• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 LANDASAN TEORI PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BAB 3 LANDASAN TEORI PERANCANGAN ULANG ALAT TERAPI BERJALAN JENIS WALKER YANG ERGONOMIS BAGI PENDERITA STROKE (Studi Kasus di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Sardjito Bagian Stroke)."

Copied!
60
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

gambar-gambar
Gambar 3.1. Data anthropometri yang diperlukan untuk
Tabel 3.1. Lanjutan
Gambar 3.2. Posisi Pasien Latihan di Tempat Tidur
+7

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan yang akan dicapai pada penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengaruh core stability exercise terhadap keseimbangan berjalan, (2) untuk mengetahui

Kelas 1: bagi penderita yang belum mampu duduk stabil. Kelas 2: bagi penderita yang mampu duduk stabil di kursi dengan sandaran. Kelas 3: bagi penderita yang mampu berdiri stabil

Kariadi Semarang diperoleh data sebanyak 25 sampel pasien osteoartritis lutut yang memenuhi kriteria inklusi untuk diketahui gambaran kualitas hidup dan

Berdasarkan matrik evaluasi maka alternatif model alat bantu berjalan kaki tiga (tripot) yang dipilih untuk dikembangkan adalah alternatif yang memiliki nilai

Berdasarkan data pada Gambar 1 ditemukan bahwa tingkat pengetahuan masyarakat tentang stroke terdiri dari tingkat pengetahuan baik sebanyak 37 orang (41,6%), dan tingkat

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Bhaskar et al 1 pada perempuan di daerah pedesaan Kerala, India yang mendapatkan OA lutut lebih sering terjadi

6 Untuk meningkatkan kesadaran akan disabilitas yang disebabkan stroke terutama afasia, dikaitkan dengan morbiditas, tingginya angka mortalitas dan keterba- tasan pasien

Berdasarkan nilai r dapat diketahui bahwa kekuatan hubungannya antara dua variabel sangat lemah, sedangkan berdasarkan nilai p = 0,821 > 0,05, yang menyatakan tidak