PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN
SISWA KELAS VIII SMP AL-ITTIHADIYAH MEDAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Dari
Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
SITI AISYAH ULFA SIREGAR
NIM. 5113342028
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK
ABSTRAK
Siti aisyah ulpa siregar: 513342028, Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar Keterampilan Siswa Kelas VIII SMP Al-Ittihadiyah Medan, Skripsi Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Prodi Pendidikan Tata Boga. 2016.
Penelitian ini bertujuan, 1. Untuk penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa kelas VIII SMP Al-Ittihadiyah Medan, 2. Untuk mengetahui model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran keterampilan siswa kelas VIII SMP Al-Ittihadiyah Medan. Adapun yang menjadi populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 64 siswa, yang terdiri dari 22 orang siswa kelas VIII 1, 21 orang siswa kelas VIII 2, dan 21 orang siswa kelas VIII 3. Sampel penelitian ini adalah seluruh populasi yang ada yaitu sebanyak 64 orang siswa.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) subjek dalam penelitian ini sebanyak 64 siswa terdiri dari 32 orang siswa kelas kontrol dan 32 orang siswa kelas eksperimen. Pelaksanaan PTK dilakukan dua kali pertemuan, terdiri dari pertemuan pertama kelas kontrol dan pertemuan kedua kelas eksperimen, yang menggunakan 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, tindakan dan refleksi. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah observasi dan test. Test yang dilakukan berupa soal yang diberikan 2 kali yaitu test awal pada kelas kontrol dan test kedua pada kelas eksperimen. Sedangkan observasi meliputi aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran.
i
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberi rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi ini dapat di
selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Adapun judul skripsi ini adalah:
Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap Hasil Belajar
Keterampilan Siswa Kelas VIII SMP Al-Ittihadiyah Medan”.
Selama penulisan skripsi ini, penulis mendapatkan banyak dukungan baik
dukungan moril maupun materil sehingga proposal ini dapat tersusun dengan baik.
Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dra. Riana Friska Siahaan, M.Pd selaku dosen Pembimbing Skripsi yang
telah banyak membantu, mengarahkan, membimbing dan memberi dorongan
serta motivasi dalam penyelesaian skripsi ini.
2. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan FT, Ibu Dr. Dina
Ampera, M.Si, ketua Jurusan PKK, Ibu Dra. Fatma Tresno Ingtyas, M.Si
selaku sekretaris jurusan PKK, Ibu Dr. Erli Mutiara, M.Si, Ketua Prodi
Program Studi Pendidikan Tata Boga.
3. Ibu Dra. Nila Handayani, M.Pd, selaku Dosen Penasehat Akademik
4. Ibu Dra. Yuspa Hanum, M.S dan Ibu Dra. Adikahriani, M.Si selaku dosen
penguji yang juga banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini
5. Ibu Dra. Ana Rahmi, M.Pd yang selalu memberikan motivasi dan semangat
dan juga ikut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Teristimewa kepada Mamak tercinta Tini Misniyati, S.Pd, Penulis
persembahkan skripsi ini atas dukungan materil dan moril yang telah
diberikan kepada saya sebagai putri nya dan kepada papa tersayang Alm. H.
Salogo siregar yang tiada henti selalu mendoakan saya, terima kasih kepada
abangda Ali Yahya Siregar, M.Abu Darda Siregar dan Syarifah Aina Siregar.
7. Bapak Budi syahputra, SE selaku Kepala Sekolah SMP Al-Ittihadiyah Medan
yang telah memberikan izin untuk penelitian SMP Al-Ittihadiyah Medan.
ii
dan Guru-guru SMP Al-Ittihadiyah Medan yang sangat-sangat banyak
membantu menyelesaikan skripsi ini.
8. Ibu Nurkkholida, M.PdI selaku Kepala MTS Al-Ittihadiyah Medan yang telah
memberikan izin untuk melakukan instrumen penelitian.
9. Untuk Sahabat saya kiki, selli, Ika, kak nov, kak dwi, kak cha, kak ela, kak
onix, bg pandi, bg Isma, bg Akbar, Nova, Ilham, Mega, bg kedel, rezki,
ummu, nanda, kak niar, kak ulpa, kak dal, kak vivi, terima kasih atas
dukungan dan doa nya kepada saya.
