• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERSEPSI AUDITOR TENTANG PENGARUH TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP EFEKTIFITAS PROSEDUR AUDIT LAPORAN DANA KAMPANYE PARTAI POLITIK PEMILU LEGISLATIF 2014 (Studi Empiris pada Akuntan Publik Kota Malang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERSEPSI AUDITOR TENTANG PENGARUH TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP EFEKTIFITAS PROSEDUR AUDIT LAPORAN DANA KAMPANYE PARTAI POLITIK PEMILU LEGISLATIF 2014 (Studi Empiris pada Akuntan Publik Kota Malang)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI AUDITOR TENTANG PENGARUH TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS TERHADAP EFEKTIFITAS PROSEDUR AUDIT

LAPORAN DANA KAMPANYE PARTAI POLITIK PEMILU LEGISLATIF 2014

(Studi Empiris pada Akuntan Publik Kota Malang)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :

PRIYO BUDI PRAKOSO NIM : 201110170311130

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

PERNYATAAN ORSINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 23 April 2015 Mahasiswa

Priyo Budi Prakoso

(5)
(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim.

Puji syukur yang teramat dalam saya haturkan ke hadirat Allah SWT atas

percikan kasih, hidayat, dan taufiq-Nya sehingga tugas akhir dengan judul “Pengaruh Transparansi dan Akuntabilitas terhadap Efektifitas Prosedur Audit Laporan Dana Kampaye Partai Politik Pemilu Legislatif 2014” ini dapat terselesaikan pada waktu yang telah direncanakan.

Teriring do’a sholawat semoga senantiasa melimpah ke haribaan Muhammad SAW. Rasul akhir zaman, penutup para Nabi yang membawa

kesempurnaan ajaran tauhid dan keutamaan budi pekerti.

Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mecapai derajat Sarjana

Strata-1, dan lebih dari itu sesungguhnya penelitian ini merupakan rangkuman

dari proses pembelajaran yang telah ditempuh selama masa perkuliahan. Selama

proses penyusunan tugas akhir ini, banyak pihak yang telah memberikan bantuan

dan dukungan kepada saya. Sebagai ungkapan syukur, dalam kesempatan ini saya

ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ayahanda tercinta yang telah memberikan dukungan segalanya dan

menanamkan pelajaran hakikat kehidupan. Ibunda tercinta yang tiada

bosan mengasuh, memberi kasih sayang, perhatian, dan dukungan hingga

di akhir masa studi S1 ini. Doa restu Ayahanda dan Ibunda lah yang

memberikan saya kekuatan untuk meraih cita di hari esok. Semoga dengan

selesainya studi ini dapat memberikan pelita yang senantiasa bercahaya di

relung hati keduanya.

2. Kakakku yang telah meluangkan waktunya untuk menemani dan

menyediakan segala keperluan. Pemikiran kalian lah yang mengilhamiku

untuk mempersembahkan terbaik yg dimiliki untuk membuat mereka

(8)

3. Segenap jajaran pimpinan Universitas Muhammadiyah Malang, jajaran

pimpinan Fakultas Ekonomi, dan jajaran pimpinan di Jurusan Akuntansi

yang baik secara langsung maupun tidak langsung turut mempelancar

proses penyusunan tugas akhir ini.

4. Ibu Dra. Siti Zubaidah selaku pimpinan di jurusan Akuntansi dan seluruh

dosen akuntansi yang turut membantu memperlancar proses penelitian ini.

5. Bp. Dr. Ahmad Juanda., MM., Ak. dan Ibu. Dra. Eny Suprapti, MM, Ak,

masing-masing sebagai Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II.

Terimakasih atas arahan, bimbingan, dan asuhannya selama proses

penyusunan tugas akhir ini di sela-sela kesibukan beliau.

6. Bp. Ach. Syaiful Hidayat Anwar SE., M.Si., AK. yang selalu memberi

motivasi dan memberikan begitu banyak kepercayaan kepada saya selama

menempuh studi di akuntansi.

7. Bp. Thaufan Nur, SE, AK. yang telah memberikan tenaga dan idenya

selama proses pengumpulan data dalam penyusunan tugas akhir ini.

