• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan aplikasi berita internal untuk intranet di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik : laporan kerja praktek

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan aplikasi berita internal untuk intranet di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik : laporan kerja praktek"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

F. DATA PRIBADI

Nama : Iudewana Mirza Utomo Nama Panggilan : Iude

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung/8 Maret 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat Rumah : Jalan Pokker Tengah 1 No.7, Melong, Cimahi Alamat Sekarang : Idem

Telp/Hp : +6285722573360 Email : iudewana@gmail.com

G. PENDIDIKAN FORMAL 1995 – 1996

Taman Kanak-kanak : TK. Nusa Indah 1996 - 2002

Sekolah Dasar : SDN Melong Asih 4 2002 – 2005

Sekolah Menengah Pertama : SMP Pasundan 2 Cimahi 2005 – 2008

Sekolah Menengah Atas : SMAN 17 Bandung 2008 – sekarang

Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia

H. KESEHATAN

(3)

I. PELATIHAN DAN SEMINAR

- Kuliah Bersama 2008 “BRIGHT FUTURE TO ALL OF US” : Kamis, 23 Oktober 2008

- Mentoring Keislaman 2008/2009 : Juni 2009

- Seminar IT “Get Ready For Windows 7” : Sabtu, 12 Desember 2009 - Training dan Study Islam for Muslim Generation : 2010

- Pelatihan Toefl : Oktober - Desember 2011

- Seminar IT “The Future Operating System” : Sabtu, 17 Desember 2011 - Seminar “Make Your Linux Full of Power” : minggu 18 Desember 2011

J. RIWAYAT PEKERJAAN / PENGALAMAN BERORGANISASI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK (B4T) - 2011

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung, 27 Januari 2012

(4)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

Nama : Febriano Akbar Setiawan Nama Panggilan : Febri

Tempat/Tanggal Lahir : Bandung/24 September 1984 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat Rumah : Kp. Cihonje RT004/002 Desa Wargaluyu Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung 40377 Alamat Sekarang : Idem

Telp/Hp : +6285722777433

Email : febrianz_xmind@yahoo.com

B. PENDIDIKAN FORMAL 1990 – 1991

Taman Kanak-kanak : TK. Bhineka Bakti 1991 - 1997

Sekolah Dasar : SDN Kencana Indah 1 1997 – 2000

Sekolah Menengah Pertama : SLTP Al Ma’soem Sumedang 2000 – 2003

Sekolah Menengah Atas : SMU Al Ma’soem Sumedang 2008 – sekarang

Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia

C. KESEHATAN

(5)

D. PELATIHAN DAN SEMINAR

- Kuliah Bersama 2008 “BRIGHT FUTURE TO ALL OF US” : Kamis, 23 Oktober 2008

- Mentoring Keislaman 2008/2009 : Juni 2009

- Seminar IT “Get Ready For Windows 7” : Sabtu, 12 Desember 2009 - Training dan Study Islam for Muslim Generation : 2010

- Pelatihan Toefl : Oktober - Desember 2011

E. RIWAYAT PEKERJAAN / PENGALAMAN BERORGANISASI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK (B4T) - 2011

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung, 27 Januari 2012

(6)
(7)

LAPORAN HASIL KERJA PRAKTEK

APLIKASI BERITA INTERNAL UNTUK INTRANET

DI BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK

Diajukan untuk memenuhi Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

Disusun Oleh

FEBRIANO AKBAR SETIAWAN

10108253

HUSNUL FAKHRI

10108270

IUDEWANA MIRZA UTOMO

10108280

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(8)

i

Bandung, Januari 2012

Penyusun

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang karena

nikmat yang telah diberikan-Nya sehingga penulis bisa menyelesaikan laporan

kerja praktik ini yang berjudul “LAPORAN HASIL KERJA PRAKTIK APLIKASI

BERITA INTERNAL UNTUK INTRANET DI BALAI BESAR BAHAN DAN

BARANG TEKNIK.“

Dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini penulis banyak memperoleh

bantuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung dari berbagai pihak.

untuk itu perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya

kepada :

1.

Ibu Rani Susanto, S.Kom. selaku dosen wali penulis.

2.

Bapak Galih Ginanjar, S.Si., M.T. selaku pembimbing kerja praktik.

3.

Ibu Mira Kania Sabariah, S.T., M.T. selaku ketua jurusan Teknik

Informatika UNIKOM.

Penulis meyadari sepenuhnya bahwa penyusunan laporan kerja praktek ini

masih jauh dari sempurna dan tidak luput dari kekurangan yang disebabkan

terbatasnya pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, semua saran dan

(9)

ii

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.6 Sistematika Penulisan Kerja Praktek ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... 6

2.1.1 Sejarah Instansi ... 6

2.1.2 Logo Instansi ... 7

2.1.3 Visi dan Misi Instansi ... 7

2.1.4 Badan Hukum Instansi ... 8

2.1.5 Bidang Pekerjaan Perusahaan ... 8

2.1.6 Struktur Organisasi ... 10

2.2 Landasan Teori ... 11

2.2.1 Intranet ... 11

2.2.2 Framework ... 11

(10)

iii

2.2.6.3 Bangunan Dasar Metodologi UML ... 17

BAB III. PEMBAHASAN ... 21

3.1 Prosedur Kerja Praktek ... 21

3.2 Cara dan Teknik Kerja Praktek... 21

3.3 Analisis Sistem ... 22

3.3.1 Analisis Masalah ... 22

3.3.2 Analisis Prosedur Sistem Yang Sedang Berjalan ... 23

3.3.2.1 Prosedur Tambah Berita Internal ... 23

3.3.2.1.1 Flowmap Tambah Berita Internal ... 24

3.3.2.2 Prosedur Update Berita internal ... 25

3.3.2.2.1 Flowmap Update Berita Internal ... 25

3.3.2.3 Prosedur Hapus Berita Internal ... 26

3.3.2.3.1 Flowmap Hapus Berita Internal ... 26

3.3.2.4 Prosedur Tambah Komentar Berita ... 27

3.3.2.4.1 Flowmap Tambah Komentar Berita ... 27

3.3.2.5 Prosedur Update Sticky ... 28

3.3.2.5.1 Flowmap Update Sticky ... 28

3.3.3 Analisis Basis Data ... 29

3.3.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional... 29

3.3.4.1 Analisis Perangkat Keras ... 29

3.3.4.2 Analisis Perangkat Lunak ... 30

3.3.4.3 Analisis User ... 30

3.3.5 Analisis Fungsional ... 31

3.3.5.1.Use Case ... 32

3.3.5.2.Class Diagram ... 32

(11)

