Judul : Efektivitas Ekstrak Daun Biji guajava L.), Sambiloto Nees) dan Sirih (Piper betle L.) terhadap lnfeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada lkan (Pangasius hypophthalmus). Di bawah bimbingan Sri Lestari Angka, dan Budi Sugianti, MM.
lkan (Pangasius hypophthalmus) di lndonesia prospek yang baik dalam pemasaran baik dalam ukuran benih sebagai ikan maupun pada ukuran dewasa untuk konsumsi. Permasalahan yang sering dalam budidaya adalah
penyakit, salah satunya adalah serangan MAS (Motile Aeromonad Septicaemia) yaitu bakteri Aeromonas hydrophila.
Pengobatan terhadap MAS (Motile Aeromonad Septicaemia) oleh bakteri Aeromonas sp. dengan menggunakan antibiotik. Namun pemakaian antibiotik yang terus-menerus justru dapat menimbulkan resistensi. Di Indonesia lebih dari 50 % isolat Aeromonas rnasih terhadap antibiotik oksitetrasiklin, oxolonic acid, eritromisin, streptomisin dan kloramfenikol, tapi di Bangladesh Aeromonas terhadap
Sebagai alternatif pernecahan masalah yaitu dengan bahan-bahan dari berupa obat yang memiliki khasiat bakterisida bakteriostatik, diantaranya yaitu daun jarnbu biji (guava), sambiloto (chiretta) dan sirih (betel). Dengan adanya kemarnpuan antibakteri dari daun jambu biji, sambiloto, sirih penelitian mempergunakan obat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian ekstrak daun jambu biji, sambiloto, dan sirih sebagai obat bagi ikan (Pangasius hypophthalmus) yang terinfeksi bakteri Aeromonas hydrophila galur virulen.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2000 di Laboratorium Kesehatan Ikan, Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Kelautan, lnstitut