• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUTUSAN. 421/Pdt/2014/PT. Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PUTUSAN. 421/Pdt/2014/PT. Bdg. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Hal 1 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

PUTUSAN

NOMOR 421/Pdt/2014/PT. Bdg

.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA PENGADILAN TINGGI BANDUNG, yang memeriksa dan mengadili perkara perdata dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara ;

1. Ir. BERNARD MANGUNSONG, bertempat tinggal di Jalan Sumbing

No. 3 Jakarta Selatan ; ---

2. Ir. JATI LEONARD MANGUNSONG, bertempat tinggal di Jalan Sultan

Agung No. 11, RT 001/RW 001, Kelurahan Guntur, Jakarta Selatan ; ----

3. TAGOL PANDAPOTAN MANGUNSONG, bertempat tinggal di Jalan

Sultan Agung No. 11, RT 001/RW 001, Kelurahan Guntur Jakarta Selatan ; --- Ketiganya adalah anak dan karenanya selaku ahli waris dari almarhum Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong ; ---

4. JOHAN PARULIAN MANGUNSONG, kemenakan dari almarhum Parlin

Mangunsong S.H., bertempat tinggal di Jalan Duta Permai IV No. 3, Rt 003/Rw 014, Pondok Indah, Jakarta Selatan ; --- Keempatnya dalam hal ini diwakili oleh kuasanya :

1. Ronggur Hutagalung, SH. MH ; 2. Sahat Maruli Butar-butar, SH ; 3. Michael B.D Hutagalung, SH. LLM ; 4. Lufi Nurman, SH ;

5. Rani T.J Hutagalung, SH ; 6. Arie Firnando Sitompul, SH ;

masing-masing Advokat & Konsultan Hukum pada Kantor Hukum Ronggur Hutagalung & Associates, alamat di Jalan Jendral Sudirman No. 562, Bandung, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 29 April 2014 ; ---

PEMBANDING, semula TERGUGAT I, II, III dan TURUT

(2)

Hal 2 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

L A W A N :

1. G E R R Y, alamat di Jalan Cihapit No. 43 RT. 02/RW 03 Kelurahan Cihapit Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung ; ---

2. R I T A, alamat di Jalan Sidomukti No. 73 RT 002 RW 007 Sukaluyu

Kota Bandung ; ---

3. EKA FARIDA, alamat di Jalan Cihapit No. 43 RT. 02/RW 03 Kelurahan

Cihapit Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung ; --- Ketiganya adalah anak dan sebagai ahli waris dari suami-istri : almarhum Mayor Anumerta R.A Fadillah Tjitrokoesoemo dan almarhumah Ny. R. Thieny Gartinah, semuanya dalam hal ini diwakili oleh kuasanya : --- RAHMAN, AS, SH, MH, advokat /Pengacara, berkantor di Jalan Adhyaksa VI No. 2 RT.004/RW.05, Komplek Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Desa Sukapura, Kecamatan Dayeuh Kolot, Kabupaten Bandung, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 26 Juni 2014 ; --- TERBANDING, semula PARA PENGGUGAT ; --- DAN :

KEPALA KANTOR BADAN PERTANAHAN NASIONAL (BPN), KANTOR PERTANAHAN KOTA BANDUNG, alamat di Jalan Soekarno-Hatta No. 586, Kota Bandung ; ---

TURUT TERBANDING, semula TURUT TERGUGAT II ; ---

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; --- Setelah membaca berkas perkara maupun surat - surat lain yang berkenaan dengan perkara ini sebagai mana terlampir dalam berkas perkara ; ----

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Memperhatikan, mengutip dan menerima keadaan-keadaan tentang duduknya perkara sebagaimana tercantum dalam putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 24 April 2014, Nomor : 196/Pdt.G/2013/PN. Bdg, yang amarnya berbunyi sebagai berikut : ---

(3)

Hal 3 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

DALAM KONVENSI : DALAM EKSEPSI :

- Menolak eksepsi dari Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Turut Tergugat I dan eksepsi Turut Tergugat II untuk seluruhnya ; ---

DALAM POKOK PERKARA :

- Mengabulkan gugatan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III untuk sebagian ; --- - Menyatakan Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Turut Tergugat I dan Turut

Tergugat II telah melakukan perbuatan melawan hukum ; --- - Menyatakan bahwa Tanah objek sengketa. Aquo Milik Para Penggugat I, II dan III. Tanah dan Rumah diatasnya Jl. Cihapit No. 35 A (lama) No. 43 (Baru) RT 02 / RW 03 Kelurahan Cihapit Kecamatan Bandung Wetan, Kotamadya Bandung dengan Luas tanah : + 339 M2. Dengan batas-batas sebagai berikut: ---

- Sebelah Timur : Jalan Cihapit - Sebelah Barat : Tembok

- Sebelah Selatan : Rumah No. 41 - Sebelah Utara : Rumah No. 45.

