Dan Dicari Oleh Kolektor. (Online), (http://www.kembar.pro, diakses 14 Mei 2015)

Rorlen. (2007). Peran Kelompok Acuan dan Keluarga Terhadap Proses Keputusan Membeli. Jurnal Vol. 3 .

Rosyadi, Hammad. (2015). Inilah 7 Jenis Batu Akik Termahal di Dunia. (Online), (http://www.satujam.com, diakses 15 November 2015)

Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (2000). Consumer Behavior, Seven Edition. New York: Prentice Hall.

________. (2008). Consumer Behavior, Eight Edition.New Jersey: Pearson Education.

Setiadi, N. J. (2003). Perilaku Konsumen. Jakarta: Prenada Media.

Solomon, M. R. (2004). Consumer Behavior - Buying, Having, and Being (6th Edition). Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.

Sugiarto., Siagian, D., Sunaryanto, L. T., & Oetomo, D. S. (2003). Teknik Sampling. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Suryono, T. Hery. (2015). Batu Bulu Macan Senilai Rp. 250 Juta Dipamerkan di Wonogiri. (Online), (http://www.solopos.com, diakses 14 Mei 2015)

Wahyuni, D. U. (2008). Pengaruh Motivasi, Persepsi dan Sikap Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek "Honda" di Kawasan Surabaya Barat. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 10, No. 1.

Widhiarso, W. (2010). Prosedur Uji Linearitas pada Hubungan antar Variabel, (Online), pada-hubungan-antar-variabel, diakses 20 Maret 2016).

________. (2012). Tanya Jawab tentang Uji Normalitas. (Online), (http://widhiarso.staff.ugm.ac.id/wp/tanya-jawab-tentang-uji-normalitas,

(42)

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Untuk dapat menguji hipotesa penelitian dilakukan identifikasi variabel. Identifikasi variabel penelitian merupakan penetapan variabel-variabel utama yang menjadi fokus serta penentuan fungsi masing-masing variabel dalam penelitian (Hadi, 2000). Variabel yang akan diukur dalam penelitian ini, sebagai berikut :

Variabel bebas : Kelompok Referensi

Variabel terikat : Pengambilan Keputusan Konsumen

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Kelompok Referensi

(43)

skor yang rendah menunjukkan bahwa semakin rendah kepercayaan konsumen terhadap saran, pendapat, dan rekomendasi yang diberikan oleh kelompok referensi sebagai sumber informasi.

2. Pengambilan Keputusan Konsumen

Pengambilan keputusan konsumen merupakan suatu proses yang diambil atas dua alternatif pilihan atau lebih untuk mengonsumsi suatu produk barang atau jasa yang telah melalui serangkaian tahapan guna memenuhi kebutuhan. Pengambilan keputusan konsumen akan diukur melalui skala pengambilan keputusan konsumen berdasarkan proses pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen menurut Engel (1995), yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, konsumsi, dan evaluasi setelah pembelian. Semakin tinggi skor skala pengambilan keputusan konsumen, menunjukkan bahwa subjek cenderung melakukan pengambilan keputusan diperluas. Sedangkan, skor yang rendah menunjukkan subjek cenderung melakukan pengambilan keputusan terbatas.

C. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel

1. Populasi dan Sampel Penelitian

(44)

keseluruhan populasi untuk dijadikan subjek penelitian, maka peneliti hanya akan meneliti sebagian dari populasi saja yang disebut sebagai sampel. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang memiliki sifat yang sama dan mampu mencerminkan keadaan populasinya (Hadi, 2000). Adapun karakteristik yang akan digunakan yaitu pria maupun wanita yang menggunakan batu akik dan pernah membeli batu akik di Indonesia.

2. Metode Pengambilan Sampel

Sampling merupakan sebuah cara untuk menentukan sampel dalam

sebuah penelitian. Penelitian ini menggunakan menggunakan teknik non-probability sampling yang berarti tidak memberikan kesempatan yang

sama untuk dipilih menjadi sampel penelitian (Myers & Hansen, 2006). Salah satu teknik non-probability yang digunakan dalam penelitian ini adalah incidental sampling dimana peneliti akan mengambil data dari subjek yang berada disekitar/tersedia atau secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan dapat digunakan sebagai sampel dengan syarat orang tersebut memenuhi kriteria yang diinginkan oleh peneliti (Azwar, 2010).

3. Jumlah Sampel

Menurut Azwar (2000), jumlah sampel yang lebih dari 60 subjek dianggap sudah cukup banyak. Dalam penelitian ini, jumlah sampel yang digunakan sebanyak 88 orang konsumen batu akik.

(45)

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan data dengan skala. Menurut Azwar (2010), penggunaan skala merupakan metode untuk mendapatkan jawaban subjektif dari subjek dengan menempatkan respon pada titik-titik yang kontinum, sedangkan stimulus diberikan dalam bentuk pernyataan-pernyataan. Skala yang akan diberikan di dalam penelitian ini merupakan skala Likert. Penskalaan model Likert merupakan penskalaan sikap yang menggunakan distribusi respon

sebagai daerah penentuan sikap (Azwar, 2000). Model penskalaan ini terdiri dari dua jenis pernyataan, yaitu favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable merupakan pernyataan positif yang mendukung objek sikap yang

diungkap, sedangkan pernyataan unfavorable merupakan pernyataan negatif yang tidak mendukung objek sikap yang hendak diungkap (Azwar, 2000). menyediakan respon yang kontinum dari respon negatif sampai dengan respon positif.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tiga skala psikologis yaitu Skala Pengambilan Keputusan Konsumen, dan Kelompok Referensi.

