PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SCAFFOLDING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS SMA
ANGKASA LANUD SOEWONDO MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh :
MAYA HANDINI NIM : 7123342021
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Maya Handini. NIM: 7123342021.Pengaruh Model Pembelajaran Scaffolding Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan T.P 2016/2017. Skripsi Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Akuntansi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. 2016.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar akuntansi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Scaffolding terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017.
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan yang beralamat di Jalan Polonia Ujung No. 99 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII IPS terdiri dari 2 kelas yang berjumlah 42 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan teknik total sampling yaitu kelas XII IPS 1 sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 21 orang dan kelas XII IPS 2 sebagai kelas kontrol sebanyak 21 orang. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain penelitian pretest-postest control group design. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes pilihan ganda yang berjumlah 20 soal, sebelum tes diberikan kepada sampel yang sebenarnya, maka dilakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran soal dan daya pembeda soal. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menghitung uji normalitas menggunakan uji liliefors, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dengan kriteria jika thitung > ttabel pada α=0,05, maka hipotesis diterima.
Dari hasil analisis data, nilai rata-rata hasil pretest kelas eksperimen adalah 48,33 dan kelas kontrol 44,52. Nilai postest kelas eksperimen adalah 81,43 dan kelas kontrol 65,95. Hasil uji thitung adalah 8,33 sedangkan ttabel = 2,02 dengan thitung > ttabel ( 8,33 > 2,02) yang berarti hipotesis diterima.
Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar akuntansi yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Scaffolding berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan T.P 2016/2017.
ABSTRACT
Maya Handini. NIM: 7123342021. The Effect of Scaffolding Learning Model to Accounting Learning Result of Student in XII IPS in Angkasa Lanud Soewondo Medan Senior High School on education Period 2016/2017. Thesis Department of Economic Education. Study Program of Accounting Education. Faculty of Economics. State University of Medan. 2016.
The problem in this research is the lack the result of student's accounting learning. The purpose of this study was to determine the effect of Scaffolding model to student's accounting learning result in social class XII in SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan on education period 2016/2017.
This research was conducted in SMA Angkasa lanud Soewondo which located at Jalan Medan Polonia Ujung No. 99 Medan. The population in this study were all students of class XII IPS who consists of two classes totaling 42 students . The sample in this study were taken with total sampling technique that is class XII IPS 1 as an experimental class , who consist 21 peoples and class XII IPS 2 as the control class as many as 21 people. This type of research is experimental research design pretest - posttest control group design . Data collection techniques used is a multiple-choice test which amounts to 20 questions , before the test is given to the actual sample , then done the instrument test to determine the validity test , reliability test, level of difficulty of test and different power test. Data analysis technique used is to calculate the normality test using Liliefors test , homogeneity test and hypothesis testing using t test criteria if value of the calculate t > t on table at α = 0.05 , then the hypothesis is accepted.
From the analysis of the data , the average value of the results of the experimental class pretest was 48.33 and 44.52 control class . posttest value of eksperimen clas is 81.43 control class is 65.95 . The test results thitung is 8.33 while the table = 2,02 with thitung > ttabel (8.33 > 2,02 ), hypothesis is accepted .
It can be concluded that the learning result of accounting who taught using learning model Scaffolding impact positive and significant on student's accounting learning result of class XII IPS SMA Angkasa Medan Lanud Soewondo T.P 2016/2017
Keywords : Scaffolding Learning Model, Accounting Learning Result
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas
anugerah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi
ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran
Scaffolding terhadap hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan T.P 2016/2017”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh sebab itu melaluikesempatan ini penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Dalam penyusunan skripsi ini , penulis banyak menemukan hambatan,
namun karena dukungan dari berbagai pihak dan keluarga akhirnya penulis dapat
menyelesaikannya dengan baik.
Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si., Ph.D selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan beserta staffnya
3. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku ketua jurusan Pendidikan Ekonomi
dan sekaligus menjadi Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
ii
koreksi terhadap isi skripsi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik.
4. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si selaku ketua Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak/ Ibu Dosen serta staf pegawai Program Studi Pendidikan Akuntansi
Universitas Negeri Medan.
