PENERAPAN
MODEL COLLABORATIVE LEARNING
Drs. Maridi, M.PdDosen P.Biologi FKIP tiNS
ABSTRAK
Di
dalam ploses belajar mengajar kita kenal ada beberapa pendekatan, model dan metodepenrbelajalan. Untuk pendekatan
beiun
banyak mengalami perubahan dan pelkembangan yang signifikan. Sedanguntuk model dan
metode beberapatahur
terakhirini
telah
menunjukkan perkernbangan yangluar
biasa. Model-model yang dikembangkanmeliputi
:
CTL,
Cooperative Leamin g, Q uantum L earning, Int egrated L eaming, C ollabirative L eaming.Kata Kunci : Coopelative Leaming dan Collabolative Learning.
A.
PENDAHULUANMemahami masalah collaborative
leaming
Merupakun pekerjaanyang
amat mudah.Kebanyakan penelitian dibidang pendidikan menyatakan bahwa belajar dalam format kelompok kecil lebih efektif dibanding dengan kebanyakan rnetode yang digunakan daiam pernbeiajaran klasikal
(Johnson, Johnson
&
Smith, 1991, Slavin, 1989-90 daiarnbukunya Barkley, 200T-3 ).Untuk rnendapatkan gantbaranrnengenai efektivitas penggunaan model collaborative learrring
pellu jar,vaban beberapa pertanyaan belikut:
.
Apa yang harus dilakukan dengan model collaborative leaming?.
Apa beda collaborative leaming dengan 75dealisnr75ve leaming?.
Karakteristikcollabolativeleaming?.
Apa kependidikan collabolative learling? :.
Bukti bahwa collaborative leaming dapat memacu dan memperbaiki pembelajaran?.
Kapan collaborative leaming digunakan oleh siswa? ..
Apakah siswa senang dengan collaborative learrring?.
Bagaimana penerapannya dalarn penrbelajaran IPA/biologi di sekolah?Mengkolaborasi adalah menjadikan sesuatu dengan
pihak
lain.
Dalam
pembelajaran collaborative leaming siswa belajar berpasangan atau membentuk kelon4okkecil
dalam mencapaitujuan. Mereka rnernbentuk keloqpok belajar, tidak belajar sendiri. Terdapat beberapa istilah yang sejenis dengan collaborative learning, yaitu: cooperative leaming, group leanring, atau pembelalaran
Assisted leaming. Setiap kelonrpok memiliki sh'uktur yang khusus dan rnendapatkan tugas yang sanra
dali gtuu. Masing-nrasing anggoia kelorrpok saling membantu dan
memiliki
tanggung jawab yang sama. Collaborative learning dirancang untuk rnelaksanakan belajar turrtas. Penrbelajaran tidak akanberlrenti
jika
masing-rnsing siswa tidak memahanri tujuan atau konpetensi pembelajaran. Dalarnmencapai tujuan siswa melakukan konsultasi/sharing dengan guru..
Kebanyakan ahli peirdidikan merujuk pada ahli kamus bahwa antara collaborative leaming
dan cooperative leaming memiliki kesamaan ar1i,
jika
keduanya diterapkan dalatn kelompok belajar. Beberapa penirlis menggunakanistilah
collaborative learningdan
cooperative learning secarabersanraan dan kadang-kadang tertukar. Penulis lain mernbedakan secara tegas antara collaborative leaming dan cooperative leaming (Bruffle, 1995 dalambuku Barkley,2OOT-5 ).
Pertinrbangan yang disarankan bahwa cooperative learning berbeda dengan collaborative learning ialah bahwa yang collaborative learning mcnggunakan kelonpok atau group ttnut membantu T5deali pembelajaran urtuk tetap dalam galis tradisional secara klasikal (Flannery,
i994
dalambukuBarkley, 2007-5). Penulis lain mengatakan bahwa cooperative learning adalah merupakan bagian dari collaborative leaming yang menggurakan pendekatan yang sensible, cooperative learning diposisikan
sebagai sebualt kontinum
Dari
shukttu dalam cooperafive learning rnenjadi struktur collaborative leanring(Milis
danCottel,
1998 dalambuku
barkley 2007-5). Sernenjak nrunculrrya beberapa atgument, mrka istilah cooperative leaming dan collaborative learning dibedakan secara tajamCollaborative leaming diasumsikan sebagai perbedaan cara pandang epistemology yang bersunrbei'
pada
konsh'uktivisme masyarakat. Seolangahli
filosofi
Mathew
mengatakan :"Collaborative lear"ning dapat terjadi apabila pengetahuan dibangun oleh para mahasiswa.
