• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ujian strata dua dan tiga tahap tertutup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Ujian strata dua dan tiga tahap tertutup"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

UJIAN STRATA DUA DAN

Oleh Soepardi

begitu sederhana mengulas ujian tertutup bagi strata dua dan dari ujian-ujian lain yang dipersyaratkan. Mau tidak mau garnbaran secara menyeluruh mengenai ujian strata dua dan tiga perlu

ngan penyajian semua ujian yang menjadi pendidikan maka ujian tertutup menjadi

Secara UJIAN satu dari formal untuk

obyektif kemampuan akademik seseorang suatu bidang, apakah itu bersifat ketrampilan, pengetahuan, atau keduaduanya. Ujian itu sendiri dapat dilakukan secara atau tulisan. Untuk pendidikan program strata dua yang ada dua tahap ujian, untuk strata tiga terdapat tiga atau em- pat tahap. Masing-masing tahap ujian berkaitan satu lain bentuk :

seseorang diijinkan ujian tahap berikutnya apabila ia dinyatakan rat ujian tahap

jurusan di Fakultas Pascasarjana melaksanakan dua tahap ujian bagi strata tetapi untuk strata tiga tidak semua jurusan rapkan tahap ujian. Beberapa jurusan hanya menerapkan tiga tahap ujian.

ujian yang tidak semua jurusan ujian tahap atau PRELIM (preliminary examination). Gambar 1 secara tahap ujian yang ditempuh.

...

I ) pada Lokakarya Studi di Pakultas Pascasarjana

1985.

(2)

UJIAN

tertutup strata dua ujian tahap I, untuk strata tiga ujian tahap I dan prelim. Secara

an tahap I diulas Sdr. Azron ujian prelim oleh Sdr. Kuntjoro.

STRATA DUA STRATA TIGA

I

1

UJIAN TAHAP I1

PRELIM

UJIAN TESIS

UJIAN TAHAP

(3)

Ujian I, baik untuk Strata dua maupun tiga, pada dasarnya yaitu merupakan ujian tiap mata ajaran. Pelaksanaannya terdiri dari beberapa quiz ujian ditarnbah kewajiban menyusun

kecil atau didasarkan percobaan sederhana. Hasil semua kegiatan itu menentukan nilai akhir mata ajaran tertentu. Secara seluruhan ujian tahap I ini menentukan apakah peserta dapat diizinkan mengikuti program Strata dua atau tiga. mutu rata-rata yang dipertahankan ialah rata-rata untuk semua mata ajaran yang

ditempuh.

.

peserta strata dua yang dicapai dalam ujian tahap I kan apakah ia dapat menempuh ujian tahap yang bersifat tertutup.

Selain ujian tahap I, beberapa menyelenggarakan ujian prelim tuk strata tiga. Ujian prelim diadakan untuk sampai dimana penguasaan ilmu seseorang mengenai masalah atau bidang yang Tingkat penguasaan itu diukur dari kemampuan memanfaatkan dan mengaitkan dah-kaedah beberapa dengan masalah yang dipelajari, (2) kemampuan ngutarakan pandangannya mengenai masalah yang dihadapi, (3) kemampuan dalam mengenai bidang yang baik teoritikal maupun terapan, dan (4) kemampuan daya nalar dari beberapa

(a)

Persyaratan Ujian

Peserta yang untuk menempuh ujian mereka yang persyaratan

NMR

untuk strata dua yang dinilai 3.00, telah lakukan penelitian dan penyusunan tesis, dan berseminar

nelitiannya.