10.Untuk sahabat seangkatan saya yuyun, Fa’i, nelli, putri, nisa, paska, efrida,
fatwa, maya, elis, eva dina , devi, paulus, dena, sylvi, tirta, ciya, hilal, fitri,
elvi, mbak tibi, emma, kirud, mbak tri, luvi, wina, jui, Arnold, dan semua yang
telah mendoakan dan member dukungan yang tidak bisa penulis sebutkan
nama nya terima kasih sebanyak banyak nya.
11.Untuk kerabat terdekat buk atik, putri, yuli, buk eci, aska, mamak indah, indah
serta yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima kasih banyak.
Penulis mengharapkan masukan yang membangun untuk kesempurnaan
Skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih.
Medan, 06 April 2016
Hormat Saya
SITI AISYAH ULFA SIREGAR
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Populasi Siswa kelas VIII SMP Al-Ittihadiyah ... 47
Tabel 3.2. Sampel Penelitian ... 47
Tabel 3.3. Siklus I ... 48
Tabel 3.4. Siklus II ... 50
Tabel 3.5. Format Observasi Aktivitas Siswa ... 54
Tabel 4.1. Hasil Nilai Test Kelas VIIIa (kelas control) ... 61
Tabel 4.2. Aktivitas Siswa Kelas VIIIa (kelas control ) .. ... 62
Tabel 4.3. Hasil belajar siswa Siklus I ... 63
Tabel 4.4. Hasil Test kelas control VIIIa ... 65
Tabel 4.5 Hasil Test kelas Eksperimen VIIIb ... 66
Tabel 4.6. Aktivitas Siswa Kelas VIIIb ... 67
vi LAMPIRAN
Lampiran .1. Surat Pernyataan ... 75
Lampiran .2. Daftar Nama Siswa Kelas VIII ... 76
Lampiran .3. Soal ... 77
Lampiran. 4. Kunci Jawaban ... 81
Lampiran .5. Validitas Tes .. ... 82
Lampiran .6. Hasil Belajar Siswa Kelas VIII ... 83
Lampiran .7. Silabus ... 85
Lampiran .8. RPP ... 88
Lampiran 9. Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ( konvensional) ... 92
Lampiran 10. Rekapitulasi Kelas Kontrol ... 93
Lampiran 11. Hasil Belajar Kelas Eksperimen ( Inkuiri Terbimbing) ... 95
Lampiran 12. Rekapitulasi Kelas Eksperimen ... 96
Lampiran 13. Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 98
Lampiran 14. Observasi Aktivitas Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 99
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan suatu proses upaya yang dilakukan secara sadar dan
sengaja untuk meningkatkan nilai perilaku seseorang atau masyarakat, dari
kesadaran tertentu ke suatu keadaan yang lebih baik. Ungkapan ini mengisyaratkan
bahwa pendidikan merupakan suatu kewajiban bagi setiap manusia, terutama bagi
anak-anak yang belum dewasa (Taqiyuddin, 2008). Kualitas dan kuantitas
pendidikan sampai saat ini masih merupakan suatu masalah yang paling menonjol
dalam setiap usaha pembaharuan sistem pendidikan nasional. Salah satu masalah
pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah) dewasa ini adalah
masih rendahnya daya serap peserta didik (Trianto, 2007). Selain itu juga yang
menjadi permasalahan yaitu tingkat kesadaran masyarakat terhadap pendidikan di
Indonesia masih relative rendah (Wahidin, 2006).