iv

3.3.5.3.1. Login ... 33

3.3.5.3.1.1.Sekenario Login ... 33

3.3.5.3.1.2.Activity Diagram Login ... 34

3.3.5.3.1.3.Sequence Diagram Login ... 34

3.3.5.3.2. Tampil Berita ... 35

3.3.5.3.2.1.Sekenario Tampil Berita ... 35

3.3.5.3.2.2.Activity Diagram Tampil Berita ... 36

3.3.5.3.2.3.Sequence Diagram Tampil Berita ... 36

3.3.5.3.3. Cari Berita ... 36

3.3.5.3.3.1.Sekenario Cari Berita ... 37

3.3.5.3.3.2.Activity Diagram Cari Berita ... 37

3.3.5.3.3.3.Sequence Diagram Cari Berita ... 38

3.3.5.3.4. Tambah Berita ... 38

3.3.5.3.4.1.Sekenario Tambah Berita ... 38

3.3.5.3.4.2.Activity Diagram Tambah Berita ... 39

3.3.5.3.4.3.Sequence Diagram Tambah Berita ... 39

3.3.5.3.5. Hapus Berita ... 40

3.3.5.3.5.1.Sekenario Hapus Berita ... 40

3.3.5.3.5.2.Activity Diagram Hapus Berita ... 41

3.3.5.3.5.3.Sequence Diagram Hapus Berita ... 41

3.3.5.3.6. Update Berita ... 42

3.3.5.3.6.1.Sekenario Update Berita ... 42

3.3.5.3.6.2.Activity Diagram Update Berita ... 43

3.3.5.3.6.3.Sequence Diagram Update Berita ... 43

3.3.5.3.7. Tambah Tanggapan ... 44

3.3.5.3.7.1.Sekenario Tambah Tanggapan ... 44

3.3.5.3.7.2.Activity Diagram Tambah Tanggapan ... 45

3.3.5.3.7.3.Sequence Diagram Tambah Tanggapan ... 45

3.3.5.3.8. Update Sticky ... 46

3.3.5.3.8.1.Sekenario Update Sticky ... 46

(12)

v

3.3.5.3.8.3.Sequence Diagram Update Sticky ... 47

3.3.6. Perancangan Antar Muka ... 48

3.3.6.1.Form Login ... 48

3.3.6.2.Halaman Utama ... 48

3.3.6.3.Halaman Berita Internal ... 49

3.3.6.4.Halaman Berita Perjudul ... 49

3.3.6.5.Form Tambah Berita ... 50

3.3.6.6.Form Tambah Tanggapan ... 50

3.4.Implementasi ... 51

3.4.1. Form Login ... 51

3.4.2. Halaman Utama ... 52

3.4.3. Halaman Berita Internal ... 52

3.4.4. Halaman Berita Perjudul ... 53

3.4.5. Form Tambah Tanggapan ... 53

3.4.6. Form Tambah Berita ... 54

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

3.5.Kesimpulan ... 55

3.6.Saran ... 55

(13)

56 DAFTAR PUSTAKA

Buku :

Pratama, Antonius N. W. 2010. CodeIgniter : Cara Mudah Membangun Aplkasi PHP. Jakarta : MediaKita.

Wiswakarma, Komang. 2010. 9 Langkah Menjadi Master Framework CodeIgniter. Yogyakarta : Lokomedia.

Basuki, Awan P. 2010. Membangun Web PHP Dengan Framework CodeIgniter. Yogyakarta : Lokomedia.

Sidi, Bertha. 2004. Pemrograman Web dengan PHP. Bandung : Informatika. Yuana, Rosihan Ari. 2010. 67 Trik & Ide Brilian Master PHP. Lokomedia : Yogyakarta.

Web :

Astuti, Yuli. From :

http://p3m.amikom.ac.id/p3m/dasi/des07/10%20-%20AMIKOM_Yogyakarta_SISTEM%20INFORMASI%20AKADEMIK%20BE RBASIS%20SMS.pdf, 14 Desember 2011

Fauzia, Astri. From :

http://repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_09.21.0419.PDF, 14 Desember 2011

From : http://gandhionline.web.id/index.php/home/viewpdf?id=38, 14 Desember 2011

Putu. 2009. From : http://belog.praba.web.id/web/css-cascading-style-sheets.html, 14 Novermber 2011

(14)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Balai besar bahan dan barang teknik (selanjutnya disingkat B4T), yang didirikan pada tahun 1909 di Batavia (Jakarta sekarang) oleh pemerintah Hindia-Belanda dengan nama Laboratorium Voor Metal Onderzoek dan berada di bawah naungan Burgelizke Openbake Warken (Departemen Pekerjaan Umum sekarang), merupakan salah satu badan pemeriksa mutu barang di Indonesia yang saat ini sudah meninggalkan cara manual dalam kegiatan administrasi kantor dan menggunakan aplikasi berbasis web client-server dalam aktivitasnya. Adalah proses pengolahan data instansi /

perusahaan / pegawai yang semakin banyak yang dapat menyulitkan pegawai / user dalam bekerja.

Untuk mengatasi masalah ini B4T sudah memiliki aplikasi client-server yang berupa aplikasi intranet. Namun tentu saja, dengan sekian banyak sub aplikasi yang dimasukkan di dalam aplikasi intranet ini dan kekurangan dalam hal keamanan membuat kinerja dari pegawai menurun karena kemungkinan sistem untuk di-hack sangat besar, sehingga sering dilakukan maintenance terhadap aplikasi yang di-hack dan menyebabkan delay pada aktifitas pegawai. Selain itu, karena sub aplikasi yang ada sudah sangat banyak, kadang menyebabkan proporsi layout / tampilan intranet berubah-ubah. Seperti margin yang bergeser, tabel yang tidak rata, dsb. Jadi perlu dilakukan pengembangan terhadap aplikasi agar keamanan dan kenyamanan dalam penggunaan sistem tetap stabil tanpa harus merubah struktur sistem database, yaitu mengganti interface dan framework yang digunakan.

(15)

2 Penugasan dalam kerja praktek kali ini dibagi berdasarkan fungsionalitas yang ada pada aplikasi intranet. Berdasarkan kebutuhan yang ada di B4T, yaitu mengenai laporan-laporan kerja, data administrasi kantor, pengumuman penting perusahaan, admin, staff dan karyawan, sampai penyampaian informasi dari masing-masing bidang / departemen, maka dibangun sebuah aplikasi berita internal agar dapat dengan mudah menyelesaikan permasalahan tersebut di atas. Jadi analisis difokuskan pada pembuatan aplikasi berita internal.