6. Bapak H. Firdaus, S,Ag, MM selaku Kepala Sekolah SMA Angkasa Lanud
Soewondo Medan dan Bapak Gunawan, S.Psi selaku Wakil Kepala Sekolah
SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan yang telah bersedia memberikan izin
untuk melakukan penelitian. Kepada Bapak Rindu S. Napitupulu, S.Pd.
selaku Guru Mata Pelajaran Akuntansi yang telah bersedia memberikan
waktu dan bimbingan selama penelitian, serta Ibu Ardiana Fashiyah selaku
Kepala Tata Usaha di SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan.
7. Terima kasih yang teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua yaitu
Alm Bapak Djumadi Dislan dan Almh Ibu Nuraini yang telah memberikan
seluruh kasih sayang tanpa henti, menguatkan penulis dan sebagai motivator
untuk terus melangkah menggapai impian dan cita-cita walaupun raga kita
tidak lagi bertemu di dunia namun doa-doa terindah senantiasa selalu kita
ucapkan di alam yang berbeda.
8. Nenek tersayang Jumaini yang telah merawat serta mencurahkan perhatian
dan kasih sayang sehingga penulis dapat semangat menjalani hidup
9. Teman terbaik yang selalu ada di saat suka dan duka Muhammad Ali Akbar
iii
Sitompul, Tri Suci Hadiyati dan Sabrina Masthurah terima kasih selalu
memberi semangat dan bantuan tanpa pamrih.
10.Devy Ariska terima kasih telah setia untuk selalu bimbingan bersama dan
Lokot M Yusuf yang sudah ikhlas memberi banyak pertolongan selama awal
masuk kuliah sampai sekarang.
11.Seluruh teman kelas A Eks Pendidikan Akuntansi 2012
12.Teman-teman PPLT SMKS Tri Sakti – 2/BM Lubuk Pakam yang banyak
membantu memberikan informasi dan semangat selama pengerjaan skripsi
ini.
13.Seluruh teman – teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat memberi manfaat bagi para
pembaca dan menjadi bahan masukan bagi dunia pendidikan. Atas segala bantuan
dan kebersamaan yang terjalin selama ini penulis mengucapkan terima kasih
semoga Allah SWT memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua.
Medan, Agustus 2016
Hormat saya
vi DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... iv
ABSTRACT ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 6
1.3Pembatasan Masalah ... 6
1.4Rumusan Masalah ... 7
1.5Tujuan Penelitian ... 7
1.6Manfaat Penelitian ... 7
BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 2.1Kerangka Teori ... 8
2.1.1 Model Pembelajaran Scaffolding ... 8
2.1.2 Pembelajaran Konvensional ... 11
2.1.3 Hasil Belajar Akuntansi ... 14
2.2Penelitian Yang Relevan ... 17
vii
2.4Hipotesis Penelitian ... 22
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 23
3.2Populasi dan Sampel Penelitian ... 23
3.2.1 Populasi ... 23
3.2.2 Sampel ... 23
3.3Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 24
3.3.1 Variabel Penelitian ... 24
3.3.2 Definisi Operasional ... 24
3.4Rancangan Penelitian ... 25
3.5Teknik Pengumpulan Data ... 27
3.5.1 Validitas Tes ... 27
3.5.2 Reliabilitas Tes ... 28
3.5.3 Tingkat Kesukaran Soal ... 29
3.5.4 Daya Pembeda Soal ... 30
3.6Teknik Analisi Data ... 31
3.6.1 Menghitung Skor Mentah untuk Setiap Kelompok ... 31
3.6.2 Menghitung Mean dan Standar Deviasi...31
3.6.3 Uji Normalitas ... 32
3.6.4 Uji Homogenitas ... 33
3.6.5 Uji Hipotesis ... 33
viii
4.2Uji Instrumen Penelitian ... 35
4.2.1 Uji Validitas ... 36
4.2.2 Uji Reliabilitas ... 37
4.2.3 Uji Tingkat Kesukaran Tes ... 38
4.2.4 Uji Daya Beda Soal ... 39
4.3Analisis Data ... 40
4.3.1 Mean dan Standar Deviasi ... 41
4.3.2 Uji Normalitas ... 41
4.3.3 Uji Homogenitas ... 42
4.3.4 Uji Hipotesis ... 43
4.4Pembahasan Hasil Penelitian ... 45
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1Kesimpulan ... 49
5.2Saran ... 49
DAFTAR PUSTAKA ... 51 DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ix
DAFTAR TABEL
1.1Daftar Persentase Pencapaian Hasil Belajar Siswa ... 4