Sebagian besar dari proses perkembangan berlangsung melalui kegiatan
belajar. Belajar yang disadari atau tidak, sederhana atau kompleks, belajar sendiri
atau dengan bantuan guru, belajar dari buku atau dari media elektronika, belajar di
sekolah, belajar di rumah, di lingkungan kerja atau di masyarakat.Belajar selalu
berkenaan dengan perubahan-perubahan pada diri orang yang belajar, apakah itu
mengarah kepada yang lebih baik atau pun yang kurang baik, direncanakan atau
tidak. Hal lain yang juga selalu terkait dalam belajar adalah pengalaman yang
terbentuk dari interaksi dengan orang lain atau lingkungannya (Sukmadinata,
2
Belajar pada dasarnya merupakan proses mental dan proses berpikir dengan
memanfaatkan segala potensi yang dimiliki setiap individu secara optimal untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan. Oleh
karena itu pengetahuan yang dimiliki siswa seharusnya merupakan hasil yang
diperoleh melalui keterampilan berpikir dan menemukan. Dengan demikian, setiap
pengetahuan yang dimiliki oleh siswa akan lebih bertahan lama karena kebenaran
didapat oleh siswa sendiri. Akan tetapi kondisi yang terjadi saat ini kedudukan dan
fungsi guru dalam kegiatan pembelajaran cenderung mendominasi dan aktivitas
siswa sangat rendah. Di dalam proses belajar mengajar tercakup komponen
pendekatan dan berbagai model pembelajaran yang dikembangkan dalam proses
tersebut. Tujuan utama diselenggarakannnya proses belajar adalah demi tercapai
nya tujuan pembelajaran. Dan tujuan tersebut utamanya adalah keberhasilan siswa
belajar dalam rangka pendidikan baik dalam suatu mata pelajaran tertentu ,salah
satu contohnya yaitu pelajaran keterampilan. Kompetensi keterampilan adalah
mata pelajaran yang diterapkan pada kurikulum di SMP Al-Ittihadiyah yang
bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa dan memberikan bekal kepada
siswa agar adaptif, kreatif dan inovatif.
Berdasarkan hasil wawacara terhadap guru mata pelajaran Keterampilan
kelas VIII pada bulan Mei 2015 di SMP Al-Ittihadiyah, proses pembelajaran
Keterampilan di SMP ini masih terpusat pada guru, dimana peserta didik hanya
menulis dan mendengarkan, sedangkan guru hanya ceramah dan berpedoman hanya
3
pengembangan dalam pembelajaran. Mata pelajaran Keterampilan yang bersifat
teoritis membuat siswa sulit memahami pelajaran yang diberikan oleh guru karena
siswa dalam kegiatan belajar menjadi bosan, mengantuk serta cenderung pasif.
Selain itu kurangnya inovasi guru dalam proses belajar mengajar yang menarik
sehingga dalam pembelajaran cenderung monoton. Hal ini mempengaruhi hasil
belajar peserta didik, dimana hasil belajar peserta didik tidak memenuhi batas
kriteria kelulusan maksimal yaitu 70. Berdasarkan daftar nilai siswa kelas VIII
pada tahun ajaran 2014/2015 semester genap, kelas VIII-1 dengan jumlah siswa 28
orang, terdapat 37.1% jumlah siswa yang mendapatkan nilai dibawah batas kriteria
kelulusan maksimal (70), dari kelas VIII-2 dengan jumlah siswa 30 orang terdapat
55,5% jumlah siswa yang mendapatkan nilai dibawah batas kriteria kelulusan
maksimal (70), dari kelas VIII-3 dengan jumlah siswa 26 orang terdapat 38,9%
jumlah siswa yang mendapatkan nilai dibawah batas kriteria kelulusan maksimal
(70).
Lebih lanjut berdasarkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) guru
yang mengajar mata pelajaran keterampilan, diketahui bahwa model pembelajaran
yang digunakan oleh guru adalah persentasi, penugasan dan ceramah. Hal ini
diperkuat dari hasil observasi awal pada siswa bahwa model pembelajaran yang
diterapkan guru mata pelajaran keterampilan cenderung mengarah pada model
konvensional dan belum pernah diterapkan model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Keberhasilan siswa dalam memperoleh hasil belajar dengan kriteria ketuntasan
maksimal ini tentu nya dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain bakat, minat,
4
bahwa guru memilki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran
di sekolah dan membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan
hidup nya secara optimal. Menurut Roojakers, (2001) bahwa sebelum mengajar,
sesorang guru harus memikirkan lebih dahulu apa yang hendak dicapai dan bertitik
pada tujuan tertentu. Dalam mewujudkan tujuan pembelajaran tersebut maka
diperlukan berbagai strategi guru diantaranya adalah menentukan Model
pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa ,anatara lain adalah
model pembelajaran inkuiri terbimbing.
