Lampiran 1
LEMBAR PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk turut
berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Peminatan Kesehatan
Reproduksi yang berjudul :
“Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Bidan dalam
Pencegahan Infeksi pada Ibu Bersalin Dengan Persalinan Normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015”
Saya sudah mendapatkan penjelasan dan informasi mengenai penelitian ini.
Peneliti juga menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban yang saya berikan dan
tidak akan berpengaruh terhadap penilaian kinerja saya dan institusi, sehingga saya
memutuskan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.
Lampiran 2
KUESIONER PENELITIAN
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN BIDAN DALAM PENCEGAHAN INFEKSI PADA IBU BERSALIN
DENGAN PERSALINAN NORMAL DI RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2015
NO Pernyataan Dilakukan Tidak
Dilakukan
1 Setelah tiba di tempat bekerja, anda mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir dengan 7 langkah hygiene cuci tangan
2 Sebelum mencuci tangan, menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah higiene cuci tangan anda terlebih dahulu melepaskan perhiasan dari tangan 3 Sebelum melakukan pertolongan persalinan normal,
anda mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah higiene cuci tangan
4 Setelah melakukan pertolongan persalinan anda mencuci tangan kembali menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah higiene cuci tangan
5 Sebelum memakai sarung tangan yang steril / DTT anda mencuci tangan terlebih dahulu dengan 7 langkah higiene cuci tangan
8 Anda mencuci tangan dengan menggunakan sabun antiseptik sambil menggosok kedua tangan termasuk selaselanya, selama 10-15 detik, kemudian dibilas dengan air bersih.
9 Anda menggunakan sarung tangan sekali pakai yang steril/DTT saat menolong persalinan dan episiotomi pada satu orang ibu bersalin kemudian dibuang setelah selesai tindakan
10 Anda menggunakan sarung tangan sekali pakai yang steril/ DTT saat melakukan periksa dalam (VT), pada satu orang ibu bersalin
11 Setelah menolong persalinan, anda membuka sarung tangan dengan keadaan terbalik, kemudian direndam dalam larutan klorin selama 10 menit.
12 Anda menggunakan alat pelindung diri seperti
14 Anda mengingat rentang waktu penyimpanan alat yang telah di steril/DTT untuk menjaga kesterilan alat
15 Setiap mau menggunakan cairan antiseptik, terlebih
dahulu anda mengkosongkan kemudian
membersihkan wadah larutan yang digunakan sehari-hari secara rutin dengan sabun dan air bersih setiap minggu
16 Saat pengisian ulang larutan antiseptik, anda tempelkan label berisi tanggal dan waktu pembuatan pada wadah.
17 Alat-alat instrumen bekas pakai direndam di larutan klorin selama 10 menit
18 Anda mengganti larutan klorin jika larutan tersebut telah berubah warna atau keruh
19 Alat instrumen bekas pakai disikat sedikitnya 3x dengan air sabun untuk menghilangkan sisa darah dari instrument dan dibersihkan setelah dipakai 20 Setelah anda membersihkan alat instrument bekas
pakai anda melakukan sterilisasi dengan menggunakan alat panas kering dengan suhu 1700 C selama 60 menit
22 Anda membersihkan lantai, dinding, tirai menggunakan larutan klorin 0,5 % setelah selesai melakukan pertolongan persalinan normal pada ibu bersalin
23 Setiap selesai menggunakan tempat tidur, meja dan troli prosedur untuk menolong persalinan normal pada ibu bersalin, segera anda seka permukaan dan bagian – bagian peralatan dengan kain yang dibasahi klorin 0,5 % dan deterjen
B. SIKAP
Berilah tanda cheklist (√) pada kolom jawaban sesuai dengan pendapat saudara Ket : STS : Sangat Tidak Setuju, TS : Tidak Setuju, S : Setuju, SS : Sangat Setuju
NO Pernyataan STS TS S SS
1 Pencegahan infeksi harus diterapkan dalam pertolongan persalinan dan setiap orang dianggap berisiko untuk terkena infeksi
2 Sarung tangan steril / DTT yang masih dalam kondisi baik bisa diproses ulang ( di dekontaminasi) untuk digunakan kembali hingga 3 kali pakai
3 Pada saat menolong persalinan pada ibu bersalin alat pelindung diri (APD) yang wajib dipakai adalah sarung tangan, celemek, masker, penutup kepala, dan sepatu pelindung khusus di ruang bersalin.
4 Tidak perlu dilakukan disinfeksi pada kulit ibu bersalin dengan larutan Alkohol 70% sebelum melakukan penyuntikan oksitosin pada saat kala III persalinan
5 Menggunakan sarung tangan bukan hanya ketika melakukan tindakan pertolongan persalinan tetapi juga ketika memegang dan membersihkan instrumen/alat-alat yang terkontaminasi 6 Pencegahan infeksi dapat dilaksanakan dengan baik bila
ditunjang dengan ketersediaan alat dan bahan yang cukup 7 Bidan menerapkan prosedur pencegahan infeksi sesuai
dengan yang didapatkan pada pelatihan APN berdasarkan SOP pada pertolongan persalinan normal di ruang bersalin 8 Menjaga kebersihan dan sanitasi ruangan secara teratur dan
seksama akan mengurangi mikroorganisme dan mencegah infeksi khususnya pada ibu bersalin
9 Bidan boleh tidak mendekontaminasi alat-alat bekas pakai setelah menolong persalinan normal
C. MOTIVASI
Berilah tanda cheklist (√) pada kolom jawaban sesuai dengan pendapat saudara Ket : STS : Sangat Tidak Setuju, TS : Tidak Setuju, S : Setuju, SS : Sangat Setuju
NO Pernyataan STS TS S SS
1 Saya melakukan tindakan pencegahan infeksi karena bermanfaat bagi keselamatan dan kesehatan ibu bersalin 2 Saya melakukan tindakan pencegahan infeksi bila ada rekan/
atasan saya yang menegur atau mengingatkan saya
3 Saya menerapkan semua prosedur pencegahan infeksi sesuai SOP setelah saya mendapatkan pelatihan APN
4 Saya melakukan tindakan pencegahan infeksi karena pengalaman sebelumnya terjadi infeksi pada ibu bersalin/ pasien yang saya tangani/tolong
5 Saya lebih suka hanya menggunakan sarung tangan untuk melindungi pasien atau ibu bersalin saat melakukan pertolongan persalinan
6 Saya malas menggunakan APD lengkap saat menolong persalinan normal pada ibu bersalin seperti : sarung tangan, masker, tutup kepala, celemek, dan sepatu pelindung khusus di ruang bersalin, karena sering mengganggu saya dalam melakukan tindakan pertolongan persalinan
7 Saya menyediakan waktu khusus untuk membersihkan ruangan tempat bersalin, agar selalu rapi dan bersih
8 Saya dalam bekerja lebih berpedoman pada pengalaman dibandingkan dengan berpedoman pada SOP dan buku acuan tentang pencegahan infeksi yang ada
9 Dalam pelayanan Asuhan Persalinan Normal saya tidak menerapkan prinsip pencegahan infeksi yang harus dilaksanakan, yang penting ibu selamat
10 Ketersediaan peralatan yang lengkap dan baik penting bagi saya, karena hal tersebut sangat membantu untuk kelancaran pelaksanaan pencegahan infeksi yang sesuai SOP
D. DUKUNGAN TEMAN SEJAWAT
Berilah tanda cheklist (√) pada kolom jawaban sesuai dengan pendapat saudara.
