• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 25 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENEMUAN (DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS CERPEN OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 25 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PENEMUAN

(DISCOVERY LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN

MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK TEKS

CERPEN OLEH SISWA KELAS VII SMP

NEGERI 25 MEDAN TAHUN

PEMBELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SRI REZEKI RAMADHANI N

NIM 2123311079

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Sri Rezeki Ramadhani N, NIM 2123311079, Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning) Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Teks Cerpen Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 25 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/S1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks cerpen oleh siswa kelas VII SMP Negeri 25 Medan tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 234 orang yang terdiri dari enam kelas. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 orang diambil dengan teknik random sampling. Metode dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one group pre-test and post-test design. Instrumen yang digunakan adalah tes essai.

Dari pengolahan data diperoleh nilai rata-rata pre-test = 63,62, standar deviasi = 7,15, dan termasuk kategori baik sebanyak 14 orang atau 35%, kategori cukup sebanyak 23 orang atau 57,5%, kategori kurang sebanyak 3 orang atau 7,5%. Nilai rata-rata post-test = 76,5, standar deviasi = 8,38, dan termasuk kategori sangat baik sebanyak 11 orang atau 27,5%, kategori baik sebanyak 22 orang atau 55%, kategori cukup sebanyak 7 orang atau 17,5%. Berdasarkan uji normalitas, hasil pre-test dan post-test dinyatakan dalam distribusi normal. Kemudian, berdasarkan uji homogenitas dinyatakan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, didapatlah to sebesar 7,36 dengan tabel t pada taraf signifikan 5% dengan df = N-1 = 40-1 = 39 diperoleh nilai ttabel 2,02. Hasil tersebut menunjukkan nilai thitung > ttabel yaitu 7,36 > 2,02 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh yang signifikan atas penggunaan Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning) terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Teks Cerpen Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 25 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan. Skripsi ini

berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning) Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Teks Cerpen Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 25 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016”.

Dalam penyelesaian Skripsi ini tentunya tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak baik moral maupun materil. Oleh karena itu, dengan ketulusan dan

kerendahan hati penulis menuturkan ucapan terima kasih tiada terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Rektor Universitas Negeri Medan, 2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni,

Universitas Negeri Medan,

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, 4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom, Sekretaris Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia,

5. Fitriani Lubis, S.Pd., M.Pd, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia,

6. Drs. Haserepan Sigalingging, M.Pd, Dosen Pembimbing Skripsi,

7. Hendra Kurnia Pulungan, S.Sos., M.I.Kom, Dosen Pembimbing Akademik,

8. Drs. Basyaruddin, M.Pd, Dosen Penguji, 9. Muhammad Surip, S.Pd., M.Si, Dosen Penguji,

10.seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan,

11.Kepala Sekolah SMP Negeri 25 Medan, H. Amirulsyah, M.Si,

12.Wakil Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru, Bapak/Ibu Pegawai SMP Negeri 25 Medan yang turut serta membantu penulis dalam penyusunan Skripsi, 13.Guru bidang studi bahasa Indonesia SMP Negeri 25 Medan, Ibu H.

Simanjuntak, S.Pd. dan Bapak Drs. Ruslan, yang telah banyak membantu penulis dalam penelitian dan penyusunan Skripsi,

(8)

iii

15.Kedua orang tua penulis, Ayahanda Marusaha Naibaho dan Ibunda Rahma Rambe, yang telah membesarkan, mendidik, menyekolahkan dan memperjuangkan penulis dengan kasih sayang yang tulus dan begitu besar hingga dapat memperoleh Sarjana Pendidikan,

16.Abang Onki Aprizal Alexander N, Kakak Nursa’adah Amini N, Abang Ipar Irwansyah, Adik Muhammad Alfi Haholongan N, Muhammad Hardi Sianpudansyah N, dan teman terkasih Dicky Shaputra Jaya, yang telah mencurahkan kasih sayang, motivasi, doa, semangat, perhatian serta dukungan moril dan material yang senantiasa diberikan dengan tulus dan penuh kasih sayang kepada penulis,

17.Teman-teman seperjuangan selama perkuliahan di kelas Non Reguler C 2012 dan teman kuliah yaitu Ayu Rahmadani, Chairiyah, Putri Silaban, Ika Adha Noor Saragih, dan teman seperjuangan satu Dosen pembimbing Skripsi Alibasa Limbong, S.Pd., yang telah memberikan bantuan, dukungan, doa dan semangat kepada penulis,

18.Kakak Theresia M. Bintang Sigalingging, SE., Lydia Mei Lastri Br. Aritonang, S.Pd., dan Kiki Rizkiana Pohan, SE., yang telah memberikan bantuan, dukungan, motivasi, doa dan semangat kepada penulis.