Tesis y ang akan dipertahankan telah dinyatakan

tesis dipandang dari segi : keorsinilan permasalahan, (2) pendekatan yang dipakai adalah tepat, (3) kepustakaan, yang gayut dengan

yang diteliti, (4) konsistensi tesis, (5) bahasa yang digunakan, dan (6) format tesis. merupakan pendapat komisi Penasihat yang mendampingi peserta selama studi strata

(4)

Bentuk Ujian

Ujian dilaksanakan secara lisan selama sampai tiga jam (penulis dapat selama tiga jam). Waktu tiga jam ini dibagi dalam

yaitu (1) pembukaan yang dilakukan oleh Ketua Komisi Penasihat yang meliputi pemeriksaan persyaratan ujian, kesediaan calon, dan penjelasan singkat mengenai

calon, yang akan diuji serta tatacara ujian, dan hi memerlukan

tu 10 (2) calon menjelaskan selama 30

tesisnya yang mencakup belakang, pendekatan yang dipakai,

yang menonjol, dan aspek terapannya, (3) kepada komisi penasihat diberikan waktu untuk memerlukan waktu kira-kira 2 jam, dan (4) waktu

dipakai komisi penasihat untuk mengemukakan saran-saran ada), an dari tesis dan wejangan singkat bekal ke

Acara (3) akan dibahas renik Ada dua gatra yang diperlukan menyatakan. kelulusan peserta pendidikan program strata ialah gatra teoritikal dari masalah yang dituangkan dalam tesis. Untuk memeriksa

peserta gatra teoritikal dari peke diajukan pertanyaan- pertanyaan berbentuk : apa hubungan antara ini dan itu, mengapa hal itu sampai

mekanisme kejadian itu, bila itu pendapat faktor-faktor apa yang jadian yang dialami, dan lain pertanyaan yang sifatnya memeriksa

peserta. Pertanyaan yang menyangkut gatra teoritikal erat nya dengan mata ajaran yang pernah ditempuh peserta. Bentuk disiplin ilmu yang diperlukan dalam bidang yang Ujian ini dapat

secara tertulis yang kemudian disusul secara lisan, apabila jawaban terhadap pertanyaan tertulis memuaskan. Yang dan ujian dapat kukan oleh komisi Penasihat atau peserta pendidikan program stra- ta tiga lulus dari ujian prelim secara formal

diharapkan dapat disusun tulisan yang disebut Doktor atau

Secara terinci dibahas oleh Sdr. Edi Dalam

tulisan akan dikemukakan secara singkat apa yang berlangsung dalam ujian terbuka. Tesis Doktor yang'berhasil disusun peserta dipertanggungjawabkan ra terbuka Guru Besar IPB. Penyusunan tesis mempertahankan pandangannya terhadap atau menjawab pertanyaan yang diajukan oleh

(5)

penyandang gelar Doktor. Semua kejadian sewaktu ujian oleh para Ujian berbau seremonial dan ada unsur-unsur pro-fonna.

UJIAN

Kembali ke gambar 1 sebagai sari dari pembahasan sebelumnya, ada tiga ujian tertutup istilah yang disodorkan kepada oleh ialah ujian tahap (a) untuk strata dua, kedua yaitu ujian tahap (b) untuk strata tiga dan ketiga ialah ujian tahap prelim (c) untuk strata tiga. Yang pertama (a) dan kedua (b) ada persamaan, yaitu dalam ujian peserta diuji mengenai kemampuan daya nalar dan dari

beberapa dalam bidang yang kemampuan

mendalam mengenai bidang yang diminati secara teoritikal maupun terapan, kemampuan memanfaatkan dan mengkaitkan kaedah-kaedah beberapa mata ajaran dengan masalah yang dipelajari, kemampuan mengutarakan pandangan berdasarkan penelitian dalam bidang yang diminati, dan kemampuan mempertahankan pendapat yang diperoleh melalui penelitian. Beda antara (a) dan (b) ialah dalam bobot. peserta strata tiga dituntut penguasaan dan tetap pada pendirian lebih seorang peserta strata dua. Peserta stra- ta tiga mampu menjelaskan secara renik mengenai kejadian

ujian ketiga (c) merupakan ujian yang terbatas pada

yang dikemukakan dalam disertasi. mempertahankan pendapat

(1) mengapa pendekatan tertentu (2) yang

peroleh melalui penelitian, dan (3) pemanfaatan dari hasil penelitian kan menjadi catu Ini tidak selalu diajukan oleh mua anggota komisi Paling kurang menjadi kewajiban ketua pena-

untuk melakukan tanya jawab

Kedua gatra terapan dari masalah yang tesis. untuk mengetahui seberapa peserta marnpu rapkan penemuan-penemuan yang dia tuangkan dalam tesis. pena- nya mengutarakan suatu atau masalah di yang kemudian susul dengan pertanyaan yang meminta peserta menerapkan penemuannya agar masalah dapat Ada kalanya pertanyaan

