PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP
HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MAN 1 STABAT T.P 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
INTAN NISA AZHAR NIM 7123341048
PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN
FAKULTAS EKONOMI
v
ABSTRAK
Intan Nisa Azhar, NIM. 7123341048. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving dan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi MAN 1 Stabat TP. 2016/2017. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Universitas Negeri Medan Tahun 2016.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Creative Problem
Solving dan Media Audio Visual terhadap hasil belajar siswa juga untuk
mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Creative Problem Solving dan siswa yang diajarkan dengan Media Audio Visual pada mata pelajaran Ekonomi MAN 1 Stabat TP. 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan IPS yang berjumlah 72 orang. Sampel dalam penelitian ini adalah keseluruhan dari populasi yaitu kelas X IPS-1 (Eksperimen I) yang berjumlah 36 orang dan X IPS-2 (Eksperimen II) yang berjumlah 36 orang. Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah objektif tes berbentuk pilihan berganda yang berjumlah 20 soal dengan 4 pilihan jawaban. Hasil analisis data setelah diberikan perlakuan dengan masing-masing model pembelajaran menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen I sebesar 80,5556 dan standar deviasi sebesar 10,1965. Sedangkan nilai rata-rata kelas eksperimen II adalah sebesar 73,3333 dan standar deviasi 10,2120. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan statistik uji-t dengan dk= n1 + n2 – 2
pada taraf signifikan 95%. Dari perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 2,98
dan ttabel sebesar 1,667. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel
(2,98 > 1,667) maka hipotesis diterima.
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang positif yang signifikan model pembelajaran Creative Problem Solving dan Media Audio Visual terhadap hasil belajar siswa. Dan hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Creative Problem Solving lebih tinggi dengan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 31,20% dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan Media Audio Visual dengan persentase peningkatan hasil belajar sebesar 27,27% pada mata pelajaran Ekonomi kelas X MAN 1 Stabat T.P 2016/2017.
vi
ABSTRACT
Intan Nisa Azhar, NIM. 7123341048. Influence Learning Model Creative Problem Solving and Audio Visual Media Against Student Learning Outcomes Lesson In Economics MAN 1 Stabat TP. 2016/2017. Thesis, Department of Economic Education, Educational Studies Program Office Administration. State University of Medan 2016.
The problem in this research is the low student learning outcomes. This
study aims to determine the effect of learning model Creative Problem Solving and Audio Visual Media on student learning outcomes as well as to determine whether there are differences in learning outcomes of students who are taught by learning model Creative Problem Solving and the students taught by the Audio Visual Media on the subjects of Economics MAN 1 Stabat TP. 2016/2017.
This type of research is an experimental research. The population in this research is all class X students majoring in social studies totaling 72 people. The sample in this study is the whole of the population that is class X IPS-1 (Experiment I), amounting to 36 and X IPS-2 (Experiment II) totaling 36 people. The research instrument used to collect data is shaped multiple-choice objective test which consist of 20 questions with four possible answers.
The results of the data analysis after the treatment given to each study model shows that the average value of the experimental class I of 80.5556 and a standard deviation of 10.1965. While the average value of the experimental class II is the standard deviation of 73.3333 and 10.2120. Hypothesis testing is done by using a statistical t-test with df = n1 + n2 - 2 at significant level of 95%. From the hypothetical calculation obtained t ttable by 2.98 and 1.667. Hypothesis testing results indicate that thitung> ttabel (2.98> 1.667) then the hypothesis is accepted.
From these results it can be concluded that there is a significant positive influence learning model Creative Problem Solving and Audio Visual Media on student learning outcomes. And learning outcomes by using Creative Problem Solving learning model with an increased percentage of higher learning outcomes by 31.20% compared with the learning outcomes of students who are taught by the Audio Visual Media with a percentage increase of 27.27% learning outcomes on economic subjects in class X MAN 1 Stabat TP 2016/2017.
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kepada Allah SWT karena
anugerahNya dan pertolongan-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik.