1.2 Identifikasi Masalah

Perumusan masalah yang didapat dalam pengembangan intranet yang baru dan pembangunan sub aplikasi berita internal berdasarkan latar belakang di atas adalah bagaimana membangun aplikasi berita internal di intranet B4T menggunakan framework CodeIgniter?

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun aplikasi berita internal di intranet B4T menggunakan framework CI (Code Igniter). 1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dari kerja praktek ini adalah :

1. Memberikan kenyamanan pada pegawai dalam berinteraksi dengan aplikasi.

2. Meningkatkan keamanan sistem.

3. Memudahkan pengolahan data administrasi kantor.

(16)

3 1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang kami buat yg di tinjau dari berbagai aspek tersebut antara lain:

1) Aplikasi ini hanyalah dibangun untuk kepentingan B4T sendiri. 2) Aplikasi intranet hanya bisa diakses melalui server B4T, tidak online. 3) Data yang digunakan dalam pengolahan data antara lain data pegawai,

data berita, dan data tanggapan berita.

4) User/pegawai tidak bisa mengubah berita yang diinputkan pegawai lain. 5) User/pegawai hanya bisa memanipulasi berita yang mereka inputkan

sendiri.

6) Tidak ada validasi/captcha untuk komentar berita. 7) Fungsi pencarian hanya berlaku untuk berita internal.

8) Semua fungsionalitas dibangun menggunakan metode object oriented. 9) Analisis model data digambarkan menggunakan class diagram.

10)Analisis sistem yang sedang berjalan dan analisis fungsionalitas berita internal digambarkan menggunakan diagram use case.

11)Aplikasi intranet B4T dibangun menggunakan bahasa PHP versi 5.2.6 dengan menggunakan framework CodeIgniter versi 2.0.2, dan MySQL sebagai database. Sedangkan untuk desain dan background menggunakan Adobe Photoshop CS4.

1.5 Metode Penelitian

(17)

4 1. Pengumpulan data yang dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu :

a. Wawancara (interview)

Pengumpulan data dengan cara mengadakan wawancara secara langsung pada pihak yang berkaitan dan terlibat langsung dengan sistem intranet guna memperoleh data yang tepat dan akurat.

b. Pengamatan (observasi)

Pengumpulan data dengan cara mengamati secara langsung di lapangan baik secara fisik (alat-alat yang dipakai) maupun konsep (cara kerja dari sistem yang dipakai).

2. Tahapan analisis sistem

Setelah mendapatkan data yang cukup, langkah selanjutnya adalah kegiatan analisis, kegiatan analisis terbagi atas : analisis kebutuhan non-fungsional, analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, analisis user, analisis sistem yang sedang berjalan, dan analisis kebutuhan

fungsional.

3. Pengerjaan Program

Setelah mendapatkan data dan menganalisis sistem yang akan digunakan, selanjutnya adalah pembangunan program.

1.6 Sistematika Penulisan Laporan Kerja Praktek

Adapun sistematika penulisan kerja praktek ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Berisi pembahasan umum yang berhubungan dengan penyusunan laporan kerja praktek, yang meliputi latar belakang, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem pelaksanaan kerja praktek, dan sistematika penulisan laporan kerja praktek.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(18)

5 BAB III ANALISIS DAN IMPLEMENTASI

Bab ini membahas tentang analisis sistem, analisis masalah, analisis prosedur yang sedang berjalan, analisis kebutuhan fungsional dan non-fungsional, serta implementasi program. BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(19)

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2.1.1 Sejarah Instansi

B4T didirikan pada tahun 1909 di Batavia (Jakarta sekarang) oleh pemerintah Hindia-Belanda dengan nama Laboratorium Voor Metal Onderzoek dan berada di bawah naungan Burgelizke Openbake Warken

(Departemen Pekerjaan Umum sekarang).

Pada tahun 1912 diperluas menjadi Laboratorium Voor Material Onderzoek. Yang semula balai ini hanya mengurus benda-benda metal

diperluas dengan benda material lainnya.

Pada tahun 1921 lokasi balai dipindahkan ke Bandung. Tepatnya ke lokasi Technische Hogeschool (Institut Teknologi Bandung sekarang). Tahun 1934 kedudukan balai berpindah ke naungan Van Ekonomische (Departemen Perekonomian dan Perdagangan).

Pada tahun 1942 di bawah kekuasaan pemerintah Jepang balai berubah nama menjadi Laboratorium Zeiro Sikendya dan kemudian berubah lagi menjadi Laboratorium Kogio Sikendya.

Tahun 1945 Indonesia merdeka dan balai ini kembali berubah nama menjadi Balai Penyelidikan Bahan-bahan yang berkududukan di bawah Kementrian Kemakmuran. Pada periode tahun 1952 – 1960 balai ini dua kali beralih naungan, yaitu Kementrian Perekonomian ke Kementrian Perindustrian. Pada tahun 1961 balai ini menempati Jalan Sangkuringan Bandung dengan nama Balai Penelitian Bahan-bahan. Pada tahun 1963 kedudukan balai berada di bawah naungan Perindustrian Rakyat.

(20)

Tahun 1980

2.1.2 Logo Instansi

2.1.3 Visi dan Misi In erindustrian dan berubah nama menjadi Ba Pengembangan Industri dan Barang teknik. P lai ini berubah nama menjadi Balai Besar Bahan d isingkat dengan B4T yang dipakai hingga sekaran

r Bahan dan Barang Teknik (B4T) beralama o. 14 Bandung 40135. Telp. 022 – 2504088, 022 – 2502027. Website : www.b4t.go.id dan

Gambar 2.1 Logo Instansi B4T

Instansi

aga Terkemuka dalam bidang Penjamin dan Pe an Barang Teknik yang didukung oleh penelitian.

(21)

8

2.1.4 Badan Hukum Instansi

Balai besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) merupakan balai resmi pemerintah yang berada di bawah naungan Badan Pengkajian Kebijakan Iklim dan Mutu Industri, Kementrian Perindustrian. Badan hukum oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor : 43/M-IND/PER/6/2006 Tentang organisasi dan tata kerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No.43/M-IND/PER/6/2006 tanggal 29 Juni 2006 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Bahan dan Barang Teknik, pada bab II pasal 4 dijelaskan bahwa B4T terdiri dari :

1. Bagian Tata Usaha.

2. Bidang Pengembangan Jasa Teknik. 3. Bidang Standardisasi.

4. Bidang Sertifikasi. 5. Bidang Infeksi Teknik.

6. Kelompok Jabatan Fungsional.

Adapun seksi teknologi informasi ada dibawah bidang pengembangan jasa teknik sebagaimana dijelaskan pada pasal 9 dengan rincian tugasnya terdapat dipasal 10c yaitu melakukan penyiapan bahan pengelolaan, pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan perpustakaan.

