• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin Dengan Persalinan Normal Di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin Dengan Persalinan Normal Di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015"

Copied!
157
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

LEMBAR PERSETUJUAN SEBAGAI RESPONDEN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bersedia untuk turut

berpartisipasi sebagai responden penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Peminatan Kesehatan

Reproduksi yang berjudul :

“Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tindakan Bidan dalam

Pencegahan Infeksi pada Ibu Bersalin Dengan Persalinan Normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015”

Saya sudah mendapatkan penjelasan dan informasi mengenai penelitian ini.

Peneliti juga menjamin kerahasiaan identitas dan jawaban yang saya berikan dan

tidak akan berpengaruh terhadap penilaian kinerja saya dan institusi, sehingga saya

memutuskan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini.

(2)

Lampiran 2

KUESIONER PENELITIAN

FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINDAKAN BIDAN DALAM PENCEGAHAN INFEKSI PADA IBU BERSALIN

DENGAN PERSALINAN NORMAL DI RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN TAHUN 2015

NO Pernyataan Dilakukan Tidak

Dilakukan

1 Setelah tiba di tempat bekerja, anda mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir dengan 7 langkah hygiene cuci tangan

2 Sebelum mencuci tangan, menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah higiene cuci tangan anda terlebih dahulu melepaskan perhiasan dari tangan 3 Sebelum melakukan pertolongan persalinan normal,

anda mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah higiene cuci tangan

4 Setelah melakukan pertolongan persalinan anda mencuci tangan kembali menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah higiene cuci tangan

5 Sebelum memakai sarung tangan yang steril / DTT anda mencuci tangan terlebih dahulu dengan 7 langkah higiene cuci tangan

(3)

8 Anda mencuci tangan dengan menggunakan sabun antiseptik sambil menggosok kedua tangan termasuk selaselanya, selama 10-15 detik, kemudian dibilas dengan air bersih.

9 Anda menggunakan sarung tangan sekali pakai yang steril/DTT saat menolong persalinan dan episiotomi pada satu orang ibu bersalin kemudian dibuang setelah selesai tindakan

10 Anda menggunakan sarung tangan sekali pakai yang steril/ DTT saat melakukan periksa dalam (VT), pada satu orang ibu bersalin

11 Setelah menolong persalinan, anda membuka sarung tangan dengan keadaan terbalik, kemudian direndam dalam larutan klorin selama 10 menit.

12 Anda menggunakan alat pelindung diri seperti

14 Anda mengingat rentang waktu penyimpanan alat yang telah di steril/DTT untuk menjaga kesterilan alat

15 Setiap mau menggunakan cairan antiseptik, terlebih

dahulu anda mengkosongkan kemudian

membersihkan wadah larutan yang digunakan sehari-hari secara rutin dengan sabun dan air bersih setiap minggu

16 Saat pengisian ulang larutan antiseptik, anda tempelkan label berisi tanggal dan waktu pembuatan pada wadah.

17 Alat-alat instrumen bekas pakai direndam di larutan klorin selama 10 menit

18 Anda mengganti larutan klorin jika larutan tersebut telah berubah warna atau keruh

19 Alat instrumen bekas pakai disikat sedikitnya 3x dengan air sabun untuk menghilangkan sisa darah dari instrument dan dibersihkan setelah dipakai 20 Setelah anda membersihkan alat instrument bekas

pakai anda melakukan sterilisasi dengan menggunakan alat panas kering dengan suhu 1700 C selama 60 menit

(4)

22 Anda membersihkan lantai, dinding, tirai menggunakan larutan klorin 0,5 % setelah selesai melakukan pertolongan persalinan normal pada ibu bersalin

23 Setiap selesai menggunakan tempat tidur, meja dan troli prosedur untuk menolong persalinan normal pada ibu bersalin, segera anda seka permukaan dan bagian – bagian peralatan dengan kain yang dibasahi klorin 0,5 % dan deterjen

B. SIKAP

Berilah tanda cheklist (√) pada kolom jawaban sesuai dengan pendapat saudara Ket : STS : Sangat Tidak Setuju, TS : Tidak Setuju, S : Setuju, SS : Sangat Setuju

NO Pernyataan STS TS S SS

1 Pencegahan infeksi harus diterapkan dalam pertolongan persalinan dan setiap orang dianggap berisiko untuk terkena infeksi

2 Sarung tangan steril / DTT yang masih dalam kondisi baik bisa diproses ulang ( di dekontaminasi) untuk digunakan kembali hingga 3 kali pakai

3 Pada saat menolong persalinan pada ibu bersalin alat pelindung diri (APD) yang wajib dipakai adalah sarung tangan, celemek, masker, penutup kepala, dan sepatu pelindung khusus di ruang bersalin.

4 Tidak perlu dilakukan disinfeksi pada kulit ibu bersalin dengan larutan Alkohol 70% sebelum melakukan penyuntikan oksitosin pada saat kala III persalinan

5 Menggunakan sarung tangan bukan hanya ketika melakukan tindakan pertolongan persalinan tetapi juga ketika memegang dan membersihkan instrumen/alat-alat yang terkontaminasi 6 Pencegahan infeksi dapat dilaksanakan dengan baik bila

ditunjang dengan ketersediaan alat dan bahan yang cukup 7 Bidan menerapkan prosedur pencegahan infeksi sesuai

dengan yang didapatkan pada pelatihan APN berdasarkan SOP pada pertolongan persalinan normal di ruang bersalin 8 Menjaga kebersihan dan sanitasi ruangan secara teratur dan

seksama akan mengurangi mikroorganisme dan mencegah infeksi khususnya pada ibu bersalin

9 Bidan boleh tidak mendekontaminasi alat-alat bekas pakai setelah menolong persalinan normal

(5)

C. MOTIVASI

Berilah tanda cheklist (√) pada kolom jawaban sesuai dengan pendapat saudara Ket : STS : Sangat Tidak Setuju, TS : Tidak Setuju, S : Setuju, SS : Sangat Setuju

NO Pernyataan STS TS S SS

1 Saya melakukan tindakan pencegahan infeksi karena bermanfaat bagi keselamatan dan kesehatan ibu bersalin 2 Saya melakukan tindakan pencegahan infeksi bila ada rekan/

atasan saya yang menegur atau mengingatkan saya

3 Saya menerapkan semua prosedur pencegahan infeksi sesuai SOP setelah saya mendapatkan pelatihan APN

4 Saya melakukan tindakan pencegahan infeksi karena pengalaman sebelumnya terjadi infeksi pada ibu bersalin/ pasien yang saya tangani/tolong

5 Saya lebih suka hanya menggunakan sarung tangan untuk melindungi pasien atau ibu bersalin saat melakukan pertolongan persalinan

6 Saya malas menggunakan APD lengkap saat menolong persalinan normal pada ibu bersalin seperti : sarung tangan, masker, tutup kepala, celemek, dan sepatu pelindung khusus di ruang bersalin, karena sering mengganggu saya dalam melakukan tindakan pertolongan persalinan

7 Saya menyediakan waktu khusus untuk membersihkan ruangan tempat bersalin, agar selalu rapi dan bersih

8 Saya dalam bekerja lebih berpedoman pada pengalaman dibandingkan dengan berpedoman pada SOP dan buku acuan tentang pencegahan infeksi yang ada

9 Dalam pelayanan Asuhan Persalinan Normal saya tidak menerapkan prinsip pencegahan infeksi yang harus dilaksanakan, yang penting ibu selamat

10 Ketersediaan peralatan yang lengkap dan baik penting bagi saya, karena hal tersebut sangat membantu untuk kelancaran pelaksanaan pencegahan infeksi yang sesuai SOP

D. DUKUNGAN TEMAN SEJAWAT

Berilah tanda cheklist (√) pada kolom jawaban sesuai dengan pendapat saudara.