- Menyatakan kepemilikan tanah dan rumah diatasnya di Jl. Cihapit No, 35 (lama) No, 45 (Baru) Luas tanah : + 604 M milik Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong (alm) dan No. 35 A (lama) No. 43 (Baru) Luas tanah : + 339 M2 adalah milik Pengugat I, II dan III, RT 02 / RW 03 Kelurahan Cihapit Kecamatan Bandung Wetan, Kotamadya Bandung terpisah kepemilikannya, yang berasal dari tanah es Gemeente Bandoeng (milik Pemerintah Kota Praja Bandung) sejak tahun 1922 ; --- - Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum : --- a. Surat warkah No. 655a/l 972/1 Sertifikat Hak Milik No. 118/Bandung

Wetan atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong (alm) ; -- b. Surat Eigendom Verponding No. 4293, Akta Eigendom No. 121 tanggal :

16 - 2 – 1922 atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong (alm) ; --- c. Surat ukur (meetbrief) No. 98 tanggal 26 Maret 1921 Eigendom

Verponding No. 4293 (dikonversi menjadi Sertifikat Hak Milik No. 118/Bandung luas 943 M2 ; ---

(4)

Hal 4 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

d. Buku tanah Sertifikat Hak Milik No. 118/Bandung Wetan, Gambar Situasi No. 98 tanggal 26-3-1921, luas 943 M atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong (alm) ; --- - Menyatakan tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum apapun, surat sertifikat No. 118 (SHM) atas nama : Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong (alm) ; --- - Menghukum Turut Tergugat II untuk menerima dan memproses permohonan pengajuan Surat Penerbitan Sertifikat Hak Milik (SHM) yang diajukan oleh Para Penggugat I, II dan III ; --- - Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (Conservatoir Beslag) yang dimohonkan, ditetapkan tersebut, tanah dan rumah diatasnya di Jl. Cihapit No. 35 A (lama) No. 43 (Baru) RT 02 / RW 03 Kelurahan Cihapit Kecamatan Bandung Wetan, Kotamadya Bandung dengan Luas tanah : + 339 M , yang dimasukkan dalam surat sertifikat No. 118. Dengan batas-batas sebagai berikut : ---

- Sebelah timur : Jalan Cihapit - Sebelah Barat : Tembok ;

- Sebelah Selatan : Rumah No. 41 - Sebelah Utara : Rumah No. 45

- Menghukum Turut Tergugat I dan Turut Tergugat II untuk tunduk dan taat terhadap putusan perkara ini ; --- - Menolak gugatan Penggugat I, Penggugat II dan Penggugat III untuk selebihnya ; --- DALAM REKONVENSI :

- Menolak gugatan Para Penggugat dalam Rekonvensi/ Tergugat I, II, III dalam Konvensi. ; --- DALAM KONVENSI DAN REKONVENSI :

- Menghukum Tergugat I, II, III dan Turut Tergugat I secara tanggung renteng untuk membayar seluruh biaya yang ditimbulkan dalam perkara ini yang hingga kini berjumlah sebesar Rp.4.289.000,- (Empat juta dua ratus delapan puluh sembilan ribu Rupiah ) ; ---

(5)

Hal 5 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

Mengingat akan Akta/Surat Pernyataan Permohonan Banding Nomor 61/Pdt.B/2014/PN. Bdg, yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bandung yang menerangkan, bahwa pada tanggal 6 Mei 2014 Tergugat I, II, III dan Turut Tergugat I dengan perantaraan kuasanya tersebut diatas, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Bandung tersebut, permohonan banding mana telah diberitahukan kepada Terbanding/semula Para Penggugat pada tanggal 5 Juni 2014 dan kepada Turut Terbanding /semula Turut Tergugat II pada tanggal 3 Juni 2014 ; ---

Memperhatikan memori banding dari kuasa pembanding/semula Tergugat I, II, III dan Turut Tergugat I tertanggal 12 Agustus 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 12 Agustus 2014, memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada Terbanding/semula Para Penggugat pada tanggal 18 Agustus 2014 dan kepada Turut Terbanding/Turut Tergugat II pada tanggal 15 Agustus 2014 ; --- Memperhatikan pula kontra memori banding dari kuasa Terbanding / semula Para Penggugat, tertanggal 15 September 2014 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung pada tanggal 25 September 2014, kontra memori banding mana telah diberitahukan dan diserahkan kepada Pembanding/semula Tergugat I, II, III dan Turut Tergugat I pada tanggal 30 September 2014 ; ---

Menimbang, bahwa sebelum berkas perkara dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung guna pemeriksaan dalam tingkat banding, kepada para pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkaranya di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bandung, yaitu sebagaimana tersebut dalam Relaas pemberitahuan memeriksa berkas perkara (inzage) masing-masing tertanggal 15 dan 16 September 2014 ; ---

(6)

Hal 6 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Negeri Bandung tersebut diajukan pada tanggal 24 April 2014, dengan dihadiri oleh kuasa Para Penggugat dan kuasa Tergugat I, II, III dan Turut Tergugat I tanpa dihadiri oleh Turut Tergugat II, dan selanjutnya Tergugat I, II, III dan Turut Tergugat I dengan perantaraan kuasanya tersebut diatas, telah mengajukan permohonan banding pada tanggal 6 Mei 2014, dengan demikian permohonan banding tersebut diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara yang ditentukan dalam undang-undang, oleh karena itu secara formal permohonan banding tersebut dapat diterima ; --- Menimbang, bahwa adapun alasan-alasan yang dikemukakan pembanding di dalam memori bandingnya pada pokoknya adalah sebagai berikut:

