• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis positioning program studi matematika FST berdasarkan minat mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis positioning program studi matematika FST berdasarkan minat mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta"

Copied!
98
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS POSITIONING PROGRAM STUDI MATEMATIKA FST BERDASARKAN MINAT MAHASISWA

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

ERIS MARTINI 108094000036

PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(2)

i

ANALISIS

POSITIONING

PROGRAM STUDI MATEMATIKA

FST BERDASARKAN MINAT MAHASISWA UIN SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Oleh: Eris Martini 108094000036

PROGRAM STUDI MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

(3)
(4)

iii

PERNYATAAN

DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.

Jakarta, Juli 2015

(5)

iv

PERSEMBAHAN

Yaa Rahman...

Maha Pengasih yang tidak Pemilih memberi kasih

Puji syukur pada Mu Yaa Rabbi,

Atas Cinta yang Kau berikan

Atas Kasih yang Kau tebarkan

Dengan nama Mu Yaa Rabb, kupersembahkan skripsi ini kepada...

Ibunda yang sudah tiada di sisiku, Yang tak pernah putus mendoakanku

dimanapun aku berada

dan Ayahanda yang menjadi inspirasiku dalam menjalani kehidupan

Tak ada tindakku yang dapat mengalahkan ketakhinggaan kasih dan sayang

kalian

Hanya baktiku dan doaku kapada Nya atas ketulusan yang kalian berikan

Semoga kalian disayang Allah...

MOTO

“Katakanlah : “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dan

orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”

(6)

v ABSTRAK

Eris Martini, Analisis Positioning Program Studi Matematika FST Berdasarkan Minat Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di bawah bimbingan Bambang Ruswandi, M.Stat dan Irma Fauziah, M.Sc.

Pada penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi Faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program studi (Prodi), (2) menganalisis pesaing-pesaing terdekat Prodi Matematika FST, (3) menganalisis positioning Prodi matematika FST berdasarkan minat mahasiswa UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada enam program studi yang ada di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, keenam program studi tersebut adalah Prodi Matematika FST, Prodi Teknik Informatika FST, Prodi Fisika FST, Prodi Ekonomi Akuntansi, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah, dan Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah. Alat analisis dalam penelitian ini adalah Confirmatory Factor Analysis (CFA), analisis Multidimentional Scalling (MDS), dan analisis biplot.

Setelah dilakukan analisa diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa dalam memilih program studi adalah kedisiplinan dan bidang minat. Pesaing terdekat Prodi Matematika FST adalah Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah dengan jarak Euclidean 0,832. Kemudian posisi Prodi Matematika FST berdekatan dengan atribut kualitas lulusan dan atribut nama besar fakultas/jurusan. Hal ini menunjukkan bahwa Prodi Matematika FST memiliki karakteristik sebagai kualitas lulusan yang baik dan nama besar fakultas/jurusan pun baik.

(7)

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan skripsi “Analisis Positioning Program Studi Matematika FST Berdasarkan Minat Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta seluruh keluarga dan sahabat, para alim ulama, dan semoga kita termasuk dalam barisan Beliau di Yaumil Akhir.

Penyusunan skripsi ini adalah merupakan salah satu syarat untuk memenuhi ujian Sarjana Sains pada Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Dalam Penulisan skripsi ini, tentunya banyak pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada hingganya kepada :

1. DR. Agus Salim, M.Si, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknoligi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dan penguji I Penulis yang telah memberikan banyak ilmu dan masukan dalam penulisan skripsi ini.

2. Dr. Nina Fitriyati, M.Kom, Ketua Program Studi Matematika dan Suma’inna, M.Si, Sekretaris Program Studi Matematika.

3. Bambang Ruswandi, M.Stat, selaku pembimbing I dan Irma Fauziah, M.Sc, selaku pembimbing II. Terima kasih bapak dan ibu atas segala keikhlasannya dalam memberikan bimbingan, nasehat dan arahan kepada Penulis.

4. Mahmudi, M.Si selaku penguji II yang telah memberikan banyak ilmu dan masukan dalam Penulisan skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Karyawan Program Studi Matematika yang telah memberikan pengajaran dan ilmunya yang bermanfaat bagi Penulis.

(8)

vii

kepada kalian. Serta kepada adik-adik Penulis tersayang Dewi Maulani, Lia Asmaradani, dan Muchammad Abdul Rasyid yang selalu menjadi motivasi Penulis untuk tidak berputus asa dan menjadi sosok kakak yang lebih baik untuk adik-adiknya.

7. Sahabat-sahabat Penulis Matematika angkatan 2008, khususnya Rika dan Megasari yang selalu bawel untuk mengingatkan Penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Rizki (Qiqie) yang menunggu Penulis dengan sabar, Rizki (Cici) yang suka marah-marah untuk mengingatkan Penulis (mungkin masih marah karena Penulis tidak membalas pesannya), Iis, dan Ida yang rela menjadi tempat Penulis untuk menghibur diri dan bertanya, serta Fitria Dewi dan Hilman yang rela meluangkan waktunya untuk diganggu Penulis dalam penyusunan skripsi ini.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Jakarta, Juli 2015

(9)

viii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN. ... iii

PERSEMBAHAN. ... iv

ABSTRAK.... ... v

KATA PENGANTAR. ... vi

DAFTAR ISI.. ... viii

DAFTAR TABEL. ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 4

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pendidikan Tinggi ... 7

2.2. Kesadaran Merek ... 8

2.3. Reputasi. ... 9

(10)

ix

2.5. Persepsi Konsumen. ... 16

2.6. Minat Masuk Pelajar. ... 16

2.7. Positioning ... 17

2.8. Teknik Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel ... 19

2.8.1.Teknik Pengambilan Sampel... 19

2.8.2.Ukuran Sampel... 20

2.8.3.Sample Fraction... 20

2.9. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas. ... 21

2.9.1.Uji Validitas. ... 21

2.9.2.Uji Reliabilias . ... 22

2.10. Confirmatory Factor Analysis... 23

2.11. Multidimensional Scalling... 24

2.12. Analisis Biplot... 27

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian ... 28

3.2. Teknik Pengumpulan Data ... 28

3.3. Ukuran Sampel Penelitian ... 30

3.4. Definisi Operasional Variabel ... 31

3.5. Alur Penelitian. ... 32

3.6. Metode Kerja... ... 33

3.6.1.Confirmatory Factor Analysis ... 33

3.6.2.Multidimentional Scalling ... 34

(11)

x BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas. ... 38

4.2. Karakteristik Responden. ... 40

4.3. Analisis Kesadaran Merek ... 43

4.3.1. Top of Mind ... 43

4.3.2. Recalled Brand ... 44

4.3.3. Recognized Brand ... 46

4.3.4. Unaware Brand ... 47

4.4. Analisis Model Pengukuran Indikator terhadap Variabel ... 48

4.4.1. Variabel Reputasi � ... 49

4.4.2. Variabel Kualitas � ... 50

4.5. AnalisisPesaing Prodi Matematika FST (MDS) ... 50

4.6. Hasil Analisis Data MDS... 52

4.6.1.Konfigurasi Objek Berdasarkan Jarak Euclideanean ... 52

4.6.2.Pemetaan Objek Dalam Ruang Dimensi Berdasarkan Jarak Euclideanean ... 53

4.7. Hasil Analisis Biplot ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan. ... 59

5.2. Saran. ... 60 DAFTAR PUSTAKA

(12)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Standar Kruskal untuk Stress. ... 26