1. Skala Kelompok Referensi

Metode skala yang digunakan adalah metode Likert (Azwar, 2000). Setiap aitem meliputi lima pilihan jawaban, untuk aitem favorable,

jawaban “STS (Sangat Tidak Sesuai)” diberi nilai 1, “TS (Tidak Sesuai)”

diberi nilai 2, “N (Netral)” diberi nilai 3, “S (Sesuai)” diberi nilai 4, dan

(46)

unfavorablemendapatkan nilai sebaliknya. Skala akan disusun berdasarkan jenis kelompok referensi menurut Kotler (1994) yang terdiri dari, teman dan keluarga.

Tabel 3.1. Blue Print Skala Kelompok Referensi Sebelum Uji Coba

(47)

2. Skala Pengambilan Keputusan Konsumen

Metode skala yang digunakan adalah metode Likert (Azwar, 2000). Setiap aitem meliputi lima pilihan jawaban, untuk aitem favorable,

jawaban “STS (Sangat Tidak Sesuai)” diberi nilai 1, “TS (Tidak Sesuai)”

diberi nilai 2, “N (Netral)” diberi nilai 3, “S (Sesuai)” diberi nilai 4, dan

“SS (Sangat Sesuai)” diberi nilai 5. Untuk aitem unfavorable

mendapatkan nilai sebaliknya.

(48)

Tabel 3.2. Blue Print Skala Pengambilan Keputusan Konsumen Sebelum Uji

(49)

hasil pengukurannya sesuai dengan tujuan dari pengukuran tersebut. Sejauh mana alat tes yang digunakan benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur.

Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi atau content validity, yaitu validitas yang tidak dilakukan melalui perhitungan secara statistika, namun melalui analisis logika (Azwar, 2013). Maka dari itu, validitas alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini diuji berdasarkan pendapat dari para ahli (professional judgement) yang diperoleh dengan cara berdiskusi dengan dosen pembimbing.

2. Uji Daya Beda Aitem

Uji daya diskriminasi aitem merupakan sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu yang memiliki atribut dengan individu yang tidak memiliki atribut yang diukur (Azwar, 2013). Menurut Azwar (2013) semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang koefisien korelasinya tidak mencapai angka 0.30, dapat diinterpretasikan sebagai aitem yang

memiliki daya beda rendah.Teknik statistik yang digunakan adalah Pearson Product Moment dengan menggunakan bantuan program SPSS

17.0 version for Windows.

3. Reliabilitas Alat Ukur

(50)

2013). Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konsistensi internal (Cronbach’s alpha coeffecient), yaitu suatu bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi antar aitem atau antar bagian dalam skala. Semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 1.00, menunjukkan semakin tinggi reliabilitasnya. Sebaliknya, semakin koefisien reliabilitas mendekati angka 0.00, berarti semakin rendah reliabilitasnya.Untuk menguji reliabilitas ini, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 17.0 version for Windows.

F. Hasil Uji Coba Alat Ukur

1. Skala Kelompok Referensi

Hasil analisis skala kelompok referensi, menunjukkan bahwa dari 22 aitem terdapat 20 aitem yang dinyatakan layak untuk mengukur kelompok referensi. Hasil uji daya beda aitem bergerak dari 0.324 sampai 0.829. Hasil reliabilitas 22 aitem diperoleh nilai koefisien α = 0.926. Kemudian setelah dilakukan seleksi aitem , maka diperoleh nilai

(51)

Tabel 3.3. Blue Print Skala Kelompok Referensi Setelah Uji Coba

No. Variabel Indikator Nomor Aitem Total

Fav Unfav terhadap saran, pendapat, dan rekomendasi yang diberikan oleh orang-orang yang sering berinteraksi dengannya di sekolah, kampus, kantor, dan sekitar terhadap saran, pendapat, dan rekomendasi yang diberikan oleh orang-orang yang memiliki hubungan darah, perkawinan, atau adopsi yang tinggal

2. Skala Pengambilan Keputusan Konsumen

(52)

daya beda aitem bergerak dari 0.836 sampai 0.979. Hasil reliabilitas 24

aitem diperoleh nilai koefisien α = 0.991.

Tabel 3.4. Blue Print Skala Pengambilan Keputusan KonsumenSetelah Uji

(53)

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan Penelitian

a. Pencarian informasi

Pada tahap awal, peneliti akan mencari informasi tentang konsumen batu akik yang akan menjadi sumber untuk pengambilan data.

b. Pembuatan alat ukur

Penyusunan skala dimulai dengan membuat blue print kemudian membuat aitem-aitem berdasarkan teori-teori yang telah dijelaskan sebelumnya. Untuk skala pengambilan keputusanterdiri dari 24 aitem, dan skala kelompok referensi 22 aitem.

c. Uji coba alat ukur

Peneliti melakukan uji coba alat ukur dengan subjek sebanyak 50 orang konsumen batu akik. Perhitungan validitas, reliabilitas, dan daya diskriminasi aitem menggunakan bantuan program SPSS 17.0 version for Windows.

d. Revisi alat ukur

(54)

17.0 version for Windows. Aitem-aitem yang memenuhi syarat

akan diambil untuk dimasukkan ke dalam skala penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Setelah melakukan uji coba dan kemudian merevisi alat ukur, maka akan masuk ke dalam tahap pelaksanaan penelitian. Peneliti menyebarkan skala dengan memberikan skala pada subjek-subjek yang memenuhi kriteria.

3. Tahap Pengolahan Data

Setelah peneliti memperoleh data dari masing-masing subjek penelitian, maka selanjutnya peneliti akan melakukan pengolahan data dengan menggunakan SPSS17.0 version for windows.

H. METODE ANALISIS DATA

(55)

Sebelum data dianalisa, dilakukan uji asumsi yang meliputi sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian bahwa sampel yang dihadapi adalah berasal dari populasi yang terdistribusi normal.Pada penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 17.0 version for

Windows. Jika signifikansi lebih besar dari 0.05 maka populasi dikatakan

terdistribusi normal (Widhiarso, 2012).