1. bahwa putusan Pengadilan Negeri yang menolak eksepsi para tergugat dan turut tergugat berkenaan dengan kompetensi pengadilan, adalah tidak tepat ; --- Bahwa oleh karena baik dalam posita maupun petitum gugatan penggugat mempermasalahkan keabsahan dan menuntut pembatalan sertifikat tanah atas nama orang tua para tergugat, menyatakan tidak sah nya keputusan Tata Usaha Negara, maka menurut hukum hal itu adalah menjadi kewenangan mutlak dari Pengadilan Tata Usaha Negara, bukan kewenangan Pengadilan Negeri ; --- 2. bahwa putusan pengadilan Negeri yang menolak eksepsi tentang tidak lengkapnya pihak yang digugat, adalah putusan yang keliru, sebab semestinya dalam kasus ini wajib ditarik sebagai pihak, antara lain adalah Elly Diana Bungaran Mangunsong maupun pihak Kelurahan dan Kecamatan yang menerbitkan surat warkah No. 655 a/1972/1 yang dituntut pembatalannya ; --- 3. bahwa adalah tidak benar pertimbangan Pengadilan Negeri yang menyatakan bahwa pada tahun 1956 KUP Bandung menerbitkan SIP rumah di Jalan Cihapit No. 35 lama (45 baru) untuk keluarga Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong, sedangkan rumah bagian paviliun No. 35 A lama (43 baru) untuk keluarga Santoso yang

(7)

Hal 7 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

kemudian baralih SIP nya kepada Ny Fadillah, dan sejak tahun 1958 Ny Fadillah bersama anak-anaknya (para penggugat) telah menempati rumah tersebut berdasarkan bukti P.46 dan 47 tentang pembayaran listrik, PAM dan PBB, adalah tidak benar, karena bukti pembayaran Listrik, PAM dan PBB tersebut bukanlah bukti kepemilikan tanah dan rumah sengketa ; --- Bahwa atas tanah seluas 943 M2 yang diatasnya ada dua bangunan rumah yaitu No 35 dan 35 A semuanya asal eigendom verponding No. 4293. Tahun 1960 Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong membeli tanah dan bangunan tersebut dari pihak lain dengan akta eigendom No. 47 tanggal 26 Februari 1960 yang selanjutnya dijadikan dasar terbitnya tanda bukti Hak Milik No. 188/Bandung Wetan seluas 943 M2 atas nama Surungoloan Bintang Prianmus Mangunsong ; ---- Bahwa adalah tidak benar tanah dan bangunan sengketa terdiri dari dua bidang tanah dan dua buah bangunan rumah, melainkan hanya satu bidang/hamparan seluas 943 M2 dengan satu bangunan rumah, sesuai dengan Buku Petunjuk Eigendom Register No. 4293 (bukti TT.II-2) dan buku No. 118 Eigendom Verponding No. 4293 (bukti TT.II-3) yang diajukan oleh Kantor Pertanahan Kota Bandung. Hal mana membuktikan bahwa tanah tersebut asalnya dari satu Verponding yaitu verponding No. 4293 ; --- Bahwa selain itu pendapat Pengadilan Negeri yang menyatakan bahwa tanah/rumah sengketa adalah tanah Negara atau tanah yang dikuasai oleh Pemkot Bandung atau KUP Bandung adalah tidak benar. Hal mana sesuai dengan bukti T.I- II.III dan TT.I-4 dan P.17) ; --- 4. bahwa pemberian surat ijin menghuni bangunan rumah oleh KUP

adalah terhadap tanah dan bangunan yang dikuasai oleh Negara ataupun tanah bangunan milik perorangan/masyarsakat. Dan seusai dengan bukti P.7 berupa surat ijin menghuni No. 3641/tanggal 10 Desember 1960 atas nama Ny Fadillah (orang tua para penggugat), secara jelas di bagian tembusan antara lain tertulis dan disebutkan “disampaikan kepada pemilik/kuasa rumah yang bersangkutan” ini membuktikan bahwa Ny Fadillah hanya diberikan ijin untuk menghuni bagian paviliunnya saja yaitu di Jalan Cihapit No. 35 A, dan sama sekali tidak membuktikan bahwa Ny Fadillah sebagai pemilik tanah dan

(8)

Hal 8 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

bangunan paviliun tersebut. Sedangkan pemilik tanah dan bangunan baik induk maupun paviliun seluas 943 M2 di jalan Cihapit No. 35 dan No. 35 A adalah Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong ; --- Terbukti bahwa pada pemeriksaan setempat tanggal 29 Januari 2014, terbukti bangunan rumah di Jalan Cihapit No. 43 dan 45 (dahulu No. 35 dan 35 A), adalah terletak di atas satu bidang/hamparan tanah, dan sesuai dengan bukti TT-II-2 (Buku Petunjuk Eigendom Register No. 4293) dan TT-II-3 (Buku No. 118 Eigendom No. 4293) yang diajukan oleh Kantor Pertanahan Kota Bandung (turut tergugat II), telah nyata bahwa tanah tersebut berasal dari satu verpoding yaitu verponding No. 4293 ; --- 5. bahwa pendapat dan putusan Pengadilan Negeri yang menyatakan