Ini
sebagaisebuah penrbelajaran yang berorientasi pada masyarakat dan prosesnya dipeldalam serta diperluas dilenrbaga atau fakultas." (Mathew 1996 dalambuku Barkley -6).
Lebih jaulr terdapat asumsi bahwa pengetahuan akan lebih eksis
jika
dibangun oleh orang-orang dimasyarakat berdasar kesepakatan bersama melalui sambung rasa pengetahuan. Seorang pakar collaborative learning men;iatakan: "Knowledgeis
something people cooperative learning conshuctby
talking togethel and reaclring agreement (bruffee, 1993. PPP dalam buku barAley-6), artinyapengetahuan dibangun sebagai hasil pembicaraan bersama dan mencapai kesepakatan. Bruffee lebih jaurh mengatakan bahwa collaborative leaming bermaksud melindungi para nrahasiswa terhadap ketergantungan dosen yang mernegang otoritas bahan pelajaran. Collaborative learning didevinisikan
sebagai kegiatan belajar dalam kelon1:ok tidak selalu dimonitoring oleh dosen, tetapi dosen lebih
berperan dan bertanggurg jawab sebagai anggata selanra proses rnencari pengetahuan oleh mahasiswa
sedang berlangsung
Esensi
dari
collaborative leaming bekerja sanu secal'a harmonis mencari solusi terhadapmated penrbelajaran. Tujuan collaboralive learning adalah mengembangkan kemampuan berfikir sendiri dari juga unluk mengurangi watak yangT6dealism dalam collaborative learning. Collaborative leaming lebih cocok untuk pendidikan anak-anak.
Merupakan pusat pertimbangan mengapa mbnggunakan model collaborative learning dalarn pelaksanaan mata kuliah sh'ategi belajar mengajar biologi ialah bahwa posisi filosofis institusi FKIP sangat strategis dinrasyarakat,
di
mana instiftrsi tidak mungkin mendapat informasi langsung dari lapangan atauprur pengguna.Oleh
karena
itu
untuk
merealisir berbagai inovasi,
institusimenranfaatkan potensi dan jassa mahasiswa proses beiajar mengajar nrendapatkan dan memperdalam
serta memperluas materi perkulialran.
Biologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup (tumbuhan,
hewau, dan nranusia). Dalam rnenentukan pendekatan, rnodel dan metode pembelajaran disesuaikan
dengan materi yang akan diajalkan. Demikian
pula
sekenario pernbelajiran,srulber
dan mediapembelajaran, serta evaluasi yang digunakan. Penggruraan pendekatan, dan rnetode penrbelajaran yang
tepat dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belaar
siswa.
B.
METODE PELAKSANAANModel pembelajalan pembelajaran Collaborative Leaming merupakan nrodel penibelajaran yang dirancang untuk membantu mahasiswa rnemahanri konsep teori melalui pengalaman belajar
obseruasi plaktek secara empiris. Model
ini
dilaksanakan unhrk nrengurangi kejenuhan belajar di dalam kelas dan sekaligus memanfaatkan sunrber belajar dari lingkungan. Diharapkan kiprah para rnahasiswadi
lapangan dapat menumbubkan berbagai rnacam permasalahan yang berlubungandengan perrbelajaran. Pala niahasiswa secara langsung mengamati teknik
-
teknik diguraka' olehguu
di sekolah berikut kelenrahan dankelebil'rya.
mengalar y?ng
Adaput
rnetode pengembangan sistem pembelajaran dan inlplementasinya dapat diuraikandengan langkah-langkah sebagai berikut:
l.
