• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR Analisis Kekuatan Tarik Dan Struktur Mikro Pada Sambungan T-Joint Dan Butt Joint Pipa Alumunium Dengan Metode Soldering.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TUGAS AKHIR Analisis Kekuatan Tarik Dan Struktur Mikro Pada Sambungan T-Joint Dan Butt Joint Pipa Alumunium Dengan Metode Soldering."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO

PADA SAMBUNGAN T-JOINT DAN BUTT JOINT PIPA

ALUMUNIUM DENGAN METODE SOLDERING

Disusun Sebagai Syarat Untuk Menyelesaikan Progam Studi Strara 1 Pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh

:

PRIHATIN IWAN MARTANTO

NIM : D200120119

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

“Keberanian untuk memulai akan menggugah unsur jenius,

menggugah kekuatan dan mengunggah keajaiban dalam diri

kita agar bisa menyelesaikan apa yang telah kita mulai.

(Johann Wolfgang von Goethe)

Sukses bukanlah akhir dari segalanya, kegagalan bukanlah

sesuatu yang fatal namun keberanian untuk meneruskan

kehidupanlah yang diperhatikan.

(Sir Winston Churchill)

Siapa yang mampu belajar? Merekalah yang mempraktekkan

apa yang mereka ketahui.

( Nabi Muhammad SAW )

Mencari pengetahuan adalah wajib bagi setiap muslim.

( Nabi Muhammad SAW )

(7)

vii

Dengan kerendahan hati kupersembahkan karya sederhana ini kepada:

1.

Ibunda Suparmi dan Kukuh Marjono tercinta yang

mengajarkan prinsip hidup.

2.

Kakak, saudara, dan keluarga tercinta yang selalu medukungku

dan memberi motivasi.

3.

Istri tercinta yang selalu mendukungku dan selalu memberiku

motivasi, semangat dan berpacu untuk maju.

4.

Teman-teman Teknik Mesin Universitas Muammadiyah

Surakarta yang selalu memberi masukan dalam menyelesaikan

Tugas Akhir ini.

5.

Teman-teman transfer Jurusan Teknik Mesin Universitas

Muhammadiyah Surakarta.

6.

Mas Septiyan yang telah meminjamkan printer.

Semoga tugas akhir ini membawa kebermanfaatan. Jika hidup bisa

kuceritakan di atas kertas, entah berapa banyak yang dibutuhkan

hanya untuk kuucapkan terima kasih.

(8)

ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA SAMBUNGAN T-JOINT DAN BUTT JOINT PIPA ALUMUNIUM DENGAN

METODE SOLDERING

Prihatin Iwan Martanto, Agus Dwi Anggono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartosuro email : iwan31d@gmail.com

Metoda soldering untuk menggabungkan pipa alumunium merupakan suatu inovasi yang digunakan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk membuat suatu produk atau komponen karena aluminium adalah salah satu material yang sulit disambung dengan las api. Penelitian ini bertujuan untuk menyambung pipa alumunium dengan diameter 16 mm dan tebal 1mm menggunakan metoda soldering dengan filler alusol. Penelitian ini juga menganalisis kekuatan sambungan soldering. Tipe sambungan dibuat ada dua yaitu sambungan sejajar dan sambungan T. Analisis kekuatan dilakukan dengan uji tarik, sedangkan foto mikro dilakukan untuk mengetahui perubahan struktur mikro pada material. Pengujian mengunakan standar ASTM E8M untuk kekuatan tarik, dan ASTM E3 untuk struktur mikro. Hasil pengujian menunjukkan bahwa hasil soldering berbeda sambungan mengalami patahan pada daerah soldering. Pada pengujian tarik sambungan T-joint memiliki rata-rata tegangan tarik sebesar 10,959 N/mm2 dan rata-rata regangan yang dihasilkan 3,93%. Pengujian tarik sambungan butt joint memiliki rata-rata tegangan yang dihasilkan 3,124 N/mm2 dan rata-rata tegangan yang dihasilkan 3,9 %. Struktur mikro pada daerah HAZ alumunium terlihat mengalami pengecilan butir karena pengaruh suhu pemanasan dan karakteristik pada material, sedangkan pada daerah soldering atau filler metal menghasilkan besaran butir halus Karena pengaruh filler dan pemanasan saat proses soldering.