Tabel 3.1 : Skala Pengukuran yang Digunakan ... 29

Tabel 3.2 : Jumlah Responden dari Masing-masing Mahasiswa ... 30

Tabel 3.3 : Variabel dan Indikator ... 31

Tabel 4.1 : Jumlah Responden dari Masing-masing Prodi ... 38

Tabel 4.2 : Nilai Uji Validitas Variabel � pada Atribut Prodi ... 39

Tabel 4.3 : Nilai Uji Validitas Variabel � pada Atribut Prodi ... 39

Tabel 4.4 : Persentase Responden Berdasarkan Prodi ... 41

Tabel 4.5 : Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 41

Tabel 4.6 : Persentase Responden Berdasarkan Status Fakultas... 42

Tabel 4.7 : Persentase Responden Berdasarkan Asal Sekolah ... 43

Tabel 4.8 : Program Studi yang Paling Diminati ... 44

Tabel 4.9 : Program Studi yang Diminati tanpa Diberi Pilihan ... 45

Tabel 4.10 : Program Studi yang Diminati dengan Diberi Pilihan ... 46

Tabel 4.11 : Program Studi yang Kurang Diminati ... 47

Tabel 4.12 : Hasil Pengolahan Data pada Variabel Reputasi... 49

Tabel 4.13 : Hasil Pengolahan Data pada Variabel Kualitas ... 50

Tabel 4.14 : Rata-rata Skor Persepsi Responden ... 51

Tabel 4.15 : Koordinat pada Dimensi Dua dengan Kriteria Program Studi .. 53

Tabel 4.16 : Jarak Euclidean pada Dimensi Dua ... 53

(13)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Piramida Brand Awareness. ... 8

Gambar 2 : Alur Penelitian ... 32

Gambar 3 : Model Confirmatory Factor Analysis untuk� dan � ... 33

Gambar 4 : Persentase Responden Berdasarkan Prodi ... 41

Gambar 5 : Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 42

Gambar 6 : Persentase Responden Berdasarkan Status Fakultas ... 42

Gambar 7 : Persentase Responden Berdasarkan Asal Sekolah ... 43

Gambar 8 : Model CFA dengan Nilai Dugaan Parameter ... 48

Gambar 9 : Konfigurasi Objek Prodi dan Atribut pada Dimensi Ganda ... 55

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Globalisasi merupakan hal yang tidak dapat dihindari lagi oleh setiap negara di dunia. Globalisasi memberikan pengaruh yang cukup besar pada kehidupan masyarakat dunia saat ini. Begitu pula di Indonesia, globalisasi telah mempengaruhi sistem pendidikan tinggi. Salah satu bentuk globalisasi dalam pendidikan tinggi adalah internasionalisasi, yang memegang peran penting dalam pembangunan pendidikan tinggi.

(15)

2 Pada era globalisasi sekarang ini, para pelajar dituntut untuk memiliki nilai lebih dalam pendidikan. Peluang untuk mendapatkan pekerjaan semakin sedikit karena tenaga kerja asing sudah mulai ikut terjun dalam persaingan untuk mendapatkan pekerjaan di Indonesia. Untuk itu sumber daya manusia yang ada di Indonesia dituntut agar terus menuntut ilmu, sehingga diharapkan memiliki nilai lebih untuk dapat bersaing pada era globalisasi.

Pada dasarnya semua pelajar memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi yaitu belajar di perguruan tinggi. Setiap pelajar pada umumnya menginginkan kuliah di universitas favorit dan mempunyai kredibilitas yang baik. Sehingga jika lulus dari universitas tersebut bisa mendapatkan apa yang diharapkan sesuai dengan kemampuan dan kreatifitas yang dimiliki.

(16)

3 mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan agama, sosial dan sains-teknologi serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional.

UIN Syarif Hidayatullah membentuk Fakultas Sains dan Teknologi (FST) pada tahun ajaran 2000/2001. FST membentuk Program Konversi UIN yang menyelenggarakan Program Studi (Prodi) Teknik Informatika, Prodi Agribisnis, Prodi Sistem Informasi, Prodi Matematika, Prodi Fisika, Prodi Kimia, dan Prodi Biologi.

Prodi Matematika bertujuan untuk menghasilkan sarjana matematika yang memiliki wawasan akademik dan kemampuan profesional yang handal di bidang matematika informatika dan terapan serta mampu menerapkan model matematika pada lingkungan organisasi/institusi yang menjadi tempat bekerja lulusan. Prodi Matematika memiliki konsentrasi bidang minat pada Statistika dan Matematika Informatika.

Dari jumlah Mahasiswa yang UIN Syarif Hidayatullah pada tahun 2012, Prodi Matematika merupakan peringkat ke 48 dari 62 progran studi di UIN Syarif Hidayatullah. Ini yang menyebabkan Penulis ingin mengetahui mengapa Prodi Matematika UIN Syarif Hidayatullah menjadi pilihan yang kurang diminati oleh Mahasiswa.

(17)

4 penelitian ini Analisis Positioning digunakan dalam penentuan posisi dari citra Prodi Matematika FST dibenak para Mahasiswa.

Penelitian yang terkait dengan penelitian ini antara lain penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2009) yang berjudul “Analisis Positioning Jagorawi Golf dan Country Club Cibinong Bogor Berdasarkan Persepsi Pelanggan". Berdasarkan penelitian tersebut, tidak ada persaingan yang cukup dekat dengan Jagorawi Golf dan Country Club (JGCC) serta diposisikan oleh responden sebagai sarana golf yang memiliki tipe lapangan dan kondisi rumput yang baik.

Penelitian mengenai analisis positioning juga telah dilakukan oleh Ferry (2010) yang berjudul “Analisis Positioning Bimbingan dan Konsultasi Belajar Nurul Fikri Berdasarkan Persepsi Siswa-Siswi SMA di Bogor”. Berdasarkan penelitian tersebut, pesaing terdekat bimbingan belajar Nurul Fikri adalah Primagama. Bimbingan belajar Nurul Fikri diposisikan sebagai bimbingan belajar yang memiliki lingkungan dan pelayanan yang baik serta pengajar yang berkualitas.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mengambil judul penelitian

“Analisis Positioning Program Studi Matematika FST Berdasarkan Minat Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”.

1.2. Perumusan Masalah

(18)

5 1. Faktor apa saja yang mempengaruhi Mahasiswa dalam memilih Program

Studi?

2. Program Studi apa yang paling mendekati Program Studi Matematika FST yang paling diminati oleh Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah?

3. Bagaimana positioning Program Studi Matematika FST berdasarkan minat Mahasiswa?

1.3. Pembatasan Masalah

Penelitian ini difokuskan pada persepsi Mahasiswa yang tertarik pada Program Studi yang diminatinya, khususnya mahasiswa dari enam Program Studi yang akan diteliti. Keenam Program Studi tersebut adalah Program Studi Matematika FST, Program Studi Teknik Informatika FST, Program Studi Fisika FST, Program Studi Ekonomi Akuntansi, Program Studi Matematika Ilmu Tarbiyah, dan Program Studi Fisika Ilmu Tarbiyah dengan melakukan survey langsung menggunakan kuesioner kepada sejumlah responden yang pada akhirnya menghasilkan positioning Program Studi Matematika FST.

1.4. Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka maksud penelitian ini adalah : 1. Mengetahui seberapa besar pengetahuan Mahasiswa terhadap Program Studi

Matematika FST

(19)

6 Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi Mahasiswa dalam memilih Program Studi.

2. Mengidentifikasi Program Studi yang paling mendekati Program Studi Matematika FST yang paling diminati oleh Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah.

3. Menganalisis positioning Program Studi Matematika FST berdasarkan minat Mahasiswa.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Universitas, Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan atau informasi kepada Universitas terkait mengenai penilaian minat Mahasiswa dalam memilih Program Studi.

2. Bagi peneliti, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai perbandingan materi perkuliahan yang diterima selama ini dengan aplikasi di dunia nyata.

(20)

7 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Pendidikan Tinggi

Pendidikan Tinggi adalah pendidikan sekolah yang lebih tinggi tingkatannya daripada pendidikan menengah. Pendidikan Tinggi diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik atau profesional untuk dapat menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian. Pendidikan Tinggi dapat dilakukan melalui proses pembelajaran dengan mengembangkan kemampuan belajar mandiri.

Sistem Pendidikan Tinggi merupakan suatu sistem yang memudahkan seseorang menuntut pendidikan tinggi sesuai dengan bakat, minat dan tujuannya, meskipun dengan tetap mempertahankan persyaratan–persyaratan pendirian program studi yang bersangkutan.

(21)

8 2.2. Kesadaran Merek

Kesadaran merek adalah kesanggupan calon pembeli untuk mengenali atau mengingat kembali bahwa merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu [2]. Pada penelitian ini, yang dimaksud kesadaran merek adalah kesanggupan seorang mahasiswa untuk mengenali atau mengetahui suatu Prodi yang ada di fakultas-fakultas UIN Jakarta.