Tahap Awal atau SosialisasiPada tahap
ini
dilakukan sharing dengan guru IPA/
Biologi lewat forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP)
IPA/
Biologi untuk mendiskusikan seputar pelaksanaan pembelajaramIPA / Biologi di sekolah.
2.
Tahap Identifikasi Masalah DalamPelaksanaur. Mata Kuliah Shategi Belajar Mengajar Biologi. Dari liasil pengamatan selama proses selama pekuliahan Shategi Belajar Mengajar Biologi bellangsung, nan4rak para mahasiswa cendelung pasif dan kurang bergailah. Pendekatan yang digturakanoleh
dosenlebih
bersifat kognitivisme, sehingga para mahasisr,va kurang banyak terlibat dalam menrbangun teori mengenai Shategi PembelajaranBiologi.
Hasil pembelaja:an diidentifikasikan kruang belmakna disebabkan implementasi model pembelajaran yang telahteridentifikasi tersebut. Kemudian digunakan
modil
Collaborative Learning sebagai aliernatifinovasi pembelajaran Strategi Belajar Mengajar Biologi.
3.
Tahap Perencanaan dan Penyusunan Model PenrbelajalanPada tahapanan
ini
dosen menyusull perangkat model pembelajalan. Perangkatini
meliputiperencanaan program media pendukung yang digunakan, administrasi, dam supervise, serta
inshulen
evaluasi pelaksanaan pembelajaran Mata kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi.4.
Tahap PelaksanaanModel Collabolative Leaming yang telah siap dioperasikan, kemudian dicobakan.
Hal ini
diawali dengan penjelasan singkatdi
kelas, selanjutnya para mahasiswa pergi menuju sekolahtarget rurtuk berkolaborasi rnelakukan pengarnatan terhadap kegiatan guru Biologi yang sedang nrengajar.
5.
Tahap Evaluasi dan Refleksi ;Tahap
ini
dilakukan.terhadap pelaksanaan proses pembelajaranyang
dilakukan,baik
di lapangan maupun di kelas. Hasil pembelajaran diperoleh dengan membuat inshumen evaluasi danmelasanakan ujian
/
kuis/
tes. Dari hasil tersebut diketahui kebermaknaan hasil belajar denganmodel yang digunakan. Keseluruhan hasil belajar Mata Kuliah Slrategi Belajar Mengajar Biologi dijadikan ballan refleksi Model Collaborative Learning yang talah dilaksanakan.
6.
Tahap Tinduk LunjutTindak
lanjut
berorientasi kepadahasil
reflelcsiyang telah
dilakukan, dimana model Collabolative Leaming telah diyakini sebagai model pembelajaran yangdipilih
untuk mata kuliahSh'ategi Belajal Mengajar Biologi rurtuk tahap siklus berikutnya, sehingga ada peningkatan kualitas
pernbelajaran dan kebelmaknaau pemahaman Mata Kuliah Shategi Belajar Mengajar Biologi.
Sebagai ganrbarau
untuk
lebih
nerrperjelas tahapan pelaksanaanmodel
CollaborativeLeaming pada Mata Kuliali Strategi Belajar Mengajar Biologi dapat dilihat pada skema di bawah
ini
:Idcrttiliktsl Permusalalun
lv{cnguugkap pennBsalshsrr el;rliinr pembelujanrn
l{.cnctnr
'I'inrlaku
Inrplcmentasi .Pembelajaran Collaborative
I *:uining sebagai lv{odel Pcmbclajnran kxrvatif
runkrk nrclrilgkalkun kualitas pnrs..:s tlan
kcbcrnroknra* pe,mahanrurr
I'r,llrk:ilturt'I'iltttrhat
fu rr;>lernurtasi Mudel. Ciollakrrative l.eaming dalarrr lnnrtxlajarirrr lr{ata kuliuh Slrategi l}ekjar
l"{ettg{nr Biologi
l.;urgkah -. langkah p*nydtrrpu,.luan utluk siklru
lxrikutnya,
Data yang dikrulpulkan dari hasil pembelajaran meliputi:
l.
