• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 STABAT T.P 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 STABAT T.P 2016/2017."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 STABAT T.P 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

INTAN NISA AZHAR NIM 7123341048

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS EKONOMI

(2)
(3)
(4)
(5)

v

ABSTRAK

Intan Nisa Azhar, NIM. 7123341048. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving dan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi MAN 1 Stabat TP. 2016/2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Universitas Negeri Medan Tahun 2016.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Creative Problem

Solving dan Media Audio Visual terhadap hasil belajar siswa juga untuk

mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving dan siswa yang diajarkan dengan Media Audio Visual pada mata pelajaran Ekonomi MAN 1 Stabat TP. 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan IPS yang berjumlah 72 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi yaitu kelas X IPS-1 (Eksperimen I) yang berjumlah 36 orang dan X IPS-2 (Eksperimen II) yang berjumlah 36 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah objektif tes berbentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal dengan 4 pilihan jawaban. Hasil analisis data setelah diberikan perlakuan dengan masing-masing model pembelajaran menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen I sebesar 80,5556 dan standar deviasi sebesar 10,1965. Sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen II adalah sebesar 73,3333 dan standar deviasi 10,2120. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji-t dengan dk= n1 + n2 – 2

pada taraf signifikan 95%. Dari perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 2,98

dan ttabel sebesar 1,667. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel

(2,98 > 1,667) maka hipotesis diterima.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif yang signifikan model pembelajaran Creative Problem Solving dan Media Audio Visual terhadap hasil belajar siswa. Dan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih tinggi dengan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 31,20% dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Media Audio Visual dengan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 27,27% pada mata pelajaran Ekonomi kelas X MAN 1 Stabat T.P 2016/2017.

(6)

vi

ABSTRACT

Intan Nisa Azhar, NIM. 7123341048. Influence Learning Model Creative Problem Solving and Audio Visual Media Against Student Learning Outcomes Lesson In Economics MAN 1 Stabat TP. 2016/2017. Thesis, Department of Economic Education, Educational Studies Program Office Administration. State University of Medan 2016.

The problem in this research is the low student learning outcomes. This

study aims to determine the effect of learning model Creative Problem Solving and Audio Visual Media on student learning outcomes as well as to determine whether there are differences in learning outcomes of students who are taught by learning model Creative Problem Solving and the students taught by the Audio Visual Media on the subjects of Economics MAN 1 Stabat TP. 2016/2017.

This type of research is an experimental research. The population in this research is all class X students majoring in social studies totaling 72 people. The sample in this study is the whole of the population that is class X IPS-1 (Experiment I), amounting to 36 and X IPS-2 (Experiment II) totaling 36 people. The research instrument used to collect data is shaped multiple-choice objective test which consist of 20 questions with four possible answers.

The results of the data analysis after the treatment given to each study model shows that the average value of the experimental class I of 80.5556 and a standard deviation of 10.1965. While the average value of the experimental class II is the standard deviation of 73.3333 and 10.2120. Hypothesis testing is done by using a statistical t-test with df = n1 + n2 - 2 at significant level of 95%. From the hypothetical calculation obtained t ttable by 2.98 and 1.667. Hypothesis testing results indicate that thitung> ttabel (2.98> 1.667) then the hypothesis is accepted.

From these results it can be concluded that there is a significant positive influence learning model Creative Problem Solving and Audio Visual Media on student learning outcomes. And learning outcomes by using Creative Problem Solving learning model with an increased percentage of higher learning outcomes by 31.20% compared with the learning outcomes of students who are taught by the Audio Visual Media with a percentage increase of 27.27% learning outcomes on economic subjects in class X MAN 1 Stabat TP 2016/2017.

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena

anugerahNya dan pertolongan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan baik.

Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Creative

Problem Solving Dengan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa

Kelas X MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2016/2017”. Penyusunan skripsi ini

dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan strata satu (S-1), Jurusan pendidikan Ekonomi, prodi pendidikan

Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Peneliti

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu

peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan

skripsi ini.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak menerima bimbingan,

arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan

dan ketulusan hati peneliti pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak

Terima Kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(8)

ii

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.

6. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Ketua Program Studi Administrasi

Perkantoran sekaligus Dosen pembimbing Akademik saya yang telah banyak

membimbing saya selama proses perkuliahan.

7. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi saya

yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, arahan dan masukan yang

bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini demi

kesempurnaannya serta membimbing saya selama proses perkuliahan.

8. Dosen penguji saya, Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, Ibu Rotua S.P

Simanullang M.Pd, dan Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si yang telah banyak

memberikan kritik dan saran yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi

ini.

9. Seluruh Dosen pengajar di jurusan Pendidikan Ekonomi, khususnya program

studi pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNIMED dan seluruh pegawai

Tata Usaha di Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu penelitian

selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini.

10. kepada Ibu Ainun Mardiah, S.Pd, guru Ekonomi kelas X MAN 1 Stabat,

Bapak Edi Sahputra, S.Ag, dan Bapak Sugiono, S.Ag, M.A, Kepala Sekolah

(9)

iii

melaksanakan penelitian dan telah banyak memberikan bantuan kepada

peneliti pada saat penelitian.

11. Teristimewa saya sampaikan kepada kedua Orangtua saya Terkasih,

Ayahanda H. Muhammad Azhar dan Ibunda Hj. Susiani yang telah

membesarkan, mendidik, mengajar, membimbing, memberikan

dorongan/semangat dan doa yang sangat berarti sehingga peneliti dapat

menyelesaikan studi sampai penyelesaian skripsi ini.

12. Teristimewa bagi saudara saya buat Adik-adik tercinta. Abdul Ghafur Azhar

dan Abdul Haris Azhar, Terima Kasih Yang selalu Memberikan dukungan

dan membantu selama Perkuliahan saya.

13. Teristimewa Bang Febri Hartono yang telah menemani dan memberikan

dukungan kepada penulis sejak awal sampai skripsi ini selesai.

14. Teristimewa Buat Sahabat- sahabat tercinta Nurul Aslinda Lubis, Agustina

Pohan, Safrida Mayanti Hasibuan, Santi Devi Malau, Sri Dewi Ritonga,

Fadly Dwi Syaputra terima kasih atas kebersamaan dan persahabatan yang

telah kita jalin dari awal sampai kita menjadi sarjana, terima kasih banyak

atas bantuan dan kebersamaan kita.

15. Teristimewa Buat Ika Nanda Sari, A.Md terimakasih kasih yang selalu

support saya selama perkuliahan, jika ada masalah saya selalu dibantu untuk

mencari solusi, dan selalu memberikan motivasi buat Saya, semoga kita jadi

(10)

iv

16. Buat teman-teman seperjuangan kelas ADP Ekstensi (2012), terima kasih

sudah pernah menjadi teman-temanku yang selalu buat tertawa dan semoga

kita semua sukses.

17. PPLT SMK Negeri 1 Tanjung Pura Terkhusus Buat Jojor Dianti, Eka

Cahyanti, Nurima Pasaribu, Sarda Syafrida, Mona Yesika, Irwan juga

Teman-teman PPLT yang belum saya sebut juga terimakasih untuk kebersamaannya,

canda, tawa, tangis, perselisihan, persahabatan dan seluruh kenangan kita

selama PPL di SMK Negeri 1 Tanjung Pura.

18. Buat adik saya Indah Suprapty, Terima Kasih buat kebersamaan yang tak

terlupakan yang kita lalui, yang selalu mengalami kebahagian dan kesulitan,

baik masalah kuliah ataupun masalah lain yang terkadang buat kita menangis

dan tertawa.

Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Dan

semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya.