Adapun judul skripsi ini adalah “Pengaruh Model Pembelajaran Creative
Problem Solving Dengan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X MAN 1 Stabat Tahun Pembelajaran 2016/2017”. Penyusunan skripsi ini
dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan strata satu (S-1), Jurusan pendidikan Ekonomi, prodi pendidikan
Administrasi Perkantoran, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan. Peneliti
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu
peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan
skripsi ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti banyak menerima bimbingan,
arahan dan dorongan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan
dan ketulusan hati peneliti pada kesempatan ini peneliti mengucapkan banyak
Terima Kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
ii
3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si selaku Wakil Dekan Bidang
Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ekonomi.
6. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku Ketua Program Studi Administrasi
Perkantoran sekaligus Dosen pembimbing Akademik saya yang telah banyak
membimbing saya selama proses perkuliahan.
7. Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si selaku Dosen pembimbing skripsi saya
yang telah banyak memberikan waktu, tenaga, arahan dan masukan yang
bermanfaat bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini demi
kesempurnaannya serta membimbing saya selama proses perkuliahan.
8. Dosen penguji saya, Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si, Ibu Rotua S.P
Simanullang M.Pd, dan Bapak Dr. H. Arwansyah, M.Si yang telah banyak
memberikan kritik dan saran yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi
ini.
9. Seluruh Dosen pengajar di jurusan Pendidikan Ekonomi, khususnya program
studi pendidikan Administrasi Perkantoran FE UNIMED dan seluruh pegawai
Tata Usaha di Fakultas Ekonomi yang telah banyak membantu penelitian
selama perkuliahan dan penulisan skripsi ini.
10. kepada Ibu Ainun Mardiah, S.Pd, guru Ekonomi kelas X MAN 1 Stabat,
Bapak Edi Sahputra, S.Ag, dan Bapak Sugiono, S.Ag, M.A, Kepala Sekolah
iii
melaksanakan penelitian dan telah banyak memberikan bantuan kepada
peneliti pada saat penelitian.
11. Teristimewa saya sampaikan kepada kedua Orangtua saya Terkasih,
Ayahanda H. Muhammad Azhar dan Ibunda Hj. Susiani yang telah
membesarkan, mendidik, mengajar, membimbing, memberikan
dorongan/semangat dan doa yang sangat berarti sehingga peneliti dapat
menyelesaikan studi sampai penyelesaian skripsi ini.
12. Teristimewa bagi saudara saya buat Adik-adik tercinta. Abdul Ghafur Azhar
dan Abdul Haris Azhar, Terima Kasih Yang selalu Memberikan dukungan
dan membantu selama Perkuliahan saya.
13. Teristimewa Bang Febri Hartono yang telah menemani dan memberikan
dukungan kepada penulis sejak awal sampai skripsi ini selesai.
14. Teristimewa Buat Sahabat- sahabat tercinta Nurul Aslinda Lubis, Agustina
Pohan, Safrida Mayanti Hasibuan, Santi Devi Malau, Sri Dewi Ritonga,
Fadly Dwi Syaputra terima kasih atas kebersamaan dan persahabatan yang
telah kita jalin dari awal sampai kita menjadi sarjana, terima kasih banyak
atas bantuan dan kebersamaan kita.
15. Teristimewa Buat Ika Nanda Sari, A.Md terimakasih kasih yang selalu
support saya selama perkuliahan, jika ada masalah saya selalu dibantu untuk
mencari solusi, dan selalu memberikan motivasi buat Saya, semoga kita jadi
iv
16. Buat teman-teman seperjuangan kelas ADP Ekstensi (2012), terima kasih
sudah pernah menjadi teman-temanku yang selalu buat tertawa dan semoga
kita semua sukses.
17. PPLT SMK Negeri 1 Tanjung Pura Terkhusus Buat Jojor Dianti, Eka
Cahyanti, Nurima Pasaribu, Sarda Syafrida, Mona Yesika, Irwan juga
Teman-teman PPLT yang belum saya sebut juga terimakasih untuk kebersamaannya,
canda, tawa, tangis, perselisihan, persahabatan dan seluruh kenangan kita
selama PPL di SMK Negeri 1 Tanjung Pura.
