• Tidak ada hasil yang ditemukan

nn

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "nn"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa

pembelajaran dengan menggunakan metode inquiry dapat meningkatkan aktivitas

dan hasil belajar siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IVB

SDN 2 Branti Raya. Dalam hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya aktivitas

siswa dari siklus pertama sangat baik 12%, baik 65% dan kurang 23% menjadi

sangat baik 23%, baik 73% dan kurang 4% pada siklus kedua.

Begitu juga hasil belajar siswa dari tes formatif pada siklus pertama yang tuntas

77%, belum tuntas 23%, menjadi tuntas 92% dan belum tuntas 8% pada siklus

kedua. Ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa sehingga telah

mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran IPA kelas IVB

SDN 2 Branti Raya pada semester genap.

B. Saran

Dalam rangka memperbaiki pelaksanaan tindakan berikutnya dan meningkatkan

mutu pembelajaran pendidikan IPA di Sekolah Dasar, maka pada kesempatan ini

pula penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran inquiry merupakan salah satu alternatif yang layak

diterapkan dan dikembangkan untuk mengatasi masalah rendahnya mutu

(2)

2. Dukungan kepala sekolah merupakan faktor yang terkait langsung dengan

penyelenggaraan proses pendidikan di sekolah. Oleh karena itu tugasnya

sebagai pemimpin dapat mengevaluasi kemampuan guru dalam pembelajaran

lebih lanjut akan menentukan pula kelangsungan daya inovatif guru terutama

dalam menjadikan metode pembelajaran inquiry sebagai suatu metode yang

efektif dan berdaya guna bagi peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa di

Sekolah Dasar.

3. Penelitian mengenai metode pembelajaran inquiry masih perlu ditindaklanjuti

dengan penelitian yang lebih komprehensif, baik dari segi variabel

penelaahannya maupun pilihan setting persekolahannya. Adapun dari temuan

dan hasil analisis penelitian ini belum dapat diperlakukan pada setting dan

sekolah dasar lain, mengingat keterbatasan waktu dan prasarat situasionalnya

(3)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan mempunyai peran yang penting dalam rangka membangun bangsa dan

negara. Pembangunan mental diarahkan kepada usaha mencerdaskan kehidupan

bangsa dan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Dewasa ini telah dilakukan

beberapa upaya perbaikan dan peningkatan mutu pembelajaran khususnya dalam

proses pembelajaran.

Pelajaran IPA SD merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan,

dan konsep yang terorganisasi tentang alam sekitar serta diperoleh dari pengalaman

melalui serangkaian proses alamiah. Dalam pembelajaran IPA siswa memperoleh

pengetahuan berdasarkan pengamatan, pengalaman, penyusunan gagasan melalui

suatu percobaan langsung pada objek nyata. (Nono Sutarno, dkk. 2002:8)

Tujuan kurikuler pengajaran IPA yang harus dicapai sekurang-kurangnya adalah

sebagai berikut: 1) mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep IPA yang

bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari; 2) mengembangkan

rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang adanya hubungan yang saling

mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat; 3)

mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan

(4)

dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam (Darningsih Taufik,

2006:176)

Sementara itu berdasarkan pengamatan dan refleksi pembelajaran dengan guru

observer kelas IV SDN 2 Branti Raya Kecamatan Natar, kondisi pembelajaran IPA

masih banyak menggunakan buku paket saja. Guru belum menggunakan metode yang

sesuai dengan kebutuhan siswa. Pembelajaran masih berpusat pada guru yang masih

menekankan pada penjelasan secara lisan maupun tulisan dan belum memperhatikan

pengetahuan dan pendapat siswa sehingga pembelajaran kurang menarik,

membosankan dan aktivitas siswa dalam pembelajaran masih kurang. Dari jumlah

siswa kelas IV 26 siswa pada ulangan semester ganjil tahun pelajaran 2009/2010 nilai

rata-rata yang diperoleh 46,60 sedangkan KKM yang ditetapkan 60,00.

Sehubungan dengan permasalahan di atas diperlukan adanya suatu metode yang

mampu menempatkan siswa pada posisi yang lebih aktif, kreatif, mendorong

pengembangan potensi dan kemampuan yang dimiliki. Pendekatan pembelajaran

yang sesuai dengan tuntutan tersebut adalah metode inquiry. Darningsih Taufik

(2006:176) menyatakan pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inquiry

ilmiah (scientific inquiry) untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja dan

bersikap ilmiah serta mengkomunikasikanya sebagai aspek penting kecakapan hidup.

Berdasarkan latar belakang di atas perlu kiranya diadakan perbaikan-perbaikan

kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode inquiry untuk meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA kelas IV SD Negeri 2 Branti

(5)

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dirumuskan masalah penelitian sebagai

berikut: “Apakah penggunaan metode inquiry dapat meningkatkan aktivitas dan hasil

belajar siswa dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN 2 Branti Raya Kecamatan

Natar?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas maka tujuan penelitian

adalah :

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui metode

inquiry

2. Meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA kelas IV SDN 2 Branti Raya

Kecamatan Natar tahun pelajaran 2009/2010 dengan menggunakan metode

inquiry.

D. Manfaat Penelitian

Adapun hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat

antara lain:

1. Bagi siswa, yaitu dapat melatih kerjasama siswa sehingga dapat meningkatkan

aktivitas dan hasil belajar IPA

2. Bagi guru, yaitu dapat membantu dalam peningkatan aktivitas dan hasil belajar

(6)

3. Bagi sekolah, yaitu dapat menyumbangkan pemikiran yang berguna dalam upaya

meningkatkan proses pembelajaran IPA di kelas IV dan meningkatkan belajar

Referensi

Dokumen terkait

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang pada tiap -tiap usai sholat bertasbih

Hasil percobaan pertama dari pembuatan gas atau biogas kotoran sapi hasil yang di dapatkan yaitu api tidak menyala pada saat di coba dengan menggunakan korek api, tetapi pada

hukum Indonesia yang mengajukan permintaan Informasi Publik.. Unit Kearsipan adalah satuan kerja pada pencipta arsip yang3. mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Universitas Semarang (2008) yang

Za zmanjševanje in prepre ˇcevanje neenakosti bo gotovo treba narediti še veliko. Vsekakor pa šola pri tem potrebuje tudi podporo širše družbene skupnosti. Zato smo vsi, ki skrbimo

Gambar 6 Memperlihatkan bahwa Data Aktual dengan data peramalan beban menggunakan Fuzzy Subtructive Clustering sangatlah kecil perbedaanya antara data aktual dan

Dalam penyusunan penulisan ilmiah ini, penulis ingin mengetahui ke efektifan sistem pengendalian internal terhadap siklus penjualan Beras pada PIB BERINDO PERUM BULOG, sebagai

Kuesioner ISAAC ini, baik kuesioner inti untuk mendiagnosis DA, RA dan asma maupun kuesioner faktor risiko, dapat digunakan pada keadaan geografi maupun bahasa yang