• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 29 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 29 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KOMPARATIF MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING DAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE

INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

KELAS VIII DI SMP NEGERI 29 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RAHMAD BAYU ANDIRA NIM : 7113341055

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

vii ABSTRAK

Rahmad Bayu Andira, NIM : 7113341055. Studi Komparatif Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII Di SMP Negeri 29 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Skripsi, Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Tata Niaga, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPS siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran yang lebih baik antara model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 29 Medan T.P. 2014/2015.

Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu (quasy experimental research). Teknik pengambilan sampel ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling karena sampel diambil dari nilai kelas yang mendapatkan nilai mata pelajaran IPS yang terendah. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas, yaitu kelas VIII-7 sebanyak 36 siswa untuk kelas Student Facilitator and Explaining dan kelas VIII-6 sebanyak 36 siswa untuk kelas Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).

Berdasarkan analisis data hasil penelitian dengan menggunakan SPSS pada uji independent samples t test, diperoleh nilai Asymp.Sig.(2-tailed) lebih kecil dari pada nilai α (0,009 < 0,05). Dengan melihat hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini Ha diterima sekaligus menolak H0 yang berarti ada perbedaan antara model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Negeri 29 Medan T.P. 2014/2015. Hal ini terbukti dari perhitungan hasil belajar siswa pada deskriptif variabel penelitian, dimana nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas Student Facilitator and Explaining yaitu 75,05 lebih kecil dari pada nilai rata-rata kelas Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).yaitu 80,80.

Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining.

(6)

viii ABSTRACT

Rahmad Bayu Andira, NIM: 7113341055. Comparative Study Learning Model Student Facilitator and Explaining and Learning Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Against the Result of Student Learning on subjects Social Sciences Class VIII in SMP Negeri 29 Medan Academic Year 2014/2015. Thesis, Department of Education Economics Commerce Education Studies Program, Faculty of Economics State University of Medan 2015.

The problem in this research is the low of study result. The purpose in this research is to find a better model of learning between Study Learning Model Student Facilitator and Explaining and Learning Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) against the result of student learning on subjects social sciences class VIII in SMP Negeri 29 Medan academic year 2014/2015.

This study uses a quasi-experimental methods (quasy experimental research). This sampling technique is done by using purposive sampling because samples are taken of the value class that gets the value of the lowest Social Science subjects. The sample in this study consists of two classes, the class VIII-7 class of 36 students for Student Facilitator and Explaining and VIII-6 class of 36 students for the class of Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC).

Based on the analysis of research data using SPSS on the independent samples t test, the value Asymp.Sig. (2-tailed) is less than the value of α (0,009<0,05). By looking at these results it can be concluded that in this study Ha accepted while rejecting H0 which means there is a difference between learning model Student Facilitator and Explaining and learning model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) against the result of student learning on subjects social sciences class VIII in SMP Negeri 29 Medan academic year 2014/2015. This is evident from the calculation of student learning outcomes on variables descriptive study, in which the average value of student learning outcomes in the classroom Student Facilitator and Explaining 75,05 is smmaller than the average value of the Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) classes is 80,80.

So it can be concluded that the learning outcomes of students who are taught using learning model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) better than the learning outcomes of students taught with Student Facilitator and Explaining.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan tepat pada

waktunya. Skripsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Tata Niaga Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Adapun judul skripsi ini adalah “Studi Komparatif Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri 29 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”.

Skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa

hormat mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

(8)

iv

6. Bapak Dr. M. Fitri Rahmadana, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Tata Niaga dan selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan

banyak masukan, kritik dan saran serta bimbingan yang berguna dalam penyusunan skripsi ini.

7. Bapak Irwansyah, SE.,M.Si selaku dosen penasehat akademik yang telah banyak membantu penulis baik dalam perkuliahan dengan memberikan masukan, kritik dan saran.

8. Kepada Bapak Drs. Johnson, M.Si, Ibu Dr. Fitrawaty, M.Si dan Ibu Ainul Mardhiyah, SP.,M.Si selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan

saran yang sangat berguna dalam penyusunan skripsi ini.

9. Bapak Muhammad Rizqi Zati, SE., M.Si yang memberikan masukan dan

saran sehingga penulis termotivasi dalam perkuliahan.

10.Para Dosen, Staff dan Pegawai yang ada di Fakultas Ekonomi, khususnya Dosen Program Studi Pendidikan Tata Niaga dan Pendidikan Ekonomi atas

segala ilmu dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis selama penulis menuntut ilmu di Universitas Negeri Medan.