18. Buat adik saya Indah Suprapty, Terima Kasih buat kebersamaan yang tak
terlupakan yang kita lalui, yang selalu mengalami kebahagian dan kesulitan,
baik masalah kuliah ataupun masalah lain yang terkadang buat kita menangis
dan tertawa.
Akhir kata dengan segala kerendahan hati peneliti mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Dan
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua yang memerlukannya.
Medan, Agustus 2016 Peneliti,
vii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... x
DAFTAR GAMBAR ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1.Latar Belakang Masalah ... 1
1.2.Identifikasi Masalah ... 2
1.3.Pembahasan Masalah ... 2
1.4.Rumusan Masalah ... 8
1.5.Tujuan Penelitian ... 9
1.6.Manfaat Penelitian ... 9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10
2.1.Kerangka Teori ... 10
2.1.1.Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) 10 2.1.2.Media Pembelajaran ... 16
2.1.3.Metode Pembelajaran Konvensional ... 24
viii
2.2.Penelitian Yang Relevan ... 33
2.3.Kerangka Berpikir ... 35
2.4.Hipotesis Penelitian ... 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 41
3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 41
3.2.Populasi dan Sampel ... 41
3.2.1.Populasi ... 41
3.2.2.Sampel ... 41
3.3.Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 42
3.3.1.Variabel Penelitian ... 42
3.3.2.Defenisi Operasional ... 43
3.4.Desain Penelitian ... 43
3.5.Prosedur Penelitian ... 45
3.6.Instrument Penelitian ... 46
3.7.Teknik Pengumpulan Data ... 47
3.8.Teknik Analisis Data ... 51
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 56
4.1.Deskripsi Hasil Penelitian ... 56
4.1.1.Validitas Tes ... 56
ix
4.1.3.Taraf Kesukaran Tes ... 57
4.1.4.Daya Beda Tes ... 58
4.2.Analisis Data ... 59
4.2.1.Menghitung Nilai Rata-Rata Standar Deviasi dan Varians ... 59
4.2.2.Uji Normalitas ... 61
4.2.3.Uji Homogenitas ... 62
4.2.4.Uji Hipotesis ... 63
4.2.5.Persentase Peningkatan Hasil Belajar ... 64
4.3.Pembahasan Hasil Penelitian ... 64
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1.Kesimpulan ... 69
5.2.Saran ... 70
DAFTAR PUSTAKA ... 72
x
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
Tabel 3.1. Populasi Siswa Kelas IPS MAN 1 Stabat ... 41
Tabel 3.2. Desain Penelitian ... 44
Tabel 4.1. Reliabilitas Instrumen ... 57
Tabel 4.2. Mean, SD, dan Varians Kelas Eksperimen I ... 59
Tabel 4.3. Mean, SD, dan Varians Kelas Eksperimen II ... 60
Tabel 4.4. Ringkasan Analisis Uji Normalitas Data ... 62
Tabel 4.5. Ringkasan Analisis Uji Homogenitas Data ... 62
Tabel 4.6. Hasil Uji Hipotesis ... 63
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
Gambar 3.1. Paradigma Penelitian ... 42
Gambar 3.2. Prosedur Penelitian ... 46
Gambar 4.1. Peningkatan Rata-Rata Nilai Pre-Test dan Post-Test pada
Kelas Eksperimen I (Model Pembelajaran Creative
Problem Solving) ... 60
Gambar 4.2. Peningkatan Rata-Rata Nilai Pre-Test dan Post-Test
1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan zaman yang semakin modern terutama pada era globalisasi
seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas
tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak
untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.
Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang penting dalam kehidupan.
Pendidikan memegang peranan penting karena pendidikan merupakan wahana
untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber
daya manusia melalui kegiatan pengajaran. UU Sistem Pendidikan Nasional No.