Menurut Sanjaya, (2007) bahwa pembelajaran inkuiri merupakan
pembelajaran yang menitik beratkan pada kemampuan siswa untuk menemukan
sendiri permasalahan yang dihadapi. Model inkuiri terbagi menjadi tiga jenis
berdasarkan besarnya intervensi guru terhadap siswa atau besarnya bimbingan yang
diberikan oleh guru kepada siswanya. Ketiga jenis Model Inkuiri tersebut adalah:1.
Inkuiri terbimbing, 2. Inkuiri bebas, 3. Inkuiri bebas yang dimodifikasikan. Dari
ketiga jenis pembelajaran dengan model inkuiri, penulis memilih model inkuiri
terbimbing yang akan digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan ini penulis
lakukan dengan pertimbangan bahwa penelitian yang akan dilakukan terhadap
siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama (SMP), dimana tingkat perkembangan
kognitif siswa masih pada tahap peralihan dari operasi konkrit ke operasi formal,
dan siswa masih belum berpengalaman belajar dengan model inkuiri serta karena
siswa masih dalam taraf belajar proses ilmiah, sehingga penulis beranggapan model
5
Dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing, dapat
meningkatkan pemahaman siswa dengan melibatkan siswa dalam proses kegiatan
pembelajaran secara aktif, sehingga konsep yang dicapai lebih baik. Dengan model
pembelajaran inkuiri terbimbing siswa akan mempunyai pemahaman yang lebih
baik terhadap penguasaan konsep materi pelajaran dengan menunjukkan sikap yang
positif. Model pembelajaran inkuiri terbimbing memungkinkan siswa untuk
terlibat secara aktif menggunakan proses fisik dalam menemukan sendiri beberapa
konsep dan prinsip materi yang sedang dipelajari dengan bimbingan dari guru,
sehingga materi pelajaran tidak hanya sebagai materi saja, tetapi juga membangun
moral siswa. Model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran alternative
yang bisa dipilih dalam proses kegiatan belajar mengajar, karena dalam proses
belajar mengajar siswa dapat menemukan suatu konsep melalui kretifitas secara
langsung. Dari penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing diharapkan
dapat membangun adanya komunikasi aktif secara langsung antara guru dengan
siswa, sehingga perkembangan siswa dapat dapat menuju kearah yang diharapkan.
Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran
yang terpusat kepada siswa. Langkah –langkah model pembelajaran inkuiri
terbimbing adalah orientasi, perumusan masalah, perumusan hipotesis, dan menarik
kesimpulan jawaban. Model pembelajaran Inkuiri terbimbing mempersiapkan
siswa untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang
terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengjukan pertanyaan – pertanyaan dan mencari
jawabannya sendiri. Berdasarkan permasalahan diatas maka peneliti tertarik untuk
6
Terbimbing Terhadap Hasil Belajar keterampilan Siswa Kelas VIII SMP
AL-Ittihadiyah Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis menemukan beberapa
masalah yang teridentifikasi yaitu :
1. Apakah hasil belajar keterampilan siswa kelas VIII SMP Al-Ittihadiyah medan
masih rendah ?
2. Bagaimanakah model pembelajaran dalam proses belajar mengajar mata
pelajaran keterampilan siswa kelas VIII SMP Al-Ittihadiyah medan ?
3. Apakah model pembelajaran dalam proses belajar mengajar mata pelajaran
keterampilan siswa kelas VIII ?
4. Apakah siswa terlibat aktif dalam proses belajar mengajar pada mata pelajaran
keterampilan siswa kelas VIII SMP Al-Ittihadiyah medan ?
5. Apakah dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat meningkatkan
hasil belajar siswa kelas VIII ?.
C. Pembatasan Masalah
Oleh karena luasnya masalah dan keterbatasan peneliti dalam hal waktu ,
tenaga serta dana maka dalam penelitian ini dibatasi yaitu :
1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam proses belajar mengajar mata
pelajaran keterampilan materi limbah organik dan anorganik.