Medan, Agustus 2016 Peneliti,

(11)

vii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.Identifikasi Masalah ... 2

1.3.Pembahasan Masalah ... 2

1.4.Rumusan Masalah ... 8

1.5.Tujuan Penelitian ... 9

1.6.Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1.Kerangka Teori ... 10

2.1.1.Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) 10 2.1.2.Media Pembelajaran ... 16

2.1.3.Metode Pembelajaran Konvensional ... 24

(12)

viii

2.2.Penelitian Yang Relevan ... 33

2.3.Kerangka Berpikir ... 35

2.4.Hipotesis Penelitian ... 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41

3.2.Populasi dan Sampel ... 41

3.2.1.Populasi ... 41

3.2.2.Sampel ... 41

3.3.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 42

3.3.1.Variabel Penelitian ... 42

3.3.2.Defenisi Operasional ... 43

3.4.Desain Penelitian ... 43

3.5.Prosedur Penelitian ... 45

3.6.Instrument Penelitian ... 46

3.7.Teknik Pengumpulan Data ... 47

3.8.Teknik Analisis Data ... 51

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56

4.1.Deskripsi Hasil Penelitian ... 56

4.1.1.Validitas Tes ... 56

(13)

ix

4.1.3.Taraf Kesukaran Tes ... 57

4.1.4.Daya Beda Tes ... 58

4.2.Analisis Data ... 59

4.2.1.Menghitung Nilai Rata-Rata Standar Deviasi dan Varians ... 59

4.2.2.Uji Normalitas ... 61

4.2.3.Uji Homogenitas ... 62

4.2.4.Uji Hipotesis ... 63

4.2.5.Persentase Peningkatan Hasil Belajar ... 64

4.3.Pembahasan Hasil Penelitian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1.Kesimpulan ... 69

5.2.Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(14)

x

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

Tabel 3.1. Populasi Siswa Kelas IPS MAN 1 Stabat ... 41

Tabel 3.2. Desain Penelitian ... 44

Tabel 4.1. Reliabilitas Instrumen ... 57

Tabel 4.2. Mean, SD, dan Varians Kelas Eksperimen I ... 59

Tabel 4.3. Mean, SD, dan Varians Kelas Eksperimen II ... 60

Tabel 4.4. Ringkasan Analisis Uji Normalitas Data ... 62

Tabel 4.5. Ringkasan Analisis Uji Homogenitas Data ... 62

Tabel 4.6. Hasil Uji Hipotesis ... 63

(15)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

Gambar 3.1. Paradigma Penelitian ... 42

Gambar 3.2. Prosedur Penelitian ... 46

Gambar 4.1. Peningkatan Rata-Rata Nilai Pre-Test dan Post-Test pada

Kelas Eksperimen I (Model Pembelajaran Creative

Problem Solving) ... 60

Gambar 4.2. Peningkatan Rata-Rata Nilai Pre-Test dan Post-Test

(16)

1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi

seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas

tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak

untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang penting dalam kehidupan.

Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan wahana

untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber

daya manusia melalui kegiatan pengajaran. UU Sistem Pendidikan Nasional No.

20 tahun 2013 menyatakan : bahwa tujuan pendidikan nasional adalah

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia

seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan

berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan keterampilan, kesehatan jasmani dan

rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab

kemasyarakatan dan kebangsaan (UU Sisdiknas,2003)

Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut, kita dapat melihat

bagaimana Indonesia seharusnya memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan

anak-anak bangsa. Dalam hal ini gurulah yang sangat berperan dalam bagaimana

(17)

2

memberikan materi pengajaran yang baik dan berkualitas agar murid-murid dapat

menerima pelajaran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tetapi dalam kenyataannya, banyak kita temukan bagaimana guru begitu

dominan dalam menyampaikan setiap materi pembelajaran sehingga siswa merasa

kaku dalam menerima pelajaran. Siswa hanya di tuntut untuk mendengar dan

mencatat apa yang di ajarkan oleh guru tanpa mengetahui apa yang mereka catat

dan dengar. Guru hanya menggunakan metode konvensional, dimana guru yang

begitu aktif memberi materi pelajaran dengan ceramah, tetapi tidak begitu

memperdulikan apakah materi yang di ajarkan dapat dimengerti oleh siswa yang

di ajarkannya.