2.1Perbandingan Model Pembelajaran Scaffolding dengan Metode Konvensional ... 13
3.1Populasi Penelitian ... 23
3.2Sampel Penelitian ... 24
3.3Rancangan Penelitian ... 26
3.4Klasifikasi Reliabilitas ... 29
3.5Klasifikasi Tingkat Kesukaran Test ... 30
3.6Klasifikasi Daya Pembeda Soal ... 31
4.1Skor Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 41
4.2Uji Normalitas ... 41
xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Silabus
Lampiran 2 RPP Scaffolding
Lampiran 3 RPP Konvensional
Lampiran 4 Materi
Lampiran 5 Soal Pretest
Lampiran 6 Kunci Jawaban Soal Pretest
Lampiran 7 Soal Posttest
Lampiran 8 Kunci Jawaban Soal Posttest
Lampiran 9 Tabel Uji Validitas
Lampiran 10 Perhitungan Validitas
Lampiran 11 Tabel Uji Reliabilitas
Lampiran 12 Perhitungan Reliabilitas
Lampiran 13 Tabel Uji Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 14 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
Lampiran 15 Tabel Uji Daya Beda Soal
Lampiran 16 Perhitungan Daya Beda Soal
Lampiran 17 Hasil Belajar Kelas Eksperimen
Lampiran 18 Hasil Belajar Kelas Kontrol
Lampiran 19 Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, Dan Varians
Lampiran 20 Uji Normalitas
Lampiran 21 Uji Homogenitas
Lampiran 22 Uji Hipotesis
Lampiran 23 Tabel Nilai Product Moment
Lampiran 24 Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 Ke Z
[image:14.595.90.519.91.569.2]xii Lampiran 26 Nilai-nilai Distribusi F
Lampiran27 Nilai-nilai Distribusi T
Lampiran 28 Dokumentasi
x
[image:16.612.98.528.118.544.2]DAFTAR GAMBAR
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman, pendidikan juga mengalami
perkembangan. Hal ini disebabkan karena pendidikan merupakan kebutuhan yang
sangat mendasar dan merupakan hal yang mutlak dipenuhi dalam rangka
meningkatkan kualitas sumber daya manusia seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Untuk menghadapi perkembangan dunia sumber daya
manusia juga harus mempersiapkan diri menjadi lebih baik dan berkembang.
Sumber daya manusia yang berkualitas juga ditempah dari pendidikan yang
berkualitas. Pembinaan sumber daya manusia tersebut di dapat dari lembaga
pendidikan atau sekolah agar sumber daya yang dibina lebih baik dan memiliki
kualitas diri maka tenaga didik atau guru dituntut untuk mengembangkan
kemampuan dirinya dengan pengetahuan, keterampilan dan keahlian guru.
Guru harus ahli dalam menyalurkan ilmu pengetahuannya agar siswa
paham tentang apa yang ia ajarkan. Proses belajar mengajar yang diselenggarakan
dikelas efektif apabila dapat meningkatkan pengetahuan siswa. Maka dapat
dikatakan guru berperan penting dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Mengajar dapat merangsang dan membimbing dengan berbagai pendekatan,
dimana setiap pendekatan dapat mengarah pada pencapaian tujuan belajar yang
berbeda. Tetapi apapun subyek belajarnya pada hakekatnya adalah menolong
2
yang mengarah pada perubahan tingkah laku dan pertumbuhan peserta didik
sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Kondisi belajar mengajar yang efektif adalah adanya minat dan perhatian
peserta didik dalam belajar yang pada akhirnya berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa. Minat belajar seseorang sangat tergantung dan dipengaruhi oleh guru. Guru
dalam konteks pendidikan mempunyai peranan penting yang besar dan strategis.
Hal ini disebabkan gurulah yang berada di barisan paling depan dalam
pelaksanaan pendidikan. Guru juga langsung berhadapan dengan peserta didik
untuk mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi sekaligus mendidik dengan
nilai-nilai positif melalui bimbingan dan keteladanan. Kemudian guru jugalah
yang mengatur dan megarahkan peserta didik serta memperhatikan bagaimana
keberlangsungan proses belajar mengajar.