NO Pertanyaan Ya Tidak
1 Teman /rekan kerja anda saat dinas di ruang bersalin memberikan dorongan untuk mencuci tangan setelah tiba di ruangan tempat bekerja
2 Teman /rekan kerja anda saat dinas di ruang bersalin memberikan dorongan untuk mencuci tangan sebelum menolong persalinan 3 Teman /rekan kerja anda memberikan dorongan untuk mencuci
4 Teman/rekan kerja anda saat dinas di ruang bersalin mendorong dan mengingatkan untuk menggunakan sarung tangan saat menolong persalinan
5 Teman /rekan kerja anda saat dinas di ruang bersalin mengingatkan untuk menggunakan celemek saat menolong persalinan pada ibu bersalin
6 Teman /rekan kerja anda saat dinas di ruang bersalin mengingatkan anda untuk membersihkan tempat dan ruangan bersalin secara bersama sama setelah melakukan tindakan pertolongan persalinan 7 Teman/rekan anda saat dinas di ruang bersalin mengingatkan anda
untuk mendekontaminasi, mencuci dan menyeterilkan alat setelah digunakan
E. Pengawasan / Supervisi
Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia dengan benar sesuai dengan pilihan yang ada
NO Pernyataan Ya Tidak
1 Kepala bidan /ruangan memantau anda dalam menerapkan prosedur pencegahan infeksi seperti mencuci tangan sesuai SOP pada ibu bersalin dengan persalinan normal
2 Kepala bidan/ruangan mengadakan pertemuan-pertemuan sebagai evaluasi rutin tentang tugas atau kinerja bawahan/anda khususnya dalam menerapkan tindakan pencegahan infeksi sesuai SOP
3 Kepala bidan/ruangan menegur anda jika anda melakukan kesalahan dan memberikan petunjuk, khususnya dalam melaksanakan tindakan pencegahan infeksi pada ibu bersalin yang sesuai SOP
4 Kepala bidan/ ruangan memantau anda dalam menerapkan prosedur pencegahan infeksi seperti memakai sarung tangan sesuai SOP pada ibu bersalin dengan persalinan normal
5 Kepala bidan/ ruangan memantau anda dalam menerapkan prosedur pencegahan infeksi seperti menggunakan teknik aseptik sesuai SOP pada ibu bersalin dengan persalinan normal
Lampiran 3
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER Reliability
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Scale Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.943 10
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.852 10
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
mtvs1 3.55 .605 20
mtvs2 3.10 1.021 20
mtvs3 3.40 .598 20
mtvs4 2.95 1.099 20
mtvs5 2.95 1.050 20
mtvs6 3.60 .598 20
mtvs7 3.40 .598 20
mtvs8 3.15 .745 20
mtvs9 3.50 .607 20
mtvs10 3.45 .510 20
Inter-Item Correlation Matrix
mtvs1 mtvs2 mtvs3 mtvs4 mtvs5 mtvs6 mtvs7 mtvs8 mtvs9 mtvs10
mtvs1 1.000 .162 .378 .202 .211 .640 .378 .391 .502 .520
mtvs2 .162 1.000 .190 .708 .496 .241 .276 .325 .255 .313
mtvs3 .378 .190 1.000 .112 .117 .471 .559 .685 .435 .414
mtvs4 .202 .708 .112 1.000 .864 .128 .192 .202 .592 .511
mtvs5 .211 .496 .117 .864 1.000 .134 .201 .346 .537 .535
mtvs6 .640 .241 .471 .128 .134 1.000 .324 .496 .435 .448
mtvs7 .378 .276 .559 .192 .201 .324 1.000 .685 .290 .586
mtvs8 .391 .325 .685 .202 .346 .496 .685 1.000 .524 .505
mtvs9 .502 .255 .435 .592 .537 .435 .290 .524 1.000 .595
mtvs1 0
Item-Total Statistics
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
Inter-Item Correlation Matrix
dts1 dts2 dts3 dts4 dts5 dts6 dts7
dts1 1.000 .471 .341 .390 .435 .471 .560
dts2 .471 1.000 .257 .492 .356 .167 .257
dts3 .341 .257 1.000 .179 .892 .685 .341
dts4 .390 .492 .179 1.000 .285 .287 .601
dts5 .435 .356 .892 .285 1.000 .579 .435
dts6 .471 .167 .685 .287 .579 1.000 .471
dts7 .560 .257 .341 .601 .435 .471 1.000
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
4.40 6.042 2.458 7
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
dts1 3.75 4.513 .620 .810
dts2 3.80 4.800 .449 .837
dts3 3.75 4.513 .620 .810
dts4 3.85 4.661 .509 .828
dts5 3.70 4.432 .702 .798
dts6 3.80 4.484 .613 .811
Reliability
Scale: Pengawasan / supervise
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 20 100.0
Excludeda 0 .0
Total 20 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
pgws1 .70 .470 20
pgws2 .75 .444 20
pgws3 .80 .410 20
pgws4 .75 .444 20
pgws5 .70 .470 20
pgws6 .60 .503 20
Inter-Item Correlation Matrix
pgws1 pgws2 pgws3 pgws4 pgws5 pgws6
pgws1 1.000 .378 .491 .378 .762 .579
pgws2 .378 1.000 .577 1.000 .378 .236
pgws3 .491 .577 1.000 .577 .491 .357
pgws4 .378 1.000 .577 1.000 .378 .236
pgws5 .762 .378 .491 .378 1.000 .802
pgws6 .579 .236 .357 .236 .802 1.000
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized
Items N of Items
Item-Total Statistics Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
pgws1 3.60 3.095 .675 .831
pgws2 3.55 3.208 .645 .837
pgws3 3.50 3.316 .634 .839
pgws4 3.55 3.208 .645 .837
pgws5 3.60 2.989 .751 .816
pgws6 3.70 3.168 .565 .853
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
LAMPIRAN IV MASTER TABEL
No Umur Pendidikan Terakhir Pengalaman Bekerja Pelatihan APN
35 26 D3 Kebidanan 3 tahun ya
36 24 D3 Kebidanan 3 tahun ya
37 37 D4 Kebidanan 14 tahun ya
38 24 D3 Kebidanan 3 tahun ya
39 24 D3 Kebidanan 3 tahun ya
MASTER DATA
No T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T4 T15 T16 T17 T18 T19 T20 T21 T22 T23 T TOT
T KET
1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20 2
2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15 2
4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2
6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2
9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
11 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 2
12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 17 2
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 2
14 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 13 2
15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
16 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 2
17 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 16 2
18 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 18 2
19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2
20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 21 2
23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2
24 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 2
25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 18 2
26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 21 2
28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 20 2
29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
30 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2
31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 21 2
32 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 18 2
33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 2
34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 19 2
35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 21 2
36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2
37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1
38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2
39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 20 2
36 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 37 1
37 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 35 1
38 3 3 3 3 4 1 3 3 3 2 28 2
39 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 32 2
37 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 35 1
38 3 2 4 2 4 4 2 3 4 4 32 2
39 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 32 2
38 1 1 1 1 1 1 6 1
39 1 1 1 1 1 1 6 1
Lampiran 5 OUTPUT SPSS
1.