2. Uji Linearitas

Uji linearitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data distribusi penelitian yaitu variabel bebas (kelompok referensi) dan variabel tergantung (pengambilan keputusan konsumen) memiliki hubungan yang linear atau tidak secara signifikan.Uji linearitas dilakukan dengan menggunakan Test for Linearity pada program SPSS 17.0 version for Windows. Untuk melihat linearitas ada beberapa cara yang dapat

(56)

36

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Di bab ini, akan dijelaskan secara menyeluruh terkait hasil penelitian. Pembahasan akan dimulai dengan gambaran umum subjek penelitian, dilanjutkan dengan analisa dan interpretasi dari hasil penelitian.

A. Gambaran Umum Subjek Penelitian

Penelitian ini secara keseluruhkan melibatkan subjek sebanyak 88 orang konsumen batu akik dengan cara menyebarkan link skala secara online. Berikut ini gambaran umum subjek penelitian berdasarkan jenis kelamin, dan usia.

1. Gambaran Subjek Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, penyebaran subjek penelitian dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut ini :

Tabel 4.1. Penyebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

No. Jenis Kelamin Jumlah (N) Persentase (%)

1. Pria 59 67.05%

2. Wanita 29 32.95%

(57)

Berdasarkan tabel 4.1. dapat diketahui bahwa subjek dengan jenis kelamin pria lebih banyak yaitu berjumlah 59 orang konsumen (67.05%), dibandingkan jenis kelamin wanita yaitu sebanyak 29 orang konsumen (32.95%).

2. Gambaran Subjek Berdasarkan Usia

Penyebaran subjek penelitian, dapat dibagi ke dalam rentang usia menurut Hurlock (1980) yang menurutnya masa dewasa terdapat tiga periode, yaitu masa dewasa awal (18-40 tahun), dewasa madya (41-60 tahun), dan dewasa akhir (> 60 tahun). Dapat dilihat dalam tabel 4.2. berikut :

Tabel 4.2. Penyebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia

No. Usia Kategori Jumlah (N) Persentase (%)

1. 18-40 Tahun Dewasa Awal 73 82.95%

2. 41-60 Tahun Dewasa Madya 14 15.91%

3. > 60 Tahun Dewasa Akhir 1 1.14%

Total 88 100%

(58)

B. Uji Asumsi

Sebelum data-data yang terkumpul di analisa, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang meliputi :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk melihat apakah data yang akan dianalisa berdistribusi normal atau tidak. Uji asumsi ini menggunakan one-sample Kolmogorov-Smirnov dengan memakai aplikasi SPSS

Statistic 17.0 Version for Windows.

Jika dalam uji ini p > 0.05 maka data dikatakan berdistribusi normal, sedangkan jika p < 0.05 maka data tidak terdistribusi secara normal (Widhiarso, 2012). Hasil uji normalitas dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 4.3. Hasil Uji Asumsi Normalitas

Standardized Residual Asymp. Sig. (2-tailed)

Kelompok Referensi dan

Pengambilan Keputusan Konsumen

0.145

Dari tabel di atas dapat diketahui p (0.145) > 0.05, maka data dapat dikatakan berdistribusi normal.

2. Uji Linearitas

(59)

signifikansi, data dikatakan linear jika nilai signifikansi > 0.05, dan tidak linear jika nilai signifikansi < 0.05. Berikut tabel uji linearitas data :

Tabel 4.4. Hasil Uji Asumsi Linearitas

Variabel

Deviation from

Linearity

Kesimpulan

Kelompok Referensi *

Pengambilan Keputusan Konsumen

0.193 Hubungan Linear

Dari tabel di atas nilai signifikansi diperoleh sebesar 0.193 pada kolom deviasi atau lebih besar dari 0.05, maka dapat disimpulkan variabel kelompok referensi dan pengambilan keputusan konsumen memiliki hubungan yang linear (Widhiarso, 2010).

C. Hasil Pengujian Hipotesis

1. Pengaruh Kelompok Referensi Terhadap Pengambilan Keputusan

Konsumen Dalam Pembelian Batu akik

(60)

Tabel 4.5. Hasil Regresi Kelompok Referensi Terhadap Pengambilan

Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Batu Akik

Model R R Square df Residual F Sig t

1 0.559 0.313 86 39.141 0.000 6.256

Predictors: (constant) Kelompok Referensi

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa nilai F hitung adalah 39.141, sedangkan nilai F tabel dapat diperoleh dengan derajat bebas (df) Residual (sisa) yaitu 86 sebagai df penyebut dan df Regresi yaitu 1 sebagai df pembilang dengan taraf signifikansi 0.05. Maka diperoleh nilai F tabel yaitu 3.95. Karena F hitung (39.141) > F tabel (3.95) dan nilai signifikansi 0.000 < 0.05, maka Ho ditolak.

(61)

2. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan melihat nilai adjust R square.

Tabel 4.6. Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square

1 0.559 0.313 0.305

Berdasarkan hasil perhitungan regresi dapat diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R square) yang diperoleh sebesar 0.305. Hal ini berarti bahwa sebesar 30.5% pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik dipengaruhi oleh kelompok referensi. Sedangkan sisanya sebesar 69.5% pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik dipengaruhi oleh variabel-variabel lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

3. Nilai Empirik dan Nilai Hipotetik

a. Nilai Empirik dan Hipotetik Kelompok Referensi

Setelah melakukan uji coba alat ukur kelompok referensi, terdapat 20 aitem yang digunakan dalam penelitian ini. Respon yang diberikan terdiri dari lima rentang (Sangat Tidak Sesuai, Tidak Sesuai, Netral, Sesuai, Sangat Sesuai). Nilai untuk respon “Sangat

Tidak Sesuai” adalah 1, “Tidak Sesuai” adalah 2, “Netral” bernilai

(62)

5. Maka, skor minimum yang diperoleh untuk skala kelompok referensi adalah 20 dan skor maksimal adalah 100.

Hasil perhitungan nilai empirik dan hipotetik untuk kelompok referensidapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.7. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Kelompok

Referensi

Variabel Kelompok Referensi

Nilai Hipotetik Empirik

Min 20 30

Maks 100 80

Mean 60 55

SD 13.33 8.33

b. Nilai Empirik dan Hipotetik Pengambilan Keputusan Konsumen

Dalam Pembelian Batu Akik

(63)

diperoleh untuk skala pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akikadalah 24 dan skor maksimal adalah 120.