Proses kegiatan sosialisasi sanpai dengan evaluasi dan refleksi.2.
Datx tentang penguasaan nrateri.3.
Data tentang proses pernbelajaran4.
Data tentang hasil belajar5.
Sikap dan motivasi mahasiswa sebelum dan setelahpembelajaran6.
Tanggapan rnahasiswa tentang proses pembelajaran Collaborative Learning.Teknik pemgaribilan data dengan observasi, angket, dan tes. Data yang telah terkurrpul dianalisis secara
diskriptif kualitatif
yang mengenai perkembangan proses pembelajaran denganCollaborative Leaming sebagai alternatif inovasi pembelajaran Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi.
I
ii;;;;;;-I
i;;;;;;;
[
'::::11"'"
s
I
K
L
IJ
s
stKLU$
tt
F
llvrlunsi
Irl*siI perrrbelajalarr dicvuluasi dengirn
me rrggurnkan ins{runrent aogket, obserr,asi, dun
'
lcs.
i'l'inthr& lrurjut
f.iarttatrar 2 : Sheilrr Pe rtgclrbalrgttr lrr,nrbe,,lujlril
C.
IMPLEMENTASI
PEMBELAJARANSelain
sebagaialternatif
inovasi
pembelajaran,rnodel
CollaborativeLeaming
juga nreningkatkan kernnrpuan dan keterarpilan/
life skill
seperti penganrbilan keputusan, pemecahan nrasalah, berpikirkritis,
mernbina hubungan baik antar pribadi, dan mengatasi emosi, serta masih banyak yang lainya lagi.. Berikut implementasi Pembelajaran Mata Kuliah slrategi Belajar Mengajar Biologi untuk satu semesterI
itAtr
tlikerruri<l lrcnrl're Irr]nrirrr -
i{;:i;ii;{'';i,
*-ii;r't
;;Giji;iffi;
$el)ut:ar
petrrbeli{arau
Strategi I*vla.inr lvl*ug:$ar Biolrrgi , silabi,pctrt{*rktrtan,,
.modcl,
rnelcdc, cv,olu;I..;i,clulr
srlrrthqr
l>c+lajuunttrk
X4ut4
Kulith
Strirtetsil.iclrr.iar N4cnguiir Ilioir>gi.
Kclururtltln
nrateri kulialr.rnalrasibrva
tliwtjibkun
aii:ii{'
rnencuri,sttnrber belu.iar"
_.__...".._.J
fi.elnnrpok
hulqiar
siapprexentnsi
rrrirrggu
yarig rk*rr drl.ang"Freserrluei
hclotnpok
dan t*uyri jarvab,lll
{
ln4iuinn}
tv
(luujuuu)
v
llAtl ll
VL
llAll
lil
-"***'vii-^--"-....---.,....,....'..-...-...'...-,..'... l
IJog*rt
rur:rnantau
pelahsutraartrlcuglr*
kr:siapan
rii*emirtitxitugar*. k.l:hrtllxrk,
i-'rc';;;
;irilie;liiiii,fui
t;F'xlp$n
irrplctrtcttrlirsi
tr:t>ri [n:lrriar
hu{li:ilrtft}
rtrr:ti:l'eI tltrtr
lur:tndtr p*tntrulir.iarirtryaltti
$extlili untukr)1)Il{,r:i triillfrgl.
l'clrtri*kttt.it.rr
)'rlrtu
riigurrrlkar: rlalttm pert:llrrrlttjuritrthiulolli
dunrrrltjr:i
E>tutttc,ttlilltan bc$erl$ tgtl{rri}1}ilall)r{l.rjalltnr
tn{-tt{)tl{t pi: oirtrcl nj **rr r hil>[c 11i,Ir.{crlsl
pclntrtJajaratl {.'r:tll*J:r*rulivc, [.carnirrgl schoglii nltt:rr:lir{:if inr:rr'rr{:if pctrtl>r;l4iarrrrrSilrut*11i []tc,laiirr
fi'{urtg;rfartrlgr.l*
.r'srrg
tcrlerb,
diberikanL:'*p*rrl:l rrralla.ti xr+:l rlta r1 nrenrts4ri
ililtp.lgrapirrt
verilurl
llla*trl.iarl rrr*lh**ic.rv* ;.raug tlip<,n:tleh riurilvlasuhiur
dari
kclonrP,rkInitt
urtb11g11i
nutlr":ri
pcl)lj*,:ilpilmaBt).
kuliuh
di
frrnurri
'
clilartjutkturpcrlugasBn.
