• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN OPERASI HUTAN LESTARI II (STUDI TENTANG PEMBERANTASAN ILLEGAL LOGGING DI BARITO SELATAN (KAL- TENG))

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PELAKSANAAN OPERASI HUTAN LESTARI II (STUDI TENTANG PEMBERANTASAN ILLEGAL LOGGING DI BARITO SELATAN (KAL- TENG))"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN OPERASI HUTAN LESTARI II (STUDI TENTANG

PEMBERANTASAN ILLEGAL LOGGING DI BARITO SELATAN

(KAL-TENG))

Oleh: Gandi Saputra (01230051) Government Science

Dibuat: 2007-01-29 , dengan 3 file(s).

Keywords: Hutan lestari

Pelaksanaan Operasi Hutan Lestari II lahir dari meningkatnya jumlah Pembelakan Liar di hutan Indonesia dan khususnya pembalakan liar di hutan Barito Selatan, Kalimantan Tengah. hal ini diakibatkan adanya pihak-pihak tertentu untuk mendapatkan keuntungan dari tindak kejahatan Illegal Logging, Dengan berdasarkan kebijakan pemerintah yakni berlakunya Undang-Undang No 41 Tahun 1999 Tentang Kehutanan dan diatur berdasarkan Inpres No. 4 Tahun 2005 serta Instruksi Menteri Dalam Negeri No 3 Tahun 2005 Tentang pemeberantasan Penebangan Kayu Secara Illegal. Diharapkan dapat mengurangi dan memberantas peredaran illegal logging di wilayah pesisir Sungai Barito. Yang pelaksanaan tersebut dimulai pada bulan Maret dan seterusnya,

Penelitian ini berkaitan dengan Pelaksanaan Operasi Hutan Lestari II (Study Tentang

Pemberantasan Illegal Logging di Barito selatan Kal-Teng). Dengan tujuan Untuk mengetahui bagaimana Implementasi Kebijakan Atau Pelaksanaan Operasi Hutan Lestari II (OPH) pada daerah yang merupakan rawan tindak pembalakan liar (Illegal Logging). Penelitian ini di lakukan di Kabupaten Barito Selatan,Kalimantan Tengah. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang maksimal maka peneliti menggunakan sumber data primer dan skunder yang mana terbagi pada interview, observasi dan dokumentasi tentang fakta-fakta yang mengarah pada Upaya pemberantasan Illegal Logging yakni pada Pelaksanaan Operasi Hutan Lestari II di Barito Selatan.. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan analisa kualitatif.

Berdasarkan hasil penelitian bisa dilihat bahwa Pelaksanaan Operasi Hutan Lestari II telah berjalan kurang lebih satu setengah tahun, tapi masih belum memberikan hasil yang maksimal sehingga hal ini tidak memberikan dampak yang berarti bagi pemerintah maupun bagi

masyarakat karena Pelaksanaan tersebut masih memiliki banyak kekurangan-kekurangan dalam banyak hal seperti permasalahan aktor pelaksana kebijakan yakni para Aparat yang kurang memiliki kedisiplinan tinggi terhadap tugas dan tanggung jawab, keterlibatan aparat dengan para pelaku illegal logging sebagai backing. dan koordinasi yang kurang diperhatikan karena

keinginan kelompok ataupun individu lembaga masing-masing. Serta lemahnya hukum tentang kehutanan dalam menindak para pelaku dan para backing tindak kejahatan illegal logging. kurangnya pedulinya pada permasalahan evaluasi kebijakan dan kurang dilibatkannya

masyarakat sebagai obyek dari kebijakan pelaksanaan pemberantasan illegal logging tersebut. Untuk itu pemerintah sudah saatnya merubah paradigma aparat untuk lebih bertanggung jawab terhadap tugas dan kewajiban serta memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku ataupun kepada pihak-pihak yang terlibat agar menimbulkan efek jera. Sedangkan untuk

permasalaha evaluasi dan partisipasi publik bisa diatasi dengan melakukan hearing, temu wicara, jajak pendapat ataupun lainnya sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas implementasi

kebijakan pada waktu pelaksanaan selanjutnya.

(2)

disimpulkan bahwa Pelaksanaan Operasi Hutan Lestari II (OPH) di daerah pesisir sungai Barito

bisa dikatakan ‘relative’ sudah sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah

Referensi

Dokumen terkait

Adapun tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi dengan pendekatan spiritual berbasis video terhadap kepatuhan pembatasan cairan atau

Sedangkan dalam UUPR 2007, kontruksi penulisan pasal dan ayat tentang hak dan kewajiban lebih banyak dan detail dengan penjelasan yang singkat-singkat sehingga

Metodologi: Penelitian ini menggunakan pendekatan potong lintang ( cross sectional ), dilakukan di Fakultas Kedokteran Untan pada bulan November 2015. Data

Memorandum Program Rencana Program Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Kabupaten Tapin berisi.. tentang seluruh program yang diusulkan oleh Pemerintah Kabupaten Tapin kepada

kekompakan kita.. Peningkatan Motivasi Belajar Bahasa Inggris Melalui Metode Total Physical Response Pada Siswa Kelas II SDN Sidorejo Lor 07 Salatiga. Program Studi

Implikasi penelitian ini adalah (1) Diharapkan agar konflik internal yang terjadi di Partai Golkar Sel-Sel antara kubu Syahrul Yasin Limpo dengan Nurdin Halid cepat mendapat titik

bullying (gencet-gencetan) antara siswa senior kepada siswa junior yang sering kita kenal dengan istilah perpeloncoan pada siswa-siswa baru. Tradisi bullying telah membudaya