2.1.5 Bidang Pekerjaan Perusahaan

(22)

9

Ruang lingkup kegiatan B4T sebagai mitra industri meliputi : 1. Pengujian Bahan

2. Pengujian Barang Teknik 3. Kalibrasi

4. Inspeksi Teknik 5. Pelatihan Teknik

6. Serifikasi Sistem Manajemen Mutu 7. Serifikasi Produk

8. Setifikasi Personil

9. Serifikasi Manajemen Lingkungan 10.Penyusunan Standar

11.Konsultasi Teknik

(23)

10

2.1.6 Struktur Organisasi

Gambar 2.2 Struktur Organisasi

KEPALA BALAI BESAR BAHAN & BARANG TEKNIK

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

Sub. Bagian Kompetensi & Sarana Riset

Kepala Seksi Teknik Sistem Mutu & Lingkungan

Kepala Seksi Keselamatan & Kualifikasi Personel

Kepala Seksi Mutu Barang & Bahan Teknik

Kepala Seksi Inspeksi Bahan & Barang Teknik Logam

Kepala Seksi Inspeksi Bahan & Barang non-Logam

Kepala Seksi Analisa Kerusakan & Sistem Pemeliharaan

(24)

11

2.2 Landasan Teori

Selama pelaksanaan kerja praktek di Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T), kelompok kerja praktek menggunakan pengetahuan yang diperoleh selama masa perkuliahan sebagai landasan teori dalam pengembangan sistem intranet di B4T dan beberapa pengetahuan baru yang didapat pada saat pelaksanaan kerja praktek berlangsung.

2.2.1 Intranet

Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP seperti internet hanya saja digunakan dalam internal perusahaan, kantor, bahkan warung internet (WARNET) pun dapat di kategorikan Intranet. Antar Intranet dapat saling berkomunikasi satu dengan lainnya melalui sambungan Internet yang memberikan tulang punggung komunikasi jarak jauh. Akan tetapi sebetulnya sebuah Intranet tidak perlu sambungan luar ke Internet untuk berfungsi secara benar. Intranet menggunakan semua protocol TCP/IP dan aplikasinya sehingga kita memiliki “private” Internet.

2.2.2 Framework

Tidak ada definisi pasti dari framework, tapi dapat ditarik kesimpulan bahwa framework adalah sekumpulan class dan library yang terpadu sehingga memudahkan menyelesaikan permasalahan secara menyeluruh. Efeknya waktu untuk membuat program menjadi lebih singkat. Beberapa contoh framework di PHP adalah CakePHP, Zend Framework, CodeIgniter dan Symfony.

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:

1) Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web. 2) Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola

(25)

12

3) Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan session, error handling, dll.

4) Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS.

2.2.3 Trigger MySql

Trigger dalam database diartikan sebagai “procedural code that is automatically executed in response to certain events on a particular table

or view in a database“. Singkatnya, trigger merupakan sekumpulan

perintah atau sintaks yang akan secara otomatis dijalankan jika terjadi operasi tertentu dalam tabel atau view. Trigger digunakan untuk memanggil satu atau beberapa perintah SQL secara otomatis sebelum atau sesudah terjadi proses INSERT, UPDATE atau DELETE dari suatu tabel. Sebagai contoh misalnya kita ingin menyimpan id pelanggan secara otomatis ke tabel ‘log’ sebelum menghapus data di tabel pelanggan.

Di MySQL, Triggers mulai dikenal di versi MySQL 5.0, dan di versi saat ini (5.1.4) fungsionalitasnya sudah bertambah. Pada versi selanjutnya pihak pengembang MySQL berjanji akan lebih menguatkan (menambah) fitur trigger ini. Trigger sering digunakan, antara lain untuk :

1. Melakukan update data otomatis jika terjadi perubahan. Contohnya adalah dalam sistem penjualan, jika dientri barang baru maka stock akan bertambah secara otomatis.

2. Trigger dapat digunakan untuk mengimplementasikan suatu sistem log. Setiap terjadi perubahan, secara otomatis akan menyimpan ke tabel log.

(26)

13

2.2.4 CSS

Cascading Style Sheet (CSS) merupakan salah satu bahasa pemrograman web untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam.

Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya heading, subbab, bodytext, footer, images, dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama dalam beberapa berkas.

Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border, warna border, warna hyperlink, warna mouse over, spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya.CSS adalah bahasa style sheet yang digunakan untuk mengatur tampilan dokumen.Dengan adanya CSS memungkinkan kita untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang berbeda.

2.2.5 Code Igniter

CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi-fungsi/prosedur-prosedur dan class-class untuk tujuan tertentu yang sudah siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan seorang programer, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.

CodeIgniter (ellisLab) memiliki karakteristik ringan dan fleksible.

Framework yang didukung komunitas dan perusahaan ini terkenal dengan

(27)

14

diserahkan sepenuhnya pada developer. CodeIgniter terasa ideal pada website dengan kompleksitas ringan.

Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer

dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan

komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :

1) View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model.

2) Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.

3) Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi.

(28)

15

Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain,

1) Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain.

2) Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu merubah sedikit saja file pada folder config.

3) Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru.

4) Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami.

5) dll.

2.2.6 UML (Unified Modelling Language) Object Oriented Analysis & Design 2.2.6.1 Konsep Objek

(29)

16

Objek dikenali dari keadaannya dan juga operasinya. Sebagai contoh sebuah mobil dikenali dari warnanya, bentuknya, sedangkan manusia dari suaranya. Ciriciri ini yang akan membedakan objek tersebut dari objek lainnya. Alasan mengapa saat ini pendekatan dalam pengembangan software dengan object-oriented, pertama adalah scalability dimana objek lebih mudah dipakai untuk menggambarkan sistem yang besar dan komplek. Kedua dynamic modeling, adalah dapat dipakai untuk permodelan sistem dinamis dan real time.

2.2.6.2 Definisi Unified Modeling Language (UML)

Berikut ini definisi Unified Modeling Language (UML) menurut para ahli: 1. Menurut (Hend, 2006) “Unified Modeling Language (UML) adalah

bahasa yang telah menjadi standard untuk visualisasi, menetapkan, membangun dan mendokumentasikan artifak suatu sistem perangkat lunak”.