19.Teman-teman PPLT SMA Negeri 1 Pantai Cermin Tahun 2015 yang telah memberikan doa, semangat dan motivasi kepada penulis,

20.semua pihak yang turut membantu penyelesaian Skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu dan yang telah mendoakan keberhasilan saya.

Akhir kata, penulis berharap semoga Skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, April 2016 Penulis,

(9)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 4

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. Kerangka Teoretis ... 7

1. Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning) .... 7

a. Pengertian Pengaruh ... 7

b. Pengertian Model Pembelajaran ... 7

c. Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning) ... 8

d. Ciri-ciri Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning) ... 10

e. Tujuan Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning) ... 11

(10)

v

g. Kelebihan Model Pembelajaran Berbasis Penemuan

(Discovery Learning) ... 12

h. Kekurangan Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning) ... 13

2. Teori Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Teks Cerpen ... 13

a. Pengertian Mengidentifikasi ... 13

b. Pengertian Teks Cerpen ... 14

c. Ciri-ciri Teks Cerpen ... 15

d. Unsur Intrinsik Teks Cerpen ... 16

B. Kerangka Konseptual ... 22

C. Hipotesis Penelitian ... ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 24

1. Populasi ... 24

2. Sampel ... 25

C. Metode Penelitian ... 26

D. Desain Penelitian ... 27

E. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 28

F. Instrumen Penelitian ... 29

G. Jalannya Eksperimen ... 32

H. Teknik Pengumpulan Data ... 35

I. Teknik Analisis Data ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 39

A. Hasil Penelitian ... 39

1. Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Teks Cerpen sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning) ... 39

2. Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Teks Cerpen sesudah

(11)

vi

(Discovery Learning) ... 41

B. Analisis Data ... 43

1. Analisis Data Hasil Pre-test ... 43

2. Analisis Data Hasil Post-test ... 44

C. Perbedaan Standart Error Mean Kelas Pre-Test (X) dan Mean Kelas Post-Test (Y) ... 46

D. Uji Persyaratan Analisis Data ... ... 47

1. Uji Normalitas Pre-Test ... 47

2. Uji Normalitas Post-test ... 49

E. Uji Homogenitas Data ... 51

F. Uji Hipotesis ... 52

G. Pembahasaan Hasil Penelitian ... 53

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 57

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Distribusi Jumlah Populasi ... 25

Tabel 3.2 Perincian Sampel Penelitian ... 26

Tabel 3.3 Desain Eksperimen

One Group

Pre-Test

dan

Post-Test Design ...

27

Tabel 3.4 Aspek Penilaian Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik

Teks Cerpen ... 30

Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 31

Tabel 3.6 Jalannya Eksperimen ... 32

Tabel 4.1 Nilai

Pre-Test

... 39

Tabel 4.2 Nilai

Post-Test

... 41

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi

Pre-Test

... 43

Tabel 4.4 Identifikasi Kecenderungan Hasil

Pre-Test

... 44

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi

Post-Test

... 45

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil

Post-Test ...

46

Tabel 4.7 Analisis Data Kelompok

Pre-Test

dan

Post-Test ...

47

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Kelompok

Pre-Test ...

48

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Kelompok

Post-Test ...

49

Tabel 4.10 Pengujian Homogenitas Penelitian

...

51

(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus ... 62

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 65

Lampiran 3 Teks Hasil Penelitian

Pre-Test

... 78

Lampiran 4 Teks Hasil Penelitian

Post-Test

... 82

Lampiran 5 Hasil

Pre-Test

... 86

Lampiran 6 Hasil

Post-Test

... 89

Lampiran 7 Dokumentasi Hasil Penelitian ... 92

Lampiran 8 Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ... 94

Lampiran 9 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 ke Z ... 95

Lampiran 10 Nukilan Tabel “t” untuk Berbagai df ... 96

(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang

disebut-sebut mengalami perombakan total dari sekian mata pelajaran lainnya.