Maksudnya tidak lain agar penjelasan atau jawaban peserta lebih dimengerti. yang diajukan oleh anggota komisi penasihat selalu dilatar-belakangi pengalaman penanya. Adanya pertanyaan

(6)

memperhatikan persyaratan umum peserta pendidikan program strata dua, maka kelulusan ujian tertutup didasarkan tesis yang disusun,

an sewaktu menjelaskan tesis 30 dan bobot

jawaban, serta kemampuan menerapkan tertuang dalam tesis. Keputusan dari ujian tertutup ini dua, tidak lulus atau lulus. Bila tidak lulus, maka peserta diberi kesempatan lagi. Dalam ini kesempatan ujian tertutup dibatasi dua kali. tidak lulus dua kali, maka peserta dinyatakan tidak mampu dan dipersilahkan mengundurkan

TERTUTUP (b)

Ujian ditempuh oleh peserta pendidikan program strata tiga yang tidak menempuh ujian prelim, karena tidak mensyaratkannya.

Ujian

Peserta yang menempuh ujian ialah mereka yang persyaratan untuk strata tiga yang 3.000, telah kan penelitian dan menyusun tesis, dan berseminar

a.

dengan Ujian Tertutup (a) tesis dan seminar telah

ny syarat

.

Bentuk Ujian

Pada dasarnya bentuk ujian tertutup bagi strata tiga tidak berbeda ngan ujian untuk strata berbeda dalam bobot. Jawaban yang tut dari pertanyaan yang bersifat renik

mampuan segala gatra dan kemampuan menyusun jawaban dipandang dari segi disyaratkan dari seorang peserta strata

tiga. Oleh karena itu menjurus ke gatra dan

adu argumentasi berdasarkan teori-teori yang mendasar.

Ujian tiga jam dengan pembagian acara seperti untuk stra- ta dua. Acara (3) akan dibahas renik lagi. Ada tiga strata yang perlukan untuk kelulusan peserta program strata tiga.

(7)

aspek fdosofikal dapat digali kemampuan peserta untuk mengenal masalah yang ada di bidang yang kemudian menyentesiskan di suatu bahan untuk diteliti dan dicarikan jalan Selain itu dapat pula dikaji tingkat kepekaan peserta terhadap masalah yang ada di dang yang diminati. Dan yang tidak kalah penting naluri meneliti yang menjadi ciri utama penyandang gelar Doktor dapat dikaji dalam ujian tup

Acara teoritikal yang diharapkan dikuasai peserta dikaji melalui pertanyaan-pertanyaan yang menjurus ke penuntutan kemampuan menyusun jawaban secara teoritikal mendalam dan masuk di akal dan nyaan-pertanyaan yang diarahkan untuk menjembatani gatra teoritikal dan terapan.

dalam acara (3). tampak jelas bahwa peserta fdosofikal, teoritikal, dan maka pertanyaan ditujukan tuk mengarahkan peserta mempertanggungjawabkan disertasinya. Hal-hal yang ditanyakan pada dasarnya sama dengan apa yang dilakukan untuk strata

dua. jawaban yang peserta berbobot

dalam

.

Pernyataan

memperhatikan peserta selama ujian, cara menjawab pertanyaan, bobot jawaban serta masuk di akal jawaban yang kakan, penyajian disertasi dan disertasinya, maka sidang memutuskan peserta tidak menempuh ujian tahap berikut, tu ujian terbuka. Bila ia dinyatakan belurn maka ia diberi sempatan lagi. Dan bila pada kesempatan ini ia tidak berhasil maka ia

nyatakan gugur. dapat untuk

gelar dengan disertasinya dianggap sebagai MS.

UJIAN

(c)

Jalur ujian diperuntukan mereka yang berhasil menempuh ujian prelim. Seperti oleh Sdr. Kuntjoro ujian prelim diadakan untuk memeriksa,

peserta menguasai dan yang diamati.