2. Menurut (Adi Nugroho : 2005). “Unified Modeling Language (UML) adalah alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek”.

3. Menurut (Joomla dari http://soetrasoft.com : 2007). “Unified Modeling Language (UML) merupakan standard modeling language yang terdiri

dari kumpulan-kumpulan diagram, dikembangkan untuk membantu para pengembang sistem dan software agar bisa menyelesaikan tugas-tugas seperti: Spesifikasi, Visualisasi, Desain Arsitektur, Konstruksi, Simulasi dan testing serta Dokumentasi”.

(30)

17

2.2.6.3 Bangunan Dasar Metodologi Unified Modeling Language (UML) Menurut (Adi Nugroho : 2005). “Bangunan dasar metodologi Unified Modeling Language (UML) menggunakan tiga bangunan dasar untuk mendeskripsikan sistem/perangkat lunak yang akan dikembangkan yaitu : 1. Sesuatu (things)

Ada 4 (empat) things dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu: a. Structural things

Merupakan bagian yang relatif statis dalam model Unified Modeling Language (UML). Bagian yang relatif statis dapat berupa elemen-elemen yang bersifat fisik maupun konseptual. b. Behavioral things

Merupakan bagian yang dinamis pada model Unified Modeling Language (UML), biasanya merupakan kata kerja dari model Unified Modeling Language (UML), yang mencerminkan perilaku

sepanjang ruang dan waktu. c. Grouping things

Merupakan bagian pengorganisasi dalam Unified Modeling Language (UML). Dalam penggambaran model yang rumit kadang

diperlukan penggambaran paket yang menyederhanakan model.

Paket-paket ini kemudian dapat didekomposisi lebih lanjut. Paket berguna bagi pengelompokkan sesuatu, misalnya model-model dan subsistem-subsistem.

d. Annotational things

Merupakan bagian yang memperjelas model Unified Modeling Language (UML) dan dapat berupa komentar-komentar yang menjelaskan fungsi serta ciri-ciri setiap elemen dalam model Unified Modeling Language (UML).

2. Relasi (Relationship)

(31)

18

a. Kebergantungan

Merupakan hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent). b. Asosiasi

Merupakan apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya, bagaimana hubungan suatu objek dengan objek lainnya. Suatu bentuk asosiasi adalah agregasi yang menampilkan hubungan suatu objek dengan bagian-bagiannya.

c. Generalisasi

Merupakan hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada diatasnya objek induk (ancestor). Arah dari atas kebawah dari objek induk ke objek anak dinamakan spesialisasi, sedangkan arah berlawanan sebaliknya dari arah bawah keatas dinamakan generalisasi.

d. Realisasi

Merupakan operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek.

3. Diagram

Ada 5 (lima) macam diagram dalam Unified Modeling Language (UML), yaitu :

a. Use Case Diagram

Diagram ini memperihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

(32)

19

b. Class Diagram

Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi dan relasi-relasi antar objek.

Gambar 2.4 Contoh class diagram

c. Sequence Diagram

Diagram ini memperlihatkan interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan (message) dalam suatu waktu tertentu.

(33)

20

d. State Chart Diagram

Diagram ini memperlihatkan state-state pada sistem, memuat state, transisi, event, dan aktifitas. Diagram ini terutama penting untuk memperlihatkan sifat dinamis dari antarmuka, kelas, kolaborasi dan terutama penting pada pemodelan sistem-sistem yang reaktif.

Gambar 2.6 Contoh Statechart diagram

e. Activity Diagram

Diagram ini memperlihatkan aliaran dari suatu aktifitas ke aktifitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi dalam suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek.

(34)

21

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Prosedur Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilakukan di Balai Besar Bahan dam Barang Teknik yang beralamat di Jalan Sangkuriang No. 14 Bandung. Adapun waktu pelaksanaan kerja praktek dimulai bulan Juni 2011 sampai dengan Juli 2011 dan jadwal kehadiran kerja praktek pukul 09:00 WIB sampai dengan 15:00.

3.2 Cara dan Teknik Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan kerja praktek ini dibagi kedalam beberapa tahapan kegiatan, yang antara lain :

1. Pembuatan surat Permohonan Kerja Praktek.

2. Balai Besar Bahan dan Barang Teknik (B4T) yang beralamat di Jl. Sangkuriang No.14 Bandung.

3. Pelaksanaan Kerja Praktek.

Untuk mengetahui permasalahan yang ada di dalam pelaksanaan kegiatan harian seksi informasi di B4T yang layak untuk diangkat menjadi topik dalam kegiatan kerja praktek ini. Maka dilakukan beberapa tahapan, yaitu :

a. Pengumpulan data yang dibagi kedalam 2 tahapan, yaitu :

1. Wawancara, dilakukan kepada pegawai yang berwenang dan telah ditunjuk oleh B4T Bandung, yang selanjutnya menjadi pembimbing kerja praktek (KP).

2. Observasi, dilakukan dengan cara terjun langsung mengikuti kegiatan harian di bagian seksi informasi B4T yang sebelumnya telah mendapatkan izin dari pembimbing kerja praktek (KP).

b. Tahap analisis sistem

(35)

22

3.3 Analisis Sistem

Sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yaitu objek, seperti manusia, sumber, konsep dan prosedur, yang saling berinteraksi yang bertujuan untuk melakukan sebuah fungsi untuk mencapai tujuan tertentu. Adapun karakteristik dari sistem adalah:

- Input. - Proses. - Output.

- Umpan balik (feedback). - Lingkungan.

Sedangan analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang

utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,

hambatan-hambatan yang terjadi dari kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan

perbaikan-perbaikannya.

Hal-hal yang dilakukan pada tahap analisis sistem adalah analisis masalah,

prosedur yang sedang berjalan, dokumen yang terlibat, analisis pengkodean,

analisis kebutuhan fungsional dan kebutuhan nonfungsional meliputi analisis

perangkat keras, analisis perangkat lunak serta analisis pengguna.

3.3.1 Analisis Masalah

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pihak Balai Besar

Bahan & Barang Teknik - Bandung, sistem pengolahan berita internal yang

diterapkan oleh Balai Besar Bahan & Barang Teknik - Bandung dianggap cukup

baik. Permasalahan utama yang terjadi adalah bahwa sistem ini sudah tidak efektif

dan efesien lagi untuk digunakan karena semakin banyaknya aliran data yang

harus diolah dalam pengolahan berita internal di Bahan & Barang Teknik -

Bandung.