8. Sahabat terhebatku Mega, Risa dan Rina, semoga kita bisa selalu bersama

walaupun jalan hidup kita berbeda nantinya.

9. Teruntukmu yang menemani dari awal perkuliahan dan masih bertahan

sampai detik ini, semoga harapan kita bisa menyatu dan direstui dengan

takdir Allah SWT. (RFR)

10.My Best Friends David Budi, Joko, Bayu, Eka, Yoga, yang selalu ada dalam suka dukaku selama menempuh pendidikan di Akuntansi, semoga

kita bisa sukses bersama.

11.My Patner at Parttimer Akuntansi Anggra, Ayu, Elza, Nanda, Afif, Rizal, Farizky, kebersamaan dan kelucuan-kelucuan yang terjadi tak akan

terlupa.

12.Untuk Kawan–kawanku Rizal, David Zuhriandanny, Prasetyo, Septiana

dewi, Susiani, Wahyuni dan keluarga besar akuntansi C 2011 yang tidak

mungkin saya sebutkan satu per satu semoga kesuksesan selalu

(9)

13.Teman-teman KKN 64 Donomulyo Malang, yang memeberikan kesan luar

biasa dalam 1 bulan kebersamaan kita.

14.Rekan-rekan dan semua pihak yang tidak mungkin saya sebut satu per satu

dalam lembaran ini.

Kepada mereka semua, hanya ungkapan terima kasih dan do’a tulus yang dapat saya persembahkan, semoga segala yang telah mereka berikan kepada saya

tercatat dengan tinta emas dalam lembaran catatan roqib sebagai sebuah ibadah

yang tiada ternilai. Amiin.

Akhirnya, dengan segala keterbatasan dan kekurangan, saya persembahkan

karya tulis ini kepada siapapun yang membutuhkannya. Kritik konstruktif dan

saran dari semua pihak sangat saya harapkan untuk penyempurnaan karya-karya

saya selanjutnya. Terimakasih.

Billahittaufiq Wal Hidayah.

Malang, 23 April 2015

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN ORISINALITAS ... iv

KATA PENGANTAR ... v

6. Efektifitas Prosedur Audit ... 22

7. Transparansi ... 23

8. Akuntabilitas ... 27

(11)

10.Partai politik ... 33

C. Kerangka Pemikiran ... 34

D. Pengembangan Hipotesis ... 35

III. METODE PENELITIAN ... A. Jenis Penelitian ... 38

B. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya ... 38

C. Populasi dan Sampel ... 44

D. Jenis dan Sumber Data ... 44

E. Teknik Pengumpulan Data ... 45

F. Teknik Analisis Data ... 45

1. Menguji Ketepatan Data ... 46

2. Tabulasi data, Statistik Deskriptif dan Penentuan Kualitas ... 47

3. Uji Asumsi Klasik ... 47

4. Pengujian Hipotesis ... 49

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 53

B. Karakteristik Responden ... 55

C. Teknik Analisis Data ... 60

1. Uji Ketepatan Data ... 60

2. Tabulasi data, Statistik Deskriptif dan Penentuan Kualitas ... 63

B. Keterbatasan Penelitian ... 80

C. Saran ... 80

VI. DAFTAR PUSTAKA ... 82

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Kantor Akuntan Publik di Malang ... 53

Tabel 4.2 Data Penyebaran Kuisioner ... 54

Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan asal KAP ... 56

Tabel 4.4 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin . 56 Tabel 4.5 Karakteristik Responden berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 57

Tabel 4.6 Karakteristik Responden berdasarkan Pengalaman Kerja ... 58

Tabel 4.7 Karakteristik Responden berdasarkan Posisi Kerja .... 58

Tabel 4.8 Karakteristik Responden berdasarkan Pengalaman Mengaudit Dana Kampanye ... 59

Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas ... 61

Tabel 4.10 Hasil Uji Reliabilitas Indikator Transparansi ... 62

Tabel 4.11 Hasil Uji Reliabilitas Indikator Akuntabilitas ... 62

Tabel 4.12 Hasil Uji Reliabilitas Indikator Efektifitas Prosedur Audit ... 63

Tabel 4.13 Hasil Statistik Deskriptif ... 64

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Penentuan Kualitas ... 64

Tabel 4.15 Hasil Uji Normalitas ... 68

Tabel 4.16 Hasil Uji Multikolinieritas ... 69

Tabel 4.17 Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 70

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuisioner Penelitian

Lampiran 2 Uji Ketepatan Data

Lampiran 3 Tabulasi Data, Statistik Deskriptif, dan Penentuan Kualitas

Lampiran 4 Uji Asumsi Klasik

Lampiran 5 Uji Hipotesis

Lampiran 6 Lampiran A.2 Audit Kepatuhan

Lampiran 7 Lampiran A.4 Laporan Atas Prosedur yang Disepakati

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. “Auditing”. Jakarta: Salemba Empat

Andrianto, Nico. 2007. “Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui

e-Government”. Bayumedia Publishing: Malang.

Anthony, Robert N and Vijay Govindarajan. 2000. “Sistem Pengendalian Manajemen”. Buku 1. Penerjemah: Drs. F.X. Kurniawan Tjakrawala, M. Si, Ak. Salemba Empat: Jakarta.

Bastian, Indra. 2001. “Akuntansi Sektor Publik”. Cetakan pertama-November 2001.BPFE : Yogyakarta.

Budiarti, Yuli Ratna. 2010. “Analisis Akuntabilitas Perguruan Tinggi berdasarkan stakeholders (Studi Pada Perguruan Tinggi Islam di

Malang)”. Skripsi, UMM: Malang.

Elder, dkk. 2008. “Jasa Audit dan Assurance”. Jakarta: Salemba Empat.

Fitroni, Moh. Hermansyah. 2009. “Analisa Akuntabilitas dan Transparansi Laporan Dana Kampanye Partai Politik (Parpol) Pemilu tahun 2009 di Indonesia”. (www.scholar.google.com, diakses pada 31 Maret 2015).

Ghozali, Imam. 2005. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. 2011.”Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19”. Cetakan ke-5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadyrianto, Pahala. 2012. ” Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi terhadap Pengelolaan Anggaran Di Universitas Bina Nusantara”. DKI Jakarta: Bina Nusantara University.

Hardjapamekas, Erry Riyana. 2002. ” Standar Akuntansi Keuangan Khusus Partai Politik”. Cetakan Pertama – Mei 2003. Jakarta.

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:rojspsh8XdEJ:the

(15)

Isharyanto, Mas. 2013. ”Akuntabilitas Keuangan Partai Politik”. http://politik.kompasiana.com/2013/05/28/akuntabilitas-keuangan-partai-politik-563876.html (diakses pada 24 Oktober 2014).

Kholmi, M. 2008. Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Akuntabilitas dan Transparansi Keuangan Partai Politik. Ekonomika-Bisnis, Jurnal Penelitian dan Pemikiran, Juni 01 (02): 215-226.

Kholmi, M. 2010. Persepsi Konstituen terhadap Akuntabilitas Keuangan Partai Politik di Kota Malang. Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Agustus, 1 (2): 37-52.

Kholmi, Masiyah. 2010. “Persepsi Konstituen terhadap Akuntabilitas Keuangan Partai Politik”. APSA: Yogyakarta.

Kholmi, Masiyah. 2013. “Persepsi Pengurus Partai terhadap Akuntabilitas Keuangan Partai Politik”. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Komisi Pemilihan Umum. 2013. “Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 17

Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah” . Jakarta : Komisi Pemilihan Umum.

Komisi Pemilihan Umum. 2013. “Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 24 Tahun 2013 tentang Pedoman Audit Laporan Dana Kampanye Peserta Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah” . Jakarta : Komisi Pemilihan Umum.

Krina, Loina Lalolo. 2003. “Indikator & Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi & Partisipasi”. Badan Perancanaan pembangunan nasional: Jakarta.

Mardiasmo, 2002. “Akuntansi Sektor Publik”. Yogyakarta ; Andi Yogyakarta.

(16)

Mardisar, Diani dan Ria Nelly Sari. 2007. “Pengaruh Akuntabilitas dan

Pengetahuan terhadap Kualitas Hasil Kerja Auditor”. Prosiding,

Simposium Nasional Akuntansi X; Makassar.