,\.ili;irs is.4f;''iii$; r"; f
ru$U
ii;
kekinrplc>k
k.crjt
s,esrtal rlcap;antcuri
C\lllrth,rrntivul,r^:n 1'p 1 ;1*'l-'r:clr rr i qtru.
fcrtlquh
teori keltw
k*lahgretit'
:riigrrnuh;an.
..,...,:--...
l'$$g llangrintar
kelgs
{Iat{trtr:*rJ
I li,:r llrlii, t'ilrrl.: lN:rrnitli tta.
i;;i
iil
il;;;;,;;;'""
""""lr4afcri
rr.ii;,rnric,rr're.y{cr tue:liX:nt.i
yarlg <Iipcrcl*tr
(li illtntli
larparrgurr.{.i<lxelt
me.trranl*rr 1**lttksti*aan Ft'g-relr{usi h:ulcurrprik dsr:ibertrrrgai
jcnia
te.knihIX
(lanjutau)
hrp*ng1ltr.
Sor,tu?enga.-.tGi,ri
atau Patlapertenruan
Vlll
ilitnro padir pertertrrratt
IX
flisenrinnsi
kelu*pok
prr3$crllitsi. :
laniutart
yarlg
uutuk
belturr
X
I}AI}
IV
D*semin$si lurtiulan
bagi
kcdomp*liLrelunr pre$crrtasi,
k{:-2
yanB
lr,ltlrnsirwa dan
rnenyunpaikun
eltls{rn rtrcrtr":otu
$(:nruu
kcltlltrl:ukurenyarn*huu
persepsileniling
p*rn*lrf'autart( lollalxrirtivc. l,r:unti,tt11.
r"lf'cktivitax
petlggutliutntenlfltrg
tuknik
l.lrrllltrtfttsi
scpr.:l1iyrlltU
tclirh i.liuraiksrr dalaurllAl.l
tV,
t.Jiian sentester.
I.NNIKATON
KINNRJA
P*rtcmuan
I
TIAIT I
ll
tlit.l:l
ll
ill
f
laqjrrt.*nl
***iv-**-(litttjrtton)
-
-v
"IJAIJ II
VI
I],trll
III
-i',*iffiffi;W
supular
lrenrhclujnrau .5tn*cgi I&rll!ur b{errBitiarl}intogi,
*ilthi,
p*nrlehal*n,
,
nxldel,
metod*',*villutir:i.
tltttt
$tlntht':
bc{qiaruntuh
Mata
Kulirrrlr
StratcgiI l*k$ur h{crrg,qirrt I liukrgi.
.,:-.-i..'..'
["'tahrm dirtrg..nsi nrcncari sumbtr
fihsisw
y[trv,
rti(ttllr,l'lbelaju r tiel:irii ke'Inrnpoli,
l.}{r*cn
rlrcllltrni$lldr..rrp.rur ko$ifrfirll
luglrs kelr.rmpok.
l')use.tt utcngurirltkurt kultunp:h
inqrl$ulcil.t'tit.5i
ttttri
helrliar
k*qialurrt
rnrtrlsl
{,'liln
nlefr:{Je1'urt{.rr^r{r{nEun yilulg sttsttai uuluk
rnilleribiolngi.
ehrlattt perrtbctaiarur biologi dan
nrtxle
I
purrnb*lajrlrilrt
bsserta l*1l)enrlxlrfr!ya
tlalaut
ltiettiilt:1:cnrhe I ajunur lriohr gi,
{lollltioratil:c,
l-est:tring, setiugnfal
tenrutil
inrxati:fl : geillJretajar,rltp*m[''elaiarau
Tt:rbagirtyrr
Mrlrnsiswai
,,,,,'.i.
kedalurn
lieh:urpok
kerjasesltai tftmg$u
tcnriFengr:tnhangan
malerikuliatr
dtur
mnhs$i$\trtlleblh uktif nreni:.ad rulnber hclajlr.
