• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU SUMBER DAYA MANUSIA PARIPURNA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Konsep Pendidikan Islam Membentuk Karakter Mencetak Sumber Daya Manusia Paripurna.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU SUMBER DAYA MANUSIA PARIPURNA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Konsep Pendidikan Islam Membentuk Karakter Mencetak Sumber Daya Manusia Paripurna."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP PENDIDIKAN KARAKTER MENUJU SUMBER DAYA MANUSIA PARIPURNA DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

TESIS

Diajukan Kepada

Program Studi Magister Pendidikan Islam

Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister Pendidikan Islam (M.Pd)

Oleh :

Muhammad Hidayat NIM. O100.130.003

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN ISLAM

SEKOLAHPASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016 M/1437 H

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

MOTTO

ساَّلل مهعفنٔا ساَّلارْيخ

Sebaik - baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi

manusia lainnya( HR. Ahmad)

1

vi

1

(7)

PERSEMBAHAN

Tesis ini Dipersembahkan

Untuk Almamater Tercinta

Program Studi Magister Pendidikan Islam

Sekolah Pascasarjana

Universitas Muhammadiyah Surakarta

(8)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufiq dan hidayahNYA, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini meskipun dalam prosesnya banyak halangan dan hambatan. Namun demikian, penulis sadari dengan sepenuh hati bahwa inibenar-benar pertolongan Allah SWT.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai kudwah dan uswah dalam pendidikan yang harus diikuti. Penyusunan ini merupakan penelitian tentang Konsep Pendidikan karakkter Menuju Sumber Daya Manusia Paripurna Dalam Perspektif Islam. Disadari dengan sebenar-benarnya bahwa tesis ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, arahan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati mengucapkan terimakasih kepada:

(9)

1. Bapak Prof.Dr. Bambang Setiaji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberikan sarana dan prasarana pendidikan di Pascasarjana yang memadai.

2. Bapak Prof.Dr. Khudzaifah Dimyati, selaku Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah memberi kesempatan dan motivasi untuk melanjutkan studi pada Program Pascasarjana UMS Surakarta.

3. Bapak Dr. Sudarno Shobron, M.Ag, selaku Ketua Progdi MpdI UMS, yang telah memberikan arahan dan menyetujui judul penelitian ini.

4. Bapak Dr, Abdullah Aly, M.Ag, selaku Pembimbing I dan Bapak Dr. Sudarno Shobron,M.Ag, selaku Pembimbing II yang memberikan bimbingan penuh dengan ketelitian, kesabaran serta motivasi dalam penyusunan dan penyelesaian tesis ini, sehingga banyak ilmu dan pengetahuan yang didapat dan diterapkan.

5. Kepala Perpustakaan dan para staf Perpustakaan pada perpustakaan pascasarjana UMS yang telah memberikan kemudahan dan membantu dalam kelancaran penulisan tesis ini.

6. Segenap Dosen dan Karyawan Pascasarjana Magister Pendidikan Islam yang telah memberikan bantuan dan arahan dalam penyelesaian tesis ini.

7. Istri tercinta, sebagai pendamping dan motivator selama berlangsungnya studi Program pascasarjana, juga ananda tersayang Aisyah Muttaqiya Shafa dan Qanita Raisah Mumtaza yang rela tersita waktunya, perhatian demi terselesaikannya studi dan penulisan tesis ini.

(10)

8. Kepada semua pihak yang telah membantu dan tak bisa disebutkan satu demi satu, semoga Allah SWT memberikan ganjaran yang berlipat dan tercatat sebagai amal sholeh.

Akhirnya penullis berharap, semoga tesis ini dengan segala kesederhanaan isinya dapat berguna khususnya dalam dunia pendidikan menambah informasi dan khazanah keilmuan pendidikan dan tentunya bisa menjadi pemikiran dalam pengembangan pendidikan karakter dandapat memberikan gambaran kontekstual dalam upaya pengembangan materi dan strategi pendidikan Islam serta memberikan manfaat kepada pemerintah dan bagi para pembaca berupa informasi mengenai problematika kontemporer mengenai pentingnya pendidikan karakter.

Namun disadari betapun kesungguhan dan upaya yang telah dilakukan, penulis meyakini tulisan ini banyak mengandung kelemahan baik dari segi isi, analisis, bahasa, dan tehnik penulisan yang dilakukan, untuk itu penulis berharap saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca untuk menyempurnakan dan perbaikan tesis ini. Semoga semua aktivitas ini menjadi amal ibadah dihadapan Allah SWT, Amin ya rabbal

‘alamin.