Mooduto, William Indra S. 2009. “Persepsi Stakeholders Terhadap Transparansi Pengelolaan Keuangan Perguruan Tinggi Islam (Studi Pada Perguruan Tinggi Islam Di Malang)”. Skripsi, UMM: Malang.

Mulyadi, dan Kanaka Puradiredja. 1998. “Auditing”. Cetakan pertama, edisi ke-5. Jakarta: Salemba Empat.

Munawaroh, Ismiatul. 2008. “Persepsi Akuntan Publik terhadap Akuntabilitas

Keuangan Partai Politik (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Malang)”.

(www.scholar.google.com, diakses pada 31 Maret 2015).

Priyatno, Dwi. 2012. “Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20”.Yogyakarta: C.V ANDI OFFSET.

Purwanti, Meilani dan Sumartono. (2014). “Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Efektifitas Proses Audit serta Dampaknya pada Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik”. Bandung: Bandung Business School.

Rachmawati, Ike. 2013. “Persepsi Akuntan Publik terhadap Akuntabilitas Keuangan Partai Politik pada Kantor Akuntan Publik di Malang”. Malang.

Rosjidi. 2001. “Akuntansi Sektor Publik Pemerintah”. Surabaya: Aksara Satu.

Sagita, Rizky Kurnia. 2010. “Analisis Persepsi Stakeholder terhadap Akuntabilitas Keuangan dan Non Keuangan Pada Baitul Maal Wat Tamwil

(Bmt) Alkamil Kota Malang”. Skripsi, UMM: Malang.

Sekaran, U. 2003. “Research Methods for Business ed. Terj Metodologi Penelitian untuk Bisnis”. Jakarta: Salemba Empat.

Simanjuntak, D.A. 2009. Partai politik miskin akuntabilitas. http://simanjuntak.Or.id/. (diakses 23 Februari 2015).

(17)

Sugiyono. 2010. “Metode Penelitian Bisnis”. Bandung: Alfabeta

(18)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Audit merupakan suatu kegiatan atau proses pengumpulan data, dan

penilaian yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen,

untuk menilai laporan keuangan yang telah disusun apakah telah sesuai dengan

kriteria dan bukti-bukti pendukung yang mendasarinya atau belum. Audit terdiri

dari beberapa macam seperti audit keuangan, audit kepatuhan, dan audit

operasional (Agoes, 2012).

Dalam proses mengaudit dibutuhkan laporan yang didasari dengan prinsip

transparan yaitu bisa ditunjukkan dengan tersedianya bukti–bukti yang

mendukung laporan tersebut serta kemudahan akses auditor ketika ingin

mendapatkan bukti transaksi ataupun dokumen lain yang dibutuhkan oleh auditor

untuk bahan pendukung lainnya. Ketika prinsip transparansi ini tidak dijalankan,

maka kemungkinan auditor akan ragu dalam melanjutkan prosedur audit yang

lainnya, sehingga transparansi atas laporan keuangan mempunyai pengaruh

terhadap efektifitas pelaksanaan prosedur audit.

Selain itu, perusahaan penyedia laporan keuangan juga harus memenuhi

prinsip pertanggungjawaban (accountability). Pertanggungjawaban yang

dimaksud bisa meliputi pertanggungjawaban dengan wujud mempublikasikan

laporan keuangan hasil auditan ke pihak stakeholder perusahaan. Sementara untuk

(19)

2

(BEI), bentuk pertanggungjawaban lainnya adalah pertanggungjawaban terhadap

peraturan yang ada yaitu dengan wujud menyusun laporan keuangan sesuai

dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam

bentuk Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan Standar Akuntansi

Keuangan-ETAP (SAK-Keuangan-ETAP). Auditor berhak mengkomplain ketika ada laporan keuangan

yang menyimpang dari peraturan yang ada, dan hal tersebut menyebabkan

terganggunya prosedur audit yang akan dilaksanakan. Dari hal tersebut bias

dilihat bahwa akuntabilitas juga mempunyai pengaruh terhadap efektifitas

prosedur audit.

Dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2014, Indonesia telah

melaksanakan pemilihan umum dalam lingkup pileg dan pilpres. Salah satu ciri

dari negara demokrasi adalah melaksanakan pemilihan umum (pemilu) untuk

membentuk pemerintahan dan mengisi jabatan-jabatan kenegaraan. Pemilu

merupakan sarana bagi masyarakat untuk ikut menentukan figur dan arah

kepemimpinan negara atau daerah dalam periode tertentu. Pemilu selalu identik

dengan adanya kampanye dari beberapa partai politik yang terdaftar di Komisi

Pemilihan Umum, setiap partai politik yang maju dalam pemilu pasti akan

melakukan aktivitas penerimaan dan pengeluaran dana terkait dengan aktivitas

kampanyenya. Laporan dana kampanye adalah laporan parpol yang berisi tentang

sejumlah biaya berupa uang, barang dan jasa yang digunakan peserta pemilu

untuk membiayai kegiatan kampanye pemilu. Dana kampanye ini harus

(20)

3

kampanye harus dicatat dalam pembukuan penerimaan dan pengeluaran khusus

dana kampanye pemilu yang terpisah dari pembukuan keuangan peserta pemilu.

Dalam penerimaan sumbangan dana kampanye, tidak semua sumbangan

bisa diterima melainkan harus mengikuti Peraturan Komisi Pemilihan Umum,

untuk setiap parpol yang telah mendaftarkan dirinya dan telah ikut serta dalam

pemilihan umum diwajibkan untuk mengelola dan mempertanggungjawabkan

dana kampanyenya berdasarkan prinsip legal, akuntabel dan transparan, serta

wajib melaporkannya ke Komisi Pemilihan Umum secara periodik sesuai dengan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum. Ketransparanan laporan dana kampanye

sering kali dihiraukan oleh parpol–parpol peserta pemilu, sebagai contohnya hasil

survey mengenai Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang dilakukan Transparency

International di 102 negara, menunjukan bahwa Indonesia selama lima tahun

berturut-turut mendapat nilai di bawah 2 dari rentang 1-10 (nilai l0 adalah nilai

paling bersih korupsi). Dari 102 negara tersebut, Indonesia bersama dengan

Kenya menduduki tempat ke-96 negara paling korup, hanya Angola, Madagaskar,

Paraguay, Nigeria dan Bangladesh yang lebih korup dari Indonesia

(Hardjapamekas, 2002). Selain melakukan transparansi, partai politik hendaknya

menaati prinsip lainnya dalam hal pengelolaan dana kampanye yaitu akuntabilitas

seperti yang telah diatur dalam PKPU. Mardiasmo (2002) mendefinisikan

Akuntabilitas publik adalah kewajiban pihak pemegang amanah (agen) untuk

memberikan pertanggungjawaban, penyajian, melaporkan dan mengungkapkan

(21)

4

(Principle) yang memiliki hak dan kewenangan untuk meminta

pertanggunjawaban tersebut.

Menurut (Kholmi, 2013) partai politik berfungsi sebagai suatu organisasi

yang berkompetisi membentuk pemerintahan Indonesia, dengan demikian frame

pembangunan pemerintahan pusat dan daerah di Indonesia sangat diwarnai oleh

cerminan wajah partai politik. Oleh karena itu, tata kelola partai politik di

Indonesia perlu segera dilakukan pembenahan secara fundamental, yaitu

“membangun akuntabilitas institusinya”. Membangun akuntabilitas partai politik

membutuhkan waktu yang tidak singkat dan juga terdapat upaya yang dilakukan

terus menerus dari berbagai pihak misalnya Partai Politik, Pemerintah, dan

Komisi Pemilihan Umum

Hasil penelitian Kholmi (2008) menunjukkan bahwa menurut persepsi

mahasiswa akuntansi, akuntabilitas keuangan partai politik adalah rendah,

sedangkan menurut persepsi konstituen bahwa akuntabilitas pelaporan keuangan

dana kampanye dan pelaporan keuangan tahunan partai politik dalam kategori

sedang (36,10%; 36,80%) dan kategori tinggi (5,30%; 5,70%) (Kholmi, 2010).