bahwa pembelian tanah dan bangunan rumah oleh Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong atas tanah dan bangunan sengketa tidak sah dan bertentangan dengan pasal 1320 BW, dan sertifikat Hak Miliknya juga menjadi tidak sah dengan alasan pada waktu itu tanah dan bangunan dalam penguasaan KUP Bandung, dan sebagian diantaranya yang seluas 604 M2 dengan rumah No. 35/lama atau No 45/baru ditempati oleh Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong dan yang sebagian seluas 339 M2 dengan rumah No. 35 A/Lama atau 43/baru ditempati oleh Ny Fadillah, adalah pendapat, kesimpulan dan putusan yang keliru dan tidak benar ; --- Pendapat Pengadilan Negeri yang menyatakan akte eigendom No. 47 tahun 1960 tidak sah menurut hukum adalah tidak beralasan dan tidak benar. Demikian pula pendapat Pengadilan Negeri yang menyebutkan proses pensertifikatan tanah sengketa kedalam SHM No. 118/Bandung Wetan, yang kemudian menjadi SHM No. 1037/Kelurahan Cihapit seluas 943 M2 atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong sebagai tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum, adalah pendapat yang keliru/tidak benar. Hal ini disebabkan, jual beli tanah sengketa seluas 943 M2 berikut bangunan rumahnya di Jalan Cihapit No. 35 dan No 35 A (dahulu) atau No. 43 dan No. 45 (sekarang) adalah dilaksanakan tahun 1956, jauh sebelum adanya permohonan dan proses pemberian ijin menghuni kepada Ny Fadillah (bukti T. I.II. III dan T.T.I-4) berupa Kutipan Daftar Penetapan Menteri Kehakiman tanggal

(9)

Hal 9 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

18 Mei 1957 No. J.A.9/97/15, yang isinya mengizinkan Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong untuk pemindahan hak/membeli dari Poei Tjo liang, atas sebidang tanah hak eigendom, surat ukur tanggal 26 Maret 1921 No. 98 Verponding No. 4293 seluas 943 M2, terletak di Kota Besar Bandung pada Jalan Cihapit 35/35A, grosse akte pendaftaran tanggal 1 Oktober 1932 No 773) yang waktu itu pengurusannya dilakukan oleh A.F Darwis dari Kantor Notaris Mr Tan Eng Kiam, Jalan Citarum No. 114 Bandung, yang didukung bukti T.I, II, III dan T.T.I-5), sebagai tindak lanjut dari Akta Pemasrahan tanggal 11 Juni 1956 No 57 yang di buat dihadapan Notaris Mr Tan Eng Kiam ; --- 6. bahwa selain daripada itu proses balik nama dan penerbitan Akte Eigendom No. 47 tanggal 29 Mei 1960 menjadi sertifikat SHM No. 118/Bandung Wetan (dahulu) dan kemudian menjadi SHM No. 1037/Kel. Cihapit seluas 943 M2 atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong, adalah sudah benar dan sah menurut hukum, hal mana dibuktikan dan teruji melalui putusan PTUN Bandung tanggal 22 Juni 2000 No. 81/G/1999/PTUN.Bdh yang isinya menolak gugatan Ny Fadillah maupun anak-anaknya (yaitu sekarang Para penggugat/terbanding), juncto putusan PT TUN Jakarta tanggal 20 Desember 2000 No. 177.B/2000/PT.TUN JKT juncto putusan Mahkamah Agung tanggal 17 Mei 2006 No. 294 K/TUN/2001 jo putusan PK Mahkamah Agung Tanggal 27 Oktober 2010 No. 24 PK/TUN/2010 ; Bahwa karena itu pula putusan Pengadilan Negeri yang menyebutkan bahwa transaksi jual beli antara pihak lain (mestinya Poei Tjo Liang) dengan Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong di ragukan alas haknya, tidak memenuhi pasal 1320 BW dan tidak sah menurut hukum adalah putusan yang salah. Demikian pula putusan Pengadilan Negeri yang menyatakan bahwa SHM No. 118/Bandung Wetan sekarang menjadi SHM No. 1037/Kel. Cihapit seluas 943 M2 atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum, adalah putusan yang keliru dan tidak benar ; --- Bahwa karena itu beralasan jika Pengadilan Tinggi membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bandung tersebut dan selanjutnya

(10)

Hal 10 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

mengadili sendiri dengan menolak gugatan para penggugat, dan sebaliknya mengabulkan gugatan penggugat rekonpensi ; ---

Menimbang, bahwa sebaliknya terbanding/semula para penggugat/ kuasanya dalam kontra memori bandingnya antara lain mengemukakan : ---

1. bahwa alasan pembanding pada halaman 2 memori bandingnya yang menyebut dan mengkaitkan isi putusan berupa penghukuman tergugat I dan II untuk menyerahkan tanah dan bangunan berupa tanah SHM No. 1575/Desa Sunter Agung seluas 140 M2 yang terletak di Komplek PT Agung Podomoro Blok D.2 Kavling No. 3 A, Sunter Agung-Tanjung Priok kepada penggugat, adalah sangat tidak benar dan tidak ada hubungannya dengan perkara ini ; --- 2. bahwa alasan-alasan banding halaman 4 dan 5 adalah tidak benar dan hanya mengulang apa yang telah dipertimbangkan oleh Pengadilan Negeri ; --- 3. Bahwa alasan-alasan banding halaman 6 , 7, 8 dan 9 juga tidak benar

dan hanya pemutar balikkan fakta. Bahwa terbukti semula objek sengketa kepemilikannya adalah oleh Pemerintah Kota Praja Bandung setelah Belanda meninggalkan Indonesia ; --- Bahwa putusan Peratun dalam perkara ini menyangkut putusan declaratoir, sedang mengenai hak kepemilikan keperdataan adalah wewenang Peradilan Umum ; --- Bahwa terbitnya SHM No. 118 atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong, adalah diurus dan diajukan oleh Parlin Mangunsong, SH ke BPN Kota Bandung karena pada waktu itu Parlin Mangunsong SH menjadi Anggota DPRD Kota Bandung dan kehidupan ekonominya lebih mampu jika dibandingkan dengan keluarga penggugat yang saat itu sangat membutuhkan biaya pendidikan anak-anak. Oleh sebab itu baik penguasaan fisik tanah/rumah jalan Cihapit No. 35 (lama) No. 45 (baru) luas tanah 604 M2 dan SHM No. 118 dapat terbit, dipegang dan dikuasai secara terus menerus sampai dengan meninggalnya Parlin Simangunsong pada tahun 2011 ; ---