Proses belajar mengajar yang bermutu sangat mempengaruhi kualitas
pendidikan. Namun sayang kualitas pendidikan di Indonesia khususnya Medan
belum maksimal. Indeks pendidikan di Medan juga dinilai masih rendah yaitu
14,6 persen, berbeda dengan DKI Jakarta dan Yogyakarta yang sudah mempunyai
indeks tingkat pendidikan yang lebih baik yaitu 28 persen dan 33 persen (Subandi,
2014). Kualitas proses belajar mengajar berkaitan erat dengan pencapaian hasil
belajar siswa. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kualitas proes belajar
mengajar, baik yang berasal dari dalam diri siswa (internal) maupun dari
lingkungan luar (eksternal). Faktor internal berkaitan dengan disiplin, respon,
minat, dan motivasi siswa. sedangkan faktor eksternal adalah lingkungan belajar
3
tersebut saling mempengaruhi dan merupakan kesatuan yang mendasari hasil
belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan penulis di kelas XI IPS
SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan (sekarang menjadi XII IPS karena pada
saat penelitian berlangsung sampel telah naik ke kelas XII) menunjukkan bahwa
konsep pembelajaran yang digunakan terpusat pada guru (konvensional)
sedangkan siswa hanya bersifat menerima dengan pasif apa yang diajarkan oleh
guru. Dimana proses belajar mengajar tersebut menyebabkan kurang adanya
interaksi antara guru dengan siswa, dan sikap siswa menjadi acuh tak acuh
terhadap pelajaran. Ditambah rasa malas untuk belajar sehingga suasana belajar
mengajar menjadi tidak kondusif. Hal ini mengakibatkan banyak siswa yang
bermain dan berbincang-bincang di luar materi pelajaran pada saat proses belajar
mengajar berlangsung, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai maksimal
yang berdampak pada rendahnya hasil belajar. Pada saat guru memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, mereka cenderung diam dan
menunduk karena pada dasarnya mereka tidak memahami materi yang sedang
mereka pelajari. Kemudian dilihat dari aktivitas mereka dalam mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru, banyak peserta didik yang tidak langsung
mengerjakannya,seperti kebingungan bahkan ada yang sama sekali tidak mau
mengerjakan tugas tersebut. Namun peserta didik tidak berani untuk bertanya
bagian-bagian yang kurang di mengerti dari materi tersebut dan tidak mau
mengungkapkan pendapat pada saat proses belajar mengajar yang sudah
4
Penulis juga melakukan wawancara terhadap guru bidang studi ekonomi
yang menyebutkan bahwa umumnya peserta didik kelas XI IPS SMA Angkasa
Lanud Soewondo Medan tergolong banyak bermain di dalam kelas sehingga
sering kali tugas yang diberikan oleh guru tidak dilaksanakan dan tidak mau
bertanya mengenai bagian yang sulit dari tugas yang diberikan. Siswa hanya
menerima materi yang disampaikan guru namun ketika diberi tugas siswa merasa
kesulitan. Jika siswa terus dalam keadaan seperti ini akan sulit bagi mereka untuk
mendapatkan ilmu yang diberikan guru serta kriteria ketuntasan yang sudah
ditetapkan tidak tercapai. Dapat dilihat dari tabel berikut bahwa hasil belajar
akuntansi siswa kelas XI IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo tergolong rendah
[image:20.595.58.541.197.671.2]yaitu hanya 43 % yang mencapai nilai KKM.
Tabel 1.1
Daftar Persentase Pencapaian Hasil Belajar Siswa
No. Kelas Jumlah Siswa
Ulangan
Harian KKM
Jumlah siswa yang mencapai KKM Jumlah siswa yang belum mencapai KKM 1 XI IPS 1 21
UH 1 75 6 orang 28 % 15 orang 72 %
UH 2 75 5 orang 24 % 16 orang 76 %
UH 3 75 8 orang 38 % 13 orang 62 %
2 XI IPS 2 21
UH 1 75 5 orang 24 % 16 orang 76 %
UH 2 75 9 orang 42 % 12 orang 58 %
UH 3 75 4 orang 19 % Orang 81 %
Jumlah 42 orang
Rata – rata 29 % 71 %
Sumber :Daftar nilai ulangan kelas XI IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan
Berdasarkan fenomena di atas, maka perlu dilakukan perbaikan. Diduga
model atau metode yang digunakan guru selama ini kurang tepat. Agar hasil
5
diperbaiki agar proses belajar mengajar efisien dan efektif. Penulis menawarkan
untuk menggunakan model pembelajaran yang inovatif dan tepat digunakan untuk
mata pelajaran akuntansi agar peserta didik menjadi aktif dan dapat memahami
pelajaran akuntansi dengan mudah dan menyenangkan. Salah satu alternatif yang
penulis harap bisa menjadi solusi atas permasalahan tersebut adalah dengan
menggunakan model pembelajaran Scaffolding.