(9)

ix

ABSTRACTS

ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA SAMBUNGAN T-JOINT DAN BUTT JOINT PIPA ALUMUNIUM DENGAN

METODE SOLDERING

Prihatin Iwan Martanto, Agus Dwi Anggono Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta

Jl. A Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartosuro email : iwan31d@gmail.com investigate the material structure. Tensile test standard was adopted ASTM E8M and ASTM E3 for photo micro. The soldering result shows the breaking area of soldering zone. The tensile test of T-joint was given the tensile value of 10.959 N/mm2 and the strain walue was 3.93%. Tensile test of butt joint was delivered stress of 3.124 N/mm2 and strain of 3.9%. The micro structure of HAZ was shown smaller grain due to the heat effect to the aluminium, and also in the soldering zone of filler material. It was seen smaller grain size compare to the base aluminium

(10)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya sehingga penyusunan laporan penelitian ini dapat terselesaikan .

Tugas Akhir berjudul “ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA SAMBUNGAN T-JOINT DAN BUTT JOINT

PIPA ALUMUNIUM DENGAN METODE SOLDERING” dapat terselesaikan atas dukungan dari beberapa pihak. Untuk itu pada kesempatan ini, penulis dengan segala ketulusan dan keikhlasan hati ini menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Ir. Sri Sunarjono, MT., Ph.D Selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

2. Bapak Tri Widodo BR., ST., MSc., Ph.D. Selaku ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3. Bapak Agus Dwi Anggono, ST, M.Eng, PhD. selaku dosen pembimbing utama terima kasih telah banyak memberikan banyak waktu, ilmu, saran, arahan dan motifasi dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

(11)

xi

5. Seluruh Dosen yang telah membimbing ku selama ini, memberi pengajaran ilmu dan segala hal baik yang telah kuperoleh.

6. Ibunda Suparmi dan Ayahanda Kukuh Marjono tercinta yang senantiasa dengan kebesaran hatinya memberikan dukungan dan

dorongan baik moril maupun materi’il, semoga kalian sehat selalu,

panjang umur, banyak rejeki, dikuatkan iman islamnya dan bisa melihat anak mu sukses dan tak akan kulupakan pengorbanan kalian yang begitu besarnya pada anak mu ini, amin.

7. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini yang tidak dapat disebutkan penulis satu-persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca akan penulis terima dengan senang hati.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, April 2017

(12)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

PERNYATAAN KEASLIAN SEKRIPSI ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

LEMBAR SOAL TUGAS AKHIR ... v

LEMBAR MOTTO ... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii

ABSTRAKSI ... viii

1.6 Sistematika Penulisan Laporan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

(13)

xiii

2.2 Landasan Teori ... 6

2.2.1 Soldering ... 6

2.2.2 Solderability ... 11

2.2.3 Flux ... 11

2.2.4 Alusol ... 12

2.2.5 Alumunium dan Paduannya ... 13

2.2.6 Sifat Umum Alumunium dan Paduannya ... 15

2.2.7 Pengaruh Unsur-Unsur Alumunium Paduan ... 18

2.2.8 Sifat Fisik dan Mekanik Alumunium ... 20

2.2.9 UJi Komposisi kimia ... 23

2.2.10 Uji Struktur Mikro ... 24

2.2.11 Pengujian Tarik ... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31

3.1 Diagram Alir Penelitian ... 31

3.2 Persiapan Bahan ... 32

3.3 Alat Pengujian Spesimen ... 35

3.4 Pembuatan Spesimen ... 38

3.4.1 Proses Soldering ... 38

3.4.2 Pembentukan Spesimen ... 39

3.4.3 Pengujian Struktur Mikro ... 41

3.4.4 Pengujian Tarik ... 42

BAB IV DATA HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

4.1 Pengujian Komposisi Kimia ... 43

(14)

4.1.2 pembahasan Pengujian Komposisi kimia ... 44

4.2 Pengujian Struktur Mikro ... 44

4.2.1 Hasil Pengujian ... 44

4.2.2 Pembahasan Pengujian Struktur Mikro ... 46

4.3 Pengujian Tarik ... 69

4.3.1 Kurva Tegangan Regangan Hasil Uji Tarik ... 47

4.3.2 Perhitungan Kekuatan Sambungan ... 52

4.3.3 Hasil Pengujian Tarik ... 53

4.3.2 Pembahasan Pengujian Tarik... 57

BAB V PENUTUP ... 59

5.1 Kesimpulan ... 59

5.2 Saran ... 59

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Desain Sambungan Pada Soldering ... 10

