• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengelolaan zakat profesi : studi di kantor DEPAG kotamadya Pematang Siantar Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengelolaan zakat profesi : studi di kantor DEPAG kotamadya Pematang Siantar Sumatera Utara"

Copied!
104
0
0

Teks penuh

(1)

l(otamadya Pematang Siantar Sumatera Utara)

Disusun 0 leh:

M. Rifa'i Fajrin

103044128077

KONSENTRASI PERADILAN AGAMA

PROGRAM STUD I AHW AL SYAKHSIYY AH

FAKULTAS SYARI' AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

(2)

Kotamadya Pematang Siantar Sumatera Utara)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syari'ah Dan Hukum

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai

Gelar Sarjana Hukum Islam

Disusun Oleh:

M. Rifa 'i Fa jrin

103044128077

ra. Hj. Halimah Ismail

NIP. 150 075 192

KONSENTRASI PERADILAN AGAMA

PROGRAM STUD I AHW AL SYAKIISIYYAH

FAKULTAS SY ARI' AH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF HIDAY ATULLAH

JAI<ARTA

(3)

KANTOR DEPARTEMEN AGAMA KOTAMADYA PEMATANG SIANTAR SUMA TERA UT ARA) telah cliujikan clalam siclang Muna'qasah Fakultas Syari'ah

clan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pacla Tanggal 4 Juni 2007. Skripsi ini telah cliterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Saijana Hukum Islam (SHI) Program Strata I (SI) pada Program

Ke tu a

Sekretaris

Pernbimbing

Penguji I

Penguji ll

Stucli Ahwal Syakhsiyyah Konsentrasi Peraclilan Agama.

Panitia Ujian Munaqasah

: Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma. SH. MA MM 150 210 422

: l(aprnruscliana. S. Ag. MH 150 285 972

: Dra. l·!LJ:Jal in}ah J smai I 150 075 192

: Prof. Dr. H, Achrnacl Sutarmacli 150 031 177

(4)

A111puni dosa-dosa Kakak dan Adik ka111i

A111puni dosa-dosa guru-guru kanzi

Matikan

ka111i

dala1n

i11u1n

dan /shun

Matikan ka111i saat tengalz beribadah

Matikan ka111i dala111 syahid

Matikan kanli dala1n khusnul khati111ah

(5)

Syukur Al-hamdulillah saya ucapkan kepada Allah swt yang telah memberi

.

rahmat serta jalan yang !urns yang telah diberikan kepada penulis atas nikmat dan

karunia Nya, yang telah menciptakan manusia yang beraneka ragam disertai dengan

kelengkapan aka! pikiran, sehingga menjadi makhluk

. .

ォイ・。エゥjセ@ inovatif dan mampu

memahami serta mengamalkan norma ajaran agama (Islam), sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul : " PENGELOLAAN ZAKAT PROFESI

(Studi Di Kantor Dcpartcmcn Agama Kotamadya Pcmatang Siantar Snmatcra Utnrn)".

Shalawnt scrta solnm scmogn sclnlu tcrcurnhknn kcpncln bnginC:n Nabi

Muhammad saw, yang telah membawa pclita kehidupan di alam ini sehingga beliau

mampu mengangkat dan mengantarkan derajat manusia dari lembah kenistaan ke

lembah kemuliaan. Beserta keluarga, para sahabat clan seluruh pengikutnya hingga

akhir zaman. Penulis yakin bahwa dalam penyusunan skr: psi ini tidak akan selesai

tanpa dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak, baik materil maupun moril dari

semua pihak.

Oleh karena itu, Penulis mengucapkan terima kasih dan penglu\rgaan yang

setinggi- tingginya kepada pihak- pihak berikut:

1. Bapak Prof'. Dr. Muhammad Amin Suma, SH. MA. MM., selaku Dckan

(6)

Al- Akhwal Al- Syaksiyyah.

3. Ibu Dra. Hj. Halimah Ismail, yang telah memberikan bimbingan kepada penulis secara intensif dan efektif sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada waktunya.

4. Kepala Kantor Departemen Agama Kotamadya Pematang Siantar Sumatera

Uturn, 13upuk Ors. H. M. Hunnf1uh Amin. Kcpnlu Sub 13ngiun Tata lJsulm,

Bapak H. M. Suhaimi Rangkuti, S. Ag., Kasi Peny. Zakat dan Wakaf Kantor Departemen Aganla Kotamadya Pematang Siantar Sumatera Utara, Ibu Ratnawati Nst, S. Ag dan jajarannya . .Jazakumullah Khairan Katsiran atas kerjasama dan bantuannya kepada penulis dalam penelitian ini.

5. Pihak perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum, yang telah memberikan fasilitas serta kemudahan pada penulis untuk mengadakan studi kepustakaan. 6. Seluruh Dosen Jurusan SAS pada Fakultas Syari'ah dan Hukum, yaitu: Bapak

(7)

7. Ayahanda M. Sya'im dan Ibunda Ny. Ratini Sya'im, maafkan anaknm yang

tidak bisa juga menyenangkan kalian. Wahai ayahanda dan ibunda, diusiamu

yang bertambah ini, maafkan jika anak-anakmu masih membuatmu res3h.

Terima kasih atas do'a ayahanda dan ibunda yang selalu menyertai anakmu

ini. Peluk cium selalu buat ayahanda dan ibunda. Abang Surya Kumiawan

dan Ka' Suwini, Aa' Sukri Andy dan Ka' Sri Haryati, Mba' Susiati S. Hut.

dan Mas Suyasno, Mba' Sundari As. Apoteker dan Ustad Rizal Siregar, Mba'

Sri Windani dan Bang Richard Junaidi Harahap, jazakumu/lah Khairan

Katsiran. Banyak yang ingin saya tuliskan tentang Mas-mas dan Mba' -mba'

saya sekalian, tentang orang-orang be1jiwa besar, yang pernah sangat-sangat

berjasa dalam kehidupan saya. Pipi ini menghangat bila mengenang masa

silam. Semoga Allah swt mempe1temukan kembali saya dengan kalian semua

dalam suasana yang diridhai, dalani suasana awan yang kembali cerah, dalam

canda dan tawa yang mengema. Semoga Dia mengirimkan salam saya kepada

kalian semua, semoga kedamaian, ketentraman dan ketenangan bersama kita

semua.

8. Mas Ambar S. Komp dan Ka' Nia (Kosambi Tangerang), Mas Yusuf dan Ka'

Erna (Cibubur), jazakumullah Khairan Katsiran dukungan materil maupun

(8)

10. Sahabat-sahabat saya ada Mas Tris dan K'Tiva, Budi, Andi, Bobby, Fitri,

Dhani (Pematang Siantar), Lia Kopma, Asef, Aref, Mula, Tagor, Dadun,

Lukman, Meha, Hadziq, lnat "centil".

11. Teman-teman KMF KALACITRA UIN SY ARIF HIDAYATULLAH Jakarta:

Bang Andi, Mas Pur, Bang Rahmat, Bang Mufrod, Bang Cemol, Bang Makki,

Bang Komeng, Sinden, Rifky, Ridho, Zaky, Nadya, Uwoh, Meler, Budi,

Mantek, Emma, Joe, Sifa, Feby, Aci, Vicky, Ghoib, Kartini, Jaka, Agung,

Imam, Gita, Fikri, Vina, Aden, Ima, Ayu, Adi, dan teman-teman yang lain

yang tidak bisa disebut satu persatu. Thanx atas support, pengertian dan

ketj nsmnnn yu.

12. Buat teman-teman Kelas jurusan Ahwal Syakhsiyyah Konsentrasi Peradilan Agama B ( Fery, Pipit, Dewi, Fadilah, Nurifaat, Hasyim, Rinto, Hay, Firman,

Marfudi, Akbar, Daulay, Yunihar "Mamo" dan lain-lainya).

Dan saya ucapkan terima knsih kepada semua pihak yang tidak dapat saya

sebut satu persntu namanya. Semogn umul buik kitu scmun ditcrimn olch Allah swt.

A mien.

Jakarta, Juni 2007

(9)

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISi ... ... v

DAFT AR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULlJAN ... : ... .

A. La tar Belakang Masalah ... .

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 8

C. T11jun11 dnn Kcgunnnn Pcnuli8nn ... <)

D. Metode Penulisan...

10

E. Sistematika Penulisan ...

11

BAB II SE KIT AR MASALAH ZAKAT.. ... ... ... 13

A.

Pengertian Zakat dan Dasar 1-Iukumnya ...