Hal yang sama juga dikemukakan oleh Erman Suherman dalam

penelitiannya yang mengangkat latar belakang masalah atas kondisi proses belajar

mengajar yang berlangsung dalam sebuah kelas. Dimana suherman (31 Maret

2011) mengemukakan :

(18)

3

Dalam observasi yang dilakukan di MAN 1 Stabat, peneliti mengadakan

wawancara dengan guru bidang studi Ekonomi mengenai prestasi belajar siswa

yang mengalami penurunan. Hasil belajar siswa sebelum melakukan remedial

masih di bawah KKM untuk pelajaran Ekonomi yaitu 70. Hal ini dibuktikan

dengan tabel di bawah ini:

Tabel 1.1. Hasil Belajar Siswa

Semester Tahun Kelas Jumlah

Siswa KKM

Sumber: Daftar Nilai Ekonomi Kelas X IPS MAN 1 Stabat

Ketika observasi dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung, peneliti

melihat guru masih mengambil peran yang sangat banyak dan kaku dalam

memberikan materi pelajaran. Guru menjelaskan semua materi dengan ceramah,

sehingga murid hanya bertugas sebagai pencatat dan pendengar saja. Seharusnya

ini tidak dapat terjadi, murid harus aktif dalam belajar agar murid dapat lebih

memahami materi pelajaran. Seharusnya ini tidak dapat terjadi, murid harus aktif

dalam belajar agar murid dapat lebih memahami materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru tersebut.

Teknik pembelajaran yang bersifat konvensional ini kurang baik apabila

diterapkan dalam memberikan materi pembelajaran, apalagi bisa dilihat dari

(19)

4

mengajar. Hal ini terbukti dengan menurunnya prestasi pada mata pelajaran

ekonomi dalam dua tahun terakhir ini seperti yang telah dikemukakan oleh guru

bidang studi ekonomi di atas.

Metode pembelajaran yang masih diterapkan menggunakan metode

pembelajaran konvensional seperti ini sebaiknya digantikan dengan model

pembelajaran yang lebih baik lagi dan tentunya lebih memberikan kesempatan

kepada siswa agar lebih aktif mengikuti proses pembelajaran. Sehingga siswa

dapat memaksimalkan kemampuan mereka dalam mengikuti pembelajaran pada

mata pelajaran ekonomi.

Melihat dari masalah yang dijelaskan di atas, pemilihan model

pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh guru-guru yang

ingin menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Salah satu model

pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjang hasil belajar siswa adalah

dengan menggunakan model pembelajaran creative problem solving.

Creative problem solving atau pemecahan masalah secara kreatif. Dimana

model ini lebih menitik beratkan setiap pembelajaran kepada siswa, sedangkan

guru hanya sebagai fasilitator saja. Beberapa penelitian sebelumnya memberi

gambaran bahwa metode pembelajaran creative problem solving dapat diterapkan

dalam kegiatan belajar mengajar.

Model ini dianggap baik dan cocok untuk meningkatkan kreativitas dan

keaktifan siswa dalam model pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif dalam

memecahkan sebuah masalah yang disuguhkan oleh guru. Siswa juga dituntut

(20)

5

kebersamaan dalam proses pembelajaran. Guru hanya sebagai mediator dalam

proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Apabila terjadi perdebatan

dalam diskusi, maka guru dapat menjadi penengahnya.

Pendidikan akan terus mengikuti perkembangan teknologi dan perubahan

dalam sosial dan perubahan dalam sosial dan budaya. Perkembangan teknologi

yang semakin pesat dari hari ke hari juga menyebabkan perubahan yang sangat

berarti dalam proses pembelajaran. Penggunaan berbagai media pendidikan yang

berbasis teknologi mulai ramai digunakan untuk mencapai tingkat efektivitas yang

lebih baik dalam proses pembelajaran. Hal ini memang sesuai dengan pemikiran

bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mendorong terjadinya

upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

belajar (Arsyad, 2007).

Menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2007:4), hubungan komunikasi akan

berjalan dengan baik jika menggunakan alat bantu dalam prosesnya. Hal ini

menyatakan bahwa penggunaan berbagai alat bantu dalam proses pembelajaran

akan memudahkan guru dalam mengajar.