20 tahun 2013 menyatakan : bahwa tujuan pendidikan nasional adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia indonesia
seutuhnya yaitu manusia yang bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan keterampilan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan (UU Sisdiknas,2003)
Berdasarkan tujuan pendidikan nasional tersebut, kita dapat melihat
bagaimana Indonesia seharusnya memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan
anak-anak bangsa. Dalam hal ini gurulah yang sangat berperan dalam bagaimana
2
memberikan materi pengajaran yang baik dan berkualitas agar murid-murid dapat
menerima pelajaran dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Tetapi dalam kenyataannya, banyak kita temukan bagaimana guru begitu
dominan dalam menyampaikan setiap materi pembelajaran sehingga siswa merasa
kaku dalam menerima pelajaran. Siswa hanya di tuntut untuk mendengar dan
mencatat apa yang di ajarkan oleh guru tanpa mengetahui apa yang mereka catat
dan dengar. Guru hanya menggunakan metode konvensional, dimana guru yang
begitu aktif memberi materi pelajaran dengan ceramah, tetapi tidak begitu
memperdulikan apakah materi yang di ajarkan dapat dimengerti oleh siswa yang
di ajarkannya.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Erman Suherman dalam
penelitiannya yang mengangkat latar belakang masalah atas kondisi proses belajar
mengajar yang berlangsung dalam sebuah kelas. Dimana suherman (31 Maret
2011) mengemukakan :
3
Dalam observasi yang dilakukan di MAN 1 Stabat, peneliti mengadakan
wawancara dengan guru bidang studi Ekonomi mengenai prestasi belajar siswa
yang mengalami penurunan. Hasil belajar siswa sebelum melakukan remedial
masih di bawah KKM untuk pelajaran Ekonomi yaitu 70. Hal ini dibuktikan
dengan tabel di bawah ini:
Tabel 1.1. Hasil Belajar Siswa
Semester Tahun Kelas Jumlah
Siswa KKM
Sumber: Daftar Nilai Ekonomi Kelas X IPS MAN 1 Stabat
Ketika observasi dalam kegiatan belajar mengajar berlangsung, peneliti
melihat guru masih mengambil peran yang sangat banyak dan kaku dalam
memberikan materi pelajaran. Guru menjelaskan semua materi dengan ceramah,
sehingga murid hanya bertugas sebagai pencatat dan pendengar saja. Seharusnya
ini tidak dapat terjadi, murid harus aktif dalam belajar agar murid dapat lebih
memahami materi pelajaran. Seharusnya ini tidak dapat terjadi, murid harus aktif
dalam belajar agar murid dapat lebih memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru tersebut.
Teknik pembelajaran yang bersifat konvensional ini kurang baik apabila
diterapkan dalam memberikan materi pembelajaran, apalagi bisa dilihat dari
4
mengajar. Hal ini terbukti dengan menurunnya prestasi pada mata pelajaran
ekonomi dalam dua tahun terakhir ini seperti yang telah dikemukakan oleh guru
bidang studi ekonomi di atas.
Metode pembelajaran yang masih diterapkan menggunakan metode
pembelajaran konvensional seperti ini sebaiknya digantikan dengan model
pembelajaran yang lebih baik lagi dan tentunya lebih memberikan kesempatan
kepada siswa agar lebih aktif mengikuti proses pembelajaran. Sehingga siswa
dapat memaksimalkan kemampuan mereka dalam mengikuti pembelajaran pada
mata pelajaran ekonomi.
Melihat dari masalah yang dijelaskan di atas, pemilihan model
pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dilakukan oleh guru-guru yang
ingin menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Salah satu model
pembelajaran yang dapat digunakan untuk menunjang hasil belajar siswa adalah
dengan menggunakan model pembelajaran creative problem solving.
Creative problem solving atau pemecahan masalah secara kreatif. Dimana
model ini lebih menitik beratkan setiap pembelajaran kepada siswa, sedangkan
guru hanya sebagai fasilitator saja. Beberapa penelitian sebelumnya memberi
gambaran bahwa metode pembelajaran creative problem solving dapat diterapkan
dalam kegiatan belajar mengajar.
Model ini dianggap baik dan cocok untuk meningkatkan kreativitas dan
keaktifan siswa dalam model pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif dalam
memecahkan sebuah masalah yang disuguhkan oleh guru. Siswa juga dituntut
5
kebersamaan dalam proses pembelajaran. Guru hanya sebagai mediator dalam
proses belajar mengajar yang sedang berlangsung. Apabila terjadi perdebatan
dalam diskusi, maka guru dapat menjadi penengahnya.