Selain itu, masalah penyajian data yang tidak terstruktur dan terintegrasi

(36)

23

disajikan dengan kurang baik dan seringkali kurang efektif dan performanya

menurun.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan, dalam sistem pengolahan

berita internal perlu adanya sistem yang menyediakan fungsi dan tools yang

mampu melakukan penyajian data secara efektif dan sistem ini diharapkan mampu

menyajikan informasi yang bermanfaat bagi pihak Balai Besar Bahan & Barang

Teknik - Bandung.

3.3.2 Analisis Prosedur Sistem yang sedang Berjalan

Analisis ini berguna untuk merancang sistem baru dan mengadakan perubahan-perubahan pada pengolahan data, dimana pengolahan data secara terdahulu dirubah menjadi pengolahan data secara lebih baik dalam pengolahan dan penyajiannya. Dengan mempergunakan pengolahan dan penyajin data yang baru maka pekerjaan yang dilakukan akan lebih cepat dan tepat, sehingga informasi yang diperoleh serta perhitungan yang dilakukan tepat dan teliti. Langkah-langkah yang dilakukan dalam merancang sistem baru yang terkomputerisasi dalam mempelajari sistem terdahulu yang sedang berjalan untuk mengetahui sejauh mana cara kerja sistem yang lama, sehingga dapat diketahui langkah - langkah perancangan sistem baru yang lebih baik sebelumnya.

3.3.2.1 Prosedur Tambah Berita Internal

Prosedur tambah berita di intranet B4T adalah sebagai berikut : 1. Pengguna melakukan login terlebih dahulu.

2. Jika login berhasil akan masuk ke halaman utama dan menampilkan berita internal. Jika login gagal, pengguna harus melakukan login kembali. 3. Pengguna melakukan tambah berita internal.

(37)
(38)

25 3.3.2.2 Prosedur Update Berita Internal

Prosedur update berita di intranet B4T adalah sebagai berikut : 1. Pengguna melakukan login terlebih dahulu.

2. Jika login berhasil akan masuk ke halaman utama dan menampilkan berita internal. Jika login gagal, pengguna harus melakukan login kembali. 3. Pengguna melakukan update berita internal.

4. Jika berhasil, data akan disimpan dalam database.

(39)

26 3.3.2.3 Prosedur Hapus Berita Internal

Prosedur hapus berita di intranet B4T adalah sebagai berikut : 1. Pengguna melakukan login terlebih dahulu.

2. Jika login berhasil akan masuk ke halaman utama dan menampilkan berita internal. Jika login gagal, pengguna harus melakukan login kembali. 3. Pengguna melakukan hapus berita internal.

4. Jika berhasil, data akan disimpan dalam database.

(40)

27 3.3.2.4 Prosedur Tambah Komentar Berita

Prosedur tambah komentar berita di intranet B4T adalah sebagai berikut : 1. Pengguna melakukan login terlebih dahulu.

2. Jika login berhasil akan masuk ke halaman utama dan menampilkan berita internal. Jika login gagal, pengguna harus melakukan login kembali. 3. Pengguna melakukan tambah komentar berita.

4. Jika berhasil, data akan disimpan dalam database.

(41)

28 3.3.2.5 Prosedur Update Sticky / Pengumuman

Prosedur tambah pengumuman di intranet B4T adalah sebagai berikut : 1. Admin melakukan login terlebih dahulu.

2. Jika login berhasil akan masuk ke halaman utama dan menampilkan berita internal serta pengumuman. Jika login gagal, admin harus melakukan login kembali.

3. Admin melakukan update sticky.

4. Jika berhasil, data akan disimpan dalam database.

(42)

29 3.3.3 Analisis Basis Data

Basis data adalah kumpulan data yang dapat digambarkan sebagai aktifitas

dari satu atau lebih organisasi yang berelasi. Tahap ini digunakan untuk

menganalisis data apa saja yang berelasi dan terlibat dalam pembuatan sistem.

3.3.4 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional

Analisis kebutuhan non-fungsional merupakan analisis yang di butuhkan

untuk menentukan spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi ini juga meliputi

elemen-elemen atau komponen-komponen apa saja yang dibutuhkan untuk sistem

yang akan dibangun sampai dengan sistem tersebut diimplementasikan. Analisis

kebutuhan ini juga menentukan spesifikasi masukan yang diperlukan sistem,

keluaran yang akan dihasilkan sistem dan proses yang dibutuhkan untuk

mengolah masukan sehingga menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

Kebutuhan non-fungsional terbagi menjadi beberapa analisis yaitu analisis

perangkat keras, perangkat lunak dan analisis user.

3.3.4.1 Analisis Perangkat Keras

Analisis perangkat keras terbagi menjadi dua analisis yaitu analisis

perangkat keras yang ada saat ini dan perangkat keras yang dibutuhkan. Untuk

analisis perangkat keras yang ada saat ini Balai Besar Bahan & Barang Teknik -

Bandung masih membutuhkan perangkat keras lainnya, karena tanpa hardware yang memenuhi syarat, aplikasi yang akan dibangun tidak akan bisa berjalan. Adapun spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan pendataan ini adalah :

a. Processor dengan kecepatan minimal 1 GHz

b. Memory dengan kapasitas minimal 256 MB

c. Hardisk dengan kapasitas minimal 40 GB

d. Monitor

e. Keyboard dan Mouse

f. CD-ROM Drive

(43)

30

Berdasarkan dari analisis perangkat keras (hardware) yang ada di Balai

Besar Bahan & Barang Teknik - Bandung sudah memenuhi syarat untuk pembuatan aplikasi yang akan dibuat.

3.3.4.2 Analisis Perangkat Lunak

Analisis Perangkat lunak terbagi menjadi dua analisis, yaitu analisis

perangkat lunak yang ada pada saat ini dan analisis perangkat lunak yang

dibutuhkan. Karena perangkat lunak merupakan hal yang penting dalam

mendukung kinerja sebuah aplikasi pengolahan Berita Internal Balai Besar Bahan

& Barang Teknik - Bandung.