Model pembelajaran Scaffolding merupakan model pembelajaran dimana
peserta didik dituntut belajar berkelompok secara kooperatif untuk bekerja sama
saling mengungkapkan pendapat dalam menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi sehingga peserta didik lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran. Dalam
penggunaannya, model pembelajaran Scaffolding merupakan suatu model
pembelajaran dimana proses belajar diarahkan agar peserta didik aktif dalam
bertanya setelah guru memberi penjelasan materi pelajaran. Jika dibandingkan
dengan metode konvensional, model pembelajaran Scaffolding lebih efektif
karena dapat meningkatkan keaktifan siswa di dalam kelas. Salah satu cara untuk
membuat peserta didik belajar secara aktif adalah dengan membuat mereka berani
bertanya dan mengungkapkan apa saja yang mereka pikirkan mengenai materi
pelajaran tersebut. Penulis memilih model pembelajaran ini karena model ini
berpotensi untuk membuat peserta didik terlibat langsung dalam proses
pembelajaran dan memperoleh partisipasi kelas yang besar sehingga siswa tidak
lagi pasif di dalam kelas dan pembelajaran tidak terpusat pada guru melainkan
siswa juga berperan aktif dalam memecahkan masalah pada pembelajaran
6
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis
tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dalam suatu penelitian yang
berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Scaffolding Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas XII IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar akuntansi siswa kelas XII
IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan T.P. 2016/2017?
2. Apakah model pembelajaran Scaffolding berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa kelas XII IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan
T.P 2016/2017?
3. Apakah model pembelajaran Scaffolding dapat dijadikan alternatif
untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas XII IPS SMA Angkasa
Lanud Soewondo Medan T.P. 2016/2017?
1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terfokuskan lebih efektif dan efisien sehingga
tercapai sasaran yang diinginkan, maka peneliti membatasi masalah yang akan
diteliti. Adapun batasan masalah dalam penelitian ini yaitu :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
Scaffolding dan Metode Pembelajaran Konvensional
7
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu apakah ada pengaruh model pembelajaran Scaffolding terhadap
hasil belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo
Medan T.P. 2016/2017?
1.5 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini
ialah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Scaffolding terhadap hasil
belajar akuntansi siswa kelas XII IPS SMA Angkasa Lanud Soewondo Medan
T.P. 2016/2017
1.7 Manfaat Penelitian
Berdasrakan tujuan penelitian yang hendak dicapai, maka penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat:
1. Untuk menambah wawasan, pengetahuan dan kemampuan penulis
sebagai calon guru dengan menggunakan model pembelajaran
Scaffolding dapat meningkatkan hasil belajar siswa di SMA Angkasa
Lanud Soewondo Medan T.P. 2016/2017.
2. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru dan masukan untuk sekolah
agar menggunakan model pembelajaran Scaffolding sebagai salah satu
referensi untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai bahan referensi dan masukan bagi pihak akademik Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan dan pihak lain yang akan
49 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa
ada pengaruh model pembelajaran Scaffolding terhadap hasil belajar akuntansi
siswa kelas XII IPS SMA Angkasa Lanud Medan T.P 2016/2017. Hal ini
berdasarkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan jurnal umum yang diterapkan
dengan model pembelajaran Scaffolding memiliki rata-rata 81,43 sedangkan
dengan metode konvensional memiliki rata-rata 65,95. Ini menunjukkan adanya
perbedaan hasil belajar di antara kelas ekperimen dan kelas kontrol. Hasil
perhitungan uji hipotesis, diperoleh thitung = 8,33 dan ttabel = 2,02 pada taraf
signifikan 95%(α = 0,05) dimana thitung > ttabel yaitu 8,33 > 2,02
5.2 SARAN
Berdasarkan pembahasan dan uraian kesimpulan hasil penelitian ini maka
saran yang dapat diberikan peneliti yaitu :
1. Kepada para guru khususnya mata pelajaran akuntansi agar
menggunakan model pembelajaran Scaffolding sebagai salah satu
variasi model pembelajaran dalam proses belajar mengajar karena dapat
menciptakan suasana belajar yang aktif dan kondusif sehingga
melibatkan seluruh siswa yang pada akhirnya akan berpengaruh
terhadap hasil belajar siswa yang lebih tinggi.
