• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MASUKAN SERESAH DAN UNSUR N, P TERHADAP KEMELIMPAHAN DAN KERAGAMAN MIKROBA TANAH PADA PEMBIBITAN KOPI ARABIKA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MASUKAN SERESAH DAN UNSUR N, P TERHADAP KEMELIMPAHAN DAN KERAGAMAN MIKROBA TANAH PADA PEMBIBITAN KOPI ARABIKA"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Risca Yolanda i

ABSTRAK

APLIKASI KITOSAN PADA BUAH PISANG cv. ‘MULI’ (Musa paradisiaca L.) DALAM KEMASAN PASIF PADA BERBAGAI VOLUME KEMASAN

UNTUK MEMPERPANJANG MASA SIMPAN DAN MEMPERTAHANKAN MUTU BUAH

Oleh

Risca Yolanda

Pisang merupakan buah tropis yang biasa dikenal oleh masyarakat luas sebagai buah untuk dikonsumsi dalam keadaan segar. Buah pisang setelah kegiatan pemanenan masih tetap melakukan proses metabolisme dengan menggunakan cadangan makanan yang terdapat di dalam buah, dan proses tersebut dapat mempercepat proses

pematangan dan kehilangan nilai gizi buah. Buah pisang mempunyai masa simpan yang sempit yang disebabkan oleh respirasi buah yang tinggi. Buah pisang dengan masa simpan yang sempit juga akan mudah mengalami kerusakan yang dapat dilihat dari perubahan tekstur serta perubahan warna kulit buah dan ini akan menyebabkan penurunan kualitas buah untuk dipasarkan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan

penanganan pascapanen yang tepat yang mampu menghambat respirasi dan mampu mempertahankan kualitas buah pisang tersebut.

(2)

Risca Yolanda ii

Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Hortikultura, Fakultas Pertanian,

Universitas Lampung. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober hingga November 2009. Bahan penelitian atau buah uji yang akan digunakan adalah pisang cv. ‘Muli’ stadium II (hijau). Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan yang disusun secara faktorial 4 x 4. Faktor pertama adalah pelapisan buah dengan menggunakan 4 konsentrasi kitosan yaitu 0, 2.5, 4.0, dan 5.5%. Faktor kedua adalah kemasan pasif dengan 4 ukuran ruang-antara kemasan (head-space) yang menggambarkan ukuran berbeda, yaitu chamber dengan volume 1.5, 3.0, 4.0, dan 5.0 L. Faktor-faktor tersebut diterapkan ke dalam teknologi MAP pasif. Masing-masing perlakuan kemudian mengalami dua kali pengulangan. Pada masing-masing kemasan berisikan satu cluster pisang yang terdiri atas 4-7 finger dengan tingkat kemasakan yang seseragam mungkin. Sebagai pembanding, pada awal penelitian langsung diamati dua kemasan yang berisi buah untuk peubah bobot dan kandungan kimia. Pengamatan dilakukan terhadap peubah masa simpan, bobot buah, kekerasan buah, kandungan padatan terlarut (oBrix), dan asam bebas.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pelapisan kitosan dengan taraf

konsentrasi 2,5% paling efektif untuk memperpanjang masa simpan hingga 9 hari dan mempertahankan mutu buah pisang cv. ‘Muli’, (2) pemakaian volume kemasan 1,5 L paling efektif untuk memperpanjang masa simpan hingga 9 hari dan mempertahankan mutu buah pisang cv. ‘Muli’, dan (3) pemakaian volume kemasan 1,5 L yang disertai aplikasi pelapisan kitosan pada taraf konsentrasi 2,5-5,5% merupakan kombinasi perlakuan terbaik dalam memperpanjang masa simpan buah pisang cv. ‘Muli’ hingga 9-10 hari.

(3)

Risca Yolanda i

ABSTRACT

CHITOSAN APPLICATION ON VARIOUS VOLUME OF PASSIVE PACKAGING OF BANANA (Musa paradisiaca L.) cv. ‘MULI’ TO

PROLONG SELF LIFE AND MAINTAIN FRUIT QUALITY

By

Risca Yolanda

Banana is a tropical fruit known as fruit which is consumed in fresh condition. After harvesting, banana still in the process of metabolism by using food supply and causes a quick ripening and lossing nutrition. Banana has a short self life due to its high respiration. It will also be vulnerable to damage easily which can be seen from the changing of its texture and colour, and will cause a decrease in the quality of banana to be market. Therefore, it is necessary that proper postharvest handling inhibit the respiration and maintain the quality of banana.

An appropriate postharvest treatment is needed to maintain fruit quality and prolong self life. Packaging technology involves a technology to modified atmosphere composition. Technology used is simple packaging technology using MAP and combined with chitosan as coating fruit. The research was aimed at (1) finding the most effective chitosan consentration in prolonging self life and maintaining the quality of banana cv. ‘Muli', (2) finding the most effective packaging volume in prolonging self life and maintaining the quality of banana cv. ‘Muli’, and (3) finding chitosan effectivity in prolonging self life and maintaining the quality of banana cv. ‘Muli’on various packaging volume on passive packaging technology.

This research was conducted in the Laboratory of Horticulture, Faculty of

(4)

Risca Yolanda ii

The results showed that (1) the chitosan coatings of 2,5% consentration was the most effective in prolonging self life up to 9 days and maintaining the quality of banana cv. ‘Muli’, (2) the packaging volume at 1,5 L was the most effective in prolonging self life up to 9 days and maintaining the quality of banana cv. ‘Muli’, and (3) the packaging volume at 1,5 L which was combined with chitosans coating of 2,5-5,5% was the best treatment combination in prolonging self life of banana cv. ‘Muli’ up to 9-10 days.

Referensi

Dokumen terkait