PENGEMBANGAN MEDIA KUBUS SUSUN PUZLE SERI (BUSUPARI) PADA KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI
KELAS 3 DI SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
OLEH:
INDAH CHOIRUNNISA
201210430311249
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan karena hanya berkat rahmat, hidayah dan inayah-Nya skripsi dengan judul “Pengembangan Media Kubus Susun Puzle Seri (BUSUPARI) Pada Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Kelas 3 di Sekolah Dasar” dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tidak lupa selalu tercurahkan kepada junjungan kita, Nabiyullah Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan banyak terima kasih kedapa yang terhormat:
1. Dr. Ichsan Ansory AM, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang telah memberi ijin dalam proses penelitian
2. Ibu Dr. Siti Inganah, MM, M.Pd selaku dosen pembimbing I yang telah sabar memberi arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.
3. Ari Dwi Haryono, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah sabar memberi arahan, masukan, dan bimbingan dalam membimbing penulis.
4. Bapak kepala sekolah, Bapak/Ibu guru dan siswa kelas III SDN Pulorejo 2 Ngoro Jombang dan SDN Genukwatu 4 Ngoro Jombang yang telah memberi ijin untuk melakukan penelitian.
5. Semua pihak yang terkait yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu.
Semoga apa yang telah berikan kepada peneliti, senantiasa mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa peneliti ini masih belum sempurna maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti lain maupun bagi orang yang membacanya saat ini ataupun kemudian hari.
Malang, 2 Agustus 2016
DAFTAR ISI Halaman Judul
Lembar Pengesahan ... ii
Surat Pernyataan... iii
Motto ... iv
Persembahan ... v
Abstrak ... vi
Abstract ... vii
Daftar Isi ... viii
Daftar Tabel ... xi
Daftar Gambar ... xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian dan Pengembangan... 5
D. Spesifikasi Produk yang diharapkan ... 6
E. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan ... 6
F. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan ... 6
G.Definisi Istilah dan Definisi Operasional ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ... 8
B. Keterampilan Menulis ... 8
C. Karangan Deskripsi ... 9
1. Pengertian Karangan Deskripsi ... 9
2 .Ciri-ciri Karangan deskripsi ... 10
3 .Macam-macam Karangan Deskripsi ... 11
4. SK dan KD Materi Bahasa Indonesia Kurikulu, KTSP ... 11
D. Pengertian Media Pembelajar... 12
2. Klasifikasi Media Pembelajaran... 14
3. Kriteria Media Pembelajaran ... 15
E. Kubus Susun Puzle Seri ... 17
1. Langkah Pembuatan Media BUSUPARI ... 17
2. Cara Penggunaan Media BUSUPARI ... 18
F. Kerangka Pikir ... 19
BAB III METODE PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN A. Model Penelitian dan Pengembangan ... 21
B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan ... 22
1. Potensi Masalah ... 22
2. Pengumpulan Data ... 23
3. Desain Produk ... 24
4. Validasi Desain ... 24
5. Revisi/ perbaikan Desain ... 25
6. Uji coba Produk ... 25
C. Jenis Data ... 26
E. Teknis Analisis Data ... 31
1. Data Kualitatif ... 31
2. Data Kuantitatif ... 32
Bab IV Hasil dan Pembahasan A. Uji Coba Kelompok Kecil ... 35
B. Uji Coba Kelompok Besar ... 35
C. Analisis Data ... 36
1. Hasil Validasi Media ... 36
a. Validasi Ahli Media Sebelum Revisi ... 36
b. Validasi Ahli Media Sesudah Revisi ... 37
2. Hasil Validasi Materi ... 38
a. Validasi Ahli Materi Sebelum Revisi... 38
b. Validasi Ahli Materi Sesudah Revisi ... 39
3. Hasil Validasi Ahli Pembelajaran ... 40
D. Hasil Validasi Beberapa Ahli ... 41
F. Revisi Produk ... 42 G. Analisis Uji Coba Kelompok Besar ... 44 H. Pembahasan ... 45 Bab V Penutup
A. Kesimpulan ... 47 B.Saran ... 48 DAFTAR PUSTAKA ... 49
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 SK dan KD Bahasa Indonesia pada KTSP ... 12
Tabel 3.1 Subjek validasi Ujicoba Media Pembelajaran ... 25
Tabel 3.2 Kriteria Skala Penilaian ... 27
Tabel 3.3 Indikator Validasi Ahli Media ... 28