11.Bapak Drs. Bowonaso Lahagu, MM selaku kepala SMP Negeri 29 Medan. 12.Bapak Drs. Arlan, M.Si selaku guru mata pelajaran IPS SMP Negeri 29

Medan.

13.Teristimewa kepada Ibunda Arlindawati dan Ayahanda Zulkifli, yang telah

memberikan dukungan dalam untaian do’a yang tidak pernah habis-habisnya

(9)

v

14.Tersayang kepada Ibu Normadiah, S.Pd yang selalu memberikan nasehat, arahan dan masukan serta do’anya.

15.Tercinta Rizca Maulidya Noris yang selalu menemani dan memberikan semangat serta motivasi kepada penulis.

16.Kepada Abangku Rahmad Riscy Ardiansyah, S.Pd dan Henry Ichsan, S.Pd

atas dukungan serta do’a yang diberikan untuk penulis.

17.Untuk Kakakku Sanra H. Damanik, S.Pd, M.Pd atas dukungan dan bantuan

yang diberikan untuk penulis.

18.Kepada teman-teman “The Idiot” yang kusayangi Putri Triana Lailatul

Barqah, Obrien Panjaitan, Muhammad Abdi, Muhammad Luthfi, Muhammad Iqbal AlFahri, Riscky Azzahra Nasution, Regina Anastasya Sitorus.

19.Kepada teman-temanku “Lupa Pulang” Daniel H. Ambarita, M. Yusuf Situmorang, Priwibowo Purba, dan Jasa Adiputra Limbong.

20.Kepada teman-temanku “Trio Kwek-Kwek” Nurul Awaliyah, Nur Mutiah,

dan Anisa Putri Yani yang memberikan masukan dan saran kepada penulis. 21.Kepada teman-teman seperjuangan kelas Esktensi Pendidikan Tata Niaga

2011, terima kasih atas kebersamaan dan kekompakannya selama ini.

22.Kepada teman-teman PPLT 2014 SMK Negeri 1 Pantai Cermin terima kasih untuk do’a dan dukungannya.

Atas segala bantuan dan jasa mereka, penulis tidak dapat membalasnya

selain dengan do’a, semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan rezeki ke

(10)

vi

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga bagi seluruh pihak yang membacanya. Terima

kasih.

Medan, Juni 2015 Penulis

(11)

ix DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PESERTUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah ... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 8

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2.1 Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran Kooperatif ... 10

2.1.2 Tujuan Pembelajaran Kooperatif ... 11

2.1.3 Langkah-langkah Pembelajaran Kooperatif ... 12

2.1.4 Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining ... 13

2.1.5 Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) ... 15

2.1.6 Proses Belajar Mengajar ... 17

2.1.7 Hasil Belajar ... 18

2.2 Penelitian yang Relevan ... 20

(12)

x

2.4 Hipotesis Penelitian ... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 26

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 26

3.2 Populasi dan Sampel ... 26

3.2.1 Populasi ... 26

3.2.2 Sampel ... 27

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 28

3.3.1 Variabel Penelitian ... 28

3.3.2 Definisi Operasional... 28

3.4 Rancangan Penelitian ... 29

3.5 Prosedur Kerja Penelitian ... 30

3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.7 Menentukan Taraf Kesukaran Tes ... 32

3.8 Teknik Analisis Data ... 33

3.8.1 Uji Normalitas ... 33

3.8.2 Uji Homogenitas ... 34

3.8.3 Uji t Berpasangan ... 35

3.8.4 Uji t Tidak Berpasangan... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Hasil Penelitian ... 37

4.1.1 Deskriptif Variabel Penelitian ... 37

A. Hasil Belajar Siswa Kelas Student Facilitator and Explaining ... 37

B. Hasil Belajar Siswa Kelas Cooperative Reading and Composition (CIRC) ... 38

4.1.2 Taraf Kesukaran Tes ... 39

(13)

xi

A. Uji Normalitas ... 41

B. Uji Homogenitas ... 42

4.1.4 Pengujian Hipotesis ... 43

A. Uji t Berpasangan ... 43

B. Uji t Tidak Berpasangan ... 44

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

5.1 Kesimpulan ... 47

5.2 Saran ... 48

DAFTAR PUSTAKA ... 49

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

[image:14.595.83.527.109.685.2]