NO Pertanyaan Ya Tidak

1 Teman /rekan kerja anda saat dinas di ruang bersalin memberikan dorongan untuk mencuci tangan setelah tiba di ruangan tempat bekerja

2 Teman /rekan kerja anda saat dinas di ruang bersalin memberikan dorongan untuk mencuci tangan sebelum menolong persalinan 3 Teman /rekan kerja anda memberikan dorongan untuk mencuci

(6)

4 Teman/rekan kerja anda saat dinas di ruang bersalin mendorong dan mengingatkan untuk menggunakan sarung tangan saat menolong persalinan

5 Teman /rekan kerja anda saat dinas di ruang bersalin mengingatkan untuk menggunakan celemek saat menolong persalinan pada ibu bersalin

6 Teman /rekan kerja anda saat dinas di ruang bersalin mengingatkan anda untuk membersihkan tempat dan ruangan bersalin secara bersama sama setelah melakukan tindakan pertolongan persalinan 7 Teman/rekan anda saat dinas di ruang bersalin mengingatkan anda

untuk mendekontaminasi, mencuci dan menyeterilkan alat setelah digunakan

E. Pengawasan / Supervisi

Berilah tanda (√) pada kolom yang tersedia dengan benar sesuai dengan pilihan yang ada

NO Pernyataan Ya Tidak

1 Kepala bidan /ruangan memantau anda dalam menerapkan prosedur pencegahan infeksi seperti mencuci tangan sesuai SOP pada ibu bersalin dengan persalinan normal

2 Kepala bidan/ruangan mengadakan pertemuan-pertemuan sebagai evaluasi rutin tentang tugas atau kinerja bawahan/anda khususnya dalam menerapkan tindakan pencegahan infeksi sesuai SOP

3 Kepala bidan/ruangan menegur anda jika anda melakukan kesalahan dan memberikan petunjuk, khususnya dalam melaksanakan tindakan pencegahan infeksi pada ibu bersalin yang sesuai SOP

4 Kepala bidan/ ruangan memantau anda dalam menerapkan prosedur pencegahan infeksi seperti memakai sarung tangan sesuai SOP pada ibu bersalin dengan persalinan normal

5 Kepala bidan/ ruangan memantau anda dalam menerapkan prosedur pencegahan infeksi seperti menggunakan teknik aseptik sesuai SOP pada ibu bersalin dengan persalinan normal

(7)

Lampiran 3

UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS KUESIONER Reliability

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(8)

Scale Statistics

(9)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.943 10

(10)

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.852 10

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

mtvs1 3.55 .605 20

mtvs2 3.10 1.021 20

mtvs3 3.40 .598 20

mtvs4 2.95 1.099 20

mtvs5 2.95 1.050 20

mtvs6 3.60 .598 20

mtvs7 3.40 .598 20

mtvs8 3.15 .745 20

mtvs9 3.50 .607 20

mtvs10 3.45 .510 20

Inter-Item Correlation Matrix

mtvs1 mtvs2 mtvs3 mtvs4 mtvs5 mtvs6 mtvs7 mtvs8 mtvs9 mtvs10

mtvs1 1.000 .162 .378 .202 .211 .640 .378 .391 .502 .520

mtvs2 .162 1.000 .190 .708 .496 .241 .276 .325 .255 .313

mtvs3 .378 .190 1.000 .112 .117 .471 .559 .685 .435 .414

mtvs4 .202 .708 .112 1.000 .864 .128 .192 .202 .592 .511

mtvs5 .211 .496 .117 .864 1.000 .134 .201 .346 .537 .535

mtvs6 .640 .241 .471 .128 .134 1.000 .324 .496 .435 .448

mtvs7 .378 .276 .559 .192 .201 .324 1.000 .685 .290 .586

mtvs8 .391 .325 .685 .202 .346 .496 .685 1.000 .524 .505

mtvs9 .502 .255 .435 .592 .537 .435 .290 .524 1.000 .595

mtvs1 0

(11)

Item-Total Statistics

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(12)

Inter-Item Correlation Matrix

dts1 dts2 dts3 dts4 dts5 dts6 dts7

dts1 1.000 .471 .341 .390 .435 .471 .560

dts2 .471 1.000 .257 .492 .356 .167 .257

dts3 .341 .257 1.000 .179 .892 .685 .341

dts4 .390 .492 .179 1.000 .285 .287 .601

dts5 .435 .356 .892 .285 1.000 .579 .435

dts6 .471 .167 .685 .287 .579 1.000 .471

dts7 .560 .257 .341 .601 .435 .471 1.000

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

4.40 6.042 2.458 7

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

dts1 3.75 4.513 .620 .810

dts2 3.80 4.800 .449 .837

dts3 3.75 4.513 .620 .810

dts4 3.85 4.661 .509 .828

dts5 3.70 4.432 .702 .798

dts6 3.80 4.484 .613 .811

(13)

Reliability

Scale: Pengawasan / supervise

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excludeda 0 .0

Total 20 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

pgws1 .70 .470 20

pgws2 .75 .444 20

pgws3 .80 .410 20

pgws4 .75 .444 20

pgws5 .70 .470 20

pgws6 .60 .503 20

Inter-Item Correlation Matrix

pgws1 pgws2 pgws3 pgws4 pgws5 pgws6

pgws1 1.000 .378 .491 .378 .762 .579

pgws2 .378 1.000 .577 1.000 .378 .236

pgws3 .491 .577 1.000 .577 .491 .357

pgws4 .378 1.000 .577 1.000 .378 .236

pgws5 .762 .378 .491 .378 1.000 .802

pgws6 .579 .236 .357 .236 .802 1.000

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

(14)

Item-Total Statistics Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

pgws1 3.60 3.095 .675 .831

pgws2 3.55 3.208 .645 .837

pgws3 3.50 3.316 .634 .839

pgws4 3.55 3.208 .645 .837

pgws5 3.60 2.989 .751 .816

pgws6 3.70 3.168 .565 .853

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

(15)

LAMPIRAN IV MASTER TABEL

No Umur Pendidikan Terakhir Pengalaman Bekerja Pelatihan APN

(16)

35 26 D3 Kebidanan 3 tahun ya

36 24 D3 Kebidanan 3 tahun ya

37 37 D4 Kebidanan 14 tahun ya

38 24 D3 Kebidanan 3 tahun ya

39 24 D3 Kebidanan 3 tahun ya

(17)

MASTER DATA

No T1 T2 T3 T4 T5 T6 T7 T8 T9 T10 T11 T12 T13 T4 T15 T16 T17 T18 T19 T20 T21 T22 T23 T TOT

T KET

1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 20 2

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1

3 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 15 2

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2

6 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1

7 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1

11 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 2

12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 17 2

13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 2

14 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 13 2

15 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1

16 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 2

17 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 16 2

18 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 18 2

19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2

20 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1

(18)

22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 21 2

23 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2

24 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 19 2

25 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 18 2

26 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1

27 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 21 2

28 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 20 2

29 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1

30 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2

31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 21 2

32 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 18 2

33 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 21 2

34 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 19 2

35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 21 2

36 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2

37 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 1

38 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 2

39 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 20 2

(19)
(20)

36 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 37 1

37 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 35 1

38 3 3 3 3 4 1 3 3 3 2 28 2

39 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 32 2

(21)
(22)

37 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 35 1

38 3 2 4 2 4 4 2 3 4 4 32 2

39 3 3 3 3 4 4 2 3 4 3 32 2

(23)
(24)
(25)

38 1 1 1 1 1 1 6 1

39 1 1 1 1 1 1 6 1

(26)

Lampiran 5 OUTPUT SPSS

1.