Tingkatan kesadaran merek digambarkan sebagai suatu piramidasebagai berikut [3] :

Gambar 1. Piramida Brand Awareness 1. Unaware Brand ( tidak menyadari merek)

Tingkat ini merupakan tingkat terendah dalam piramida kesadaran merek, dimana konsumen tidak menyadari akan suatu merek.

2. Brand Recognition (pengenalan merek) Top of

Mind

Brand Recall

Brand Recognition

(22)

9 Merupakan tingkatan minimal dari kesadaran merek. Tahap ini disebut tingkatan pengingatan kembali dengan bantuan (added recall).

3. Brand Recall (pengingatan kembali merek)

Tingkatan ini disebut juga sebagai tingkatan pengingatan kembali merek tanpa bantuan (unaided recall) karena konsumen tidak perlu dibantu untuk mengingat merek.

4. Top of Mind (puncak pikiran)

Top of Mind adalah brand awareness tertinggi yang merupakan pimpinan dari berbagai merek yang ada dalam pikiran konsumen. Top of Mind menggambarkan merek yang pertama kali diingat responden atau yang pertama kalil disebut ketika seseorang ditanyai tentang kategori suatu produk.

2.3. Reputasi

Reputasi merupakan suatu hal terpenting untuk bisa bertahan dalam menghadapi suatu persaingan. Reputasi dipandang sebagai sebuah penghargaan yang tak ternilai harganya.

Ada beberapa sumber yang mengartikan tentang reputasi, beberapa diantaranya sebagai berikut :

(23)

10 b. Menurut Irfan Bachtiar R (2005), reputasi adalah bunyi pendapat orang lain tentang karakter atau kualitas sebuah perguruan tinggi. Perguruan tinggi tersebut tidak bisa mengontrol pendapat orang lain tetapi bisa mengontrol apa yang dilakukan dan akan menjadi bahan kesimpulan pendapat orang lain [5].

c. Reputasi perguruan tinggi didefinisikan sebagai persepsi seseorang terhadap sebuah perguruan tinggi yang muncul karena kinerja atau kualitas perguruan tinggi tersebut [6].

a. Kualitas lulusan.

Kualitas atau dapat dikatakan mutu adalah tingkat baik buruknya atau taraf atau derajat sesuatu. Menurut Slamet dalam Idris, berkaitan dengan mutu lulusan sekolah (output), dapat dijelaskan bahwa output sekolah dikatakan bermutu tinggi, jika prestasi sekolah khususnya prestasi belajar peserta anak didik, menunjukkan pencapaian yang tinggi dalam hasil kemampuan akademik [7].

Dari penjelasan di atas kualitas lulusan dapat dikatakan berkualitas tinggi jika prestasi universitas khususnya mahasiswa menunjukkan pencapaian yang tinggi dalam hasil kemampuan akademik.

b. Nama besar fakultas

(24)

11 Nama besar Fakultas adalah anggapan yang lebih dari ukuran sedang pada bagian perguruan tinggi tempat mempelajari suatu bidang ilmu yang terdiri atas beberapa jurusan.

c. Fasilitas fisik

Fasilitas adalah sarana untuk melaksanakan fungsi atau kemudahan. Fasilitas fisik merupakanprasaranayaitu segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses.

Secara garis besar fasilitas atau sarana dapat dibedakan menjadi fasilitas fisik dan fasilitas uang/non fisik. Fasilitas fisik adalah segala sesuatu yang berupa benda atau yang dapat dibedakan, yang mempunyai peranan dalam memudahkan dan mempelancar suatu kegiatan. Fasilitas fisik juga sering disebut fasilitas materiil. Misalnya alat tulis-menulis, buku, komputer, kendaraan dan sebagainya. Fasilitas pendidikan yang termasuk fasilitas fisik antara lain ruang kelas, perabot ruang kelas, perabot ruang laboratorium, perabot ruang perpustakaan [8].

d. Metode pengajaran

MenurutSagala S, metode pengajaran adalah cara yang digunakan guru

dalam mengorganisasikan kelas pada umumnya atau dalam menyajikan bahan

pelajaran pada khususnya [9]. Menurut Hatimah I, metode pembelajaran tidak

hanya berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan materi saja, melainkan

berfungsi juga untuk pemberian dorongan, pengungkap tumbuhnya minat belajar,

(25)

12 melahirkan kreativitas, pendorong untuk penilaian diri dalam proses dan hasil

belajar, dan pendorong dalam melengkapi kelemahan hasil belajar [9].

Dari penjelasan tersebut metode pengajaran merupakan cara yang digunakan seorang dosen dalam mengajar.

e. Kedisiplinan

Disiplin menurut Djamarah adalah suatu tata tertib yang dapat mengatur tatanan kehidupan pridadi dan kelompok. Kedisiplinan mempunyai peranan penting dalam mencapai tujuan pendidikan. Berkualitas atau tidaknya belajar siswa/mahasiswasangat dipengaruhi oleh faktor yang paling pokok yaitu kedispilan, disamping faktor lingkungan, baik keluarga, sekolah, kedisiplinan serta bakat siswa itu sendiri [10].

f. Lingkungan Fakultas

Menurut Sartain (ahli psikologi Amerika), yang dimaksud lingkungan meliputi kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara - cara tertentu

mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes [11].

(26)

13 Dalam penjelasan di atas lingkungan fakultas merupakan kawasan dari perguruan tinggi yang mempengaruhi tingkah laku, pertumbuhan, dan perkembangan mahasiswa yang terdapat di dalamnya.

2.4. Kualitas

Kualitas harus dimulai dari kebutuhan pelanggandan berakhir pada persepsi pelanggan. Ini berarti bahwa citra kualitas yang baik berdasarkan sudut pandang atau persepsi pelanggan bukan penyedia jasa.

Kualitas selalu menjunjung tinggi kepuasan pelanggan dan mengacu kepada pengertian pokok berikut ini :

a. Dalam ISO 8402 (Quality Vocabulary) kualitas didefinisikan sebagai totalitas dari karakteristik suatu produk atau jasa yang menunjang kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang dispesifikasikan atau ditetapkan [12].

b. Kualitas terdiri dari segala sesuatu yang bebas dari kekurangan atau kerusakan [12].

a. Pelayanan

(27)

14 Jika pelayanan jasa yang diterima melampaui harapan pelanggan maka mutu

pelayanan dipersepsikan sebagai mutu yang ideal. Sebaliknya jika pelayanan yang

diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka mutu pelayanan

dipersepsikan buruk. Dengan demikian baik tidaknya kualitas jasa tergantung

pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan/kepentingan

pelanggannya secara konsisten [14].

Pelayanan pada perguruan tinggi termasuk ke dalam kelompok jasa murni (pureservice), di mana pemberian jasa yang dilakukan didukung alat kerja atau

sarana pendukung semata, seperti ruangan kelas, kursi, meja, dan buku-buku [14].

b. Biaya

Menurut Carter, biaya adalah suatu nilai tukar, pengeluaran, pengorbanan yang dikeluarkan untuk menjamin memperoleh manfaat [15]. Dalam hal ini biaya dapat didefinisikan sebagai suatu pengorbanan ekonomi untuk meraih atau mendapatkan apa yang menjadi tujuanya baik berupa pengeluaran dalam bentuk barang maupun jasa sehingga dapat memperoleh manfaat sesuai yang dibutuhkanya.

c. Lokasi fakultas

Lokasi menurut bahasa adalah letak atau tempat suatu bangunan [16]. Lokasi fakultas adalah tempat dimana fakultas dalam suatu perguruan tinggi melakukan kegiatannya sehari-hari.

d. Dosen pengajar

(28)

15 teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat [17]. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan pendidikan tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional [18].

e. Bidang Minat

Menurut Hilgar, minat adalah suatu proses yang tetap untuk memperhatikan dan menfokuskan diri pada sesuatu yang diminatinya dengan perasaan senang dan rasa puas. Menurut Andi Maprare, minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu campuran dari perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu pikiran tertentu [19].

