• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Algoritma Reverse Colussi Dengan Algoritma Zhu Takaoka Dalam Pencocokan String

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Algoritma Reverse Colussi Dengan Algoritma Zhu Takaoka Dalam Pencocokan String"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Alinda
  • Pengajar:
    • Kania Evita Dewi, S.Pd., M.Si.
  • Sekolah: Universitas Komputer Indonesia
  • Mata Pelajaran: Teknik Informatika
  • Topik: Perbandingan Algoritma Reverse Colussi Dengan Algoritma Zhu Takaoka Dalam Pencocokan String
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2016
  • Kota: Bandung

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang penelitian yang berfokus pada algoritma pencocokan string, terutama algoritma Reverse Colussi dan Zhu-Takaoka. Penelitian ini penting karena algoritma pencocokan string memiliki aplikasi luas dalam pengolahan teks, pencarian informasi, dan pengembangan perangkat lunak. Penulis menekankan perlunya analisis performansi kedua algoritma untuk menentukan mana yang lebih efisien dalam konteks bahasa Sunda. Dengan memahami algoritma ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan algoritma dalam pemrograman dan pengembangan perangkat lunak.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah menguraikan pentingnya algoritma dalam ilmu komputer, khususnya dalam pencocokan string. Penulis menjelaskan bahwa meskipun algoritma Boyer-Moore dianggap efisien, terdapat kekurangan yang mendorong pengembangan algoritma baru seperti Zhu-Takaoka dan Reverse Colussi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kedua algoritma tersebut dalam konteks pencocokan string bahasa Sunda, yang memiliki karakteristik unik. Dengan demikian, penelitian ini relevan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang algoritma dan aplikasinya.

1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah berfokus pada pertanyaan utama penelitian, yaitu bagaimana membandingkan algoritma Zhu-Takaoka dan Reverse Colussi dalam hal akurasi dan waktu pemrosesan saat mencocokkan string bahasa Sunda. Dengan merumuskan masalah ini, penulis memberikan fokus yang jelas untuk penelitian, yang penting untuk mencapai tujuan akademis dan praktis dalam pengembangan algoritma pencocokan string.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kinerja kedua algoritma dalam konteks pencocokan string. Tujuan spesifiknya adalah untuk mengetahui akurasi dan waktu yang diperlukan oleh masing-masing algoritma. Dengan mencapai tujuan ini, penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi pada pengembangan algoritma dan pemahaman mahasiswa tentang efisiensi algoritma dalam pemrograman.

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah menetapkan ruang lingkup penelitian, seperti fokus pada perbandingan performansi algoritma dengan parameter akurasi dan waktu. Penelitian ini juga membatasi penggunaan sinopsis buku berbahasa Sunda sebagai data sumber. Dengan adanya batasan ini, penelitian dapat dilakukan secara sistematis dan terfokus, yang penting untuk mencapai hasil yang valid dan dapat diterima secara akademis.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian menggunakan pendekatan eksperimen untuk membandingkan kedua algoritma. Penelitian ini mencakup pengumpulan data melalui studi literatur dan wawancara, analisis algoritma, serta pembangunan perangkat lunak menggunakan model waterfall. Metodologi yang jelas dan terstruktur ini penting untuk memastikan hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan dan memberikan wawasan yang berguna bagi pengembangan algoritma di masa depan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan memberikan gambaran umum tentang struktur skripsi, yang dibagi menjadi lima bab. Ini mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, analisis dan perancangan sistem, implementasi dan pengujian sistem, serta kesimpulan dan saran. Penyusunan yang sistematis ini bertujuan untuk memudahkan pembaca dalam memahami alur penelitian dan hasil yang diperoleh.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas berbagai konsep dan teori yang berkaitan dengan algoritma pencocokan string, termasuk definisi string, string matching, serta algoritma yang digunakan dalam penelitian ini. Tinjauan pustaka ini penting untuk memberikan landasan teoritis yang kuat bagi penelitian, serta menempatkan penelitian ini dalam konteks yang lebih luas. Dengan memahami teori yang ada, mahasiswa dapat lebih mudah mengaplikasikan pengetahuan ini dalam pengembangan perangkat lunak dan penelitian lebih lanjut.