Analisis Univariat

Frequency Table

umur responden

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid 21-30 tahun 32 80.0 80.0 80.0

31-40 tahun 8 20.0 20.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

pendidikan terakhir

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid D - III

Kebidanan

32 80.0 80.0 80.0

D - IV

Kebidanan

8 20.0 20.0 100.0

Total 40 100.0 100.0

lama/pengalaman kerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid <= 10 tahun 33 82.5 82.5 82.5

> 10 tahun 7 17.5 17.5 100.0

(27)

tindakan 1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Dilakukan 40 100.0 100.0 100.0

tindakan 5

Frequency Percent Valid Percent

(28)

tindakan 6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Dilakukan 40 100.0 100.0 100.0

tindakan 7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tdk Dilakukan 1 2.5 2.5 2.5

Dilakukan 39 97.5 97.5 100.0

(29)

tindakan 11

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(30)

tindakan 15

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(31)

tindakan 19

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(32)

tindakan k

Frequency Percent Valid Percent

(33)

sikap 4

Frequency Percent Valid Percent

(34)

sikap 8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Baik 17 42.5 42.5 42.5

Tidak Baik 23 57.5 57.5 100.0

(35)
(36)
(37)

motivasi 9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 16 40.0 40.0 40.0

Ya 24 60.0 60.0 100.0

(38)

Dukungan teman sejawat 2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 19 47.5 47.5 47.5

Ya 21 52.5 52.5 100.0

(39)

Dukungan teman sejawat 7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak 3 7.5 7.5 7.5

Ya 37 92.5 92.5 100.0

(40)

Pengawasan 4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(41)

sikap * tindakan bidan Crosstabulation

Continuity Correctionb 7.507 1 .006

Likelihood Ratio 9.955 1 .002

(42)

Motivasi * Tindakan Bidan

motivasi * tindakan bidan Crosstabulation

(43)

Chi-Square Tests

Continuity Correctionb 10.240 1 .001

Likelihood Ratio 12.925 1 .000

a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.13. b. Computed only for a 2x2 table

Dukungan teman sejawat * Tindakan bidan Crosstabs

Case Processing Summary

Cases

Valid Missing Total

N Percent N Percent N Percent

Dukungan teman sejawat * tindakan bidan

40 100.0% 0 .0% 40 100.0%

Dukungan teman sejawat * tindakan Crosstabulation

(44)

Total Count 11 29 40

Continuity Correctionb 7.343 1 .007

Likelihood Ratio 9.335 1 .002

b. Computed only for a 2x2 table

(45)

Pengawasan * tindakan Crosstabulation

Continuity Correctionb .157 1 .692

Likelihood Ratio .827 1 .363

(46)
(47)
(48)
(49)

DAFTAR PUSTAKA

A.M. Sardiman, 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Ambarwati, Lina, 2014. Analisa Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Pencegahan Infeksi Pada Persalinan OLeh Bidan Desa di Kabupaten Kudus, Tesis Program Studi Magister Ilmu Keadaan Masyarakat, UNDIP, diakses tanggal 2 september 2015

Azis, Alimul, & Uliyah M, 2006. Keterampilan Dasar Praktik Klinik Kebidanan. Cetakan keduabelas, Edisi pertama, Salemba Medika, Jakarta.

Azwar, Saifuddin, 2012. Penyusunan Skala Psikologi, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Budiman & Riyanto Agus, 2013. Kapita Selekta kuesioner Pengetahuan san Sikap dalam Penelitian Kesehatan, Salemba Medika , Jakarta.

Damayanti, Novita, 2011. Faktor – Faktor yang berhubungan dengan Penerapan Kewaspadaan Universal oleh Bidan di Empat Rumah sakit di Kota Cilegon tahun 2011. Skripsi Sarjana Universitas Indonesia.

Depkes RI, 2008.. Buku Acuan dan Panduan Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui Dini, JNPK-KR, Jakarta.

__________, 2014. Buku Acuan dan Panduan Asuhan Persalinan Normal dan Inisiasi Menyusui Dini, JNPK-KR, Jakarta.

__________, 2013. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Jakarta.

__________, 2010. Pedoman Pelaksanaan Pelayanan Ibu di Fasilitas Kesehatan. Dirjen BinKesMas Direktorat Bina Kesehatan Ibu Kemenkes RI, Jakarta.

__________, 2010. Pedoman Pemantauan Wilayah Setempat Kesehatn Ibu dan anak (PWS-KIA). Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Bina Kesehatan Ibu, Jakarta.

__________, 2010. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT). Jakarta.

(50)

87

Eka, A, P, 2012. Kesehatan Ibu dan Anak dalam MDGs. Cetakan I, NuhaMedika, Yogyakarta.

Ferrinadewi, Erna, 2008. Merk dan Psikologi Konsumen, Graha Ilmu, Jakarta.

Geller. E. Scott. 2001. The psychology of Safety Handbook. Boca Raton London, New York.

Gibson, James,L. 2007. Organisasi, Perilaku, Struktur dan Proses, Erlangga, Jakarta.

Girsang, Sri Handayani, 2014. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Penularan HIV/ AIDS dengan persalinan pervaginam di Kabupaten Karo Tahun 2014. Tesis USU.

Hastono, 2007. Basic Data Analysis For Health Research Training Analisis Data Kesehatan, Fakultas Kesehatn Masyarakat UI, Jakarta.

Hidayat, Asri dan Sujiyatni, 2010. Asuhan Kebidanan Persalinan. Cetakan I, NuhaMedika, Yogyakarta.

Kementerian Kesehatan RI, 2012. Profil Kesehatan Indonesia,

http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL KESEHATAN

INDONESIA 2012.pdf, diakses tanggal 19 Agustus 2015.

Kementerian Kesehatan RI - Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA, 2013. Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu, Profil Kesehatan Indonesia, http://www.depkes.go.id/downloads/PROFIL KESEHATAN INDONESIA 2012.pdf, diakses tanggal 12 Februari 2016.

__________, 2013. Profil Kesehatan Indonesia,

http://www.depkes.go.id/downloads/PROFILKESEHATAN INDONESIA 2013.pdf, diakses tanggal 19 Agustus 2015.

Kemenkes, RI, Nomor: 1464/menkes/per/x/2010. Tentang Izin dan Penyelenggaaraan Praktik Bidan, diakses tanggal 20 Agustus 2015.

Kemenkes, RI, Nomor 369/ Menkes/SK/III/2007. Tentang Standar Profesi Bidan 2007,http://www.puspronakesln.org/pdfupload/KMKNo.369ttgSPBBidan. pdf, diakses tanggal 19 Agustus 2015.

Mundayat, Arif, dkk, 2010. Target MDGs Menurunkan Angka Kematian Ibu Tahun 2015 Sulit Dicapai, Cetakan I, women Research Institute, Jakarta.

(51)

88

Mohanis, dkk, 2005. Analisis Kinerja Bidan dalam Melaksanakan Pencegahan Infeksi Pada Pertolongan Persalinan di BPS Kota Padang, Jurnal Kesehatan Masyarakat, September 2008- Maret 209, Vol.3, No.1 Artikel Penelitian, diakses pada tanggal 5 september 2015.

Notoatmodjo,S, 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan . Cetakan I, Rineka Cipta, Jakarta.

Notoatmodjo, S, 2007. Promosi dan Perilaku Kesehatan. Cetakan I, Rineka Cipta, Jakarta.

Notoatmodjo, S, 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Cetakan I, Jakarta, Rineka Cipta

Notoatmodjo,S, 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan . Cetakan I, Rineka Cipta, Jakarta.

Nafiah, Ulin, 2012. Beberapa faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan Prosedur Pencegahan Infeksi Pada Pertolongan persalinan normal Di Kabupaten Pati Tahun 2012.