Hasil perhitungan nilai empirik dan hipotetik untuk pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.8. Perbandingan Mean Hipotetik dan Mean Empirik Pengambilan

Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Batu Akik

Variabel Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam

Pembelian Batu Akik

Nilai Hipotetik Empirik

Min 24 32

Maks 120 110

Mean 72 71

(64)

4. Kategorisasi Data Penelitian

a. Kategorisasi Kelompok Referensi

Norma kategorisasi yang digunakan pada kelompok referensi adalah sebagai berikut :

Tabel 4.9. Norma Kategorisasi Kelompok Referensi

Rentang Nilai Kategori

X <(μ - 1.0 SD) Rendah

(μ - 1.0 SD) ≤ X <(μ + 1.0 SD) Sedang

(μ + 1.0 SD)≤ X Tinggi

Besar nilai rata-rata hipotetik kelompok referensi adalah 60 dengan standar deviasi adalah 13.33. Sehingga kategorisasi yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Rentang Nilai Kategori Jumlah Persentase

X <46.67 Rendah 23 26.14%

46.67 ≤ X < 73.33 Sedang 35 39.77%

73.33 ≤ X Tinggi 30 34.09%

(65)

b. Kategorisasi Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam

Pembelian Batu Akik

Norma kategorisasi yang digunakan pada pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik adalah sebagai berikut :

Tabel 4.10. Norma Kategorisasi Pengambilan Keputusan Konsumen Dalam

Pembelian Batu Akik

Rentang Nilai Kategori

X <(μ - 1.0 SD) Terbatas

(μ - 1.0 SD) ≤ X <(μ + 1.0 SD) Antara

(μ + 1.0 SD)≤ X Diperluas

Besar nilai rata-rata hipotetik pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik adalah 72, dengan standar deviasi yaitu 16. Sehingga kategorisasi yang diperoleh sebagai berikut :

Rentang Nilai Kategori Jumlah Persentase

X <56 Terbatas 6 6.82%

56 ≤ X <88 Antara 28 31.82%

88 ≤ X Diperluas 54 61.36%

(66)

keputusan antara sebanyak 28 orang (31.82%), dan subjek yang termasuk dalam tipe pengambilan keputusan diperluas sebanyak 54 orang (61.36%).

D. Pembahasan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok referensi memiliki pengaruh positif terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik. Dengan koefisien determinasi (adjusted R square) sebesar 0.305 yang menandakan bahwa kelompok referensimemiliki pengaruh sebesar 30.5% terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik. Hal ini menunjukkan bahwasemakin tinggi kepercayaan konsumen terhadap saran, pendapat, dan rekomendasi yang diberikan oleh kelompok referensi sebagai sumber informasi, maka akan semakin diperluas pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah kepercayaan konsumen terhadap saran, pendapat, dan rekomendasi yang diberikan oleh kelompok referensi sebagai sumber informasi, maka akan semakin terbatas pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik.

(67)

atau referensi langsung (tatap muka) atau tidak langsung yang membentuk sikap maupun perilaku seseorang (Kotler & Amstrong, 2001).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Bearden dan Etzel (1982) mengatakan bahwa kelompok referensi berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan pembelian.

Adanya pengaruh dari kelompok referensi adalah karena kelompok-kelompok sosial di masyarakat cenderung mempunyai nilai, minat, dan perilaku yang sama, sehingga orang-orang akan cenderung memberikan rekomendasi mengenai kebiasaan dan kegemarannya terhadap suatu produk kepada orang-orang disekitarnya.

(68)

48

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini, akan diuraikan kesimpulan dan saran-saran sehubungan dengan hasil penelitian yang dilakukan.

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa data yang didapat dari penelitian ini, dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Ada pengaruh positif antara kelompok referensi dengan pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik. Artinya, semakin tinggi pengaruh kelompok referensi maka semakin diperluas pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik. Berlaku sebaliknya, semakin rendah pengaruh kelompok referensi maka semakin terbatas pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik.

2. Pengaruh kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik pada penelitian ini adalah sebesar 30.5% (adjusted R square 0.305).

(69)

B. Saran

Adapun saran-saran yang diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut :

1. Saran Metodologis

a. Sumbangan efektif kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik adalah sebesar 30.5% dan masih ada 69.5% lagi yang tidak diteliti oleh peneliti. Bagi penelitian selanjutnya, disarankan untuk meneliti faktor lain yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.

b. Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan secara online, sehingga peneliti menyarankan untuk peneliti selanjutnya ketika melakukan pengambilan data sebaiknya dilakukan dengan langsung mencari subjek sesuai dengan karakteristik yang dibutuhkan agar data yang diperoleh valid.

2. Saran Praktis

(70)

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengambilan Keputusan Konsumen

1. Definisi Pengambilan Keputusan Konsumen

Engel (1995) mengatakan bahwa proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan.

Dee Ann Gullies (dalam Kotler & Keller, 2006) menjelaskan definisi pengambilan keputusan sebagai suatu proses kognitif yang tidak tergesa-gesa yang terdiri dari serangkaian tahapan yang dapat dianalisa, diperhalus, dan dipadukan untuk menghasilkan ketepatan serta ketelitian yang lebih besar dalam menyelesaikan masalah dan memulai tindakan.

Setiadi (2003) mengungkapkan bahwa inti dari pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian yang mengkombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini adalah suatu pilihan yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku.