Dari kesimpulan di atas bidang minat dalam perguruan tinggi adalah suatu spesialisasi dalam memilih suatu program studi yang diinginkan sesuai dengan keahlian mahasiswa itu sendiri.

f. Ujian masuk

(29)

16 2.5. Persepsi Konsumen

Pada penelitian ini, persepsi konsumen yang dimaksud adalah persepsi mahasiswa. Konsep persepsi berhubungan erat dengan bagaimana konsumen memproses informasi. Proses berpikir melibatkan sesuatu yang disebut persepsi. Persepsi inilah yang menjadi pusat perhatian para ahli positioning.

Persepsi didefinisikan sebagai suatu proses dimana individu terekspos oleh informasi, menyediakan kapasitor yang lebih luas dan menginterpretasikan informasi tersebut [21]. Persepsi memegang peran penting dalam positioning karena manusia menafsirkan suatu produk atau merek melalui persepsi yaitu hubungan asosiatif yang disimpan melalui proses sensasi [22].

2.6. Minat Masuk Pelajar

Minat merupakan kata kunci dari seorang konsumen untuk menggunakan produk atau jasa. Minat merupakan tahap kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan mengkonsumsi benar-benar dilaksanakan [23].

(30)

17 2.7. Positioning

Positioning adalah menyangkut bagaimana kiat membangun kepercayaan

dan keyakinan kepada pelanggan [24]. Pada dasarnya, positioning adalah suatu strategi untuk memasuki jendela otak konsumen. Positioningakan menjadi penting apabila persaingan sudah sangat sengit, baik dalam segala bidang.

Positioning tak lain adalah segala upaya untuk mendesain produk dan merek

agar menempati sebuah posisi yang unik di benak pelanggan. Hasil akhirnya adalah terciptanya proposisi nilai yang pas yang menjadi alasan bagi pelanggan untuk membeli [25].

Positioning adalah pemetaan persepsi dan merupakan saat produk atau jasa

sesuai dengan pangsa pasar. Positioning yang efektif yaitu menempatkan produk atau jasa dalam baris pertama ingatan pembeli potensial. Positioning adalah alat yang sangat kuat untuk menciptakan citra. Citra adalah hasil reprentasi dan keinginan menjadi apa yang diinginkan, melakukan apa yang ingin dilakukan dan mendapatkan apa yang ingin didapatkan.

Sebelum menentukan positioning ada beberapa hal yang perlu dilakukan [26] :

1. Positioning adalah strategi komunikasi

(31)

18 2. Positioning bersifat dinamis

Persepsi konsumen terhadap suati produk/merek/nama bersifat relatif terhadap struktur persaingan. Oleh karena itu, positioning merupakan strategi yang harus terus dievaluasi, dikembangkan, dipelihara, dan dibesarkan. 3. Positioning berhubungan dengan even marketing

Positioning berhubungan dengan citra di benak konsumen, pemasar harus

mengembangkan strategi Marketing Public Relation (MPR) melalui even marketing yang dipilih sesuai dengan karekter produk perusahaan.

4. Positioning berhubungan dengan atribut-atribut produk

Konsumen pada dasarnya tidak membeli produk, tetapi mengkombinasikan atribut. Ekonom Lancaster menyatakan bahwa suatu barang tidak dengan sendirinya memberika utility. “Barang itu memiliki karakteristik dan karakteristik-karakteristik itulah yang membangkitkan utility”. Karekteristik itulah yang didalam positioningdisebut atribut. Atribut-atribut itulah yang ditonjolkan produsen dalam positioning.

5. Positioning memberi arti dan arti itu harus penting bagi konsumen

Pertama-tama pemasar harus mencari tahu atribut-atribut apa yang dianggap penting oleh konsumen (sasaran pasarnya) dan atribut-atribut yang dikombinasikan itu mengandung arti.

6. Atribut-atribut yang dipilih harus unik

(32)

19 membedakan, tapi untuk produk-produk lain yang pasarnya demikian banyak mungkin konsumen akan mengalami kesulitan.

7. Positioning harus diungkapkan dalam bentuk suatu pernyataan (positioning statement)

Pernyataan ini selain memuat atribut-atribut yang penting bagi konsumen, harus dinyatakan dengan mudah, enak didengat dan harus dapat dipercaya. Secara umum, semakin beralasan klaimyang diajukan, semakin objektif, maka semakin dipercaya.

Penentuan posisi dimulai dengan produk [27]. Tetapi positioning bukanlah apa yang dilakukan perusahaan terhadap suatu produk, melainkan apa yang perusahaan lakukan terhadap akal pikiran calon-calon pelanggan. Jadi perusahaan memposisikan produk itu di dalam pikiran calon pelanggan. Selain itu, produk terkenal pada umumnya memiliki suatu posisi tersendiri di benak konsumen.

2.8. Teknik Pengambilan Sampel dan Ukuran Sampel 2.8.1. Teknik Pengambilan Sampel

(33)

20 (mewakili), yang dapat menggambarkan populasinya. Teknik pengambilan sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu probability sampling dan non probability sampling [29].

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampling yang digunakan adalah teknik probability sampling. Ada bermacam-macam teknik probability sampling dengan turunan dan variasi masing-masing. Dalam penelitian ini metode probability sampling yang digunakan adalah stratified random sampling dimana populasi dibagi ke dalam kelompok strata dan kemudian mengambil sampel dari tiap kelompok tergantung kriteria yang ditetapkan. Menurut Sugiyono (2001: 59) menyatakan bahwa teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel bila populasinya berstrata [28].

2.8.2. Ukuran Sampel

Untuk menentukan ukuran minimal sampel dibutuhkan data dari suatu populasi sehingga mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan dan mewakili seluruh data populasi [30].

Pada penelitian yang sifatnya multivariate dimana melibatkan banyak variabel, menurut Roscoe (1975) ukuran sampel minimal adalah harus beberapa kali (10 x) dari jumlah variabel yang dianalisis.

2.8.3. Sample Fraction

(34)

21 Rumus yang digunakan dalam menentukan ukuran sampel pada masing-masing strata/kelompok :

Dimana :

: jumlah sampel pada setiap strata : jumlah populasi pada setiap strata

: jumlah sampel : banyaknya strata

2.9. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 2.9.1. Uji Validitas

Sebelum menyebarkan kuesioner, terlebih dahulu dilakukan uji validitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui seberapa tepat suatu alat ukur mampu melakukan fungsinya. Alat ukur yang dapat digunakan dalam pengujian validitas suatu kuesioner adalah angka hasil korelasi antar skor pernyataan dan skor keseluruhan pernyataan responden terhadap informasi dalam kuesioner [31]. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson. Rumus yang digunakan :

∑ ∑ ∑

√{ ∑ ∑ ∑ ∑ }

Dimana :

n : jumlah responden

(35)

22 Y : skor total semua pernyataan dari tiap responden

r : koefisien korelasi

Bila diperoleh pada tingkat signifikansi maka

pernyataan pada kuesioner mempunyai validitas konstruk atau terdapat konsistensi internal dalam pernyataan tersebut dan layak digunakan.

2.9.2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila alat ukur tersebut digunakan berulang kali [30]. Menurut Suliyanto (2005), uji reliabilitas yaitu sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Jika hasil pengukuran yang dilakukan berulang menghasilkan hasil yang relatif sama, pengukuran tersebut dianggap memiliki tingkat reliabilitas yang baik [32]. Uji reliabilitas akan dilakukan dengan menggunakan metode Alpha Cronbach. Rumus yang digunakan :

( )

Dimana :

: reliabilitas instrument k : banyak butir pertanyaan

∑ : jumlah ragam butir

: varians total

Dengan rumus varian yang digunakakn :

(36)

23 Dimana :

n : jumlah responden

X : nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan/pernyataan)

Tingkat reliabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach diukur berdasarkan skala 0 sampai dengan 1. Ukuran kemantapan alpha dianggap reliabel jika [16].

2.10. Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis(CFA) merupakan salah satu metode analisis

multivariatyang dapat digunakan untuk mengkonfirmasikan apakah model pengukuran yang dibangun sesuai dengan yang dihipotesiskan. Dalam CFA, peubah laten dianggap sebagai peubah penyebab (peubah bebas) yang mendasari peubah-peubah indikator [33].