13

B. Syarat-syarat zakat dan Rukunnya...

19

C. Macan1-macam Zakat... ... ... ... ... ... ... ... ... .. ... .. ... .. ... .. ... ... ... . ... 24

(10)

KOTAMADYA PEMATANG SIANTAR SUMATERA

UT ARA ... -... 41

A. Latar Belakang Pengelolaan Zakat Profosi di Kantor Departemen Agama Kotamadya. Pematang Siantar Sumatera Utara... 41

B. Pemahaman Para Pegawai Kantor Depmtemen Agama Kotamadya Pematang Siantar Sumatera Utara tentang zakat profesi ... 47

C. Cara-Cara Pengelolaan Zakat Profesi di Kantor Departemen

'

Agama Kotamadya .'ematang Siantar Sumatcra Utara ... 53

D. Analisis Pengelolaan Zakat Profesi di Kantor Departemen Agumu Kotumudyu l'cmutung Siunlur Sumult.mt Uturn ... (i()

BAB IV I PENUTUP... 65

A. Kesimpulan ... ... .. ... .. ... ... ... ... 65

.. B. Saran ... 68

DAFT AR PUSTAKA ... :... 69 LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

4.1 Tabel Responden menurut Agama... ... . . . ... . ... . . ... . . ... . . . ... 48

4.2 Tabel Responden menurut pendidikan terakhir para pegawai

knntor Dcpnrtcmcn Agnmn Kotnmndy.n Pcmntnng Sinnlnr

Sumatera Utara... 48

4.3 Tabel Responden menurut penghasilan.. ... . . 49

4.4 Tabel Responden menurut pemahaman pegawai tentang zakat

J>rol'csi... ... . .. . . .. . . .... . . . .. . .. . . .... 50

4.5 Tabel Responden menurut perkembangan zakat profesi dalam

2 tnhun ini Di Knntor Dcpnrtcmcn Agnmn Kotmnndyn l'cmntnng

(12)

A .. Lntnr Bclnlrnng

Islam adalah agama yang bersifat universal dan rahmatan lil 'alamin.

Ajaran Islam mencakup hubungan manusia <lengan Tuhannya yang <likenal

dengan istilah ibadah, dan hubungan mamisia dengan sesamanya yang disebut

dengan muamalah. Salah satu aspek kegiatan muamalah dalam kehidupan

manusia dilaksanakankan dalam bentuk kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan yang

bertujuan untuk mcmudahkan manusiu dalam mcmcnuhi bcrbagui bcntuk

kebutuhan dan haj at hidupnya.

Untuk terjaminnya interaksi manusia dalam memenuhi berbagai

kebutuhan dun hujat hidupnyu sekaligus lerciptanya keselamatan, kernakmuran,

dan kesejahteraan di antara sesamanya, maka Islam mcngatur pcrsoalan-pcrsoalan

. muanmlah tersebut dengan suatu sistem ekonomi Islam dilandaskan kepada al-Qur 'an dan as Sunnci/1 clengan penekanan pacla pcrspekti!' keadilan clan keseimbangan. Karena itu, Islam sangat perhatian terhadap kaum yang lemah clan

sang.at tidak menginginkan kekuasaan terhadap harta kekayaan pada genggaman

seseorang atau sekelompok orang tertentu saja.

I

Zakat aclalah salah satu sendi pokok ajaran Islam clan merupakan ibadah

(13)

segala isinya adalah milik Allah swt, tidak terkecuali harta benda itu, manusia

hanya menerima titipan sebagai amanah untuk disalurkan dan dibelanjakan sesuai

dengan kehendak pemililmya yakni Allah.swt.

Manusia yang menerima titipan atau sebagai pemegang amanah itu

mempunyai kewajiban dan tanggung jawab untuk memenuhi semua ketentuan

yang telah ditetapkan oleh sang pemilik, baik dalam penggunaan harta tersebut

maupun dalam pengembangannya.

Di antara sekian banyak sumber zakat yang diwajibkan oleh Allah swt

kepada hamba-Nya yang berusaha sesuai kemampuan dan kewajiban dan keahlian

yang pada hakekatnya adalah juga nikmat yang Allah berikan kepada hamba-Nya.

Finnan Allah swt:

PセZL@

.JJ1:,

セヲZ[N@

セg@

Nセ@

セ@

01

,

JJ'1/ ,;},; -: Oy •· .. • ,,!

0 (fl .. ,,. ... ,,,. 0

Nセセ@

y.l5'j

Nセャェ@

J"'-i

:;.

L:ij

.($;,.;u

,

(' • - i :

J

t}JI)

Artinya: "Sesungguhnya usaha kamu, sungguh bermacam-macam, maka adapun

orang yang suka memberi dan l;nrtaqwa membenarkan yang benar, maka akan kami mudahkan jalan' untuk mendapatkan kemudahan, dan siapa bakhil dan merasa kaya dan mendustakan kebenaran, maka kami akan mudahkanjalan untuk mendapatkan kesulitan."(Al-Lail: 4-10)

Ayat di atas bahwa masing-masing hamba Allah mempunyai keahlian

untuk berusaha dalam berbagai bidang profesi seperti: Dokter, Konsultan,

Advokat, Notaris, Seniman, Wartawan, Pegawai atau Karyawan Negeri manpun

(14)

Zakat merupakan salah satu sendi pokok ajaran Islam. Bahkan Al-Qur 'an

menjadikan zakat dan sholat sebagai lambang dari keseluruhan ajaran Islam.

Zakat merupakan rukun Islam yang ketiga.1 Allah menyebut kata-kata zakat

dalam Al-Qur 'an sebanyak 30 kali yang selalu bergandengan dengan kata-kata sholat, seperti:

l:o}WI).

セiji@

2

Q⦅[UMセQI@

[エNsMMIQQIQセI@

;Lf.:dl

ャセヲI@

,, ,

Artinya: "Dan dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan ruku '/ah bersama orang-orang yang ruku '." (Al-Baqarah:43)

Zakat pada dasarnya dikategorikan sebagai il>adah yang berhubungan

dengan harta (lbadah Ma/iyah {jtima 'iyyah).2 Karena Allah swt telah mcnjadikan harta benda scbagai sarana kehiclupan untuk umat manusia selurnhnya, maka ia

harus cliarahkan guna kepentingan bersama. Kebersarnaan antara beberapa

•'

indiviclu clnlnm suntu knwnsnn nknn mcmhcnluk ko1m111ilns ynng dischut

masyarakat, karena manusia itu adalah makhluk sosial. Mnnusia sehagai incliviclu

banyak memperoleh kebutuhan clan manfaat clari masyarakat. Seorang petani

clapat berhasil karena ada irigasi, alat pertanian, makanan, stabilitas keamanan

yang kesemunnya itu tidak mungkin diwujudkan tanpa masyarakat. Dcmikian

pula halnya pedagang, produsen, ahli teknik, dokter, pengacara ticlak dapat

memperoleh hasil tanpa masyai akat. Adapun yang produk si manusia sebenarnya

1 Mohd Nor Ngah, Perakaunan Zakat; Teori Dan P1;(1ktis,(Sclangor Pcrcctnkan f)cwan jS。ィ。セ。@

Dan Pustaka, 1995), Cet.ke-1.

(15)

adalah mengadakan perubahan, penyesuaian dan perakitan satu badan dengan

bahan lainnya yang merupakan ciptaan dan milik Allah swt. Oleh sebab itu wajar

jika Allah memerintahkan kepada manusia untuk mengeluarkan sebagian kecil

dari harta yang diamanahkan itu untuk kepentingan orang lain demi kebersamaan,

keadilan dan persaudaraan. Sebagian kecil hmia yang dikeluarkan itu tidak lain

adalah zakat.

Salah satu ha! yang harus menjadi prioritas kaum muslimin tentang harta

yang menjadi objek zakat saat ini adalah penghasilan atau pendapatan yang

diusahakan melalui keahlian (profesi), baik yang dilakukan secara individual

sepe1ii dokter, arsitek, ahli hukum, dan lain sebagainya. Yang dilakukan secara

kolektif misalnya pegawai baik pemerintah maupun swas1a dengan menggunakan

ウゥウエ・ュNセー。ィ@ atau gaji (Menurut Yusuf al-Qardawy).3

Dalam literatur klasik dan zaman pertengahan, pembahasan tentm1g zakat

profesi dan jasa tidak ditemukan tcntang adanya zakat profesi.4 Namun

berdasarkan dalil yang dijadikan dasar oleh jumhur ulama (Syafi'I, Abu Hanafi,

Ahmad dan para pengikut mereka) tentang seseorang yang memiliki penghasilan

yang melebihi nishab clalam kumulasi setiap tahun bold1 mengeluarkan zakat

sebelum haul (setiap saat pacla setiap menclapat penghasilan). Maka contoh yang

3 Syu'aibun, Drs.H. M.Hum., Zakcit Profesi; Menurut Hukum !.>lam Dan Fatwa Mui Suma/era

Utara, (Bandung: Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Sumatera Utara bekerjasama dengan penerbit

Citapustaka Media, 2004), hal.13. ' ·

4

(16)

'

paling

up date

adalah penghasilan profesi, baik pedagang maupun profesi lain.5

Sedangkan imam Malik dan Sufyai1 Tsuri menyatakan tidak dibenarkan

pembayaran zakat sebelum penghasilan terkumpul clan tersimpan selama satu

tahun

(haul).

Berarti mereka menolak adanya zakat profesi.6

Variabel penting dalam pendapatan para profesional berupa honor atau

gaji, upah, insentif, clan bonus kadang kala atau dapat dikatakan pada umumnya

nilai kumulatifnya sering kali lebih tinggi atau melampaui

nisab

berbagai

komoditas sebagaimana ditentukan dalam nash-nash hadits, seperti hasil

pertanian. Hal ini misalnya dapat diamati dari besarnya honor lawyer

sebagaimana pernah dilai1sir oleh salah satu majalah Indonesia, dimana honor

lawyer bervariasi dari mulai 250-270 dollar US perjam atau dihitung dalam rupiah

sebesar Rp. 2.430.000,00- per jamnya. 'Besarnya hunor para profesional itu

sejalan dengan profesionalitas dalam bekerja, dimana mereka bekerja berdasarkan

kualitas yang melampaui sekedar keahlian. 7

Firman Allah swt:

Artinya: "

Hai orang-orang yang beriman, infaqkanlah olehmu sebahagian dari

hasil usaha mu yang baik-baik."