(8)

Bentuk Ujian

bertolak dari melalui ujian prelim peserta

telah dan yang maka ujian tertutup

(c) dibatasi pada disertasi

yang akan telah persy aratan

halnya dengan disertasi peserta ujian tertutup (b). Peserta yang berhasil menyusun disertasinya dianggap sebagai ahli dalam

an yang diteliti

.

Komisi Penasihat mengajukan pertanyaan yang berbau

tahu atau bertukar argumentasi yang dilatarbelakangi pengalaman anggota komisi penasihat. Adakalanya te rjadi secara

nal mengenai sesuatu yang ada dalam disertasi. Kendati penyusun disertasi dianggap ' ahli

,

adakalanya komisi penasihat menyarankan agar

beberapa

Ujian berlangsung selama tiga jam, dengan acara sebagai berikut: dan (2) seperti ujian tertutup (a) dan (b), acara (3) pertukaran pendapat antara komisi penasihat dengan peserta dirnana dalam kesempatan

terjadi adu atau dan acara (4) dipakai

kornisi penasihat untuk memberikan saran atau usul disertasi bertukar pendapat antara yang dalam ujian.

Ujian

pertanggungjawaban disertasi yang cakup acara membawakan, menjawab pertanyaan, pendapat para penguji, maka komisi penasihat memutuskan peserta

ujian tahap berikut, ujian terbuka. Peluang lulus dari ujian

(9)

Apakah kekurangan dan kebaikan dari adanya tiga tahap atau tahap ujian untuk strata tiga ?

Apakah ujian prelim diperlukan ? Apa kelebihan atau bila ada, apa kekurangan ujian prelim?

Bila disepakati ujian prelim diadakan, apakah ujian strata tiga bertahap ? Apa kebaikan dan bila ada, apa kekurangan dari adanya tahap ujian dibandingkan dengan hanya tiga tahap ujian

lain yang tidak kalah penting an yang erat berkaitan dengan predikat kelulusan.

Predikat kelulusan seyogyanya

Saat ini ada kesan predikat itu ditentukan

ujian terbuka. Agar kesan dapat perlu adanya suatu ketentuan rnengikut-sertakan prestasi seseorang sewaktu menyelesaikan ujian tahap I, ujian prelim, ujian tertutup, ujian

dari masing-masing ujian sebagai sumbangan terhadap predikat perlu. dikaji dengan

dari ujian yang sama bersifat mutlak ? bila ujian terbuka kurang baik, ini prestasi ujian yang bersifat mutlak ?

Penulis tidak membuat ringkasan, kesimpulan, atau saran na makalah ditujukan untuk memancing berbagai dan pendapat

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat pengadaan barang/jasa pada Bagian Umum dan Pengadaan Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin, berdasarkan Berita Acara Hasil Pengadaan Langsung Nomor

bahwa berdasarkan pertimbagan sebagaimana dimaksud huruf a, huruf b, dan huruf c perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Penggunaan Kartu Pintar

suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi saat ini (Asmani, 20011: 40). Tahap eksperimen ini diawali dengan perancangan alat water injection berbasis

ucapannya (dalam artikel Pikiran-pikiran di Perjalanan) mengenai kedudukan yang lebih baik dari petani hamba Rusia dibandingkan dengan kaum buruh Eropa Barat, dapat membawa orang

Hal ini dapat dilihat dari hasil observasi melalui lembar pengamatan aktivitas belajar matematika siswa dalam proses pembelajaran yang sudah baik (skor rata-rata

b). Peta situasi aliran sungai dimana bangunan utama akan dibuat. Peta ini juga harus meliputi jarak 1 km ke hulu dan 1 km ke hilir bangunan utama dan melebar 250 meter

Setelah memilih siapa objek yang akan dievaluasi apakah siswa, mahasiswa, proyek, atau program suatu insttitusi, maka harus ditentukan aspek-aspek apa saja dari objek

Dari hasil penelitian dapat direkomendasikan adalah : 1). Pemerintah daerah Kabupaten Lombok Utara segera mengkondisikan SDA terutama bidang pertanian dan perkebunan