Jika dalam kurikulum satuan tingkat pendidikan (KTSP) mata pelajaran bahasa

Indonesia lebih mengedepankan pada keterampilan berbahasa dan bersastra, maka

lain halnya dalam kurikulum 2013 ini mata pelajaran bahasa Indonesia digunakan

sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan dan keterampilan menalar

para siswa. Dalam kurikulum 2013 para siswa diharapkan untuk lebih aktif pada

proses belajar. Selain itu, dalam kurikulum 2013 juga mengarahkan salah satu

pembelajaran berbasis teks yang harus dikuasai siswa yaitu teks cerita pendek,

selain teks laporan hasil observasi, deskripsi, eksposisi, eksplanasi, anekdot,

prosedur kompleks, dan negoisasi.

Pada kurikulum 2013, pembelajaran mengidentifikasi teks cerita pendek

adalah salah satu kompetensi yang diharapkan untuk siswa kelas VII SMP.

Pembelajaran mengidentifikasi teks cerita pendek terdapat pada kompetensi dasar

3.4 yaitu siswa mampu mengidentifikasi teks cerita pendek sesuai dengan struktur

dan kaidah teks baik secara lisan maupun tulisan. Melalui pembelajaran ini, siswa

diharapkan mengetahui serta mampu mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik yang

terdapat dalam sebuah cerpen.

Namun, pada kenyataannya yang terjadi tidak sesuai dengan hasil yang

ditemukan di lapangan bahwa kemampuan siswa dalam mengidentifikasi

(15)

2

unsur intrinsik teks cerpen khususnya tema, tokoh/penokohan, alur, latar, sudut

pandang, gaya bahasa dan amanat masih rendah. Hal ini juga didukung oleh

penelitian yang dilakukan Melisa Sitompul dengan judul “Pengaruh Metode

Pembelajaran Kuantum terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik

Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA GBKP Kabanjahe Tahun Pembelajaran

2013/2014” yang menyimpulkan bahwa kemampuan mengidentifikasi unsur

intrinsik cerpen pada siswa masih rendah. Hasil penelitian beliau mengemukakan

bahwa kemampuan rata-rata siswa dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen

adalah 63,2. Nilai tersebut tergolong rendah dalam pencapaian hasil belajar.

Selain itu, terlihat dari hasil wawancara yang dilakukan di SMP Negeri 25

Medan dan berdiskusi dengan salah satu guru bidang studi bahasa Indonesia

Bapak Drs. Ruslan, diketahui bahwa siswa masih kesulitan dalam pelajaran

Bahasa Indonesia, yang dimana kemampuan siswa terhadap mengidentifikasi

unsur-unsur intrinsik cerita pendek masih tergolong kurang dengan nilai rata-rata

62,5. Sedangkan nilai KKM pada standar kompetensi di sekolah tersebut adalah

7,5. Oleh karena itu, pencapaian nilai mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik teks

cerita pendek belum tuntas (tidak tercapai).

Faktor guru memegang peranan penting, mengingat guru sebagai agen

sentral pengembangan kurikulum dan sebagai arsitek dalam pembelajaran di

kelas. Guru hendaknya memiliki kreatifitas untuk menghasilkan kelas menjadi

aktif. Faktor lain yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa adalah model

pembelajaran yang diterapkan kurang bervariasi. Sehingga dibutuhkan model

(16)

3

belajar mengajar. Penggunaan model yang kurang tepat tidak akan mencapai

tujuan yang diinginkan dengan tepat pula.

Oleh karena itu, rendahnya nilai siswa dapat diatasi dengan memberikan

sebuah teknik yang baru dan menarik. Dengan demikian, model pembelajaran

yang digunakan dalam mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik cerita pendek

adalah model pembelajaran berbasis penemuan (Discovery Learning).

Menurut Roestiyah (2001: 20), model pembelajaran berbasis penemuan

(discovery learning) adalah model pembelajaran yang membutuhkan proses

mental dimana siswa mampu mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip”. Proses

mental tersebut ialah mengamati, mencerna, mengerti, menggolong-golongkan,

membuat dugaan, menjelaskan, mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya.