Analisis Univariat
Frequency Table
umur responden
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid 21-30 tahun 32 80.0 80.0 80.0
31-40 tahun 8 20.0 20.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
pendidikan terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid D - III
Kebidanan
32 80.0 80.0 80.0
D - IV
Kebidanan
8 20.0 20.0 100.0
Total 40 100.0 100.0
lama/pengalaman kerja
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid <= 10 tahun 33 82.5 82.5 82.5
> 10 tahun 7 17.5 17.5 100.0
tindakan 1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Dilakukan 40 100.0 100.0 100.0
tindakan 5
Frequency Percent Valid Percent
tindakan 6
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Dilakukan 40 100.0 100.0 100.0
tindakan 7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tdk Dilakukan 1 2.5 2.5 2.5
Dilakukan 39 97.5 97.5 100.0
tindakan 11
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
tindakan 15
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
tindakan 19
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
tindakan k
Frequency Percent Valid Percent
sikap 4
Frequency Percent Valid Percent
sikap 8
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Baik 17 42.5 42.5 42.5
Tidak Baik 23 57.5 57.5 100.0
motivasi 9
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 16 40.0 40.0 40.0
Ya 24 60.0 60.0 100.0
Dukungan teman sejawat 2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 19 47.5 47.5 47.5
Ya 21 52.5 52.5 100.0
Dukungan teman sejawat 7
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid Tidak 3 7.5 7.5 7.5
Ya 37 92.5 92.5 100.0
Pengawasan 4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
sikap * tindakan bidan Crosstabulation
Continuity Correctionb 7.507 1 .006
Likelihood Ratio 9.955 1 .002
Motivasi * Tindakan Bidan
motivasi * tindakan bidan Crosstabulation
Chi-Square Tests
Continuity Correctionb 10.240 1 .001
Likelihood Ratio 12.925 1 .000
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.13. b. Computed only for a 2x2 table
Dukungan teman sejawat * Tindakan bidan Crosstabs
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Dukungan teman sejawat * tindakan bidan
40 100.0% 0 .0% 40 100.0%
Dukungan teman sejawat * tindakan Crosstabulation
Total Count 11 29 40
Continuity Correctionb 7.343 1 .007
Likelihood Ratio 9.335 1 .002
b. Computed only for a 2x2 table
Pengawasan * tindakan Crosstabulation
Continuity Correctionb .157 1 .692
Likelihood Ratio .827 1 .363
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Sardiman, 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Ambarwati, Lina, 2014. Analisa Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Pencegahan Infeksi Pada Persalinan OLeh Bidan Desa di Kabupaten Kudus, Tesis Program Studi Magister Ilmu Keadaan Masyarakat, UNDIP, diakses tanggal 2 september 2015
Azis, Alimul, & Uliyah M, 2006. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Cetakan keduabelas, Edisi pertama, Salemba Medika, Jakarta.
Azwar, Saifuddin, 2012. Penyusunan Skala Psikologi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Budiman & Riyanto Agus, 2013. Kapita Selekta kuesioner Pengetahuan san Sikap dalam Penelitian Kesehatan, Salemba Medika , Jakarta.
Damayanti, Novita, 2011. Faktor – Faktor yang berhubungan dengan Penerapan Kewaspadaan Universal oleh Bidan di Empat Rumah sakit di Kota Cilegon tahun 2011. Skripsi Sarjana Universitas Indonesia.
Depkes RI, 2008.. Buku Acuan dan Panduan Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui Dini, JNPK-KR, Jakarta.
__________, 2014. Buku Acuan dan Panduan Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui Dini, JNPK-KR, Jakarta.
__________, 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Jakarta.
__________, 2010. Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Ibu di Fasilitas Kesehatan. Dirjen BinKesMas Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kemenkes RI, Jakarta.
__________, 2010. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatn Ibu dan anak (PWS-KIA). Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Jakarta.
__________, 2010. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT). Jakarta.
87
Eka, A, P, 2012. Kesehatan Ibu dan Anak dalam MDGs. Cetakan I, NuhaMedika, Yogyakarta.
Ferrinadewi, Erna, 2008. Merk dan Psikologi Konsumen, Graha Ilmu, Jakarta.
Geller. E. Scott. 2001. The psychology of Safety Handbook. Boca Raton London, New York.
Gibson, James,L. 2007. Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses, Erlangga, Jakarta.
Girsang, Sri Handayani, 2014. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Penularan HIV/ AIDS dengan persalinan pervaginam di Kabupaten Karo Tahun 2014. Tesis USU.
Hastono, 2007. Basic Data Analysis For Health Research Training Analisis Data Kesehatan, Fakultas Kesehatn Masyarakat UI, Jakarta.
Hidayat, Asri dan Sujiyatni, 2010. Asuhan Kebidanan Persalinan. Cetakan I, NuhaMedika, Yogyakarta.
Kementerian Kesehatan RI, 2012. Profil Kesehatan Indonesia,
http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL KESEHATAN
INDONESIA 2012.pdf, diakses tanggal 19 Agustus 2015.
Kementerian Kesehatan RI - Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA, 2013. Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu, Profil Kesehatan Indonesia, http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2012.pdf, diakses tanggal 12 Februari 2016.
__________, 2013. Profil Kesehatan Indonesia,
http://www.depkes.go.id/downloads/PROFILKESEHATAN INDONESIA 2013.pdf, diakses tanggal 19 Agustus 2015.
Kemenkes, RI, Nomor: 1464/menkes/per/x/2010. Tentang Izin dan Penyelenggaaraan Praktik Bidan, diakses tanggal 20 Agustus 2015.
Kemenkes, RI, Nomor 369/ Menkes/SK/III/2007. Tentang Standar Profesi Bidan 2007,http://www.puspronakesln.org/pdfupload/KMKNo.369ttgSPBBidan. pdf, diakses tanggal 19 Agustus 2015.
Mundayat, Arif, dkk, 2010. Target MDGs Menurunkan Angka Kematian Ibu Tahun 2015 Sulit Dicapai, Cetakan I, women Research Institute, Jakarta.
88
Mohanis, dkk, 2005. Analisis Kinerja Bidan dalam Melaksanakan Pencegahan Infeksi Pada Pertolongan Persalinan di BPS Kota Padang, Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2008- Maret 209, Vol.3, No.1 Artikel Penelitian, diakses pada tanggal 5 september 2015.
Notoatmodjo,S, 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan . Cetakan I, Rineka Cipta, Jakarta.
Notoatmodjo, S, 2007. Promosi dan Perilaku Kesehatan. Cetakan I, Rineka Cipta, Jakarta.
Notoatmodjo, S, 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Cetakan I, Jakarta, Rineka Cipta
Notoatmodjo,S, 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan . Cetakan I, Rineka Cipta, Jakarta.