Tabel Hal

1.1 Persentase Kriteria Ketuntasan Minimal ... 2

2.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif ... 12

2.2 Penelitian Relevan ... 20

3.2 Populasi Penelitian ... 27

3.3 Rancangan Penelitian ... 30

4.1 Hasil Belajar Siswa Kelas Student Facilitator and Explaining ... 37

4.2 Hasil Belajar Siswa Kelas Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) ... 38

4.3 Taraf Kesukaran Tes Kelas Student Facilitator and Explaining ... 39

4.4 Taraf Kesukaran Tes Kelas Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) ... 40

4.5 Uji Normalitas Data Penelitian ... 41

4.6 Uji Paired Samples T Test... 43

(15)

xii

[image:15.595.92.519.118.577.2]

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

(16)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Lampiran 3 Instrumen Penelitian Lampiran 4 Kunci Jawaban

Lampiran 5 Data Hasil Belajar Siswa Lampiran 6 Deskriptif Variabel Penelitian

Lampiran 7 Taraf Kesukaran Tes Lampiran 8 Uji Normalitas Lampiran 9 Uji Homogenitas

Lampiran 10 Uji t Berpasangan (Paired Samples T Test)

Lampiran 11 Uji t Tidak Berpasangan (Independent Samples T Test)

(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana terpenting untuk mewujudkan kemajuan

bangsa dan negara. Dengan pendidikan yang bermutu, akan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu persoalan besar yang dihadapi bangsa

Indonesia saat ini adalah rendahnya kualitas pendidikan nasional. Rendahnya kualitas pendidikan tersebut disebabkan oleh banyak faktor. Dalam rangka mengembangkan iklim belajar mengajar seperti yang menumbuhkan rasa percaya

diri, sikap, dan perilaku yang inovatif dan kreatif, sangat diperlukan adanya keterkaitan antar komponen-komponen pendidikan.

Komponen-komponen pendidikan yang meliputi guru, siswa, kurikulum, alat (media pembelajaran) dan sumber belajar, materi, metode maupun alat evaluasi saling bekerjasama untuk mewujudkan proses belajar yang kondusif.

Seiring dengan perkembangan zaman proses pembelajaran saat ini memerlukan sebuah strategi belajar mengajar baru yang lebih menekankan pada partisipasi

siswa / student oriented. (Handayani. 2009 : 39)

Proses pembelajaran selama ini masih terkesan hanya berpusat pada guru

(teacher oriented) yang menganggap bahwa guru adalah satu-satunya sumber

utama dan serba tahu, sedangkan siswa hanya menerima apa yang diberikan oleh guru, sehingga ceramah merupakan satu-satunya pilihan yang dianggap paling

cocok dalam strategi pembelajaran. Hal inilah yang menyebabkan hasil

(18)

2

pembelajaran tidak sesuai dengan harapan, karena siswa hanya memperoleh pengetahuan secara teoritis dan bertindak pasif, sedangkan guru bertindak aktif

dalam memberikan informasi (Sari. 2009 : 53).

Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Negeri 29 Medan nilai

[image:18.595.73.517.208.655.2]

KKM (kriteria ketuntasan minimal) untuk mata pelajaran IPS di kelas VIII adalah sebagai berikut :

Tabel 1.1

Persentase Kriteria Ketuntasan Minimal

Kelas

Nilai ≥75 Nilai <75

Total Frekuensi Persentase

(%)

Frekuensi Persentase (%)

VIII - 1 16 42,1% 22 57,9% 38

VIII - 2 15 40,5% 22 59,5% 37

VIII - 3 16 43,2% 21 56,8% 37

VIII - 4 14 38,9% 22 61,1% 36

VIII - 5 14 37,8% 23 62,2% 37

VIII - 6 10 27,8% 26 72,2% 36

VIII - 7 11 27,7% 25 72,3% 36

VIII - 8 13 37,1% 22 62,9% 35

Sumber : SMP Negeri 29 Medan

Sesuai dengan KKM pada sekolah tersebut yaitu 75, dari jumlah 291 siswa yang terdiri dari 8 kelas yaitu kelas VIII-1 sampai VIII-8, yang memperoleh

nilai 75 (tuntas) adalah sebanyak 109 siswa dan 183 siswa lainnya memperoleh

nilai <75 dan dinyatakan tidak tuntas (remedial).