Dalam mengaplikasikan model pembelajaran berbasis penemuan (discovery

learning) guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan

kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat

membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan.

Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented

menjadi student oriented.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk menjadikan

permasalahan tersebut sebagai topik yang akan diteliti. Adapun judul yang dipilih

sesuai dengan masalah tersebut yaitu “Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis

Penemuan (Discovery Learning) Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur

Intrinsik Teks Cerita Pendek Oleh Siswa Kelas VII SMP Negeri 25 Medan Tahun

(17)

4

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, ada sejumlah masalah yang muncul.

Masalah-masalah tersebut diidentifikasi dalam tiga hal.

1. Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur intrinsik teks cerpen

masih rendah.

2. Siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

3. Model yang diterapkan kurang bervariasi, termasuk belum diterapkannya

model pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning).

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, pembatasan masalah penelitian perlu

dilakukan untuk menghindari meluasnya kajian. Oleh karena itu, penelitian ini

dibatasi pada identifikasi unsur intrinsik teks cerita pendek dengan menggunakan

Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (Discovery Learning) Oleh Siswa Kelas

VII SMP Negeri 25 Medan. Dalam pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik

teks cerita pendek.

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang dan batasan masalah di atas, rumusan

masalah yang akan menjadi fokus penelitian terdapat tiga hal.

1. Bagaimana kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks cerita

(18)

5

(Discovery Learning) oleh siswa kelas VII SMP Negeri 25 Medan tahun

pembelajaran 2015/2016 ?

2. Bagaimana kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks cerita

pendek setelah menggunakan model pembelajaran berbasis penemuan

(Discovery Learning) oleh siswa kelas VII SMP Negeri 25 Medan tahun

pembelajaran 2015/2016 ?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran berbasis penemuan (Discovery

Learning) terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks

cerita pendek oleh siswa kelas VII SMP Negeri 25 Medan tahun

pembelajaran 2015/2016 ?

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka tujuan

penelitian yang diharapkan dapat tercapai dalam penelitian ini adalah:

1. untuk mengetahui kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks

cerpen sebelum menggunakan model pembelajaran berbasis penemuan

(Discovery Learning) oleh siswa kelas VII SMP Negeri 25 Medan,

2. untuk mengetahui kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks

cerpen setelah menggunakan model pembelajaran berbasis penemuan

(Discovery Learning) oleh siswa kelas VII SMP Negeri 25 Medan,

3. untuk mengetahui dan menemukan pengaruh model pembelajaran berbasis

penemuan (Discovery Learning) terhadap kemampuan mengidentifikasi

(19)

6

F. Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian yang dilakukan harus mampu memberi manfaat. Manfaat

yang terdapat dalam penelitian ini terbagi atas manfaat teoretis dan manfaat

praktis.

(1)Manfaat teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

pengembangan teori bahasa. Khususnya pada mengidentifikasi unsur

intrinsik cerpen. Sehingga dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen

dapat sesuai dengan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran

bahasa Indonesia.

(2)Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, dapat meningkatkan keterampilan dan kemampuan

siswa dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen.

b. Bagi guru, bermanfaat sebagai bahan masukan bagi guru bahasa

Indonesia untuk meningkatkan mutu pengajaran. Khususnya

mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen.

c. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan dan

pengalaman dalam kegiatan belajar dan mengajar sebagai calon

(20)

58

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Simpulan yang didapat dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab

IV dapat dipaparkan sebagai berikut.

1. Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks cerpen siswa kelas VII

SMP Negeri 25 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum

menggunakan model pembelajaran berbasis penemuan (discovery

learning) berada pada nilai rata-rata sebesar 63,62 dan berada pada

kategori cukup..

2. Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks cerpen siswa kelas VII

SMP Negeri 25 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016 sesudah

menggunakan model pembelajaran berbasis penemuan (discovery

learning)berada pada nilai rata-rata sebesar 76,5 dan berada pada kategori

baik.

3. Model pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning)berpengaruh

terhadap kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik teks cerpen oleh

siswa kelas VII SMP Negeri 25 Medan Tahun Pembelajaran 2015/2016.

Hal ini terbukti dari pengujian hipotesis, yaitu thitung > ttabel atau 7,36 >

2,02, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha)

diterima.