Nugroho, 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitiaan dengan SPSS. Edisi Pertama. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Pieter, H.Z. & Lubis, N.L. 2010. Pengantar Psikologi Dalam Keperwatan , Kencana, Jakarta.

Pinem, Saroha, 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Cetakan I, Trans Info Media, Jakarta.

Pratiknya, A.W, 2010. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Rahmadona, dkk, 2014. Faktor – Faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Bidan dalam pencegahan Rsiiko Penularan HIV/AIDS Pada Pertolongan Persalinan Normal di Kota Tanjung Pinang Tahun 2014, http://jurnal.fk.unand.ac.id jurnal Kesehatan Andalas, 2014:3(3) diakses pada tanggal 2 juli 2015.

Saifuddin AB, dkk, 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

(52)

89

USAID, 2011. (SBMR) Pelayanan Kesehatan Ibu dan anak di rumah sakit, Standar KIA (Rumah Sakit) tentang Pencegahan Infeksi 2011, diakses tanggal 2 september 2015.

Wawan, A dan Dewi, M. 2011. Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Nuha Medika, Yogyakarta.

Widoretno, Fitria, 2012. Beberapa Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Saat Melakukan Pertolongan Persalinan di Kab. Lampung Timur. Skripsi UI Depok.

WHO, 2005, World Health Statistics Infection for maternal http://www.who.int/infectionformaternal/pub/progress_report2005/en,diak ses tanggal 19 agustus 2015.

WHO, 2010. World health Statistics Cause-spesific mortality and morbidity http://www.who.int/infectionformaternal/pub/progress_report2005/en,diak ses tanggal 19 agustus 2015.

WHO, 2014. World health Statistics Cause-spesific mortality and morbidity http://www.who.int/infectionformaternal/pub/progress_report2005/en,diak ses tanggal 19 agustus 2015.

Upoyo, A.S., & Sumarwati,M, 2011. Analisa Faktor – Faktor yang mempengaruhi Mahasiswa Profesi Ners Jurusan Keperawatan Unsoed Purwokerto.

Varney , H, 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi, 4, Jakarta, EGC.

Yuliana, Lia, 2012. Pelaksanaan Supervisi Pendidikan oleh Kepala Sekolah Terhadap Guru. Diakses Tanggal 18 Januari 2016.

(53)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan

menggunakan metode survei dengan desain penelitian cross sectional yang

bertujuan untuk mengetahui “Faktor-faktor yang berhubungan dengan tindakan

bidan dalam pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan persalinan normal di

RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015”.

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Jalan

Bilal No.24 Kelurahan Pulo Brayan Darat 1 Kecamatan Medan Timur 20239.

3.2.2 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Juni sampai bulan Januari 2016.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah bidan yang sudah mengikuti pelatihan

APN dan bidan yang sudah pernah bekerja/ dinas di ruang bersalin, di RSU

(54)

42

3.3.2 Sampel

Seluruh populasi dijadikan sebagai sampel yaitu 40 orang bidan yang

sudah pernah bekerja / dinas di ruang bersalin dan sudah mengikuti pelatihan

APN.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan sekunder, yaitu:

1. Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari responden

menggunakan kuesioner yang diberikan kepada bidan yang sudah pernah

bekerja di ruang bersalin di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.

2. Data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari bagian rekam medis yang

berkaitan dengan data infeksi pada ibu bersalin, jumlah bidan yang sudah

mengikuti pelatihan APN dan jumlah bidan yang sudah pernah bekerja di

ruang bersalin di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

Dari kerangka konsep penelitian, variabel dalam penelitian ini yaitu

variabel Independen dan dependen, maka defenisi operasional dari

variabel-variabel penelitian ini adalah:

1. Tindakan bidan adalah kegiatan yang dilakukan responden/bidan sesuai

prosedur yang berkaitan dengan tindakan pencegahan infeksi pada ibu

bersalin dengan persalinan normal.

2. Sikap bidan adalah respon / tanggapan yang ditunjukkan responden/ bidan

(55)

43

3. Motivasi adalah : Keadaan dalam diri pribadi responden/ bidan yang

mendorong keinginan responden untuk bertindak sesuai prosedur dalam

menerapkan praktik pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan

persalinan normal

4. Dukungan teman sejawat adalah: adanya dorongan yang timbul dari

rekan/ teman kerja untuk mengingatkan, membantu dan berpatisipasi

dalam menerapkan tindakan pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan

persalinan normal yang sesuai SOP.

5. Pengawasan / supervisi adalah : suatu kegiatan yang dilakukan dalam

bentuk pengontrolan oleh kepala ruangan atau bidan khususnya terhadap

pelaksanaan tindakan pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan

persalinan normal yang dilakukan oleh responden/ bidan.

3.6 Metode Pengukuran

3.6.1 Variabel Terikat (Dependen) 1. Tindakan Bidan

Untuk mengukur tindakan bidan dalam pencegahan infeksi pada ibu

bersalin dengan persalinan normal dengan menanyakan pernyataan. Pernyataan

item kuesioner tindakan disusun berdasarkan skala Guttman yaitu skala yang

digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas dan konsisten. Jika tindakan

dilakukan diberi skor 1 dan jika tindakan tidak dilakukan diberi skor 0.

Berdasarkan indikator skor pernyataan pengukuran mengenai tindakan

bidan yang berkaitan dengan penerapan pencegahan infeksi pada ibu bersalin

(56)

44

a. Baik, jika skor jawaban responden melakukan seluruh item tindakan

yaitu 100 % dengan jumlah nilai 23.

b. Tidak Baik, jika skor jawaban responden melakukan seluruh item

tindakan yaitu < 100 % dengan nilai dengan jumlah nilai < 23.

3.6.2 Variabel Bebas (Independent) yaitu: 1. Sikap

Cara pengukuran variabel sikap menggunakan skala likert dengan

menggunakan 4 alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak

Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).

Dimana pernyataan sikap terdiri dari pernyataan positif nomor (1, 2, 3, 5,

6, 7, 8), dan negatif nomor (4, 9, 10). Skala likert menggunakan nilai untuk

masing – masing pernyataan, bergerak antara 1 sampai 4, nilai terendah 1 dan

nilai tertinggi adalah 4. Bila pernyataan bersifat positif maka skor yang diberikan

jika jawaban Sangat Setuju (4), Setuju (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat Tidak

Setuju (1). Sedangkan apabila pernyataan bersifat negatif maka skor yang

diberikan jika jawaban Sangat Setuju (1), Setuju (2), Tidak Setuju (3), dan

Sangat Tidak Setuju (4).

Berdasarkan indikator skor 10 pernyataan pengukuran mengenai sikap

yang diperoleh responden dikategorikan sebagai berikut :

a. Baik, jika skor jawaban repsonden dari ≥ 75 % dari total skor yaitu jika

jumlah nilai 33 - 40

(57)

45

2. Motivasi

Variabel motivasi diukur dengan skala likert. Responden menjawab

pernyataan tentang motivasi, bergerak antara 1 sampai 4. Dimana pernyataan

motivasi terdiri dari 10 pernyataan, pernyataan positif nomor (1, 3, 7, 10), dan

negatif nomor (2, 4, 5, 6, 8, 9 ). Bila pernyataan bersifat positif maka skor yang

diberikan jika jawaban Sangat Setuju (4), Setuju (3), Tidak Setuju (2), dan Sangat

Tidak Setuju (1). Sedangkan apabila pernyataan bersifat negatif maka skor yang

diberikan jika jawaban Sangat Setuju (1), Setuju (2), Tidak Setuju (3), dan Sangat

Tidak Setuju (4), sehingga skor tertinggi adalah 40 dan skor terendah adalah 10.