CFA bertujuan untuk mengkonfirmasikan atau menguji model pengukuran yang perumusannya berasal dari teori. CFA memiliki dua fokus kajian yaitu : (1) indikator-indikator yang dikonsepsikan secara unidimensional, tepat, dan konsisten; (2) indikator-indikator yang dominan membentuk konstruk yang diteliti [34].

(37)

24 variabel laten yang dteliti di ukur berdasarkan pada indikator-indikator yang bersifat observable (dapat diukur langsung). Namun, jika dimensi pengukuran masih bersifat variabel dan terdiri dari indikator, maka model ini dikenal dengan Second Order Confirmatory Factor Analysis (dua tahap).

Model umum CFA adalah sebagai berikut:

(1)

Dengan:

merupakan vektor bagi peubah-peubah indikator berukuran

merupakan matriks bagi faktor loading atau koefisien yang menunjukan

hubungan dengan berukuran

(ksi), merupakan vektor bagi peubah–peubah laten berukuran

vektor bagi galat pengukuran berukuran (Bollen, 1989)

atau dapat ditulis dalam bentuk matriks, yaitu:

[ ] [

] [ ] [ ] (2)

2.11. Multidimensional Scalling

Multidimensional Scalling (MDS) adalah salah satu prosedur yang

(38)

25 dalam peta geometri. Peta geometri tersebut yang disebut spacial map atau perceptual map yang merupakan penjabaran berbagai dimensi yang berhubungan

[35]. MDS juga merupakan teknik eksplorasi yang digunakan untuk menggambarkan perhitungan dalam dimensi kecil. Interpretasi dari dimensi ini akan membimbing pada pemahaman dari proses perhitungan. Selanjutnya dapat digunakan dalam menginterpretasikan pendapat seseorang sehingga didapat suatu solusi.

Pada penelitian ini membahas mengenai siapa pesaing terdekat Prodi Matematika FST yang paling diminati oleh mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah dengan menggunakan metode Multidimensional Scalling (MDS).

MDS mengidentifikasi objek dan atribut-atribut dalam penelitian yang akhirnya akan dipetakan dalam peta geometri untuk mengetahui posisi dari masing-masing objek dan atribut dalam penelitian tersebut. Dengan MDS ini akan dihasilkan titik-titik koordinat yang akan diguunakan untuk menghitung jarak Euclidean. Jarak Euclidean dapat dihitung dengan rumus :

√∑ ( ) atau √( ) ( )

Dimana :

: jarak Euclidean

: absis Prodi ke-i pada dimensi 1 (i = 1,2,...,n)

: absis Prodi ke-j pada dimensi 2 (j = 1,2,...,n) : dimensi data

ed : jarak Euclidean

(39)

26 : ordinat Prodi ke-i pada dimensi 2 (p = 1,2,...,n)

: absis Prodi Matematika pada dimensi 1

: ordinat Prodi Matematika pada dimensi 2

Untuk mengukur seberapa baik model MDS yang dihasilkan digunakan nilai R-square ( ) dan stress. Semakin tinggi , semakin baik MDS yang dihasilkan. dapat diterima apabila . Sedangkan untuk nilai , semakin

rendah nilai maka semakin baik model MDS yang dihasilkan. Stress Kruskal dapat dihitung dengan rumus :

√∑ ( ̂ ) ∑

Dimana :

: data predictif distance yang ditentukan berdasarkan koordinat dimensi hasil perhitungan MDS

̂ : targeted distance atau jarak riil dari data yang diobservasi

: identifikasi nomor objek.

: jumlah jarak dalam peta

Tabel 2.1. Standar Kruskal untuk Stress

Stress (%) Kesesuaian

> 20 Buruk

10 Cukup

5 Baik

2,5 Sangat Baik

0 Sempurna

(40)

27 2.12. Analisis Biplot

Biplot adalah salah satu upaya menggambarkan data-data yang ada pada tabel ringkasan dalam grafik berdimensi dua. Analisis ini digunakan untuk menggambarkan pengaruh objek (baris) dan peubah (kolom) dari suatu matriks data dalam bidang datar. Nilai-nilai yang terdapat dalam matriks ini diperoleh dari Singular Value Decomposition (SVD) dari matriks awal. Biplot dapat

menggambarkan posisi relatif antar objek dan peubah serta hubungan objek-objek pengamatan dengan penuh [21].

Analisis Biplot didasarkan pada SVD yang diperoleh dari Analisis Komponen Utama (AKU) atau Principle Component Analysis (PCA).

AKU merupakan suatu teknik mereduksi data multivariat (banyak data) yang mencari untuk mentransformasi suatu matriks data awal/ asli menjadi suatu set kombinasi linear yang lebih sedikit [36].

(41)

28 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Dalam penyusunan skripsi penulis melaksanakan survei penelitian di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap MahasiswaUIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei tahun ajaran 2012/2013.

3.2. Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui kuesioner yang diberikan kepada Mahasiswa. Kuesioner dibagikan kepada responden untuk mengetahui persepsi responden yang nantinya akan digunakan untuk membentuk spacial map atau perceptual map baik itu Program Studi yang lebih diminati maupun

positioningProgram Studi Matematika FST . Skala Pengukuran yang digunakan

adalah dengan skala Likert. Adapun langkah-langkah untuk membuat skala Likert sebagai berikut [30] :

a. Kumpulkan sejumlah pertanyaan yang sesuai dengan sikap yang diukur dan dapat diidentifikasikan dengan jelas (positif atau tidak positif)

(42)

29 c. Responden dari tiap pernyataan dihitung dengan cara menjumlahkan

angka-angka dari setiap pernyataan sedemikian rupa sehingga respons yang berada pada posisi yang sama akan menerima secara konsisten nilai angka yang selalu sama.

d. Mencari pernyataan-pernyataan yang tidak dapat dipakai dalam penelitian, jika terdapat pernyataan yang tidak diisi lengkap oleh responden dan pernyataan yang secara totalnya responden tidak menunjukkan korelasi yang substansial dengan nilai totalnya.

Pernyataan-pernyataanhasil saringan akhir akan membentuk skala Likert. Skala Likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap, pendapat, dan persepsi seseorang terhadap sesuatu. Misalnya baik-tidak baik, setuju-tidak setuju, senang-tidak senang, dan lainnya [30]. Berikut Tabel 3.1 tentang bobot penelitian (dengan bobot tertentu pada setiap pernyataan) :

Tabel 3.1. Skala Pengukuran yang Digunakan Jawaban Responden Bobot Nilai

Sangat Baik 5

Baik 4

Cukup Baik 3

Kurang Baik 2

Tidak baik 1

(43)

30 3.3.Ukuran Sampel Penelitian

Berdasarkan data yang diperoleh dari Prodi Matematika FST, Prodi Fisika FST, Prodi Teknik Informatika FST, Prodi Akuntansi Ekonomi, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah, dan Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah jumlah Mahasiswa yang aktif tahun akademik 2012-2013 adalah 2423 orang.

Dalam penelitian ini terdapat 12 indikator yang akan dianalisis. Sehingga jumlah sampel yang harus diambil adalah sebagai berikut :

Hasil pembagian dari jumlah mahasiswa dari enam Program Studi akan diperoleh melalui Sample Fraction. Jumlah responden yang diperoleh tersebut merupakan hasil kali Sample Fraction yang diambil dalam penelitian ini, yaitu 120 responden. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 3.2.

Tabel 3.2. Jumlah Responden dari Masing-masing Mahasiswa

No Jumlah Sample Jumlah Jumlah

Populasi Fraction Responden Responden

1 Matematika FST 204 0.084193 10.103 10

2 Teknik Informatika FST 596 0.245976 29.517 29

3 Fisika FST 156 0.064383 7.726 8

4 Ekonomi Akuntansi 734 0.30293 36.352 36

5 Matematika Ilmu Tarbiyah 477 0.196863 23.624 24

6 Fisika Ilmu Tarbiyah 256 0.105654 12.678 13

2423 1 120 120

Jumlah Mahasiswa

(44)

31 3.4. Definisi Operasional Variabel

Berdasarkan pokok permasalahan, variabel penelitian yang digunakan untuk menentukan positioning Program Studi Matematika FST berdasarkan minat Mahasiswa terdiri dari 2 variabel yaitu reputasi dan kualitas perguruan tinggi

.Berikut adalah pengukuran definisi operasional variabel penelitian :

Tabel 3.3. Variabel dan Indikator

Variabel Indikator

Kualitas Lulusan (A1)

Nama Besar Fakultas/Prodi (A2) Fasilitas Fisik (A3)

Metode Pengajaran (A4) Kedisiplinan (A5)

Lingkungan Fakultas (A6) Pelayanan (A7)

Biaya (A8)

Lokasi Fakultas/Prodi (A9) Dosen Pengajar (A10) Bidang Minat (A11)

Ujian Masuk Perguruan Tinggi (A12) Reputasi (X1)

(45)

32 3.5. Alur Penelitian

Berikut adalah alur penelitian untuk menentukan Analisis Positioning.