(Al- Baqarah: 267).

' Dewan Dakwah Islamlyah Indonesia Pusat, Panduan Zakat, J11Ji111, dan Shadaqah, (Jakarta: DD!, Tanpa tahun), hal.16

6 Ibid .. hal. 16 .

7 Syu'aibun, Drs.H. M.Hum., Zakat pro/es/; menur111 hukum isla111 dan fatwa MUI Suma/era

Utara, (Bandung: Badan Amil Zakat Da "ah (BAZDA) Su.matera Utara bekerjasama dengan penerbit

(17)

Zakat profesi di samping sebagai suatu ibadah yang difardukan, juga

merupakan refleksi dan realisasi rasa kemanusiaan dan institusi jaminan

sosial. 8Dengan zakat profesi dapat membantu dalam mengatasi kemiskinan.

Namun pada kenyataanya masih sedikit masyarakat kita yang benar-benar

memahami tentang zakat. Karena umat Islam di Indonesia masih banyak

dipengaruhi oleh budaya dan corak pemahaman teologi tradisional, bahwa masa

depan lebih banyak diserahkan kepada nasib yang telah ditetapkan oleh Allah swt

semata-mata. Menurut Harun Nasution menjelaskan bahwa jabariah yang dianut

sebagian umat Islam memberi implikasi negatif yaitu rendahnya produktivitas dan

semangat membangun serta memikirkan hari depan yang lebih baik.9

' '

Pengaturan zakat profesi harus menentukan jaminan yang cukup secara

tegas, dimana pelaksanaan zakat profesi itu dikelola dengan prudental. Disamping

itu, pengaturannya hams menentukan secara cukup bahwa setiap zakat profesi

yang terkumpul barns dapat dilaksanakan secara efektif.

Skripsi ini akan membahas tentang Pengelolaan Zakat Profesi Di Kantor

Departemen Agama Kotamadya Pematang Siantar Sumatera Utara. Ada beberapa

alasan yang mendorong penulis untuk membahas masalah tersebut yaitu:

1. Dewasa ini banyak jenis haiia benda yang semestinya lebih tepat untuk dikenakan zakat, akan tetapi luput dari kewajiban zakat disebabkan tidak atau

belum dikenal pada zaman Nabi Muhammmad saw dan belum berkembang

8 Abdurrachaman Qadir, Dr, MA, Zakat; Dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial, (Jakarta: Srigunting, 1997), hal. 216

(18)

pada masa ulama-ulama terdahulu. Seorang pegawai pemerintah atau swasta

misalnya, ia mempunyai penghasilan yang tidak seberapa besar dikenakan

kewajiban zakat atas hasil upah atau gajinya. Sementara dizaman sekarang

para profesi yang individu maupun pegawai baik pemerintah maupun swasta

yang penghasilannya mencapai puluhan juta rupiah perbulannya, malah justru

belum jelas eksistensinya dalam hal zakat profesi.

2. Zakat profesi di Kantor Departemen Agama Kotamadya Pematang Siantar

Sumatera Utara adalah salah satu percontohan yang sedang menerapkan dan

mengelola zakat profesi tersebut, padahal zakat profesi sangat menguntungkan

bagi individu maupun penerimanya. Tapi kenyataannya sekarang zakat profesi

masih dianggap atau dipandang sebelah mata. Atas dasar inilah penulis

merasa tertarik sekaligus tergugah untuk mengetahui bagaimana pemahaman

para pegawainya, latar belakangnya serta sistem pengelolaan zakat profesi

tersebut di Kantor Depmiemen Agama Kotamaclya Pematang Siantar

Sumatera Utara.

Dalam undang-undang No. 38 Tahun 1999 tentang pengelolam1 zakat.

Dengan keluarnya undang-undang tersebut, tentu saja ha! ini menjadi kekuatan

yang sangat besar bagi lembaga-lembaga zakat sebagai legalitas forn1al dalam

mengumpulkan dan mengelola dana zakat agar tepat ni lai, tepat sasaran, tepat

guna, tepat waktu, dan tepat tempat. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis

(19)

pada Kantor Departemen Agama Kotamadya Pematang Siantar Sumatera Utara.

Penulis menulisnya dalam sebuah skripsi yang berjudul:

"PENGELOLAAN ZAKAT PROFESI DI KANTOR DEI'ARTEMEN AGAMA KOTAMADYA PEMATANG SIANTAR SUMATERA UTARA."

B. Perumusan masalah dan pembatasannya

Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas, yang penulis paparkan

mengenai zakat profesi yang masih sedikit memahami dan menerapkannya di

kantor-kantor pemerintah, perusahaan-perusahaan swasta maupun para

profesional ( Dokter, Pengacara, dan sebagainya ). Zakat profesi salah satu .cara

untuk membantu mcngentaskan kemiskinan dan memiliki bnnynk mnnlhatnya.

Kantor Departemen Agama Kotamadya Pematang Siantar Sumatcra Utara sendiri

sedang menerapkan zakat profesi kepada para pegawainya. Maka pokok masalah

yang menjadi sasaran kajian penulis adalah tentang:

1. Apa latar belakang atau dasar Kantor Departernen Agama Kotamadya

Pematang Siantar Sumatera Utara menerapkan zakat profesi?

2. Bagaimana pemahaman para pegawai tentang zakat profesi dan

pelaksanaanya yang diterapkan di Kantor Departemen Agama Kotamadya

Pematang Siantar Sumatera Utara?

3. Bagaimana aplikasi dalam pengelolaan zakat profesi dari penghimpunan

(20)

Dalam ha! ini, penulis akan membatasi permasalahan dalam pengelolaan

zakat profesi pada Kantor Departemen Agama Kotamadya Pematang Siantar

Sumatera Utara. Adapun penulis memilih Kantor Departemen Agama Kotamadya

Pematang Siantar sebagai objek penelitian ini adalah untuk mengembangkan

zakat profesi di kantor-kantor ataupun para profesional di tempat terse but.

C. Tujuan dan Kcgunaan Pcnulisan

Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah:

I. Untuk mengetahui apa latar belakang Kantor Departemen Agama Kotamadya

Pematang Siantar Sumatera Utara dalam menerapkan zakat profesi.

2. Mcngctnlrni scbernpn bcsnr pcran nkti f para pcgawai Kantor Dcpartcmcn

Agama Kotamadya Pcmatang Siantar dalam zakat profesi.

3. Mengetahui pengelolaan zakat profesi hingga penyalurannya.

Sedangkan kegunaan dari penclilian 'ini, yang diharapkan olch pcnulis adalah:

I. Kegunaan teoritis: Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi penulis

sendiri, mahasiswa clan akademisi lainnya.

2. Kegunaan praktis: Untuk meningkatkan kesadarnn dalarn rnembayar zakat

profesi bagi para pegawai maupun para profesional.

3. Kegunaan kebijakan: Sebagai sebuah solusi untuk meningkatkan kehidupan

(21)

D. Metode Penulisan

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif

(berupa data) dan kuantitatif (berupa angka), penelitian ini dinyatakan dalam

bentuk simbolik, seperti pernyataan-pernyataan, tanggapan, data gaji dan

berorientasi pada temuan evaluasi yang baru. Adapun metode yang penulis

gunakan dalam pengumpulan data sebagai berikut:

I. Library Research ( Penelitian Kepustakaan ), yakni menghimpun buku-buku, dan sumber-sumber lain untuk memperoleh data dalam rangka

mengetengahkan permasalahan dalam penelitian ini. Sumber pengumpulan

data meliputi:

a. Buku-buku yang bersifat primer, yaitu Undang-undang RI No. 38 Tahun

1999 tentang pengelolaan zakat.

b. Buku-buku yang bersifat sekunder, yaitu buku-buku yang menjadi

rujukan berupa buku-buku yang membahas mengenai topik yang dikaji

seperti: Hukum Zakat karangan Yusuf Qardhawi, Zakat Profesi Menurut

Hukum Islan1 dan Fatwa MUI Sumatera Utara karangan H. Syu'aibun,

Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf karangan M. Daud Ali, Zakat

Kajian Berbagai Mazhab karangan Wahbah Zuhaily.

(22)

a. Observasi atau pengamatan yaitu dengan cara melibatkan diri ke dalam

pengelolaan zakat profesi pada kantor Departemen Agama Kotamadya

Pematang Siantar Sumatera Utara.

'

b. Interview atau wawancara yaitu dengan cara mengajukan

pertanyaan-pertanyaan dan meminta penjelasan dari orang yang dianggap perlu untuk

memperoleh data dalam rangka penyusunan skripsi ini.

c. Angket yaitu dengan cara menyebarkannya kepada para pegawai Kantor

Departemen Agama Kotamadya Pematang Siantar Sumatera Utara untuk

mengetahui respon mereka terhadap adanya zakat profesi di kantor

mereka.

Untuk analisa data penulis menggunakan dengan cara:

I. Deduktif: yaitu pengkajian yang diambil dari kaidah-kaidah umum untuk

kemudian ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.

2. Induktif : yaitu pengkajian yang bertitik tolak dari kaidah-kaidah yang

bersifat khusus untuk kemudian ditarik pada kesimpulan yang bersifat

um um.

Adapun teknik penulisan skripsi ini berpedoman pada buku pedoman

penulisan skripsi, tesis, dan disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan disusun dalam lima bab yang masing-masing bab

(23)

Bahl

Bab II

Pendahuluan. Dikemukakan latar belakang masalah, pemmusan

masalah, tujuan dan kegunaan pembahasan, metodologi penelitian dan

teknik penulisan serta sistematika penulisan.