Tabel 3.4 Indikator Validasi ahli Materi ... 29
Tabel 3.5 Indikator Validasi Ahli Pembelajaran ... 30
Tabel 3.6 Indikator Respon Pengguna ... 31
Tabel 3.7 Kategori Penilaian Skala Likert ... 33
Tabel 3.8 Tingkat Pencapaian dan Kualifikasi ... 34
Tabel 4.1 Hasi Validasi Ahli Media Sebelum Revisi ... 37
Tabel 4.2 Hasil Validasi Ahli Media Sesudah Revisi ... 38
Tabel 4.3 Hasil Validasi Ahli Materi Sebelum Revisi ... 38
Tabel 4.4 hasil Validasi Ahli Materi Sesudah Revisi ... 39
Tabel 4.5 Hasil Validasi Ahli Pembalejaran ... 40
Tabel 4.6 Hasil Validasi Dari Beberapa Ahli... 41
Tabel 4.7 Hasil Angket Uji Coba Kelompok Kecil ... 42
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pikir ... 20
Gambar 3.1 Bagan Langkah-langkah Penggunaan Model R&D ... 18
Gambar 3.2 Bagan Desain Produk Media Pembelajaran ... 24
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 lembar wawancara... 53
Lampiran 2 lembar observasi... 55
Lampiran 3 lembar observasi... 56
Lampiran 4 instrumen angket validasi ahli materi sebelum revisi... 57
Lampiran 5 instrumen angket validasi ahli materi sesudah revisi... 60
Lampiran 6 instrumen angket validasi ahli pembelajaran sebelum revisi... 63
Lampiran 7 instrumen angket validasi ahli pembelajaran sesudah revisi... 66
Lampiran 8 instrumen angket validasi ahli media sebelum revisi... 69
Lampiran 9 instrumen angket validasi ahli media sesudah revisi... 72
Lampiran 10 instrumen angket uji coba kelompok kecil... 75
Lampiran 11 instrumen angket uji coba kelompok besar... 77
Lampiran 12 instrumen lembar observer... 79
Lampiran 13 instrumen lembar observer... 80
Lampiran 14 Rekapitulasi penghitungan data... 81
Lampiran 15 foto kegiatan... 86
RPP
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi.2006. Prosedur Penelitian.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Arsyad, Azhar.2013. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Dalman. 2011. Keterampilan Menulis. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Djamarah, Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Herwani Suci. 2009. Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Deskripsi Dengan Menggunakan Media Puzzle Melalui Pembelajaran Kooperatif
Pada Siswa Kelas III SDN Daren 1 Jepara. Universitas Negeri Semarang
Selviana. 2012. Peningkatan Pembelajaran Melalui Kerangka Deskripsi Dengan Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah
Sungai Bakau Ketapang. Universitas Tanjungpura Pontianak
Sudjana dan Rivai. 2013. Media Pengajaran. Bandung: Sianr Baru Algensindo
Sugiyono.2012.Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Susilana, Rudi dan Ceoi Riyaba.2007. Media Pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima
Tarigan, Henry guntur. 2008. Menulis Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa
Timansah, Angger. Pengaruh Metode Bercerita Media Gambar Seri Terhadap Kemampuan Perbendaharaan Kata Siswa Tunarungu Kelas IV SDLB
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan alat komunikasi yang digunakan dalam pembelajaran di kelas. Sementara itu bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang wajib diberikan dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Hal itu karena bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus bahasa negara Indonesia. Dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia peserta didik dituntut untuk mampu baca dan tulis. Didalam mata pelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek yang perlu dikuasai, yaitu aspek mendengarkan, berbicara, membaca, dam menulis.
Tarigan (2008:1) menyampaikan ketrampilan berbahasa dalam kurikulum di sekolah biasanya mencakup empat segi, yaitu ketrampilan menyimak (mendengarkan), ketrampilan berbicara, ketrampilan menulis, dan ketrampilan membaca. Setiap keterampilan tersebut erat sekali hubungannya dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara beraneka ragam. Keterampilan berbahasa, mempunyai hubungan urutan yang teratur: mula-mula pada waktu kecil kita belajar menyimak bahasa kemudian berbicara, dan sesudah itu kita belajar membaca dan menulis.