Skala pengukuran yang digunakan adalah skala ordinal dengan kategori:

a. Baik, jika skor jawaban repsonden dari ≥ 75 % dari total skor yaitu jika

jumlah nilai 33 - 40

b. Tidak baik, jika responden memperoleh skor < 75% dari total skor yaitu

jika jumlah nilai 10 – 32.

3. Dukungan teman sejawat

Terdapat 7 pernyataan untuk menilai variabel dukungan teman sejawat

dalam penelitian ini. Pernyataan item kuesioner dukungan teman sejawat disusun

berdasarkan skala Guttman yaitu skala yang digunakan untuk jawaban yang

bersifat jelas dan konsisten. Jika tindakan dilakukan diberi skor 1 dan jika

tindakan tidak dilakukan diberi skor 0.

Berdasarkan indikator skor 7 pernyataan pengukuran variabel dukungan

(58)

46

a. Baik, jika skor jawaban repsonden dari ≥ 75 % dari total skor yaitu jika

jumlah nilai 5 - 7

b. Tidak baik, jika responden memperoleh skor < 75% dari total skor yaitu

jika jumlah nilai 0 – 4

4. Pengawasan/ Supervisi

Terdapat 6 pernyataan untuk menilai variabel pengawasan/ supervisi

dalam penelitian ini. Pernyataan item kuesioner variabel pengawasan disusun

berdasarkan skala Guttman yaitu skala yang digunakan untuk jawaban yang

bersifat jelas dan konsisten. Jika tindakan dilakukan diberi skor 1 dan jika

tindakan tidak dilakukan diberi skor 0.

Berdasarkan indikator skor 6 pernyataan pengukuran variabel pengawasan

/ supervisi yang diperoleh responden dikategorikan sebagai berikut :

a. Baik, jika skor jawaban repsonden dari ≥ 75 % dari total skor yaitu jika

jumlah nilai 5 - 6

b. Tidak baik, jika responden memperoleh skor < 75% dari total skor yaitu

jika jumlah nilai 0 – 4

3.7 Instrumen Penelitian

Pada instrument penelitian yang menggunakan kuesioner akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas yang bertujuan untuk menunjukkan sejauh mana

kuesioner dapat mengukur dan menunjukkan sejauh mana kuesioner dapat

(59)

47

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum penyebaran kuesioner pada sampel penelitian, butir-butir

pertanyaan pada kuesioner arus diuji coba untuk melihat validitas dan

reliabilitasnya. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir

dalam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam mendefenisikan suatu variabel

(Nugroho, 2005). Validitas konstruk ialah ketepatan pengukuran dalam menilai

ciri atau keadaan subyek yang diukur sehubungan dengan teori yang

melatarbelakanginya (Ahmad, P, 2010).

Uji coba validitas instrument penelitian dilakukan di RSIA Badrul Aini

dengan jumlah responden sebanyak 20 responden (Bidan) yang memiliki

karakteristik sama dengan subyek penelitian namun selain responden yang akan

dijadikan subyek penelitian. Uji coba dilakukan terhadap 20 bidan yang bekerja di

ruang kebidanan serta menangani asuhan persalinan normal pada ibu bersalin dan

telah mengikuti pelatihan APN. Kemudian mengkorelasikan pada masing –

masing skor yang diperoleh pada masing- masing item pernyataan dengan skor

dan teknik korelasi yang dipakai adalah korelasi product moment.

Validitas butir pertanyaan dapat dilihat pada nilai Corrected Item-Total

Correlation. Butir pertanyaan dinyatakan valid jika nilai Corrected Item-Total

Correlation lebih besar dari r-tabel (0.444) pada taraf signifikansi 95% (Budiman

dan Riyanto A, 2013).

Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu.

Pertanyaan-pertanyaan yang sudah valid secara bersama-sama diukur

(60)

48

Cronbach > 0,60 maka butir soal dinyatakan reliabel atau handal (Hastono, 2007

dan Budiman, 2013).

Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Variabel Tindakan

Variabel Corrected

correlation lebih besar dari nilai r-tabel yang besarnya 0,444, artinya seluruh

pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel tindakan semuanya valid.

Memperhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,947 dan lebih besar dari nilai

0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan tindakan terhadap

(61)

49

Berdasarkan hasil diatas disimpulkan bahwa variabel tindakan bidan dalam

pencegahan infeksi telah memenuhi persyaratan validitas dan reabilitas.

Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Variabel Sikap Bidan

Variabel Corrected

item- total Correlation

r- tabel Hasil Cronbach

Alpha

Hasil

sikap 1 0,885 0,444 Valid 0,943 Reliabel

sikap 2 0,827 Valid

sikap 3 0,920 Valid

sikap 4 0,889 Valid

sikap 5 0,821 Valid

sikap 6 0,696 Valid

sikap 7 0,881 Valid

sikap 8 0,768 Valid

sikap 9 0,449 Valid

sikap 10 0,667 Valid

Tabel 3.2 di atas dapat menunjukkan nilai Corrected item-Total

correlation lebih besar dari nilai r-tabel yang besarnya 0,444, artinya seluruh

pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel sikap semuanya valid.

Memperhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,943 dan lebih besar dari nilai

0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan sikap terhadap pencegahan

infeksi pada ibu bersalin ini ini sudah reliabel sebagai alat ukur. Berdasarkan hasil

diatas disimpulkan bahwa variabel sikap bidan dalam pencegahan infeksi telah

(62)

50

Tabel 3.3 Hasil UJi Validitas dan Reliabilitas Variabel Motivasi Variabel Corrected

motivasi1 0,486 0,444 Valid 0,752 Reliabel

motivasi2 0,535 Valid

correlation lebih besar dari nilai r-tabel yang besarnya 0,444, artinya seluruh

pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel motivasi semuanya valid.

Memperhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,752 dan lebih besar dari nilai

0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan motivasi terhadap

pencegahan infeksi pada ibu bersalin ini ini sudah reliabel sebagai alat ukur.

Berdasarkan hasil diatas disimpulkan bahwa variabel motivasi bidan dalam

pencegahan infeksi telah memenuhi persyaratan validitas dan reliabilitas.

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dukungan Teman Sejawat

Dukungan teman1 0,620 0,444 Valid 0,837 Reliabel

Dukungan teman2 0,449 Valid

Dukungan teman3 0,620 Valid

Dukungan teman4 0,509 Valid

Dukungan teman5 0,702 Valid

(63)

51

Tabel 3.4 di atas dapat menunjukkan nilai Corrected item-Total

correlation lebih besar dari nilai r-tabel yang besarnya 0,444, artinya seluruh

pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel dukungan teman sejawat

semuanya valid. Memperhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,837 dan lebih

besar dari nilai 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan dukungan

teman sejawat terhadap pencegahan infeksi pada ibu bersalin ini ini sudah reliabel

sebagai alat ukur. Berdasarkan hasil diatas disimpulkan bahwa variabel dukungan

teman sejawat bidan dalam pencegahan infeksi telah memenuhi persyaratan

validitas dan reabilitas.

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengawasan/Supervisi

Variabel Corrected

item- total Correlation

r- tabel Hasil Cronbach

Alpha

Hasil

pengawasan 1 0,675 0,444 Valid 0,859 Reliabel

pengawasan 2 0,645 Valid

pengawasan 3 0,634 Valid

pengawasan 4 0,645 Valid

pengawasan 5 0,751 Valid

pengawasan 6 0,565 Valid

Tabel 3.5 di atas dapat menunjukkan nilai Corrected item-Total

correlation lebih besar dari nilai r-tabel yang besarnya 0,444, artinya seluruh

pernyataan yang digunakan untuk mengukur variabel pengawasan / supervisi

semuanya valid. Memperhatikan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,859 dan lebih

besar dari nilai 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa semua pernyataan pengawasan

(64)

52

ukur. Berdasarkan hasil diatas disimpulkan bahwa variabel pengawasan bidan

dalam pencegahan infeksi telah memenuhi persyaratan validitas dan reabilitas.