Pendidikan akan terus mengikuti perkembangan teknologi dan perubahan
dalam sosial dan perubahan dalam sosial dan budaya. Perkembangan teknologi
yang semakin pesat dari hari ke hari juga menyebabkan perubahan yang sangat
berarti dalam proses pembelajaran. Penggunaan berbagai media pendidikan yang
berbasis teknologi mulai ramai digunakan untuk mencapai tingkat efektivitas yang
lebih baik dalam proses pembelajaran. Hal ini memang sesuai dengan pemikiran
bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan mendorong terjadinya
upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses
belajar (Arsyad, 2007).
Menurut Hamalik (dalam Arsyad, 2007:4), hubungan komunikasi akan
berjalan dengan baik jika menggunakan alat bantu dalam prosesnya. Hal ini
menyatakan bahwa penggunaan berbagai alat bantu dalam proses pembelajaran
akan memudahkan guru dalam mengajar.
Hanya saja, keberadaan sarana dan prasarana di sekolah seringkali
diabaikan oleh para guru dan penggunaannya tidak terlalu maksimal. Siregar
(2008:303) mengungkapkan bahwa “Sebagian besar guru mengajar dengan cara
berceramah dan menjejali anak dengan materi pelajaran untuk mencapai target
kurikulum”. Pengalaman belajar siswa yang mengedepankan pembelajaran yang
6
Hal ini juga sesuai dengan wawancara yang dilakukan kepada Ibu Ainun
Mardiah S.Pd, guru Ekonomi kelas X MAN 1 Stabat. Beliau menyatakan bahwa
proses pembelajaran masih menggunakan metode konvensional. Hal ini
diakibatkan karena ketersediaan sarana dan prasarana yang belum terlalu lengkap
pada sekolah untuk melaksanakan pembelajaran dengan media yang lebih
beragam. Selain itu, pembelajaran konvensional juga dianggap lebih mudah untuk
dilaksanakan karena tidak harus menyediakan berbagai alat dan bahan untuk
pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran seperti yang termuat diatas menyebabkan kegiatan
belajar didalam kelas lebih ditekankan kepada aktivitas guru. Para siswa
cenderung pasif dan hanya menerima penjelasan guru mengenai teori-teori
Ekonomi. Hal ini tentu menghasilkan kondisi pembelajaran yang tidak efektif dan
rasa kejenuhan pada siswa, yang tentunya menuju kepada hasil belajar yang lebih
rendah.
Oleh karena permasalahan tersebut, maka dibutuhkan perubahan dalam
proses belajar mengajar dalam kelas agar peran guru sebagai pusat belajar di
dalam kelas dapat diminimalisir. Selain itu, aktivitas siswa dalam pembelajaran
juga harus ditingkatkan agar proses belajar mengajar lebih menarik dan tidak
membosankan, serta membuat siswa lebih berperan aktif dalam pembelajaran.
Perubahan yang dimaksud adalah dengan meningkatkan penggunaan
media audio visual dalam proses belajar mengajar. Hills (dalam Abdulhak dan
Darmawan, 2013:84) menyatakan bahwa penggunaan media audio visual akan
7
Penggunaan media jenis ini juga dianggap lebih cepat dan tepat serta mudah
dalam memberikan pengalaman belajar yang lebih baik dibandingkan
pembelajaran melalui pembicaraan ataupun pemikiran.
Berdasarkan latar belakang masalah yang diuraikan di atas, penulis tertarik
untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran
Creative Problem Solving Dengan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X MAN 1 Stabat T.P 2016/2017”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat di identifikasikan
beberapa masalah, yaitu :
1. Pemanfaatan model pembelajaran Creative Problem Solving di kelas X
MAN 1 Stabat.
2. Pemanfaatan media pembelajaran Audio Visual di kelas X MAN 1 Stabat.
3. Rendahnya hasil belajar siswa kelas X MAN 1 Stabat.
1.3 Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dalam penelitian ini, maka
perlu adanya batasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah
1. Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving dengan Media
Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X MAN 1
Stabat T.P 2016/2017.