I
'l'erhctrttrknYa
lrr:trilr
siirpuntuk
pektnlPiriliilffii
k;dft1lx;fi-iffi;
ttrryu.iownli.
'I
'i '. '.. ',r,".-,**
a?liiii;ii'*";iidii"ii:;u,
.ilil
ke
krrulxrk
i ki,,
,sehpfiairlvlteri pt1 11]roxllptlltlturn.
;
.,:..,...J'*'*--**
Tr^v-bcnlrrkrryrt f.]eilgalltiil
k.uUah <Ii lirnun kclirs yrttg
k*nnrcliun
dilaniutk.an d*ngan penu{lil.siln^L
VIIT {lurilrltlni
S.lrlrtegi
Bnlajar
h{cnga.iaryang bernraknrt,
['{id senr**:tcr,
L)sliu,rrr
urcurarrtlu
pillakttannirntuiln$
ltirg
tr:l;:rlr
llibt:rik;ur k+patlu nrirhli$i*wa tlan nrcrirberitln$llilp,iul
}r)tuua
nHlJnliiul itrirlritsirirr.'ir yiurg rli}rlr.lluh dirri lafuuulun,.tiiunu gr'.rtJ* p*rt.cnruirn
lX
Collahorativs
'l'ccturiqrrc.
It4uteri
rr-iian$Dnlr:$ttr
urcliputi y$'r{* digtcnrl*lr rliclun tli hpnug*n.
A.rlanya.
kr:
lorrrpok
rfrtrijcni.s
tcknikyaug eligrrrrah*n,
Lerirnirrg
k:ngiilr ttxrri
kclu*
prclicntasi
bcrlug;ri krtlatmlttif
:X
llAil
IV.'...'..'.".'..'.'.,'..."..'.1
-tui;i;;;uild-
;il;;
ll;ffi
-rnr:nyarnpaikan
'l"crhi11111r1.trt tlit*rtiirtiwi
latliulirtt
ultluk
kclouipokyartg lrlrlturr prt:sirntlri,
'lerbentuknta
rlir*nirirrasi larrirrtun, kc-Z
baltii
kcltnrpohi
y{rng
t,elulr
liclnuil
kelorrryxill ulnlllrutntltyruuakan
p*r'..iop$i{#Dtf}J}.l|,
i
prrlniur la,.rt*ltt
{.loIl;rhnrative l.earnir1g. ttrr:tterttrt
[sl]tang
tekuik
r)lthtivit{}*
plnltg,ultiuill&*lah$rtlsi seperti
l,*u$
{elirhdiuruikrn rhlnrn IJAIT fV.
[.]jiart sr:rrrester, llari I trelqirurya naik defi 11ilu,nilai
llrK
yr-rn51i
meningkut.,iiil
'''*AlrwAt.
KUGIA'IAH
llAN
l,slll-AN
ltlAYA
Kagiatan Wsl:tu
(llultn
]
r\1tril
irlei
ldenti tikasi llerntasalahan
lvlcngun gk ap pennasalahan dalatn irerrrbelaiar:rrr
llcncana'l.'irtdskan
I'elaksaittut'l"irtjulian
Pelaksufidn 'I'indukan
*
0bgn:ruLProses
[)eutlrelaja.rart
Fel$ksftaan Tindakan
l:'elah
i;iutilt'Ii
nd akauhnplernentas i Pc rnbelajnran Co llabqrrati ve l.raut irtg
strhtgai L'ltxh:l
Penrbelujarirn
ln*r'atif
untukrncrringka{kan ktralitrts
pnt$u$ tlrr t kult*tlttttlinttittr Pt,ntlltilttlull
-"'ffipi'",rttitt
riMt,l.,i
-*
('rrllatrolrrti vu l,cal'lting tlalarx p:rnbcl*iorau hlatukuliah Stlntt:gi tleliriar
li'l*,n gaj $t lliolt, gi
trnrpl entcn tasi lv'ltxlel Collabor.di ve Leuntiltg dalun penllr*lajaran Ma.tt
kuliah Str,rtegi Ilelajar fulengqiar
[liokrgi
Collahor*tit's l,e$rning tlalurn pcrntrelajarun
Mat*
k ulialr lilrirtegi tlelujar lv'lengai*r
lliologi
Implernint:rsi [,todel {lol}alxrrative
l,etnring
dalnnr pcurbeli$uran ft{rttakuliah,$trate61i litelsjar
h4engafar
llir{ugi
,Agustus Pelaksaaan Tindakan
llvaluasi
*-!3&kst-Keturangan dan
Kelebihan
Collahorstive Leaming
dalam pernhclajar*n Mata kuliah Strategi Belajar
N4cngajar fiiclogi
I{usil pernbclajarun
dievahnsi dungan
nren ggunakan itxtrunrent
angket, nbservasi, dan (e$.