Lebih lanjut lagi Kholmi (2013) dalam jurnal review akuntansi keuangan

menyatakan bahwa fenomena ketidakpercayaan masyarakat terhadap partai politik

dibuktikan dengan berbagai tindakan masyarakat. Salah satu tindakan masyarakat

berupa tidak menggunakan hak pilihnya (menjadi golongan putih) atau dengan

sebutan “golput” dalam pemilihan kepala daerah atau pemilihan legislatif. Dari

berbagai pendapat ahli (Yani, 2007), (Azwar, 2008), (Swift, 2001), dan (Gray at

(22)

5

keuangan menyatakan bahwa hasil survey Indeks Kepercayaan Masyarakat (IKM)

pada masyarakat Kota Makassar (Yani, 2007) yang diselenggarakan oleh

Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) pada bulan November hingga Desember

2006 menunjukkan bahwa masyarakat tidak lagi percaya pada parpol. Menurut

Lingkaran Survei Indonesia (Azwar, 2008), rata-rata tingkat golput pemilu

legislatif (15,9 persen), pemilihan presiden tahap I (21,5 persen) dan pemilihan

presiden tahap II (23,3 persen). Swift (2001) menyatakan bahwa ketidakpercayaan

terhadap organisasi merupakan alasan fundamental atas permintaan terhadap

akuntabilitas perusahaan. Akuntabilitas secara fundamental adalah mengenai

pengungkapan (disclosure) terhadap informasi publik kepada pihak-pihak yang

mempunyai hak untuk mengetahuinya. Akuntabilitas (informasi yang disediakan

bagi stakeholders) diperlukan dan penting dalam situasi, dimana tidak terdapat

kepercayaan (Gray at el., 1997).

Setelah adanya penyerahan laporan dana kampanye dari parpol,

selanjutnya KPU akan menunjuk Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit setiap

laporan dana kampanye dari parpol peserta pemilu. Disini peran dari para auditor

adalah untuk menentukan apakah laporan yang dibuat oleh akuntan dari parpol

sudah sesuai dengan peraturan yang ada dan sudah transparan atau belum. Hasil

temuan dan opini yang diberikan oleh para auditor ini menambah kredibilitas

terhadap laporan dan mengurangi resiko informasi, atau resiko dimana informasi

tersebut salah/menyimpang. Sebagaimana telah diketahui, auditor harus

mengevaluasi bukti-bukti yang dikumpulkan, dan bukti-bukti tersebut harus

(23)

6

kampanye yang ada, serta dapat dipertanggungjawabkan. Dimana setiap laporan

dana kampanye akan diaudit berdasarkan kepatuhan dalam periode pelaporan

dana kampanyenya dan kesesuaian isi laporan dengan bukti yang ada. Aturan

untuk diwajibkan diadakannya audit atas laporan dana kampanye parpol ini jelas

diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 24 Tahun 2013. Apabila

dalam proses mengaudit, auditor merasa tidak mendapat bukti yang cukup untuk

memeriksa laporan dana kampanye maka berhak menghentikan proses auditnya

dan memberi opini audit berdasarkan hasil keterbatasan bukti yang

didapatkannya.

Penelitian mengenai transparansi dan akuntabilitas keuangan yang

dilakukan oleh Fitroni (2009) dengan judul mengenai analisa akuntabilitas dan

transparansi laporan dana kampanye partai politik pemilu tahun 2009 di Indonesia

memberikan hasil bahwa akuntabilitas dana kampanye cukup baik. Sedangkan

dalam hal transparansi menurut UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik (KIP) masih sangat rendah, Transparansi yang rendah disebakan

oleh kurangnya informasi yang dilaporkan dari hasil audit yang ditampilkan pada

situs KPU.

