ANALISIS SISTEM PEMENUHAN BAHAN BAKU PADA HOME INDUSTRY
KRIPIK PISANG ( Studi Pada Home Industry Warna Sari, Dahlia dan Devi
Kabupaten Lombok Barat)
Oleh: PATRICIA YOVI ANINDITA ( 03720051 )
agribisnis
Dibuat: 2008-01-26 , dengan 3 file(s).
Keywords: Analisis Sistem Pemenuhan Bahan Baku Pada Home Industry
ABSTRAKSI
Mengingat pentingnya perannya bahan baku dalam kegiatan proses produksi, maka perlu bagi industri rumah tangga mengetahui manajemen didalam menentukan besarnya bahan baku yang diperlukan. Kekurangan bahan baku dapat berakibat terhentinya proses produksi karena
kehabisan bahan baku untuk diproses, akan tetapi kelebihan bahan baku dapat merugikan pelaku industri. Oleh karena itu sudah selayaknya industri rumah tangga mengadakan perencanaan pembelian bahan baku, dimana tujuan perencanaan ini adalah berusaha untuk menyediakan bahan baku yang diperlukan untuk proses produksi sehingga produksi bisa berjalan lancar dengan biaya yang minimal.
Penelitian ini merupakan studi pada Home Industry Warna Sari, Dahlia dan Devi di Kabupaten Lombok Barat dengan judul “Analisis Sistem Pemenuhan Bahan Baku Pada Home Industry Kripik Pisang”.
Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan sistem pengadaan bahan baku dengan cara berlangganan dan eceran pada home industry kripik pisang, (2) Untuk menganalisis biaya bahan baku home industry kripik pisang pada sistem berlangganan dan eceran, (3) Untuk menganalisis biaya bahan baku home industry kripik pisang berdasarkan analisis EOQ pada sistem berlangganan dan eceran, dan (4) Untuk menganalisis selisih biaya bahan baku home industry kripik pisang antara penerapan analisis EOQ dengan yang sudah dilakukan.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan. Disamping itu juga menggunakan metode analisis kuantitatif dengan cara menetapkan pembelian paling ekonomis (EOQ).
Dari pembahasan hasil analisis biaya pembelian pisang sebelum dan sesudah menggunakan metode EOQ pada sistem berlangganan dan eceran diantaranya:
Home Industry Warna Sari dalam pembelian pisang dengan sistem berlangganan dengan total biaya sebesar Rp. 512.000,- per bulan. Apabila diperhitungkan berdasarkan metode EOQ total biaya pembelian pisang sebesar Rp. 512.000,- per bulan. Jadi pembelian dengan sistem
berlangganan dapat memberikan biaya yang ekonomis.
Pembelian pisang dengan sistem eceran yang dilakukan home industry Devi total biaya pembelian sebesar Rp. 1.167.000,- per bulan. Sedangkan perhitungan dengan menggunakan metode EOQ total biaya pembelian bahan sebesar Rp. 1.167.000,- per bulan. Dengan demikian pembelian sistem eceran juga dapat memberikan biaya pembelian yang ekonomis
Jadi pembelian pisang dengan menggunakam metode EOQ tidak direkomen-dasikan pada home industry dengan sistem pembelian berlangganan dan eceran.
Total pembelian minyak goreng yang dilakukan home industry Warna Sari sebesar Rp. 425.000,- per bulan, apabila diperhitungkan dengan menggunakan metode EOQ sebesar Rp. 455.000,- dan pada home industry Dahlia menghasilkan biaya Rp 2.736.000 per bulan, setelah diperhitungkan dengan metode EOQ maka biaya pembelian sebesar Rp. 2.808.000,-. Jadi
pembelian yang menggunakan metode EOQ tidak memberikan biaya yang lebih rendah sehingga metode EOQ tidak direkomendasikan pada kedua home industry tersebut.
Pembelian minyak goreng dengan menggunakan metode EOQ direkomendasikan pada home industry Devi karena dapat memberikan biaya yang lebih ekonomis.
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, penulis dapat memberikan saran untuk home industry Devi dalam melakukan pembelian minyak goreng sebaiknya menggunakan metode EOQ karena dengan metode ini dapat diketahui pembelian yang ekonomis dan bagi penelitian lain mungkin metode EOQ lebih efektif diterapkan pada industri yang lebih rutin memproduksi dan dalam volume besar dengan bahan baku yang dapat disimpan lebih lama atau bisa di stok.
ABSTRACTS
Since considering the importance of raw material roles in production process, home industry needs to know the management in determining the level of raw material needed. Lacking of raw material because of the running out of raw material to be processed can cause desisting of production process, however excess of raw material can harm industrial perpetrator. Therefore it is on the right track for home industry to perform a purchasing of raw material planning to provide raw material needed in production process so that production can go well with minimum expense.
This research represents the study at Warna Sari, Dahlia and Devi Home Industry in West
Lombok Sub-Province with the title "The Systems Analysis of Raw Material Accomplishment at Banana Kripik Home Industry ".
The purposes of this research are (1) To describe the levying system of raw material by subscribing and retailing system at banana kripik home industry, (2) To analyze the raw
materials cost of banana kripik home industry in subscribing and retailing system, (3) To analyze the raw materials cost of banana kripik home industry based on EOQ analysis in subscribing and retailing system, and (4) To analyze the standard material cost difference of banana kripik home industry between applying the EOQ analysis and the system that had been done.
The analysis method which is used in this research is descriptive analysis by describing or depicts data which had been gathered as it is without any purpose to make conclusion. Beside that, it also used quantitative analysis method by specifying the most economic purchasing (EOQ).
The cost analysis result of banana purchasing before and after using EOQ method at subscribing and retailing systems are:
Warna Sari Home Industry in banana purchasing with subscribing system with total cost equal to Rp. 512.000,- per month. If reckoned pursuant to EOQ method, total cost purchasing of banana equal to Rp. 512.000,- per month. So that purchasing with subscribing system can give the expense of economic.
retailing purchasing system also can give the expense of economic purchasing.
So purchasing of banana by EOQ method is not recommended at home industry with subscribing and retailing purchasing system.
From the result of cooking oil purchasing cost analysis before and after using EOQ method: The cooking oil purchasing done by Warna Sari home industry equal to Rp. 425.000,- per month, if reckoned by EOQ method equal to Rp. 455.000,- and at Dahlia home industry yield the expense of Rp 2.736.000 per month, after reckoned with EOQ method hence expense of
purchasing equal to Rp. 2.808.000,-. Therefore the purchasing using EOQ method does not give lower expense so that EOQ method is not recommended for both home industries.
The purchasing of cooking oil using EOQ method recommended for Devi home industry, because it can give more economic expense.