(21)

58

B. Saran

Berdasarkan simpulan di atas, penelitian ini menyarankan beberapa hal

sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur intrinsik teks cerpen

perlu ditingkatkan lagi. Hal tersebut tentunya memerlukan model

pembelajaran yang lebih efektif digunakan dalam kegiatan belajar

mengajar di sekolah. Salah satu model pembelajaran yang dapat

dijadikan alternatif adalah Model Pembelajaran Berbasis Penemuan

(Discovery Learning).

2. Untuk penggunaan model pembelajaran berbasis penemuan (discovery

learning) diperlukan pemahaman guru bahasa Indonesia baik dari segi

persiapan, pelaksanaan, sampai evaluasi agar hal ini diharapkan dapat

berjalan dengan baik dalam peningkatan kemampuan mengidentifikasi

unsur intrinsik teks cerpen.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya lebih meningkatkan model

pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam

pembelajaran mengidentifikasi unsur intrinsik teks cerpen supaya hasil

(22)

59

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Y. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum 2013. Bandung: Refika Aditama.

Agustien, S. 1999. Buku Pintar Bahasa Dan Sastra Indonesia. Semarang: CV.

Aneka Ilmu.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Depdiknas.2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Sastra.Yogyakarta: Pustaka

Widyautama.

Fraenkel, J.R. and Wallen, N. E. (1993). How to design and evaluate research in education. New York: Mc Graw-Hill Inc.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran

Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Kemendikbud, 2013. Buku Paket Siswa Bahasa Indonesia Kelas VII. Jakarta:

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Kosasih, E. 2004.Ketatabahasaan dan Kesusastraan. Bandung: Ryama Widya.

Kurinasih, dkk. 2014. Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Jakarta:

Kata Pena

Mahsun. 2014. Teks Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Jakarta: Rajawali Pers.

Milfayetty. 2014. Teori Model Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Mursini. 2011. Pembelajaran Apresiasi Prosa Fiksi Dan Puisi Anak-anak.

Medan:Unimed.

(23)

60

Nazir, Moh. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurgiyantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Jogyakarta: Gajah Mada

Press.

Nurhayati. 2012. Meningkatkan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Bermain

Imajinasi dan Mind Map. E Journal.

Poerwadarminta, W.J.S 2007. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Pustaka.

Purba, Antilan. 2005. Stilistika Sastra Indonesia. Medan: USU Press.

Roestiyah, 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Grasindo.

Sallyanti. 2013. Teori Kerangka Konseptual. Jakarta: Gramedia Widiasarana.

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013.

Yogyakarta: Arr-Ruzz Media.

Sitompul, Melisa. 2013. Pengaruh Metode Pembelajaran Kuantum Terhadap

Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA GBKP Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Medan. Universitas Negeri Medan.

Sumardjo, Jakob dan Saini K.M. 1988.Apresiasi Kesusatraan. Jakarta: Gramedia.

Sudjana. 2002. Metode statiska.Bandung: Tarsito.

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo.

Sugiyono. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Bandung.

Sukardi. 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.

(24)

61

Syathariah, Sitti. 2009. Jurnal Cendekia. Menulis Berantai (Estafet Writing)

sebagai Metode Efektif dalam Pembelajaran Menulis Cerpen di SMA Cendana Pekanbaru. Jilid 1. Nomor 2.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan urutan prioritas logik dari skenario yang dibangun, maka usulan kebijakan yang perlu dirumuskan berkaitan dengan faktor pemanfaatan hasil hutan bukan kayu dan

: Apakah ada hubungan kemampuan membaca notasi balok dengan kemampuan bennain piano mahasiswa Program Studi Seni Musik FBS- Universitas Negeri Medan Angkatan Tahun

[r]

The Environmental ASAS 5 stating that there are two types of natural resources, namely natural resources that procurement can stimulate the use and have no

pembelajaran, maka media pembelajaran harus dikelola dengan baik agar dapat.. memberi kontribusi positif terhadap pencapaian

PENGUMPULAN DATA & INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDN JATIBENING

[r]

Dalam hal ini adalah siswa tersebut mampu melakukan belajar sendiri, mampu melaksanakan tugas-tugas belajar dengan baik, mampu untuk melakukan aktivitas belajar