2.1 Rumah Baca Buku Sunda jeung Sajabana

Penjelasan mengenai Rumah Baca Buku Sunda sebagai sumber data untuk penelitian ini. Perpustakaan ini memiliki koleksi buku berbahasa Sunda yang relevan dengan penelitian. Mengetahui sumber data ini penting untuk memahami konteks penggunaan algoritma dalam pencocokan string, serta memberikan gambaran tentang karakteristik data yang digunakan dalam eksperimen.

2.2 String

Definisi string dalam konteks ilmu komputer, yang merujuk pada sekuens karakter. Pemahaman tentang string sangat penting dalam pengembangan algoritma pencocokan string, karena algoritma ini bekerja dengan memanipulasi dan membandingkan string. Pengetahuan ini akan membantu mahasiswa dalam memahami bagaimana algoritma dapat diterapkan dalam pengolahan data dan pengembangan perangkat lunak.

2.3 String Matching

Penjelasan tentang pencocokan string, yaitu proses menemukan pola dalam teks. Konsep ini merupakan inti dari penelitian ini, karena algoritma yang dibandingkan dirancang untuk menyelesaikan masalah pencocokan string. Memahami proses ini penting bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dalam analisis algoritma dan penerapannya dalam proyek nyata.

2.4 Algoritma

Definisi algoritma sebagai urutan langkah-langkah untuk memecahkan masalah. Bagian ini menjelaskan pentingnya algoritma dalam pengembangan perangkat lunak dan pemrograman. Dengan memahami konsep algoritma, mahasiswa dapat merancang solusi yang efisien untuk berbagai masalah dalam pengolahan data dan pencarian informasi.

2.5 Algoritma String Matching

Pembahasan mengenai berbagai algoritma yang digunakan dalam pencocokan string. Di sini, penulis menyoroti perbedaan antara algoritma yang ada dan menjelaskan mengapa Zhu-Takaoka dan Reverse Colussi dipilih untuk penelitian ini. Pemahaman tentang algoritma ini akan memperkaya wawasan mahasiswa tentang teknik pencocokan string dan aplikasinya dalam bidang komputer.

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bagian ini membahas analisis dan perancangan sistem yang digunakan dalam penelitian. Penulis menjelaskan bagaimana algoritma Zhu-Takaoka dan Reverse Colussi dirancang untuk diimplementasikan dalam aplikasi pencocokan string. Analisis yang mendalam tentang kebutuhan sistem dan perancangan yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa penelitian ini dapat memberikan hasil yang valid dan dapat diandalkan.

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem mencakup identifikasi masalah, analisis data masukan, dan deskripsi umum sistem yang akan dibangun. Dengan melakukan analisis sistem yang komprehensif, penulis dapat memastikan bahwa semua aspek penting dari algoritma dan implementasinya diperhatikan, yang penting untuk mencapai hasil yang akurat dalam penelitian.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem mencakup struktur menu, antarmuka, dan prosedural yang akan digunakan dalam aplikasi. Desain yang baik akan memudahkan pengguna dalam berinteraksi dengan sistem dan meningkatkan efisiensi penggunaan algoritma. Dengan perancangan yang matang, mahasiswa dapat belajar bagaimana menerapkan teori dalam praktik, yang sangat berharga dalam pengembangan perangkat lunak.

IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bagian ini menjelaskan implementasi algoritma yang telah dianalisis dan dirancang sebelumnya. Penulis menguraikan langkah-langkah yang diambil untuk mengimplementasikan algoritma dalam perangkat lunak dan hasil pengujian yang dilakukan untuk memastikan kinerja sistem. Pengujian yang sistematis penting untuk mengevaluasi efektivitas algoritma dan memberikan bukti empiris tentang akurasi dan kecepatan yang dicapai.