3.9 Teknik Pengolahan dan Analisis Data 3.9.1 Teknik Pengolahan Data

Data yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan tahapan sebagai

berikut :

a. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan, kejelasan makna jawaban, konsistensi

maupun kesalahan antar jawaban pada kuesioner. Apabila terdapat data yang

kurang lengkap dapat langsung diperbaiki di tempat pengumpulan data.

b. Coding, yaitu memberikan kode-kode (khususnya yang berbentuk

angka/bilangan) untuk memudahkan proses pengolahan data.

c. Entry, yaitu memasukkan data untuk diolah menggunakan computer apabila

data sudah benar dan telah melewati editing dan coding.

d. Cleaning, yaitu membersihkan data dari kesalahan apabila ada dengan melihat

missing data, variasi data dan konsistensi data.

3.9.2 Analisis Data

Hasil analisis data disajikan dalam bentuk distribusi dan persentase.

Adapun analisis data yang disajikan sebagai berikut adalah :

1. Analisis univariat

Untuk menggambarkan (mendeskripsikan) masing-masing variabel

dependen dan variabel independen yang diteliti yaitu dengan melihat distribusi

(65)

53

2. Analisis bivariat

Untuk melihat hubungan masing-masing variabel independen dengan

variabel dependen dengan menggunakan uji kai kuadrat ( chi-square test) yaitu

dengan derajat kepercayaan kepercayaan 95 %, α = 0,05. Jika Uji chi square test

tidak memenuhi syarat maka dilakukan uji alternatif dengan menggunakan uji

Fisher’s Exact Test dengan derajat kepercayaan 95%, yaitu dengan kriteria:

a. Ho ditolak jika p < α (0,05) maka terdapat hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

b. Ha diterima jika p > α (0,05) maka tidak terdapat hubungan antara

(66)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini bahasan dimulai dengan gambaran umum tempat penelitian,

hasil analisis univariat yang menggambarkan karakteristik variabel dependen dan

variabel independen kemudian dilanjutkan dengan hasil analisisi bivariat.

4.1 Gambaran Umum Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia

4.1.1 Deskripsi Lokasi Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Lokasi RSU IPI berada di wilayah kota Medan. Luas area RSU IPI adalah

3244 m². Letak RSU IPI yaitu di jalan Bilal No. 24 Pulo Brayan Darat I Medan

dengan batas-batas sebagai berikut:

1. Sebelah timur berbatasan dengan Jalan Krakatau kecamatan Medan Timur.

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Jalan Jemadi Medan.

3. Sebelah barat berbatasan dengan Jalan Glugur Kecamatan Medan Barat.

4. Sebelah utara berbatasan dengan Gudang BULOG Jalan Mustafa Medan.

4.1.2 Visi dan Misi 4.1.2.1 Visi

Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia menjadi Rumah Sakit

Rujukan dan Pendidikan dengan Standar Join Committe International (JCI)

Tahun 2020.

4.1.2.2 Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang mengacu standar medik yang

(67)

55

yang terus disempurnakan oleh Rumah Sakit secara kondisi dan konsentrasi

kepada pelayanan bermutu.

2. Memberikan pelayanan dengan mengutamakan kebutuhan pasien dan

keluarga.

3. Memberikan pelayanan dengan mengutamakan keamanan dan keselamatan

pasien.

4. Mengembangkan budaya komunikasi, informasi dan edukasi serta

melibatkan pasien dan keluarga dalam pelayanan.

5. Mengembangkan budaya akademik yang mengutamakan peningkatan

kualitas sumber daya manusia yang bekerja di Rumah Sakit.

6. Mengembangkan budaya komunikasi dan kerjasama tim yang komprehensif.

4.1.3 Tenaga Kesehatan dan Jenis Pelayanan

Dalam upaya peningkatan pelayanan di rumah sakit, unsur tenaga

mempunyai peranan yang sangat penting. Sumber daya manusia (SDM)

merupakan faktor sentral dalam pembangunan karena merupakan unsur

perencana, pelaksana, maupun pengawas. Tenaga Kesehatan terdiri dari dua yaitu

tenaga medis dan tenga non medis.

Tenaga medis terdiri dari yaitu: Dokter umum berjumlah 18 orang, Dokter

Speseialis berjumlah 40 orang, Dokter Gigi berjumlah 3 orang, Dokter Gigi

spesialis berjumlah 1 orang. Tenaga Non Medis terdiri dari yaitu: D3

Keperawatan berjumlah 145 orang, S-1 Keperawatan berjumlah 10 orang, D3

Kebidanan berjumlah 85 orang, D3 Analis berjumlah 7 orang, S-1 Analis

(68)

56

D4 Gizi berjumlah 1 orang, D3 Fisioterapi berjumlah 3 orang, D3 Kesling

berjumlah 2 orang, D3 Farmasi berjumlah 8 orang, dan S1 Apoteker berjumlah 2

orang.

Jenis Pelayanan yang diberikan yaitu: IGD 24 Jam, Kilinik Umum/ Klinik

Rawat Jalan, Klinik speseialis penyakit dalam, klinik spesialis anak, klinik

speseialis kebidanan dan kandungan, klinik spesialis bedah, klinik spesialis mata,

klinik spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan, klinik spesialis saraf, klinik

spesialis paru, klinik speseialis penyakit jantung, klinik speseilais kult dan

kelamin, klinik rehabilitasi medik dan klinik gigi, kamar operasi/ bedah, kamar

bersalin, kamar perawatan intensive, cuci darah, ruang perawatan anak/bayi, dan

ruang kemoterapi.

4.2 Gambaran Karakteristik Responden

Gambaran karakteristik responden dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Karakteristik Bidan Tentang Pencegahan Infeksi pada ibu bersalin dengan persalinan normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015

Variabel f %

(69)

57

Berdasarkan tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa dari 40 responden

mayoritas berumur 21- 30 tahun yaitu sebanyak 32 orang (80%), mayoritas

responden pendidikan terakhir berasal dari D- III Kebidanan sebanyak 32 orang

(80 %) , dan mayoritas responden Lama Bekerja / Pengalaman Kerja yaitu ≤ 10

tahun sebanyak 33 orang (82,5 %).

4.3 Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi

variabel independen yaitu: sikap, motivasi, dukungan teman sejawat, pengawasan

dan variabel dependen yaitu: tindakan bidan dalam pencegahan infeksi pada ibu

bersalin dengan persalinan normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan

Tahun 2015 dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, maka variabel yang

dianalisis secara univariat adalah sebagai berikut:

4.3.1 Gambaran Tindakan Responden/ Bidan

Tindakan responden dapat dilihat pada distribusi jawaban responden

terhadap beberapa pernyataan tentang tindakan sesuai dengan tabel di bawah ini.