Nafiah, Ulin, 2012. Beberapa faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Prosedur Pencegahan Infeksi Pada Pertolongan persalinan normal Di Kabupaten Pati Tahun 2012.
Nugroho, 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitiaan dengan SPSS. Edisi Pertama. Yogyakarta: CV. Andi Offset.
Pieter, H.Z. & Lubis, N.L. 2010. Pengantar Psikologi Dalam Keperwatan , Kencana, Jakarta.
Pinem, Saroha, 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Cetakan I, Trans Info Media, Jakarta.
Pratiknya, A.W, 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Rahmadona, dkk, 2014. Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Bidan dalam pencegahan Rsiiko Penularan HIV/AIDS Pada Pertolongan Persalinan Normal di Kota Tanjung Pinang Tahun 2014, http://jurnal.fk.unand.ac.id jurnal Kesehatan Andalas, 2014:3(3) diakses pada tanggal 2 juli 2015.
Saifuddin AB, dkk, 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
89
USAID, 2011. (SBMR) Pelayanan Kesehatan Ibu dan anak di rumah sakit, Standar KIA (Rumah Sakit) tentang Pencegahan Infeksi 2011, diakses tanggal 2 september 2015.
Wawan, A dan Dewi, M. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Nuha Medika, Yogyakarta.
Widoretno, Fitria, 2012. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Saat Melakukan Pertolongan Persalinan di Kab. Lampung Timur. Skripsi UI Depok.
WHO, 2005, World Health Statistics Infection for maternal http://www.who.int/infectionformaternal/pub/progress_report2005/en,diak ses tanggal 19 agustus 2015.
WHO, 2010. World health Statistics Cause-spesific mortality and morbidity http://www.who.int/infectionformaternal/pub/progress_report2005/en,diak ses tanggal 19 agustus 2015.
WHO, 2014. World health Statistics Cause-spesific mortality and morbidity http://www.who.int/infectionformaternal/pub/progress_report2005/en,diak ses tanggal 19 agustus 2015.
Upoyo, A.S., & Sumarwati,M, 2011. Analisa Faktor – Faktor yang mempengaruhi Mahasiswa Profesi Ners Jurusan Keperawatan Unsoed Purwokerto.
Varney , H, 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi, 4, Jakarta, EGC.
Yuliana, Lia, 2012. Pelaksanaan Supervisi Pendidikan oleh Kepala Sekolah Terhadap Guru. Diakses Tanggal 18 Januari 2016.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan
menggunakan metode survei dengan desain penelitian cross sectional yang
bertujuan untuk mengetahui “Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan
bidan dalam pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan persalinan normal di
RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015”.
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Jalan
Bilal No.24 Kelurahan Pulo Brayan Darat 1 Kecamatan Medan Timur 20239.
3.2.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai bulan Januari 2016.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah bidan yang sudah mengikuti pelatihan
APN dan bidan yang sudah pernah bekerja/ dinas di ruang bersalin, di RSU
42
3.3.2 Sampel
Seluruh populasi dijadikan sebagai sampel yaitu 40 orang bidan yang
sudah pernah bekerja / dinas di ruang bersalin dan sudah mengikuti pelatihan
APN.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder, yaitu:
1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden
menggunakan kuesioner yang diberikan kepada bidan yang sudah pernah
bekerja di ruang bersalin di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.
2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari bagian rekam medis yang
berkaitan dengan data infeksi pada ibu bersalin, jumlah bidan yang sudah
mengikuti pelatihan APN dan jumlah bidan yang sudah pernah bekerja di
ruang bersalin di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.
3.5 Variabel dan Definisi Operasional
Dari kerangka konsep penelitian, variabel dalam penelitian ini yaitu
variabel Independen dan dependen, maka defenisi operasional dari
variabel-variabel penelitian ini adalah:
1. Tindakan bidan adalah kegiatan yang dilakukan responden/bidan sesuai
prosedur yang berkaitan dengan tindakan pencegahan infeksi pada ibu
bersalin dengan persalinan normal.
2. Sikap bidan adalah respon / tanggapan yang ditunjukkan responden/ bidan
43
3. Motivasi adalah : Keadaan dalam diri pribadi responden/ bidan yang
mendorong keinginan responden untuk bertindak sesuai prosedur dalam
menerapkan praktik pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan
persalinan normal
4. Dukungan teman sejawat adalah: adanya dorongan yang timbul dari
rekan/ teman kerja untuk mengingatkan, membantu dan berpatisipasi
dalam menerapkan tindakan pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan
persalinan normal yang sesuai SOP.
5. Pengawasan / supervisi adalah : suatu kegiatan yang dilakukan dalam
bentuk pengontrolan oleh kepala ruangan atau bidan khususnya terhadap
pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan
persalinan normal yang dilakukan oleh responden/ bidan.
3.6 Metode Pengukuran
3.6.1 Variabel Terikat (Dependen) 1. Tindakan Bidan
Untuk mengukur tindakan bidan dalam pencegahan infeksi pada ibu
bersalin dengan persalinan normal dengan menanyakan pernyataan. Pernyataan
item kuesioner tindakan disusun berdasarkan skala Guttman yaitu skala yang
digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas dan konsisten. Jika tindakan
dilakukan diberi skor 1 dan jika tindakan tidak dilakukan diberi skor 0.
Berdasarkan indikator skor pernyataan pengukuran mengenai tindakan
bidan yang berkaitan dengan penerapan pencegahan infeksi pada ibu bersalin
44
a. Baik, jika skor jawaban responden melakukan seluruh item tindakan
yaitu 100 % dengan jumlah nilai 23.
b. Tidak Baik, jika skor jawaban responden melakukan seluruh item
tindakan yaitu < 100 % dengan nilai dengan jumlah nilai < 23.
3.6.2 Variabel Bebas (Independent) yaitu: 1. Sikap
Cara pengukuran variabel sikap menggunakan skala likert dengan
menggunakan 4 alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak
Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Dimana pernyataan sikap terdiri dari pernyataan positif nomor (1, 2, 3, 5,
6, 7, 8), dan negatif nomor (4, 9, 10). Skala likert menggunakan nilai untuk
masing – masing pernyataan, bergerak antara 1 sampai 4, nilai terendah 1 dan
nilai tertinggi adalah 4. Bila pernyataan bersifat positif maka skor yang diberikan
jika jawaban Sangat Setuju (4), Setuju (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak
Setuju (1). Sedangkan apabila pernyataan bersifat negatif maka skor yang
diberikan jika jawaban Sangat Setuju (1), Setuju (2), Tidak Setuju (3), dan
Sangat Tidak Setuju (4).