Surakarta, 30 Juli 2016 Penulis,

Muhammad Hidayat

(11)

Abstrak

Tesis ini memiliki latar belakang yang menyoroti tentang output dari pendidikan, banyak dijumpai anak yang memiliki kecerdasan intelektual hasil dari pendidikan tapi perilakunya belum mencerminkan pribadi yang luhur, implikasinya bahwa intelektual tanpa diimbangi dengan menanamkam karakter baik, kecerdasan emosi dan kecerdasan spritual berakibat menjadi korban emosi negatif yang tidak tertata dengan baik. Identifikasi masalah dalam tesis ini merumuskan bagaimana konsep pendidikan karakter dalam perspektif Islam dan bagaimana pandangan Islam dalam membentuk karakter menuju SDM paripurna.

Mengacu pada objek kajian tesis ini, maka metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah pendekatan sosiologis dengan tipe penelitian deskriptif. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kepustakaan (library research). Tujuan penulisan tesis ini adalah mengurai bagaimana pendidikan karakterdalam perspektif Islam dan menelaah pandangan pendidikan Islam dalam membentuk karakter menuju SDM Paripurna.

Hasil penelitian ini adalah pertama,Konsep pendidikan karakter di Indonesia adalah pendidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa Indonesia dalam rangka pembinaan kepribadian generasi muda yang mencakup 3 aspek yaitu pengetahuan moral (moral knowing), sikap moral (moral feeling), dan perilaku moral (moral acting), yang sesuai dengan tujuan pendidikan Islam yang mencakup tiga aspek jasmani, rohani dan akal. Kedua, dalam bangunan konsep pendidikan Islam, dalam membentuk karakter peserta didik terdapat beberapa metode yang tepat digunakan sebagai pendekatan pembelajaran, antara lain, tilâwah, ta’lîm,

tarbîyah, ta’dîb, tażkîyah dantadrîb. metode-metode ini menunjukan sistem pembelajaran yang menyeluruh dan terintegrasi dan sangat memberikan pengaruh terhadap pengembangan kecerdasann intelektual (IQ), emosional (EQ), spiritual (SQ). Ketiga,membangun SDM paripurna pada hakikatnya adalah pengembangan watak dan karakter manusia unggul dari sisi intelektual, emosional, dan spiritual. SDM paripurna akan terbentuk jika pendidikan karakter diwujudkan dengan benar. output dari pendidikan karakter dalam bingkai Islam adalah SDM Paripurna, dalam istilah lainnya manusia sempurna (insân kamil), SDM yang memilki karakter shiddiq, fathanah, amanah, dan tabliqh yang mampu mengaktualisasikan dimensi kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual secara holistik dalam relasinya kepada Allah SWT (ḥablun minallâh), dirinya sendiri (ḥablun binafsik), sesama manusia (ḥablun minannâs), dan dengan alam sekitar (ḥablun minal‘âlam).

Kata kunci: pendidikan karakter; Islam; SDM paripurna

(12)

Abstract

This thesis has a background of the highlights of the output of education, many found children who have the intelligence of intellectual a result of education but behavior has not reflect the personal sublime, the implication intellectual without offset by instilling good character, emotional intelligence and spiritual intelligence result in a victim of negative emotions that are not well ordered. Identification of a problem in this thesis formulate how the concept of character education in the perspective of Iislam and hoe the Islamic view in the form of character to the human resources perfect.

As according to study object of this tesis, hence research method which used in writing of tesis is sosiologys approach with descriptive research method. While research type which use is research of liberary research. The main objective of this tesis is to elucidate how character education in Islamic perspective which creates outstanding human resource.