Gambar 2.2. Alusol Tipe Keras dan Lembut ... 12

Gambar 2.3. Kurva Regangan Tegangan ... 27

Gambar 2.4. Batas Elastic dan Tegangan Luluh 0,2% ... 28

Gambar 2.5. Bentuk Spesimen Uji Tarik ... 30

Gambar 3.1. Diagram Alir Penelitian... 31

Gambar 3.2. Pipa Alumunium dan Alusol ... 32

Gambar 3.10. Alat Uji Struktur Mikro ... 37

Gambar 3.11. Alat Uji Tarik ... 38

Gambar 3.12. Gas Torch dan Proses Soldering ... 38

Gambar 3.13. Tipe Sambungan T-joint dan Butt Joint ... 39

Gambar 3.14. Spesimen Uji Struktur Mikro ... 40

Gambar 3.15. Spesimen Uji Tarik ... 41

Gambar 4.1. Base Metal Alumunium ... 45

(16)

Gambar 4.3. Filler Metal Alumunium... 46

Gambar 4.4. Grafik Hasil Uji Tarik Butt Joint 1 ... 47

Gambar 4.5. Grafik Hasil Uji Tarik Butt Joint 2 ... 48

Gambar 4.6. Grafik Hasil Uji Tarik Butt Joint 3 ... 49

Gambar 4.7. Grafik Hasil Uji Tarik T- Joint 1 ... 49

Gambar 4.8. Grafik Hasil Uji Tarik T- Joint 2 ... 50

Gambar 4.9. Grafik Hasil Uji Tarik T- Joint 3 ... 51

Gambar 4.10. Grafik Hasil Uji Tarik Tanpa Sambungan ... 52

Gambar 4.11. Grafik Tegangan Max Hasil Soldering ... 55

Gambar 4.12. Grafik Regangan (%) Hasil Soldering ... 56

Gambar 4.13. Grafik Modulus Elastisitas Hasil Soldering ... 56

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Sifat Fisik Alumunium ... 20

Tabel 4.2. Hasil Uji Tarik Butt Joint 1 ... 47

Tabel 4.3. Hasil Uji Tarik Butt Joint 2 ... 48

Tabel 4.4. Hasil Uji Tarik Butt Joint 3 ... 48

Tabel 4.5. Hasil Uji Tarik T- Joint 1 ... 49

Tabel 4.6. Hasil Uji Tarik T- Joint 2 ... 50

Tabel 4.7. Hasil Uji Tarik T- Joint 3 ... 50

Tabel 4.8. Hasil Uji Tarik Tanpa Sambungan ... 51

Tabel 4.9. Hasil Pengujian Tarik Pipa Lurus Tanpa Sambungan ... 54

Referensi

Dokumen terkait

Bentuk morfologi film tipis dianggap baik jika mempunyai struktur film yang homogen, dengan kata lain terdapat banyak atom pada permukaan substrat sehingga film tipis

Pelapisan tembaga dengan menggunakan larutan acid copper dengan kuat arus yang tinggi dan pencelupan yang lama akan menghasilkan permukaan berwarna hitam pada

Pemilihan pelarut pada saat ekstraksi secara umum menggunakan prinsip like dissolves like, yang berarti senyawa non polar akan larut pada larutan nonpolar, begitu pula senyawa

Pengujian yang dilakukan pada sistem lampu lalu lintas yang dibangun menunjukkan bahwa sistem bekerja sesuai dengan yang direncanakan. Lampu hijau hanya menyala pada

semula para Pelawan, kepada Turut Terbanding I semula Turut Terlawan I/ Termohon Eksekusi I, dan kepada Turut Terbanding II semula Turut Terlawan II/ Termohon Eksekusi

カムチベット語塔公 [Lhagang] 方言による翻案物語『裸麦の種子の由来』 — 訳注と語りの特徴 — 鈴木 博之 四郎翁姆 オスロ大学

Koleksi Perpustakaan Universitas

Επίσης, σχετίζεται με τον αυξημένο κίνδυνο μετάδοσης ιών στα κολοκυνθοειδή, καθώς και με τη δημιουργία και εξάπλωση γενοτύπων