• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PERANCANGAN JEMBATAN CONGOT II KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PERANCANGAN JEMBATAN CONGOT II KABUPATEN KULON PROGO YOGYAKARTA."

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jembatan merupakan sebuah struktur yang dibangun melewati suatu rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan – rintangan tersebut dapat berupa jurang, lembah, jalanan, rel, sungai, badan air, atau hambatan lainnya. Tujuan jembatan adalah untuk membuat jalan bagi orang atau kendaraan melewati sebuah rintangan. Selain itu jembatan juga menjadi alternatif untuk menyambung ruas jalan sehingga dapat memperpendek jarak.

Indonesia merupakan negara kepulauan, di samping itu banyak juga daratan - daratan di dalam kepulauan tersebut yang terputus oleh aliran sungai. maka untuk memaksimalkan perekonomian dibutuhkan sebuah prasarana transportasi yang berupa jembatan sebagai penghubung, dengan adanya jembatan ini penduduk yang terisolir dapat dijangkau.

[image:1.595.229.389.631.721.2]

Menurut Direktur Bina Teknik Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga (November, 2007) jumlah jembatan di seluruh Indonesia mencapai 88 ribu buah dengan ekivalen sepanjang 1.000 Km. Dari jumlah yang ada tersebut, sebanyak 30 ribu berstatus sebagai jembatan nasional dan jembatan provinsi dengan ekivalen sepanjang 500 km.

(2)

2

Salah satu jembatan nasional Indonesia adalah Jembatan Ampera. Jembatan Ampera sampai saat ini masih bisa bertahan untuk menghubungkan daerah yang satu dengan yang lain dan sebagai objek wisata, kelangsungan perekonomian masyarakat banyak di sekitarnya, dan bahkan digunakan sebagai salah satu wisata bangunan. Dengan adanya Jembatan Ampera ini Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dapat membangun jembatan yang menyerupai kekuatan Jembatan Ampera yang sampai sekarang dapat bertahan lama, guna untuk memperlancar perokonomian daerah Yogyakarta sekitarnya.

[image:2.595.85.510.197.681.2]

Jalan Puring merupakan salah satu jalan yang terdapat di antara perbatasan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah dan terletak di atas bentangan sungai. Di atas sungai ini sudah dibangun jembatan yang terbuat dari konstruksi beton, jembatan ini juga mempunyai panjang lintasan 102,4 m dan lebar lintasan 7 m. Keberadaan jembatan sangat bermanfaat bagi masyarakat guna menghubungkan antar kedua provinsi tersebut. Dengan meningkatnya arus lalu lintas di Jalan Puring ini maka jembatan konstruksi beton lama perlu adanya alternatif lain jembatan konstruksi baja.

(3)

3

1.2 Rumusan Masalah

[image:3.595.86.512.273.633.2]

Jembatan Congot II merupakan salah satu jembatan terbesar di Yogyakarta yang terletak di Jalan Puring. Karena Jalan Puring merupakan jalan antar lintas provinsi maka di jalan ini banyak dilewati oleh kendaraan berat, sedang, dan ringan. Seiring dengan meningkatnya jumlah kendaraan di Daerah Istimewa Yogyakarta, maka jembatan yang terbuat dari beton dapat diganti dengan jembatan baja, apabila jembatan beton tidak mampu lagi menahan beban kendaraan. Karena jembatan baja jauh lebih murah dan kuat dibandingkan dengan jembatan beton.

(4)
[image:4.595.87.510.150.657.2]

4

(5)

5

1.3 Batasan Masalah

Dalam penelitian ini, agar penulisan tidak meluas dan menyimpang dari tujuan utamanya, maka permasalahan dibatasi pada :

1. Rangka Jembatan dirancang menggunakan rangka baja dan plat lantai jembatan terbuat dari beton.

2. Perencanaan elemen struktur jembatan yang mengunakan baja ditinjau dengan Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia ( PPBBI 84 ).

3. Analisis struktur dilakukan dengan bantuan SAP 2000 version 11.

4. Metode pembebanan mengunakan metode pembebanan jembatan Jalan raya ( PPJJR ) 1987 dan Pembebanan untuk jembatan ( RSNI 4 ).

5. Struktur yang dirancang adalah :

Struktur atas : gelagar utama dan plat lantai

Struktur bawah : abutment ( kepala jembatan ), pilar dan fondasi tiang.

1.4 Tujuan Tugas Akhir

(6)

6

1.5 Manfaat Tugas Akhir

Gambar

Gambar 1.1 Jembatan Ampera
Gambar 1.2 Jembatan Congot II
Gambar 1.3  Kendaraan Lalu - lintas yang Melewati Jembatan Struktur Beton Congot II.
Gambar 1.4  Lokasi Jembatan Congot II

Referensi

Dokumen terkait

Struktur organisasi bias mempengaruhi perilaku individu dan kelompok dalam organanisasi, srtuktur organisasi dapat didefinisikan secara luas sebagai ciri-ciri organisasi yang

yang diteliti, 12 melalui wawancara dengan narasumber terkait penerapan prinsip kehati-hatian dalam membuat akta otentik dikaitkan dengan Pasal 34 Peraturan Kepala

2.000.000,-(dua juta rupiah) bila dibandingkan dengan cicilan angsuran setiap bulannya kepada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan Bank Danamon, maka nasabah

Di bagian-2 nanti, saya akan lanjutkan sedikit mengenai significant risk, termasuk aspek lain yang mungkin membuat timbulnya significant risk, apa yang harus dilakukan oleh

Sesuai dengan judul ProsedurPendaftaran Peralihan Hak Milik Atas Tanah dengan Cara Jual Beli di Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo, maka penulis maksudkan

DESAIN MODEL UNTUK PRAKIRAAN BEBAN JANGKA MENENGAH DENGAN REGRESI MULTIPLE DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dimana komposisi existing yang ada yaitu tipe condotel sebanyak 185 unit (tetap), apartemen sebanyak 71 unit, dan penthouse sebanyak 7 unit.. Berdasarkan komposisi optimal

The future of those free ranging ducks in rice field is being shaken, as long as no proper disease control guideline for such ducks