(11)

Hal 11 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

4. bahwa memori banding halaman 10, 11, 12 dan 13 adalah tidak benar. Bahwa surat warkah No. 655 a/1972 SHM No. 118 atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong maupun pihak BPN Kota Bandung adalah tidak benar, tidak mungkin ada karena tidak bisa dibuktikan adanya surat Akta jual beli. Terbitnya warkah dan SHM tersebut adalah hasil rekayasa dan pada waktu itu Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong tidak dapat memperlihatkan Grosse Akte Eigendom/Surat Sertifikat Kepemilikan tersebut, karena grosse akte Eigendom tersebut berada dan dimiliki oleh KUP Kota Bandung/Pemerintah Kota Bandung yang memiliki dan menginventarisasi aset-aset bekas peninggalan Belanda ; --- Bahwa selain itu Parlin Mangunsong, SH dan Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong beritikad tidak baik terhadap keluarga para penggugat, karena tidak pernah memberitahukan pembuatan Sertifikat Hak Milik No. 118 tersebut. Adanya SHM No. 118 tersebut baru diketahui pada waktu Ny Fadillah (ibu para Penggugat) mengajukan permohonan sertifikat ke BPN Kodya Bandung pada tahun 1999, ternyata atas tanah seluas 943 M2 sudah terbit SHM No. 118 atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong ; --- Bahwa keterangan saksi-saksi tergugat/pembanding yaitu Yudhistira Danubrata, Yayat Hendrayana, Han Han Agus Setiawan, tidak membuktikan adanya kejadian yang sebenarnya, melainkan hanya cerita-cerita dari Parlin Mangunsong, kesaksiaan de auditu ; --- Bahwa karena itu tepat bila Pengadilan Tinggi menolak permohonan banding tersebut dan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 24 April 2014 No. 196/Pdt.G/2013/PN. Bdg ; ---

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi mempelajari dan memeriksa dengan seksama berkas perkara beserta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bandung, tanggal 24 April 2014, Nomor 196/Pdt.G/2013/PN. Bdg, memori banding dari para pembanding dan kontra memori banding dari para terbanding, Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan pertimbangan, pendapat

(12)

Hal 12 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

dan putusan hakim tingkat pertama, dengan alasan dan pertimbangan seperti dibawah ini ; ---

Menimbang, bahwa pertimbangan hakim tingkat pertama mengenai pokok perkara dalam gugatan konvensi, yang menyatakan sertifikat tanah hak milik Nomor 118/Bandung Wetan, sekarang menjadi Nomor 1037/Kel. Cihapit. seluas 943 M2 atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong , tidak sah dan tidak mengikat, karena transaksi jual beli antara pihak lain dengan Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong, sebagaimana tertera pada Akta Eigendom, Nomor 47 tahun 1960, patut diragukan alas haknya serta tidak memenuhi ketentuan pasal 1320 KUH Perdata, menurut Pengadilan Tinggi, hal ini keliru dan tidak tepat ; ---

Menimbang, bahwa Akta Eigendom, Nomor 47 tahun 1960, pada dasarnya adalah akta otentik yang dibuat dihadapan pejabat umum yang berwenang untuk itu, Akta otentik merupakan alat pembuktian yang sempurna bagi kedua belah pihak dan ahli warisnya serta sekalian orang yang mendapat hak darinya tentang apa yang dimuat dalam akta tersebut (vide pasal 165 HIR). Akta otentik merupakaan bukti yang mengikat, artinya kebenaran terhadap hal-hal yang tertulis dalam akta tersebut harus diakui oleh hakim, yaitu akta tersebut dianggap sebagai benar selama tidak ada pihak lain yang dapat membuktikan sebaliknya ;

Menimbang, bahwa Akta Eigendom Nomor 47 tahun 1960, tanggal 29 Februari 1960 (bukti P-2), dibuat dihadapan Raden Achmad Prawirakoesoemah, Kepala Kantor Pendaftaran Tanah Tingkat I di Bandung, menerangkan, kuasa penjual Sri Rajajoe, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama ahli waris Tuan Eduard Weiffenbach, masing-masing : Paul Arnold Weiffenbach, Luzanna Rosalia Weiffenbach, Willem Johan Weiffenbach dan Frits Gasper Weiffenbach, berdasarkan akta pengoperan dan pemasrahan, tanggal 11 Juni 1956 No. 57, dibuat didepan Meester Tan Eng Kiam, Notaris di Bandung, telah menjual kepada

(13)