Mengingat pelajaran IPS adalah pelajaran yang tidak lepas dari hapalan

(19)

3

maka sangat diperlukan sekali perhatian dan peran aktif guru dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran yang dapat menunjang proses belajar mengajar

dalam peningkatan mutu pengajaran dan sebagai alat yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran.

Rendahnya hasil belajar IPS ini mengindikasikan masih lemahnya proses pembelajaran. Hal ini disebabkan model pembelajaran yang digunakan guru cenderung bersifat ceramah sehingga membatasi siswa untuk aktif maupun

berkreasi mengungkapkan perasaan dan pemikirannya saat belajar. Partisipasi siswa dalam pembelajaran yang kurang menyebabkan kegiatan pembelajaran

menjadi kurang menarik dan kurang menyenangkan. Siswa sangat mendominasi proses pembelajaran. Sehingga guru harus dapat menarik perhatian siswa dengan

menciptakan suasana yang nyaman agar siswa dapat dengan mudah menerima pembelajaran yang telah diberikan guru.

Selain menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan guru juga

harus dapat membangkitkan minat belajar siswa dengan memberi motivasi kepada siswa sebelum dan sesudah proses pembelajaran. Hal ini dapat membangkitkan

semangat siswa dalam menerima pembelajaran. Memotivasi siswa merupakan cara agar siswa dapat semangat dan menerima pembelajaran dengan mudah. Hal tersebut dapat membantu guru dalam membangkitkan minat belajar siswa

sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.

Maka perlu adanya model pembelajaran yang inovatif dalam

(20)

4

meningkatkan aktivitas belajar siswa seperti model Student Facilitator and Explaining yang merupakan suatu model yang memberikan kesempatan kepada

siswa untuk mempresentasikan ide atau pendapat pada siswa lainnya.

Langkah-langkah pembelajaran model Student Facilitator and Explaining

yaitu guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, guru menyajikan materi, memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan kepada siswa lainnya baik melalui bagan atau peta konsep maupun yang lainnya, guru menyimpulkan

ide atau pendapat dari siswa, guru menjelaskan semua materi yang disajikan pada saat itu, dan penutup (Suyatno. 2011 : 1).

Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan ide atau pendapat pada

siswa lainnya sehingga dalam merancang materi pembelajaran yang akan dipresentasikan maka siswa akan lebih bisa mengerti dan mampu memahaminya untuk mengungkapkan ide, selain itu juga dapat mengajak

siswa mandiri dalam mengembangkan potensi mengungkapkan gagasan berpendapat (Lestari, dkk. 2014 : 1).

Selain itu model pembelajaran kooperatif juga menjadi sarana efektif bagi guru untuk membentuk lingkungan yang kondusif bagi terciptanya interaksi antara guru dan siswa. Pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran

kelompok yang diorganisir oleh satu prinsip bahwa pembelajaran harus berdasarkan pada perubahan informasi secara sosial diantara kelompok-kelompok

(21)

5

pembelajarannya sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran anggota-anggota yang lain (Huda. 2011 : 29).

Salah satu model pembelajaran kooperatif yaitu CIRC yang merupakan model yang dikembangkan Stavens, dkk (1987) untuk mengakomodasi tingkat

kemampuan siswa yang beragam, baik melalui pengelompokkan heterogen maupun pengelompokkan homogen. Pertama mereka mengikuti serangkaian instruksi guru tentang keterampilan membaca dan menulis, kemudian praktik lalu

pra penilaian, dan kuis (Huda. 2011: 126).

Model Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) mampu

membantu guru dalam menjelaskan suatu materi. Hasil dari beberapa penelitian tersebut menyatakan bahwa model Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) mampu mendorong siswa untuk mengasah kemampuan

belajar secara mandiri (individu maupun kelompok) dan dapat meningkatkan aktivitas masing-masing kelompok secara efektif sehingga mampu mengukur

hasil belajar pada ranah aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, yang artinya mampu membuat siswa menjadi lebih kreatif (Sukiastini. 2013 : 1).

Kedua model pembelajaran tersebut dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa dan mempengaruhi hasil belajar terutama belajar IPS pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 29 Medan. Dari kedua model

pembelajaran inovatif tersebut jelaslah terdapat kelebihan dan kekurangan. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk membandingkan kedua model

inovatif tersebut ke dalam sebuah penelitian dalam bentuk karya tulis ilmiah

(22)

6

Facilitator and Explaining dan Model Pembelajaran Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri 29 Medan Tahun Pembelajaran

2014/2015”.