Gambar 2. Alur Penelitian Data Kuesioner

Data Interval

Confirmatory Factor

Analysis (1)

Multidimentional

Scalling (2)

Stress sesuai kriteria

Ya

Titik koordinat akhir Hitung nilai Stress

Analisis Biplot (3) Uji Validitas dan Uji

Reliabilitas

(46)

33 3.6.Metode Kerja

3.6.1. Confirmatory Factor Analysis

Confirmatory Factor Analysis (CFA) merupakan suatu metode yang

digunakan untuk menguji dimensionalitas,validitas, dan reliabilitas model pengukuran konstruk yang tidak dapat diukur langsung. Confirmatory factor model (Long, 1983) menunjukkan operasionalisasi variabel atau konsep

penelitian menjadi indikator-indikator terukur yang dirumuskan dalam bentuk persamaan atau diagram jalur tertentu (dalam Kusnendi, 2008). Suatu konsep dapat berbentuk unidimensional atau multidimensional.

(47)

34 adalahvariabel (berupalingkaran), untuki

adalahindikatorpembentukvariabel (berupakotak), untuk :

adalahgalatindikator, untuk : 3.6.2. Multidimentional Scalling

a. MenghitungJarak Euclidean

MDS digunakan dalam menemukan kembali koordinat berdasarkan data mengenai jarak (distance ̂ ) antar titik data. Misalnya, diketahui

bahwa adalah jumlah data dan adalah dimensi ruang Euclidean

sehingga setiap data bisa dinyatakan sebagai dan nilai

.Matriks . Rumus Euclidean dinyatakan

seperti berikut:

√∑( )

b. Menentukan Matriks

Matriks merupakan mass vector yang ditentukan sebagai berikut :

. Bilamana semua elemen dianggap memiliki tingkat

kepentingan yang sama maka masing-masing elemen bernilai

c. Menghitung Matriks

Matrik m memiliki elemen masing-masing 0.167 ;

(48)

35 Matriks merupakan matrik dimana diagonal utamanya = 0,833 (=1-0,167), sedangkan nilai eigen off-diagonal = - 0.167 sebagai berikut:

Matriks S didapat dari matriks D dengan rumus sebagai berikut :

e. Menghitung Nilai Eigen danVektor Eigen

Perhitungan eigen-value membutuhkan matriks yang positif-semi definit. Oleh karena itu, menggunakan matriks S sebagai berikut :

Dimana : dan atau merupakan matriks

diagonal eigenvalue B dan ( ) atau matriks eigenvector

pasangan .

f. Menghitung Nilai Proyeksi Baris Principal Componant Analysis Matriks S

Skor nilai yang tidak lain adalah proyeksi baris principal componant analysis matriks S dapat diperoleh dengan rumus :

Dimana M adalah diagonal {m} dan varians skor tersebut merupakan

eigenvalue, atau dengan kata lain:

(49)

36 Untuk mengukur seberapa baik model MDS yang dihasilkan digunakan nilai R-square ( ) dan stress. Semakin tinggi , semakin

baik MDS yang dihasilkan. dapat diterima apabila . Sedangkan untuk nilai , semakin rendah nilai maka semakin baik model MDS yang dihasilkan. Stress Kruskal dapat dihitung dengan rumus :

√∑ ( ̂ )

Dimana :

: data predictif distance yang ditentukan berdasarkan koordinat dimensi hasil perhitungan MDS

̂ : targeted distance atau jarak riil dari data yang diobservasi

: identifikasi nomor objek

: jumlah jarak dalam peta 3.6.3. Analisis Biplot

Matriks data X berukuran adalah matriks yang memuat variabel-variabel yang akan diteliti sebanyak p peubah yang dikoreksi terhadap nilai rata-ratanya dan berpangkat r dan objek penelitian sebanyak n, dapat ditulis menjadi :

(50)

37 Keterangan :

U dan A :matriks dengan ortonormal masing-masing berukuran dan

L : matriks diagonal berukuran dengan unsur-unsur diagonalnya adalah

akar kuadrat dari nilai eigen atau sehingga :

√ √ √

Kolom matriks A adalah vektor eigen yang berpadanan dengan akar dari nilai eigen dari matriks . Lajur matriks dapat dihitung melalui :

Keterangan :

: unsur-unsur matriks : unsur-unsur matriks

: nilai eigen ke-i dari matriks

Secara matematis SVD dapat ditulis :

{ } ,

[

√ √

√ ]

,

(51)

38 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas

Setelah melakukan penyebaran kuesioner, peneliti melakukan menguji hasil kuesioner dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat mewakili objek yang diminati, sedangkan uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui konsistensi atau keteraturan hasil pengukuran suatu instrumen apabila instrumen tersebut dugunakan lagi sebagai alat ukur suatu objek atau responden.

Uji kuesioner ini dilakukan terhadap 30 orang responden mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang terbagi menjadi enam Prodi. Berikut jumlah responden yang diperoleh dari hasil kali Sample Fraction yang diambil pada 30 responden.

Tabel 4.1. Jumlah Responden dari Masing-masing Prodi

No Sample Jumlah Jumlah

Fraction Populasi Responden

1 Matematika FST 0,084193149 2,52579447 3

2 Teknik Informatika FST 0,245976063 7,379281882 7

3 Fisika FST 0,064382996 1,931489889 2

4 Ekonomi Akuntansi 0,302930252 9,087907553 9

5 Matematika Ilmu Tarbiyah 0,196863392 5,905901775 6

6 Fisika Ilmu Tarbiyah 0,105654148 3,169624433 3

1 30 30

Mahasiswa

Jumlah

(52)

39 Reputasi, semua dinyatakan valid karena nilai . Nilai uji validitas

untuk 6 atribut dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2. Nilai Uji Validitas Variabel Reputasi pada Atribut Prodi Atribut

r

hi tung

r

tabe l Kesimpulan

A1 (Kualitas lulusan) 0,889 0,361 Valid

A2 (Nama besar fakultas/jurusan) 0,601 0,361 Valid

A3 (Fasilitas fisik) 0,588 0,361 Valid

A4 (Metode pengajaran) 0,773 0,361 Valid

A5 (Kedisiplinan) 0,613 0,361 Valid

A6 (Lingkungan fakultas) 0,554 0,361 Valid

Uji reliabilitas dilakukan dengan teknik Cronbach’s Alpha. Hasil uji reliabilitas ini menghasilkan nilai Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 yaitu 0,869 sehingga dapat disimpulkan atribut-atribut dalam penelitian ini reliabel dan mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila digunakan dalam pengambilan data selanjutnya.

Hasil uji validitas menyatakan 6 atribut yang diuji dari variabel Kualitas,

semua dinyatakan valid karena nilai . Nilai uji validitas untuk 6

atribut dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3. Nilai Uji Validitas Variabel Kualitas pada Atribut Prodi Atribut

r

hi tung

r

tabe l Kesimpulan

A7 (Pelayanan) 0,851 0,361 Valid

A8 (Biaya) 0,927 0,361 Valid

A9 (Lokasi fakultas) 0,764 0,361 Valid

A10 (Dosen Pengajar) 0,853 0,361 Valid

A11 (Bidang Minat) 0,859 0,361 Valid

A12 (Ujian Masuk) 0,797 0,361 Valid

(53)

40 0,946 sehingga dapat disimpulkan atribut-atribut dalam penelitian ini reliabel dan mampu memberikan hasil pengukuran yang konsisten apabila digunakan dalam pengambilan data selanjutnya.