Berdasarkan indikator skor 10 pernyataan pengukuran mengenai sikap
yang diperoleh responden dikategorikan sebagai berikut :
a. Baik, jika skor jawaban repsonden dari ≥ 75 % dari total skor yaitu jika
jumlah nilai 33 - 40
45
2. Motivasi
Variabel motivasi diukur dengan skala likert. Responden menjawab
pernyataan tentang motivasi, bergerak antara 1 sampai 4. Dimana pernyataan
motivasi terdiri dari 10 pernyataan, pernyataan positif nomor (1, 3, 7, 10), dan
negatif nomor (2, 4, 5, 6, 8, 9 ). Bila pernyataan bersifat positif maka skor yang
diberikan jika jawaban Sangat Setuju (4), Setuju (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat
Tidak Setuju (1). Sedangkan apabila pernyataan bersifat negatif maka skor yang
diberikan jika jawaban Sangat Setuju (1), Setuju (2), Tidak Setuju (3), dan Sangat
Tidak Setuju (4), sehingga skor tertinggi adalah 40 dan skor terendah adalah 10.
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal dengan kategori:
a. Baik, jika skor jawaban repsonden dari ≥ 75 % dari total skor yaitu jika
jumlah nilai 33 - 40
b. Tidak baik, jika responden memperoleh skor < 75% dari total skor yaitu
jika jumlah nilai 10 – 32.
3. Dukungan teman sejawat
Terdapat 7 pernyataan untuk menilai variabel dukungan teman sejawat
dalam penelitian ini. Pernyataan item kuesioner dukungan teman sejawat disusun
berdasarkan skala Guttman yaitu skala yang digunakan untuk jawaban yang
bersifat jelas dan konsisten. Jika tindakan dilakukan diberi skor 1 dan jika
tindakan tidak dilakukan diberi skor 0.
Berdasarkan indikator skor 7 pernyataan pengukuran variabel dukungan
46
a. Baik, jika skor jawaban repsonden dari ≥ 75 % dari total skor yaitu jika
jumlah nilai 5 - 7
b. Tidak baik, jika responden memperoleh skor < 75% dari total skor yaitu
jika jumlah nilai 0 – 4
4. Pengawasan/ Supervisi
Terdapat 6 pernyataan untuk menilai variabel pengawasan/ supervisi
dalam penelitian ini. Pernyataan item kuesioner variabel pengawasan disusun
berdasarkan skala Guttman yaitu skala yang digunakan untuk jawaban yang
bersifat jelas dan konsisten. Jika tindakan dilakukan diberi skor 1 dan jika
tindakan tidak dilakukan diberi skor 0.
Berdasarkan indikator skor 6 pernyataan pengukuran variabel pengawasan
/ supervisi yang diperoleh responden dikategorikan sebagai berikut :
a. Baik, jika skor jawaban repsonden dari ≥ 75 % dari total skor yaitu jika
jumlah nilai 5 - 6
b. Tidak baik, jika responden memperoleh skor < 75% dari total skor yaitu
jika jumlah nilai 0 – 4
3.7 Instrumen Penelitian
Pada instrument penelitian yang menggunakan kuesioner akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas yang bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana
kuesioner dapat mengukur dan menunjukkan sejauh mana kuesioner dapat
47
3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas
Sebelum penyebaran kuesioner pada sampel penelitian, butir-butir
pertanyaan pada kuesioner arus diuji coba untuk melihat validitas dan
reliabilitasnya. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir
dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel
(Nugroho, 2005). Validitas konstruk ialah ketepatan pengukuran dalam menilai
ciri atau keadaan subyek yang diukur sehubungan dengan teori yang
melatarbelakanginya (Ahmad, P, 2010).
Uji coba validitas instrument penelitian dilakukan di RSIA Badrul Aini
dengan jumlah responden sebanyak 20 responden (Bidan) yang memiliki
karakteristik sama dengan subyek penelitian namun selain responden yang akan
dijadikan subyek penelitian. Uji coba dilakukan terhadap 20 bidan yang bekerja di
ruang kebidanan serta menangani asuhan persalinan normal pada ibu bersalin dan
telah mengikuti pelatihan APN. Kemudian mengkorelasikan pada masing –
masing skor yang diperoleh pada masing- masing item pernyataan dengan skor
dan teknik korelasi yang dipakai adalah korelasi product moment.
Validitas butir pertanyaan dapat dilihat pada nilai Corrected Item-Total
Correlation. Butir pertanyaan dinyatakan valid jika nilai Corrected Item-Total
Correlation lebih besar dari r-tabel (0.444) pada taraf signifikansi 95% (Budiman
dan Riyanto A, 2013).
Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu.
Pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid secara bersama-sama diukur
48
Cronbach > 0,60 maka butir soal dinyatakan reliabel atau handal (Hastono, 2007
dan Budiman, 2013).
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Variabel Tindakan
Variabel Corrected
correlation lebih besar dari nilai r-tabel yang besarnya 0,444, artinya seluruh
pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel tindakan semuanya valid.
Memperhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,947 dan lebih besar dari nilai
0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan tindakan terhadap
49
Berdasarkan hasil diatas disimpulkan bahwa variabel tindakan bidan dalam
pencegahan infeksi telah memenuhi persyaratan validitas dan reabilitas.
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Variabel Sikap Bidan
Variabel Corrected
item- total Correlation
r- tabel Hasil Cronbach
Alpha
Hasil
sikap 1 0,885 0,444 Valid 0,943 Reliabel
sikap 2 0,827 Valid
sikap 3 0,920 Valid
sikap 4 0,889 Valid
sikap 5 0,821 Valid
sikap 6 0,696 Valid
sikap 7 0,881 Valid
sikap 8 0,768 Valid
sikap 9 0,449 Valid
sikap 10 0,667 Valid
Tabel 3.2 di atas dapat menunjukkan nilai Corrected item-Total
correlation lebih besar dari nilai r-tabel yang besarnya 0,444, artinya seluruh
pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel sikap semuanya valid.
Memperhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,943 dan lebih besar dari nilai
0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan sikap terhadap pencegahan
infeksi pada ibu bersalin ini ini sudah reliabel sebagai alat ukur. Berdasarkan hasil
diatas disimpulkan bahwa variabel sikap bidan dalam pencegahan infeksi telah
50
Tabel 3.3 Hasil UJi Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Variabel Corrected
motivasi1 0,486 0,444 Valid 0,752 Reliabel
motivasi2 0,535 Valid
correlation lebih besar dari nilai r-tabel yang besarnya 0,444, artinya seluruh
pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel motivasi semuanya valid.
Memperhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,752 dan lebih besar dari nilai
0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan motivasi terhadap
pencegahan infeksi pada ibu bersalin ini ini sudah reliabel sebagai alat ukur.
Berdasarkan hasil diatas disimpulkan bahwa variabel motivasi bidan dalam
pencegahan infeksi telah memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dukungan Teman Sejawat
Dukungan teman1 0,620 0,444 Valid 0,837 Reliabel
Dukungan teman2 0,449 Valid
Dukungan teman3 0,620 Valid
Dukungan teman4 0,509 Valid
Dukungan teman5 0,702 Valid
51
Tabel 3.4 di atas dapat menunjukkan nilai Corrected item-Total
correlation lebih besar dari nilai r-tabel yang besarnya 0,444, artinya seluruh
pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel dukungan teman sejawat
semuanya valid. Memperhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,837 dan lebih
besar dari nilai 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan dukungan
teman sejawat terhadap pencegahan infeksi pada ibu bersalin ini ini sudah reliabel
sebagai alat ukur. Berdasarkan hasil diatas disimpulkan bahwa variabel dukungan
teman sejawat bidan dalam pencegahan infeksi telah memenuhi persyaratan
validitas dan reabilitas.