Pembahasan. Yang dikemukakan dalam pembahasan ini adalah

pengertian zakat, dasar hukum zakat, mkun dan syarat-syarat zakat,

macam-macan1 zakat serta hikmahnya.

Bab III Penerapan dan pengelolaan zakat profesi pada Kantor Departemen Agama Kotamadya Pematang Siantar Sumatera Utara, latar belakang

zakat profesi pada kantor Departemen Agama Kotamadya Pematang

Siantar Sumatera Utara, pemahaman para pegawai tentang zakat

profesi, dan cara-cara pengelolaannya, serta analisa.

Bab IV

Pcnutup yang diikuti dengan kcsimpulun saran kemudian diikuti

dengan daftar pustaka clan lampiran-lampiran data yang dibutuhkan .

(24)

A. Pengertian Zakat dan Dasar hnkumnya

1. Pcngertian Zakat

Dari segi bahasa, kata zakat mempunyai arti, yaitu セi@

ath-thaharatu

(Kesucian), dan

セwャャ@

al-nama

(pertumbuhan dan perkembangan).1

Dan apabila kata zakat itu dihubungkan dengan harta kekayaan, maka

harta yang dizakati itu akan tumbuh dan berkembang, bertambah karena suci,

dan berkah serta membawa kebaikan bagi yang memiliki harta tersebut.2

Menurut terminologi zakat adalah sejumlah harta tertentu yang hams

diberikan kepada kelompok te1ientu dengan berbagai syarat. 3 Ada pun menurut

Asy Syaukani, zakat adalah memberi suatu bagian dari harta yang sudah

san1pai

nisab

kepada orang fakir dan sebagainya, yang tidak bersifat .dengan

sesuatu halangan syara' yang tidak membolehkan kita memberikan

kepadanya.4

Di samping itu pula ada beberapa ·definisi zakat yang dikemukakan

oleh beberapa Mazhab Fiqih, diantaranya: Mazhab Maliki mendefenisikan

1

Syaikh Zakaria Al-Anshary, Hasyiatul 'A//amati Syaikh Sulaiman Jamali ala Sarh al-Manas,

(Beirut: Darul Fikr, 1989), Juz II, ha!. 217

2

M. Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Waka/, (Jakarta: Universitas Indonesia, 1988),

Cet Ke-I, ha!. 39 · '

3

Syaikh Zakaria Al-Anshary, Op.Cit., ha!. 217

4

(25)

zakat dengan mengeluarkan sebagian yang khusus dari harta yang khusus pula

yang telah mencapai nishab (batas kuantitas yang mewajibkan zakat), kepada

orang yang berhak menerimanya (mustahiq)-nya.5 Mazhab Hanafi

mendefinisikan zakat dengan menjadikan sebagian harta yang khusus sebagai

milik orang yang khusus, yang ditentukan oleh syariat karena Allah swt.6

Sedangkan Mazhab syafi' I mendefinisikan zakat adalah sebuah ungkapan

untuk keluarnya harta atau tubuh, sesuai dengan cara khusus. Sementara

Mazhab Hambali memberikan pengertian zakat adalah hak yang wajib

dikeluarkan dari harta yang khusus untuk kelompok yang khusus pula. 7

Hubungan antara pengertian zakat menurut bahasa dan dengan

pe1igertian menurut istilah, sangat nyata clan ernt sclrnli, yaitu bahwa harta

yang dikcluarkan zakatnya akan menjadi berkah, turnbuh, berkembang clan

bertambah suci dan beres (baik). Hal ini sebagaimana clinyatakan dalam

Firman Allah swt:

'Ii ,; セNNN@ ,.,. 0

セII@

セC@

。Zゥセ@

セQ[NQ@

0--

.b:.

,; ,.,.

.

... ....

, ,

(\ •

QZセ⦅LjiI@

セ@

Hセ@

セ|I@

セ@

セ@

"' --,,

Artinya: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan menyucikan meraka, dan mendo 'a /ah untuk mereka. Sesngguhnya do 'a kamu itu menjadi ketentraman jiwa buat mereka. Dan Allah Maha Mendengar Lagi Mengetahui. " (at-tau bah:

103)

'Wahbah Al-Zuhayly, Al-Fiqh Al- /s/ami Adi/latuh, (Damaskus: Dar Al-Fikr, tth), ha!. 83

6 Ibid, ha!. 84

(26)

Artinya:"Dan sesuatu Riba (lambahan) yang kamu berikan agar dia bertambah pada hart a manusia, maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan yang kamu berikan berupa zakat yang kamu 111ak.rndkan 11nt11k 111e11capal kerldhaan Allah, maka (yang berbuat demikian) itulah orang-orang yang me/ipal gandakan hartanya. "

( ar-Ruum : 39)

Jika pengertian zakat dihubungkan dengan harta, maka menurut ajaran

Islam, harta yang dizakati itu akan tumbuh berkembang, bcrtambah karcna

suci dan berkah (membawa kcbaikan bagi hidup dan kehidupan bagi yang

punyu), jiku dirumuskun, nmka zakut adalah bagian dari lrnrla yang wajib

diberikan oleh setiap muslim yang memenuhi syarat kepada orang-orang

tertentu, dengan syarat-syarat tcrtcntu pula. 8

Sedangkan menurut UU RI No. 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan

Zakat pasal l ayat (20) yang dimaksu.d dengan zakat adalah harta yang wajib

disisihkan oleh seorang muslim atau badan yang dimiliki orang muslim sesuai

dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yaug berhak menerimanya.

"

2. Dasar Hulmm Zakat

Ulama fiqih telah sepakat menyatakan bahwa zakat merupakan salah

satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan setiap orang Islam yang memiliki

harta tertentu. Menurut sejarah, kewajiban zakat dimulai secara tegas pada

(27)

tahun ke-2 Hijriah. Dengan demikian, orang yang mengingkari zakat adalah

kafir. Karena itu, khalifah pertama, Abu Bakar memerangi orang yang enggan

membayar zakat.9

Adapun ayat Al-Qur'an yang menerangkan tentang zakat, diantaranya:

0 } ,,,. ,... セ@ } ,;' ,,. ,... ,... ,.. ,... ,... ,,. ,...1, 0 ,...

セ|NAui@

µ:,

0

::u1

セ@ [MウjQyLNセ@

:;IS')J1

QセQ@

.. ) :;\J.:'.',a.11 1;u1) 1}.\3

Pセ@

<'

セ@

:d.:yll).00

i:,il

'

, Artinya: "Jika mereka bertaubat, mendirikan shalat dan 111e111111aikan zakat,

·, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami me11jelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang 111engetahui. "(at-taubah:

I I) '

Artinya:"Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah unluk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam pe1jalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (at-taubah: 60)

,... """ 2 } ; 0 / 0

J-

Pセセ@

:7:,

J

jセセ@

0

J/l!

セ@

,.l/_,i

セ@

セセgZ_jQI@

0 )..:?J1)

,., ,., ,... :; ,... ,... ,...

2-W)

ェ⦅[LセI@

JJ1

PセI@

,

;\S-')1

0JJ:)

セオZセQ@

PセI@

p1

• •

(y'

ZZ|NZ⦅LjiINセ@

)!.j-

all

Pセ@

illi

セZ[NNZLL@

9 Syuaibun,

Zakat Profesi: Menurut Hukum Islam

d;n

Fatwa MUI Sumatera Utara, (Bandung:
(28)

Artinya: "Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh (mengerjakan) yang ma 'ru;; mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang, menunaikan zakat, dan mereka ta 'at kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah; sesungguhnya Allah Maha Perkasa /agi Maha Bijaksana. "

(At-Taubah: 71)

Artinya: "Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang mis kin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian." (Adz-Dzaariyat: 19)

Artinya: "f'adahal mereka tidak disuruh kecuclii supaya menyemhah Allah dengan memurnikan keta 'at an kepada-Nya da/am (menjalankan) agama dengan lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian ilulah agama yang lurus. " (Al-Bayyinah:5)

Artinya:"Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. ·Dan kebaikan apa saja yang kamu usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahalanya pada sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Jvfelihat apa-apa yang kamu kerjakan. "{Al-Baqarah: 110)

Selain dari Al-Qur'an, dasar ィオセオュ@ zakat juga bersumber dari

(29)

,,.<"•'.·

GL_セセ@ セii@

. ,,.

セ@ l),,J "'1 ,, ) ' • J

'.J"'"""' ....:,_

;..,

t?)

Pセ@

_j

i.}J;_

セ@

.lli

I

セセ@

vGセ@

J.1 : ;

'

"""' ,.. ,.. "' 2 ,,. ,.. ,.. ID ,- \ ill ,,. ,., ,..

セQI@

;;\5')1)

[[セQ@

セ@

u/t;

:Jw

tL-3

セ@

.Lili

J.:o

セQ@

セNNgM

,,. ,.. ,.. ,.. ,,. ,..

'°(t,?}><-)1 ;;1JJ)· JLl;J13

,

Artinya:" Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata: Aku diberitahu oleh Abu Sofaan ra, lalu ia menyebutkan hadits Nabi saw, ia mengatakan:" Nabi saw menyruh kita supaya mendirikan sholat, menunaikan zakat, silaturrahmi (menghubungi keluarga) dan ifiif (menahan diri dari perbuatan buruk) ". (HR. al-Bukhari)

; 'J;"

ZセG

Q@

.