Hanya saja, keberadaan sarana dan prasarana di sekolah seringkali

diabaikan oleh para guru dan penggunaannya tidak terlalu maksimal. Siregar

(2008:303) mengungkapkan bahwa “Sebagian besar guru mengajar dengan cara

berceramah dan menjejali anak dengan materi pelajaran untuk mencapai target

kurikulum”. Pengalaman belajar siswa yang mengedepankan pembelajaran yang

(21)

6

Hal ini juga sesuai dengan wawancara yang dilakukan kepada Ibu Ainun

Mardiah S.Pd, guru Ekonomi kelas X MAN 1 Stabat. Beliau menyatakan bahwa

proses pembelajaran masih menggunakan metode konvensional. Hal ini

diakibatkan karena ketersediaan sarana dan prasarana yang belum terlalu lengkap

pada sekolah untuk melaksanakan pembelajaran dengan media yang lebih

beragam. Selain itu, pembelajaran konvensional juga dianggap lebih mudah untuk

dilaksanakan karena tidak harus menyediakan berbagai alat dan bahan untuk

pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran seperti yang termuat diatas menyebabkan kegiatan

belajar didalam kelas lebih ditekankan kepada aktivitas guru. Para siswa

cenderung pasif dan hanya menerima penjelasan guru mengenai teori-teori

Ekonomi. Hal ini tentu menghasilkan kondisi pembelajaran yang tidak efektif dan

rasa kejenuhan pada siswa, yang tentunya menuju kepada hasil belajar yang lebih

rendah.

Oleh karena permasalahan tersebut, maka dibutuhkan perubahan dalam

proses belajar mengajar dalam kelas agar peran guru sebagai pusat belajar di

dalam kelas dapat diminimalisir. Selain itu, aktivitas siswa dalam pembelajaran

juga harus ditingkatkan agar proses belajar mengajar lebih menarik dan tidak

membosankan, serta membuat siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran.

Perubahan yang dimaksud adalah dengan meningkatkan penggunaan

media audio visual dalam proses belajar mengajar. Hills (dalam Abdulhak dan

Darmawan, 2013:84) menyatakan bahwa penggunaan media audio visual akan

(22)

7

Penggunaan media jenis ini juga dianggap lebih cepat dan tepat serta mudah

dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih baik dibandingkan

pembelajaran melalui pembicaraan ataupun pemikiran.

Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, penulis tertarik

untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran

Creative Problem Solving Dengan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X MAN 1 Stabat T.P 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di identifikasikan

beberapa masalah, yaitu :

1. Pemanfaatan model pembelajaran Creative Problem Solving di kelas X

MAN 1 Stabat.

2. Pemanfaatan media pembelajaran Audio Visual di kelas X MAN 1 Stabat.

3. Rendahnya hasil belajar siswa kelas X MAN 1 Stabat.

1.3 Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dalam penelitian ini, maka

perlu adanya batasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Media

Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X MAN 1

Stabat T.P 2016/2017.

2. Pengaruh Model Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar

Ekonomi Siswa Kelas X MAN 1 Stabat T.P 2016/2017.

(23)

8

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apakah dengan model pembelajaran creative problem solving dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Ekonomi

MAN 1 Stabat T.P 2016/2017?

2. Apakah dengan media audio visual dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas X MAN 1 Stabat T.P

2016/2017?

3. Apakah ada peningkatan prestasi belajar Ekonomi siswa kelas X MAN 1

Stabat T.P 2016/2017?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar Ekonomi siswa kelas X

MAN 1 Stabat dengan menggunakan model pembelajaran creative

problem solving.

2. Untuk mengetahui penggunaan media audio visual siswa kelas X MAN 1

Stabat terhadap peningkatan hasil belajar siswa.

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ekonomi siswa kelas X MAN

1 Stabat dengan menggunakan penggunaan model pembelajaran creative

(24)

9

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

antara lain:

1. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta wawasan bagi

penulis sebagai calon guru mengenai penggunaan model pembelajaran

creative problem solving dengan media audio visual dalam meningkatkan

hasil belajar ekonomi.

2. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakultas Ekonomi

UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.

3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi

ekonomi dalam penggunaan model pembelajaran creative problem solving

dengan media audio visual sebagai salah satu cara yang efektif dan efesien

untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.

4. Sebagai bahan dan masukan atau pertimbangan dan referensi bagi peneliti

(25)

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1.Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model

pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Media Audio Visual lebih

tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

menggunakan model pembelajaran Konvensional. Hal tersebut diketahui

dengan melilhat rata-rata hasil belajar kelas eksperimen I yang diajarkan

dengan model pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Media

Audio Visual adalah 80,5556 dengan standar deviasi 10,1965 dan rata-rata

hasil belajar kelas eksperimen II dengan model pembelajaran

Konvensional adalah 73,3333 dengan standar deviasi 10,7120.

2. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh untuk uji normalitas Lhitung pada

kelas eksperimen I saat dilakukan pre-test yaitu 0,0988 dan post-test yaitu

0,1328. Sedangkan untuk kelas eksperimen II diperoleh Lhitung pre-test

yaitu 0,0902 dan post-test yaitu 0,1926. Harga Lhitung di atas dibandingkan

dengan Ltabel dengan α = 0,05 yaitu 0,1477 sehingga dikatakan data pre-test

dan post-test kelas eksperimen I dan eksperimen II berdistribusi normal.

Begitu juga dengan uji homogenitas pre-test diperoleh Fhitung 1,3350 dan

post-test diperoleh Fhitung 1,5745 yang dibandingkan dengan harga

Ftabel(35)(35) dengan α = 0,05 yaitu 1,7571. Dengan demikian dapat dikatakan

(26)

70

3. Melalui uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,962 > 1,667 pada taraf

signifikansi α = 0,05 dan dk = n1+n2-2. Ini menunjukkan bahwa Ha

diterima dan H0 ditolak yaitu adanya pengaruh yang positif dan signifikan

perlakuan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan Media

Audfio Visual terhadap hasil belajar siswa.

4. Dengan membandingkan nilai rata-rata siswa pada saat pre-test dan

post-test diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Media Audio Visual

adalah sebanyak 31,20% dan pada model pembelajaran Konvensional

adalah sebanyak 27,27%.

5.2.Saran

1. Disarankan kepada guru bidang studi Kewirausahaan di kelas X MAN 1

STABAT, untuk menerapkan kembali model pembelajaran Creative

Problem Solving Dengan Media Audio Visual pada proses belajar

mengajar yang selanjutnya sesuai dengan materi yang diajarkan.

2. Disarankan kepada sekolah untuk terus memantau dan membiasakan para

guru bidang studi untuk memakai model-model pembelajaran yang

beragam sesuai dengan materi guna meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Dengan melihat keadaan dimana guru masih terus terbiasa mengajar

dengan menggunakan metode konvensional disarankan kepada pembuat

kebijakan sekiranya untuk memberikan pelatihan kepada para guru untuk

(27)

71

4. Dalam penelitian ini model pembelajaran Creative Problem Solving

dibandingkan dengan model Konvensional. Kepada peneliti selanjutnya

disarankan untuk membandingkan dua model pembelajaran lain yang

setara dan dimodifikasi.

5. Kepada peneliti lain yang hendak melakukan penelitian yang sejenis,

hendaknya memperhatikan tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan

(28)

72

DAFTAR PUSTAKA

Abdulhak, I. Dan Darmawan, D. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya

Ansari, Bansu I dan Martinis Yamin.2012.Taktik Mengembangkan Kemampuan

Individual Siswa.Jakarta:GP Press Group

Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Eveline dan Hartini.2010.Teori Belajar dan pembelajaran. Bogor. Ghalin Indonesia.

Force. AECT Task. 1997. Education technology: Definition and glossary of

terms. Wahington, DC: Association for Educational Communications and

Technology.