2. Hasil belajar, yaitu pada ranah kognitif (nilai hasil belajar siswa setelah
mengikuti pembelajaran), dengan menggunakan test.
7
Berdasarkan Pembatasan masalah diatas, penelitian ini membutuhkan
rumusan masalah yang akan mempermudah pembahasan problema yang diangkat.
Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah :
1. Apakah dengan penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Al-Ittihadiyah Medan ?
2. Bagaimanakah model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam proses belajar
mengajar pada mata pelajaran keterampilan siswa kelas VIII SMP
Al-Ittihadiyah medan ?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap
hasil belajar siswa kelas VIII SMP Al-Ittihadiyah Medan.
2. Untuk mengetahui model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam proses
belajar mengajar pada mata pelajaran keterampilan siswa kelas VIII SMP
Al-Ittihadiyah Medan.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
1. Sebagai informasi bagi para mahasiswa khususnya Jurusan PKK UNIMED
sebagai calon guru bahwa pentingnya penggunaan model pembelajaran inkuiri
terbimbing dalam meningkatkan hasil belajar keterampilan khususnya pada
8
2. Sebagai bahan informasi kepada Guru khususnya guru-guru SMP
Al-ittihadiyah Medan, bahwa pentingnya menerapkan berbagai model
pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Sebagai bahan masukan bagi dunia pendidikan ,bahwa model pembelajaran
Inkuiri dapat diterapkan pada pembelajaran atau penelitian. Sebagai bahan
masukan dan perbandingan bagi peneliti lain yang bermaksud mengadakan
71
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dapat disimpulkan bahwa :
1. Dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Al-Ittihadiyah Medan, yaitu
dengan perolehan nilai belajar model konvensional rata- rata 68,03 dan dengan
menggunakan model inkuiri terbimbing rata – rata nilai 79,65.
2. Model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih disarankan untuk digunakan pada
proses belajar mengajar pada mata pelajaran keterampilan siswa kelas VIII SMP
Al-Ittihadiyah Medan.
Maka dari pemaparan diatas dengan penerapan model pembelajaran Inkuiri
Terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pokok bahasan Limbah
Organik dan Anorganik .
B. Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya,
maka disrankan hal-hal sebagai berikut :
1. Dalam proses pembelajaran guru hendaknya menggunakan model pembelajaran
Inkuiri Terbimbing sebab dengan adanya model pembelajaran, proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif, inspuratif, menyenangkan, menantang, dan
72
cukup untuk berkreasi dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik .
2. Siswa lebih mandiri dalam pembelajaran dan teliti dalam mengerjakan soal latihan
juga mencatat materi pelajaran dengan penerapan model pembelajaran Inkuiri
terbimbing agar siswa lebih mudah mengingat materi yang sudah diajarkan guru.
3. Sebagai masukan bagi sekolah yang dijadikan pola pilihan model pembelajaran
untuk guru-guru menerapkan model pembelajaran dalam pembelajaran
Keterampilan .
4. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi peneliti lain yang ingin
meneliti kembali tentang penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. Zainal, (2011). Evaluasi Pembelajaran Prinsip. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Arikunto. Suharshimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, Cet XII
Arikunto , S.1998. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksara.
Dimiati dan Mujiono.2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Hamid.A. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan : Program Pascasarjana Unimed
Hamalik, Oemar. 1998. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Mandar Maju
Kemp, J.E.1994. Proses Perancangan Pengajaran. Terjemahan : Asril
Nasution, S.2000. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Sanjaya, (2010). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sanjaya, Wina. 2010. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sudjana. (2005). Metode Statistika Edisi ke 5. Bandung:PT. Tarsito.
Trianto, ( 2008). Mendesain Pembelajaran Kontekstual. Jakarta: Cerdas Pustaka .
Trianto, (2009). Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Penada Media Group
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Jakarta : Bumi Aksara. 2010 cetakan 1
Wena, Made, 2009. Pendekatan Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara
Winkel,1999. Psikologi Pengajaran . Jakarta: PT.Gramedia