Agostu$
Lunskm:
lantfifi
Akhir
Agus{usTirrduk lutrjut p$nyempurnalrn utttuk siklus truriku{nya
l.
D.
HASIL DAII
PEMBAHASAN Strategi PclaksanaanModel pernbelajaran Collaborcttive Learning
ini
dilaksanakandi
semester errpat diterapkan pada nrata kuliah Strategi Belajar Mengajar Biologi. Sebagai subyek belajar adalah mahasiswa yang mengambil tr,ata kuliali Strategi Belajar Mengajar Biologi sebanyak 31 orang. Obyek dari pelaksanaantindakan
ini
adalah tingkat pemahaman konsep Strategi pernbelajaranbiologi
yang menggunakancollaborative iearning tibugui model pembelajaian mata-kuliah stlaiegi Belajaitvtengijar niologi.
Hasil yang dicapai
l.
Deskripsi Kondisi Awal (Pra Tindakan)Kegiatan yang dilakukan pada kondisi awal adalah melakukan observasi, identifikasi dan
refleksi serta sosialisasi. Pada tahap
ini
dilakukan diskusi dengan para mahasiswa dengan materipokok nrcngcnai pelalsanaan perkuliahan dan tugas-tugas yang dikeljakan oleh mahasiswa.
Dari
hasil
diskusi disepakati para mahasiswa diwajibkan berkolaborasi dengan sekolah-sekolah setingkat SMP dan SMA. Selanjutnya mahasiswa melakukan kcgiatan pcngamatan seputar pelaksanaan pembelajararr Biologi, Pengamatan tersebut meliputi penggunaan p"trdekatatt model danrnetode yang digunakan oleh guru bidang studi Biologi serta perangkat pendukung pembelajaran yang
digurakan oleh guru serta adrninishasi pembelajaran yang dikerjakan oleh gulu Bioiogi.
2.
Deskripsi Hasil Siklus I (Tindakan I)1)
Perencanaan TindakanI
Pada tahap
ini
dosen melakukan persiapan-persiapandan
melencanakan merancang penrbelajaran SBM-Biologi untuk satu semester. Safuan acara perkuliahandan silabus dapat dilihat pada lanpiran.
2)
Pelalsanaan TindakanI
:Rancangan penrbelajaran
yang telah
disusun
kemudian,ditei'apkan
dalam pernbelajaran.serta
(sAP)
Observasi dan Evaluasi Tindakan
I
Hasil pengamatan yang dilakukan menunjukkan bahwa pada tahap awal mahasiswa
belum tanpak
merespon model pembelajaranyang telah
ditenhrkanoleh
dosen. Para mahasiswa masih terlihat pasif.Analisis dan Refleksi
Dari hasil pantauan dilapangan sinergi yang dilakukan oleh mahasiswa dan para guru dari sekolah
mitra
cukup memberikan kontribusi yang sangatpositif. Hal
ini
tanpak dari frckuensi diskusi mahasiswadi
karrpus membahas hasil kolaborasi cukup efektif. Dengandemikian penerapan model kolaborasi dalam pembelajaran SBM-Biologi sebagai tindakan
I
telah tcrcapai. Oleh karena itu dapat dilanjutkan ke tindakan dua'
3.