Disini peneliti tertarik untuk meneliti tentang transparansi dan akuntabilitas

laporan dana kampanye berdasarkan dari persepsi auditor yang kemudian di uji

pengaruhnya terhadap efektifitas prosedur audit, karena adanya peraturan dari

KPU yang mewajibkan partai politik melaporkan dana kampanye secara

transparan dan akuntabel dengan wujud melaporkan dana kampanyenya kepada

(24)

7

tunjuk oleh KPU. Sehingga, berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian

mengenai Persepsi Auditor tentang Pengaruh Transparansi dan Akuntabilitas Laporan Dana Kampanye terhadap Efektifitas Pelaksanaan Prosedur Audit Laporan Dana Kampanye Partai Politik Pemilu Legislatif 2014.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah penelitian tersebut, maka

dibangun rumusan permasalahan yang akan digali pemecahannya melalui

penelitian ini, yaitu

1. Bagaimana persepsi auditor tentang transparansi, akuntabilitas serta

efektifitas prosedur audit dana kampanye pada pemilu legislatif 2014?

2. Apakah terdapat pengaruh dari persepsi auditor tentang transparansi dan

akuntabilitas laporan dana kampanye partai politik terhadap efektifitas

prosedur audit laporan dana kampanye pada pemilu legislatif 2014?”

C. Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang akan dibahas, maka ada pembatasan

masalah agar pembahasan tidak terlalu meluas dan keluar dari konteks

pembahasan. Penelitian survey ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di kota

Malang yang pernah mengaudit laporan dana kampanye pemilu legislatif tahun

2014 yang berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum No. 17 tahun 2013.

Dengan demikian, maka data yang diambil tidak sampai pada laporan keuangan

(25)

8

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan antara lain :

1. Menggambarkan atau mendeskripsikan bagaimana persepsi auditor

tentang transparansi, akuntabilitas dan efektifitas prosedur audit pada

pemilu legislatif 2014.

2. Menguji adanya pengaruh dari persepsi auditor tentang transparansi dan

akuntabilitas terhadap efektifitas prosedur audit dana kampanye pemilu

legislatif 2014.

E. Manfaat Penelitian

Transparansi dan akuntabilitas adalah 2 hal yang tidak bisa dipisahkan

dalam penyusunan suatu laporan yang khususnya berhubungan dengan keuangan

suatu pemerintahan, perusahaan, dan organisasi. Transparansi merupakan prinsip

yang menjamin akses atau kebebasan bagi setiap orang untuk memperoleh

informasi (Krina, 2003), Sementara akuntabilitas adalah prinsip yang menjamin

bahwa setiap kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dapat dipertanggung

jawabkan secara terbuka oleh pelaku kepada pihak-pihak yang terkena dampak

penerapan kebijakan (Depdagri, 2002 dalam Krina 2003). Maka dari itulah,

diperlukannya adanya prinsip ketransparanan dan akuntabilitas setiap laporan dan

wajib diaudit untuk menunjukkan bahwa laporan tersebut benar dan sesuai dengan

keadaan yang ada, sehingga publik tidak akan meragukan lagi kebenaran laporan

Referensi

Dokumen terkait

(2) Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk dapat memberi kemudahan kepada Wajib Retribusi untuk mengangsur retribusi terhutang atau menunda pembayaran retribusi

19 No Kegiatan Narasumber/ Pemateri Penyelenggara Program Dan Struktur Community Parenting Lokasi Penyelenggaraan Pencegahan Tppo Melalui Community Parenting Ket

Harga yang semakin sesuai dengan apa yang didapatkan murid, maka murid akan semakin puas dan semakin loyal, murid yang puas belum tentu loyal, karena jika

Komunikasi yang dilakukan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Semarang dalam rangka mewujudkan tertib administrasi dan menumbuhkan kesadaran

Untuk itu diharapkan dalam penelitian ini dapat menjadi salah satu pertimbangan dan masukan bagi dunia perbankan syariah yang ada di Kota Malang khususnya dalam

Artikel ini membahas mengenai struktur frasa pada bungkus makanan berbahasa Indonesia.Struktur frasa adalah susunan fungsional yang terdapat dalam suatu tuturan.Bungkus makanan

Brand atau merek tidak dapat dipisahkan dari logo, karena logo merupakan elemen utama dalam membentuk identitas sebuah perusahaan.. Logo bukanlah hanya sekedar pelengkap

Selain itu penelitian ini juga berguna untuk mempelajari senyawa – senyawa kimia yang terdapat di alam yang dapat menghambat terjadinya pertumbuhan kerak, yaitu senyawa