1.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah diperlukan sebagai pedoman untuk mempermudah

proses pengkajian masalah. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah yang diidentifikasi penulis sebagai berikut :

1. Masih kurangnya minat siswa dalam pembelajaran IPS yang umumnya proses pembelajaran bersifat konvensional.

2. Masih rendahnya hasil belajar siswa dalam Mata Pelajaran IPS. 3. Penggunaan model yang kurang inovatif dalam Mata Pelajaran IPS.

1.3 Pembatasan Masalah

Adapun batasan masalah pada penelitian ini yaitu :

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII-6 dan VIII-7 di SMP Negeri 29 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah model pembelajaran Student Facilitator

and Explaining dan Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading

(23)

7

3. Materi Pokok

Materi pokok yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelaku

ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia. 4. Parameter

Parameter yang digunakan adalah hasil belajar, yaitu hasil belajar pada materi pokok pelaku ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia dari pembelajaran siswa kelas VIII-6 dan VIII-7 SMP Negeri 29 Medan

Tahun Pembelajaran 2014/2015 dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Model Pembelajaran

Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dalam aspek

kognitif dan afektif. Hasil belajar IPS yang ingin dicapai pada aspek

kognitif adalah 75%, siswa mencapai nilai ≥ 75.

1.4 Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

“Apakah ada perbedaan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan

model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) di Kelas VIII SMP Negeri 29

(24)

8

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah “Untuk mengetahui

perbedaan hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan Cooperative Integrated

Reading and Composition (CIRC) di Kelas VIII SMP Negeri 29 Medan Tahun

Pembelajaran 2014/2015”.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagi Siswa, dapat menjadi acuan dalam:

a. Meningkatkan pemahaman siswa akan materi yang telah

disampaikan oleh guru.

b. Membiasakan siswa untuk belajar aktif dan kreatif.

c. Meningkatkan tanggung jawab dan rasa kebersamaan bagi

setiap kelompok kerja dalam melaksanakan tugas pembelajaran. 2. Bagi Guru

a. Memberikan informasi untuk menyelenggarakan pembelajaran aktif dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan. b. Sebagai gambaran tentang pembelajaran aktif melalui model

(25)

9

c. Memberikan informasi bahwa dengan adanya proses pembelajaran yang inovatif maka dapat mewujudkan siswa yang

cerdas, terampil, bersikap baik dan berprestasi. 3. Bagi Sekolah

Sebagai gambaran untuk memotivasi tenaga kependidikan agar lebih menerapkan model pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif.

4. Bagi Peneliti

Sebagai bahan rujukan bagi peneliti sendiri dalam memperluas wawasan serta meningkatkan pengetahuan peneliti dalam bidang

pendidikan khususnya menerapkan model pembelajaran yang inovatif, dan sebagai data untuk informasi kepada peneliti lainnya yang berminat untuk

(26)

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Nilai rata-rata hasil belajar siswa pada kelas Student Facilitator and

Explaining yaitu 75,05 lebih kecil dari pada nilai rata-rata kelas Cooperative

Integrated Reading and Composition (CIRC) yaitu 80,80.

2. Ada perbedaan antara hasil belajar kelas Student Facilitator and Explaining maupun pada kelas Cooperative Integrated Reading and Composition

(CIRC).

3. Ada perbedaan antara model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dan model pembelajaran Cooperative Integrated Reading and

Composition (CIRC) terhadap hasil belajar pada mata pelajaran IPS siswa

kelas VIII SMP Negeri 29 Medan T.P. 2014/2015. Karena model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) lebih efektif dibandingkan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

(27)

48

5.2 Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan oleh

penulis di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:

1. Kepada guru mata pelajaran IPS agar berkenan menerapkan model

pembelajaran Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) untuk membuat siswa lebih tertarik dan termotivasi dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama pada materi pembelajaran pelaku

ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia.

2. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru ekonomi diharapkan untuk dapat

menerapkan penggunaan model pembelajaran dalam meningkatkan kreativitas, daya ingat, serta hasil belajar siswa.

3. Kepada peneliti selanjutnya agar lebih menyempurnakan penelitiannya sehingga memperoleh hasil yang lebih maksimal. Hal ini penting agar hasil penelitian tersebut bermanfaat sebagai penyeimbang teori dan inovasi

(28)

49

DAFTAR PUSTAKA

Arnita. 2013. Pengatar Statistika. Bandung: Citapustaka Media Perintis.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Handayani, Sri. 2009. Efektifitas Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) dan Pembelajaran Kooperatif (Cooperative Learning) Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar, Hasil Belajar dan Reaspon Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 2 Malang”. Jurnal JPE. Vol. 2/No.1/2009. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.

Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Irlinawati, Dewik, dkk. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Perkalian Bilangan Bulat. Jurnal Pendidikan Matematika. Vol. 1/No. 2/September/ 2013. ISSN:2337-8166. STKIP PGRI Sidoarjo.

Lestari, Indah, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Terhadap Hasil Belajar IPA Kelas V. Jurnal Mimbar PGSD. Vol. 2/No.1/2014. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Indonesia. Nirsam, dkk. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Melalui Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Facilitator and Explaining (SFAE) Pada Siswa Kelas VIIID SMP Negeri 5 Palu. Jurnal Pendidikan Tadulako (JPFT). Vol.1/ No.1/Mei/2013. ISSN:2338-3240. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

Novika, Anggalia, dkk. 2014. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Dan Kemampuan Membaca Terhadap Keterampilan Menulis Narasi Siswa Kelas VII SMP Negeri Di Kabupaten Ngawi. Jurnal Penelitian Bahasa dan Sastra dan Pengajarannya. Vol.1/ No.3/April/2014. ISSN:12302-6405. Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Sebelas Maret.

Sari, Nur Fatimah, Nasikh. 2009. Efektivitas Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Teknik Peta Konsep Dalam Meningkatkan Proses Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X-6 SMAN 2 Malang Semester Genap Tahun Ajaran 2006-2007. Jurnal JPE. Vol.2/No.1/2009. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang.

Sinaga, Dearlina. 2013. Pegaruh Model Pembelajaran Student Facilitator and Explaining Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Penidikan Universitas HKBP Nommensen. Jurnal Keguruan. Vol.1/ No.2/Juli-Desember/2013. ISSN:2337-6198. Fakultas Bahasa dan Sastra Universitas Sebelas Maret.

(29)

50

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukiastini, I.G.A.N.K, dkk. 2013. Pengaruh Model Pembelajaran Cooperative Integrated Reading And Composition Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Berpikir Kreatif. e-Journal Program Pascasarjana Program IPA. Vol.3/2013. Universitas Pendidikan Ganesha.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sutarno, Heri, dkk. 2012. Penerapan Model Pembelajaran Cooperative Integrated and Commposition (CIRC) Berbasis Komputer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran TIK. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi dan Komunikasi (PTIK). Vol.3/No.1/Januari/2012. ISSN:1979-9462.Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengatuhuan Alam Universitas Pendidikan Indonesia.

Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif. Jakarta: Kencana

Gambar

Tabel                                                                                                                     Hal 1.1   Persentase Kriteria Ketuntasan Minimal .................................................
Gambar
Tabel 1.1 Persentase Kriteria Ketuntasan Minimal

Referensi

Dokumen terkait

Metode Internal Rate of Return, diperoleh tingkat bunga sebesar 10.1% yang menyamakan nilai sekarang investasi rumah makan dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih rumah makan

hasil pengolahan ke dalam sistem pengkalan data 50 - Terkumpulnya data monitoring gempa April- Juni 2018. - Terupdatenya data monitoring gempa sampai dengan Juni

Meskipun hukum acara pidana sudah diatur dalam undang-undang namun dalam penyelesaian kasus penganiayaan adakalanya antara pelaku tindak pidana dan

Hasil analisis ragam terhadap sintasan pada pemeliharaan ikan nila dengan perlakuan perbedaan padat penebaran menunjukkan bahwa pemeliharaan ikan nila pada kolam kontrol

Jumlah tunas yang dihasilkan dari kalus transforman umur 16 msk ke media MT menunjukkan bahwa kalus transforman mampu berege- nerasi dengan baik pada media tanpa

Terdapat tiga kegiatan utama dalam penelitian ini yang terhubung yaitu transformasi untuk mengetahui efektifitas ekspresi gen GUS, pada metode peletakan embrio

yang tidak seksama dan cermat bukanlah seorang niagawan yang baik. Untuk melakukan segala sesuatu harus dilaksanakan tepat pada waktunya. Dan Anda harus melaksanakan pekerjaan

Cis-Oleil-Imidazolinium Tetrakloromanganat(II) telah digunakan sebagai material gel pemancar cahaya dengan cahaya yang dihasilkan berwarna hijau dengan tegangan yang