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengawasan/Supervisi
Variabel Corrected
item- total Correlation
r- tabel Hasil Cronbach
Alpha
Hasil
pengawasan 1 0,675 0,444 Valid 0,859 Reliabel
pengawasan 2 0,645 Valid
pengawasan 3 0,634 Valid
pengawasan 4 0,645 Valid
pengawasan 5 0,751 Valid
pengawasan 6 0,565 Valid
Tabel 3.5 di atas dapat menunjukkan nilai Corrected item-Total
correlation lebih besar dari nilai r-tabel yang besarnya 0,444, artinya seluruh
pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel pengawasan / supervisi
semuanya valid. Memperhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,859 dan lebih
besar dari nilai 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan pengawasan
52
ukur. Berdasarkan hasil diatas disimpulkan bahwa variabel pengawasan bidan
dalam pencegahan infeksi telah memenuhi persyaratan validitas dan reabilitas.
3.9 Teknik Pengolahan dan Analisis Data 3.9.1 Teknik Pengolahan Data
Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan tahapan sebagai
berikut :
a. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan, kejelasan makna jawaban, konsistensi
maupun kesalahan antar jawaban pada kuesioner. Apabila terdapat data yang
kurang lengkap dapat langsung diperbaiki di tempat pengumpulan data.
b. Coding, yaitu memberikan kode-kode (khususnya yang berbentuk
angka/bilangan) untuk memudahkan proses pengolahan data.
c. Entry, yaitu memasukkan data untuk diolah menggunakan computer apabila
data sudah benar dan telah melewati editing dan coding.
d. Cleaning, yaitu membersihkan data dari kesalahan apabila ada dengan melihat
missing data, variasi data dan konsistensi data.
3.9.2 Analisis Data
Hasil analisis data disajikan dalam bentuk distribusi dan persentase.
Adapun analisis data yang disajikan sebagai berikut adalah :
1. Analisis univariat
Untuk menggambarkan (mendeskripsikan) masing-masing variabel
dependen dan variabel independen yang diteliti yaitu dengan melihat distribusi
53
2. Analisis bivariat
Untuk melihat hubungan masing-masing variabel independen dengan
variabel dependen dengan menggunakan uji kai kuadrat ( chi-square test) yaitu
dengan derajat kepercayaan kepercayaan 95 %, α = 0,05. Jika Uji chi square test
tidak memenuhi syarat maka dilakukan uji alternatif dengan menggunakan uji
Fisher’s Exact Test dengan derajat kepercayaan 95%, yaitu dengan kriteria:
a. Ho ditolak jika p < α (0,05) maka terdapat hubungan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
b. Ha diterima jika p > α (0,05) maka tidak terdapat hubungan antara
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Dalam bab ini bahasan dimulai dengan gambaran umum tempat penelitian,
hasil analisis univariat yang menggambarkan karakteristik variabel dependen dan
variabel independen kemudian dilanjutkan dengan hasil analisisi bivariat.
4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia
4.1.1 Deskripsi Lokasi Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Lokasi RSU IPI berada di wilayah kota Medan. Luas area RSU IPI adalah
3244 m². Letak RSU IPI yaitu di jalan Bilal No. 24 Pulo Brayan Darat I Medan
dengan batas-batas sebagai berikut:
1. Sebelah timur berbatasan dengan Jalan Krakatau kecamatan Medan Timur.
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Jemadi Medan.
3. Sebelah barat berbatasan dengan Jalan Glugur Kecamatan Medan Barat.
4. Sebelah utara berbatasan dengan Gudang BULOG Jalan Mustafa Medan.
4.1.2 Visi dan Misi 4.1.2.1 Visi
Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia menjadi Rumah Sakit
Rujukan dan Pendidikan dengan Standar Join Committe International (JCI)
Tahun 2020.
4.1.2.2 Misi
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang mengacu standar medik yang
55
yang terus disempurnakan oleh Rumah Sakit secara kondisi dan konsentrasi
kepada pelayanan bermutu.
2. Memberikan pelayanan dengan mengutamakan kebutuhan pasien dan
keluarga.
3. Memberikan pelayanan dengan mengutamakan keamanan dan keselamatan
pasien.
4. Mengembangkan budaya komunikasi, informasi dan edukasi serta
melibatkan pasien dan keluarga dalam pelayanan.
5. Mengembangkan budaya akademik yang mengutamakan peningkatan
kualitas sumber daya manusia yang bekerja di Rumah Sakit.
6. Mengembangkan budaya komunikasi dan kerjasama tim yang komprehensif.
4.1.3 Tenaga Kesehatan dan Jenis Pelayanan
Dalam upaya peningkatan pelayanan di rumah sakit, unsur tenaga
mempunyai peranan yang sangat penting. Sumber daya manusia (SDM)
merupakan faktor sentral dalam pembangunan karena merupakan unsur
perencana, pelaksana, maupun pengawas. Tenaga Kesehatan terdiri dari dua yaitu
tenaga medis dan tenga non medis.
Tenaga medis terdiri dari yaitu: Dokter umum berjumlah 18 orang, Dokter
Speseialis berjumlah 40 orang, Dokter Gigi berjumlah 3 orang, Dokter Gigi
spesialis berjumlah 1 orang. Tenaga Non Medis terdiri dari yaitu: D3
Keperawatan berjumlah 145 orang, S-1 Keperawatan berjumlah 10 orang, D3
Kebidanan berjumlah 85 orang, D3 Analis berjumlah 7 orang, S-1 Analis
56
D4 Gizi berjumlah 1 orang, D3 Fisioterapi berjumlah 3 orang, D3 Kesling
berjumlah 2 orang, D3 Farmasi berjumlah 8 orang, dan S1 Apoteker berjumlah 2
orang.
Jenis Pelayanan yang diberikan yaitu: IGD 24 Jam, Kilinik Umum/ Klinik
Rawat Jalan, Klinik speseialis penyakit dalam, klinik spesialis anak, klinik
speseialis kebidanan dan kandungan, klinik spesialis bedah, klinik spesialis mata,
klinik spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan, klinik spesialis saraf, klinik
spesialis paru, klinik speseialis penyakit jantung, klinik speseilais kult dan
kelamin, klinik rehabilitasi medik dan klinik gigi, kamar operasi/ bedah, kamar
bersalin, kamar perawatan intensive, cuci darah, ruang perawatan anak/bayi, dan
ruang kemoterapi.
4.2 Gambaran Karakteristik Responden
Gambaran karakteristik responden dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Bidan Tentang Pencegahan Infeksi pada ibu bersalin dengan persalinan normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015
Variabel f %
57
Berdasarkan tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa dari 40 responden
mayoritas berumur 21- 30 tahun yaitu sebanyak 32 orang (80%), mayoritas
responden pendidikan terakhir berasal dari D- III Kebidanan sebanyak 32 orang
(80 %) , dan mayoritas responden Lama Bekerja / Pengalaman Kerja yaitu ≤ 10
tahun sebanyak 33 orang (82,5 %).