Hal 13 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong selaku pembeli, sebidang tanah hak eigendom verponding No 4293, dengan harga Rp. 100.000.- (seratus ribu rupiah). Bahwa dengan dibuatnya perjanjian jual beli hak eigendom tersebut maka perjanjian jual beli antara penjual dan pembeli, telah memenuhi syarat sahnya perjanjian seperti diatur dalam pasal 1320 KUHPerdata, yakni kesepakatan kedua belah pihak untuk mengikatkan diri, kecakapan untuk membuat perjanjian, suatu hal tertentu, dan sebab atau causa yang halal. Selain itu perjanjian itu telah memenuhi prosedur hukum, dimana setiap peralihan hak, dilakukan dihadapan pejabat yang berwenang, sehingga, perjanjian jual beli tanah hak eigendom tersebut, patut dinyatakan sah dan mempunyai kekuatan hukum ; ---

Menimbang, bahwa dari sisi pembuktian, menurut Pengadilan Tinggi, gugatan para penggugat selaku ahli waris Ny R Thieny Gartinah alias Ny Rtg Fadillah (alm) dan Mayor Anumerta R.A Fadillah Tjitrokoesoemo (alm), yang mendalilkan sebagai pemilik sah atas objek sengketa, tanah dan rumah, seluas + 339 M2 di jalan Cihapit Nomor 35 A (lama) atau (Nomor 43 baru), RT 02/RW 03, Keluraahan Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Bandung, yang kini menjadi sertifikat hak milik Nomor 118/Bandung Wetan, seluas 943 M2 , atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong, tidak didukung bukti alas hak yang sah sesuai ketentuan hukum agraria ; --- Menimbang, bahwa dari keseluruhan surat bukti penggugat (P-1 sampai dengan P-52), sebagian hanya menegaskan mengenai izin menempati rumah, antara lain surat Keputusan Pelaksana Kuasa Perang Daerah KMKB Bandung, Nomor 993/Kpts/PPA/PKP/VII/1958 (bukti P-9), Keputusan Kepala Kantor Urusan Perumahan Bandung, tanggal 20 Desember 1960 (bukti P-11). Surat-surat bukti dimaksud bukan merupakan bukti kepemilikan hak atas tanah, artinya secara hukum Ny Rtg Fadillah tidak langsung menjadi pemilik sah atas

(14)

Hal 14 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

tanah dan bangunan rumah melainkan berstatus sebagai penghuni karena diijinkan untuk menempati ; --- Menimbang, bahwa dipandang dari sisi alat bukti keterangan saksi

para penggugat, antara lain, saksi Nuryana menerangkan, kenal dengan baik Ny Rtg Fadillah dan anak-anaknya karena mereka tinggal di rumah paviliun No. 43

(No 35 A lama). Sedangkan rumah No. 45 (No. 35 lama), dihuni oleh Parlin Mangunsong. Demikian pula, saksi para penggugat lainnya H Iman Soeparman MP, pada pokokya menerangkan tidak mengetahui sejarah rumah di jalan Cihapit No. 43-45, Bandung, yang disengketakan para penggugat dan para tergugat, namun tanah yang disengketakan tersebut sudah bersertifikat No. 118/Bandung Wetan, seluas 943 M2 atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong, yang berasal dari konversi Verponding No 4293 ; --- Menimbang, bahwa dari alat bukti surat dan saksi versi para penggugat diatas menunjukkan penguasaan objek sengketa atas dasar ijin menempati rumah, belum menjadi jaminan orang tua para penggugat selaku pemilik atas dasar alas hak yang sah, Penguasaan yang sah semestinya berdasarkan alas hak yang sah, seperti surat tanda bukti hak yang menjadi dasar legitimasi kepemilikan ; --- Menimbang, bahwa para penggugat mendalilkan pada tanggal 29 Agustus 1999, telah mengajukan permohonan sertifikat atas tanah sengketa kepada Kantor Pertanahan Kotamadya Bandung, namun ditolak pada tanggal 30 Oktober 1999, dengan alasan yang tidak jelas. Disisi lain, berdasarkan fakta hukum yang terungkap melalui bukti surat dalam perkara ini, tersimpul, ketika para Penggugat mengajukan permohonan penerbitan sertifikat tanah sengketa pada tahun 1999, saat itu sesungguhnya sudah ada lebih dulu sertifikat hak milik No. 118/Bandung Wetan, selua 943 M2, atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong, oarng tua para tergugat. Sesuai tanda bukti hak (bukti P-4), sertifikat

(15)

Hal 15 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

hak milik dimaksud dikeluarkan oleh Direktorat Agraria Kotamadya Bandung pada tanggal 14 Desember 1972. Selanjutnya sertifikat hak milik No. 118 kini berganti menjadi sertifikat hak milik No. 1037/Kel Cihapit, Kecamatan Bandung Wetan, Surat Ukur No. 23. tahun 2013, atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong dikeluarkan oleh Kanror Pertanahan Kota Bandung ; ---