L_ ' '

iセZZN@

' •

'1

.

セ@ セQQ@

J'

,l"

G@

, •

'1d1'

'1 ' ,

\.A '-" "..:.;;,. セ@ セ@ セ@

tJ

y:>-

i

セ@

&-

セ@ /'.>.-)

L!y..

t..s/

セ@

,.. ,,. rJl ,.. ,.. ,,. •• ,.. ,..

I::"

セ@ セ@

?J

セ@

)

lii1

¥

j

L.

y

)

1

セ@ セQ@

J

L;3

j

L.

j

11

HGL_スセI|@

ッャIjIᄋセ@

,..

jiセ@

,..

J;

ls--

JI

lセ@

,..

y

J;

セ|[@

)1)

,,.

Artinya: " Dari Abu Ayyub r.a, katanya : " Sesorang berkata kepada Nabi saw:" Ajarkanlah kepadaku amal yang dapat memasukkan saya ke surga." Ia berkata:" Apakah itu, apakah itu?" Nabi saw bersabda:" Apakah keperluannya? · Kamu menyembah Allah, tidak menyekutukannya dengan sesuatu apapun, kamu mendirikan shalat, mengeluarkan zakat dan menyambung keluarga silaturrahmi." (HR. Al-Bukhari)

Dalam al-Qur'an Allah swt telah menyebutkan tentang zakat dan

shalat sejumlah 30 kali. Maka dapat disimpulkan shalat, dan zakat merupakan

rukun Islam terpenting. Shalat dan zakat dalam al-Qur 'an dan al- Hadits

dijadikan sebagai suatu perlambangan dari keseluruhan ajaran Islam.

Pelaksanaan shalat melambangkan kepada hubungan baik kita kepada Allah,

10 Muhammad Nashiruddin Al-Albani, Mukhtashar Shahih al-Iman al-Bukhari (Beirut: Al

(30)

sedangkan zakat adalah lambang harmonisasinya hubungan antar .sesama manusia. Oleh karena itu, shalat dan zakat merupakan pondasi dari ajaran Islam, yang apabila hancur, maka Islam su!it untuk bisa bcrtahan dimuka bumi ini.

B. Syarat-Syarat dan Rulmn-Rukun Zakat

Znknl nduluh ibaduh sosial yang formul, lerikal okh syaral dan rukun tertentu. Dalam upaya pembentukan dana, sesunggulmya zakat tidak sendirian, jiku kcpcrluunnyu udulah pcnyuntunan fokir miskin, scsungguhnya liqih telah mcnetnpknn kcwnjibnn lain atas harln kmnn nrns!im untuk menyantuni mereka. Kewaj.ihan ini jika dikembangknn justru merupnkan polcnsi yang lebih besar

"

..

ketimbang zakat.12

Rukun zakat adalah mengeluarkan sebagian dari nisab, dengan mclcpaskan kepemilikan lcrhadapnya menjadikannya sebagai milik orang fakir, dan menyerahkanya kepadanya atau harta tersebut diserahkan kepada walinya, yakni Imam atau orang yang bertugas memungut zakat. 13

Adapun syarat-syarat zakat secara umum atau kewajiban zakat itu ada sepuluh, yakni: 14

12 Saha! Mahfudh, Nuansa Fiqh Sosial, (Jogyakarta: LKiS Jogyakarta dan Pustaka, Pelajar,

•1994), hal. 152 13

Dr. Wahbah al-Zuhayly, Zakat Kqiian /Jerbagm' Mazhab (Te1i), (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002), Cet., Ke-Ill, hal. 97-98

(31)

I. Merdeka. Menurut kesepakatan ulama, zakat tidak wajib atas hamba sahaya

karena hamba sahaya tidak mempunyai hak milik.

2. Islam. Menurut ijma', zakat tidak wajib atas orang kafir karena zakat

merupakan ibadah mahdhah yang suci seclangkan kafir bukan orang yang suci.

3. Baliq dan Berakal. Menurut Mazhab Hanafi, zakat tidak wajib cliambil dari

harta anak kecil dan orang gila sebab kecluanya ticlak termasuk clalam

ketentuan orang yang wajib mengerjakan ibaclah; sepe1ii shalat dan puasa.

4. Harta yang clikeluarkan aclalah harta yang wajib clizakati. Harta yang

mempunyai kriteria ini acla lima jenis, yaitu: a) Uang emas, dan perak, baik

berbentuk uang logam maupun uang kertas; b) Barang tam bang clan barang

tc111un11; c) Burnng dugungnn ; d) I lusil tn11u111u11 dun huuh-huuhnn; dun c)

Menurut jumhur, binatang tcrnak yang merumput sendiri; atau menurut

Mazhab Maliki, binatang yang cliberi makan oleh pemiliknya (ma 'lufah).

5. Hurtu yang dizukati telah mencupai nfsab atuu senilai. clenganyu. Maksudnya

nduluh nisab ynng ditcnluknn olch syara' scbagai Landa kayanya scscorang

clan kadar-kaclar berikut yang mewajibkanya zakat.

6. Harta yang dizakati adalah milik penuh.

7. Kepemilikan harta telah mencapai setahun, menurut hitungan tahun

qumuriyuh.

8. Harta tersebut bukan merupakan harta hasil utang.

9. Harta yang akan clizakati melebihi kebutUhan pokok.

(32)

Menurut para ahli hukum Islam, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi agar kewajiban zakat dapat dipenuhi agar kewajiban zakat dapat dibebankan pada harta yang dipunyai oleh seorang muslim. Adapun syarat-syarat itu adalah:

1. Pemilik yang pasti, artinya sepenuhnya berada pada kekuasaan pemanfaatan maupun kekuasaan yang punya (pemilik harta), baik kekuasaan pemanfaata11

\

maupun kekuasaan menikmati hasilnya.

2. Berkembang, artinya harta itu berkemb.ang baik sec:ara alami s111111a1111/ah

maupun bertambah karena ikhtiar atau usaha manusia.

3. Melebihi kebutuhan pokok, artinya harta yang dipunyai oleh seseorang itu

melebihi kebutuhan pokok yang diperlukan oleh diri dan keluarganya untuk hldup wajar sebagai manusia.

4. llersih d11ri hul1111g, 11rli11y11 h11rl11 y1111g di111iliki okh seseornng lersebul terbebas clari ikatan pe1:janjian hutang piutang, baik hutang kepacla Allah swt (nazar, wasiat) maupun hutang pacla sesama manusia.

5. Mencapai nisab, artinya mencapai jumlah minimal yang wajib dikeluarkan zakatnya.

6. Mencapai haul, artinya harus mencapai waktu tertentu pengeluaran zakat, biasanya dua belas bulan atau setiap kali setelah menuai atau panen. 15

Adapun menurut Yusuf Al-Qardawi syarat-syarat harta yang wajib dizakati adalah sebagai berikut: 16

"M. IJaud ali, Op.Cit., hal. 41

16 Dr. Yusuf Qardhawi, Hukum Zakat; Studi Komperatif Mengenai Status dan Filsafat Zakat

(33)

1. Hnrtn it11 milik pcnuh

Yang dimaksud dengan milik penuh adalah bahwa kekayaan itu harus

berada di bawah kontrol atau di bawah kckunsaa11 pemilik. ntnll scpcrti yang

dinyatakan oleh sebagian ahli fiqih, bahwa kekayaan itu harus berada

dilungunnyn, liduk tcrstrngl,ul didnlnmnyn hnk orang lain. Pemilik pcnuh

itulah yang memhunt manllsin dnpat 111engg1111akanya, mennnmn clan

merlgembangkan kekayaanya sendiri atau oleh orang lain. Karena itu wajar

·•

.

apabila Islam mewajibkan pemiliknya berzakat dan menge!tlarkan hak

kekayaanya yang dimilikinya itu.

2. Harta itu berkembang

Kekayaan yang wajib dizakatkan adalah kekayaaan yang

dikcmbangkan atau mempunyai potensi untuk berkembang. l'engertian

berkembang menurut bahasa sekarang adalah bahwa sifat kekayaan itu

memberikan pendapatan, keuntungan investasi atau pemasukan, ataupun

kcknynnn itu bcrkcmbung dcngan scndirinya, artinya bcrtumbah dan

menghasilkan produksi.

3. l Imta itu cukup sc nisab

Islam mewajibkan zakat pada kekayaan yang berkembang dengan

memberikan ketentuan sendiri, yaitu sejurnlah tertentu yang dalam ilmu fiqih

(34)

4. Harta itu lebih dari kebutuhan biasa

Yang dimaksud dari kebutuhan biasa di sini adalah lebih dari kebutuhan rntin,

karena kebutuhan manusia sesungguhnya banyak :;ekali dan bisa tidak

terbatas, terutama pada masa kini orang menganggap barang-barang mewah

sebagai kebutuhan dan setiap kebutuhan adalah primer, yang dimaksud

kebutuhan rutin adalah sesuatu yang mesti ada untuk ketahanan hidup seperti

makan, minum, pakaian, perumahan, dal} alat-alat yang diperlukan untuk itu

yaitu buku-buku ilmu pengetahuan dan keterampilan serta alat-alat kerja.

5. Harta itu babas dari hutang

Pemilik sempuma yang dijadikan persyaratan wajib zakat dan harus

lebih dari kebutuhan primer di atas haruslah pula cukup harta yang sudah

babas dari hutang. Bila pemilik mempunyai hutang yang menghabiskan atau

. mengurangi jumlah se nisab itu, maka zakat tidaklah wajib, kecuali bagi sebagian ulama fiqih_terutama yang berkenaan dengan kekayaan tunai.