4.3 Analisis Univariat
Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi
variabel independen yaitu: sikap, motivasi, dukungan teman sejawat, pengawasan
dan variabel dependen yaitu: tindakan bidan dalam pencegahan infeksi pada ibu
bersalin dengan persalinan normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan
Tahun 2015 dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, maka variabel yang
dianalisis secara univariat adalah sebagai berikut:
4.3.1 Gambaran Tindakan Responden/ Bidan
Tindakan responden dapat dilihat pada distribusi jawaban responden
terhadap beberapa pernyataan tentang tindakan sesuai dengan tabel di bawah ini.
Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Terhadap Pernyataan tentang Tindakan Responden / Bidan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Tahun 2015
No Pernyataan dengan 7 langkah hygiene cuci tangan
35 87,5 5 12,5
2 Sebelum mencuci tangan, menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah higiene cuci tangan anda terlebih dahulu melepaskan perhiasan dari tangan
39 97,5 1 2,5
3 Sebelum melakukan pertolongan persalinan normal, anda mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah higiene cuci tangan
38 95,0 2 5,0
4 Setelah melakukan pertolongan persalinan anda mencuci tangan kembali menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah higiene cuci tangan
58
5 Sebelum memakai sarung tangan yang steril / DTT anda mencuci tangan terlebih dahulu dengan 7 langkah higiene cuci tangan
36 90,0 4 10,0
6 Setelah melepaskan sarung tangan anda mencuci tangan kembali dengan 7 langkah higiene cuci tangan
40 100,0 0 0,0
7 Setelah menyentuh benda yang terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh lainnya dari ibu bersalin walaupun memakai sarung tangan yang steril / DTT, anda mencuci tangan dengan 7 langkah higiene cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir
38 95,0 2 5,0
8 Anda mencuci tangan dengan menggunakan sabun antiseptik sambil menggosok kedua tangan termasuk selaselanya, selama 10-15 detik, kemudian dibilas dengan air bersih.
38 95,0 2 5,0
9 Anda menggunakan sarung tangan sekali pakai yang steril/DTT saat menolong persalinan dan episiotomi pada satu orang ibu bersalin kemudian dibuang setelah
11 Setelah selesai tindakan/ menolong persalinan, anda membuka sarung tangan dengan keadaan terbalik, kemudian direndam dalam larutan klorin selama 10 menit.
20 50,0 20 50,0
12 Anda menggunakan alat pelindung diri seperti celemek di ruang bersalin saat melakukan pertolongan persalinan normal
37 92,5 3 7,5
13 Anda menggunakan alat pelindung diri seperti penutup kepala di ruang bersalin saat melakukan pertolongan persalinan normal
37 92,5 3 7,5
14 Anda membersihkan cairan ketuban, lendir dan darah. Ibu bersalin dengan menggunakan air disinfeksi tingkat tinggi. Kemudian, membantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering
31 77,5 9 22,5
15 Setiap mau menggunakan cairan antiseptik, terlebih dahulu anda mengkosongkan kemudian membersihkan wadah larutan yang digunakan sehari-hari secara rutin dengan sabun dan air bersih setiap minggu
30 75,0 10 25,0
16 Saat pengisian ulang larutan antiseptik, anda tempelkan label berisi tanggal dan waktu pembuatan pada wadah.
38 95,0 2 5,0
17 Alat-alat instrumen bekas pakai direndam di larutan klorin selama 10 menit
38 95,0 2 5,0
18 Anda mengganti larutan klorin jika larutan tersebut telah berubah warna atau keruh
35 87,5 5 12,5
19 Alat instrumen bekas pakai disikat sedikitnya 3x dengan air sabun untuk menghilangkan sisa darah dari instrument dan dibersihkan setelah dipakai
59
20 Setelah anda membersihkan alat instrument bekas pakai anda melakukan sterilisasi dengan menggunakan alat panas kering dengan suhu 1700 C selama 60 menit
38 95,0 2 5,0
21 Selesai melakukan tindakan pertolongan persalinan normal pada ibu bersalin, anda membersihkan celemek dengan larutan Klorin .
39 97,5 1 2,5
22 Anda membersihkan lantai, dinding, tirai menggunakan larutan klorin 0,5 % setelah selesai melakukan pertolongan persalinan normal pada ibu bersalin
37 92,5 3 7,5
23 Setiap selesai menggunakan tempat tidur, meja dan troli prosedur untuk menolong persalinan normal pada ibu bersalin, segera anda seka permukaan dan bagian – bagian peralatan dengan kain yang dibasahi klorin 0,5 % dan deterjen
36 90,0 4 10,0
Tabel 4.2 menunjukkan dari 23 pernyataan tindakan, mayoritas responden
yang melakukan tindakan pencegahan infeksi sesuai dengan pernyataan yang
paling berkaitan dengan pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan persalinan
normal yaitu pada pernyataan setelah melakukan pertolongan persalinan anda
mencuci tangan kembali menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah
higiene cuci tangan dan setelah melepaskan sarung tangan anda mencuci tangan
kembali dengan 7 langkah higiene cuci tangan berjumlah 40 orang (100%).
Minoritas yang dilakukan responden pada item pertanyaan selesai menolong
persalinan normal bidan membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik
kemudian direndam dalam larutan klorin selama 10 menit hanya dilakukan oleh
20 responden (50,0%).
Distribusi responden berdasarkan tindakan bidan dalam pencegahan
60
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin dengan Persalinan Normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Tahun 2015
Tindakan Bidan f %
Baik 11 27,5
Tidak Baik 29 72,5
Total 40 100,0
Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa dari 40 responden minoritas
memiliki tindakan bidan yang kategori baik berjumlah 11 orang (27,5 %) dan
mayoritas memiliki tindakan yang kategori tidak baik berjumlah 29 orang
(72,5%).