Menimbang, bahwa hal ini dikuatkan dengan Surat Kepala Kantor Pertanahan Kotamadya Bandung tanggal 10 Desember 1999, No 630.1/673/KP/1999, ditujukan kepada Rahman AS, SH, kuasa Ny Rtg Fadillah, yang menerangkan mengenai status dan riwayat tanah sertifikat hak milik No, 118/Cidadap, atsa nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong (bukti P-38). Dalam surat tersebut, disebutkan tanah sertifikat dimaksud semula bekas eigendom No. 4293, tanggal 16 Januari 1922 kemudian pada tanggal 14 Desember 1972 dikonversi menjadi sertifikat hak milik No. 118/Cidadap, surat ukur tanggal 26 Maret 1921, No. 98, luas 943 M2, tertulis atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong, berdasarkan grose akta eigendom, tanggal 29 Februari 1960 No 47 ; --- Menimbang, bahwa dari fakta hukum diatas menunjukkan penguasaan dan pemilikan tanah sengketa oleh Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong, didasarkan pada proses jual beli yang sah dan bukan merupakan perbuatan melawan hukum ; --- Menimbang, bahwa sertifikat hak milik No. 118/Bandung Wetan, seluas 943 M2 atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong, merupakan alat pembuktian yang kuat dalam membuktikan kepemilikan hak atas tanah (vide pasal 19 ayat (2) butir c Undang-undang No. 5 tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraris/UUPA). Sertifikat menjamin secara hukum bahwa orang yang tercantum dalam sertifikat hak atas tanah merupakan pemilik haknya, kecuali dapat dibuktikan sebaliknya mengenai ketidak benaran sertifikat tersebut.

(16)

Hal 16 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

Hal ini juga sesuai dengan sistem pendaftaran tanah Indonesia yang menganut stelsel negatif dengan tendensi positif, artinya segala apa yang tercantum dalam buku tanah dan sertifikat, berlaku sebagai tanda bukti hak yang kuat sampai dapat dibuktikan sesuatu keadaan yang sebaliknya (tidak benar) ; --- Menimbang, bahwa hal senada, disebutkan juga dalam pasal 32 ayat (1) Peraturan Pemerintah No 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah : sertifikat merupakan surat tanda bukti hak yang berlaku sebagai alat pembuktian yang kuat mengenai data fisik dan data yuridis yang termuat didalamnya, sepanjang data fisik dan data yuridis tersebut sesuai dengan data yang ada dalam surat ukur dan buku tanah yang bersangkutan ; ---

Menimbang, bahwa dari fakta hukum dalam perkara ini, para penggugat tidak bisa membuktikan data fisik dan yuridis dalam sertifikat hak milik No. 118/Bandung Wetan atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong maupun prosedur pembuatannya telah menyimpang dari prosedur yang berlaku atau melanggar hukum, sehingga secara hukum penerbitan sertifikat dimaksud dinyatakan sah ; --- Menimbang, bahwa selain itu, dari sisi formalitas pengajuan gugatan para penggugat terkait tanah sengketa yang telah bersertifikat oleh pemiliknya dengan iktikad baik dan secara nyata telah dikuasainya lebih dari 5 (lima) tahun maka gugatan ini juga melampaui tenggang waktu daluwarsa sebagaimana dimakud pada pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 Tentang Pendaftarah Tanah. Dengan adanya kepastian hukum tersebut, maka pemegang sertifikat mendapatkan perlindungan hukum dari gangguan pihak lain ;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi dalam memeriksa dan mengadili perkara. tetap memperhatikan putusan Pengadilan TUN terkait keabsahan prosedur penerbitan sertifikat hak milik No. 118./Banding Wetan, untuk menjaga keselarasan penerapan hukum guna menghindari adanya putusan yang

(17)

Hal 17 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

saling kontradiksi antara pengadilan Negeri dan Pengadilan TUN demi menjaga prinsip kepastian hukum, keadilan dan kemanfaatan dalam perkara ini ; ---

Menimbang, bahwa dalam putusan Pengadilan TUN Bandung, sesuai perkara No 81/G/1999/PTUN-BDG, tanggal 2 Juni 2000 (bukti P-41 atau T-I. IT-I. IIT-I. TT. I-2a) telah menegaskan, prosedur penerbitan sertifikat hak milik No. 118/Bandung Wetan, Surat Ukur tanggal 26 Maret 1921, seluas 943 M2 atas nama Surungoloan Bintang Priamus Mangunsong , tidak terbukti adanya cacat yuridis, sehingga sertifikat dimaksud harus dinyatakan sah menurut hukum. Putusan TUN Bandung tersebut selanjutnya dikuatkan dengan putusan Pengadilan Tinggi TUN Jakarta, tanggal 20 Desember 2000, Nomor 177/B/2000/PT.TUN.JKT (bukti P-24 atau bukti T-I, II, III. TT.I-2b) ; ---

Menimbang, bahwa meskipun pada tingkat kasasi, putusan PTUN dan Pengadilan Tinggi TUN Jakarta tersebut sesuai putusan Mahkamah Agung tanggal 17 Mei 2006 Nomor 294 K/TUN/2001 (bukti P-43 atau bukti T-I, II, III. TT.I-2c) telah dibatalkan dengan alasan masih terdapat sengketa kepemilikan, sehingga harus diselesaikan terlebih dahulu hak keperdataan diperadilan umum, namun menurut Pengadilah Tinggi setidaknya putusan PT TUN tersebut telah memberi kejelasan prosedur dan prosedur penerbitan sertifikat hak milik No. 118/Bandung Wetan, tidak menyimpang dari ketentuan hukum yang berlaku, sehingga dapat menjadi acuan legitimasi kepemilikan sertifikat tersebut ; ---

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 24 April 2014 Nomor 196/Pdt.G/2013/PN, Bdg tidak dapat dipertahankan lagi dan harus dibatalkan. Selanjutnya Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri perkara dengan memutus, seperti tertuang pada amar dibawah ini ; --- Menimbang, bahwa tentang gugatan rekonvensi dari para penggugat rekonvensi, Pengadilan Tinggi dapat menyetujui pertimbangan hakim tingkat