Deskripsi Hasil SikluqII
(TindakanII)
l)
Perencanaan TindakanlI
Dosen penganpu menyiapkan Rancangan pembelajaran
II
dengan memperhatikan hasil refleksi Tindakan I.2)
TindakanII
Tahapan ini merupakan kelanjutan tindakan I, dilaksanakan 4 (empat) kali tatap muka.
Hasil capaian baik sikhu
I
ataupun siklusII
menunjukkan kenaikan yang cukup signifikan Ilushasi kenaikan capaian konsep dapat dilihat pada Tabel-l.3)
Observasi dan Evaluasi tindakanII
Pada Tindakan
II
nanpak jelas mengenai pentingnya berkolaborasi dengan paxa guru Biologi senior yang berasal dari sekolah miha. Halini
dapat dibuktikan dari laporan hasilkolaborasi yang dapat dilihat pada lanpiran laporan ini.
4)
Analisis dan Refleksi TindakanII
P€norapan model'pembelajaran kolaboratif pada tindakan
II ini
sangat jelas lebih baikdisbanding dengan tindakan
I.
Pada pembelajaran TindakanII
ini
nanpak adanya kepuasan mahasiswa baik dari segi hasil belajar maupun shategi pembelajaran yang digunakan olehdosen. Dengan demikian dapat dikatakn ada peningkatair kualitas pembelajaran SBM-Biologi
dengan menggunakan model pen$elajaran kolaboratif.
E.
KESIMPULAN
DAN S,ARANSIMPULAI{
Dari hasil pengembangan penerapan Model Collaborative Learning dapat ditarik sinpulan
scbagai berikut:
l.
Terdapat peningkatan kualitas pembelajaran mata kuliah SBM-Biologi dengan menggunakanModel Collaborative Learntutg.
2.
Terdapat paringkatan kebermaknaan pemahaman rnateri mata kuliah SBM-Biologi denganmenggunakan model Collaborative Leandng.
3.
Pembelajaran dangan model Collaborative Learning, merupakan model pembelajaran yangfurcvatif.
SARAN
Saran
lebih
ditujukan kepada pihak-pihak yangterlibat
dalam pembelajaranBiologi
diSekolah sebagai berikut:
3)
4)
I
.
pendidik perlu melrperhatikan suasana pembelajaran yang kulang kondusif dan tidak menarikminat Peserta didik'
'
2.
Untuk'renunrbuhkan minat dan motivasi
peserta didik sangat diperlukan kolaborasi dengan pihak
terkait.
3.
parapengan'u
rnatakuliah
Strategi Belajar Mengajar.Biologi.disarankan selalu berupayameningkatkuft"rjurr*
dankolabor^i
d"ngutr para guru bidang studi Biologi di sekolah.DAFTAR PUSTAKA
Strgeng
Paranto,
1979, KetrampilanMengajar
dan
Pelalcsanaannya'Proyek
PengembanganPendidikan Gtuu DEPDIKBIjD, Jakarta'
Departernen Pendidikan dan Kebuday aan, Penyempurnaan Proses 'Mengajar, Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi.
NgalimPu-wanto. 2002. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Renraja Rosdakarya'
Ella Yulaelawati. 2004.
Ktrikttltun
dan Pembelaiaran Filosofi Teori dan Aplikasi' Jakarta:
PakarRuYtt'
Abu Alrrnadi dan Widodo supriyanto
.
lggt.
Psikologi Belajar' Iaknta : Rineke CiptaMulyani S. dan Johar. 2000. strategi Belajar Mengajar. Bandung:
cv'
Maulana'Nana sudjana. 2000.
Dasar
-
Dasar
ProsesBelaiar
Menganiar' Bandung:
PT'
Sinar BaruAlgensindo.
oenrar Ilamalik. !995. Proses Belajar Mengaiar. Jakarla:
Buni
AksaraW. Gulo. 2002. Strategi Beiajar Mengajar. Jakarta : PT. Gramedia Widiasarana