4.3.2 Gambaran Sikap Responden
Sikap responden dapat dilihat pada distribusi jawaban responden terhadap
beberapa pernyataan tentang sikap sesuai dengan tabel di bawah ini
Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Terhadap Pernyataan tentang Sikap Responden / Bidan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015
No Pernyataan SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Pencegahan infeksi harus diterapkan dalam pertolongan persalinan dan setiap orang dianggap berisiko untuk terkena infeksi
22 55,0 17 42,5 0 0,0 1 2,5
2. Sarung tangan steril / DTT yang masih dalam kondisi baik bisa diproses ulang ( di dekontaminasi) untuk digunakan kembali hingga 3 kali pakai,
22 55,0 13 32,5 4 10,0 1 2,5
3. Pada saat menolong persalinan pada ibu bersalin alat pelindung diri (APD) yang wajib dipakai adalah sarung tangan, celemek, masker, penutup kepala, dan sepatu pelindung khusus di ruang bersalin
20 50,0 17 42,5 2 5,0 1 2,5
4. Tidak perlu dilakukan disinfeksi pada kulit ibu bersalin dengan larutan Alkohol 70% sebelum melakukan penyuntikan oksitosin pada saat kala III persalinan
3 7,5 0 0,0 20 50,0 17 42,5
5. Menggunakan sarung tangan bukan hanya ketika melakukan tindakan pertolongan persalinan tetapi juga ketika memegang dan membersihkan instrumen/alat-alat yang terkontaminasi
61
Tabel Lanjutan
No Pernyataan
SS S TS STS
f % f % f % f %
6. Pencegahan infeksi dapat dilaksanakan dengan baik bila ditunjang dengan ketersediaan alat dan bahan yang cukup
11 27,5 21 52,5 5 12,5 3 7,5
7. Bidan menerapkan prosedur pencegahan infeksi sesuai dengan yang didapatkan pada pelatihan APN berdasarkan SOP pada pertolongan persalinan normal di ruang bersalin
15 37,5 23 57,5 2 5,0 0 0,0
8. Menjaga kebersihan dan sanitasi ruangan secara teratur dan seksama akan mengurangi mikroorganisme dan mencegah infeksi khususnya pada ibu bersalin
10 25,0 24 60,0 5 12,5 1 2,5
9. Bidan boleh tidak mendekontaminasi alat-alat bekas pakai setelah menolong pasien lainnya tanpa mendekontaminasi sarung tangan tersebut terlebih dahulu
9 22,5 2 5,0 19 47,5 10 25,0
Berdasarakan tabel 4.4 diketahui bahwa dari 10 pernyataan, jawaban yang
paling banyak mengatakan sangat setuju (SS) adalah pada pernyataan nomor 1,
Pencegahan infeksi harus diterapkan dalam pertolongan persalinan dan setiap
orang dianggap berisisko untuk terkena infeksi sebanyak 22 responden (55,0%),
dan pada pernyataan no 2, Sarung tangan steril / DTT yang masih dalam kondisi
baik bisa diproses ulang (di dekontaminasi) untuk digunakan kembali hingga 3
kali pakai , jawaban yang mengatakan setuju (S) adalah pada pernyataan nomor 8,
menjaga kebersihan dan sanitasi ruangan secara teratur dan seksama akan
mengurangi mikroorganisme dan mencegah infeksi khussunya pada ibu bersalin
normal, sebanyak 24 responden (60,0%), jawaban yang paling banyak
mengatakan tidak setuju (TS) adalah pada pernyataan nomor 4, tidak perlu
62
melakukan penyuntikan oksitosin pada saat kala III persalinan sebanyak 20
responden (50,0%), jawaban yang paling banyak mengatakan sangat tidak setuju
(STS) adalah pada pernyataan nomor 9, bidan boleh tidak mendekontaminasi
alat-alat bekas pakai setelah menolong persalinan sebanyak 18 responden (45,0%).
Distribusi responden berdasarkan sikap responden tentang pencegahan
infeksi pada ibu bersalin dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin dengan Persalinan Normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Tahun 2015
Sikap f %
Baik 17 42,5
Tidak Baik 23 57,5
Total 40 100,0
Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari 40 responden mayoritas
mempunyai (sikap yang tidak baik) tentang pencegahan infeksi pada ibu bersalin
dengan persalinan normal sebanyak 23 orang (57,5%) dan minoritas (mempunyai
sikap yang baik) tentang pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan persalinan
normal sebanyak 17 orang (42,5%).
4.3.3 Gambaran Motivasi Responden
Motivasi responden dapat dilihat pada distribusi jawaban responden
sesuai dengan tabel di bawah ini.
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Terhadap Pernyataan tentang Motivasi Bidan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015
No Pernyataan SS S TS STS
f % f % f % f %
1. Saya melakukan tindakan pencegahan infeksi karena bermanfaat bagi keselamatan dan kesehatan ibu bersalin
25 62,5 14 35,0 0 0,0 1 2,5
2. Saya melakukan tindakan pencegahan infeksi bila ada rekan/ atasan saya
63
Tabel Lanjutan
No Pernyataan SS S TS STS
f % f % f % f %
3. Saya menerapkan semua prosedur pencegahan infeksi sesuai SOP setelah saya mendapatkan pelatihan APN
15 37,5 20 50,0 3 7,5 2 5,0
4. Saya melakukan tindakan pencegahan infeksi karena pengalaman sebelumnya terjadi infeksi pada ibu bersalin/ pasien yang saya tangani/tolong
13 32,5 6 15,0 11 27,5 10 25,0
5. Saya lebih suka hanya menggunakan sarung tangan untuk melindungi pasien atau ibu bersalin saat melakukan pertolongan persalinan
5 12,5 3 7,5 17 42,5 15 37,5
6. Saya malas menggunakan APD lengkap saat menolong persalinan normal pada ibu bersalin seperti : sarung tangan, masker, tutup kepala, celemek, dan sepatu pelindung khusus di ruang bersalin, karena sering mengganggu saya dalam melakukan tindakan pertolongan persalinan
4 10,0 1 2,5 12 30,0 23 57,5
7. Saya menyediakan waktu khusus untuk membersihkan ruangan tempat bersalin, agar selalu rapi dan bersih
15 37,5 18 45,0 5 12,5 2 5,0
8. Saya dalam bekerja lebih berpedoman pada pengalaman dibandingkan dengan berpedoman pada SOP dan buku acuan tentang pencegahan infeksi yang ada
9 22,5 0 0,0 20 50,0 11 27,5
9. Dalam pelayanan Asuhan Persalinan Normal saya tidak menerapkan prinsip pencegahan infeksi sesuai SOP yang harus dilaksanakan, yang penting ibu selamat
4 10,0 1 2,5 13 32,5 22 55,0
10. Ketersediaan peralatan yang lengkap dan baik penting bagi saya, karena hal tersebut sangat membantu untuk kelancaran pelaksanaan pencegahan infeksi
19 47,5 20 50,0 0 0,0 1 2,5
Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa dari 10 pernyataan, mayoritas dari
jawaban responden yang berkaitan dengan motivasi responden dalam menerapkan
tindakan pencegahan infeksi pada ibu bersalin sebesar 62,5% (25 orang)
responden menyatakan sangat setuju melakukan tindakan pencegahan infeksi
karena bermanfaat bagi keselamatan dan kesehatan khusunya ibu bersalin.
64
semua prosedur pencegahan infeksi sesuai SOP setelah saya mendapatkan
pelatihan APN. Responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 20 orang
(50%) responden dalam bekerja lebih berpedoman pada pengalaman
dibandingkan SOP. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 23
orang (57,5%) responden malas menggunakan APD lengkap saat menolong
persalinan normal pada ibu bersalin.
Distribusi responden berdasarkan motivasi responden tentang pencegahan
infeksi pada ibu bersalin dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin dengan Persalinan Normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Tahun 2015
Motivasi f %
Baik 15 37,5
Tidak Baik 25 62,5
Total 40 100,0
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa dari 40 responden mayoritas
responden memiliki motivasi yang tidak baik sebanyak 25 orang (62,5%), dan
minoritas responden memiliki motivasi yang baik sebanyak 15 orang (37,5%)
dalam menerapkan pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan normal.
4.3.4 Gambaran Dukungan Teman Sejawat
Dukungan teman sejawat responden dapat dilihat pada distribusi jawaban
responden terhadap beberapa pernyataan tentang dukungan teman sejawat sesuai