Adapun spesifikasi perangkat lunak yang dibutuhkan untuk membangun aplikasi pengolahan ini adalah :

a. Microsoft Windows XP sebagai sistem operasi.

b. Adobe dreamwaver & Notepad++ sebagai program aplikasi pembangun.

c. WAMPP atau XAMPP sebagai tools sarana pembangunan aplikasi dan

testing aplikasi.

d. MySQL sebagai database.

e. Browser Internet Explorer & Mozila Firefox sebagai sarana

menjalankan aplikasi dan testing

Berdasarkan dari analisis perangkat lunak saat ini dan analisis perangkat

lunak yang dibutuhkan, perangkat keras (hardware) harus juga didukung oleh

perangkat lunak (software) dalam membangun Aplikasi Pengolahan Berita

Internal Balai Besar Bahan & Barang Teknik – Bandung

3.3.4.3 Analisis User

Pengguna yang akan menggunakan aplikasi yang akan dibangun ini yaitu

Karyawan dan Admin , dengan asumsi pengguna yang sudah terbiasa

(44)

31

a. Karyawan/Pengguna

Karyawan adalah bagian pengguna sistem yang memiliki hak akses, dengan

karakteristik sebagai berikut :

1. Mempunyai kemampuan dasar di bidang komputer.

2. Dapat mengoperasikan sistem operasi Linux.

3. Dapat menjalankan browser.

4. Memiliki pengalaman dalam menggunakan komputer.

5. Memiliki latar belakang pendidikan minimal SMA/SMK sederajat.

b. Admin

Admin adalah bagian pengguna sistem yang memiliki hak akses, dengan

karakteristik sebagai berikut :

6. Mempunyai kemampuan Menengah keatas di bidang komputer.

7. Dapat mengoperasikan sistem operasi Linux.

8. Dapat menjalankan browser.

9. Memiliki pengalaman dalam pengolahan data.

10. Memiliki pengalaman lebih lama dalam menggunakan komputer.

11. Memiliki latar belakang pendidikan minimal D1.

Berdasarkan karakteristik data diatas, pengguna yang ada di setiap bagian

pada umumnya sudah bisa mengoperasikan komputer, dapat dilihat bahwa setiap

pengguna minimal dapat mengoperasikan Internet Explorer, Mozila Firefox dan

dapat mengoperasikan sistem operasi Linux, dilihat dari latar belakang pendidikan

dan pengalaman yang lebih lama dalam menggunakan komputer.

3.3.5 Analisis Kebutuhan Fungsional

Analisis kebutuhan fungsional ini diperlukan untuk menentukan masukan

yang diperlukan sistem, keluaran yang akan dihasilkan sistem dan lingkup proses

(45)

32 3.3.5.1 Use Case

Perangkat lunak ini menangani 8 fungsi utama dengan login terlebih dahulu

Gambar 3.1 : Use Case Diagram 3.3.5.2 Class Diagram

(46)

33 3.3.5.3 Use Case Diagram Specification

3.3.5.3.1 Login

Pegawai/Admin menginputkan nip dan password untuk melakukan login

3.3.5.3.1.1 Skenario Login

Identifikasi

Nomor 1

Nama Login

Tujuan Authentifikasi user

Deskripsi Pegawai/Admin memasukkan username dan password melalui form login

Tipe

Aktor Pegawai/Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Form menampilkan interface login dengan isian nip dan password

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Pegawai/Admin memasukkan nipdan password.

Pegawai/Admin menekan tombol login

Sistem memverifikasi isian nip dan password.

Kondisi Akhir

Aplikasi menampilkan form menu utama

(47)

34 3.3.5.3.1.2 Activity Diagram Login

Gambar 3.3 : Activity Login

3.3.5.3.1.3 Sequence Diagram Login

(48)

35 3.3.5.3.2 Tampil Berita

Pegawai/Admin merequest sistem untuk mendapatkan informasi berita.

3.3.5.3.2.1 Skenario Tampil Berita

Identifikasi

Nomor 2

Nama Tampil Berita

Tujuan Menampilkan Berita

Deskripsi Pegawai/Admin melihat data berita Tipe

Aktor Pegawai/Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Pegawai/Admin merequest data berita

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Pegawai/Admin merequest data

Data anggota telah ditampilkan dan disajikan untuk

(49)

36 3.3.5.3.2.2 Activity Diagram Tampil Berita

Gambar 3.5 : Activity Tampil Berita 3.3.5.3.2.3 Sequence Diagram Tampil Berita

Gambar 3.6 : Sequence Tampil Berita

3.3.5.3.3 Cari Berita

(50)

37 3.3.5.3.3.1 Skenario Cari Berita

Identifikasi

Nomor 3

Nama Cari Berita

Tujuan Mencari Berita

Deskripsi Pegawai/Admin mencari data berita Tipe

Aktor Pegawai/Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Pegawai/Admin mencarit data berita

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Pegawai/Admin mencari data berita dengan memasukan inputan

Menampilkan hasil pencarian berita

Kondisi Akhir

Data hasil pencarian berita sudah ditampilkan

Tabel 3.3 : Skenario Cari Berita 3.3.5.3.3.2 Activity Diagram Cari Berita

(51)

38 3.3.5.3.3.3 Sequence Diagram Cari Berita

Gambar 3.8 : Sequence Cari Berita 3.3.5.3.4 Tambah Berita

Pegawai/Admin memasukan inputan untuk menambahkan berita. 3.3.5.3.4.1 Skenario Tambah Berita

Identifikasi

Nomor 5

Nama Tambah berita

Tujuan Menambahkan Berita

Deskripsi Pegawai/Admin menambahkan Berita Tipe

Aktor Pegawai/Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Pegawai/Admin masuk ke menu utama atau berita dan masuk menu tambah berita

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Pegawai/Admin memasukan inputan untuk menambah berita

Menyimpan berita/pengumuman yang baru.

Kondisi Akhir

Berita yang baru sudah disimpan.

(52)

39 3.3.5.3.4.2 Activity Diagram Tambah Berita

Gambar 3.9 : Activity Tambah Berita 3.3.5.3.4.3 Sequence Diagram Tambah Berita

(53)

40 3.3.5.3.5 Hapus Berita

Pegawai/Admin delete berita. 3.3.5.3.5.1 Skenario Hapus Berita

Identifikasi

Nomor 7

Nama Delete Berita

Tujuan Menghapus

Deskripsi Pegawai hanya dapat menghapus berita yang sudah mereka tambahkan.

Admin dapat menghapus semua berita. Tipe

Aktor Pegawai/Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Pegawai/Admin masuk ke menu utama atau berita

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Pegawai/Adm memilih berita lalu memilih delete untuk memperbaharui dan menghapus berita

Menghapus berita yang sudah dipilih.

Kondisi Akhir

Berita sudah dihapus

(54)

41 3.3.5.3.5.2 Activity Diagram Hapus Berita

Gambar 3.11 : Activity Hapus Berita 3.3.5.3.5.3 Sequence Diagram Hapus Berita

(55)

42 3.3.5.3.6 Update Berita

Pegawai/Admin memperbaharui berita. 3.3.5.3.6.1 Skenario Update Berita

Identifikasi

Nomor 6

Nama Update berita

Tujuan Memperbsrui berita

Deskripsi Pegawai hanya dapat memperbarui berita yang sudah mereka tambahkan.