2
(informasi) secara tertulis kepada pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Aktivitas menulis melibatkan beberapa unsur yaitu: penulis sebagai penyampaian pesan, isi tulisan, saluran atau media, dan pembaca.
Dalman (2011:6) berpendapat manfaat dari menulis adalah: untuk meningkatkan kecerdasan otak, pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, penumbuhan keberanian, dan pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi. Lasa (2005:23 dalam skripsi Suci Herwani Universitas Negeri Semarang Tahun 2009) menyebutkan ada beberapa manfaat menulis yaitu: memperoleh keberanian, membantu memecahkan masalah, membantu untuk memperoleh dan menginghat informasi, dan menjernihkan pikiran.
Djamarah dan Zain (2010:120) berpendapat bahwa media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. Gerlach dan Ely dalam Arsyad (2011:3) menyatakan bahwa media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat peserta didik mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa media merupakan segala sesuatu yang menyalurkan pesan dan penerimanya dapat melakukan proses belajar. Dalam pengertian ini guru,buku teks, dan lingkungan sekolah itu juga disebut media.
3
Puzzle berasal dari bahasa inggris yang artinya teka-teki atau bongkar pasang. Media ini digunakan dengan cara dibongkar pasang. Dengan media puzzle ini siswa dapat tertarik untuk melakukan pembelajaran bahasa indonesia. Media puzzle merupakan sebuah media yang termasuk ke dalam jenis media visual yang berbentuk tiga dimensi, karena media ini dapat dilihat dan dipegang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia materi menulis deskripsi ini guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok dan memainkan media puzzle berseri ini.
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan di SDN Pulorejo 2 Ngoro Jombang pada tanggal 29 Oktober 2015 , dalam mata pelajaran bahasa indonesia guru hanya bersikap monoton dan siswa hanya disuruh membaca dan menulis biasa. Peserta didik terutama peserta didik sekolah dasar lebih suka mengamati gambar-gambar, dan bermain teka-teki atau menyusun gambar. Sebagai peneliti mengembangkan media puzzle berseri ini untuk menunjang mata pelajaran bahasa Indonesia terutama keterampilan menulis. Yang peneliti amati dalam keterampilan menulis siswa hanya disuruh menulis pengalamannya saja, dan itu sudah biasa dilakukan. Dengan media ini siswa akan lebih semangat dalam hal bercerita atau mengarang dan dituangkan dengan ditulis.
4
proses pembelajaran menjadi lebih bermakna bagi peserta didik. Media pembelajaran BUSUPARI menyajikan sebuah alat penyampaian materi yang dikemas dalam bentuk permainan puzzle. Media pembelajaran BUSUPARI ini dikembangkan menggunakan kotak berbentuk kubus yang terbuat dilengkapi dengan magnet. Media BUSUPARI bisa digunakan sebagai media pembelajaran Bahasa Indonesia kelas III sekolah dasar.
Selain dengan menggunakan media gambar seri, ada juga beberapa penelitian yang menggunakan beberapa media, salah satunya pada artikel penelitian dengan judu “ Peningkatan Pembelajaran Menulis Kerangka Deskripsi
Dengan Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas V MI Muhammadiyah Sungai Bakau Ketapang” yang disusun oleh Selviana dari
Universitas Tanjung Pura Pontianak tahun 2012. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Pada penelitian ini media yang digunakan adalah media audio visual, penelitian dilakukan pada siswa kelas V.
Alasan peneliti menggunakan media ini karena peneliti ingin membuat pembelajaran menjadi lebih menarik selain itu, media ini dapat mempermudah siswa untuk menulis cerita diskripsi. Kelebihan media kubus susun puzle seri (BUSUPARI) adalah siswa akan lebih mudah menulis cerita diskripsi dan lebih semangat. Dengan menggunakan media ini, tentunya apa yang disampaikan akan menjadi lebih menarik dan konsentrasi mengenai apa yang disampaikan oleh guru.
