BAB I LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PERANCANGAN ULANG TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA “TJILIK RIWUT” DI PALANGKA RAYA MELALUI PENDEKATAN STUDI PERILAKU PENGGUNA RUANG TERMINAL.
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Dengan menggunakan pendekatan arsitektur simbiosis melalui pengolahan tata ruang dan tata fasade ini diharapkan dapat menciptakan gedung terminal penumpang bandar udara
Merepresentasikan tiga elemen pembentuk utama poros imaginer Kota Yogyakarta (Gunung Merapi, Keraton Yogyakarta, dan Laut Selatan) pada gedung terminal penumpang
Terkait dengan skala bangunan yang cukup besar, maka dalam analisis besaran ruang, perhitungan akan dibatasi pada beberapa ruang - ruang utama yang digunakan penumpang
Namun begitu, aspek kenyamanan pengguna bandar udara cenderung diabaikan sehingga pada beberapa bandar udara di Indonesia dan khususnya di Yogyakarta aspek
Berdasarkan data Rencana Induk Bandar Udara Tunggul Wulung tahun 2012 dan standar bandar udara kelas III, terdapat fasilitas-fasiltas kebutuhan ruang pada terminal penumpang
Sesuai dengan pendekatan semiotika arsitektur untuk perancangan bangunan terminal penumpang bandar udara, konsep perancangan wujud bangunan terminal penumpang bandar udara
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah kapasitas terminal penumpang Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo masih mencukupi untuk melayani jumlah pengguna
Aktivitas utama yang berlangsung dalam Terminal Penumpang Bandar Udara adalah aktivitas perpindahan moda, pelayanan penumpang, dan komersial, oleh karena itu perlu adanya