2. Untuk peneliti selanjutnya yang ingin meneliti dengan menggunakan
50
alokasi waktu yang digunakan dan sumber yang lebih luas agar dapat
dijadikan sebagai studi pembanding bagi guru dalam meningkatkan
51
DAFTAR PUSTAKA
Agus, Suprijono.2010.Cooperative Learning. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Alfiah, Ocni. 2015. Perbandingan Mahasiswa antara Metode Scaffolding dan Resitasi Memperhatikan Kemampuan Awal. Jurnal FKIP Universitas Negeri Lampung. Vol. 3 No. 8 (diakses pada tanggal 18 April 2016)
Arikunto,Suharsimi.2013. Prosedur Penelitian. Jakarta:Rineka Cipta
Bloom dalam Suprijono. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Darma, Jufri.2011. Pengantar Akuntansi. Medan : UNIMED
Djamarah, Zain. 2009. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:Rineka Cipta
Dzaki, Faiq. 2009. Penelitian Tindakan Kelas dan Model Pembelajaran. http://penelitiantindakankelas.blogspot.co.id/2009/03/pendidikan-anak-usia-dini-scaffolding.html (diakses pada tanggal 28 Mei 2016)
Fhian.2011.Metode Pembelajaran Scaffolding. http://fisikabumi.blogspot. com/2011/04/metode-pembelajaran scaffolding.html (diakses pada tanggal 15 Maret 2016)
Fitri,Vales.2013. Penerapan Metode Pembelajaran Scaffolding Melalui Pendekatan Problem Posing Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 TAPA Pada Materi Kelarutan Dan Hasil Kali Kelarutan T.P 2012/2013.(diakses pada tanggal 7 Maret 2016)
Freire, Made. 2005. Strategi Belajar mengajar. Bandung : Pustaka Setia. Dalam Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional. http://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/8/evaluasi-pembelajaran/ (diakses pada tanggal 28 Mei 2016)
Ginting, Noralita.2015. Penerapan Model Pembelajaran Hands On Activity dengan Pendekatan Scaffolding Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Parulian 1 Medan. Skripsi FE UNIMED
Ginting,Jihen.2012. Akuntansi Manajemen. Medan : UNIMED PRESS
52
Hartini, Ni Ketut Shanti (2013) Pengaruh Model Pembelajaran CLMMS (Cooperative Learning Type Murder with Metacognitive Scaffolding) Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas VI SD Kelurahan Banyuning T.P 2012/2013. Vol 1 2013
Indrayana, I Putu Tedy. 2015. Pengaruh Model Problem Solving dan Scaffolding Terhadap Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas XI IPA. Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIX HFI dan Jateng. ISSN : 0853-0823
Isjoni.2010.Cooperative Learning: Efektivitas Pembelajaran Kelompok. Alfabeta
Istarani.2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan : Media Persada
Kholik, Muhammad. 2011. Metode Pembelajaran Konvensional. http://muhammadkholik.wordpress.com/2011/11/8/evaluasi-pembelajaran/ (diakses pada tanggal 28 Mei 2016)
Kusworo,Pramudyo .2011. Efektivitas Pembelajaran Scaffolding Terhadap Ketuntasan Ekonomi Siswa Kelas X SMA Laboratorium Universitas Negeri Malang. JPE Volume 2 Nomor 1
Miller dalam Deden. 2011. Implementasi Scaffolding. Jakarta: http//deden.wordpress.com (diakses pada tanggal 14 Juni 2016)
Purwanto.2011.Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka pelajar
Sani.2014.Pembelajaran Inovasi. Jakarta:Bumi Aksara.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencama Prenada Media Group
Sardjoko,Subandi. 2014. Kualitas Pendidikan di Indonesia Masih Rendah.
http://www.beritasatu.com/pendidikan/144143-kualitas-pendidikan-di-indonesia-masih-rendah.html (diakses pada tanggal 11 April 2016)
53
Shoimin, Aris.2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Rajawali Pres
Slameto.2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana.2013.Metode Statistika.Bandung:Tarsito.
Sugiharini. 2008. Pendekatan Scaffolding Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII B SMP Negeri 10 Tegal. Jurnal Pendidikan Vol 1, hal 20, Tegal : LPTK ISPI
Trianto.2010.Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.
Yamin, Martinis.2011. Paradigma Baru dalam Pembelajaran. Jakarta: Gaung Persada.