Tabel 4.2 Distribusi Jawaban Terhadap Pernyataan tentang Tindakan Responden / Bidan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Tahun 2015

No Pernyataan dengan 7 langkah hygiene cuci tangan

35 87,5 5 12,5

2 Sebelum mencuci tangan, menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah higiene cuci tangan anda terlebih dahulu melepaskan perhiasan dari tangan

39 97,5 1 2,5

3 Sebelum melakukan pertolongan persalinan normal, anda mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah higiene cuci tangan

38 95,0 2 5,0

4 Setelah melakukan pertolongan persalinan anda mencuci tangan kembali menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah higiene cuci tangan

(70)

58

5 Sebelum memakai sarung tangan yang steril / DTT anda mencuci tangan terlebih dahulu dengan 7 langkah higiene cuci tangan

36 90,0 4 10,0

6 Setelah melepaskan sarung tangan anda mencuci tangan kembali dengan 7 langkah higiene cuci tangan

40 100,0 0 0,0

7 Setelah menyentuh benda yang terkontaminasi oleh darah, cairan tubuh lainnya dari ibu bersalin walaupun memakai sarung tangan yang steril / DTT, anda mencuci tangan dengan 7 langkah higiene cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir

38 95,0 2 5,0

8 Anda mencuci tangan dengan menggunakan sabun antiseptik sambil menggosok kedua tangan termasuk selaselanya, selama 10-15 detik, kemudian dibilas dengan air bersih.

38 95,0 2 5,0

9 Anda menggunakan sarung tangan sekali pakai yang steril/DTT saat menolong persalinan dan episiotomi pada satu orang ibu bersalin kemudian dibuang setelah

11 Setelah selesai tindakan/ menolong persalinan, anda membuka sarung tangan dengan keadaan terbalik, kemudian direndam dalam larutan klorin selama 10 menit.

20 50,0 20 50,0

12 Anda menggunakan alat pelindung diri seperti celemek di ruang bersalin saat melakukan pertolongan persalinan normal

37 92,5 3 7,5

13 Anda menggunakan alat pelindung diri seperti penutup kepala di ruang bersalin saat melakukan pertolongan persalinan normal

37 92,5 3 7,5

14 Anda membersihkan cairan ketuban, lendir dan darah. Ibu bersalin dengan menggunakan air disinfeksi tingkat tinggi. Kemudian, membantu ibu memakai pakaian yang bersih dan kering

31 77,5 9 22,5

15 Setiap mau menggunakan cairan antiseptik, terlebih dahulu anda mengkosongkan kemudian membersihkan wadah larutan yang digunakan sehari-hari secara rutin dengan sabun dan air bersih setiap minggu

30 75,0 10 25,0

16 Saat pengisian ulang larutan antiseptik, anda tempelkan label berisi tanggal dan waktu pembuatan pada wadah.

38 95,0 2 5,0

17 Alat-alat instrumen bekas pakai direndam di larutan klorin selama 10 menit

38 95,0 2 5,0

18 Anda mengganti larutan klorin jika larutan tersebut telah berubah warna atau keruh

35 87,5 5 12,5

19 Alat instrumen bekas pakai disikat sedikitnya 3x dengan air sabun untuk menghilangkan sisa darah dari instrument dan dibersihkan setelah dipakai

(71)

59

20 Setelah anda membersihkan alat instrument bekas pakai anda melakukan sterilisasi dengan menggunakan alat panas kering dengan suhu 1700 C selama 60 menit

38 95,0 2 5,0

21 Selesai melakukan tindakan pertolongan persalinan normal pada ibu bersalin, anda membersihkan celemek dengan larutan Klorin .

39 97,5 1 2,5

22 Anda membersihkan lantai, dinding, tirai menggunakan larutan klorin 0,5 % setelah selesai melakukan pertolongan persalinan normal pada ibu bersalin

37 92,5 3 7,5

23 Setiap selesai menggunakan tempat tidur, meja dan troli prosedur untuk menolong persalinan normal pada ibu bersalin, segera anda seka permukaan dan bagian – bagian peralatan dengan kain yang dibasahi klorin 0,5 % dan deterjen

36 90,0 4 10,0

Tabel 4.2 menunjukkan dari 23 pernyataan tindakan, mayoritas responden

yang melakukan tindakan pencegahan infeksi sesuai dengan pernyataan yang

paling berkaitan dengan pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan persalinan

normal yaitu pada pernyataan setelah melakukan pertolongan persalinan anda

mencuci tangan kembali menggunakan sabun dan air bersih dengan 7 langkah

higiene cuci tangan dan setelah melepaskan sarung tangan anda mencuci tangan

kembali dengan 7 langkah higiene cuci tangan berjumlah 40 orang (100%).

Minoritas yang dilakukan responden pada item pertanyaan selesai menolong

persalinan normal bidan membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik

kemudian direndam dalam larutan klorin selama 10 menit hanya dilakukan oleh

20 responden (50,0%).

Distribusi responden berdasarkan tindakan bidan dalam pencegahan

(72)

60

Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tindakan Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin dengan Persalinan Normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Tahun 2015

Tindakan Bidan f %

Baik 11 27,5

Tidak Baik 29 72,5

Total 40 100,0

Berdasarkan tabel 4.3 diketahui bahwa dari 40 responden minoritas

memiliki tindakan bidan yang kategori baik berjumlah 11 orang (27,5 %) dan

mayoritas memiliki tindakan yang kategori tidak baik berjumlah 29 orang

(72,5%).

4.3.2 Gambaran Sikap Responden

Sikap responden dapat dilihat pada distribusi jawaban responden terhadap

beberapa pernyataan tentang sikap sesuai dengan tabel di bawah ini

Tabel 4.4 Distribusi Jawaban Terhadap Pernyataan tentang Sikap Responden / Bidan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015

No Pernyataan SS S TS STS

f % f % f % f %

1. Pencegahan infeksi harus diterapkan dalam pertolongan persalinan dan setiap orang dianggap berisiko untuk terkena infeksi

22 55,0 17 42,5 0 0,0 1 2,5

2. Sarung tangan steril / DTT yang masih dalam kondisi baik bisa diproses ulang ( di dekontaminasi) untuk digunakan kembali hingga 3 kali pakai,

22 55,0 13 32,5 4 10,0 1 2,5

3. Pada saat menolong persalinan pada ibu bersalin alat pelindung diri (APD) yang wajib dipakai adalah sarung tangan, celemek, masker, penutup kepala, dan sepatu pelindung khusus di ruang bersalin

20 50,0 17 42,5 2 5,0 1 2,5

4. Tidak perlu dilakukan disinfeksi pada kulit ibu bersalin dengan larutan Alkohol 70% sebelum melakukan penyuntikan oksitosin pada saat kala III persalinan

3 7,5 0 0,0 20 50,0 17 42,5

5. Menggunakan sarung tangan bukan hanya ketika melakukan tindakan pertolongan persalinan tetapi juga ketika memegang dan membersihkan instrumen/alat-alat yang terkontaminasi

(73)

61

Tabel Lanjutan

No Pernyataan

SS S TS STS

f % f % f % f %

6. Pencegahan infeksi dapat dilaksanakan dengan baik bila ditunjang dengan ketersediaan alat dan bahan yang cukup

11 27,5 21 52,5 5 12,5 3 7,5

7. Bidan menerapkan prosedur pencegahan infeksi sesuai dengan yang didapatkan pada pelatihan APN berdasarkan SOP pada pertolongan persalinan normal di ruang bersalin

15 37,5 23 57,5 2 5,0 0 0,0

8. Menjaga kebersihan dan sanitasi ruangan secara teratur dan seksama akan mengurangi mikroorganisme dan mencegah infeksi khususnya pada ibu bersalin

10 25,0 24 60,0 5 12,5 1 2,5

9. Bidan boleh tidak mendekontaminasi alat-alat bekas pakai setelah menolong pasien lainnya tanpa mendekontaminasi sarung tangan tersebut terlebih dahulu

9 22,5 2 5,0 19 47,5 10 25,0

Berdasarakan tabel 4.4 diketahui bahwa dari 10 pernyataan, jawaban yang

paling banyak mengatakan sangat setuju (SS) adalah pada pernyataan nomor 1,

Pencegahan infeksi harus diterapkan dalam pertolongan persalinan dan setiap

orang dianggap berisisko untuk terkena infeksi sebanyak 22 responden (55,0%),

dan pada pernyataan no 2, Sarung tangan steril / DTT yang masih dalam kondisi

baik bisa diproses ulang (di dekontaminasi) untuk digunakan kembali hingga 3

kali pakai , jawaban yang mengatakan setuju (S) adalah pada pernyataan nomor 8,

menjaga kebersihan dan sanitasi ruangan secara teratur dan seksama akan

mengurangi mikroorganisme dan mencegah infeksi khussunya pada ibu bersalin

normal, sebanyak 24 responden (60,0%), jawaban yang paling banyak

mengatakan tidak setuju (TS) adalah pada pernyataan nomor 4, tidak perlu

(74)

62

melakukan penyuntikan oksitosin pada saat kala III persalinan sebanyak 20

responden (50,0%), jawaban yang paling banyak mengatakan sangat tidak setuju

(STS) adalah pada pernyataan nomor 9, bidan boleh tidak mendekontaminasi

alat-alat bekas pakai setelah menolong persalinan sebanyak 18 responden (45,0%).