The result of this research was the first, the conept of character education in Indonesia is educational value, the educatioan values sourced from culture Indonesian nation in order to coaching personality the younger generation with includes three aspect of the knowledge of moral (moral knowing, the attitude of moral (moral feeling), and moral behavior (moral action), in accordance with the purpose Islamic education which includes three aspect of physical, spiritual, and sense. Second, building the concept of Islamic education, in the form the character of learners there are several methods aright used as a learning approaches, among others, tilâwah, ta’lîm,

tarbîyah,ta’dîb, tażkîyah dan tadrîb. These methods shows learning system comprehenship and integrated and very give influence to development intelligence intellectual (IQ), emotional (EQ), spiritual (SQ). The third, build human resource plenary is essentially the development of the nature and human character superior to the side of untellrctual, emotional and spiritual. Human resource plenary will be formed if character education realized correctly. Output of thhe character education in the frame of Islam is human resource plenary (human resource personality intact) in other terms perfect man ( human perfect), human research have the character shiddiq, fathanah, amanah and tabligh are able to actualize-demansional intelligence intellectual, emotional and spiritual holistic and relatioan to Allah (ḥablun minallah), himself (ḥablunbinafsik), fellow human (ḥablun minannas), and with natural around (ḥablun minalalam).

Key words: character education; Islam; human resource plenary

(13)

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

A. Sistem Transliterasi Arab-Latin

Transliterasi dimaksudkan sebagai pengalihan huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain. Transliterasi Arab-Latin di sini ialah penyalinan huruf-huruf Arab dengan huruf-huruf latin beserta perangkatnya. Menurut kamus besar Indonesia, transliterasi atau alih huruf adalah penggantian huruf dari huruf abjad yang satu ke abjad yang lain (terlepas dari lafal bunyi kata yang sebenarnya).

Berdasarkan SKB Menteri Agama dan Menteri P & K RI No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987

tertanggal 22 Januari 1988

a. Konsonan Tunggal

Fonem konsonan bahasa Arab yang dalam sistem tulisan Arab dilambangkan dengan huruf, dalam pedoman ini sebagian dilambangkan dengan huruf dan sebagian dilambangkan dengan tanda, dan sebagian lagi dilambangkan dengan huruf dan tanda sekaligus.

Huruf Arab

Nama Huruf Latin Keterangan

(14)

dāl d -

żāl ż z dengan satu titik di atas

rā’ r -

zāi z -

sīn s -

syīn sy -

ṣ ād ṣ s dengan satu titik di bawah

ḍād ḍ d dengan satu titik di bawah

ṭ ā’ ṭ t dengan satu titik di bawah

ẓ ā’ ẓ z dengan satu titik di bawah

ʿ ain ʿ koma terbalik

gain g -

fā’ f -

qāf q -

kāf k -

lām l -

mīm m -

nūn n -

(15)

wāwu w -

untuk kata-kata Arab yang sudah terserap menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.

Contoh : ditulis ṭ alhah

ditulis al-taubah

ditulis Fātimah

b. Pada kata yang terakhir dengan tā’ marbūṭ ah diikuti oleh kata yang

menggunakan kata sandang al serta bacaan kedua kata itu terpisah, maka tā’ marbūṭ ah itu ditransliterasikan dengan h.

Contoh : ditulis rauḍah al-aṭ fāl

(16)

Contoh : ditulis rauḍatul aṭ fāl

Huruf ta marbuthah di akhir kata dapat dialihaksarakan sebagai t atau dialihbunyikan sebagai h (pada pembacaan waqaf/berhenti). Bahasa Indonesia dapat menyerap salah satu atau kedua kata tersebut.

Transliterasi Transkripsi waqaf Kata serapan

haqiqat Haqiqah hakikat

mu’amalat mu’amalah muamalat, muamalah1

mu’jizat mu’jizah mukjizat

Penulisan kata yang disarankan oleh KBBI.

2Kata ‘surat’ bermakna umum. 3Kata ‘surah’ bermakna khusus.

(17)

ditulis su’ila

e. Vokal Panjang

Maddah atau vokal panjang yang lambangnya berupa harakat dan huruf/transliterasinya berupa huruf dan tanda. Vocal panjang ditulis, masing-masing dengan tanda hubung (-) diatasnya atau biasa ditulis dengan tanda caron seperti (â, î, û).

Contoh: ditulis qâla

ditulis qîla

ditulis yaqûlu

f. Vokal Rangkap

a.Fathah + yā’ tanpa dua titik yang dimatikan ditulis ai (يأ). Contoh: ditulis kaifa

b.Fathah + wāwu mati ditulis au (وا).