(71)

serangkaian tahapan untuk memilih salah satu diantara dua pilihan alternatif atau lebih untuk memenuhi kebutuhan.

2. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Menurut Engel, Blackwell & Miniard (dalam Engel, 1995), proses yang digunakan konsumen untuk mengambil keputusan terdiri dari : a. Pengenalan Kebutuhan

(72)

b. Pencarian Informasi

Setelah kebutuhan dikenali, selanjutnya adalah pencarian internal ke memori untuk menentukan solusi yang memungkinkan. Jika pemecahannya tidak diperoleh melalui pencarian internal, maka proses pencarian difokuskan pada stimuli eksternal yang relevan dalam menyelesaikan masalah (pencarian eksternal). Pencarian informasi ditentukan oleh situasi, produk, pengecer dan karakteristik konsumen (pengetahuan, keterlibatan, kepercayaan dan sikap, serta karakteristik demografi.

c. Evaluasi Alternatif

Setelah konsumen mengumpulkan informasi tentang jawaban alternatif terhadap suatu kebutuhan yang dikenali, maka konsumen mengevaluasi pilihan serta menyempitkan pilihan pada alternatif yang diinginkan.

d. Pembelian

Konsumen melakukan pembelian yang nyata berdasarkan alternatif yang telah dipilih. Pembelian meliputi keputusan konsumen mengenai apa yang dibeli, keputusan membeli atau tidak, waktu pembelian, dimana dan bagaimana cara pembayarannya. e. Konsumsi

(73)

f. Evaluasi Setelah Pembelian

Proses pengambilan keputusan tidak berhenti pada pengkonsumsian, melainkan berlanjut ke evaluasi produk yang dikonsumsi, yang mengarah pada respon puas atau tidak puas. Setelah melakukan pembelian, konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih memenuhi kebutuhan dan harapan segera sesudah digunakan.

3. Tingkat Pengambilan Keputusan Konsumen

Engel (1995) membagi pengambilan keputusan ke dalam bebarapa tingkatan, yaitu :

a. Pengambilan Keputusan Diperluas

(74)

b. Pengambilan Keputusan Antara

Pengambilan keputusan ini berada diantara kedua titik ekstrim yaitu pengambilan keputusan diperluas dan pengambilan keputusan terbatas. Tahap pencarian informasi dan evaluasi alternatif juga dilakukan oleh konsumen tetapi intensitasnya terbatas. Karena konsumen sudah mendapat informasi sebelumnya, maka konsumen akan langsung mengambil keputusan membeli tanpa harus mempertimbangkan lagi. Tahapan pengambilan keputusan tidak dilalui semuanya. Setelah melakukan proses pembelian, konsumen merasa tidak perlu lagi untuk melakukan evaluasi lagi karena konsumen sudah merasa yakin dengan pilihannya.

c. Pengambilan Keputusan Terbatas

(75)

ekstensif dan evaluasi alternatif dihindari karena proses pembelian diasumsikan sebagai hal tidak penting bagi konsumen.

B. Kelompok Referensi

1. Definisi Kelompok Referensi

Menurut Kotler & Keller (2009) kelompok referensi adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung (tatap muka) atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku orang tersebut. Sedangkan definisi kelompok referensi menurut Schiffman & Kanuk (2008) adalah setiap orang atau kelompok yang dianggap sebagai dasar perbandingan atau rujukan bagi seseorang dalam membentuk nilai-nilai dan sikap umum atau khusus, atau pedoman khusus bagi perilaku.

Mangkunegara (1998) mendefinisikan kelompok referensi sebagai suatu kelompok orang yang mempengaruhi sikap, pendapat, norma dan perilaku konsumen. Sebuah kelompok dapat menjadi kelompok referensi ketika seorang individu itu mengidentifikasi dirinya dengan kelompok tersebut sehingga ia mengambil nilai, sikap, atau perilaku para anggota kelompok.

(76)

Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa kelompok referensi adalah kepercayaan konsumen terhadap saran, pendapat, ataupun rekomendasi yang diberikan oleh teman dan keluarga sebagai sumber informasi dalam pengambilan keputusan.

2. Jenis Kelompok Referensi

Kotler (1994) membagi kelompok referensi menjadi dua, yaitu : a. Kelompok Keanggotaan

Kelompok keanggotaan yaitu kelompok yang memberikan pengaruh langsung kepada seseorang yang menjadi anggotanya dan saling berinteraksi. Kelompok ini terdiri dari kelompok primer dan kelompok sekunder.

1) Kelompok primer. Kelompok primer adalah kelompok yang masing-masing anggotanya secara kontinyu berinteraksi dan saling mengenal. Ciri utama kelompok ini adalah tingginya frekuensi tatap muka dari anggotanya karena tingginya intensitas bertemu sehingga memiliki kesamaan sikap dan tujuan. Yang termasuk dalam kelompok primer adalah keluarga, teman, tetangga, dan rekan kerja.

(77)

b. Kelompok Aspirasi

Kelompok aspirasi adalah kelompok dimana konsumen tidak menjadi anggotanya atau kelompok yang ingin dimasuki seseorang. Jenis kelompok referensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelompok primer, khususnya keluarga dan teman, baik teman sebaya, teman kuliah, teman kerja, dan teman organisasi.

C. Batu Akik

1. Definisi Batu Akik

Menurut kamus istilah geologi (dalam Kembar.pro, 2015) kata akik berasal dari kata agate atau agat yang berupa sejenis mineral silika (SIO2) yang biasa disebut dengan kuarsa amorf atau kriptokristalin.

Menurut Batu-akik.co (2015) batu akik adalah sebuah mineral atau batu yang terbentuk secara alami dari hasil prosedur geologi yang unsurnya terdiri atas satu ataupun beberapa komponen kimiawi yang memiliki harga jual yang tinggi.