Hamdani.2011.Strategi Belajar Mengajar. Bandung.CV Pustaka Setia

Mu’Qodin.dalam Moch Rokim. 2011. http://rokimgd.wordpress.com/ berhasilmenaa/pembelajaran-dengan-pendekatan-problem-solving/

Diakses 10 Februari 2016

Pepkin, K. L. 2004. Creative Problem Solving in Math.

http://www.uh.edu./hti/cu/2004/v02/04.htm Diakses 10 Februari 2016

Pitadjeng, Lisa Nor dan Nugraheni, Nursiwi. (januari, 2014). Peningkatan Kualitas Pembelajaran Geometri Melalui Kepala Brnomor Terstruktur Berbantuan Media Audio Visual. Joyful Learning Journal 2 : 3 12, http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj.(diakses pada 2 Februari 2016)

Rohimah, Maryam.2012. Metode Ceramah dalam Pembelajaran. http://share-pengaruh.blogspot.com/2012.Metode-Ceramah-Dalam:Pembelajaran.html. Diakses 11 Februari 2016

Rohimah, M, Siti.2012. Metode Konvensional.

http://share.pengaruh.blogspot.com/2012/06/metode-ceramah-dalam-pembelajaran.html. Diakses 11 Februari 2016

Sadiman, A.S., et al. 2009. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan

(29)

73

Sanjaya, wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Setyawan, Heru, 2011. Pengertian, Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah.FTK,2011. Pedoman kuliah micro teaching jurusan/Prodi fakultas tarbiyah dan kejuruan (FTK). Uin Sunan Gunung Jati Bandung: tidak di terbitkan.

Siregar, E. Dan Prawiradilaga, D.S. 2008. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana

Solihatin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning: Analisis Model

Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara

Sudjana Nana. 2005:Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja

Sudjana Nana.2009:Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja

Sugiyono.2008.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,dan R&D).Bandung: Alfabeta.

Sugiyono.2009.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,dan R&D).Bandung: Alfabeta.

Totiana, dkk. 2012. Efektifitas model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) yang dilengkapi media pembelajaran laboraturium virtual terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok koloid kelas XI IPA Semester genap SMA Negeri 1 Karanganyer tahun pembelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (PJK) Volume 1, No.1, Hal74-79, ISSN 2337-9995. http://Jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia. Diakses 10 Februari 2016

Yamin, Martinis dan Maisah. 2013. Learning and Teaching on the World Wide

Web. San Diego: Academic Press

Zainab.2012. Metode Creative Problem Solving Dalam Pembelajaran Matematika.

http://blog.Unsri.ac.id/userfiles/metode%20creative%20problem%20solvi ng.pdf. Diakses 10 Februari 2016

Gambar

Tabel
Gambar
Tabel 1.1. Hasil Belajar Siswa
gambaran bahwa metode pembelajaran creative problem solving dapat diterapkan

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi,evaluasi teknis, evaluasi harga dan evaluasi kualifikasi serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Peristiwa masa lalu yang berkesan dan bernilai dalam masyarakat Banjar, khususnya pada periode Revolusi Fisik (1945-1950) menjadi lembaran-lembaran sejarah yang harus

HS: There is a negative interaction between per~eived social rewards and perceived controlling policy on affective commitment with lower involvement than

Apabila di wakilkan diharuskan membawa Surat Kuasa dan diminta kepada Saudara hadir tepat waktu serta membawa seluruh berkas dokumen Administrasi dan Teknis yang sudah

Mengingat pentingnya acara ini, diharapkan yang hadir Direktur atau yang namanya tercantum di dalam Akte Pendirian Perusahaan serta perubahannya. Apabila di

(5) Guru pemula yang berstatus bukan PNS, yang telah menyelesaikan program induksi dengan nilai kinerja paling kurang kategori baik, yang dibuktikan dengan sertifikat

Hal ini disebabkan oleh terhambatnya distribusi beras dan juga daerah pemasok terkena banjir.Untuk itu pemerintah perlu mencari solusi dari masalah ini diantranya dengan