5
peneliti untuk mengembangkan kreativitas dari dalam diri peserta didik dengan media yang sangat dekat dengan peserta didik sehari-hari. Teori belajar konstruktivisme adalah suatu teori yang menekankan pada proses dan lebih menghargai pada pemunculan pertanyaan dan ide-ide peserta didik berdasarkan kehidupan nyata.
Media BUSUPARI pada pembelajaran menulis diskripsi, diharapkan aktivitas guru dan peserta didik saat proses pembelajaran akan mengalami peningkatan. Aktivitas peserta didik diharapkan lebih baik ketika menyusun BUSUPARI dapat lebih berkonsentrasi dan sungguh-sungguh. Terdapat beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan pembelajaran yang akan digunakan oleh peneliti untuk menguatkan teori . Penelitian tersebut berjudul “ Media gambar seri dalam pembelajaran keterampilan menulis narasi”. Penelitian ini berkesimpulan adanya peningkatan aktivitas pendidik dan setiap pembelajarannya, rata-rata hasil belajar mengalami peningkatan, dan respon peserta didik juga mengalami peningkatan.
Berdasarkan pembahasan di atas maka, peneliti tertarik untuk meneliti penelitian dengan judul “Pengembangan Media Kubus Susun Puzle Seri
(BUSUPARI) Pada Keterampilan Menulis Kerangka Dieskriptif Kelas 3 di SDN Pulorejo 2 Ngoro Jombang”.
B. Rumusan Masalah
6
2. Bagaiman kelayakan pengembangan media kubus susun puzle seri (BUSUPARI) pada keterampilan menulis kerangka deskriptisf kelas 3 di SDN Pulorejo 2 Jombang?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui produk pengembangan media kubus susun puzle seri (BUSUPARI) pada keterampilan menulis kerangka deskriptisf kelas 3 di SDN Pulorejo 2 Jombang.
2. Untuk mengetahui kelayakan pengembangan media kubus susun puzle seri (BUSUPARI) pada keterampilan menulis kerangka deskriptisf kelas 3 di SDN Pulorejo 2 Jombang.
D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan
Produk yang dihasilkan dalam pengembangan media ini adalah media pembelajaran yang dapat langsung dapat digunakan oleh siswa. Media ini dapat digunakan oleh semua siswa yang ingin mencobanya. Media pembelajaran ini ditujukan kepada siswa siswi kelas 3 untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia untuk keterampilan menulis deskriptif.
E. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan
Hasil penelitian dan pengembangan yang diinginkan pada media kubus susun puzle seri (BUSUPARI) di keterampilan menulis deskripsi ini adalah :
7
2. Bagi guru, sebagai salah satu alternatif media yang diberkan kepada siswa, dan sebagai refrensi untuk proses belajar mengajar berikutnya
F. Asumsi dan Keterbatasan Penelitian dan Pengembangan
Asumsi penelitian ini adalah siswa lebih senang belajar sambil bermain, apalagi dengan media puzzle seperti ini, siswa akan lebih aktif belajar dan lebih bersemangat dalam belajar bahasa Indonesia terutama di keterampilan menulis ini. Keterbatasan penelitian dan pengembangan ini hanya saya batasi pada siswa kelas 3 di SDN Pulorejo 2 Ngoro Jombang di mata pelajaran Bahasa Indonesia, Standart Kopetensi : mengungkapkan pikiran dan perasaan, dan informasi dalam karangan sederhana dan puisi, dengan Kopetensi Dasar : menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dengan kalimat yang tepat dengan memperhatikan ejaan, huruf kapital, dan tanda titik.
G. Definisi Istilah dan Definisi Operasional
Istilah-istilah yang perlu didefinisikan dalam pengembangan media kubus susun puzle seri (BUSUPARI) pada pembelajaran Bahasa Indonesia pada keterampilan menulis deskriptif adalah :
1. Media adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. (Gerlach dan Ely dalam Arsyad 2011:3) 2. Keterampilan menulis adalah merupakan suatu kegiatan
8
pihak lain dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. (2011:3)
3. Mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah mata pelajaran yang diberikan disemua jenjang pendidikan formal. Mata pelajaran bahasa indonesia diberikan dengan tujuan agar siswa dapat berkomunikasi dengan bahasa idonesia dengan baik dan benar. 4. BUSUPARI adalah media yang berbentuk kubus dan ditempeli