4.2. Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan kriteria sesuai dengan program studi yang diteliti. Pada penelitian ini responden berasal dari enam program studi di Universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu Prodi Matematika FST, Prodi TI FST, Prodi Fisika FST, Prodi Akuntansi Ekonomi, Prodi Matematika Tarbiyah, dan Prodi Fisika Tarbiyah. Penentuan responden pada setiap Prodi dilakukan berdasarkan Quota Sampling dimana setiap Prodi memiliki Sample Fraction yang digunakan untuk

menentukan banyaknya responden yang diambil dari tiap-tiap Program Studi tersebut. Sample Fraction merupakan hasil bagi jumlah mahasiswa pada setiap Prodi dengan total jumlah seluruh mahasiswa dari enam Prodi.

(54)

41 Tabel 4.4. Persentase Responden Berdasarkan Prodi

Prodi Jumlah Persentase

Gambar 4. Persentase Responden Berdasarkan Prodi

Hasil penelitian yang diambil dari 120 responden pada enam program studi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bahwa jumlah responden hampir merata dengan komposisi wanita 62 orang atau 52% dan pria 58 orang atau 48%. Jumlah responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan Gambar 5.

(55)

42 Gambar 5. Persentase Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah responden yang berasal dari Fakultas Umum sebanyak 83 orang atau 69%, sedangkan jumlah responden yang berasal dari Fakultas Keagamaan sebanyak 37 orang atau 31% yang dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan Gambar 6.

Tabel 4.6. Persentase Responden Berdasarkan Status Fakultas Status Fakultas Jumlah Persentase

Fakultas Umum 83 69%

Fakultas Keagamaan 37 31%

Gambar 6. Persentase Responden Berdasarkan Status Fakultas Jumlah responden yang berasal dari SMA sebanyak 48 orang (40%), MA sebanyak 30 orang (20%), Pondok Pesantren sebanyak 20 orang (17%), yang berasal dari SMK sebanyak 10 orang (8%), dan yang berasal dari STM sebanyak

48% 52%

Jenis Kelamin

Pria

Wanita

31%

69%

Status Fakultas

Fakultas Keagamaan

(56)

43 12 orang (10%). Persentase jumlah responden berdasarkan asal sekolah dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan Gambar 7.

Tabel 4.7. Persentase Responden Berdasarkan Asal Sekolah Asal Sekolah Jumlah Persentase

Gambar 7. Persentase Responden Berdasarkan Asal Sekolah

4.3. Analisis Kesadaran Merek

4.3.1. Top of Mind

Hasil penelitian dari 120 responden pada tingkat Top of Mind didapat Prodi Teknik Informatika FST merupakan program studi yang paling diminati oleh responden dengan besar persentase 17% , Prodi Ekonomi Akuntansi merupakan program studi kedua yang paling diminati responden dengan persentase 15%, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah

(57)

44 merupakan program studi ketiga yang paling diminati responden dengan persentase 13% , Prodi Matematika FST merupakan program studi keempat yang paling diminati responden dengan persentase 10%, Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah merupakan program studi kelima yang paling diminati responden dengan persentase 7%, dan Prodi Fisika FST merupakan program studi keenam yang paling diminati responden dengan persentase 6%, sisanya 32% responden minat pada progran studi selain Prodi Matematika FST, Teknik Informatika FST, Prodi Fisika FST, Prodi Ekonomi Akuntansi, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah, dan Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah. Berdasarkan analisis hasil analisis kesadaran merek, peringkat program studi yang paling diminati responden dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8. Program Studi yang Paling Diminati

Jumlah Persentase

Program Studi Frekuensi Prodi yang paling diminati

4.3.2. Recalled Brand

(58)

45 dengan besar persentase 17% , Prodi Ekonomi Akuntansi merupakan program studi yang diminati oleh responden tanpa diberi pilihan dengan besar persentase 16%, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah merupakan program studi yang diminati oleh responden tanpa diberi pilihan dengan besar persentase 15% , Prodi Matematika FST merupakan program studi yang diminati oleh responden tanpa diberi pilihan dengan besar persentase 10%, Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah dan Fisika FST merupakan program studi yang diminati oleh responden tanpa diberi pilihan dengan masing-masing besar persentase 5%, sisanya 32% responden minat pada progran studi selain Prodi Matematika FST, Teknik Informatika FST, Prodi Fisika FST, Prodi Ekonomi Akuntansi, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah, dan Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah. Berdasarkan analisis hasil analisis kesadaran merek, peringkat program studi yang diminati oleh responden tanpa diberi pilihan dapat dilihat pada 4.9.

Tabel 4.9. Program Studi yang Diminati tanpa Diberi Pilihan

(59)

46

4.3.3. Recognized Brand

Pada tingkat Recognized Brand didapat Prodi Ekonomi Akuntansi dan Prodi Teknik Informatika FST merupakan program studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dimana besar masing-masing persentase adalah 21% , Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah merupakan program studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dimana besar persentase adalah 20% , Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah program studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dimana besar persentase adalah 16%, Prodi Matematika FST merupakan program studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dimana besar persentase adalah 12%, dan Prodi Fisika FST merupakan program studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dimana besar persentase adalah 10%. Berdasarkan analisis hasil analisis kesadaran merek, peringkat program studi yang diminati oleh responden dengan dibantu diberi pilihan dapat dilihat pada Tabel 4.10.

Tabel 4.10. Program Studi yang Diminati dengan Diberi Pilihan

(60)

47

4.3.4. Unaware Brand

Pada tingkat Recognized Brand didapat Prodi Fisika FST merupakan program studi kurang diminati oleh responden dengan persentase tertinggi 50%, Prodi Matematika FST merupakan program studi kurang diminati oleh responden dengan persentase 18%, Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah merupakan program studi kurang diminati oleh responden dengan persentase 14%, Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah merupakan program studi kurang diminati oleh responden dengan persentase 9%, Prodi Teknik Informatika FST merupakan program studi kurang diminati oleh responden dengan persentase 6%, dan Prodi Ekonomi Akuntansi merupakan program studi kurang diminati oleh responden dengan persentase 3%. Berdasarkan analisis hasil analisis kesadaran merek, peringkat program studi kurang diminati oleh responden dapat dilihat pada Tabel 4.11.

Tabel 4.11. Program Studi yang Kurang Diminati

Jumlah Persentase

Fisika FST 39 50%

Matematika FST 14 18%

Fisika Ilmu Tarbiyah 11 14%

Matematika Ilmu Tarbiyah 7 9%

Teknik Informatika FST 5 6%

Ekonomi Akuntansi 3 3%

Total 79 100%

(61)

48 4.4. Analisis Model Pengukuran Indikator terhadap Variabel

Berikut tampilan model CFA hasil pengolahan data :

Gambar 8. Model CFA dengan Nilai Dugaan Parameter

(62)

49 probability pengujian goodness of fit pada reputasi menunjukkan nilai 0,632 (> 0,05) dan nilai probability pengujian goodness of fit pada kualitas menunjukkan nilai 0,912 (> 0,05) menunjukkan model sudah baik.

4.4.1. Variabel Reputasi

Berikut tabel hasil pengolahan data pada variabel reputasi dari model CFA :

Tabel 4.12. Hasil Pengolahan Data pada Variabel Reputasi

Variabel Item Indikator Bobot

(63)

50 4.4.2. Variabel Kualitas

Berikut tabel hasil pengolahan data pada variabel kualitas dari model CFA :

Tabel 4.13. Hasil Pengolahan Data pada Variabel Kualitas

Variabel Item Indikator Bobot

Pada tabel 4.13 dapat dilihat bahwa pelayanan memberikan kontribusi pada kualitas sebesar 0,03; biaya memberikan kontribusi pada kualitas sebesar 0,09; lokasi fakultas/prodi memberikan kontribusi pada kualitas sebesar 0,19; dosen pengajar memberikan kontribusi pada kualitas sebesar 0,13; Bidang Minat memberikan kontribusi pada kualitas -0,22; ujian masuk perguruan tinggi memberikan kontribusi pada kualitas 0,14. Dari hasil tersebut dapat terlihat bahwa bidang minat memberikan kontribusi terbesar yaitu -0,22. Hal ini menunjukan bahwa bidang minat memberikan kontribusi terbesar pada kualitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4.5. Analisis Pesaing Prodi Matematika FST (MDS)

(64)

51 menghasilkan titik-titik koordinat yang akan diolah untuk menghitung jarak Euclideanean yang digunakan untuk mengetahui pesaing terdekat dari suatu

usaha, yang dalam penelitian ini adalah Prodi Matematika FST. Selain menggunakan jarak Euclideanean, pesaing terdekat juga dapat diketahui dari perceptual map yang dihasilkan dari analisis Multidimensional Scalling. Untuk

mengetahui seberapa baik model Multidimensional Scalling, dapat diketahui dengan melihat nilai stress dan nilai R-Square (RSQ). Dengan prinsip semakin rendah nilai stress, maka semakin baik model Multidimensional Scalling dan semakin tinggi nilai RSQ, maka semakin baik model Multidimensional Scalling yang dihasilkan.