(18)

Hal 18 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

pertama, dengan demikian dapat diambil alih untuk dijadikan pertimbangan guna memeriksa dan memutusnya pada tingkat banding ; --- Menimbang, bahwa oleh karena terbanding/para penggugat adalah pihak yang kalah, maka biaya perkara dalam tingkat binding maupun dalam tingkat pertama harus pula dibebankan kepadanya ; --- Mengingat pasal 7 ayat (1) Undang-undang No,. 20 tahun 1947, Tentang Peradilan Ulangan di Jawa dan Madura juncto pasal 165 HIR juncto pasal 19 ayat (2) butir c Undang-undang No. 5 tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok Pokok Agraria/UUPA juncto pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah juncto pasal 4 ayat (1) Undang-undang No 48 tahun 2009 tentang kekuasaan Kehakiman juncto pasal 68 A ayat (2) undang No. 49 tahun 2009, tentang Perubahan kedua atas Undang-undang No. 2 tahun 1986 tentang Peradilan Umum, maupun Ketentuan-ketentuan hukum lain yang bersangkutan ; ---

M E N G A D I L I :

- Menerima permohonan banding dari para Pembanding : 1. Ir

BERNARD MANGUNSONG, 2. Ir JATI LEONARD

MANGUNSONG, 3. TAGOR PANDAPOTAN MANGUNSONG dan 4. JOHAN PARULIAN MANGUNSONG, semula TERGUGAT I, II, III dan TURUT TERGUGAT I ; --- - Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Bandung tanggal 24 April 2014, Nomor. 196/Pdt.G/2013/PN. Bdg, yang dimohonkan banding tersebut ; ---

(19)

Hal 19 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

MENGADILI SENDIRI : DALAM KONPENSI :

DALAM EKSEPSI :

- Menolak eksepsi para Tergugat dan para turut tergugat untuk seluruhnya ; --- DALAM POKOK PERKARA :

- Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ; - Menyatakan tidak sah dan tidak berharga, dan karenanya

memerintahkan untuk diangkat kembali sita jaminan atas objek sengketa sebagaimana tersebut dalam Berita Acara Sita Jaminan tanggal 21 April 2014 No. 196/Pdt.G/2013/PN. Bdg ; --- DALAM REKONPENSI :

- Menolak gugatan para penggugat rekonpensi/para tergugat konpensi untuk seluruhnya ; --- - Menghukum para terbanding semula para penggugat untuk

membayar biaya perkara untuk kedua tingkat peradilan, yaitu untuk tingkat pertama sebanyak Rp. 4.289.000.- (empat juta dua ratus delapan puluh sembilan ribu rupiah) dan dalam tingkat banding sebanyak Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; ---

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Bandung pada hari SENIN tanggal 22 DESEMBER 2014 dan diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh : MOERINO, SH., Wakil Ketua / Hakim Tinggi yang ditunjuk oleh Ketua

(20)

Hal 20 dari 20 Hal, Putusan Nomor : 421/Pdt/2014/PT. Bdg

F. WILLEM SAIJA, SH. MH masing-masing sebagai Hakim Anggota dengan

dihadiri oleh ANWAS MUNAJAT ARDI, SH Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi tersebut , tanpa dihadiri kedua belah pihak berperkara ; ---

HAKIM ANGGOTA, Ttd. H. SYAMSUL ALI, SH, MH HAKIM KETUA, Ttd. M O E R I N O, SH Ttd.

F. WILLEM SAIJA, SH. MH PANITERA PENGGANTI,

Ttd.

ANWAS MUNAJAT ARDI, SH

Perincian biaya perkara :

- Meterai ………. Rp. 6.000.-

- Redaksi ………. Rp. 5.000.-

- Pemberkasan ……….. Rp. 139.000.-+

Jumlah ………. Rp. 150.000.-

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa saksi-saksi yang dihadapkan oleh Penggugat adalah orang dekat Penggugat yakni teman dekat Penggugat karena alasan perceraian dalam gugatan

Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi berpendapat demikian karena jika menyimak surat gugatan Penggugat dihubungkan dengan hasil pemeriksaan setempat ke lokasi tanah

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok masalah dalam perkara ini adalah Penggugat mengajukan gugatan cerai terhadap Tergugat dengan alasan antara Penggugat dan

--- Menimbang bahwa maksud gugatan provisi adalah seperti terurai didalam gugatan pihak Penggugat ; --- --- Menimbang bahwa setelah mempelajari pertimbangan hukum

Bdg bukti yang diajukan oleh Para pihak yang berperkara dan keterangan saksi yang diajukan oleh pihak Penggugat/ Terbanding , maka Majelis Hakim

Menimbang, bahwa kuasa hukum Erman Fadilah, SH dan Indra Jaya, SH mengajukan perkara gugatan waris tersebut mewakili para pemberi kuasa yang diwakili oleh Penggugat yang

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca dan mempelajari dengan seksama berkas perkaranya, baik dari gugatan Perlawanan Pelawan, jawaban Terlawan I,

Menimbang, selanjutnya oleh karena Penggugat Rekonvensi telah mengajukan gugatan Rekonvensinya mengenai agar Pengadilan menghukum Tergugat Rekonpensi untuk membayar