(78)

2. Jenis-jenis Batu Akik di Indonesia

Berikut beberapa jenis-jenis batu akik yang ada di Indonesia beserta mitos khasiatnya (batu-akik.co, 2015) :

a. Batu Akik Merah Delima

Batu akik merah delima dipercaya dapat mengobati racun dan juga menghilangkan penyakit mistis seperti guna-guna.

b. Batu Akik Kecubung

Batu akik kecubung konon mempermudah pergaulan yang dapat membangun relasi antar sesama.

c. Batu Akik Amber

Batu akik amber banyak dicari karena khasiat dari batu ini yang mampu memancarkan karisma sehingga penggunanya memiliki daya tarik yang amat kuat.

d. Onix Hitam

Batu akik jenis ini banyak digunakan oleh para pebisnis, sebab batu ini dianggap mampu memberikan perlindungan bisnis agar berjalan dengan lancar.

D. Pengaruh Kelompok Referensi Terhadap Pengambilan Keputusan

Konsumen dalam Pembelian Batu Akik

(79)

dengan kata lain diperlukan suatu proses pengambilan keputusan untuk membeli suatu barang atau jasa. Menurut Engel (1995), proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan.

Menurut Engel, Blackwell & Miniard (dalam Engel, 1995) proses yang digunakan konsumen untuk mengambil keputusan terdiri dari serangkaian tahapan, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, konsumsi, dan evaluasi setelah pembelian. Sebelum konsumen mengambil keputusan, konsumen akan melalui serangkaian tahapan, seperti pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, dan mengevaluasi alternatif. Konsumen tidak selalu melalui proses keputusan yang panjang sebelum mereka membeli. Engel (1995) menjelaskan bahwa ada beberapa variasi dalam pengambilan keputusan yang merupakan suatu kontinum yang berjajar dari tinggi ke rendah. Ketika proses pengambilan keputusan yang dilakukan sangat kompleks, maka disebut dengan pengambilan keputusan diperluas, sedangkan pengambilan keputusan terbatas direpresentasikan sebagai tingkat kompleksitas yang rendah.

(80)

Bahkan bagi orang-orang yang tidak menggunakan batu akik akan dipersepsikan ketinggalan jaman (Muhammad, 2015).

Menurut Kotler dan Armstrong (2008), keputusan pembelian dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan salah satu yang termasuk kedalam faktor tersebut adalah kelompok referensi. Menurut Kotler & Keller (2009) kelompok referensi adalah semua kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. Pengaruh yang diberikan dapat berupa pendapat dan penilaian yang menjadi saran bagi individu dalam mengambil keputusan (Belch & Belch, 2007).

Rorlen (2007) juga mengungkapkan bahwa kelompok referensi terdiri dari satu orang atau lebih yang pendapatnya dijadikan sebagai pertimbangan bagi perilaku termasuk pedoman dalam memutuskan pembelian.

(81)

E. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesa yang diambil dalam

penelitian ini adalah “Ada pengaruh positif kelompok referensi terhadap

(82)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perhiasan yang menjadi trend akhir-akhir ini adalah memakai perhiasan yang dihiasi dengan batu akik yang marak diberbagai kalangan yang tidak membedakan usia, jenis kelamin, latar belakang pendidikan, dan pekerjaan. Sebagian orang membeli batu akik tersebut tidak hanya untuk penggunaan pribadi melainkan untuk dijual kembali kepada orang lain (Mutiara, 2015).

(83)

jenis tertentu memiliki khasiat dan kekuatan gaib, ataupun sekedar ikut-ikutan saja (KabarMedan.com, 2015).

Batu akik ini adalah jenis batu permata yang berasal dari campuran mineral alam (Mutiara, 2015).Batuan jenis ini memiliki komposisi kimia alam yang berbeda-beda. Komposisi yang terkandung akan mempengaruhi struktur kristal didalamnya, sehingga akan mempengaruhi tingkat kepadatan masing-masing batu (Mutiara, 2015). Batu akik harus dipoles terlebih dahulu sebelum dijadikan perhiasan. Pemolesan ini bertujuan untuk memperhalus bagian luar sehingga akan tampak berkilau (Loop Kita, 2015). Perubahan yang terjadi pada batu akik, mulai dari bongkahan hingga menjadi kristal yang indah, menjadi daya tarik tersendiri. Proses tersebut yang kemudian membuat batu akik ini mempunyai harga jual yang tinggi. Harga batu akik ini cukup beragam tergantung pada tingkat keindahan serta kelangkaannya. Harga batu akik berkisar mulai dari puluhan ribu rupiah sampai puluhan juta rupiah (Rosyadi, 2015).

(84)

tersebut. Konsumen lainnya, Kabul (dalam Solopos.com, 2015) memiliki batu akik jenis bulu macan. Kabul mengungkapkan bahwa batu tersebut dibelinya seharga tiga juta rupiah hingga lima juta rupiah.

Produk yang ditawarkan oleh pasar dapat menjadi salah satu pembentukan motivasi, persepsi dan sikap konsumen dalam melakukan pengambilan keputusan pembelian (Wahyuni, 2008). Menurut Engel (1995), proses pengambilan keputusan membeli mengacu pada tindakan konsisten dan bijaksana yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan. Konsumen akan melalui serangkaian tahapan hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian. Pada tahap pertama merupakan pemahaman terhadap adanya kebutuhaan. Pada tahap kedua konsumen akan melakukan pencarian informasi terkait dengan kebutuhannya, kemudian terjadi evaluasi terhadap alternati-alternatif yang ada dan yang paling sesuai dengan kebutuhan akan dipilih. Tahap berikutnya adalah pembelian, pilihan, ataupun keinginan yang dinyatakan dalam tindakan. Produk yang telah dibeli akan digunakan dan konsumen akan melakukan evaluasi mengenai keputusan yang telah diambilnya (Setiadi, 2003). Konsumen yang pada akhirnya memutuskan untuk membeli tentu telah melalui serangkaian tahapan-tahapan tersebut, seperti pencarian informasi (Engel, 1995).