Contoh: ditulis haula

g. Vokal-vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata

Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrop

(’) apabila ia terletak di tengah atau akhir kata. Apabila terletak di awal kata,

transliterasinya seperti huruf alif, tidak dilambangkan. Contoh: ditulis ta’khużûna

(18)

ditulis syai’un ditulis umirtu

ditulis akala

h. Kata Sandang Alif + Lam (لا)

Transliterasi kata sandang dibedakan menjadi dua macam, yaitu : 1. Kata sandang diikuti huruf syamsiah

Kata sandang yang diikuti oleh huruf syamsiah ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya, yaitu huruf yang sama dengan huruf yang langsung mengikuti kata sandang itu atau huruf lam diganti dengan huruf yang mengikutinya.

(19)

dengan EYD walaupun dalam sistem tulisan Arab tidak dikenal. Kata yang didahului oleh kata sandang alif lam, huruf yang ditulis kapital adalah huruf awal katanya bukan huruf awal kata sandangnya kecuali di awal kalimat, huruf awal kata sandangnya pun

2. Ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam rangkaian tersebut.Pada

dasarnya setiap kata, baik fi’il, isim maupun huruf, ditulis terpisah, hanya kata-kata tertentu yang penulisannya dengan huruf Arab sudah lazimnya dirangkaikan dengan kata lain. Karena ada

huruf atau harakat yang dihilangkan, maka dalam transliterasi ini penulisan kata tersebut dirangkaikan juga dengan kata lain yang mengikutinya.

Contoh : ditulis Man istaṭ â’a ilaihi sabîla ditulis Wa innallâha lahuwa khair al-râziqîn atau

Wa innallâha lahuwa khairurrâziqîn

Huruf Arab dalam rangkaian mempunyai tiga macam bentuk menurut letaknya masing-masing: di muka, di tengah dan di belakang, sedang huruf yang terpisah (tak dirangkaikan) mempunyai bentuk sendiri, kecuali enam huruf yaitu:

(20)
(21)

BAB II PENDIDIKAN KARAKTER DAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) BERKUALITAS (PARIPURNA)

A. Pendidikan Karakter 17

1. Pengertian Pendidikan Karakter ... 17

2. Dasar Pengembangan Pendidikan Karakter ... 22

3. Urgency Pendidikan Karakter di Indonesia ... 26

4. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter ... 29

4. Islam tentang Signifikansi SDM Berkualitas ... 45

BAB III PENDIDIKANKARAKTER DAN SUMBER DAYA MANUSIA

B. PendidikanKarakter dalam Perspektif Pendidikan Islam ...72

(22)

BAB IV ANALISIS KONSEPPENDIDIKANKARAKTERMENUJU SDM PARIPURNA DALAM PERSPEKTIFPENDIDIKAN ISLAM

A. Pandangan Pendidikan Islam dalam Membentuk Karakter Menuju

SDM Paripurna ... 88

B. Konsep PendidikanKarakterdalam Perspektif Pendidikan Islam ... 92

C. Analisis konsep Pendidikan Karakter (Teori Lickona) Menuju SDM ParipurnaDalam Perspektif Pendidikan Islam ... 101

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 108

B. Saran ... 109

DAFTAR PUSTAKA ... 110

LAMPIRAN-LAMPIRAN... 115

(23)

Referensi

Dokumen terkait

Temuan penelitian ini adalah: pertama, konsep pendidikan karakter perspektif Thomas Lickona; adalah sebuah usaha sungguh-sungguh yang melibatkan tiga aspek dalam peserta didik

Hasil dari pemaknaan nilai-nilai pendidikan budaya muatan lokal (musik keroncong) dalam membentuk karakter bangsa memiliki esensi dan makna yang sama dengan

Oleh karena itu pendidikan budaya dan karakter bangsa pada dasarnya adalah pengembangan nila-nilai yang berasal dari pandangan hidup atau ideologi bangsa Indonesia, agama, budaya

Dalam naskah akademik Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, Kementerian Pendidikan Nasional telah merumuskan deskripsi nilai-nilai karakter (18 nilai)

Penyaring (filter), yaitu untuk menyaring budaya-budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budi pekerti luhur. Ada 3 pendekatan

Pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa pada diri peserta didik sehingga mereka memiliki dan

Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Memiliki makna sebagai pendidikan yang mengembangkan Nilai- nilai Budaya dan Karakter Bangsa pada diri Peserta didik sehingga nilai-

2 Konsep pendidikan budi pekerti luhur yang bersumber dari Ajaran Suksma Sejati Sang Guru Sejati, sangat layak disebarkan ke masyarakat luas Konsep pendidikan budi pekerti luhur