Distribusi responden berdasarkan sikap responden tentang pencegahan

infeksi pada ibu bersalin dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Sikap Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin dengan Persalinan Normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Tahun 2015

Sikap f %

Baik 17 42,5

Tidak Baik 23 57,5

Total 40 100,0

Berdasarkan tabel 4.5 dapat diketahui bahwa dari 40 responden mayoritas

mempunyai (sikap yang tidak baik) tentang pencegahan infeksi pada ibu bersalin

dengan persalinan normal sebanyak 23 orang (57,5%) dan minoritas (mempunyai

sikap yang baik) tentang pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan persalinan

normal sebanyak 17 orang (42,5%).

4.3.3 Gambaran Motivasi Responden

Motivasi responden dapat dilihat pada distribusi jawaban responden

sesuai dengan tabel di bawah ini.

Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Terhadap Pernyataan tentang Motivasi Bidan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan Tahun 2015

No Pernyataan SS S TS STS

f % f % f % f %

1. Saya melakukan tindakan pencegahan infeksi karena bermanfaat bagi keselamatan dan kesehatan ibu bersalin

25 62,5 14 35,0 0 0,0 1 2,5

2. Saya melakukan tindakan pencegahan infeksi bila ada rekan/ atasan saya

(75)

63

Tabel Lanjutan

No Pernyataan SS S TS STS

f % f % f % f %

3. Saya menerapkan semua prosedur pencegahan infeksi sesuai SOP setelah saya mendapatkan pelatihan APN

15 37,5 20 50,0 3 7,5 2 5,0

4. Saya melakukan tindakan pencegahan infeksi karena pengalaman sebelumnya terjadi infeksi pada ibu bersalin/ pasien yang saya tangani/tolong

13 32,5 6 15,0 11 27,5 10 25,0

5. Saya lebih suka hanya menggunakan sarung tangan untuk melindungi pasien atau ibu bersalin saat melakukan pertolongan persalinan

5 12,5 3 7,5 17 42,5 15 37,5

6. Saya malas menggunakan APD lengkap saat menolong persalinan normal pada ibu bersalin seperti : sarung tangan, masker, tutup kepala, celemek, dan sepatu pelindung khusus di ruang bersalin, karena sering mengganggu saya dalam melakukan tindakan pertolongan persalinan

4 10,0 1 2,5 12 30,0 23 57,5

7. Saya menyediakan waktu khusus untuk membersihkan ruangan tempat bersalin, agar selalu rapi dan bersih

15 37,5 18 45,0 5 12,5 2 5,0

8. Saya dalam bekerja lebih berpedoman pada pengalaman dibandingkan dengan berpedoman pada SOP dan buku acuan tentang pencegahan infeksi yang ada

9 22,5 0 0,0 20 50,0 11 27,5

9. Dalam pelayanan Asuhan Persalinan Normal saya tidak menerapkan prinsip pencegahan infeksi sesuai SOP yang harus dilaksanakan, yang penting ibu selamat

4 10,0 1 2,5 13 32,5 22 55,0

10. Ketersediaan peralatan yang lengkap dan baik penting bagi saya, karena hal tersebut sangat membantu untuk kelancaran pelaksanaan pencegahan infeksi

19 47,5 20 50,0 0 0,0 1 2,5

Berdasarkan tabel 4.6 diketahui bahwa dari 10 pernyataan, mayoritas dari

jawaban responden yang berkaitan dengan motivasi responden dalam menerapkan

tindakan pencegahan infeksi pada ibu bersalin sebesar 62,5% (25 orang)

responden menyatakan sangat setuju melakukan tindakan pencegahan infeksi

karena bermanfaat bagi keselamatan dan kesehatan khusunya ibu bersalin.

(76)

64

semua prosedur pencegahan infeksi sesuai SOP setelah saya mendapatkan

pelatihan APN. Responden yang menyatakan tidak setuju sebanyak 20 orang

(50%) responden dalam bekerja lebih berpedoman pada pengalaman

dibandingkan SOP. Responden yang menyatakan sangat tidak setuju sebanyak 23

orang (57,5%) responden malas menggunakan APD lengkap saat menolong

persalinan normal pada ibu bersalin.

Distribusi responden berdasarkan motivasi responden tentang pencegahan

infeksi pada ibu bersalin dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7 Distribusi Responden Berdasarkan Motivasi Bidan Dalam Pencegahan Infeksi Pada Ibu Bersalin dengan Persalinan Normal di RSU Imelda Pekerja Indonesia Tahun 2015

Motivasi f %

Baik 15 37,5

Tidak Baik 25 62,5

Total 40 100,0

Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa dari 40 responden mayoritas

responden memiliki motivasi yang tidak baik sebanyak 25 orang (62,5%), dan

minoritas responden memiliki motivasi yang baik sebanyak 15 orang (37,5%)

dalam menerapkan pencegahan infeksi pada ibu bersalin dengan normal.

4.3.4 Gambaran Dukungan Teman Sejawat

Dukungan teman sejawat responden dapat dilihat pada distribusi jawaban

responden terhadap beberapa pernyataan tentang dukungan teman sejawat sesuai

Gambar

Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Variabel Tindakan
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas dan Realibilitas Variabel Sikap Bidan
Tabel 3.4  Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dukungan Teman Sejawat Variabel Hasil
Tabel 3.5  Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengawasan/Supervisi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, metode analisis yang digunakan untuk mengetahui rasio perputaran piutang (X1) dan perputaran modal kerja (X2) sebagai variable independen terhadap

Bahwa delik pidana adat apakah itu delik zina maupun delik nedosa sangat penting dalam kaidah-kaidah hukum Adat yang masih di hormati dan di taati hingga kini oleh masyarakat

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa untuk indikator bangun subuh dan mulai bekerja, wirausahawan alumni Pondok Pesantren Jabal Nur Kandis memberikan

Hubungan Karakteristik Saliva Pada Anak Usia 37-71 Bulan Dengan Severe Early Childhood Caries (S-ECC) Dan Non S-ECC Di Kecamatan Medan

Maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul &#34;Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Audit Pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya.&#34;2. 1.2

Menimbang, bahwa dari sisi pembuktian, menurut Pengadilan Tinggi, gugatan para penggugat selaku ahli waris Ny R Thieny Gartinah alias Ny Rtg Fadillah (alm) dan Mayor

(2) Zona P sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan di perairan pesisir Teluk Benoa yang berada di sebagian Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar dan sebagian

Berdasarkan hasil penelitian kesehatan psikologi, didapatkan ada hubungan antara psikologi ibu dengan pemberian ASI eksklusif, ini didukung oleh teori Mufdlilah (2017)