Mengenai kekayaan yang kelihatan seperti ternak dan hasil pe11anian, maka

sebagian ahli fiqih berpandapat bahwa hutang tidaklah menghalangi,

kekayaan itu wajib dizakati karena hubungan zakat lebih kuat kepada yang

kelihatan dan oleh karena itu Iebih nyata, maka Iebih menggugah perasaan

orang-orang miskin.

6. Harta itu berlaku setahun atau telah sampai haulnya.

Maksudnya adalah bahwa pemilik harta ditangan pemilik telah berlalu

(35)

buat ternak, uang dan harta perdagangan, yaitu dapat dimasukan clalam istilah

zakat modal. Tetapi hasil pertanian buah-buahan, madu, logam mulia, harta

karnn dan lain-lain yang sejenisnya, ticlaklah dipersyaratkan satu tahun, clan

semuanya itu dapat dimasukan clalam istilah zakat pendapatan.

C. Macam-Macam Zakat

Zakat menurnt garis besarnya terdiri dari:.

1. Zakat Maal (Jt:.ll

S

l!>J) adalah mengeluarkan sebagian harta menurnt ukuran

terte11tu bila harta itu telah sampai

nisab

11ya, kepada delapan macam orang

yang berhak menerimanya.17

Aclapun harta yang wajib dizakatkan terdiri atas:

1. Binatang ternak, yaitu sapi (kerbau),. kambing, biri-biri, tanaman-tanaman,

dan buah-buahan yang mengenyangkan, misalnya; pacli, jagung, ganduin, .dan

lain sebagainya.

2. Emas , Perak dan Uang

3. Harta benda perdagangan.

Semua yang tersebut diatas, wajib dikeluarkan zakatnya bila telah mencapai

nisab

nya clan bila telah sampai satu tahun, jika yang akan dizakatkan itu emas

dan perak, harta perclagangan atau binatang-binatang te:rnak.18

17 M. Daud Ali,

Op.Cit., ha!. 41 '°, ·

18 Ors, H. Ibnu Mas'ud,

(36)

2. Zakat Fithrah Hセi@

o

lS)) adalah zakat pengeluaran yang waj ib dilakukan oleh setiap muslim yang mempunyai kelebihan dari nafkah keluarga yang wajar

pada malam dan hari raya !du! Fitri.19

Para ulama telah membagi zakat fithrah kepada dua bagian pula:

I. Zakat harta yang nyata (harta yang lahir) yang terang dilihat umum, seperti:

binatang, tumbuh-tumbuhan, buah-buahan dan barang logam.

2. Zakat harta yang tidak nyata, dapat dise111bunyikan. Harta -haita yang tidak

nyata itu, sepe1ti: emas,

ー・イセォL@

rikaz, dan barang perniagaan.20

Menurut pasal 11 Bab IV (Pengumpulan Zakat) ayat 2 UU RI No. 38

tahun 1999, bahwa harta yang dikenai zakat adalah:

I. Emas, perak dan uang

2. Perdagangan dan perusahaan

<,'t

3. Has ii pe1tanian, hasil perkebunan dan has ii perikanan

4. Hasil pertainbangan

5. Hasil peternakan

6. Hasil pendapatan dan jasa

7. Rikaz (barang temuan)

Kelima jenis haita kekayaan tersebut di atas dikelompokan ke dalam tiga

kategori, yaitu untuk pertanian industri dan perdagangan disebut dengan zakat

19 M. Daud Ali,

Op.Cit., ha!. 49

20 Teuku Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, Pedoman Zakat, (Semarang: PT. Pustaka Rizki

(37)

basil produksi. Emas, perak clan uang serta ternak disebut zakat kekayaan atau pcmilikn11. clan yang tcrakhir aclalah zakat fithrah.

1. Zakat cmas, pcrak dan uang

Zakat tcrsebut clikeluarkan sctelah climiliki secara pasti selama satu tahun Qamariyah (haul). Besar nisab clan jumlah yang wajib clikeluarkan bcrbcda-bcda. Nisab pertama, cmas adalah 20 dinar, lcbih kurang sama clengan 94 gram cmas murni sama clengan clua setengah persen. Nisab kedua, yaitu pcrak adalah 200 dirham, kurang lebih dcngan 700 gram atau 642 gram (mcnurut Jumhur). Nisab ketiga, yaitu uang, baik uang giral maupun uang kartal adalah scnilai 94 gram cmas. Mrlsing-masing clikcluarkan zakatnya sebesar 2.5%.21

2. Zakat barang dagangan

Yang clinamakan hmia dagangan !jdalah harta yang climiliki clengan akacl tukar clengan tujuan untuk menclapatkan laba, clan harta dagangan yang climilikinya harus merupakan hasil usaha. sendiri. Nisab harta dagangtin sama

'

clengan nilai harga cmas. Zakat tersebut clikeluarkan setiap tutup buku, setelah perdagangan berjalan selama satu talrnn lamanya, seluruh uang clan barang

yang acla dari bahan dagangan tersebut dihitung harga dari keseluruhan jumlah tersebut clikeluarkan zakatnya sebesar 2.5% I:ini zakat perclagangan ini

diperluas pacla perusahaan atau badan usaha lainya.

21 Dr. KH. Sjechul Hadi Permono, S.H, MA,· Sumber-Sumber Penggalian Zakat, (J.akarta:

(38)

Mayoritas ulama dari kalangan sahabat, tabi 'in, generasi-generasi sesudah mereka dan para fuqaha berpendapat bahwa zakat alas barang-barang dagangan ad al ah waj ib hukumnya. Ada pun syarat-syarat zakat enrns dan perak. Disamping itu juga barang-barang tersebut harus diperdagangkan dan dimaksudkan untuk menghasilkan supaya lebih dari modal awal. Nisab zakat perdagangan/perniagaan adalah sama dengan nisab cmas dan perak, yailu ukuran emas 20 misqal (± 94 gram em as atau :I: 96 grarn em as). 22 Olch karena itu apabila dalam setahun barang-barang dagangan itu sudah mencapai nisabnya maka wajib dikcluarkan zakatnya. Sebaliknya apabila kurang dari itu, maka tidak lerkena wajib zakat. Adapun kadar/ukuran zakal ケ。ョセ@ harus dikeluarkan adalah 2.5% dari semua harga barang-barang dagangan tersebut.

..

3. Zakat hasil humi

Zakat hasil bumi, pengeluarannya tidak harus menunggu satu talrnn dimiliki, tetapi harus dilakukan setiap kali panen atau menuai. Nisabnya kurnng kbih sdicsur 1.350 kg gubuh utuu 750 kg bcrus. Adap1111 kudar

0

zakatnya 5% untuk hasil bumi yang diairi atas usaha penanam sendiri dan 10% kalau pengairanya tadah hujan tanpa usaha yang menanam. ·

'

4. Zakat basil pertambangan clan barang temuan

(39)

zakat barang tambang (hasil galian sendiri) yang berupa emas dan perak

berbeda dengan ketentuan zakat emas dan perak bukan hasil penambangan

sendiri (hasil penambangan emas atau tempat lainnya), baik berupa batangan

atau perhiasan. Ketentuan zakatnya dikeluarkan dikala mendapatkan barang

itu tanpa ada syarat-syarat waktu (hau[) dan juga syarat besar kecilnya barang.

Adapun kadar zakatnya Y,% secara spontanitas tanpa harus ュセョオョァァオ@ satu

tahun dimiliki.

Mengenai barang temuan (rikaz) yang wajib dizakati itu adalah emas

'

dan perak yang ditemukan dari peninggalan zaman purba atau zaman

jahiliyah, yang ditemukan oleh orang-orang pada zaman sekarang. Maka

baning siapa yang menemukan barang-barang tersebut wajiblah mengeluarkan

zakatnya. Di Indonesia benda-benda temuan yang disebut harta karun atau

benda kuno itu menjadi milik negara, penemunya biasanya mendapat hadiah

dari pemerintah.

Pada perkembangan zaman seperti sekarang mi, banyak bentuk

permasalahan-permasalahan baru dan ticlak clapat clitemukan

hukum-hukumnya dalam kitab-kitab lama. Ini clisebabkan aclanya perkembangan ilmu

pengetahuan, intelektual mz nusia berkembang pula hukum Islam. Oleh karena

itu, sekarang ini telah dikenal istilah zakat profesi, zakat investasi clan lain

(40)

Pendapat Yusuf Qardhawi23 dalam kitabnya, hukum zakat membagi

barang yang wajib dizakatkan menjadi sembilan kategori yaitu lima macam

kategori yang telah dikemukan di atas dengan penambahan zakat hasil laut ke

dalam kategori barang tam bang yang tidak hanya terdiri dari ikan, tetapi juga

meliputi mutiara, dan lain-lain yang dieksploatasi dari laut. Juga ditan1bah

dengan empat kategori lainya yang terdiri dari zakat madu dan produksi

hewan, zakat investasi pabrik, gedung, za1cat pencarian,. zakat jasa dan profesi,

serta zakat saham dan obligasi.

5. Zakat madu dan produksi hewan

Madu adalah salah satu pemberian Allah swt kepada harnba-han1ba

Nya yang banyak mengandung zat-zat makanan, obat-obatan dan sari buah.

Dan pernt lebah itu keluar rnadu yang bermacam-macam warnanya di

dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia .

Iman1 Abu Hanafiah beserta pengikutnya dan juga Imam Ahmad bin

Hambal berpendapat, bahwa madu wajib dikeluarkan zakatnya. Adapun

alasan mereka mewajibkan zakat atas madu adalah berdasarkan Hadits, Qiyas,

dan Nash-nash yang bersifat umum.

J "" ,,.. ;: ,,.. ..r" J of' ,,. IP M

セ@

セ@

セヲZNゥ@

L:..)

p

G

··c:;..t;b

0--

1_,..u01

Q⦅[Qセ@

セェェ|@

セセ@

,,. ,,. ... ,. ,,. ...

o 'f. IP . ,,. ,,. .J ,,, o ,,. ,,. ...-o

.w

1;a_JJ 01

\J)

<1<.i:>."4

セI@

Pj。セQ@

セ@

セ[ZjQ@

1;.::r

\J)

jGセui@

... ... ,. ,,. ... ,,.. ,.. ,,.

..

... ... ,,.

,.. ,,. ,;!) ff,... ...

('riV:o_AJI)

:i .•

,

Zセ@ セZjji@

P|QセQI@

23

(41)

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, najkahkan/ah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk /alu kamu najkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya me/ainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. "(Al-Baqarah:267)

Artinya "Ambillah zakat dari sebagian hart a mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan mendo 'alah untuk mereka. Sesungguhnya do 'a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."

(At-Taubah: I 03)

Setiap harta wajib untuk dikeluarkan zakatnya, manakala terpenuhi

persyaratannya, tanpa dibedakan antara satu harta dan harta yang lainnya.

,,. :ft- (P \ ,,, ,,,.. 0 J ,,, ,,.. ;l ,,.J I) ,... ;;; ,,.

\j

.JG.J

J

01

!.ill

I

J

°_?,)

セ@

:8-; ,

J\j

Nセ」ャ@

Io)

t_;,

ls!

id-.... ,,. ,,., ,,

ol

J.J).J

..

,

l.,,,

Q

Njセ@

I

Aセi@

J

°_?,

)

4

Zセjゥ@

((

セ|@

セヲII@

:J

Artinya: "Dari Abu Sayyarah Al-Muta 'ii berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah Saw, saya memilki le bah. Rasulullah SAW bersabda : keluarkanlah sepersepuluhnya, aku berkata: Wahai Rasulul/ah SAW, jagalah ha! terse but bagiku (terhadap pemilikanya). Maka Rasulullah SAW menjaganya ha! itu (sehingga tetap) menjadi milikku. " (HR. Jbnu Majah)

24 Abu Abdullah Muhammad bin Yazid Ibnu Majah,

(42)

Alasan Berupa Qiyas25

Bahwa yang terbentuk dari intisari tanaman dan bunga-bungaan yang

terus rncncrus clitimbun itu wajib dikcluarkan znkatnya, scpcrti halnya bi.ii-bijian dan kurma karena beban tanggung jawab didalamnya tidak berbeda claripada beban tanggung jawab yang terclapat dalam tanam-tanaman clan

buah-buahan.

a. Nisab zakat madu

Nisab zakat madu dianalogikan pada zakat pertanian, maka nisabnya adalah senilai 635 kg padi/gabah atau gandum dan persentase zakatnya sebesar I 0%, dan dikeluarkan pada setiap panen.26

b. Zakat investasi

Kekayaan yang mengalami pertumbuhan yang oleh Islam diwajibkan zakatnya acla dua macam, pertama kekayaan yang dipungut

zakatnya clari pangkal clan pertumbuhannya, yaitu clari modal dan

keuntungan investasi dagang. Oleh karena itu hubungan antara modal dengan keuntungan dari hasil investasi itu sangat jelas. Besar zakatnya adalah 2.5%. dan kedua adalah kekayaan yang dipungut zakatnya dari hasil investasi dan keuntungan itu diperoleh.

Pada zakat investasi adalah 2.5% yang dipungut dari modal dan

keuntungannya setiap tahun. Tetapi, jika investasi ini dipungut dari

(43)

investasi dan keuntungannya saja pada saat itu diperoleh tanpa menunggu

masa satu tahun, maka besar zakatnya adalah I 0% atau 15%.

c. Zakat Profesi

Zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan dari hasil usaha yang

halal yang dapat mendatangkan hasil (uang) yang relatif banyak dengan

cara yang mudah, melalui suatu keahlian tertentu. Dari kriteria tersebut

dapat diuraikan jenis-jenis usaha .yang berhubungan dengan profesi

seseorang. Apabila ditiI1jau dari bentuknya, usaha profesi tersebut berupa:

1) U saha fisik, seperti pegawai dan artis

2) Usaha pikiran, seperti konsultan, desainer dan dokter

3) Usaha kedudukan, seperti komisi dan tunjanganjabatan

Sedangkan apabila ditinjau· dari hasil usahanya profesi itu bisa

berupa:

I) Basil yang teratur dan pasti, baik setiap bulan, minggu atau hari,

seperti upah pekerja dan gaji pegawai.

2) Basil yang tidak tetap dan tidak dapat diperkirakan secara pasti, seperti

kontraktor, pengacara, royalti pengarang, konsultan dan artis.

Bentuk-bentuk usaha tersebut jelas tidak ada pada masa pra

industralis. Karena jenis profesi masyarakat pada masa Nabi saw dan

pada masa ulama dalrnlu masih sangat sederhana. Dewasa ini profesi

yang dapat mendatangkan rizki . secara gampang dan melimpah

(44)

Mengenai besarnya nisab zakat penghasilan ini, terdapat perbedaan dikalangan ulama, karena tidak adanya dalil yang tegas

tentang zakat profesi, sehingga mereka menggunakan qiyas (analogi)

dengan melihat 'illat (sebab hukum) yang sama kepada aturan zakat

yang sudah ada.

Syaikh Muhammad al-Ghazali mengqiyaskan zakat profesi

dengan zakat pertanian. Sehingga menurutnya, beban zakat setiap

pendapatan sesuai dengan ukuran beban petani dalam mengairi

tanahnya, yaitu yang diperkuat oleh pendapat Abdur Rahman Hasan,

Muhammad Abu Zahrah dan Abdul wahab Khalaf menganalogikan

zakat penghasilan dengan nisab emas, yaitu 85 gram. Hal ini sesuai

dcngan yang pernah dipraktekkan oleh Ibnu Mas'ud, khalifah

Muawiyah dan Umar Abdul Aziz.

Beberapa ulama mempunyai perbedaan pendapat tentang

persyaratan haul atau waktu wajib zakat: a) Menurut Abu Hanifah

Mal mustafad tidak dizakati sebelum sempurna satu tahun

ditangan pemiliknya, kecuali apabila pemilik mempunyai harta

sejenis yang pada permulaan tahun sudah mencapai satu nisab,

maka amal mustafad itu dipungut zakatnya bersamaan dengan

harta yang sudah ada setelah harta yang sudah ada itu mencapai

(45)

b) Menurut Imam Malik

Kewajiban zakat atau gaji, upah dan sejenisnya hanya

'

diambil dari pendapatan bersih pengambilan dari pendapatan atau

gaji bersih dimaksudkan supaya hutang bisa dibayar bila ada dan

biaya hidup terendah seseorang dan yang menjadi tanggunganya

bisa dikeluarkan karena biaya terendah kehidupan seseorang

merupakan kebutuhan pokok seseorang, sedangkan zakat

diwajibkan atas jumlah senisab yang sudah melebihi kebutuhan

pokok. Berdasarkan hal itu maka sisa gaji dan pendapatan setahun

wajib zakat bila mencapai nisab uang, sedangkan gaji dan upah

setahun yang tidak mencapai nisab uang setelah biaya-biaya di atas dikeluarkan misalnya gaji pekerja-pekerja dan

pegawai-pegawai kecil, tidak wajib zakat.

d. Zakat Saham dan Obligasi

Pada zaman sekarang ini dikenal satu bentuk kekayaan yang

diciptakan oleh kemajuan dalam bidang industri dan perdagangan di

dunia. Yang disebut "saham clan obligasi".

Saham dan obligasi, bila diperoleh untuk tujuan perdagangan dan

laba, diperlakukan sebagai komod.iti yang terkena pembayaran zakat.

Untuk tujuan ini nilai saham dan obligasi diambil pada awal tahun dan

(46)

Pendapat ini mungkin mendapat kecaman karena menggabungkan saham di satu pihak dan obligasi di pihak lain. Saham memberikan dividen yang berbeda dari tahun ketahun dan ini laba yang diperkenankan menurut syari'at. s・、セョァォ。ョᄋ@ obligasi mungkin be1ientangan dengan syari'at karena lebih mirip dengan riba dan laba gelap.27

Muhammad Abu zahrah menyatakan bahwa jika obligasi itu kita bebaskan dari zakat, maka akibatnya orang lebih suka memanfaatkan obligasi dari pada saham. Dengan demikian, orang akan terdorong untuk meninggalkan yang haram dan melakukan yang halal.28

Zakat saham dan obligasi dipungut tiap di penghujung tahun sebesar 2.5% dari nilai saham-saham, sesuai dengan harga pasar pada saat itu dan setelah ditan1bah dengan keuntungan, dengan syarat pokok dan keuntungannya itu cukup

senisab

atau ditambah dengan dari sumber lain cukup

senisab.

e. Zakat hasil peternakan

Binatang ternak yang wajib dikeluarkn za.katnya adalah binatang ternak yang telah dipelihara selama satu tahun penuh di tempat pengembalan dan tidak dipekerjakan serta telah mencapai

nisabnya.