Admin dapat memperbarui semua berita. Tipe

Aktor Pegawai/Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Pegawai/Admin masuk ke menu utama atau berita

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Pegawai/Adm memilih berita lalu memilih update untuk memperbaharui dan memperbaharui berita

Menyimpan berita yang sudah diperbaharui.

(56)

43 3.3.5.3.6.2 Activity Diagram Update Berita

Gambar 3.13 : Activity Update Berita 3.3.5.3.6.3 Sequence Diagram Update Berita

(57)

44 3.3.5.3.7 Tambah Tanggapan

Pegawai/Admin memasukan inputan untuk menambahkan komentar. 3.3.5.3.7.1 Skenario Tambah Tanggapan

Identifikasi

Nomor 4

Nama Tambah Tanggapan

Tujuan Menambah tanggapan

Deskripsi Pegawai/Admin menambahkan tanggapan Tipe

Aktor Pegawai/Admin

Skenario Utama Kondisi Awal Pegawai/Admin memilih berita

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Pegawai/Admin memilih berita dan memasukan inputan untuk menambahkantanggapan

Tanggapan sudah ditambahkan dan disimpan.

(58)

45 3.3.5.3.7.2 Activity Diagram Tambah Tanggapan

Gambar 3.15 : Activity Tambah Tanggapan 3.3.5.3.7.3 Sequence Diagram Tambah Tanggapan

(59)

46 3.3.5.3.8 Update Sticky

Pegawai/Admin memperbaharui berita. 3.3.5.3.8.1 Skenario Update Sticky

Identifikasi

Nomor 6

Nama Update Sticky

Tujuan Memperbsrui sticky

Deskripsi Admin dapat memperbarui sticky untuk

mentukan apaka berita akan ditampilkan sebagai berita atau pengumuman.

Tipe

Aktor Admin

Skenario Utama

Kondisi Awal Pegawai/Admin masuk ke menu utama atau berita

Aksi Aktor Reaksi Sistem

Adm memilih berita lalu memilih update sticky untuk memperbaharui tampilan berita

Menyimpan berita yang sudah diperbaharui.sticky

Kondisi Akhir

Sticky berita sudah diperbaharui.

(60)

47 3.3.5.3.8.2 Activity Diagram Update Sticky

Gambar 3.17 : Activity Update Sticky 3.3.5.3.8.3 Sequence Diagram Update Sticky

(61)

48

3.3.6 Perancangan Antar Muka

Antar muka yang akan dirancang terdiri dari beberapa form yaitu :

3.3.6.1 Form Login

Gambar 3.19 Form Login

3.3.6.2 Halaman Utama

(62)

49 3.3.6.3 Halaman Berita Internal

Gambar 3.21 Halaman Berita Internal

3.3.6.4 Halaman Berita Perjudul

(63)

50 3.3.6.5 Form Tambah Berita

Gambar 3.23 Halaman Berita Perjudul

3.3.6.6 Form Tambah Tanggapan

(64)

51

3.4 Implementasi

3.4.1 Form Login

Gambar 3.25 Form login

(65)

52

3.4.2 Halaman Utama

Gambar 3.27 Halaman Utama

3.4.3 Halaman Berita Internal

(66)

53

3.4.4 Halaman Berita Perjudul

Gambar 3.29 Halaman Berita Perjudul

3.4.5 Form Tambah Tanggapan

(67)

54

3.4.6 Form Tambah Berita

(68)

55

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Dengan dibangunnya aplikasi berita internal ini, maka dapat disimpulkan perubahan-perubahan yang terjadi di dalam perusahaan yaitu :

1. Pegawai lebih mudah dalam melakukan kegiatan administrasi kantor. 2. Dengan menggunakan framework CodeIgniter, sistem menjadi lebih aman. 3. Pegawai dapat dengan mudah mendapat informasi terbaru seputar B4T.

4.2 Saran

1. Saran terhadap aplikasi ini agar menggunakan server dengan sistem terdistribusi. Agar apabila salah satu server down maka server lain dapat mengambil alih.

(69)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

Nama : Husnul Fakhri

Nama Panggilan : Husnul

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta/9 Mei 1990 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat Rumah : Villa Mas Garden Jl. Zamrud Blok B No. 120 RT004/09 Kelurahan Perwira Bekasi Utara 17122 Alamat Sekarang : Jl Tubagus Ismail Dalam No. 12/153B

Telp/Hp : +628986803048

Email : geniouz_b0y@yahoo.co.id

B. PENDIDIKAN FORMAL 1995 – 1996

Taman Kanak-kanak : TK. Islam Karunia 1996 - 2002

Sekolah Dasar : SDN Perwira 1 2002 – 2005

Sekolah Menengah Pertama : SMPN 21 Bekasi 2005 – 2008

Sekolah Menengah Atas : SMAN 2 Bekasi 2008 – sekarang

Mahasiswa S-1 Jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia

C. KESEHATAN

(70)

D. PELATIHAN DAN SEMINAR

- Latihan Dasar Kepemimpinan PII : 2004 - Kegiatan Pelantikan Hasil Orientasi : 2006

- Kuliah Bersama 2008 “BRIGHT FUTURE TO ALL OF US” : Kamis, 23 Oktober 2008

- Workshop “Bengkel Komik Kamu” : Selasa, 23 Desember 2008 - Seminar “Security System and Live Demo Hacking 2009” : Sabtu, 7

Maret 2009

- Medis Exhibition “MIRACLE OF MIND” : Senin, 9 Maret 2009 - Mentoring Keislaman 2008/2009 : Juni 2009

- Seminar IT “Get Ready For Windows 7” : Sabtu, 12 Desember 2009 - Training dan Study Islam for Muslim Generation : 2010

- Pelatihan Toefl : Maret – Mei 2011

- Seminar IT “The Future Operating System” : Sabtu, 17 Desember 2011 - Seminar “Make Your Linux Full of Power” : minggu 18 Desember 2011

E. RIWAYAT PEKERJAAN / PENGALAMAN BERORGANISASI Kelompok Ilmiah Remaja SMAN 2 (Wakil Ketua 1) - 2007

BALAI BESAR BAHAN DAN BARANG TEKNIK (B4T) - 2011

Demikian daftar riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung, 27 Januari 2012

Gambar

Gambar 2.7 Contoh Activity diagram
Gambar 3.2 : Class Diagram
Tabel 3.1 : Skenario Login
Gambar 3.3 : Activity Login
+7

Referensi