4.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem mencakup penerapan perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan untuk menjalankan algoritma. Penulis menjelaskan bagaimana sistem dibangun dan diintegrasikan, yang penting untuk memastikan bahwa semua komponen bekerja secara harmonis. Dengan memahami proses implementasi, mahasiswa dapat belajar bagaimana mengatasi tantangan teknis dalam pengembangan perangkat lunak.

4.2 Pengujian Sistem

Pengujian sistem dilakukan untuk mengevaluasi kinerja algoritma dalam pencocokan string. Penulis menjelaskan rencana pengujian dan skenario yang digunakan untuk mengukur akurasi dan waktu pemrosesan. Hasil pengujian ini sangat penting untuk memberikan bukti empiris tentang efektivitas algoritma yang diuji, serta memberikan wawasan bagi mahasiswa tentang pentingnya pengujian dalam pengembangan perangkat lunak.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan memberikan ringkasan dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan. Penulis menjelaskan temuan utama terkait perbandingan algoritma Zhu-Takaoka dan Reverse Colussi, serta memberikan saran untuk penelitian di masa depan. Bagian ini penting untuk merangkum hasil yang diperoleh dan memberikan arahan bagi pengembangan lebih lanjut dalam bidang algoritma pencocokan string.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan menjelaskan temuan utama dari penelitian, yaitu perbandingan kinerja kedua algoritma dalam hal akurasi dan waktu pemrosesan. Penulis menekankan pentingnya hasil penelitian ini dalam konteks pengembangan algoritma dan aplikasinya dalam pengolahan data. Kesimpulan ini memberikan gambaran yang jelas tentang kontribusi penelitian terhadap bidang ilmu komputer.

5.2 Saran

Saran berisi rekomendasi untuk penelitian di masa depan, termasuk pengembangan lebih lanjut dari algoritma yang diuji dan aplikasi di bidang lain. Penulis juga menyarankan agar penelitian lebih lanjut dilakukan untuk mengeksplorasi algoritma lain yang mungkin lebih efisien. Saran ini penting untuk mendorong mahasiswa dan peneliti lain untuk terus berinovasi dalam pengembangan algoritma dan teknologi informasi.

Referensi Dokumen

  • Pasukan Siluman Haji Prawatasari (Bagian 2)

Gambar

Gambar 2.4  Waterfall[8]
Gambar 3.1 Deskripsi Umum Pencocokan String
Gambar 3.2 Flowchart Algoritma Reverse Colussi.
Tabel 3.1 rcBc awal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Algoritma ini merupakan jenis Exact String matching Algorithm yang merupakan pencocokan string secara tepat dengan susunan karakter dalam string yang sama Contoh :

Cara penyelesaian masalah pencocokan pola String dengan Algoritma Brute Force tergolong termasuk cara penyelesaian yang tidak cerdas karena memiliki cara kerja

Algortima Brute Force adalah algortima yang bisa dipakai untuk persoalan apapun. Pada pencocokan string ini, algoritma Brute Force melakukan pengecekan untuk setiap karakter

Hasil yang dicapai dari penerapan algoritma brute force dapat melakukan pencocokan string dan memberikan hasil yang diinginkan dsesuai dengan data pencarian pada katalog

Pada pengerjaan skripsi dengan judul Implementasi Algoritma Pencocokan String Boyer-Moore Dalam Pembuatan Contact Manager Pada Platform Android, penulis menyadari bahwa

Dalam penelitian ini akan dibangun sebuah sistem yang dapat mengimplementasikan metode pencocokan string berdasarkan pengucapan dengan algoritma Metaphone yang digabungkan

Gambar 3 Pergeseran BMgs Kasus Pertama Sedangkan untuk kasus kedua dalam pergeseran BMgs adalah jika karakter terakhir m’ dari pattern P tidak cocok dengan karakter

Algoritma string matching adalah algoritma pencocokan yang sering digunakan untuk mencari atau mencocokkan data yang mempunyai kemiripan, oleh karena itu penulis berpikir akan membuat