Adapun binatang ternak yang waj ib dizakati untuk di Indonesia adalah

27

Prof. M. Abdul Manna, Teori Praktek Ekonomi Jshuit, (Yogyakarta: PT. Dana Bhakti, 1995),

ha!. 262 ·

(47)

kambing, sapi dan kerbau. Lebih rincinya nisab masing-masing tersebut

adalah:

I) Nisab kambing

Jumlah kambing yang wajib dizakati sebagai berikut:

a) Seekor sampai

39

ekor tidak wajib zakat

b) Setiap

40

ekor sampai

120

ekor kambing maka wajib

mengeluarkan

1

ekor kambing.

c) Setiap

121

ekor sampai

200

ekor kambing maka wajib

mengeluarkan

2

ekor kambing.

d) Setiap

201

ekor sampai

399

ekor kambing maka wajib

mengeluarkan

3

ekor kambing

e) Setiap

400

ekor sampm

499

ekor kambing maka wajib

mengeluarkan

4

ekor kambing

f) Setiap

500

ekor sampai

599

ekor kambing maka wajib

mengeluarkan

5

ekor kambing

g) Selanjutnya Setiap pe1iambahan

100

ekor kambing, zakatnya

tambah

1

ekor kambing.29

2)

Nisab sapi

Jumlah sapi yang wajib dizakati sebagai berikut:

a)

30

sampai

39

ekor sapi maka wajib mengeluarkan

1

ekor tabi'i
(48)

b) 40 sampai 59 ekor sapi maka wajib mengeluarkan 1 ekor

musinnah.

c) 60 sampai 69 ekor sapi maka wajib mengeluarkan 2 ekor tabi'i

d) 70 sampai 79 ekor sapi maka wajib mengeluarkan 1 ekor tabi'i

dan I ekor musannah.

e) 80 sampai 89 ekor sapi maka wajib mengeluarkan 2 ekor musinnah

f) 90 sampai 99 ekor sapi maka wajib mengeluarkan 3 ekor tabi'i

g) 100 sampai 109 ekor sapi maka wajib mengeluarkan 2 ekor tabi'i

dan I ekor musinnah

h) 110 sampai 119 ekor sapi maka wajib mengeluarkan I ekor tabi'i

dan 2 ekor musinnah

i) 120 sampai 129 ekor sapi maka wajib mengeluarkan 4 ekor tabi'i

dan 3 ekor musinnah30

tahi 'i nclalah sapi ynng bcnmrnr snlu lnh1111 pen uh dnn n;nsuk

ke tahun kedua, dan musinnah adalah sapi yang berumur dua tahun.

Sedangkan untuk nisab binatang kerbau disamakan dengan nisab

binatang sapi.

D. Hikmah Pengeluaran Zakat

Zakat adalah ibadah dalam bidang harta, zakat me:nganclung hikmah clan

manfaat yang clemikian besar clan mulia baik yang berkaitan dengan orang yang

30

(49)

berzakat (Muzakki), penerimanya (mustahiq), harta yang dikeluarkan zakatnya maupun bagi masyarakat keseluruhan.

Zakat juga memiliki fungsional ekonomi. Diantaranya fungsi sosial

ekonomi zakat adalah untuk melindungi masyarakat dari bahaya kemiskinan dan

kemelaratan, karena kemiskinan akan melahirkan masalah sosial baru di

masyarakat. 31

Zakat dari orang kaya juga akan . mengurangi jumlah orang miskin.

Berkurangnya jumlah masyarakat miskin, akan lebih menguntungkan orang-orang

kaya dalam mengembangkan kekayaannya .. Karena suasana masyarakatnya aman

dan tentram,32 dan hilang pula rasa kebencian dan kecemburuan orang-orang

miskin, bahkan akan memperoleh simpatik dan do'a kebaikan karena mereka

merasa dibantu dalam mengatasi kesulitan hidupnya.33 Dengan demikian, segala

bibit kecemburuan sosial yang melahirkan berbagai gejolak social akan dapat ,.

diredam.

Hasbi Ash Shiddiqy, membagi rahasia dan hikmah zakat atas empat sisi,

yaitu hikmah bagi pihak wajib zakat (Muzakki), pihak penerima zakat (Mustahiq),

gabungan antara keduanya, dan hikmah rahasia yang khusus dari Allah swt. 34

Sedangkan menurut Wahbi Sulaiman Ghauji, membagi hikmah zakat atas

empat sisi, yaitu: dari segi kepentingan orang-orang kaya sebagai Muzakki, dari

31

Tengku Muhammad Hasbi Ash Shiddiqy, lac. cit., ha!. 9-10

32 Abdurrachman Qadir, Zakat (Dalam Dimensi Mahdhah dan Sosial), (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2001 ), Ed. I., Cet. Ke-I, hal. 79 33

Ibid, ha!. 79

34

(50)

segi eksistensi harta benda itu sendiri dan dari kepentingan kaum fakir miskin

yang berhak alas zakat itu, serta dari pihak masyarakat pada umumnya.

Dari keempat aspek diatas dapat disimpulkan, bahwa hikmah clan rahasia

y_ang terkandung diclalamnya aclalah pemantapan atas hubungan kita sebagai

manusia kepacla Allah (Vertikal) clan hubungan kitn kesesama manusia

(Horizontal) , rnclalui penunaian zakat merupakan suatu kewajiban clibiclang

harta. Kita dituntut untuk rcla dan patuh untuk rncngcluurkan schagian rczcki

yang cliberikan oleh Allah, kepatuhan ini merupakan ibadah untuk mendekatkan

diri kcpada Allah swt. Dan atas kcrclaaan itu akan semangkin membersihkan diri

dad sili1l-sili11 lcrcelu scpcrti llilld1il, sumhung, dnn cgustik, scrla harla kila akan

menjacli bersih.

i\dap1111 hikrnah znkat, nntnrn lain:

I. Sebagai perwujuclan clari keimanan kepiltla Allah swt clan keyakinan akan

kebenaran (\jaran-Nya. (Q.S at-Taubah:5 clan 11 )

2. Dengan 1nc111111aikn11 znknt rncnipnknn rnc11sy11k11ri niknrnt ynnp. tclah

diberikan oleh Allah swt karena dapat membelanjakan hartanya di jalan Allah

swt clan mensucikan harta clari hak orang lain.

3. Meminimalisir sifot kikir, rnalerialislik, cgois yang ada pada diri 111rn1usia.

4. Mc1nhcrik1111, 111c11yucik1111 d1111 1ncnc111111gk1111 .iiwn 1'11nn11si:i. J)enp,nn hcrzaknl

lrnrtnnyn nknn hcrsih dnn tcrhinclnr dnri pcrnhorosan hrn·tn.

5. Mewujudkan kecintaan dan kasih ウ。ケセョァ@ kepada sesama umat yang

(51)

6. Terhindar dari azab di akhirat sebagai konsekuensi logis harta benda yang ticlak dikcluarkan 7.akatnya.

7. Manifestasi rasa syukur atas nikmat Allah swt. Karena hmta kekayaan yang dipcrolch adalah alas karunia-Nya. Dcngan bcrsyukur, harla dan nikmal ilu akan bertan1bah berlipat gancla.

8. Mcluksu11uku11 pert1111ggu11gjawuha11 sosial, karc11a liarla kck<1yaa11 yang

diperoleh oleh orang kaya, ticlak terlepas clari adanya andil dan bantuan orang lain baik langsung 111aupun tidak langsung.

9. Bagi orang miskin, dengan clana zakat akan 111enclorong clan 111emberi kesempal

Gambar

Tabel 4.1 Responden Menurut Agama
Tabel 4.4 Respondensi Menurut Pemahaman Pegawai Tentang Zakat Profesi
Tabel 4.4 Respondensi Menumt Perkembangan Zakat Profesi dalam 2 tahun ini

Referensi

Dokumen terkait

Explosion adalah pecah secara tiba-tiba dan dengan cara kekerasan dari suatu “plant” yang disebabkan oleh kekuatan tekanan uap atau cairan dari dalam (selain

Dan dari hasil penelitian Rusyanti (2006) ) yang berjudul tingkat pengetahuan remaja tentang penyakit menular seksual di SMU 1 Sukadana di dapat hasil bahwa

digunakan untuk mengumpan jarak jauh (long passing). Analisis gerak menendang dengan punggung kaki dalah sebagai berikut: posisi badan berada dibelakang bola

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tali tambang jenis polyethilen (PE) ±10 m sebagai tali ris, perbedaan perlakuan ditandai dengan sterofoam yang diikat

Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa jumlah populasi aktual (Na) itik Lokal di Kecamatan Tilatang Kamang adalah 1.510 ekor.. Subandriyo (2003) menjelaskan bahwa populasi

Pada kasus MHT tanpa CTW ini, penyebab banyak track atau lintasan setiap pesawat tidak berhasil adalah karena pada metode MHT tidak mengenal sistem penambahan atau update track

Berdasarkan hasil perhitungan dengan program HEC-RAS, didapatkan bahwa penampang yang direncanakan untuk kegiatan normalisasi Sungai Rantauan dapat mengalirkan debit

Dalam memahami masalah, kedua siswa menggunakan pola sama yaitu terlebih dahulu membaca kembali masalah yang diberikan dan menyebutkan apa yang diketahui dan