2. Pengaruh Model Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar
Ekonomi Siswa Kelas X MAN 1 Stabat T.P 2016/2017.
8
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Apakah dengan model pembelajaran creative problem solving dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Ekonomi
MAN 1 Stabat T.P 2016/2017?
2. Apakah dengan media audio visual dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran Ekonomi kelas X MAN 1 Stabat T.P
2016/2017?
3. Apakah ada peningkatan prestasi belajar Ekonomi siswa kelas X MAN 1
Stabat T.P 2016/2017?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui peningkatkan hasil belajar Ekonomi siswa kelas X
MAN 1 Stabat dengan menggunakan model pembelajaran creative
problem solving.
2. Untuk mengetahui penggunaan media audio visual siswa kelas X MAN 1
Stabat terhadap peningkatan hasil belajar siswa.
3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Ekonomi siswa kelas X MAN
1 Stabat dengan menggunakan penggunaan model pembelajaran creative
9
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
antara lain:
1. Untuk menambah dan memperluas pengetahuan serta wawasan bagi
penulis sebagai calon guru mengenai penggunaan model pembelajaran
creative problem solving dengan media audio visual dalam meningkatkan
hasil belajar ekonomi.
2. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademis Fakultas Ekonomi
UNIMED dan pihak lain dalam melakukan penelitian sejenis.
3. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi
ekonomi dalam penggunaan model pembelajaran creative problem solving
dengan media audio visual sebagai salah satu cara yang efektif dan efesien
untuk meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa.
4. Sebagai bahan dan masukan atau pertimbangan dan referensi bagi peneliti
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.Kesimpulan
1. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model
pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Media Audio Visual lebih
tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan
menggunakan model pembelajaran Konvensional. Hal tersebut diketahui
dengan melilhat rata-rata hasil belajar kelas eksperimen I yang diajarkan
dengan model pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Media
Audio Visual adalah 80,5556 dengan standar deviasi 10,1965 dan rata-rata
hasil belajar kelas eksperimen II dengan model pembelajaran
Konvensional adalah 73,3333 dengan standar deviasi 10,7120.
2. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh untuk uji normalitas Lhitung pada
kelas eksperimen I saat dilakukan pre-test yaitu 0,0988 dan post-test yaitu
0,1328. Sedangkan untuk kelas eksperimen II diperoleh Lhitung pre-test
yaitu 0,0902 dan post-test yaitu 0,1926. Harga Lhitung di atas dibandingkan
dengan Ltabel dengan α = 0,05 yaitu 0,1477 sehingga dikatakan data pre-test
dan post-test kelas eksperimen I dan eksperimen II berdistribusi normal.
Begitu juga dengan uji homogenitas pre-test diperoleh Fhitung 1,3350 dan
post-test diperoleh Fhitung 1,5745 yang dibandingkan dengan harga
Ftabel(35)(35) dengan α = 0,05 yaitu 1,7571. Dengan demikian dapat dikatakan
70
3. Melalui uji hipotesis diperoleh thitung > ttabel yaitu 2,962 > 1,667 pada taraf
signifikansi α = 0,05 dan dk = n1+n2-2. Ini menunjukkan bahwa Ha
diterima dan H0 ditolak yaitu adanya pengaruh yang positif dan signifikan
perlakuan model pembelajaran Creative Problem Solving dengan Media
Audfio Visual terhadap hasil belajar siswa.
4. Dengan membandingkan nilai rata-rata siswa pada saat pre-test dan
post-test diperoleh peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Creative Problem Solving Dengan Media Audio Visual
adalah sebanyak 31,20% dan pada model pembelajaran Konvensional
adalah sebanyak 27,27%.
5.2.Saran
1. Disarankan kepada guru bidang studi Kewirausahaan di kelas X MAN 1
STABAT, untuk menerapkan kembali model pembelajaran Creative
Problem Solving Dengan Media Audio Visual pada proses belajar
mengajar yang selanjutnya sesuai dengan materi yang diajarkan.