Berdasarkan perolehan rata-rata skor persepsi responden untuk mempertimbangkan kemiripan pasangan antar objek (prodi dan atribut) terlihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.14. Rata-rata Skor Persepsi Responden

MF TF FF AE MT FT

A1 (Kualitas lulusan) 2.47 2.16 2.27 2.33 2.53 2.45 2.37

A2 (Nama besar fakultas/prodi) 2.50 2.23 2.38 2.33 2.38 2.33 2.36

A3 (Fasilitas fisik) 2.40 2.35 2.45 2.38 2.27 2.42 2.38

A4 (Metode pengajaran) 2.31 2.45 2.38 2.35 2.29 2.42 2.37

A5 (Kedisiplinan) 2.33 2.29 2.45 2.45 2.31 2.40 2.37

A6 (Lingkungan fakultas) 2.14 2.33 2.45 2.42 2.55 2.53 2.40

A7 (Pelayanan) 2.21 2.45 2.31 2.55 2.25 2.45 2.37

A8 (Biaya) 2.45 2.31 2.61 2.45 2.35 2.58 2.46

A9 (Lokasi fakultas) 2.47 2.50 2.45 2.50 2.42 2.42 2.46

A10 (Dosen Pengajar) 2.35 2.42 2.50 2.38 2.29 2.33 2.38

A11 (Bidang Minat) 2.53 2.55 2.33 2.61 2.65 2.27 2.49

A12 (Ujian Masuk) 2.35 2.33 2.55 2.23 2.50 2.35 2.39

Rata-rata 3.05 3.03 3.07 3.03 3.13 3.17

(65)

52 Untuk Prodi Matematika FST rata-rata skor tertinggi pada atribut bidang minat (A11) dengan rata-rata skor 2,53. Untuk Prodi Teknik Informatika FST skor tertinggi pada atribut bidang minat (A11) dengan rata-rata skor 2,55. Prodi Fisika FST rata-rata skor tertinggi pada atribut biaya (A8) dengan rata-rata skor 2,61. Prodi Ekonomi Akuntansi rata-rata skor tertinggi pada atribut bidang minat (A11) dengan rata-rata skor 2,61. Prodi Matematika Ilmu Tarbiyah rata-rata skor tertinggi pada bidang minat (A11) dengan rata-rata skor 2,65. Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah rata-rata skor tertinggi pada atribut biaya (A8) dengan rata-rata skor 2,58.

Pada nilai rata-rata skor responden antar atribut, nilai rata-rata tertinggi terdapat pada atribut bidang minat (A11) dengan nilai rata-rata 2,49, sedangkan nilai terendah terdapat pada atribut nama besar fakultas (A2) dengan rata-rata nilai 2,36.

Pada nilai rata-rata responden antar prodi, nilai rata-rata tertinggi terdapat pada Prodi Fisika Ilmu Tarbiyah dengan rata-rata skor 3,17. Nilai rata-rata skor terendah pada Prodi Teknik Informatika FST dan Prodi Ekonomi Akuntansi dengan rata-rata nilai 3,03.

4.6. Hasil Analisis Data MDS

4.6.1. Konfigurasi Objek Berdasarkan Jarak Euclideanean

(66)

53 semakin tidak mirip objek tersebut. Jarak Euclidean ini digunakan untuk menggambarkan konfigurasi objek pada dimensi rendah.

4.6.2. Pemetaan Objek Dalam Ruang Dimensi Berdasarkan Jarak

Euclideane

Dari pengolahan data diperoleh dari 22 kali iterasi, sehingga mengasilkan titik koordinat masing-masing prodi dan atribut pada dua dimensi seperti pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.15. Koordinat pada Dimensi Dua dengan Kriteria Program Studi

Progam Studi Dimensi 1 Dimensi 2

MF (Matematika FST) 2.0608 1.4382

FF (Fisika FST) 0.8463 -2.115

FT (Fisika Ilmu Tarbiyah) 0.5806 -2.1888

MT (Matematika Ilmu Tarbiyah) 2.3658 0.6641

TF (Teknik Informatika FST) -2.4146 -0.4913

AE (Ekonomi Akuntansi) -2.5515 0.1255

Dari hasil koordinat pada dimensi dua dengan kriteria Program Studi pada tabel di atas, maka jarak Euclidean dapat dilihat pada tabel 4.16.

Tabel 4.16. Jarak Euclidean pada Dimensi Dua

Progam Studi Xa Ya Xb Yb Jarak Euclidean Posisi

MF - - - -

-FF 2.0608 1.4382 0.8463 -2.115 3.755028694 2

FT 2.0608 1.4382 0.5806 -2.1888 3.917412544 3

MT 2.0608 1.4382 2.3658 0.6641 0.832019116 1

TF 2.0608 1.4382 -2.4146 -0.4913 4.87362036 5

(67)

54 Dari perhitungan jarak Euclidean dengan rumus :

√( ) ( )

Dimana :

ed : jarak Euclidean

: absis Prodi ke-i pada dimensi 1 (i = 1,2,...,n) : ordinat Prodi ke-i pada dimensi 2 (p = 1,2,...,n)

: absis Prodi Matematika pada dimensi 1

: ordinat Prodi Matematika pada dimensi 2

(68)

55 Gambar 9. Konfigurasi Objek Prodi dan Atribut pada Dimensi Ganda Tabel 4.17. Koordinat pada Dimensi Dua dengan Kriteria Atribut

Atribut Dimensi 1 Dimensi 2 Kualitas Lulusan -0.1646 0.1346 Nama Besar Fakultas/Jurusan -0.1232 0.1367 Fasilitas Fisik -0.0607 0.2338 Metode Pengajaran -0.259 0.2293

Kedisiplinan -0.0506 0.2297

Lingkungan -0.083 0.3082

Pelayanan -0.0062 0.2274

Biaya -0.1155 0.3543

Lokasi Fakultas -0.0449 0.227

Dosen Pengajar -0.0385 0.2317

Prodi yang ditawarkan -0.0269 0.006

Gambar

Gambar 1    : Piramida Brand Awareness. ......................................................
Gambar 1. Piramida Brand Awareness
Tabel 2.1. Standar Kruskal untuk Stress
tabel ringkasan dalam grafik berdimensi dua. Analisis ini digunakan untuk
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol buah mengkudu dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli memperlihatkan bahwa

coping behavior to analyze Frank William Abagnale as the major character. in coping his problems in Catch Me If

Sedangkan pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang akan berinteraksi untuk mencapai

Panitia Pengadaan Barang/Jasa Satuan Kerja Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Aceh Tamiang Sumber Dana APBK Aceh Tamiang Tahun Anggaran 2011 mengundang Penyedia

Tabel 4.28 Perubahan Tabel Transportasi Akibat Variabel x 12 Dijadikan Basic Variable – Iterasi 2

Makcik kamu ingin belikan buku untuk kamu.Beliau meminta kamu memilih buku yang kamu suka?. Tulis mesej bersama tiga sebab mengapa kamu memilih

(1) Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan minat belajar IPA materi Struktur Bumi dan Matahari pada siswa kelas V SD Negeri Pesayangan 01 antara pembelajaran

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan dan melimpahkan segala karunia, nikmat dan rahmat-Nya yang tak terhingga kepada penulis,