(85)

variasi dalam pengambilan keputusan yang merupakan suatu kontinum yang berjajar dari tinggi ke rendah. Ketika proses pengambilan keputusan yang dilakukan sangat kompleks, maka disebut dengan pengambilan keputusan diperluas, sedangkan pengambilan keputusan terbatas direpresentasikan sebagai tingkat kompleksitas yang rendah.

Menurut Engel (1995), proses pengambilan keputusan membeli pada konsumen dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik yang bersifat individual (internal) maupun yang berasal dari lingkungan (eksternal). Faktor individual (internal) terdiri dari sumber daya konsumen, keterlibatan dan motivasi, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi. Sedangkan faktor lingkungan (eksternal) terdiri dari budaya, kelas sosial, serta pengaruh kelompok dan keluarga.

(86)

kelompok referensi berfungsi sebagai sumber informasi produk dan merek terkait.

Kecenderungan individu untuk mengikuti perilaku kelompok mengacu pada teori konformitas. Baron & Byrne (2005) mengungkapkan bahwa konformitas adalah bentuk pengaruh sosial dimana individu mengubah sikap dan/atau perilakunya untuk mengikuti norma kelompok. Kecenderungan seseorang untuk melakukan konformitas untuk disukai oleh orang lain dan adanya keinginan untuk menjadi benar atau tepat (Baron & Byrne, 2005). Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam fenomena batu akik ini apabila seseorang tidak ikut memakai batu akik maka akan dianggap ketinggalan jaman.

Menurut Anoraga (2005) kelompok dapat menjadi faktor yang mampu mempengaruhi perilaku pembelian konsumen. Hal ini terjadi karena konsumen ingin mengikuti perilaku orang lain dan ingin menjadi bagian dari kelompok yang dijadikannya sebagai referensi (Solomon, 2004). Sehingga, individu sebagian besar akan mendengarkan rekomendasi dari orang lain dan mendapatkan informasi mengenai suatu produk.

(87)

mengikuti apapun yang dilakukan oleh kelompok. Sehingga perilaku konsumen tersebut akan berubah agar lebih sesuai dengan tindakan dan pendapat para anggota kelompok.Dalam situasi ini, referensi dari orang lain menjadi hal penting untuk menentukan perilaku pembelian konsumen (Solomon, 2004).

Minauli (dalam KabarMedan.com, 2015) mengungkapkan bahwa fenomena batu akik merupakan demam sesaat yang membuat orang merasa kepanasan dan berupaya untuk mendapatkan benda yang dianggap dapat membuat dirinya tidak ketinggalan. Ia juga menambahkan bahwa masyarakat juga cenderung akan mengikuti apa yang dimiliki orang-orang disekitarnya.

Jamal & Goode (2001) melakukan penelitian terkait evaluasi pembelian perhiasan dengan melibatkan 500 orang konsumen perhiasan di lima kota besar di Inggris. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa secara umum, atribut subjektif (berupa pandangan konsumen lain terhadap perhiasan) lebih penting dalam pembelian perhiasan daripada atribut objektif (berupa bentuk fisik dari perhiasan tersebut). Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam pembelian perhiasan, konsumen akan lebih mengutamakan atribut subjektif berupa saran, pendapat, dan rekomendasi yang diberikan oleh orang lain sebagai informasi yang dapat dipercaya.

(88)

seseorang dalam memilih produk karena kelompok tersebut dipercaya sarannya, dan dianggap memiliki pengetahuan yang lebih baik.

Oleh sebab itu, berdasarkan penjelasan yang ada di atas, peneliti tertarik untuk meneliti pengaruh kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik.

B. Rumusan Masalah

“Apakah ada pengaruh positif kelompok referensi terhadap

pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik?”

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat ada atau tidaknya pengaruh kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

(89)

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran tingkat kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik.

E. Sistematika Penulisan

Penelitian ini disajikan dalam beberapa bab dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

1. BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

2. BAB II : Tinjauan Pustaka

Bab ini berisi teori tentang kepustakaan yang digunakan sebagai landasan dalam penelitian. Teori yang digunakan adalah teori kelompok referensi, pengambilan keputusan, dan batu akik.

3. BAB III : Metode Penelitian

Bab ini berisi identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian, metode pengambilan data, validitas dan reliabilitas alat ukur, prosedur penelitian, dan metode analisis data.

4. BAB IV : Analisis Data dan Pembahasan

(90)

5. BAB V : Kesimpulan dan Saran

(91)

Pengaruh Kelompok Referensi terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Pembelian Batu Akik

Dhara Puspita Harahap dan Fahmi Ananda

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 88 orang konsumen batu akik, yang terdiri dari 59 orang pria dan 29 orang wanita. Alat ukur yang digunakan berupa skala kelompok referensi yang disusun berdasarkan jenis kelompok referensi menurut Kotler (1994) dan skala pengambilan keputusan konsumen yang disusun berdasarkan tahapan proses pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen menurut Engel (1995). Data penelitian dianalisa dengan menggunakan metode regresi sederhana dan diperoleh adjusted r square = 0.305 atau 30.5% , dan p = 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa pengambilan keputusan konsumen dipengaruhi oleh kelompok referensi sebesar 30.5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kepercayaan konsumen terhadap saran, pendapat, dan rekomendasi yang diberikan oleh kelompok referensi sebagai sumber informasi, maka akan semakin diperluas pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa rata-rata konsumen berada pada tipe pengambilan keputusan diperluas.

(92)

The Impact of Reference Group on Gemstone Consumer Purchase Decision

Dhara Puspita Harahap and Fahmi Ananda

ABSTRACT

This study aims to determine the impact of reference group on gemstone consumer purchase decision. The study involved 88 subjects, 59 men and 29 women. Measuring instruments used reference group scale based on Kotler reference group’s types (1994) and consumer purchase decision scale based on Engel decision making’s steps (1995). Data were analyzed by using simple regression methods. Based on the results of regression analysis found that the adjusted r square as 0.305 or 30.5% and p = 0.000. The results showed that 30.5% gemstone consumer purchase decision is affected by reference group. So it can be concluded that the higher consumer confidence in the advice, opinions, and recommendations given by the reference group as a source of information also will extend consumer purchase decision on the gemstone. The result of this study also indicated that most of the subjects have extended decision making type.