2. Disarankan kepada sekolah untuk terus memantau dan membiasakan para
guru bidang studi untuk memakai model-model pembelajaran yang
beragam sesuai dengan materi guna meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Dengan melihat keadaan dimana guru masih terus terbiasa mengajar
dengan menggunakan metode konvensional disarankan kepada pembuat
kebijakan sekiranya untuk memberikan pelatihan kepada para guru untuk
71
4. Dalam penelitian ini model pembelajaran Creative Problem Solving
dibandingkan dengan model Konvensional. Kepada peneliti selanjutnya
disarankan untuk membandingkan dua model pembelajaran lain yang
setara dan dimodifikasi.
5. Kepada peneliti lain yang hendak melakukan penelitian yang sejenis,
hendaknya memperhatikan tingkat kemampuan siswa dalam menerapkan
72
DAFTAR PUSTAKA
Abdulhak, I. Dan Darmawan, D. 2013. Teknologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosda Karya
Ansari, Bansu I dan Martinis Yamin.2012.Taktik Mengembangkan Kemampuan
Individual Siswa.Jakarta:GP Press Group
Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Eveline dan Hartini.2010.Teori Belajar dan pembelajaran. Bogor. Ghalin Indonesia.
Force. AECT Task. 1997. Education technology: Definition and glossary of
terms. Wahington, DC: Association for Educational Communications and
Technology.
Hamdani.2011.Strategi Belajar Mengajar. Bandung.CV Pustaka Setia
Mu’Qodin.dalam Moch Rokim. 2011. http://rokimgd.wordpress.com/ berhasilmenaa/pembelajaran-dengan-pendekatan-problem-solving/
Diakses 10 Februari 2016
Pepkin, K. L. 2004. Creative Problem Solving in Math.
http://www.uh.edu./hti/cu/2004/v02/04.htm Diakses 10 Februari 2016
Pitadjeng, Lisa Nor dan Nugraheni, Nursiwi. (januari, 2014). Peningkatan Kualitas Pembelajaran Geometri Melalui Kepala Brnomor Terstruktur Berbantuan Media Audio Visual. Joyful Learning Journal 2 : 3 12, http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jlj.(diakses pada 2 Februari 2016)
Rohimah, Maryam.2012. Metode Ceramah dalam Pembelajaran. http://share-pengaruh.blogspot.com/2012.Metode-Ceramah-Dalam:Pembelajaran.html. Diakses 11 Februari 2016
Rohimah, M, Siti.2012. Metode Konvensional.
http://share.pengaruh.blogspot.com/2012/06/metode-ceramah-dalam-pembelajaran.html. Diakses 11 Februari 2016
Sadiman, A.S., et al. 2009. Media Pendidikan : Pengertian, Pengembangan dan
73
Sanjaya, wina. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
Setyawan, Heru, 2011. Pengertian, Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah.FTK,2011. Pedoman kuliah micro teaching jurusan/Prodi fakultas tarbiyah dan kejuruan (FTK). Uin Sunan Gunung Jati Bandung: tidak di terbitkan.
Siregar, E. Dan Prawiradilaga, D.S. 2008. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana
Solihatin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning: Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara
Sudjana Nana. 2005:Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja
Sudjana Nana.2009:Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:Remaja
Sugiyono.2008.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,dan R&D).Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.2009.Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,dan R&D).Bandung: Alfabeta.
Totiana, dkk. 2012. Efektifitas model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) yang dilengkapi media pembelajaran laboraturium virtual terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok koloid kelas XI IPA Semester genap SMA Negeri 1 Karanganyer tahun pembelajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Kimia (PJK) Volume 1, No.1, Hal74-79, ISSN 2337-9995. http://Jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia. Diakses 10 Februari 2016
Yamin, Martinis dan Maisah. 2013. Learning and Teaching on the World Wide
Web. San Diego: Academic Press
Zainab.2012. Metode Creative Problem Solving Dalam Pembelajaran Matematika.
http://blog.Unsri.ac.id/userfiles/metode%20creative%20problem%20solvi ng.pdf. Diakses 10 Februari 2016