(93)

PENGARUH KELOMPOK REFERENSI TERHADAP PENGAMBILAN

KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN BATU AKIK

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi

Oleh

DHARA PUSPITA HARAHAP

111301113

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(94)
(95)
(96)

Pengaruh Kelompok Referensi terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Pembelian Batu Akik

Dhara Puspita Harahap dan Fahmi Ananda

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kelompok referensi terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 88 orang konsumen batu akik, yang terdiri dari 59 orang pria dan 29 orang wanita. Alat ukur yang digunakan berupa skala kelompok referensi yang disusun berdasarkan jenis kelompok referensi menurut Kotler (1994) dan skala pengambilan keputusan konsumen yang disusun berdasarkan tahapan proses pengambilan keputusan yang dilakukan konsumen menurut Engel (1995). Data penelitian dianalisa dengan menggunakan metode regresi sederhana dan diperoleh adjusted r square = 0.305 atau 30.5% , dan p = 0.000. Hal ini menunjukkan bahwa pengambilan keputusan konsumen dipengaruhi oleh kelompok referensi sebesar 30.5%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi kepercayaan konsumen terhadap saran, pendapat, dan rekomendasi yang diberikan oleh kelompok referensi sebagai sumber informasi, maka akan semakin diperluas pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian batu akik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa rata-rata konsumen berada pada tipe pengambilan keputusan diperluas.

(97)

The Impact of Reference Group on Gemstone Consumer Purchase Decision

Dhara Puspita Harahap and Fahmi Ananda

ABSTRACT

This study aims to determine the impact of reference group on gemstone consumer purchase decision. The study involved 88 subjects, 59 men and 29 women. Measuring instruments used reference group scale based on Kotler reference group’s types (1994) and consumer purchase decision scale based on Engel decision making’s steps (1995). Data were analyzed by using simple regression methods. Based on the results of regression analysis found that the adjusted r square as 0.305 or 30.5% and p = 0.000. The results showed that 30.5% gemstone consumer purchase decision is affected by reference group. So it can be concluded that the higher consumer confidence in the advice, opinions, and recommendations given by the reference group as a source of information also will extend consumer purchase decision on the gemstone. The result of this study also indicated that most of the subjects have extended decision making type.

(98)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT., Tuhan Semesta Alam yang telah memberikan Rahmat, hidayah, dan berkahnya sehingga saya diberikan kekuatan untuk menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Kelompok Referensi terhadap Pengambilan Keputusan Konsumen dalam Pembelian Batu

Akik. Skripsi ini dibuat untuk memenuhi gelar sarjana di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

Tentu saya tidak dapat menyelesaikan penelitian ini tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, saya sebagai peneliti mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Zulkarnain Ph.D., Psikolog selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Fahmi Ananda, M.Psi, Psikolog selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberi arahan dan bimbingan selama proses pengerjaan penelitian ini.

3. Bapak Ferry Novliadi, M.Si sebagai dosen pembimbing akademik yang memberi arahan agar proses perkuliahan dapat berjalan dengan baik.

4. Kedua orang tua, Tajuddin Harahap, SH dan Wahyu Widayati, SE, serta saudari-saudari saya, Wita Ardini Harahap, S.Akun dan Novita Fadlia Harahap, yang telah memberi dukungan materi maupun psikologis.

(99)

6. Sahabat terbaik saya Fahmi Mais Matondang, SSTP yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan penelitian ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penelitian ini. Oleh karena itu, saya selaku peneliti menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Juli 2016

(100)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

LEMBAR PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... x

BAB I – PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

1. Manfaat Teoris ... 7

2. Manfaat Praktis ... 8

E. Sistematika Penulisan ... 8

BAB II – TINJAUAN PUSTAKA ... 10

A. Pengambilan Keputusan Konsumen ... 10

1. Definisi Pengambilan Keputusan Konsumen ... 10

2. Proses Pengambilan Keputusan Konsumen ... 11

3. Tingkat Pengambilan Keputusan ... 13

B. Kelompok Referensi ... 15

1. Definisi Kelompok Referensi ... 15

Gambar

Tabel 3.1. Blue Print Skala Kelompok Referensi Sebelum Uji Coba
Tabel 3.2. Blue Print Skala Pengambilan Keputusan Konsumen Sebelum Uji
Tabel 3.4. Blue Print Skala Pengambilan Keputusan KonsumenSetelah Uji
Tabel 4.1. Penyebaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin
+7

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi

Adapun tujuan pembuatan program ini dilakukan adalah untuk mengetahui seperti apa sistem yang digunakan untuk laporan rutin dan monitoring menggunakan SMS Server

Dengan ucapan syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada Penulis, sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan

dalam keadaan sedang, dimana mobil yang dikendarai terdakwa berada pada jalur kanan dikarenakan mobil yang berada di depan mobil yang dikemudikan terdakwa berbelok ke

In other word, there was incr ease of the students’ reading comprehension after treatment by Read, Encode, Annote, Pondering (REAP) Strategy in class.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi temperatur pemanasan larutan pati terhadap sifat kekuatan tarik dan pemanjangan saat putus bioplastik dari pati biji

Penilaian pembelajaran dengan metoda Pembelajaran Berbasis Proyek harus diakukan secara menyeluruh terhadap sikap, pengetahuan dan keterampilan yang

Karakteristik organisasi terdiri dari struktur dan teknologi. Struktur diartikan sebagai hubungan yang relatif tetap sifatnya, merupakan cara suatu organisasi